Nim :13404320161
Kelas : 1a
Sistem kesehatan adalah Suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (SUPPLY SIDE)
dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tsb (DEMAND SIDE) di setiap wilayah, serta
negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tsb, dalam bentuk manusia maupun
dlm bentuk material.
Sistem kesehatan di Indonesia belum berjalan secara efektif. Hal ini mengakibatkan tidak
meratanya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di berbagai daerah, sehingga
masalah penyakit menular dan gizi buruk terus bermunculan. Angka kematian ibu dan bayi
baru lahir juga masih tinggi. Untuk itu, penataan sistem kesehatan nasional perlu segera
dilakukan.
Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side)
dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah,
serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia
maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan
mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya. (WHO; 1996).
Elemen kesehatan
Elemen, komponen atau bagian pembentuk sistem yang berupa aktor aktor
pelaku
Internnection berupa fungsi dalam sistem yang saling terkait dan dimiliki oleh
elemen elemen sistem.
Secara universal fungsi didalam sistem kesehatan berdasarkan berbagai referensi dapat
dibagi menjadi :
Regulator dan /atau stewardship
Pelayanan kesehatan
Pembiayaan kesehatan
Pengembangan sumber daya
Sistem Kesehatan di Indonesia untuk sekarang sudah menuju ke arah yang lebih
baik, meskipun masih banyak terdapat banyak macam kendala. Hal ini dapat dilihat
dari terdapatnya peningkatan status kesehatan masyarakat. Akan tetapi, meskipun
terjadi peningkatan status kesehatan masyarakat, namun masih diperlukan upaya
percepatan pencapaian indikator kesehatan dalam rangka mengejar ketertinggalan dari
negara lain, sehingga SKN masih perlu terus dilakukan evaluasi dan perbaikan.
Akses pelayanan kesehatan yang adil menggunakan prinsip keadilan vertikal. Prinsip
keadilan vertikal menegaskan, kontribusi warga dalam pembiayaan kesehatan ditentukan
berdasarkan kemampuan membayar (ability to pay), bukan berdasarkan kondisi
kesehatan/ kesakitan seorang. Dengan keadilan vertikal, orang berpendapatan lebih
rendah membayar biaya yang lebih rendah daripada orang berpendapatan lebih tinggi
untuk pelayanan kesehatan dengan kualitas yang sama. Dengan kata lain, biaya tidak boleh
menjadi hambatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
Malaysia
Malaysia negara berpenduduk terbanyak ke 43 dan negara dengan daratan terluas ke-
66 di dunia dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi
320.000 km2. Berbeda dengan Indonesia yang melaksanakan jaminan kesehatan . semesta
pada tahun 2014 dan baru akan merampungkan total populasi pada tahun 2019,
negara tetangga Malaysia justru sudah melaksanakannya sejak tahun 1990an (Idris
Haerawati, 2017).