Anda di halaman 1dari 36

METODE

PENELITIAN
N. Dara Latuconsina, SKM, M.Kes

Pertemuan I
PENELITIAN ...???
Apa itu Penelitian ..??
Penelitian Kesehatan
A. Batasan Penelitian Kesehatan
Penelitian terdiri dari
2 bagian pokok :
1. Pertanyaan yang diajukan yang
memerlukan jawaban

2. Penelitian berakhir dengan terjawabnya


pertanyaan yang diajukan, pada saat
dimulainya penelitian
Apa itu Metode Penelitian ??
• Ilmu yang mempelajari metode ilmiah mengenai
penelitian disebut Metode Penelitian (Research
methodology).
• Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan utujuan dan kegunaan tertentu.
Metode Ilmiah
• Identifikasi masalah
• Merumuskan masalah
• Menyusun kerangka pemikiran
• Merumuskan hipotesis
• Menarik kesimpulan
• Hillway Tyrus di dalam bukunya Inroduction
to research mengatakan bahwa :
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami
sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-
bukti yang muncul sehubungan dengan masalah
tersebut yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya.

• Penelitian kesehatan berorentasikan atau


memfokuskan kegiatannya pada masalah-
masalah yang timbul dalam bidang kesehatan /
kedokteran dan sistem kesehatan
• Kesehatan terdiri dari 2 sub bidang pokok yakni :
1. Kesehatan individu 2. Kesehatan yang berorentasi
yang berorentasikan pada kesehatan kelompok
klinis / pengobatan, atau masyarakat, yang bersifat
yang biasanya disebut pencegahan, yang disebut
kedokteran kesehatan masyarakat
(public health)

Sub bidang kesehatan masyarakat ini pun terdiri dari


berbagai komponen seperti epidemiologi, pendidikan
kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi kesehatan
masyarakat, gizi masyarakat dan sebagainya.
Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari
sistem sosial budaya yang tidak terlepas dari sub sistem
yang lain sep; pendidikan, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Hal ini merupakan sasaran dari penelitian
kesehatan.
• penelitian kesehatan dapat diartikan
sebagai suatu upaya untuk memahami
permasalahan-permasalah yang dihadapi
dalam bidang kesehatan , baik kuratif /
klinis maupun preventif / kesehatan
masyarakat, serta masalah-masalah yang
berkaitan dengannya dengan mencari bukti
yang muncul, dan dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu yang bersifat
ilmiah, sisitimatis, dan logis.
Dari segi manfaat atau kegunaannya, penelitian
kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. Penelitian dasar (Basic of Fundamental (Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau
menjelaskan gejala yang muncul pada suatu ikhwal
Dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut
dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan
pengetahuan atau teori baru.
Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian
murni atau “pure research” karena dilakukan untuk
merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah
tentang kesehatan/kedokteran
Mis: penelitian bayi tabung, dsb
2. Penelitian terapan (Applied Research)

Penelitian ini berhubungan dengan penerapan


suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan
sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu
keadaan, artinya penelitian dilakukan sementara itu
sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi
Penelitian terapan ini sering disebut penelitian
operasional (operational research).
Mis: penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanan
terpadu di Puskesmas, Rumah Sakit, dll.
3.Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari
dasar pengetahuan praktis guna memperbaiki suatu
situasi untuk keadaan kesehatan masyarakat yang
dilakukan secara terbatas.
Penelitian ini biasanya dilakukan dimana
penmecahan masalah perlu dilakuakan, dan hasilnya
diperlukan untuk memperbaiki suatu keadaan mis;
penelitian tindakan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat transmigrasi
Ditinjau dari segi tujuan, penelitian kesehatan
dapat digolonghkan menjadi 3 yaitu :

1. Penelitian penjelasan (eksploratorif), bertujuan


untuk menemukan problematik-problematik baru
dalam dunia kesehatan atau kedokteran
2. Penelitian pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan atau teori baru
dibidang kesehatan atau kedokteran
3. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji
kebenaran suatu teori dalam bidang kesehatan atau
kedokteran
Dari segi tempat atau sumber data dari mana
penelitian itu dilakukan , jenis penelitian
kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Penelitian perpustakaan (library research)
dilakukan hanya dengan mengumpulkan dan
mempelajari data dari buku-buku literatur, laporan-
laporan, dan dokumen-dokumen yang
diperpustakaan
2. Penelitian laboratorium dilakukan didalam
laboratorium pada umumnya digunakan dalam
penelitian klinis.
3 Penelitian lapangan dilakukan dalam masyarakat,
dan masyarakat sendiri sebagai obyek penelitian
oleh sebab itu penelitian ini biasanya digunakan
dalam penelitian kesehatan masyarakat (public
health).
C. Tujuan Penelitian Kesehatan
• Penemuan → teori, konsep, dalil yang
sebelumnya tidak ada
• Pembuktian → teori, konsep, dalil yang
sebelumnya masih hipotesa
• Pengembangan → memperluas,
memperjelas, memodifikasi teori, konsep,
dalil yg sdh pernah dibuktikan
D. Manfaat Penelitian Kesehatan
Secara singkat manfaat penelitian
kesehatan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk
menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok , maupun
masyarakat
b Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk
menggambarkan kemampuan sumber daya, dan
kemungkinan sumber daya tersebut guna
mendukung pengembangan pelayanan kesehatan
yang direncanakan
c. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana
diagnosis dalam mencari sebab masalah
kesehatan, atau kegagalan-kegagalan yang terjadi
di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan
demikian akan memudahkan pencarian alternatif
pemecahan masalah –masalah kesehatan tersebut
c. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana
untuk menyususn kebujaksanaan dalam menyusun
strategi pengembangan sistem pelayanan
kesehatan
d. Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan
kemampuan dalam pembiayaan , peralatan, dan
ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun
secara kualitas guna mendukung sistem kesehatan
Diseminasi Hasil Penelitian
• Diseminasi hasil penelitian adalah salah satu
bentuk kegiatan pertanggungjawaban akademik
yang dilakukan oleh setiap peneliti untuk
kegiatan penelitian yang telah dilakukan.
Diseminasi hasil penelitian bertujuan untuk
menunjukkan hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap stakeholder dan masyarakat
luas.
Jenis Penelitian
• Menurut Bidang: kesehatan, pendidikan, kebidanan,
keperawatan, kedokteran
• Menurut Tempat: perpustakaan, lapangan, laboratorium
• Menurut Pemakaian: murni/ ilmu, terapan
• Menurut Tujuan: penemuan, pembuktian, pengembangan
• Menurut Taraf: deskriptif/kualitatif, analitik/inferensial/kuantitatif
• Menurut Pendekatan: cohort, cross sectional, retrospectif
JENIS PENELITIAN KESEHATAN
• Berdasarkan metode penelitian kesehatan
dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar
yaitu :
a. Metode penelitian survei (Observasional)
Dalam survei, penelitian tidak dilakukan
terhadap seluruh obyek yang diteliti atau
populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari
populasi tersebut (sampel)
Sampel adalah bagian dari populasi yang
dianggap mewakili populasinya
PENELITIAN SURVEI DESKRIPTIF
• Dalam penelitian survei deskriptif, peneliti diarahkan
untuk mendeskrifsikan atau menguraikan suatu keadaan
dalam suatu komonitas atau masyarakat.
• Mis; distribusi penyakit dalam suatu masyarakat dan
kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik
lain.
• Oleh sebab itu penelitian deskriftif ini sering disebut
penelitian penjelajahan (exploratory study) dalam
survey diskriptif pada umumnya penelitian menjawab
pertanyaan apa (what ?), siapa (who ?), di mana
(where ?) dan kapan (when ?).
PENELITIAN SURVEI ANALITIK
• Penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan
atau situasi mis; mengapa penyakit menyebar disuatu
masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada seseorang.
Mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang
telah tersediah, Mengapa orang tidak mau membuat
jamban keluarga dan sebagainya.
• Survey analitik ini pada umumnya berusaha menjawab
pertanyaan mengapa (why ?) dan bagaimana (how ?).
• Oleh sebab itu juga disebut penelitian penjelasan
(explanatory study)
1. Potong lintang(Cross Sectional)

 Dalam penelitian sektional silang, variabel sebab atau


risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek
penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan
(dalam waktu yang bersamaan) mis; penelitian tentang
hubungan antara bentuk tubuh dengan hipertensi,
hubunga antara kondisi sanitasi lingkungan dengan
penyakit menular dsb.
 Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk
variabel sebab (independent variabel) maupun variabel
akibat (dependent variable) dilakukan secara bersama-
sama atau sekaligus
2. Kasus Kontrol (Case Control)
Penelitian ini adalah penelitia yang berusaha melihat
kebelakang (bacward looking), artinya pengumpulan data
dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.
Dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variabel-
variabel yang mempengaruhi akibat tersebut
Penelitian retrospektif ini berangkat dari dependen variabel,
kemudian dicari indevendent variabelnya
Mis; penelitian yang akan mencari hubungan antara merokok
dengan kanker paru-paru, maka dimulai dari
mengumpulkan kasus penderita kanker paru-paru,
kemudian dari kasus tersebut dinyatakan tentang riwayat
merokok pada waktu yang lampau sampai sekarang
Dari sini akan dapat diketahui berapa persen dari kasus
tersebut yang merokok, dan berapa batang rokok yang
diisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut
tidak merokok, dari proporsi besarnya perokok dan
bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan
dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru
Ilustrasi :
Kasus
Merokok
Penderita Ca Paru
Tak Merokok
Kontrol
Merokok
Non penderita Ca paru
Tak Merokok
3. Studi Prospektif (Prospective Study)
Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke depan
(forward looking) artinya penelitian ini dimulai dari
variabel penyebab atau Faktor resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang
Penelitian ini berangkat dari variabel independen kemudia
diikuti akibat dari independen variabel tersebut terhadap
dependen variabel.
Mis; Penelitian tentang hubungan antara merokok dan kanker
paru-paru, tersebut tidak dimulai dari kasus atau
penderita , tetapi dari orang yang merokok dan bukan
perokok.. Penelitian dimulai dari mengambil sampel dari
perokok dan bukan perokok, dan diikuti mis sampai 15
tahun mendatang
Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-orang
tersebut diadakan peneriksaan kesehatan
khususnya paru-paru.
Dari analisis hasil atau proporsi orang-orang
yang merokok dan menderita kanker paru-
paru, dan bukan perokok juga menderita
kanker paru-paru, serta orang yang
merokok tidak menderita kanker paru-paru,
dan orang yang tidak merokok tidak
menderita paru-paru, dapat disimpulkan
hubungan antara merokok dan kanker paru-
paru
Ilustrasi
Risiko :
Ca Paru
Merokok
Tidak Ca Paru
--------------------------------------------------------------
Kontrol
Ca Paru

Tak Merokok
Tidak Ca Paru
b. Metode penelitian experimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti
melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variabel
independennya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh
percobaan tersebut pada dependen variabel
Yang dimaksud dengan perlakukan atau percobaan disini
adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan
terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari
peristiwa tersebut
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis
sebab akibat dengan melakukan intervensi.
Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi
(intervention studies)

Anda mungkin juga menyukai