Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TERSTRUKTUR V

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MENGENAI GASTRITIS


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Dosen Pengampu : Dr. Anah Sasmita., S. KP., M. Kes

Disusun
Kelompok 1
Adinda Zahra P17320120401
Annisa Septiani P17320120403
Aqmal Waluya P17320120404
Cahya Suci Suary P17320120405
Devia Destiani P17320120406
Dhea Sena Kurnia Putri P17320120407

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah : Peningkatan angka kejadian Gangguan Pencernaan (Penyakit Gastritis)


Pokok Bahasan : Penyakit Gastritis
Sub Pokok Bahasan : - Pengertian Gastritis
- Jenis penyakit Gastritis
- Penyebab Gastritis
- Tanda dan Gejala Gastritis
- Pemeriksaan Diagnostik Gastritis
- Pengobatan Gastritis
Sasaran : Masyarakat Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota Bandung
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Pertemuan ke : Pertama
Tanggal : 20 Oktober 2021
Tempat : Lapangan di Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota Bandung
Penyuluh : Kelompok 1
▪ Adinda Zahra
▪ Annisa Septiani
▪ Aqmal Waluya
▪ Cahya Suci Suary
▪ Devia Destiani
▪ Dhea Sena Kurnia Putri

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit tentang penyakit
Gastritis, masyarakat yang mengikuti penyuluhan diharapkan mengerti tentang
penyakit Gastritis.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit tentang penyakit Gastritis
diharapkan :
1) Masyarakat mengetahui apa itu penyakit Gastritis
2) Masyarakat mengetahui jenis penyakit Gastritis
3) Masyarakat mengetahui penyebab dari penyakit Gastritis
4) Masyarakat mengetahui apa saja tanda dan gejala penyakit Gastritis
5) Masyarakat mengetahui bagaimana pemeriksaan dalam menentukan penyakit
Gastritis
6) Masyarakat mengetahui pengobatan dalam menangani penyakit Gastritis

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi Pokok
a. Pengertian Gastritis
b. Jenis penyakit Gastritis
c. Penyebab Gastritis
d. Tanda dan Gejala Gastritis
e. Pemeriksaan Diagnostik Gastritis
f. Pengobatan Gastritis
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
3. Media dan Sumber
a. Standing Poster

C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Pra Pembelajaran (10 menit)
a. Menyiapkan materi, media dan tempat
b. Memberi salam
c. Perkenalan
d. Kontrak waktu
2. Membuka pelajaran (5 menit)
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Apersepsi
3. Kegiatan inti (30 menit)
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan menggunakan metode dan media, sasaran
menyimak penjelasan
b. Sasaran mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami, penyuluh
menjawab
4. Penutup (15 menit)
a. Penyuluh melakukan evaluasi dengan mengajukan pertanyaan kepada sasaran
b. Penyuluh menyimpulkan materi
c. Memberi salam

No. Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Penyuluh Kegiatan


Sasaran

1. Pra- 10.00 WIB - 1. Persiapan materi, media dan 1. Menjawab


Pembelajar 10.10 WIB tempat salam
an (10 menit) 2. Pendahuluan 2. Mendengar
a. Menguacapkan salam kan dan
b. Memperkenalkan diri memperhati
c. Mengajukan kontrak waktu kan

2. Pembuka 10.10 WIB - 1. Menjelaskan tujuan Mendengarkan


10.15 WIB pembelajaran dan
(5 menit) 2. Apersepsi memperhatikan
3. Kegiatan 10.15 WIB - Menjelaskan materi dengan metode 1. Mendengar
Inti 10.45 WIB ceramah dan tanya jawab kan dan
(30 menit) a. Pengertian Gastritis memperhati
b. Jenis penyakit Gastritis kan
c. Penyebab Gastritis 2. Bertanya
d. Tanda dan Gejala Gastritis 3. Berpartisipa
e. Pemeriksaan Diagnostik Gastritis si aktif
f. Pengobatan Gastritis

4. Penutup 10.45 WIB - 1. Memberikan beberapa 1. Menjawab


11.00 WIB pertanyaan kepada sasaran pertanyaan
(15 menit) sebagai bentuk evaluasi hasil sesuai
2. Membacakan kesimpulan materi pemahaman
3. Mengucapkan terimakasih atas 2. Mendengar
peran serta sasaran kan dan
4. Mengucapkan salam penutup memperhati
kan
3. Menjawab
salam

D. Evaluasi
1. Prosedur : Dilakukan secara langsung
2. Bentuk : Dilakukan secara lisan
3. Jenis : Penyuluh mengajukan beberapa pertanyaan kepada sasaran

E. Lampiran
(Terlampir)
MATERI GASTRITIS

A. PENGERTIAN GASTRITIS
Gastritis merupakan inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster.
Gastritis merupakan keadaan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difusi
atau local (Patofisiologi Sylvia A Price hal 422).
Gastritis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peningkatan asam lambung sehingga
mengakibatkan inflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati.
Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.

B. JENIS PENYAKIT GASTRITIS


Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu:
1) Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut. Gatritis Akut
paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan
makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk
alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.
2) Gastritis Kronis
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun
yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Bakteri
ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang pekat.

C. PENYEBAB GASTRITIS
Penyebab dari gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut :
1) Gastritis Akut
• Obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid, silfonamide merupakan obat yang bersifat
mengiritasi mukosa lambung.
• Minuman beralkohol
• Infeksi bakteri seperti H. pylori, H. heilmanii, streptococci
• Infeksi virus oleh sitomegalovirus
• Infeksi jamur seperti candidiasis, histoplosmosis, phycomycosis
• Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan.
• Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman dengan
kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi mukosa lambung.
2) Gastritis Kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi penting yang
bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-infeksi (Wehbi, 2008).
a) Gastritis infeksi
• H. Pylori. Beberapa peneliti menyebutkan bakteri itu merupakan penyebab utama dari
gastritis kronik (Anderson, 2007)
• Helicobacter heilmanii, Mycobacteriosis, dan Syphilis (Quentin, 2006)
• Infeksi parasit (Wehbi, 2008).
• Infeksi virus (Wehbi, 2008).
b) Gastritis non-infeksi
• Gastropai akbiat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluks garam empedu kronis dan
kontak dengan OAINS atau aspirin (Mukherjee, 2009)
• Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronik yang menyebabkan ureum terlalu
banyak beredar pada mukosa lambung (Wehbi, 2008).

D. TANDA DAN GEJALA GASTRITIS


1) Gastritis Akut yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada
hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
2) Gastritis Kronik, Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh
nyeri ulu hati anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GASTRITIS


1) Pemeriksaan darah. Tes ini digunakan untuk memeriksa adanya antibodi H. pylori dalam darah.
Hasil tes yang positif menunjukan bahwa pasien pernah kontak dengan bakteri pada suatu waktu
dalam hidupnya, tapi itu tidak menunjukan bahwa pasien tersebut terkena infeksi. Tes darah dapat
juga dilakukan untuk memeriksa anemia, yang terjadi akibat perdarahan lambung akibat gastritis.
2) Pemeriksaan pernapasan. Tes ini dapat menentukan apakah pasien terinfeksi oleh bakteri H. pylori
atau tidak.
3) Pemeriksaan feces. Tes ini memeriksa apakah terdapat H. pylori dalam feses atau tidak. Hasil yang
positif dapat mengindikasikan terjadinya infeksi.
4) Pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas. Dengan tes ini dapat terlihat adanya
ketidaknormalan pada saluran cerna bagian atas yang mungkin tidak terlihat dari sinar-X.
5) Ronsen saluran cerna bagian atas. Tes ini akan melihat adanya tandatanda gastritis atau penyakit
pencernaan lainnya. Biasanya akan diminta menelan cairan berium terlebih dahulu sebelum
dilakukan ronsen. Cairan ini akan melapisi saluran cerna dan akan terlihat lebih jelas ketika di
ronsen.
F. PENGOBATAN GASTRITIS
1) Obat antasida. Obat ini efektif untuk meredakan gejala-gejala gastritis, terutama gastritis
akut. Contoh obat antasida yang dapat dikonsumsi oleh pasien adalah aluminium
hidroksida dan magnesium hidroksida.
2) Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala gastritis
dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Contoh obat penghambat
histamin 2 adalah ranitidin, cimetidine, dan famotidine.
3) Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki tujuan yang sama seperti
penghambat histamin 2, yaitu menurunkan produksi asam lambung, namun dengan
mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat pompa proton adalah
omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.
4) Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, yaitu Helicobacter pylori. Contoh obat antibiotik yang dapat diberikan kepada
penderita gastritis adalah amoxicillin, clarithromycin, tetracycline, dan metronidazole.
5) Obat antidiare. Diberikan kepada penderita gastritis dengan keluhan diare. Contoh obat
antidiare yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah bismut subsalisilat.

Untuk membantu meredakan gejala dan penyembuhan gastritis :


1) Pola gaya hidup dan kebiasaan. Pasien akan dianjurkan untuk membuat pola dan jadwal
makan yang teratur. Pasien yang sering makan dengan porsi besar, akan dianjurkan untuk
mengubah porsinya menjadi sedikit-sedikit, sehingga jadwal makan menjadi lebih sering
dari biasanya.
2) Hindari makanan berminyak, asam, atau pedas, guna mencegah gajala gastritis bertambah
parah.
3) Jika sering mengonsumsi minuman beralkohol, dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan
menghentikan kebiasaan tersebut.
4) Pasien dianjurkan untuk mengendalikan tingkat stresnya, agar dapat membantu pemulihan.

SUMBER :
Lieyana. 2016. Asuhan Keperawatan Gastritis.
https://lieyanamoetz.wordpress.com/2012/10/26/asuhan-keperawatan-gastritis/. (diakses pada 17
Oktober 2021)
Marianti. 2018. GASTRITIS. https://www.alodokter.com/gastritis. (diakses pada 17 Oktober 2021)
Mulya, Sri. 2018. Studi Asuhan Keperawatan Gastritis dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman di
RSAD Dr. Ismoyo Kota Kendari. http://repository.poltekkes-
kdi.ac.id/467/1/KTI%20LENGKAP%20pdf%20SRI%20MULYA%20NINGSIH.pdf. (diakses
pada 17 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai