Changing Changing
radii curvature
C
DIST
C DIST
INTER
C NEAR INTER
NEAR
• Glass blank
ditempelkan ke
ceramic block/
mould dikendalikan
suhu dan waktu
• Glass black akan
terbentuk sesuai
dengan permukaan
ceramic mold
Bagian-bagian lensa progressive
1. Distance Zone: daerah pada lensa progresif
bagian atas yang menyediakan ukuran untuk
penglihatan jauh sesuai ditetapkan oleh resep.
2. Near Zone: daerah pada lensa progresif bagian
bawah lensa yang menyediakan ukuran untuk
penglihatan dekat sesuai ditetapkan oleh
resep.
3. Progressive Corridor: dua daerah dihubungkan
oleh corridor menyediakan ukuran untuk
penglihatan jarak menengah (intermediate or mid-
range vision).
4. Blendig Region: Bagian pinggir dari lensa yang
terdiri dari perkukaan astigmat (surface
astigmatism), yang mana ‘blur’ distorsi
Bagian-bagian lensa progressive
Titik Acuan Yang Utama
• Distance Reference Point (DRP): Titik referensi
jauh merupakan lokasi pada permukaan yang
menempatkan “exact Base curve”, yang mana lokasi
untuk memverifikasi resep peglihatan jauh dan
lokasinya ditengah lingkaran
• Fitting Point (FP): Titik Fitting titik kelurusan desain
lensa dan dimana sumbu penglihatan mata diletakkan.
• Prism Reference Point (PRP): Titik referensi prism
merupakan lokasi optimal untuk memverifikasi
ukuran prisma atau “thinning prism” letaknya tepat
ditengah antara “the permanent alignment reference
markings”.
• Near Reference Point (NRP) : Titik referensi dekat
merupakan lokasi untuk memverifikasi power Add
MRP
The Progressive Corridor
Disadvantage
1. Narrower corridor with astigmatic aberration
compressed near the corridor.
Soft Design
Soft Design
Advantage
1. Power changes are more gradual
and spread over wider area.
2. Easier adaptation.
Disadvantage
1. Narrower distance zone.
2. Narrower reading zone Hard Design
Mono vs multi desain
Various parameters that fundamentally
define the basic progressive lens design:
•
17 17