Anda di halaman 1dari 67

LOGO

Jaringan
By: Ns. Musthika Wida Mashitah, S.Kep., M.Biomed
Jaringan

 kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan


fungsi yang sama untuk menjalankan fungsi
spesifik/khusus tertentu

1. Jaringan Epitel: melapisi permukaan & rongga tubuh


2. Jaringan Ikat/Penyokong/Konektif/
Penunjang: menunjang, mengikat, mengisi jaringan
lain
3. Jaringan Otot
4. Jaringan Syaraf

www.themegallery.com
Jaringan saraf
Otak Jaringan otot
Saraf tulang belakang
Otot jantung
Nervus
Otot polos
Otot rangka
Jaringan epitel
Lapisan GIT (GI track)
Permukaan kulit

Jaringan Ikat
Jaringan Lemak (Adiposa)
Tulang
Tendon
LOGO
1

www.themegallery.com
Jaringan Epitel

 jaringan yang melapisi permukaan & rongga


tubuh
Fungsi perlindungan, absorpsi, sekresi, dan
rangsangan:
 Melindungi tubuh dari luka secara mekanik, serangan
mikroorganisme, bahan kimia, dan kehilangan cairan, contoh kulit,
rongga mulut
 Pintu masuk & keluarnya zat:
jonjot usus menyerap air & zat-zat makanan, epitel alveolus
(pertukaran O2 & CO2), nefron ginjal
 Reseptor rangsang (neuroepitelium/epitelium sensori): kebanyakan
di sekitar alat indra
 Kelenjar: menghasilkan sekret
Berdasarkan Bentuk

1. Epitel pipih (squamosa)


a. Pipih selapis
b. Pipih berlapis banyak
2. Epitel batang (silindris)
a. Silindris selapis
b. Silindris berlapis banyak
3. Epitel kubus
a. Silindris selapis
b. Silindris berlapis banyak
c. Silindris berlapis banyak semu
4. Epitel transisional: epitel peralihan berlapis, bentuknya
berubah-ubah dari pipih-kubus-silender, jika jaringan tertarik
 pipih, jika tidak tertarik  kubus-silinder (menggembung)
Epitel Selapis
(simple epithelium)
 epitelium pipih selapis
 epitelium kubus selapis
 epitelium silindris selapis
 epitelium silindris selapis bersilia (berambut)
 epitelium silindris berlapis semu
Epitel Selapis
Epitel Selapis
Epitel Selapis
Epitel Pipih (squamosa)
Selapis
Epitel Kubus Selapis
Epitel Silinder Selapis
Epitel Silinder Selapis

Bersilia: terdapat di Fungsi: absorbsi,


bronkus, tuba falopi, mensekresikan mukus
uterus & enzim
Tidak bersilia: sal.
pencernaan, bladder
Epitel Silinder Berlapis Semu
Epitel Berlapis (Kompleks)

Beberapa lapisan sel


 Lapisan sel terbawah yang selalu membelah
diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang
rusak disebut lapisan germinativa.

www.themegallery.com
Epitel Berlapis

www.themegallery.com
Epitel Berlapis
Epitel Pipih Berlapis

www.themegallery.com
Epitel Kubus Berlapis

Kelenjar keringat, kelenjar Fungsi:


ludah, kelenjar mamae proteksi
Epitel Silinder Berlapis

Uretra laki-laki, beberapa Fungsi: sekresi dan


saluran kelenjar proteksi
Epitel Transisional
Epitel Berdasarkan Struktur
dan Fungsi
1. Jaringan epitel kelenjar
2. Jaringan epitel penutup: melapisi permukaan
tubuh, jaringan lain, rongga, contoh epitel sal.
Pencernaan, pembuluh darah

www.themegallery.com
Epitel Kelenjar

sel-sel khusus mampu menghasilkan getah


cair/sekret
dikhususkan u/ pembuatan, penyimpanan, &
sekresi zat-zat kimia

1. Kelenjar eksokrin: punya saluran u/


mengeluarkan hasil sekresinya
2. Kelenjar endokrin: tidak punya saluran u/
mengeluarkan hasil sekresinya  langsung
masuk ke cairan tubuh atau aliran darah
Kelenjar eksokrin

 Mempunyai saluran pengeluaran untuk


menyalurkan hasil sekresinya yang dapat berupa
enzim, keringat, dan air ludah
1) Uniseluler: 1 sel, contoh sel goblet di usus halus
& sal. pernafasan u/ menghasilkan mucus
2) Multiseluler: banyak sel, contoh: kel. Keringat,
kel. susu

www.themegallery.com
Kelenjar Eksokrin
Kelenjar Endokrin

 kelenjar yang mempunyai sel-sel sekresi yang


khas dan tidak mempunyai saluran sekret
yang dihasilkan langsung masuk ke cairan
jaringan dan ke pembuluh darah sehingga
kelenjar endokrin
 Disebut juga kelenjar buntu. Sekret yang
dihasilkan disebut hormon.
 Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, dan adrenal.

www.themegallery.com
LOGO
2
Jaringan Ikat/Konektif/
penyokong/penunjang
Fungsi:
 melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain
 membungkus organ-organ
 mengisi rongga di antara organ-organ
 menghasilkan imunitas.

 Bentuk sel-sel tidak teratur, sitoplasma


bergranula, dan intinya menggembung
Komponen Jaringan Ikat

1. Matriks
a. Serabut-serabut
b. Bahan dasar
2. Sel jaringan pengikat
a. Fibroblas
b. Makrofag
c. Sel tiang (sel mast)
d. Sel lemak
e. Leukosit (sel darah putih)
www.themegallery.com
Komponen
Jaringan Ikat

www.themegallery.com
Serabut-Serabut Matriks

1. Serabut kolagen:
 elastisitas rendah, daya regang tinggi, berwarna putih, berupa
berkas-berkas beragam
 Contoh: tendon (penghubung otot dg tulang), jaringan pengikat
longgar
2. Serabut elastin
 elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut kolagen,
dan bentuknya seperti bangunan bercabang-cabang dan tebal,
tersusun oleh protein dan mukopolisakarida.
 Contoh: ligamen, di pembuluh darah
3. Serabut retikular: elastisitas rendah
 Hampir sama dengan serabut kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil.
 Berperan menghubungkan antara jaringan pengikat dengan
jaringan lainnya.
Bahan Dasar Matriks

 Bahan homogen setengah cair


 Terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat.
Matriks lentur: jika asam hialuronatnya tinggi
Kaku: jika mukopolisakaridanya tinggi.
 Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat
kental, sedangkan yang terdapat dalam tulang
punggung bersifat padat.
Sel-Sel Jaringan Pengikat

a) Fibroblast: mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut


b) Makrofag: bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus
terdapat di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan
fagositosis mikroorganisme pada reaksi radang
c) Sel Tiang (Sel Mast)
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.
Heparin : anti koagulan (mencegah pembekuan darah
Histamin: reaksi terhadap antigen, meningkatkan permeabilitas
kapiler darah
d) Sel Lemak (adiposit)
e) Berbagai Jenis Sel Darah Putih (leukosit): melawan patogen (berupa
bakteri, virus, atau Protozoa)

www.themegallery.com
Macam Jaringan Ikat

1. Jaringan ikat biasa


a. Jaringan ikat longgar
b. Jaringan ikat padat
2. Jaringan ikat dg sifat khusus
a. Jaringan tulang rawan (kartilago)
b. Jaringan tulang keras
c. Jaringan darah
d. Jaringan limfa (getah bening)
Jaringan Ikat Longgar

 serat-seratnya longgar
 Menyebar di seluruh tubuh. Terdapat di sekitar pembuluh
darah, saraf, dan sekitar organ tubuh.
 Contoh: jaringan lemak/adiposa pada lapisan lemak di bawah
kulit.
 Fungsi:
(1) Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.
(2) Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.
(3) Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.
(4) Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesenterium.
(5) Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
(6) Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum
tulang, dan hati.
www.themegallery.com
Jaringan Adiposa/Lemak
Jaringan Ikat Padat

