Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM LENSA DAN

PENGERTIAN LENSA

Disusun Oleh:
Andreo Charles (20112823) 2KB01

Interaksi Manusia dan Komputer


Sistem Komputer (S1)
Universitas Gunadarma
2014
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kekuatan sehingga penulis tidak putus asa dalam mengerjakan makalah ini.
Kegagalan, halangan dan rintangan dalam mengerjakan makalah ini telah diberi petunjuk
oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat mengatasi hal tersebut..
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini atas arahan dan dorongandari semua pihak,
Orang tua, rekan, para senior dan para asisten. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya karena telah memberikan semangat tentang isi cakupan makalah
ini. Penulis menyadari makalah dari proyek ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis juga mengharapkan
semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Pengertian Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera
obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan
tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern,
kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara
manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk
membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,
sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan
memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran
elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

Sejarah Kamera
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang
merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau
bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura
dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang
dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai
dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa
garam perak sangat peka terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana
langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang
dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan
campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian,
pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang
dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak.
Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program
pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera
yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi,
dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang
pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype
kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.
Komponen Kamera
Sebuah kamera minimal terdiri atas:
 Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
 Sistem lensa
 Pemantik potret (shutter)
 Pemutar film

Sistem Lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat
dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinderlogam. Tingkat
penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah
angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini
diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera
SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya
yang masuk sesuai keinginan fotografer. Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan
oleh rentang nilai F yang dapat digunakan. Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut
lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh
kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom. Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus
yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang
digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar,
sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Lensa variabel dapat diubah-ubah
jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan
memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa
dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa). Focal
lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat
umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pengertian Lensa
Lensa atau sering disebut kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau
menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis
digunakan dengan jenis lain dari radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah
lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".
Lensa paling awal tercatat di Yunani Kuno, dengan sandiwara Aristophanes The Clouds (424
SM) menyebutkan sebuah gelas-pembakar(sebuah lensa cembung digunakan untuk
memfokuskan cahaya matahari untuk menciptakan api).
Tulisan Pliny the Elder (23-79) juga menunjukan bahwa gelas-pembakar juga
dikenal Kekaisaran Roma, dan disebut juga apa yang kemungkinan adalah sebuah
penggunaan pertama dari lensa pembetul: Nero juga diketahui menonton gladiator melalui
sebuah emerald berbentuk cekung (kemungkinan untuk memperbaiki myopia).
Seneca the Younger (3 SM - 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat yang
diisi oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn
Al-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang menjelaskan
bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan
lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin di Italia pada 1280-an.

Konstruksi
Konstruksi lensa yang paling umum adalah lensa speris (en: spherical lens), yaitu lensa
dengan bidang antarmuka yang melengkung speris (en: spherical curvature), yaitu
kelengkungan bidang permukaan bola dengan radius speris (en: radius of curvature) tertentu.
Notasi radius yang digunakan adalah R, akan bernilai positif saat antarmukamelengkung
keluar menjauhi titik pusat lensa dan disebut antarmuka cembung (en: convex). Notasi negatif
akan digunakan untuk antarmuka cekung (en: concave) yang melengkung ke dalam
mendekati titik pusat lensa.
1 - Symmetrical double convex lens.
2 - Asymmetrical double-convex lens
3 - Plano- convex lens.
4 - Positive meniscus lens.
5 - Symmetrical biconcave lens.
6 - Asymmetrical biconcave lens.
7 - Plano-concave lens.
8 - Negative meniscus lens.

Lensa sederhana 
Lensa sederhana dibedakan berdasarkan kelengkungan kedua bidang antarmukanya.
Sebuah lensa cembung (en:biconvex lens) mempunyai dua bidang antarmuka yang cembung,
lensa dengan dua bidang cekung disebut lensa cekung (en: biconcave lens). Jika salah satu
bidang antarmuka datar (mempunyai radius yang tak berhingga), maka lensa tersebut
disebut lensa plano cembung atau lensa plano cekung. Lensa cembung cekung mempunyai
satu bidang antarmuka cekung dan satu bidang antarmuka cembung, juga sering disebut lensa
meniskus (en: meniscus lens).
Lensa sederhana sangat rentan terhadap aberasi kromatik dan aberasi optis lainnya.

Lensa cembung

Diagram penelusuran sinar untuk sebuah lensa konvergen


Lensa cekung
Pada lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan dibiaskan
(terfokus) menuju ke satu titik pada sumbu optis lensa, yang disebut jarak fokus (en: focal
length). Lensa cembung dalam bahasa Inggris juga disebut positive lens atau converging lens.
Lensa cembung membentuk focal point pada sisi berlawanan dengan persamaan lens maker:

di mana:
  adalah jarak citra dan sesuai konvensi, bernilai negatif pada sisi yang sama dengan
subyek
 The focal length f adalah 'rentang focal, bernilai negatif untuk lensa concave
dan persamaan magnifikasi lensa:

Lensa cekung
Pada lensa cekung, sinar yang merambat akan dibiaskan menjauhi sumbu optis lensa dengan
proyeksi imajiner sinar menuju ke satu titik, seperti pada gambar.

Lensa meniskus
Lensa meniskus (en: meniscus lens, ophthalmic lens) atau lensa cembung cekung, dapat
berupa lensa positif atau negatif yang bergantung pada radius speris kedua bidang antarmuka.
Pada nilai radius speris yang sama besar, sinar yang merambat tidak akan dibiaskan. Lensa
meniskus positif akan membiaskan sinar seperti lensa cembung, lensa ini mempunyai bidang
antarmuka cembung dengan radius speris yang lebih kecil. Sebaliknya lensa meniskus negatif
mempunyai bidang antarmuka cekung dengan radius speris yang lebih kecil.

Lensa tipis
Lensa tipis (en: thin lens) adalah sebuah lensa dengan ketebalan yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan nilai jarak fokusnya.

Lensa asperis

Sebuah lensa cembung asperis.


1: Penampang lensa Fresnel
2: Penampang lensa plano konveks dengan daya yang sama

Lensa asperis (en: aspheric lens, asphere) yang mempunyai bidang antarmuka


dengan kelengkungan bidang yang bukan merupakan bidang permukaan bola. Sebuah lensa
asperis dapat mengurangi aberasi speris atau aberasi optis lainnya, atau menggantikan kinerja
beberapa jajaran lensa.

Lensa aksikon
Lensa aksikon (en: axicon lens) adalah lensa dengan bidang antarmuka berbentuk kerucut.
Lensa aksikon akan memproyeksikan sebuah titik menjadi garis sepanjang sumbu optis, dan
mengubah sinar laser menjadi bentuk cincin. Lensa ini dapat dipergunakan untuk
mengubah sorot Gauss menjadi seperti sorot Bessel dengan efek difraksi yang sangat kecil.

Lensa Fresnel
Lensa Fresnel adalah sebuah lensa yang dikembangkan oleh seorang fisikawan
berkebangsaan Perancis, Augustin Jean Fresnel untuk aplikasi pada mercusuar. Konstruksi
lensa didesain dengan panjang fokus yang pendek, jarak fokus tak terhingga dan tebal lensa
yang sangat tipis jika dibandingkan dengan lensa konvensional, agar dapat melewatkan lebih
banyak cahaya sehingga lampu mercusuar dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.
Menurut majalah Smithsonian, lensa Fresnel yang pertama digunakan pada tahun 1823
pada mercusuar Cordouan di tanjung muara Gironde, sinar cahaya yang dipancarkan mampu
terlihat dari jarak 20 mil (32 km). Seorang fisikawan Skotlandia, Sir David Brewster,
memperkenalkan lensa ini untuk digunakan pada seluruh mercusuar di daratan Inggris.
Sebelum lensa Fresnel ditemukan, ide untuk membuat lensa yang lebih tipis dan ringan yang
tersusun dari beberapa bagian terpisah dalam sebuah bingkai, sering disebut sebagai ide
dari Georges Louis Leclerc dan Comte de Buffon. Fresnel menyempurnakan penyusunan
lensa-lensa konsentrik tersebut berdasarkan perhitungan zona Fresnel.
Lensa Fresnel terbagi menjadi 6 kategori berdasarkan panjang fokusnya. Kategori yang
pertama merupakan lensa yang terbesar dengan panjang fokus 920 mm (36 inci). Kategori
yang terakhir dengan lensa terkecil mempunyai panjang fokus 150 mm (5,9 inci).
Pengembangan lensa Fresnel lebih lanjut menambahkan dua kategori lensa yang baru
yaitu lensa Fresnel mesoradial dan hyper radial.

Lensa fotokromik
Lensa fotokromik (en: photochromic lens) adalah lensa yang menjadi gelap saat terpajan
(terpapar) sinar ultraviolet. Lensa perlahan kembali menjadi jernih seiring sirnanya pajanan
sinar UV tersebut.

Lensa silindris
Lensa silindris adalah sebuah lensa yang membiaskan sinar cahaya yang merambat melalui
mediumnya hingga terfokus pada sebuah garis, bukan pada sebuah titik seperti pada
umumnya lensa cembung.

Lensa komposit

Sebuah lensa doublet akromatika.


Sorot cahaya tanpa (merah) dan dengan (hijau) lensa Barlow

Lensa Cooke triplet

Lensa komposit adalah jajaran beberapa lensa yang disusun sedemikian rupa


untuk memberikan efek sinar cahaya tertentu. Lensa komposit dapat terdiri dari dua buah
lensa tunggal atau lebih.

Lensa doublet
Lensa doublet adalah sebuah istilah yang digunakan pada bidang optika untuk menjelaskan
sebuah lensa komposit yang terdiri dari dua buah lensa sederhana dengan berbagai macam
kombinasinya. Lensa doublet yang paling umum adalah lensa doublet akromatika yang dapat
meredam aberasi kromatika dengan sangat optimal.

Lensa Barlow
Lensa Barlow adalah sebuah lensa komposit yang ditemukan oleh seorang insinyur
berkebangsaan Inggris bernama Peter Barlow yang digunakan untuk
meningkatkan bukan suatu sistem optika. Lensa Barlow biasa diletakkan persis
sebelum jendela bidik (en: viewfinder) untuk meningkatkan jarak fokus jendela bidik.
Lensa Cooke triplet
Lensa Cooke triplet adalah lensa komposit yang dipatenkan oleh Dennis Taylor, seorang
insinyur yang bekerja pada perusahaan Cooke of York pada tahun 1893. Lensa Cooke triplet
adalah lensa komposit pertama yang berhasil meminimumkan aberasi optis.

Lensa Dialyt
Lensa Dialyt adalah sebuah lensa komposit yang terdiri dari empat buah lensa tunggal yang
didesain untuk meredam berbagai macamaberasi optis. Sebuah lensa komposit serupa
dikembangkan oleh Taylor Hobson dari desain lensa Cooke triplet dan kemudian
disebutlensa Aviar. Sedangkan lensa Celor adalah desain lensa Dialyt yang telah mengalami
penyempurnaan.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera
http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa

Anda mungkin juga menyukai