Tingkat 3 Reguler
NIM : 19035
essay
Awal mula sejarah lensa progresif dimulai pada tahun 1907 yang mana hak patennya diberikan
kepada Owen Aves, pria Inggris ini mempatenkan garis besar dan prosedur perakitan lensa progresif.
Lensa yang dibuat Owen ini terdiri dari permukaan belakang conelike dan depan bulat berongga
seehingga membuat perubahan dalam pembiasan, dan lensa ini tidak pernah di komersilkan karena
belum dapat dipakai dan belum sempurna.
Akhirnya pada tahun 1953 Bernard Maitenaz mampu menciptakan lensa progresif yang
dikembangkannya dari kacamata flat-top milik ayahnya yang menurutnya bahwa lensa tersebut
membutuhkan sedikit pemikiran lagi untuk dikembangkan karena menurutnya konsep tersebut
sudah kedaluwarsa, dan dia terima tantangan untuk membuat sebuah lensa yang sangat mungkin
untuk orang melihat dari berbagai jarak dan pada saat itu hamper semua orang tidak percaya
dengan idenya, yang akhirnya di kemudian hari ditemukanlah lensa progresif yang dipatenkan oleh
Varilux dari Essel (sekarang Essilor) pada tahun 1956. NS Carl Zeiss AG & Variluxlensa adalah
sobat pertama desain modern. Bernard Maitenaz, mematenkan Varilux pada tahun 1953, dan
produk tersebut diperkenalkan pada tahun 1959 olehSociété des Lunetiers(sekarang Essilor).
Struktur permukaan lensa Varilux pertama masih dekat dengan lensa bifokal, dengan setengah
permukaan atas yang bebas aberasi untuk penglihatan jauh dan "segmen" yang agak besar
untuk penglihatan dekat yang jelas. Terrobosan dalam adaptasi dan kenyamanan pengguna,
serta visi periferal dan dinamis, bagaimanapun, terjadi pada tahun 1972 dengan
memperkenalkannya Varilux 2, di mana Maitenaz menciptakan desain dan proses manufaktur
yang benar-benar asferis. Carl Zeiss AGmengembangkan teknologi bebas pada tahun 1983
dengan seri progresifnya sendiri yang dipatenkan Gradal HS
Desain pertama lensa progresif ini memiliki konfigurasi daya rentang pandang yang sangat
luas di wilayah dan basis, dengan yang paling ketat berada di pusat (tengah) yang dulu
disebut sebagai tempat visi ideal. Dengan seiring berlanjutnya tahun ke tahun lensa progresif
terus berinovasi sejalan dengan tuntutan sesuai kebutuhannya setiap waktunya. Lensa
progresif ini terus berevolusioner dengan memperhatikan komentar dari pemakainya dan
dengan selalu mengedepankan kenyamanan sesuai kebutuhan pada setiap waktunya. Oleh
karena itu pemakai lensa progresif selalu puas dengan apa yang didapatnya pada
penglihatannya.
2. Jelaskan apa kelebihan dan kekurangan lensa PAL dibanding lensa bifocal
jawab : Jawaban no. 2
A. Kelebihan lensa progresif
1.Dari segi kosmetik ” tidak ada batas” jadi tidak terlihat seperti kacamata orang tua
2. Dari segi kenyamanan ” perpindahan penglihatan jauh dan dekat bisa lebih nyaman di
banding lensa bifokal biasa ” tanpa loncatan bayangan yang mempengaruhi pengelihatan dan
kenyamanan penggunanya
3. Dari segi fungsi ” lensa progressive dapat memenuhi kebutuhan penglihan menengah ” atau
jarak computer dan hal ini tidak akan anda dapati di lensa bifokal biasa.
1. Diperlukan penyesuaian ekstra untuk bisa nyaman menggunakan progresif, karena lensa nya
yang praktis yakni dalam satu lensa terbagi menjadi 3 fokus membuat pengguna nya memiliki
keterbatasan luas pandang yang sudah pasti berbeda dengan lensa single vision.
2. Untuk lensa progresif memiliki daerah distorsi atau keburaman yang membuat pengguna nya
tidak dapat melihat dengan jelas saat melirik ke kanan atau pun ke kiri.
3. Di karena ada daerah distorsi maka lensa progresif tidak cocok untuk Pasien yang
menderita astigmatisme tinggi, ini akan membuat pandangan pasien semakin sempit.
3. Jelaskan apa fungsi fitting pada lensa PAL dan bagaimana prosedur
melakukannya
Jawab :
Jawaban no. 3
A. Fungsi fitting lensa PAL yaitu agar titik MRP tepat dengan PD pasien, sehingga tidak terjadi
efek prisma, dan pasien nyaman setelah memakai kacamata dengan lensa progresif.
B. Prosedur melakukan fitting PAL yaitu dengan menitikberatkan PD pasien kemudian
mengukur MRP, setelah mendapat kan PD dan juga MRap, letakan titik lensa PAL pada kartu
layout (tergantung merk lensa PAL), untuk melihat apakah FV cocok untuk di fitting maupun
tidak.