Oleh
P202001047
KELAS B1
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
2020
Kata Pengantar
kata pengantar.......................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................6
A. Latar Belakang.................................................................................................................................6
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................7
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................8
A. Ciri-ciri mata, hidung dan telinga yang bersih..................................................................................8
B. Distribusi frekuensi menurut responden tentang mata, hidung dan telinga.................................10
C. Pemeriksaan fisik mata, hidung dan telinga..................................................................................11
D. Penyakit-penyakit yang timbul akibat tidak merawat mata, hidung, dan telinga..........................13
E. Cara menjaga kebersihan mata, hidung, dan telinga.....................................................................17
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................21
A. Kesimpulan....................................................................................................................................21
B. Saran..............................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah seseorang
melakukan pengideraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba (Notoatmodjo, 2003). Seseorang dikatakan memiliki personal hygiene baik apabila
orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi
dan mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki dan kuku, genitalia, serta kebersihan
dan kerapihan pakaiannya. Menurut Potter dan Perry (2005).
Faktor - faktor eksternal yang mempengaruhi perawatan diri yaitu adalah faktor
pengetahuan, faktor budaya, dan faktor lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian
Handayani (2007), menunjukkan 44 orang (62,9%) terkena skabies, dan ada hubungan
yang signifikan antara kebiasaan pemakaian sabun mandi, kebiasaan berganti pakaian,
kebiasaan tidur bersama, kebiasaan pemakaian selimut tidur dan kebiasaan mencuci
pakaian bersama dengan penderita skabies.
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.Jadi Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena bila menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika
hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
Hidung yang sehat adalah hidung yang lubangnya selalu bersih tidak ada kotoran
(walau pun tidak mungkin jika hidung tidak akan kotor, jadi harus rajin dibersihkan),
dan juga rambut-rambut pada hidung tumbuh dengan normal.
Telinga yang sehat adalah telinga yang bersih dan tidak mengalami gangguan sama
sekali, seperti memiliki pendengaran yang masih bagus dan terjaga kebersihannya.
Karena kebersihan telinga memiliki peranan yang penting untuk tetap menjaga agar
telinga tetap sehat. Jadi jika telinga anda bersih maka pendengaran anda pun tak
terganggu, ini lah yang menjadi ciri-ciri dari telinga yang sehat.
TABEL 2 :
TABEL 3 :
Bila benda asing berkumpul pada kanal telinga luar, maka akan mengganggu
konduksi suara. Membersihkan kotoran telinga dengan mempergunakan peniti atau
jepit rambut sangat berbahaya karena dapat menusuk gendang telinga (Potter dan
Perry, 2005). Penelitian Anna Nurjannah (2012) didapatkan data bahwa Personal
hygiene telinga responden mendapatkan hasil 74% tidak hygiene, yang berarti masih
membutuhkan perhatian khusus. Dalam penelitian ini, sebanyak 56,3% dari
responden masih memiliki masalah kotoran telinga dan serumen telinga.
D. Penyakit-penyakit yang timbul akibat tidak merawat mata, hidung, dan
telinga
Aktivitas mengucek mata biasa dilakukan akibat rasa gatal. Namun, hal itu dapat
mengakibatkan kerusakan. Bakteri dari tangan akan berpindah pada mata hingga
menimbulkan infeksi. Selain itu, mengucek mata juga berisiko membuat kornea
robek dan menimbulkan kerapuhan pada komponen mata lainnya.
Namun, sekadar kacamata hitam saja tak cukup. Mengutip Self, penting untuk
menggunakan kacamata yang mampu menangkal sinar UV saat berada di luar
ruangan untuk menghindari kerusakan mata.
"Tetes mata bekerja dengan mempersempit pembuluh darah. Namun, jika Anda
menggunakannya secara berlebihan, ia malah menimbulkan kemerahan," ujar ahli
kesehatan mata, Jessica Ciralsky.
6. Salah aplikasi make up
Penggunaan make up bertujuan untuk menutupi kekurangan pada wajah, termasuk
mata. Namun, perlu diingat bahwa mata adalah organ yang sensitif dan rentan
mengalami kerusakan.
Anda perlu memperhatikan penggunaan make up sekitar mata seperti
maskara, eyeliner, eyeshadow, dan krim mata.
Akan lebih baik jika Anda mengaplikasikan make up jauh dari garis mata atau dekat
dengan pangkal bulu mata. Penggunaan make up pada bagian ini akan menghambat
produksi minyak untuk kelopak mata yang bisa menimbulkan infeksi.
Para ahli kesehatan mata kerap mengingatkan untuk tidak menggunakan lensa
kontak saat beraktivitas yang melibatkan air. Pasalnya, air membawa bakteri atau
mikroorganisme yang disebut acanthamoeba yang bisa menyebabkan infeksi
1. Mengupil
Namun kebiasaan ini bisa menjadi berbahaya bahkan bisa sampai mengganggu
kesehatan apabila terlalu sering melakukannya. Pasalnya, kebiasaan mengupil bisa
membuat kamu berisiko mengalami gangguan kesehatan. Melansir dari Klikdokter,
pada European Respiratory Journal mengatakan bahwa mengupil dapat
menyebarkan bakteri berbahaya penyebab pneumonia.
Di dalam hidung terdapat bulu halus yang terdiri dari vibrissae dan mikroskopik silia
yang berperan dalam menyaring lendir serta kotoran berbahaya agar tidak masuk ke
dalam saluran pernapasan. Ada beberapa dampak buruk dari kebiasaan mencabut
bulu hidung bagi kesehatan salah satunya adalah nyeri, iritasi, dan mimisan.
Kebiasaan buruk yang bisa ganggu kesehatan telinga yang pertama adalah sering
menggunakan earphone. Berdasarkan data National Institute on Deafness, sekitar
15% orang Amerika Serikat antara usia 20 sampai 69 tahun memiliki gangguan
pendengaran akibat paparan suara keras.
Penelitian lalu menunjukkan bahwa musik keras yang didengar melalui earphone
bisa menjadi penyebab utama. Richard Rosenfeld, MD, ketua THT di SUNY
Downstate Medical Center, New York mengatakan bahwa alat pendengar itu bisa
menyebabkan kerusakan pada telinga.
Kebiasaan buruk yang bisa ganggu kesehatan telinga berikutnya adalah cara
membersihkan telinga yang salah. Beberapa orang merasa perlu membersihkan
telinga menggunakan cotton bud. Faktanya, kebiasaan tersebut malah sering kali
mendorong kotoran telinga makin ke dalam, sehingga dapat menimbulkan
sumbatan.Selain itu, kebiasaan ini kerap dilakukan setiap hari, yang kemudian
berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.Kotoran telinga dan bakteri dalam
telinga merupakan komponen penting yang sangat berpengaruh terhadap
kesehatan telinga.
Menghindari polusi udara adalah kiat yang tepat untuk menjaga kesehatan
hidung kamu. Polusi udara kini sudah sangat mengkhawatirkan. Jika kamu
beraktivitas ke luar rumah sebaiknya gunakan masker penutup hidung untuk
menghindari paparan asap kendaraan, rokok, atau debu
Bersihkan hidung secara berkala dengan air saline atau air garam. Kamu bisa
meracik sendiri larutannya di rumah, namun jika kurang sreg karena
komposisinya kurang tepat bisa kok dibeli di apotek terdekat. Hal ini untuk
menjaga hidung agar tetap bersih dan terhindar dari infeksi, sinusitis, serta
napas yang mengorok.
Untuk menjaga kondisi hidung tetap bersih dan aman, hindari mengupil,
menggosok, atau mengorek hidung terlalu berlebihan. Hidung mempunyai
pembuluh kecil yang tidak kokoh seperti organ lainnya, kena gesekan sedikit
saja akan rentan dan bisa menyebabkan mimisan
Menjaga udara tetap lembap juga akan membantu kesehatan hidung kamu.
Jadi, hindari udara kering dan panas karena menyebabkan hidungmu iritasi.
Saat di rumah kamu bisa berendam di air panas untuk melembapkan udara
hidungmu
Minum air putih yang banyak tak cuma penting bagi kesehatan tubuh, yakni
untuk mencegah dehidrasi. Namun, air putih juga bagus untuk menjaga
kesehatan hidung. Hal ini untuk membantu produksi lendir dalam hidung
agar tetap normal.
3. Telinga
Telinga yang selalu basah atau kelembaban telinga yang berlebihan dapat
memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam saluran telinga. Hal ini dapat
menyebabkan infeksi pada telinga yang disebut dengan telinga perenang
(swimmer’s ear) atau otitis eksterna. Swimmer’s ear adalah infeksi pada
telinga luar yang disebabkan oleh air yang terjebak di saluran telinga
sehingga mengakibatkan bakteri terperangkap. Dalam lingkungan yang
hangat dan lembab, bakteri ini semakin banyak jumlahnya sehingga
menyebabkan iritasi dan infeksi pada saluran telinga.
A. Kesimpulan
Kebersihan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya debu
dan bau. Ketika kita tidak merawat kebersihan maka kesehatan kita akan
terganggu. Contohnya dalam hal ini adalah kebersihan mata, hidung, dan
telinga. Dengan merawat kebersihan mata, hidung, dan telinga maka kita
akan terhindar dari berbagai macam dampak buruk dan penyakit yng akan
merugikan kesehatan kita.
B. Saran
Marilah kita senantiasa menjaga kebersihan anggota tubuh kita,
salah satunya adalah mata, hidung, dan telinga agar kesehatan kita tetap
terjaga dan kita akan terhindar dari berbagai dampak buruk dan penyakit
yang merugikan
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmawati, Y. (2014, oktober 27). kompasiana. Retrieved november 27, 2020, from kompasiana Web
site: https://www.kompasiana.com/yulianarakhmawati/54f94e87a3331176178b4b14/pentingnya-
personal-hygiene
Safutra1, T. A., & Rachmalia2. (2016). PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE PADA MAHASISWA. 3-6.