Anda di halaman 1dari 11

Training Reseksi

Anastomosis
ANIMAL LAB
23-24 April 2019

Dr. George Y. Rumborias Dr. Gizza Dandy P


Dr. Rohmad Hadi Y Dr. Reagan Resadita
Dr. Dayat Prabowo Dr. Noto Saputro
Dr. Muhammad Afief Perwira S Dr. Dewi S. Wahyuningtias
Dr. Luthfi Setyo W Dr. Mutiara Wiyandari
Latar Belakang
 Penyatuan dua bagian usus untuk mengembalikan fungsi usus tanpa terjadi kebocoran
tidaklah mudah. Ada beberapa prinsip dasar yang penting untuk mendapatkan hasil
anastomosis usus yang baik, yaitu aproksimasi usus yang akurat tanpa tegangan, suplai
darah yang baik untuk kedua bagian usus yang disambung, mengatasi infeksi, kondisi
penderita, faktor operator, dan penyakit penyerta yang dapat menghambat proses
penyembuhan.
 
 Salah satu hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan reseksi anastomosis usus adalah
faktor teknik reseksi anastomosis dari operator. Teknik dari operator sangat penting dalam
aproksimasi dan menentukan suplai darah ke jaringan usus yang disambung. Penjahitan
secara manual (tanpa alat) lebih ditekankan pada pendidikan dokter spesialis bedah agar
dapat melatih ketrampilan tangan dalam penjahitan usus.

 Teknik ini membutuhkan pelatihan yang lebih lama dan sering agar mendapatkan hasil
yang lebih baik. Dalam rangka memberikan ketrampilan dasar dalam reseksi anastomosis
usus, maka sebelum dipraktekkan langsung ke pasien, program studi Ilmu Bedah FKKMK
UGM Yogyakarta bekerja sama dengan FKH UGM memberikan kesempatan pada peserta
didiknya untuk melatih skill reseksi anastomosis usus pada binatang percobaan (animal
2 lab).
Tujuan
 Sarana melatih ketrampilan dasar residen Bedah
FKKMK UGM dalam reseksi anastomosis usus:
indikasi dan teknik Hand suturing dan Stapler, serta
perawatan perioperatif pada pasien yang menjalani
reseksi anastomosis usus.

3
Waktu dan Tempat
 Hari/tanggal : Selasa/Rabu 23-24 April 2019
 Waktu : 08.00 – 16.00
 Tempat : RS Hewan – Fakultas Kedokteran
Hewan UGM Yogyakarta

4
Susunan Acara Selasa,
23/4/19
WAKTU

08.00-08.15
08.15-09.00
ACARA

Pembukaan dan sambutan


Materi I: Indikasi Reseksi anastomosis
KETERANGAN

Kepala Dept Bedah, Ketua Prodi


Dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD
usus
09.00-10.30 Materi II: Teknik Operasi Reseksi dan Dr. Nurcahya S., Sp.B-KBD
Anastomosis usus
10.30-12.00 Materi III: Pitfall dalam reseksi anastomosis Dr. Hendro Wartatmo, Sp,B-KBD
usus
12.00-13.00 Ishoma
13.00-16.00 Dry Lab: Latihan reseksi anastomosis pada Trainer:
usus sapi (lanjutan) Dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD
Dr. Nurcahya S., Sp.B-KBD
Fasilitator:
- Trainee Bedah Digestif
- Chief Residen

5
Susunan Acara Selasa,
24/4/19
WAKTU

08.00-08.15
08.15-09.00
Pembukaan
ACARA

Materi IV: Perawatan Perioperatif pada


KETERANGAN

Dr. Imam Sofii, Sp.B-KBD


pasien reseksi anastomosis usus
09.00-10.00 Persiapan Alat dan Hewan FKH
10.00-12.00 Animal Lab: Reseksi Anastomosis Usus Trainer:
Ishoma Dr. dr. A. Yuda Handaya, Sp.B-KBD
12.00-13.00 Animal Lab: Reseksi Anastomosis Usus Fasilitator:
13.00-16.00 (lanjutan) - Trainee Bedah Digestif
- Chief Residen

6
Peserta
 dr. George Yanes Rumborias
 dr. Rohmad Hadi Yulianto
 dr. Dayat Prabowo
 dr. Muhammad Afief Perwira Setia
 dr. Reagan Resadita
 dr. Gizza Dandy Pradana
 dr. Lutfi Setyo Wicaksono
 dr. Dewi S. Wahyuningtias
 dr. Mutiara Wiyandari

7
Susunan Panitia
Ketua : dr. George Yanes Rumborias
Wakil ketua : dr. Lutfi Setyo Wicaksono
Sekretaris : dr. Gizza Dandy Pradana
Bendahara : dr. Dayat Prabowo
Sie Acara : dr. Reagan Resadita
Sie Dokumentasi : dr. Dewi S. Wahyuningtias
Sie Perlengkapan : dr. Rohmad Hadi Yulianto
Sie Konsumsi : dr. Mutiara Wiyandari
Sie Transportasi : dr. Muhammad Afief Perwira Setia

8
Anggaran
 Pemasukan 30000000
Uang dari Peserta 9 @3000000
 Pengeluaran
Hewan uji, sewa alat dan bahan (10 anjing) 20000000
Perawatan pasca operasi 7 hari @350000 3500000
Benang (PGA 3/0, Silk 3/0) 2500000 (B-Braun)
Konsumsi 3000000
Stapler refill 2 buah (@10 buah) Ethicon, Johnson &
Johnson
Stapler linier 2 buah Ethicon, Johnson &
Johnson
Instrumen 2 buah

9
Terimakasih
YAN-ULI-DAY-AFF-ONO-GZA-RES-NSP-ORI-
MUT

10
11

Anda mungkin juga menyukai