 Mempunyai struktur serat-serat terutama


kolagen yang padat.
1. Jaringan pengikat padat teratur:
berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu
arah
contoh: tendon, ligamen
2. Jaringan pengikat padat tidak teratur: kolagen
yang menyebar membentuk anyaman kasa
yang kuat
contoh: kolagen di lapisan bawah kulit.
tendon
Jaringan Tulang Rawan
(Kartilago)
Sel tulang rawan: kondrosit
 Kondrosit menghasilkan matriks jaringan tulang
rawan berupa kondrin (zat jernih seperti kanji
yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat),
serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut
fibrosa
 Fungsi: menunjang jaringan lunak dan organ
dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan
sendi
 tulang rawan tidak mempunyai saraf dan
pembuluh darah.
Jenis Kartilago

1. Kartilago hialin
2. Kartilago fibrosa
3. Kartilago elastis

www.themegallery.com
Kartilago Hialin

 mengandung serabut kolagen yang halus,


berwarna putih kebirubiruan, dan tembus
cahaya
 Lokasi: ujung tulang keras, cakram epifisis,
persendian, dan saluran pernapasan (dari
hidung sampai dengan bronkus), tulang rusuk
 Fungsi: untuk memberi kekuatan, menyokong
rangka embrionik, menyokong bagian tertentu
rangka dewasa, dan membantu pergerakan
persendian
www.themegallery.com
Kartilago fibrosa

 mengandung serabut kolagen yang padat dan


kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan
keruh.
 Lokasi: ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis,
dan persendian
 fungsi untuk menyokong dan melindungi bagian
di dalamnya
.

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Kartilago Elastis

 mengandung serabut elastis dan serabut


kolagen, matriksnya berwarna keruh kekuning-
kuningan
 lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga
mudah pulih posisinya
 Lokasi: epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus
 fungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai
penyokong

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Jaringan Tulang Keras

 Jaringan pengikat yang termineralisasi


(mengandung mineral, mayoritas Calsium) 
sehingga keras
 Lokasi: semua tulang tubuh
 Sel tulang keras: osteosit

 GAMBAR
LOGO
Sel Darah

 RBC: red blood cell/eritrosit/


sel darah merah mengikat
O2 & CO2
 WBC: white blood cell/
leukosit/sel darah putih
sel imun
 Platelet: trombosit/
keping darah  pembekuan
darah
Fungsi: transport O2 & CO2, nutrisi, zat sampah, pengaturan suhu,
melindungi dari infeksi
LOGO
3
Jaringan Otot

 Sel otot: miosit


1. Otot polos
2. Otot lurik
3. Otot jantung

www.themegallery.com
Otot Rangka/Otot Lurik

Struktur: Fungsi: Lokasi:


Memiliki fiber yang Pergerakan Melekat pada
membentuk garis2, Otot sadar tulang & jaringan
silindris panjang, nukleus ikat
banyak

www.themegallery.com
Otot Jantung

Struktur: Fungsi: Lokasi


Silinder, bergaris, nukleus Memompa darah Jantung
satu, bercabang Otot tidak sadar/autonom
Otot Polos

Struktur: Otot tidak Lokasi:


Berbentuk gelondong, sadar/involunter Organ2 viseral:
tidak bergaris, nukleus saluran
tunggal pencernaan
LOGO
4
Jaringan Saraf/Nervous

 Sel saraf: neuron


 Bagian2 sel neuron:
1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan
neuroplasma.
2. Neurit atau akson atau cabang panjang,
berfungsi membawa impuls meninggalkan
badan sel saraf.
3. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi
membawa impuls ke badan sel saraf.
Sel Neuron
 Gambar
 Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel
Schwann/neuroglia.
 Akson diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema.
Sebelah dalam neurilema terdapat selubung mielin yang
mengandung fosfolipid.
 Bagian akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin
dinamakan nodus Ranvier
 Titik pertemuan antara terminal akson yang satu dengan
neuron yang lain disebut sinapsis. Titik pertemuan
(sinapsis) ini berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf
yang lain dengan cara mengeluarkan bahan kimia yang
disebut neurotransmiter.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai