Anda di halaman 1dari 2

Infeksi Mata yang Mengintai Pengguna Lensa Kontak

Oleh : dr. Ida Ayu Prama Yanthi, S. Ked.

Lensa kontak sudah menjadi bagian gaya hidup. Orang tak lagi mengenakannya
sekadar alat bantu penglihatan, tapi juga untuk mempercantik penampilan. Lensa kontak
lebih diminati karena tampilannya yang lebih trendi dan tak merepotkan, selain tak berframe
lensa ini berwarna, membuat tampilan Anda berbeda. Alih-alih tampil beda dengan pancaran
mata yang memukau, pemakaian lensa kontak berpotensi merusak mata jika tidak dirawat
dan digunakan secara baik dan benar.
Lensa kontak merupakan suatu hasil perkembangan teknologi di bidang
oftalmologi yang digunakan sebagai alat medis sesuai indikasi yang ditetapkan oleh dokter
spesialis mata. Lensa kontak juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit mata tertentu
atau dapat digunakan untuk tujuan kosmetik. Dalam kebanyakan kasus, lensa kontak
digunakan dalam indikasi kosmetik yaitu koreksi kelainan refraksi sebagai pengganti
kacamata.
Namun, disamping kelebihan lensa kontak yang disebutkan diatas, yang sangat
penting diingat dalam penggunaan lensa kontak yakni harus tepat indikasi, tepat pemakaian,
serta tepat perawatannya. Anda pun juga harus hati-hati dengan resiko pada mata akibat
penggunaan lensa kontak, seperti hipoksia, giant pappilary, konjungtivitis, dry eye syndrome,
keratitis puncata, dan ulkus kornea. Sangat penting bagi pemakai lensa kontak untuk
mengetahui resiko tersebut sehingga komplikasinya dapat dicegah. Diagnosis dan terapi yang
tepat dan cepat oleh dokter spesialis mata sangat penting untuk menghindari komplikasi
kebutaan. Bila terjadi komplikasi pada pemakaian lensa kontak yang terpenting adalah
melepas lensa kontak terlebih dahulu, sedangkan pengobatan tergantung pada penyebabnya.
Penggunaan lensa kontak harus memperhatikan keadaan mata berikut; a) Mata
kering dan mudah iritasi, disarankan untuk menggunakan tetes mata untuk melumasi mata
dan membuat lensa tetap basah. b) Mata sensitive dan alergi. Anda dapat beralih ke produk
yang berlabel "bebas pengawet." Tetapi harus mewaspadai organisme seperti pseudomonas
dan achantamoeba yang bisa bertahan hidup didalam larutan salin tanpa pengawet. Hal
tersebut dapat dicegah dengan melakukan disinfeksi lensa dan kotak penyimpanan lensa
secara teratur dan higienis.
Apapun jenis, merek atau produk lensa kontak Anda, Anda harus ingat, hal-hal
sebagai berikut: Jangan menggunakan lensa kontak melebihi masa pakai, selalu menjaga
kebersihan, cucilah tangan anda sebelum menyentuh lensa kontak, hindari sentuhan langsung
cairan solution pada tubuh Anda, jangan mencuci/ membersihkan lensa kontak Anda dan
aksesorisnya dengan air keran. Karena dapat membawa mikroorganisme (Acanthamoeba)
yang menyebabkan infeksi mata serius. Ingatlah untuk membersihkan lensa kontak dan
aksesoris nya sesuai petunjuk yang telah ditetapkan menggunakan larutan pembersih khusus
lensa kontak yang berfungsi tidak hanya meluruhkan deposit dan membunuh mikrobakteria,
tetapi juga dapat memberikan kelembaban yang lebih lama saat lensa kontak dipakai. Untuk
tempat/wadah lensa, bersihkan dengan air panas setelah itu keringkan, kemudian tempatkan
pada wadah kedap udara. Ganti wadah lensa sebulan sekali, untuk mengurangi risiko infeksi.
Ada baiknya untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter spesialis mata
untuk mendapatkan saran lensa kontak yang sesuai dan layak. Untuk menjaga kesehatan
mata, penting bagi anda secara rutin mengunjungi dokter spesialis mata untuk melakukan
pemeriksaan mata. Selain itu dapat menjaga kesehatan mata anda dengan cara mengonsumsi
makanan dan minuman kaya vitamin A, C, E dan antioksidan seperti wortel, tomat, bayam,
brokoli. Hindari tidur larut malam serta gunakan lensa kontak seperlunya saja.

Anda mungkin juga menyukai