Anda di halaman 1dari 37

HASIL PENILAIAN & LOG BOOK

PRAKTEK PROFESI NERS ANGKATAN XII


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : RATNIYATI MA’RUF


NIM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 1


LOGBOOK & HASIL PENILAIAN
TARGET CAPAIAN PRAKTEK KLINIK STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
ANGKATAN XII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Nama : Ratniyati Ma’ruf

Nim :

Telah mengikuti seluruh rangkaian praktik klinik dan telah menyelesaikan semua
penugasan yang telah diberikan selama praktek di RSUD TOTO KABIL

Hari :
Tanggal :

PEMBIMBING :

1. PRECEPTOR KLINIK 1..................................................


Ns. Adhelin Sahi S.Kep

2. PERCEPTOR AKADEMIK 2.................................................


Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep

MENGETAHUI
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

(…………………………………………)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 2


SURAT PERNYATAAN

SAYA MENYATAKAN BAHWA INFORMASI YANG ADA PADA BUKU INI ADALAH
BENAR DAN AKURAT SESUAI DENGAN PENGALAMAN PRAKTIK YANG TELAH
SAYA DAPAT.

NamaLengkap : Ratniyati Ma’ruf

NIM :

Tempat/TglLahir : Gorontalo, 27 oktober 1998

Asal Institusi :

Alamat/Tlp : 082271524451

Tanggal : ………………………..

Tanda Tangan

Ratniyati Ma’ruf S.Kep

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 3


JADWAL DINAS MINGGUAN
MAHASISWA PROFESI NERS PSIK FOK UNG
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Minggu ke : I
Ruangan : Hemodialisa
Kelompok : VII (Tujuh)
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango

No Nama Mahasiswa Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perseptor Akademik Perseptor Klinik Gorontalo, ....................


Leader Kelompok,

Ns. Rini Wahyuni Mohamad S.Kep Ns. Adhelin Sahi S.Kep

CATATAN KEHADIRAN

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 4


JAM PARAF
NO TANGGAL RUANG/RS
DATANG PULANG PRESEPTOR
HEMODIALISA/
SELASA, 06 April RSUD TOTO
1
2021 KABILA
BONEBOLANGO
2 HEMODIALISA/
RABU, 07 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
3 HEMODIALISA/
KAMIS, 08 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
4 HEMODIALISA/
JUM’AT, 09 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
5 HEMODIALISA/
SABTU, 10 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
6 HEMODIALISA/
SENIN, 12 Aprin RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
7 HEMODIALISA/
SELASA, 13 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO
8 HEMODIALISA/
RABU, 14 April RSUD TOTO
2021 KABILA
BONEBOLANGO

KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PROFESI NERS FOK UNG

Nama Mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 5


NIM :
Kelompok : VII (Tujuh)
RotasiKe :I
Ruangan : Hemodialisa
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango

SASARAN METODE
RENCANA TARGET/ PARAF
BELAJAR / (OBSERVASI/MAN
KEGIATAN WAKTU PRESEPTOR
KOMPETENSI DIRI)

FORMAT KEGIATAN HARIAN


MAHASISWA PROFESI NERS FOK UNG

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 6


Nama Mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf
NIM :
Kelompok : VII (Tujuh)

RENCANA PARAF
N HASIL YANG
TGL AKTIFITAS KENDALA KEGIATAN
O DIPEROLEH CI CT
SELANJUTNYA

LEMBAR SUPERVISI

Nama Mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 7


NIM :
Kelompok : VII (Tujuh)
Unit Praktik :

HARI/ TUJUAN/KOMPETENSI TANDA TANGAN


BIMBINGAN
TGL YANG DISUPERVISI CI CT

BUKTI PENGUMPULAN LAPORAN


ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 8


NIM :
Kelompok : VII (Tujuh)

NAMA & PARAF


PEMBIMBING
ASKEP TANGGAL KET
Preseptor Perceptor
Klinik Akademik

CATATAN :
a. Laporan dikumpulkan dan telah diselesaikan response sebelum pindah ruangan kepada preceptor
klinik maupun supervisor (bukti pengumpulan laporan di isi sesuai tanggal dikumpulkannya
laporan/responsi).
b. Bukti pengumpulan laporan ini sebagai persyaratan untuk masuk keruangan selanjutnya

REKOMENDASI ROTASI RUANG PRAKTIK

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 9


Berdasarkan hasil pelaksanaan praktik di ruang Hemodialisa selama 8 hari/minggu, maka
perseptor klinik :

Nama : Ns. Adhelin Sahi S.Kep

NIP :

Ruangan/Bagian : Hemodialisa

Memberikan rekomendasi rotasi ruang praktik kepada peserta didik :

Nama Mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

NIM :

Demikian rekomendasi ini diberikan untuk digunakan seperlunya.

Gorontalo,…………2020

Perseptor Klinik,

(Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

Catatan :

FORMAT PENILAIAN
CATATAN PENGALAMAN KLINIK (TARGET)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 10


NAMA MAHASISWA : Ratniyati Ma’ruf
NIM :
KELOMPOK : VII (Tujuh)

No Uraian Tindakan Target Paraf Paraf Paraf


TINDAKAN DASAR Hri / Hri / Hri /
tggl tggl tggl
1 Melakukan pengkajian awal terdiri dari : alergi, alasan 8
masuk RS, riwayat kesehatan (genogram)
2 Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe) 8
3 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, pupil , 8
fungsi motorik, fungsi sensibilitas, fungsi saraf cranial, tanda
rangsang men ,ingeal, tingkat keparahan stroke dengan
skala NIHSS, tingkat kecacatan,/ketunaan dengan skala
rankin, Prognosa stroke dengan skala orpington, skrining
fungsi menelan.
4 Melakukan pemeriksaan dan analisa spirometri 8
5 Melakukan pengkajian status psikososial dan ekonomi 8
6 Melakukan pengkajian resiko jatuh 8
7 Melakukan pengkajian status fungsional 8
8 Melakukan pengkajian tingkat nyeri 8
9 Melakukan pengkajian skrining gizi 8
10 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi 8
11 Melakukan pengkajian kebutuhan discharge planning 8
Memenuhi Kebutuhan Oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan 8
13 Memberikan oksigen : simple mask, rebreathing mask, non- 8
rebreathing mask, tracheostomy tube
14 Melakukan suctioning : nasotracheal, Oropharyngeal, 8
Nasopharingeal, close suction
15 Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube, 2
membersihkan luka, ganti balutan
16 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, 2
membuang cairan
17 Melakukan chest physioterapi 8
18 Melakukan postural drainage 8
Memenuhi Kebutuhan Sirkulasi dan Cairan
19 Melakukan interpretasi rekaman EKG 4
20 Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, 6
mencocokan identitas, memberikan darah, monitor selama
pemberian, evaluasi reaksi transfuse
21 Melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas stocking 2

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 11


elastic
22 Melakukan pemberian posisi kepala netral 8
23 Melakukan tatalaksana klien dengan terpasang EVD 1
(External Ventrikular Drainage)
24 Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan 2
intracranial
25 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi -
26 Memberikan kompres hangat/dingin pada klien dengan 6
ekstravasasi
27 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan 6
diberikan transfuse dan produk darah yang membutuhkan
observasi khusus.
28 Melakukan perawatan Central Line/Peripherally Inserted -
Central Line (PICC) catheter
29 Melakukan perawatan AV shunt/CDL 2
30 Mengukur CVP 2
31 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien 2
dengan radioterapi
Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
32 Melakukan pemasangan Tube feeding/Nasogastric 6
33 Memberikan nutrisi per oral pada pasien berisiko tinggi 4
34 Memberikan nutrisi melalui Tube feeding/Nasogastric 6
35 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah 6
36 Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia 6
37 Melakukan irigasi NGT 4
38 Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan -
brakhiterapi nasofaring
Memenuhi Kebutuhan Eliminasi
39 Melakukan pemasangan intermitten kateter 4
40 Melakukan pemasangan kateter urin/doner catheter laki- 8
laki perempuan
41 Melakukan enema 2
42 Melakukan manual evakuasi feses 2
43 Melakukan perawatan sistostomy 4
44 Melakukan perawatan kolostomi 4
45 Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan 6
46 Melepas kateter menetap 8
47 Melakukan perawatan peritoneal dialysis 2
48 Melakukan perawatan klien hemodialisis 4
49 Melakukan irigasi kateter/bladder 6
Memenuhi Kebutuhan Mobilisasi/Pergerakan/Immobilisasi
50 Mengkaji resiko dekubitus (Skala Norton/Skala Braden) 6
51 Melakukan perawatan kulit pada klien dengan resiko tinggi 6
52 Melaksanakan alih baring dengan five pillow 8
53 Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus pathologis 6
54 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan 6

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 12


55 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll 4
56 Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat/walker 2
57 Melakukan mobilisasi pada klien pasca operasi 8
58 Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, 6
skeletal traksi, Hallow traksi, Kotrel traksi
59 Melakukan perawatan eksternal mobilisasi : cast/gips 4
60 Melatih mobilisasi pada klien dengan amputasi 2
61 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien dengan 4
gangguan jantung
Memenuhi Kebutuhan Istirahat dan Tidur
62 Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi masalah tidur 8
63 Melakukan penilaian skala nyeri 8
64 Melakukan hipnoterapi, imajinasi terpimpin 8
65 Melakukan evaluasi pemberian relaksasi 8
66 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur 8
67 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan 8
Memenuhi Kebutuhan personal hygiene, integument
68 Memandikan klien dengan kondisi kritis 4
69 Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan 2
kesadaran
70 Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan 4
kebutuhan personal hygiene
71 Melakukan perawatan luka grade II dan III 8
72 Melakukan perawatan luka ulkus gangrene 4
73 Melakukan perawatan luka/pin eksternal fiksasi (illizarof) 4
74 Melakukan perawatan luka amputasi 4
75 Melakukan perawatan luka area penusukan pin (pin site 2
care)
76 Melakukan perawatan drain 4
77 Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm 6
78 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, 4
exudatif, infeksi, dan nyeri
79 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak 4
dengan perdarahan, high exudatif, infeksi, dan nyeri
80 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dengan 4
perdarahan, high exudatif, infeksi, bau dan nyeri
81 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high 2
exudatif, maserasi, eskoriasi
82 Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, 2
neprostomi, tracheostomi, sistostomi, trans biler hepatic
dengan in feksi, maserasi, eskoriasi
83 Melakukan perawatan luka diabetic tanpa penyulit 4
84 Melakukan perawatan luka arterial dengan venous ulcer dan 2
bandaging tanpa penyulit
85 Melakukan perawatan luka post radiasi 2
86 Melakukan irigasi mata 6

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 13


87 Melakukan irigasi telinga 4
Memenuhi Kebutuhan Suhu Tubuh Normal
88 Melakukan pemakaian hipotermi dan hipertermi blanket 4
89 Melakukan pemberian antipiretik 8
90 Melakukan monitoring suhu tubuh klien 8
Memenuhi Keselamatan Klien
91 Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan menggunakan skala 8
morse, humpty dumpty, time up and go
92 Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi 8
93 Melakukan tindakan pencegahan, menciderai diri dengan restrain 6
fisik
94 Melakukan tindakan pencegahan diri dengan restrain obat 6
95 Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus 2
96 Melakukan penggantian alat tenun (Seprei, perlak) pada klien 4
dengan kondisi kritis
Memenuhi Kebutuhan dalam Komunikasi
97 Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi, control, 8
obat, aktivitas)
Melakukan Perawatan Spiritual
98 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual 8
Melakukan Pentalaksanaan Keperawatan pada Klien Kemoterapi, Target Terapi, Bioterapi
99 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi -
100 Memberishkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit -
101 Melakukan pelepasan infuse saat terjadi ekstravasasi -
Melakukan Penatalaksanaan Keperawatan Radioterapi
102 Melakukan tindakan persiapan klien untuk tindakan radiasi -
internal (ablasi)
103 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi -
104 Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi : -
ginekologi dan head dan neck
105 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh -
106 Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan -
aspirasi
107 Melakukan observasi kesadaran
Melakukan Penatalaksanaan Keperawatan Neurodiagnostik
108 Melakukan monitoring klien selama EMG -
109 Melakukan persiapan pada pasien yang akan dilakukan EEG -
110 Melakukan monitoring klien selama EEG -
111 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro -
Ophtalmologi dan Otologi)
112 Melakukan Pemeriksaan Menggunakan tools : MMSE (Mini -
Mental State Exam)
113 Melakukan Terapi Kognitif 6
114 Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf 2
115 Melakukan persiapan klien pasca angiografi -
Penatalaksanaan Pemberian Obat
116 Melakukan pemebrian obat melalui nasogastric 8
117 Melakukan pemberian obat melalui nebulization 8
118 Melakukan pemberian obat melalui central line 2
119 Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA) 2

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 14


120 Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI) 2
121 Melakukan pemberian obat non narcotic agents 4
Hemodialisa
122 Persiapan Mesin HD 6
123 Persiapan Pasien 6
124 Persiapan Punksi HD 6
125 Pengawasan Intradialisis 6
126 Mengakhiri Dialisis pasien 6
127 Istilah-Istilah dalam hemodialisa

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (1)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 15


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolang
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah
berdasarkan data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan
dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan
tindakan sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten
dengan masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi
lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu
mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep
melalui evaluasi secara subyektif dan
obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI 100

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9
MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (2)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 16


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah
berdasarkan data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan
dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan
tindakan sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten
dengan masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi
lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu
mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep
melalui evaluasi secara subyektif dan
obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (3)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 17


Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf
Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah
berdasarkan data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan
dengan jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan
tindakan sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten
dengan masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi
lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 AQ1`Memperhatikan dengan baik
terhadap perubahan yang ada
 Mampu
mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep
melalui evaluasi secara subyektif dan
obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (4)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 18


Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf
Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan
data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menuliskan rasional tindakan
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan tindakan
sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten dengan
masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 19


FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (5)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan
data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan tindakan
sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten dengan
masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI 100

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adheln Sahi S.Kep)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 20


FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN (6)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Askep :

Nilai Perceptor
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Akademik
Klinik
1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Mengidentifikasi masalah berdasarkan
data
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
 Menetapkan prioritas
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas, dapat diukur
 Menetapkan kriteria evaluasi
 Menetapkan prioritas tindakan
keperawatan
 Menetapkan dan menguraikan tindakan
sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Menggunakan instrument yang tepat
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten dengan
masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien
TOTAL NILAI

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 21


FORMAT PENILAIAN RESUME KEPERAWATAN (1)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Toto Kabila Bone Bolango
Resume :

No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Nilai Prseseptor Nilai Supervisor

1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas, dapat diukur
 Menetapkan dan menguraikan tindakan
sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten dengan
masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien

TOTAL NILAI 100

Keterangan :
A : 90 – 100
A- : 85 – 89
B+ : 80 – 84
B : 75 – 79
B- : 70 – 74
C : < 70 (TIDAK LULUS)

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 22


FORMAT PENILAIAN RESUME KEPERAWATAN (2)

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf


Pembimbing :
Rumah Sakit : RSUD. Tto Kabila Bone Blango
Resume :

No. Aspek Penilaian Nilai Maksimal Nilai Prseseptor Nilai Supervisor

1. Pengkajian 20
 Mengumpulkan data subyektif dan
obyektif yang meliputi data fisik dan
psikososial
 Merumuskan diagnose keperawatan
dengan benar
2. Perencanaan 30
 Menuliskan rencana keperawatan dengan
jelas, dapat diukur
 Menetapkan dan menguraikan tindakan
sesuai diagnose.
3. Implementasi 25
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memberikan asuhan konsisten dengan
masalah klien
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
 Menuliskan catatan keperawatan dan
pelaporan secara sistematis.
4. Evaluasi 25
 Memperhatikan dengan baik terhadap
perubahan yang ada
 Mampu mengidentifikasi/memodifikasi
tindakan yang diperlukan
 Menetapkan keberhasilan askep melalui
evaluasi secara subyektif dan obyektif.
 Menganalisa hasil evaluasi
 Membuat perencanaan selanjutnya
terhadap klien

TOTAL NILAI 100

Keterangan :
A : 90 – 100
A- : 85 – 89
B+ : 80 – 84
B : 75 – 79
B- : 70 – 74
C : < 70 (TIDAK LULUS)

MENGETAHUI

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

(Ns. Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) (Ns. Adhelin Sahi S.Kep)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 23


Form Penilaian Pendidikan Kesehatan

Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf Hari/Tanggal :


NIM : Ruangan : Hemodialisa

Nilai
Nilai
Perceptor
No. Aspek Penilaian Bobot Perceptor
Akademik
Klinik
1. Pretest dan Posttest 10 %
2. Tehnik penyajian kegiatan pendidikan kesehatan 20 %
3. Penguasaan Materi 35 %
4. Respon terhadap pertanyaan 20 %
5. Penilaian dan sikap 15 %
T O T A L 100

Ket: Nilai / Bobot x 100

Penilai : .........................(.................)

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

Form Ujian Klinik Stase

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 24


Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf Hari/Tanggal :
NIM : Ruangan : Hemodialisa

Nilai
Aspek Nilai
Perceptor
No. Sub Komponen Perceptor
Penilaian Akademik
Klinik
1. Askep (30 %) - Pengkajian lengkap dan tepat (10)
- Analisa data dan diagnosa keperawatan yang
tepat (10)
- Prioritas tindakan keperawatan yang tepat (5)
- Tindakan keperawatan tepat dan lengkap (10)
- Catatan perkembangan yang lengkap dan tepat
(5)
2. Observasi (40 - Komunikasi yang efektif (20)
%) - Melaksanakan tindakan keperawatan yang tepat
(20)
- Persiapan prosedur yang lengkap dan rapi (10)
- Melaksanakan prosedur dengan sistematis dan
benar (20)
- Mempertahankan prinsip aseptic (20)
- Kerapihan alat dan pasien setelah prosedur (10)
3. Responsi (30 %) - Analisa hasil pengkajian sesuai konsep
- Menjelaskan diagnosa keperawatan dan prioritas
sesuai konsep
- Analisis dan penjelasan rasional intervensi
keperawatan
- Menjelaskan evaluasi keperawatan
- Identifikasi dan menghindari hal-hal yang
berhubungan dengan patient safety
- Menjelaskan kekurangan (penilaian diri)
T O T A L

Ket: Nilai / Bobot x 100


Penilai : .........................(.................)

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

Form Ujian Seminar Kasus

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 25


Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf Hari/Tanggal :
NIM : Ruangan : Hemodialisa

Nilai
Aspek Nilai
Perceptor
No. Sub Komponen Perceptor
Penilaian Akademik
Klinik
1. Pengkajian (30 - Teknik pengkajian dengan benar
%) - Kelengkapan data dasar
- Kesesuaian data fokus dengan masalah
keperawatan
- Rumusan diagnosa dengan benar
2. Perencanaan (30 - Prioritas Diagnosa Keperawatan dengan tepat
%) - Ketepatan penyusunan tujuan
- Ketepatan penyusunan rencana keperawatan
- Ketetapan rasionalisasi rencana
3. Implementasi - Tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
(40 %) - Ketetapan tindakan keperawatan (memecahkan
masalah)
- Pencatatan tindakan dengan benar
T O T A L

Ket: Nilai / Bobot x 100


Penilai : .........................(.................)

Ket. : Nilai A : 90 - 100


B- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

Form Journal Reading

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 26


Nama kelompok : ................................ Hari/Tanggal : ......................
Anggota : ............................... Ruangan : ......................

Nilai
Nilai Perceptor
No. Aspek Penilaian Bobot Percepto Akademi
r Klinik k

1. Sistematika Penulisan 20 %
a. Kesinambungan antar paragraph dalam makalah
b. Ketepatan penggunaan bahasa
c. Cara penulisan
2. Isi 30 %
a. Kejelasan rumusan
b. Ketajaman analisa/pembahasan
c. Kesesuaian penyelesaian masalah
d. Saran bersifat operasional
3. Penyajian 30 %
a. Penguasaan materi
b. Kejelasan dalam mengungkapkan inti sari
c. Kesesuaian alokasi waktu
d. Kelancaran dalam penyampaian
e. Pengunaan bahasa yang tepat
4. Tanya jawab 20 %
a. Ketepatan dalam menjawab
b. Kemampuan menggunakan argumentasi
c. Penampilan dan sikap selama tanya jawab
T O T A L 100

Ket: Nilai / Bobot x 100

Penilai : .........................(.................)

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9

FORMAT REKAPAN NILAI PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN, UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 27


Nama mahasiswa : Ratniyati Ma’ruf
NIM :
Lahan praktik :
Periode praktik :

No. Penilaian kompetensi NILAI Preceptor NILAI Preceptor


Klinik Akademik
1. Askep 1 dan response
2. Askep 2 dan responsi
3. Askep 3 dan response
4. Askep 4 dan responsi
5. Resume 1 dan responsi
6. Resume 2 dan responsi
7. Pendidikan kesehatan 1
8. Pendidikan kesehatan 2
9. Tindakan procedural keperawatan
10. Ujian stase
11. Presentasi seminar kasus
12. Target kompetensi
TOTAL

Ket. : Nilai A : 90 - 100


A- : 85 - 89,9
B+ : 80 - 84,9
B : 75 – 79,9
B- : 70 – 74,9
Mengetahui

PRECEPTOR AKADEMIK PRECEPTOR KLINIK

( Ns.Sitti Fatimah M. Arsad, M.Kep) ( Ns. Adhelin Sahi S.Kep )

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 28


Lampiran: Materi Hemodialisa

PERSIAPAN MESIN HEMODIALISA

1. Priming
Tujuan :
- Membasahi dan membilas blood line dan dialyser dari sisa-sisa zat sterilisasi
- Mencegah anafilaktik shock
- Mengisi blood line dengan cairan NaCl 0,9%
- Mengeluarkan udara dari BL dan dialyzer
Primiting terbuka
Tujuan :
- Membasahi dan membilas blood line dari sisa-sisa zat sterilisasi ETO (Etelyn Oxyde Gas)
- Membilas kompartemen darah dialyzer dari sisa-sisa zat sterilisasi Parecetic Acid
- Mengisi Blood Line dengan cairan NaCl 0.9%
- Dialyzer baru volume priming terbuka 2000 cc NaCl
- Dialyzer reprosesing volume terbuka 2000 cc NaCl
Priming Tertutup
Tujuan :
- Membilas kompartemen dialisat dialyzer dari sisa-sisa sterilisasi Parecetic Acid
- Dialyzer baru waktu priming tertutup 10 menit
- Dialyzer reprocessing waktu priming tertutup 20 menit

2. Desinfeksi Mesin
Tujuan :
- Menghindari infeksi silang dari mesin kepasien/petugas
Menggunakan : citrtik acid 1:2 (mesin dalam) dan Clorin Hcl 1:9 (mesin luar)

3. Test Mesin
Tujuan
- Mengetahui apakah semua system di mesin berjalan dengan baik.
- Mengetahui kerusakan mesin sebelum hemodialisa dimulai
4. Antikoagulan
Tujuan
- Tidakterjadicloting/pembekuandarahdalamsirkuit blood line selama proses
hemodialisa
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Pastikan tidak ada blood line yang kurang kencang
- Pisahkan lap mesin infeksius dan non infeksius
- Konsentrasi desinfektan
- Pastikan mesin lolos test
- Perhatikantandatandaclotingselama HD berlangsung

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 29


PERSIAPAN PASIEN DIALYSIS

1. Tujuan
- Memperoleh data pasien sebelum dilakukan dialysis
- Menentukan program dialysis

2. Persiapan
- Tensimeter
- Termometer
- EKG/monitor TTV
- APD
- Timbangan
- Catatan
3. Prosedur
- Pasien mencuci tangan
- Timbang berat badan
- Observasi keadaan umum
- Atur posisi nyaman di tempat tidur/kursi tindakan
- Atur posisi mesin
- Lakukan pemeriksaan :
- TTV
- Anamneses riwayat dialysis yang lalu
- Kaji keluhan pasien saat ini
- Bila ada keluhan nyeri dada/riwayat penyakit jantung (EKG)
- Kaji hasil Laboratorium atau hasil pemeriksaan penunjang lainya
Tentukan Prescribtion :
- UFG (BBK-BBB)
- Time
- Dosis Antikoagulan
- Profiilng UF
- Profiling Bicnat
- Sol Hemodialisa
- Penentuan terapi
- Tentukan daerah yang akan di punksi
- Jelaskan ke pasien bahwa tindakan akan dimulai
- Dekatkan alat ke pasien
- Letakkan pengalas di area yang akan di punksi
- Mencuci tangan
- Menggunakan APD
- Mulai punksi

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


- Menanyakan apakah makan dan minum saat datang HD saat ini(Jenis, volume)
- Menanyakan apakah sudah BAB dan BAK saat datang HD saat ini

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 30


- Menanyakan rencana minum saat HD

PERSIAPAN PUNKSI HEMODIALISA

1. Tujuan
- Memastikan akses yang akan di gunakan
- Mengetahui hasil penyambungan darah berfungsi dengan baik dan dapat digunakan
selama proses dialysis.
2. Persiapan alat
Dalam bak instrumen steril :
- Kasa steril (paket)
- Kom steril 1 buah
- Duk steril/pengalas 1 buah
Di atas troly:
- Dialiser - Obat antikoagulan
- Blood line - Blood set/infus set 1
- HD solution buah
- Natrium bicarbonat - Klem arteri 2 buah
- Duk berlubang - Glove steril/non steril
- NaCl 0.9% - Srynge 3 cc KP (untuk
- Cairan antiseptik lidokain)

- Srynge 20 cc - Srynge 5 cc KP (untuk

- Srynge 10 cc sampel)

- APD (handskon, - Lidocain injeksi KP

masker,apron) - I.V. chateter ch 16/14

- Srynge 1 cc KP

- Fistula Arteri - Kain Fiksasi KP

- Fistula Vena
- Plester (siap pakai)
- Turniket
- Nearbeken/kantong
plastik

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG | 31


3. Prosedur
- Sudah terpasang BL, dialiser, HD solution, bicarbonat (persiapan mesin)
- Gunakan APD (masker,Apron)
- Cuci tangan
- Atur posisi nyaman pasien
- Jelaskan tindakan bahwa tindakan akan dimulai
- Tentukan daerah yang akan di punksi
- Letakkan duk steril/pengalas dibawah daerah yang akan di punksi
- Gunakan APD (handskon)
- Lakukan teknik septik (swab) pada daerah yang akan di punksi
- Mengisi Nacl ke dalam com
- Mengisi fistula vena dengan nacl 0.9% (sringe 10/5ml)
- Lakukan punksi pada daerah inlet (turniket KP)
- Fiksasi/dresing daerah insersi
- Hal yang sama juga dilakukan untuk Punksi arteri
- Sambungkan fistula dengan mesin
- Fiksasi BL dengan Klem
- Bersihkan alat dan sampah (Pilah sampah)

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


- Pertahankan teknik septik

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 32


PENGAWASAN INTRADIALYSIS

1. Tujuan
- Memastikan dialysis berjalan lancar
- Mencegah komplikasi
- Masalah pasien segera teratasi
- Pasien merasa nyaman

2. Prosedur
Pengamatan pasien :
- Pengawasan sebelum dialysis (TTV, Pemeriksaan Fisik, Keluhan)
- Pengawasan TTV minimal perjam (sesuai kondisi pasien)
- Pengawasan akses vascular (Hematoma, perembesan darah, dll.)
- Pengawasan keluhan pasien

