Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL STUDI DOKUMEN

PENGELOLAAN PENURUNAN CURAH JANTUNG PADA PASIEN

CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

KARYA TULIS ILMIAH

APRILIANA WAHYU NINGSIH

NIM.P1337420218128

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2020

i
PROPOSAL STUDI DOKUMEN

PENGELOLAAN PENURUNAN CURAH JANTUNG PADA PASIEN

CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

KTI

Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah Tugas Akhir Pada

Progran Studi D III Keperawatan Purwokerto

Apriliana Wahyu Ningsih

NIM.P1337420218128

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2020

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Apriliana Wahyu Ningsih

NIM : P1337420218128

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal studi dokumen yang saya tulis

ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil

tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan laporan proposal studi

dokumen ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 14 Desember 2020

Yang membuat pernyataan,

Apriliana Wahyu Ningsih

iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal studi dokumen oleh Apriliana Wahyu Ningsih, NIM. P1337420218128

dengan judul Pengelolaan Penurunan Curah Jantung Pada Pasien Congestive Heart

Failure (CHF), telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Purwokerto, 14 Desember 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Supadi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. MB Widjijati, MN.


NIP. 19730116 199803 1 003 NIP. 19730525 199803 2 003

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal studi dokumen oleh Apriliana Wahyu Ningsih, NIM. P1337420218128

dengan judul Pengelolaan Penurunan Curah Jantung Pada Pasien Congestive Heart

Failure (CHF), telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 15

Desember 2020.

Dewan Penguji :

Munjiati, S.Kep. Ns., MH Ketua (……………………)

NIP. 19670717 199003 2 002

Widjijati, MN. Anggota I (……………………)

NIP. 19730525 199803 2 003

Supadi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. MB Anggota II (……………………)

NIP. 19730116 199803 1 003

Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Keperawatan Purwokerto

Walin, SST., M.Kes

NIP. 19650423 198803 2 002

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas

rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan proposal studi dokumen

berjudul “Pengelolaan Penurunan Curah Jantung pada Pasien Congestive Heart

Failure (CHF)” Sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Penulis menyadari bahwa kegiatan penulisan ini dapat diselesaikan berkat

adanya dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Semarang

2. Suharto, S.Pd., MN. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Semarang

3. Walin, SST., M.Kes selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan

Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

4. Supadi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. MB selaku Dosen Pembimbing I Karya Tulis

Ilmiah yang banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Proposal

Laporan Kasus Karya Tulis Ilmiah sebagai Tugas Akhir dalam menyelesikan

Pendidikan Diploma III

5. Widijati, MN selaku Dosen Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah

6. Munjiati, S.Kep., Ns., MH selaku Ketua Penguji Karya Tulis Ilmiah

7. Ratifah, SST. M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Akademik

vi
Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan proposal ini. Semoga proposal ini bermanfaat bagi para
pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Purwokerto, 14 Desember 2020

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN KEASLIAN PENULISAN .......................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4

C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 4

D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengkajian ....................................................................................... 6

B. Diagnosa Keperawatan..................................................................... 7

C. Intervensi ......................................................................................... 9

D. Implementasi ................................................................................... 12

E. Evaluasi ........................................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ....................................................................... 13

B. Subjek Penelitian ............................................................................. 13


viii
C. Fokus Studi ...................................................................................... 14

D. Definisi Operasional ........................................................................ 14

E. Tempat dan Waktu ........................................................................... 14

F. Pengumpulan Data ........................................................................... 15

G. Penyajian Data ................................................................................. 15

H. Cara Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 15

I. Etika Penelitian ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Indikator dan skala dalam perencanaan keefktifan pompa jantung………………..18

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman sekarang banyak orang meremehkan tanda dan gejala penyakit

tidak menular. Secara global penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian

utama yang menjadi tantangan masalah kesehatan dimasa yang akan datang. Pada

tahun 2016, sekitar 71 % penyebab kematian didunia adalah penyakit tidak menular

yang membunuh 36 juta jiwa pertahun. Mayoritas penyakit tidak menular terjadi di

negara berpendapatan rendah dan menengah, 35 % karena penyakit jantung dan

pembuluh darah, 12 % karena penyakit kanker, 6 % karena penyakit pernapasan

kronis, 6 % karena diabetes dan 15 % disebabkan penyakit tidak menular lainnya

(WHO, 2018).

Salah satu jenis penyakit tidak menular yaitu penyakit kardiovaskuler yang

saat ini banyak diteliti dan dihubungkan dengan gaya hidup seseorang, karena

penyakit ini merupakan penyebab kematian nomer satu didunia. Sebanyak 17,3

miliar orang didunia meninggal karena penyakit kardiovaskuler. Indonesia

menempati urutan ke empat Negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat

penyakit kardiovaskuler (WHO, 2018).

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia

sebesar 1,5 %. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya umur, tertinggi pada

umur 75+ tahun (4,7%) untuk yang terdiagnosis dokter.

1
Prevalensi perempuan lebih tinggi dengan jumlah (1,6 %) dibanding laki-

laki (1,3 %) yang terdiagnosis dokter, dikarenakan jenis kelamin perempuan

memiliki faktor hormonal dalam tubuh yang lebih besar dari pada jenis kelamin

laki-laki. Faktor hormonal dapat menyebabkan peningkatkan lemak dalam tubuh

atau bisa disebut dengan obesitas. Pada usia lanjut, umumnya perempuan

mengalami menopause dimana pada saat itu kolestrol LDL meningkat yang

menyebabkan perempuan lebih banyak menderita penyakit gagal jantung.

Prevalensi gagal jantung di Jawa Tengah menduduki peringkat sembilan sebanyak

(1,6 %).

Gagal jantung adalah gangguan pada fungsi jantung yang tidak dapat

memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap nutrisi dan

oksigen. Gagal jantung terjadi diakibatkan oleh kerusakan kontraksi miokardium,

yang disebabkan oleh penyakit jantung coroner, iskemia atau infark miokardium

atau gangguan otot jantung primer seperti kardiomiopati atau miokarditis.

Gangguan jantung struktural ada gangguan katup atau kelainan jantung kongenital

dan hipertensi yang bisa menyebabkan gagal jantung saat otot jantung rusak akibat

kelebihan beban kerja jangka panjang. Gagal jantung yang diakibatkan kebutuhan

akut yang berlebihan pada miokardium seperti kelebihan beban volume,

hipertiroidisme, embolus paru massif, demam, dan lain-lain (LeMone dkk,2017).

Gagal jantung kongestif atau bias disebut congestive heart failure adalah

suatu keadaan dimana jantung tidak mampu memompakan darah secukupnya

dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk memenuhi kebutuhan

metabolisme jaringan tubuh. Penyebab congestive heart failure yaitu kondisi yang

2
meningkatkan preload, afterload, atau yang menurunkan kontraktilitas miokardium

(Aspiani dalam Sari,2018).

Pada umumnya tanda dan gejala pada pasien gagal jantung kongestif

berbeda disetiap letak gagal jantungnya, seperti gagal jantung ventrikel kanan

mempunyai tanda dan gejala edema, anoreksia, mual, asites, dan sakit daerah

perut. Sedangkan gagal jantung ventrikel kiri tanda gejalanya yaitu badan lemah,

cepat lelah, berdebar-debar, sesak nafas, batuk, anoreksia, dan keringat dingin. Jika

tanda gejala tidak segera diatasi dengan cepat dan tepat akan menimbulkan

komplikasi seperti hepatomegaly, edema paru, hidrotoraks, syok kardiogenik, dan

tamponade jantung (LeMone dkk,2017).

Pasien congestive heart failure yang dirawat di rumah sakit akan mengalami

gangguan pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan oksigenasi, kebutuhan cairan

dan elektrolit,, dan kebutuhan aktivitas. Gangguan kebutuhan oksigenasi terjadi

karena adanya kegagalan fungsi ventrikel yang menyebabkan hambatan

pengosongan ventrikel dan pompa jantung menjadi meningkat, sehingga

menurunkan kemampuan jantung memompa darah atau bias disebut dengan

penurunan curah jantung.

Penurunan curah jantung adalah ketidakadekuatan volume darah yang

dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. (Herdman & T.

heather 2018)

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengambil

judul laporan proposal studi dokumen yaitu “Pengelolaan Penurunan Curah Jantung

Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF)”.

3
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis memutuskan untuk

mengambil rumusan masalah yaitu “Bagaimanakah pengelolaan penurunan curah

jantung pada pasien congestive heart failure (CHF)?”

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Memaparkan dan memberi gambaran tentang pengelolaan keperawatan

penurunan curah jantung pada pasien congestive heart failure.

2. Tujuan khusus

a. Menuliskan data yang spesifik pada pengkajian keperawatan

penurunan curah jantung pada pasien congestive heart failure.

b. Menuliskan diagnosa keperawatan berdasarkan Nursing Diagnoses:

Definitions and Classification (NANDA) 2018-2020 terhadap

pengelolaan penurunan curah jantung pada pasien congestive heart

failure.

c. Merumuskan perencanaan keperawatan yang tepat berdasarkan

Nursing Interventions Classification (NIC) edisi keenam terhadap

pengelolaan penurunan curah jantung pada pasien congestive heart

failure.

d. Menguraikan tindakan keperawatan yang rasional untuk

memecahkan masalah penurunan curah jantung pada pasien

congestive heart failure

e. Menuliskan evaluasi masalah keperawatan yang menunjukan

4
masalah penurunan curah jantung teratasi pada pasien congestive

heart failure.

f. Menganalisa kesenjangan antara teori dan praktik masalah

keperawaatan penurunan curah jantung pada pasien congestive

heart failure di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat teoritis

Laporan proposal studi dokumen ini diharapkan memberikan

sumbangan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik terutama

dalam pengelolaan keperawatan penurunan curah jantung pada pasien

congestive heart failure.

2. Manfaat praktis

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Hasil laporan proposal studi dokumen ini diharapkan memberikan

kontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan asuhan

keperawatan khususnya dalam pengelolaan penurunan curah

jantung pada pasien congestive heart failure.

b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Hasil laporan proposal studi dokumen ini diharapkan memberikan

kontribusi dalam peningkatan status kesehatan melalui upaya

promotif khususnya dalam pengelolaan penurunan curah jantung

pada pasien congestive heart failure.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Asuhan Keperawatan Penurunan Curah Jantung Pada Pasien

Gagal Jantung Kongestif

1. Pengkajian

Menurut Muttaqin (dalam Herlambang,2017) pengkajian yang

dilakukan pada pasien gagal jantung kongestif antara lain :

a. Keluhan Utama

Keluhan yang paling sering dirasakan oleh pasien meliputi

dipsnea, kelemahan fisik, dan edema.

b. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien dengan congestive heart failure mengatakan

dipsnea, ortopnea, dipsnea nocturnal paroksimal, batuk,

dan edema pulmonal akut.

2) Riwayat Kesehatan Dahulu

Apakah klien memiliki riwayat kesehatan seperti nyeri

dada khas infark miokardium, hipertensi, diabetes

mellitus dan hyperlipidemia.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Adakah penyakit keturunan seperti penyakit jantung,

6
hipertensi, dan diabetes mellitus.

c. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan umum dan tanda-tanda vital

Pemeriksaan keadaan umum pasien didapatkan kesadaran yang

baik atau composmentis dan akan berubah sesuai tingkat

gangguan yang melibatkan perfusi sistem saraf pusat.

2) B6 yang terdiri dari Breathing, Bleeding, Brain, Bladder, Bowel,

dan Bone.

3) Pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan diagnostik yang digunakan untuk menegakkan

diagnosa penyakit gagal jantung kongestif yaitu ada pemeriksaan

laboratorium, radiologi atau rontgen, dan pemeriksaan EKG.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan : penurunan curah jantung (NANDA,2018)

Penurunan curah jantung adalah ketidakadekuatan volume darah yang

dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh (Herdman &

T. heather 2018).

Adapun Batasan karakteristik pada pasien yang mengalami penurunan

curah jantung menurut Herdman & T. heather (2018) yaitu terjadi perubahan

frekuensi atau irama jantung yang ditandai dengan adanya bradikardia,

perubahan elektrokardiogram (EKG), palpitasi jantung, dan takikardia. Selain

itu terjadi perubahan preload, afterload, dan kontraktilitas. Perubahan preload

7
seperti penurunan tekanan vena sentral (CVP), penurunan pulmonary artery

wedge pressure, edema, keletihan, murmur jantung, peningkatan CVP,

peningkatan PAWP, distensi vena jugular, dan peningkatan berat badan.

Sedangkan perubahan afterload seperti perubahan warna kulit abnormal,

perubahan tekanan darah, kulit lembap, penurunan nadi perifer, penurunan

resistensi vascular paru (PVR), penurunan resistensi vascular sistemik (SVR),

dipsnea, peningkatan PVR, peningkatan SVR, oliguria, pengisian kapiler

memanjang. Perubahan kontraktilitas seperti bunyi napas tambahan, batuk,

penurunan indeks jantung, penurunan fraksi ejeksi, penurunan left ventricular

stroke work index (LVSWI), penurunan stroke volume index (SVI), ortopnea,

dispnea paroksismal nokturnal, ada bunyi S3 dan S4. Adanya perilaku atau

emosi dseperti ansietas dan gelisah.

8
3. Intervensi

NOC: Keefektifan pompa jantung (0400):

Table 2.1

Indikator dan skala dalam perencenaan keefektifan pompa jantung

Skala
No Kriteria hasil
Awal Akhir

1. Tekanan darah sistol - 5

2. Tekanan darah diastol - 5

3. Denyut jantung apikal - 5

4. Indeks jantung - 5

5. Fraksi ejeksi - 5

6. Denyut nadi perifer - 5

7. Ukuran jantung - 5

8. Urin output - 5

9. Keseimbangan intake dan output dalam 24 - 5


jam
10. Tekanan vena sentral - 5
11. Distensi vena leher - 5

12. Disritmia - 5

13. Suara jantung abnormal - 5

14. Angina - 5

15. Edema perifer - 5

9
16. Edema paru - 5

17. Diaforesis - 5

18. Mual - 5

19. Kelelahan - 5

20. Dyspnea pada saat istirahat - 5

21. Dyspnea dengan aktivitas ringan - 5


22. Peningkatan berat badan - 5
23. Asites - 5
24. Hepatomegali - 5
25. Gangguan kognisi - 5
26. Intoleransi aktivitas - 5
27. Pucat - 5
28. Sianosis - 5
29. Wajah kemerahan - 5
Keterangan skala :

1 = Deviasi berat dari kisaran normal

2 = Deviasi yang cukup besar dari kisaran normal

3 = Deviasi sedang dari kisaran normal

4 = Deviasi ringan dari kisaran normal

5 = Tidak ada deviasi dari kisaran normal

1 = Berat

2 = Cukup berat

3 = sedang

4 = Ringan
10
5 = Tidak ada

NIC: Peningkatan Kesehatan Mulut (1720):

a. Secara rutin mengecek pasien baik secara fisik dan psikologis

sesuai dengan kebijakan tiap agen/penyedia layanan

b. Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak membahayakan

curah jantung atau memprovokasi jantung

c. Dorong peningkatan aktivitas bertahap ketika kondisi sudah

distabilkan

d. Instruksikan pasien tentang pentingnya untuk segera

melaporkan bila merasakan nyeri dada

e. Evaluasi episode nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi, durasi,

dan faktor yang memicu serta meringankan nyeri dada)

f. Monitor EKG, adakah perubahan segmen ST, sebagaimana

mestinya

g. Monitor tanda-tanda vital secara rutin

h. Monitor disritmia jantung, teermasuk gangguan ritme dan

konduksi jantung

i. Monitor status pernafasan terkait dengan adanya gejala gagal

jantung

j. Monitor keseimbangan cairan (masukan dan keluaran serta

berat badan harian)

k. Monitor nilai laboratorium yang tepat

11
l. Evaluasi perubahan tekanan darah

m. Sediakan terapi antiaritmia sesuai kebijakan unit (misalnya obat

antiaritmia, kardioversi atau defibrilasi) sebagaimana mestinya

n. Monitor respon pasien terhadap obat antiaritmia

o. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai terapi modalitas,

batasan aktivitas dan kemajuan

p. Monitor sesak nafas, kelelahan, takipnea dan orthopnea

q. Bangun hubungan saling mendukung antara pasien dan keluarga

r. Lakukan terapi relaksasi, sebagaimana mestinya

4. Implementasi

Penulis melakukan semua implementasi berdasarkan tindakan yang sudah

direncanakan sesuai NIC.

