Anda di halaman 1dari 15

Kaca Pembesar

Berdiri|Stand
Magnifiers
KELOMPOK 1
AINE DWI RAHMA
ALPI DAROJAH
YUNITA ARTANINGTYAS
D3 REFRAKSI OPTISI
Pengertian

Stand Magnifier adalah salah satu dari banyak kategori alat bantu
yang tersedia untuk digunakan oleh tunanetra . Sebuah kaca pembesar
berdiri pada dasarnya adalah lensa plus yang di pasang pada kaki kaca
pembesar yang dapat memperbaiki jarak baca/penglihatan lensa ke
objek .
Mereka bekerja berdasarkan prinsip-prinsip sudut penglihatan dan jarak
pembesaran relatif.
Keuntungan dan Kerugian Kaca Pembesar Berdiri
Tabel 11.1 Keuntungan dan Kerugian Kaca Pembesar Berdiri
Keuntungan Kerugian
Jarak kerja antara lensa dan tugas Kaca pembesar berkekuatan-rendah
mudah untuk di atur, bahkan ketika biasanya berukuran besar karena harus
pasien memiiki tangan yang bergetar mencakup jarak kerja yang panjang dan
mencakup lensa yang besar
Tangan bebas untuk melakukan tugas- Dibutuhkannya penambahan lensa baca
tugas dibawah lensa, yang tergantung pada kekuatan lena,
design lensa dan jarak antara lensa dan
tugas.
Sulit atau mustahil utuk melakukan
tugas yang berada di bawah, ketika
berada di kekuatan yang tinggi

Harga yang menegah Haga lebih mahal jika pengisi dengan


sistem listrik yang dioperasikan

Dibutuhkan permukaan yang stabil untuk


mendudukkannya
Jenis fokus kaca pembesar berdiri

Dalam variasi kaca pembesar berdiri, jarak antara


objek bidang datar dan lensa dapat di pilih secara
bebas oleh pasien, sehingga kaca pembesar berdiri ini
dapat di gunakan secara efisen sebgai kaca pembesar
tangan yang stabil.
Kaca pembesar bediri fokus tetap

Kaca pembesar berdiri fokus


tetap biasanya di rancang agar
lensa kaca pembesar terhadap
objek bidang datar jaraknya
kurang dari panjang fokus
anterior lensa. Karena berkas
cahaya harus berkumpul terlebih
dahulu sebelum mencapai retina.
Hal ini dapat dicapai dengan
akomodasi okular atau melalui
penggunaan tambahan jarak
baca dekat (Fa), sehingga cahaya
paralel masuk ke dalam mata.
Sistem optik dapat di anggap memimliki dua
komponnen, yang di pisahkan (z) cm, yang Fe
ditentukan oleh:
Fe = Fm + Fa z FmFa
Fe = adalah kekuatan setara dari sistem
Fm= adalah kekuatan setara kaca pembesar
berdiri,
Fa= adalah kekuatan add / akomodasi
z= adalah jarak mata ke kaca pembesar
Contoh:

Sebuah kaca pembesar berdiri 20.00D (Fm =


20.00D, fm = 5 cm) pasien presbiop menggunakan
penambahan add +2.50D. Jika lensa kaca
pembesar berdiri di letakkan 10cm di depan lensa
kacamata:
Fe = Fm + Fa z FmFa
Fe = +20.00 + 2.50 (0.10 20.00 2.50)
Fe = +22.50 5.00
Fe = +17.50 D
Bilah dan Kaca pembesar layar datar

Bilah dan kaca pembesar layar datar


sulit untuk di karakterisasi seperti yang
dirancang untuk ditempatkan pada
objek mirip dengan kaca pembesar
berdiri. Bagaimanapun lensa tidak,
dinaikkan di atas permukaan dasarnya,
(kecuali dalam kasus kebayanyakan
produksi baru-baru ini dimana lensa di
naikkan sedikit di atas permukaan
dasarnya di sekelilingnya. fitur ini
didesain untuk mengurangi goresan
pada permukaan).
Lanjutan

Kaca pembesar batang adalah lensa padat


tunggal bentuk hemicylindrical yang akan
membesar hanya pada arah vertikal ketika panjang
kaca pembesar di posisikan horizontal (biasanya di
sepanjang baris teks). Banyak kaca pembesar
batang ini di produksi oleh dengan buku atau garis
panduan tertulis berwarna merah dan
permukaannya biasanya lebih rendah. Beberapa,
seperti kubah, memiliki kotak untuk melihat yang
di rancang untuk melihat beberapa kata saja pada
sewaktu-waktu.
Lanjutan

Pembesaran yang dihasilkan adalah nyata,


mirip dengan sistem peningkatan penglihatan
elektronik. Kaca pembesar ini juga dikenal
sebagai 'pemberat kertas', 'bidang terang' dan
kaca pembesar 'Violet'. kaca pembesar bidang
datar adalah lensa hemicylindrical padat
tunggal.
Gambar 11,7 Bilah dan kaca pembesar
bidang datar
Tabel 11.2 Keuntungan dan Kerugian Bilah dan Kaca pembesar bidang datar
keuntungan Kerugian
Membutuhkan sumber permukaan yang datar

Refleksi yang sedikit Hanya bidang lapang pandang horizontal yang


memiliki batasan dengan kaca pembesar
berbidang datar karena berat dari kaca pembesar
dan berlahan lebih besar. Terbuat dari plastic
untuk mengurangi berat dari kaca pembesar (tapi
ini lebih rentan terhadap goresan).
Penglihatan binokuler terjadi pada jarak kerja Dipengaruhi oleh tangan yang bergetar seperti
normal bertumpu pada suatu bidang

Beberapa penyimpangan terjadi di pinggiran


lensa

Sering dianggap sebagai mainan oleh anak-anak Pembesaran hanya terjadi satu arah dengan kaca
dibandingkan dengan alat bantu kesehatan mata pembesar batang

Tersedia dalam segala jenis diameter agar sesuai Tidak memiliki akses ke objek yang berada di
dengan segala sesuatu dari ukuran kertas yang bawahnya
besar hingga seperti buku saku yang berukuran
kecil
References

1. Dickinson C. Low vision: principles and practice.


Oxford: Butterworth-Heinemann; 1998.
2. Johnston AW. Technical note: the relationship
between magnifi cation and fi eld of view for simple
magnifi ers. Australian Journal of Optometry 1982;
65:6568.
3. Fonda G. Visolett magnifi er evaluation and
optics. Archives of Ophthalmology 1076; 94:1614
1615.
Kesimpulan
Fokus kaca pembesar tetap harus diukur, sehingga
rekomendasi yang sesuai pada pemakaian
tambahan membaca dapat dilakukan. Saran
diberikan pada jarak kerja di antara lensa kaca
pembesar dan mata karena efek ini baik pada
perbesaran fokus gambar Seperti kaca pembesar,
daya harus ditentukan dalam hal dioptric, praktisi
harus menghindari penggunaannya karena
kekuataannya ada perbesaran. kaca pembesar
batang membesarkan hanya dalam satu arah
Semakin besar proporsi yang digunakan untuk
membuat kaca pembesar bidang datar , semakin
tinggi pembesaran tetapi lebih kecil bidang
pandang
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai