dan Pencegahannya
C2
AMANDA DAMAYANTI PABISA
I GUSTI AYU CINTYA PRADYANTHI
STEFFANUS MULYO
GIANINA IVELYN MISSY
DEONARD RANTE TAMPANG
DEWI KUSUMA WANGSA
Skenario
O Seorang perempuan berusia 37 tahun
mengalami abortus berulang sejak 10 tahun
yang lalu.
Rumusan Masalah
Perempuan berusia 37 tahun mengalami abortus
berulang sejak 10 tahun lalu
Mind Map
Hospes Toxoplasmosis
Siklus hidup
Toxoplasmosis
RM
Diagnosis
Toxoplasmosis
Cara Infeksi
Terapi/Pengobatan
Toxoplasmosis
Epidemiologi
Toxoplasmosis
Anamnesis
O Dari Anamnesis didapatkan bahwa :
O 1.Abortus sejak 10 tahun yang lalu
O 2.Pekerjaannya Dokter Hewan
El Savador 90%
Indonesia 2-63%
Kimo 1%
O Tabel prevalensi toxoplasmosis kongenital di beberapa
negara
Paris 3‰
O Toksoplasmosis akuisita
O 1.Zat anti IgG
O •Tidak cukup hanya sekali
O •Titer IgG meninggi secara bermakna pada pemeriksaan kedua kali dengan
jangka waktu 3 minggu atau lebih
Terapi
Obat sekarang hanya bisa membunuh stadium takizoit T.
gondii dan tidak membasmi stadium kista membasmi infeksi
akut, tidak untuk infeksi menahun yg bisa aktif kembali
O •Pirimetamin & sulfonamid bekerja sinergistik selama 3
minggu / sebulan
O •Pirimetamin menekan hemopoeisis & dapat menyebabkan
trombositopenia dan leukopenia .
O Pirimetamin 50-75 mg/hari utk dewasa selama 3 hari,
kemudian jadi 25 mg (0,5-1 mg/kg berat badan/hari) 3-4 hari
sekali
Pencegahan
O •Untuk mencegah infeksi T.gondii (terutama pada ibu hamil) harus
menghindari makan daging kurang matang yang mungkin mengandung
kista jaringan dan minum / makan yang terkontaminasi ookista matang
yang terdapat dalam tinja kucing
O •Kista jaringan dalam daging tidak infektif bila sudah dipanaskan sampai
66oC atau diasap
O •Setelah memegang daging mentah (tukang jagal, tukang masak),
sebaiknya tangan dicuci bersih dengan sabun
O •Makanan harus ditutup untuk menghindari lalat.
O •Sayur-mayur sebagai lalap harus dicuci bersih atau dimasak
O •Kucing peliharaan sebaiknya diberi makan matang dan dicegah berburu
tikus dan burung.
Kesimpulan
O Toxoplasma gondii merupakan protozoa obligat intraseluler
yang dapat menyebabkan penyakit toxoplasmosis konginetal
dan toksoplasmosis akuista. Hospes Definitif T. gondii
adalah kucing dan binatang sejenisnya (Felidae). Hospes
perantaranya adalah manusia, mamalia lainnya dan burung.
Untuk mengetahui apakah terkena infeksi toxoplasmosis
atau tidak, dapat dengan cara memeriksakan diri ke dokter
dengan pemeriksaan laboratorium antibodi kelas IgM dan
IgG. Untuk ibu hamil dianjurkan memeriksakan ke dokter
pada trisemester pertama secara teratur.