5. Evaluasi

Menurut Muttaqin, 2017, evaluasi yang diharapkan pada asuhan keperawatan

dengan pasien gagal jantung kongestif yaitu menunjukkan peningkatan curah

jantung (seperti tanda-tanda vital kembali normal, terhindar dari risiko

penurunan perfusi perifer, tidak sesak, tidak edema), terpenuhi aktivitas sehari-

hari, bebas dari rasa nyeri.

12
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan kasus

berjudul “Pengelolaan Penurunan Curah Jantung Pada Pasien Congestive Heart Failure

(CHF)” adalah desain penelitian deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk

mendapatkan gambaran secara realita dan objektif. Pada penelitian ini penulis

menggunakan studi dokumentasi. Studi dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan

data dengan cara mempelajari dokumen untuk mendapatkan data atau informasi

berhubungan dengan masalah yang diteliti (Sugiyono, 2017).

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini menggunakan satu responden untuk klien dewasa

dengan congestive heart failure yang mengalami masalah keperawatan penurunan curah

jantung dengan kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

a. Klien dewasa

b. Klien berjenis kelamin laki-laki atau perempuan

c. Klien terdiagnosis penurunan curah jantung

d. Klien dengan masalah sesak nafas, mudah lelah dan merasa sesak saat

beraktivitas, jantung berdebar-debar

13
e. Klien bersedia menjadi responden dan keluarga mengizinkan untuk

menjadi responden

2. Kriteria Eksklusi

a. Klien tidak terdiagnosis penurunan curah jantung

b. Klien tidak kooperatif

C. Fokus Studi

Fokus studi dalam laporan ini adalah pengelolaan penurunan curah jantung

pada pasien congestive heart failure

D. Definisi Operasional

Pengelolaan penurunan curah jantung pada pasien congestive heart failure

merupakan serangkaian proses pemecahan masalah keperawatan yang meliputi

pengkajian, perencanaan, tindakan keperawatan, dan evaluasi. Definisi operasional :

1. Pasien gagal jantung kongestif adalah pasien yang sudah terdiagnosa secara

tertulis dalam catatan medis yang berasal dari faskes

2. Penurunan curah jantung adalah ketidakadekuatan volume darah yang dipompa

oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh (NANDA,2018)

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulisan laporan kasus ini dilaksanakan pada pasien dengan gagal jantung

kongestif di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto dengan waktu penelitian dilakukan

3 x 24 jam atau 3 hari.

14
F. Pengumpulan Data

Dalam laporan kasus ini pengumpulan data menggunakan studi dokumen

dan studi Pustaka. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan melihat atau

menganalisa dokumen yang dibuat oleh orang lain.

G. Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tekstual atau narasi yang disertai dengan tabel,

grafik dan gambar yang jumlahnya dibatasi antara 5-10 tabel atau grafik atau gambar.

H. Cara Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data yang digunakan pada penelitian studi kasus ini yaitu

pengolahan secara naratif yang bersumber pada fokus studi dan sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisa data dilakukan dengan membandingkan

antara teori yang ada dengan hasil yang didapat dari klien dengan masalah keperawatan

penurunan curah jantung.

I. Etika Penelitian

Etika penelitian yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini menurut

Heryana (2020) yaitu:

1. Respect to autonomy

Pada prinsip ini peneliti harus menghargai kebebasan atau independensi

responden dalam mengambil keputusan. Strategi yang dilakukan untuk

menjamin otonomi responden adalah dengan memberikan inform consent

sebelum dilakukan pengumpulan data. Inform consent adalah proses untuk

mendapatkan persetujuan dari partisipan yang terlibat dalam penelitian.

