Anda di halaman 1dari 29

 A.

DEFINISI : Toxoplasmosis adalah penyakit


parasit yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma
gondii.
 Hospes definitive parasit ini adalah kucing (felidae),
namun hewan berdarah panas lainnya seperti babi,
kambing, burung, termasuk manusia dapat juga
terinfeksi.
 Ditemukan pada darah, limpa, dan
hati dari tikus Ctenodactylus gundi
yang kemudian menamakan parasit
tersebut Toxoplasma gondii, yang
berasal dari kata (toxon = arc, plasma
=form ) diperoleh dari bentuknya yang
seperti bulan sabit ( cresent shape).
 Toxoplasma gondii adalah parasite protozoa non
flagellata intraselluler yang bereplikasi dalam
vacuola parasitophorus dan terlindungi dari
degradasi lisosom, namun bisa juga ditemukan
ektraseluler.
 Toxoplasma gondii dapat menginfeksi sel melalui 3
mekanisme ,yaitu :
 (1). Attachment, (2).penetrasi , (3) pembentukan
vacuola parasitophorus. Di dalam sel bisa tunggal,
berpasangan atau berkelompok.
 B. Taksonomi
 Filum : Aplicomplexa
 Klas : Sporozoastida
 Subklas : Coccidiasina
 Ordo :Eimeriorina
 Familia : Toxoplasmotidea
 Toxoplasma gondii mempunya 3 bentuk, yaitu
ookista, trofozoit dan kista jaringan.

1. Ookista
 Hanya terdapat pada keluarga kucing,
 a). Ookista yang belum bersporulasi
 Ukuran = diameter 10x12 μm
 Bentuk sferis
 Dinding ookista terdiri dari dua lapisan yang
tidak berwarna, terdapat micropyle dan polar
granule. Sporont memenuhi hampir seluruh
ookista.
 b).ookista masak (telah bersporulasi)
 ukuran = diameter 11x13 μm
 Selama proses sporulasi,sporont
terbagi menjadi dua massa yang
disebut sporoblas ,kemudian
berdifferensiasi menjadi sporokista,
dimana tiap sporokista berisi 4
trofozoit. Tiap ookista matang berisi
dua sporokista ellipsoid.
 Trofozoit terdiri dari 2 stadium yaitu takizoit
(tachyzoite) dan bradizoit.
 Takizoit
 Ukuran : rata-rata 2x6μm
 Bentuk : Seperti bulan sabit . Ujung anteriornya
(conoidal) meruncing dan ujung posteriornya bulat.
Nukleus terletak ditengah.
 Gambar 2 : Takizoit dengan mikroskop electron
 Tropozoit membentuk kelompok menempati
berbagai jaringan hospes perantara dan
mengadakan pembelahan secara aktif maka
terbentuklah pseudokista yang banyak
mengandung takizoit (bentuk yang membelah
cepat), kecepatan takizoit membelah berkurang
secara berangsur pada hospes yang immunitasnya
bagus, maka terbentuklah kista yang
mengandung bradizoit (bentuk yang membelah
perlahan).
 Pseudokista dapat dibedakan dengan kista,
pseudokista merupakan sel tuan rumah yang
menggembung karena adanya multiplikasi
parasit yang cepat (berisi takizoit), dan
terbatas pada infeksi akut sedangkan kista
terjadi pada infeksi kronis terutama dalam
otak dan paru-paru, dinding kista dibentuk
sebagai hasil sekresi dari parasit sehingga kista
memiliki dinding yang lebih kuat, liat dan
tidak mudah pecah dibanding pseudokista
yang memiliki dinding tipis dan mudah pecah
karena berasal dari sel hospes, jika
pseudokista pecah parasit dapat keluar
menyerang sel yang lain.
 Gambar 5 : Trofozoit
 1.Apical end dan conoid : internalisasi ujung apical
parasite ke dalam sel host.
 2. Mikronema dan rhoptry : sekresi protein untuk
pengenalan sel host ,perlekatan, dan pergerakan,
protein yang disekresi berfungsi untuk
pembentukan vakuola parasitophorus.
 3. RE dan mitokondria : Memenuhi kebutuhan
metabolism.
 ukuran rata-rata : 7x1,5μm
 Bentuk : bradizoit lebih langsing daripada takizoit dan
nukleusnya lebih posterior daripada takizoit.
 Bradizoit adalah stadium yang membelah dengan
lambat (brady = lambat dalam bahasa Yunani ) dalam
kista jaringan .Bradizoit adalah nama lain dari pada
kistazoit. Kista jaringan adalah kumpulan bradizoit yang
dikelilingi membransel hospes yang berbatas tegas.
Stadium ini banyak di otak, sel otot skelet dan otot
jantung. Saat immunitas hospes menurun ,kista jaringan
bisa aktif kembali dan berproliferasi.
 Stadium lain dari Toxoplasma gondii adalah skizon,
merozoit,mikrogamet dan makrogamet.Semuanya
berkembang dalam usus halus hospes definitive ( kucing
 Reproduksi seksual terjadi dalam epitel usus host
definitif (kucing).
 Kucing domestik maupun kucing liar yang
mengandung parasite ini akan mengeluarkan
ookista unsporulated bersama tinjanya.
 Di alam, kista akan bersporulasi menjadi kista
matang yang infektif dalam waktu 48-72 jam yang
dapat bertahan hidup hingga satu tahun
 Burung dan hewan berdarah panas lainnya yang
merupakan host intermediate terinfeksi karena
menelan tanah, air atau tanaman yang
terkontaminasi oleh ookista.
 Di dalam host intermediate ookista berubah
menjadi takizoit. Takizoit ini akan hidup di dalam
jaringan saraf dan jaringan otot dan berkembang
menjadi kista jaringan bradizoit.
 Manusia dapat terinfeksi oleh Toxoplasma antara
lain dengan memakan daging host intermediate
yang mentah atau dimasak tidak sempurna yang
mengandung kista, atau dengan memakan atau
meminum makanan/minuman yang terkontaminasi
ookista infektif (tinja kucing).
 Transfusi darah atau transplantasi organ dari
penderita toksoplasmosis juga beresiko untuk
terinfeksi. Seorang ibu yang menderita
toksoplasmosis dapat menularkan parasit ini pada
janinnya melalui plasenta. (Dubey, JP., et al. ,2005).
 Gambaran Klinis :
 A.Toxoplasmosis aquisita
 B. Toxoplasmosis congenital
 1. Menemukan parasit dalam spesimen pasien
seperti bahan lavage bronchoalveolar dari pasien
immunocompromised, atau biopsi kelenjar getah
bening.
 2.Isolasi parasit dari darah atau cairan tubuh
lainnya dengan inokulasi intraperitoneal pada tikus
atau kultur jaringan merupakan pilihan yang juga
dapat dilakukan
 3. Deteksi DNA parasit dalam darah dan air
ketuban dengan PCR terutama digunakan untuk
mendeteksi infeksi bawaan.