Pengamatan mesin :
- Sambungan AV fistula dengan BL
- Sambungan BL dengan dialiser
- Sambungan sensor tekanan arteri dan vena dengan mesin
- Klem selang terbuka/tertutup
- Pengawasan isi buble trap vena/arteri
- Pengawasan udara dalam dalam BL
- Pengawasan kecepatan pompa QB (batas minimal)
- Pengawasan tekanan arteri/vena/TMP
- UFG (set)
- Time (set)
- Profiling UF/Na
- Konsentrat
- Bickarbonat
- temperatur

Hal-hal yang perludiperhatikan :


- Pengkajian awal sangat penting
- Riwayat HD pasien

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 33


MENGAKHIRI DIALYSIS PASIEN

1. Tujuan :
- Menghentikan/menyelesaikan proses dialysis

2.Kebijakan :
- Waktu dialysis sudah selesai
- Keadaan umum pasien makin menurun
- Gangguan listrik
- Gangguan mesin yang tidak bias diatasi

3. Persiapan :
Troly :
- Nerbek/kantong
- Kasa steril
- Antiseptik swab
- Plester
- APD (masker, hanskon, apron)
- Antibiotik powder (KP)

4. Prosedur
- Cuci tangan
- Gunakan APD
- UFG tercapai/dihentikan
- Turunkan QB
- Tekan tombol dialysis/star
- Matikan pompa
- Klem fistula arteri
- Cabut fistula arteri
- Tekan bekas insersi dengan kasa steril
- Bilas fistula arteri sampai vena dengan nacl 0.9% sampai bersih
- Kosongkan bicarbonate
- Cabut fistula vena tekan dengan kasa steril
- Bila sudah tidak ada rembesan darah tutup bekas tusukan/insersi dengan kasa
steril
- Bersihkan peralatan/sampah (pilah samapah)
- Observasi TTV
- Catat

Hal-hal yang perludiperhatikan


- Penekananpada area insersi
-

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 34


ISTILAH DALAM HEMODIALISA

1. Ultra Filtration Goal (UFG)


Target penarikan cairan dalam tubuh pasien.
Hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan UFG :
- Makanan sebelum HD
- Apakah BAB sebelum HD
- Pakaian yang dipakai sebelum HD
- Akurasi timbangan
- Akurasi mesin HD
- Rencana minum saat HD
Cara menentukan UFG :
Berat badan basah – berat badan kering = UFG
Contoh :
Dik : BBB = 52 kg
BBK = 50 kg
Jadi : 52 kg – 50 kg = 2 kg
2 kg di konversi ke ml = 2000 ml
UFG = 2000 ml
2. Time (waktu/lamanya dialysis)
Waktu yang diperlukan untuk melakukan dialysis
- Waktu yang diperlukan untuk setiap kali HD adalah 10-12 jam/minggu. Jika
HD dilakukan 3x seminggu maka waktu yang diperlukan dalam setiap
pelaksanaan HD adalah 4 jam. Jika dilakukan 2x seminggu maka waktu
yang diperlukan setiap kali HD adalah 5 jam.
- Untuk pasien pertama kali HD hanya dilakukan selama 2 jam. selanjutnya
untuk setiap kali HD bertambah 1 jam sampai maksimal 5 jam.
- Waktu HD menyesuaikan dengan kondisi pasien.
- Makin panjang waktu dialysis adekuasi makin baik
3. Ultra Filtration Rate
Estimasi jumlah cairan yang akan ditarik dalam 1 jam
- UFR dihitung dengan satuan jam
- UFR dihitung sacara otomatis oleh mesin HD
- UFR dapat dihitung secara manual dengan rumus :
UFR = UFG : Time (jam)
Contoh : pasien HD dengan UFG 2000 ml selama 5 jam
2000 : 5 = 400
Jadi UFR = 400 ml/jam
4. Ultra Filtration
Jumlah cairan yang sudah terbuang melewati dialiser berdasarkan waktu yang
sudah berjalan (menit)
- UF dihitung secara otomatis oleh mesin HD
- UF diukur dengan satuan ml/menit