15
2. Promotion of justice

Pada prinsip ini klien memiliki kesempatan untuk diperlakukan secara adil dan

setara dalam memperoleh resiko dan manfaat penelitian.

3. Ensuring beneficence

Pada prinsip ini bahwa penelitian yang dilakukan akan memberikan sesuatu

yang berguna bagi partisipan dan bagi komunitas. Penelitian bukan sekedar

menghasilkan data yang diperoleh dari partisipan, tetapi juga memberikan

manfaat baik secara langsung dan tidak langsung.

4. Ensuring maleficence

Pada prinsip ini peneliti harus mencegah terjadinya kecelakaan atau hal-hal

yang tidak diharapkan baik secara fisik atau psikologis bagi partisipan. Ada dua

konsep untuk memastikan bahwa penelitian memiliki resiko yang rendah bagi

partisipan yaitu anonym dan kerahasian.

16
DAFTAR PUSTAKA

LeMone, P, RN., dkk. 2017. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Gangguan

Kardiovaskular. EGC: Jakarta

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-1 Diagnosis Keperawatan

Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Herlambang, U. 2017. Proposal Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Penurunan

Curah Jantung Pada Pasien Dengan Congestive Heart Failure Di Ruang X

Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo. Proposal KTI. DIII Keperawatan

Purwokerto

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes

Classification (NOC) Pengukuran Outcomes Kesehatan. Singapore: CV.

Mocomedia; Elseiver Inc.

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016).

Nursing Interventions Classification (NIC), edisi keenam. Singapore: CV.

Mocomedia; Elseiver Inc.

Sari, Dian Tri Vita. 2018. Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan

Dasar Pada Ny. S Dengan Conestive Heart Failure (CHF) di Paviliun Marwah

Atas Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih 07 – 09 Mei 2018. KTI.

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kemenkes RI. 2014. Info Datin: Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data dan
Informasi Kemennkes RI: Jakarta Selatan
17
P2PTM, Kemkes. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.

Kemenkes RI: Jakarta Selatan

Badan Litbang kesehatan. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Kemenks RI: Jakarta

Selatan

Badan Litbang Kesehatan. 2018. Laporan Riskesdas 2018. Kemenkes RI: Jakarta

Selatan

Heryana, A. (2020). Etika Penelitian. Bahan ajar mata kuliah: Metodologi

penelitian kuantitatif (diambil dari website Prodi kesehatan masyarakat,

Universitas Esa Unggul)

18
Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Apriliana Wahyu Ningsih


NIM : P1337420218128
Tanggal lahir : 30 April 2000
Tempat lahir : Purbalingga
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat rumah : a. Jalan : Cilapar RT 08 RW 03
b. kelurahan : Cilapar
c. kecamatan : Kaligondang
d. Kab/kota : Purbalingga
e. Provinsi : Jawa tengah
7. Telepon : a. Rumah :-
b. HP : 089510365442
c. E-mail : apriliana636@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Diploma III Keperawatan Purwokerto
2. Pendidikan SLTA di SMA Negeri 2 Purbalingga, lulus tahun 2018
3. Pendidikan SLTP di SMP Muhammadiyah 6 Kaligondang, lulus tahun 2015
4. Pendidikan SD di SD Negeri 1 Cilapar, lulus tahun 2012

Purwokerto, 14 Desember 2020

Apriliana Wahyu Ningsih


NIM.P1337420218128

19
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
JURUSAN KEPERAWATAN – POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Apriliana Wahyu Ningsih


NIM : P1337420218128
Nama Pembimbing : Supadi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.MB
Judul KTI : Pengelolaan Penurunan Curah Jantung Pada Pasien Congestive Heart
Failure (CHF)

NO HARI/ MATERI SARAN TANDA MNTR


TANGGAL BIMBINGAN TANGAN KAPRODI
PEMBIMBING
1
2
3
4
5

Purwokerto, 14 Desember 2020


Ketua Program Studi DIII Pembimbing
Keperawatan Purwokerto

Walin, SST., M.Kes. Supadi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.MB


NIP. 19650423 198803 2 00 NIP. 19730116 199803 1 003

20

Anda mungkin juga menyukai