 4. Pengujian serologis adalah metode rutin


diagnosis dengan metode DT, ELISA, IFA, dan uji
aglutinasi. Antibodi IgG biasanya muncul dalam
waktu 1-2 minggu setelah infeksi dan memuncak
dalam waktu 1-2 bulan serta menurun pada
berbagai tingkat, dan biasanya bertahan seumur
hidup.
 Bila IgG (-) dan IgM(+), kasus ini jarang terjadi
,kemungkinan merupakan awal infeksi. Harus
diperiksa kembali 3 minggu kemudian dilihat
apakah IgG berubah jadi (+). Bila tidak berubah,
maka IgM tidak specific , yang bersangkutan
tidak terinfeksi Toxoplasma.
 Bila IgG(-) dan IgM(-), Belum pernah terinfeksi,
dan beresiko untuk terinfeksi. Bila sedang hamil,
perlu dibantu ,setiap 3bulan pada sisa
kehamilan. Lakukan tindakan pencegahan agar
tidak terjadi infeksi.
 Bila Ig(+) dan IgM(+), kemungkinan mengalami
infeksi primer baru atau mungkin juga infeksi
lampau, tapi IgM nya masih terdeteksi (persistent
= lambat hilang). Oleh sebab itu perlu dilakukan
test IgG affinity langsung pada serum yang sama
untuk memperkirakan kapan infeksinya terjadi,
sesudah ataukah sebelum hamil. Igg affinity
adalah kekuatan ikatan antara anti body dengan
agen penyebab infeksi.
 Bila IgG(+) dan IgM(-), Pernah terinfeksi
sebelumnya,. Bila pemeriksaan dilakukan pada
awal kehamilan , berarti infeksinya sudah lama
terjadi( sebelum hamil), berarti infeksinya terjadi
sudah lama sebelum hamil, dan sekarang telah
memiliki kekebalan , untuk selanjutnya tidak
perlu diperiksa lagi

Anda mungkin juga menyukai