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 35


- Nilai akhir UF dikonversi dari cc ke kg akan menjadi jumlah berat badan
yang berkurang saat ditimbang post HD
- UF Dapat dipengaruhi oleh akurasi timbangan, akurasi tarikan mesin HD,
makan dan minum pasien saat HD berlangsung, waktu HD yang sesuai
target.
- UF diakhir HD akan dihitung dengan nilai UFG yang diseting.
- UF dapat dihitung manual dengan rumus :
UF = UFG : time (menit) x waktu HD yang sudah dilewati (menit). Contoh :
pasien rencana HD 5 jam, dengan UFG 2000ml HD sudah belangsung 30
menit.
2000 : 300 x 30 = 200
2000 ml : 200 menit = 6,66 ml/mnt
6,666 ml x 30 menit = 200 ml
5. Quick Blood (Qb) :
Kecepatan putaran pompa yang menciptakan sirkulasi di ekstrakoporeal
- Qb diukur dengan satuan menit
- Qb minimal 150 ml/mnt
- Qb maksimal tergantung Qb makin banyak darah yang melewati dialsyyer
- Makin tinggi putaran Qb makin baik adekuasi
- Qb minimal pada pasien dengan resiko gangguan hemodinamik/pasien baru.
6. Qulek dialisat (Qd) :
Kecepatan aliran cairan dialisat pada dialyser
- Qd diukur dengan satuan menit
- Qd minimal tergantung merk mesin bisa diseting 100-800 ml/mnt
- Makin tinggi putaran Qd makin tinggi ultrafiltrasi
- Makin tinggi putaran Qd makin baik adekuasi
- Qd minimal pada pasien dengan resiko gangguan hemodinamik/pasien baru
7. Efektifitas Blood Flow
Kecepatan aliran darah disirkulasi ekstrakoporeal yang melewati dialyser yang
perhitungannya dilakukan oleh mesih HD.
- EBF hampir sama dengan QB hanfa Ebf lebih real.
- Nilai EBF tidak boleh >10% dari Qb
Mis : Qb 200 ml/mnt jadi EBF tidak boleh < dari 180 ml/mnt bila kurang
dari ini menandakan pasokan darah yang keluar dari outlet (selang merah)
tidaksesuai dengan Qb yang dikehendaki.
- Nilai EBF yang >dari 10 % dari Qb dapat menyebabkan chloting dan
masukan udara dari sensor arteri, thrill diakses outlet, kolaps pada akses
- EBF menurun dapat ditandai dengan alarm pada atrial pressure, blood line
yang tersendat sendat.
8. Comulatif blood flow :
Total jumlah darah yang melewati dialiser selama HD berlangsung
- CBF dihitung dalam satuan liter yang secara otomatis dihitung oleh mesin
HD
- Makin panjang waktu dan Qb makin hasil akhir CBF makin banyak (ini
yang paling mempengaruhi adekuasi)
- CBF bisa juga dihitung berdasarkan Qb tetapi kurang adekuat
- Cbf dapat dihitung secara manual dengan rumus :
Cbf + Ebf x 60 x jumlah jam

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 36


Contoh : pasien dengan EBF 200 ml/mnt, dengan lama HD 5 jam
200 60 x 5 = 60000
Berarti darah yang melewati dialiser selama 5 jam dengan ebf 200 adalah
60000 ml , ini dikonveksi ke liter hasilnya jadi 60 liter
- Cbf menjadi sukar dihitung menggunakan rumus diatas karena selama HD
EBF/Qb dapat berubah-rubah sesuai kebutuhan dan kondisi pasien. Mis,
saat awal HD Qb rendah, pertengahan HD Qb maksimal, akhir HD Qb
direndahkan kembali.
- Cbf sebaiknya cek saat akhir dialysis
9. Arteri Pressure
Nilai tekanan yang dihasilkan oleh akses outlet
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses vena femoral)adalah 0 sampai
-100
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses vena femoral)adalah 0 sampai
+100
- Tekanan AP normal (bila fistula dari akses vena femoral)tergantung akses
kapasitas akses cimino
- Tekanan AP dapat diatur limit alarm hingga mempermudah mengetahui
kondisi akses
- Tekanan AP yang menurun menandakan ada hambatan pada akses
dikarenakan BL tertekuk/tertekan, fistula outlet terlepas.
- Satuan tekanan mmHg
10. Vena Pressure
Nilai tekanan yang dihasilkan oleh akses inlet
- Tekanan VP normal +50 sampai +100
- Tekanan VP dapat diatur limit alarm hingga mempermudah mengetahui
kondisi akses
- Tekanan VP yang meningkat diatas +100 menandakan ada hambatan pada
akses inlet, bisa dikarenakan tangan tertekuk/tertekan, ekstravasasi
(hematom), chloting
- Satuan tekanan mmHg
11. Trans membrane pressure (TMP)
- Tekanan TMP normal +50 sampai +100
- Tekanan TMP meningkat bila ada BL tertekuk, chloting pada dialyser
- Satuan tekanan mmHg
12. Anti koagulan (set)
13. Ultrafiltrasi Profil (KP)
14. Temperatur (KP)

Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah PSIK-UNG 2020| 37

Anda mungkin juga menyukai