Anda di halaman 1dari 3

ESSAY

Tentang

Desain Penelitian 1

Di Susun Oleh :

Nama : Arya Adhi Yoga Wikrama Jaya


NIM : 018.06.0031
Kelas :A
Blok : Penelitian Kesehatan
Dosen : Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

2020 / 2021
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa
yang ingin diketahui. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara-cara mengikuti
kaidah keilmuan yaitu konkrit/empiris, obyektif terukur, rasional dan sistematis, dengan
data hasil penelitian yang diperoleh yang berupa angka-angka serta analisis
menggunakan metode statistika. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis,teori-teori dan hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena alam. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kuantitatif
adalah peneliti harus menentukan apakah akan melakukan intervensi atau apakah hanya
akan melakukan pengamatan saja tanpa intervensi. Apakah akan melakukan penelitian
secara retrospektif yaitu melakukan evaluasi atau penilaian suatu peristiwa yang telah
terjadi sebelumnya, atau apakah akan melakukan penelitian secara prospektif yaitu
mengikuti subyek untuk meneliti suatu peristiwa yang belum terjadi.
Desain penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk
menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran tersebut tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum. Konsep istilah deskriptif
bukan sekedar pengumpulan data, tabulasi dan penuturan data. Sebenarnya sebagai
metode penelitian deskriptif memiliki pengertian yang lebih luas dan ciri khas yakni
memusatkan diri pada masalah masa sekarang dan aktual dan data yang diperoleh
disusun, dijelaskan dan dianalisis ini disebut metode analitik. Tujuan dari peneitian
deskriptif ini adalah untuk memberikan deskripsi, penjelasan, serta validasi suatu
fenomena yang diteliti. Sesuai dengan namanya (deskriptif), eskripsi, penjelasan, dan
validasi tersebut akan diperoleh peneliti setelah mendeskripsikan karakteristik dari
objek yang diteliti.
Desain penelitian observasional adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
pengamatan (observasi) dan mencatat ciri-ciri/fenomena alam. Pada penelitian ini
peneliti tidak melakukan perlakuan/ intervensi apapun terhadap variable penelitian.
Dengan kata lain, data yang didapat murni berupa data yang sudah ada sebelumnya
maupun data kemudian yang dihasilkan tanpa campur tangan peneliti. Penelitian ini
hanya untuk mengamati fenomena alam atau sosial yang terjadi, dengan sampel
penelitian merupakan bagian dari populasi dan jumlah sampel yang diperlukan cukup
banyak.
Pada penelitian observasional dibedakan tiga pendekakan yaitu cross sectional,
cohort, dan case control :
1) Desain Penelitian Cross Sectional
Desain penelitian cross sectional merupakan suatu penelitian yang
mempelajari korelasi antara paparan atau faktor risiko dengan akibat atau efek,
dengan pengumpulan data dilakukan bersamaan secara serentak dalam satu
waktu antara faktor risiko dengan efeknya. Dalam pengukuran cross-sectional
peneliti melakukan observasi atau pengukuran variable pada saat tertentu.
Subyek yang diamati hanya di osevasi satu kali saja dan pengukuran variable
subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Jadi, pada studi Cross
Sectional peneliti tidak melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran yang
dilakukan. Desain cross-sectional merupakan desain yang dapat digunakan
untuk penelitian deskriptif, namun juga dapat untuk penelitian analitik
sehingga sering digunakan untuk studi klinis maupun lapangan.

2) Desain Penelitian Cohort


Desain penelitian cohort merupakan suatu penelitian yang mempelajari
hubungan antara faktor risiko dengan efek, yang dilakukan secara propektif atau
kedepan sebelum terjadinya efek. Subyek penelitian diikuti dan diamati secara
terus menerus sampai jangka waktu tertentu.

3) Desain Penelitian Case-Control


Desain penelitian case control merupakan suatu penelitian analitik yang
mempelajari sebab – sebab kejadian atau peristiwa secara retrospektif. Dalam
bidang kesehatan suatu kejadian penyakit diidentifikasi saat ini kemudian
paparan atau penyebabnya diidentifikasi pada waktu yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai