Ernawati
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dengan parasite obligat intraselluler
Toxoplasma gondii. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia karena kemampuannya untuk menimbulkan
infeksi yang bisa mengenai setiap sel penjamu yang berinti. Toxoplasma gondii dapat ditularkan
kepada janin jika ibu mendapat infeksi primer sebelum kehamilan. Pencegahan dapat dilakukan
dengan cara vaksinasi pada ibu hamil yag beresiko tertular Toxoplasma gondii serta hygiene dan gaya
hidup sehat dianjurkan untuk menghindari makanan yang terkontaminasi.
1. Ookista yang berasal dari tinja Sebagian besar perempuan yang terinfeksi
penjamu definitif ( kucing ) tertelan semasa hamil akan melahirkan bayi yang
melalui mulut. normal dan tidak terinfeksi. Sekitar
2. Memakan daging setengah matang akan menularkan infeksi tersebut pada
yang berasal dari binatang yang bayinya.
mengandung kista infektif Jika infeksi terjadi pada trimester I
3. Penularan dari ibu hamil yang kehamilan,insidensi infeksi transplasenta
terinfeksi kepada bayinya menduduki tempat paling rendah ( 15%
) tetapi penyakit yang terjadi pada
Di AS dan sebagian besar Negara Eropa, neonatus paling berat. Jika infeksi terjadi
prevalensi serokonversi meningkat pada trimester III, insidensi infeksi
bersamaan dengan usia dan pajanan. treansplasental paling tinggi (65%), tetapi
Sebagai contoh, di AS 5-30% individu bayi biasanya asimptomatik pada saat
yang berusia 10-19 thn dan 10-67% pada dilahirkan.
individu yang berusia > 50 thn, Namun bukti paling akhir yang diperoleh
memperlihatkan bukti serologis riwayat menunjukkan bahwa bayi yang terinfeksi
pajanan sebelumnya. Peningkatan pada dan tampak normal mungkin mempunyai
seroprevalensi 1% per thn. insidensi ketidakmampuan belajar serta
defek neurologist kronis yang lebih tinggi
pada anak yang tidak terinfeksi. Hanya
Penularan transplasental : sejumlah kecil wanita ( 20% ) yang
terinfeksi T.gondii menunjukkan tanda
T.gondii dapat ditularkan kepada janin klinis infeksi. Diagnosa infeksi sering
jika ibu mendapatkan infeksi primer diketahui secara tidak sengaja ketika tes
sebelum kehamilan. dari semua serologis pasca konsepsi yang rutin
wanita yang terinfeksi dalam masa
memperlihatkan bukti adanya antibodi dan yang lain hanya sub klinis, namun
spesifik. dapat terjadi kegagalan visual /
retinokoroiditis di kemudian hari jika
tidak diterapi. Anak dengan infeksi
subklinis juga ada kemungkinan
Embriologi congenital toxoplasmosis mengalami sequele neurologis seperti
Infeksi postnatal oleh T.gondii 90% hidrosefalus, mikrosefalus, retardasi
asiptomatik. Pada penjamu dengan psikomotor, kejang dan tuli.
imunokompeten, patogenisitas dari parasit
dapat dibatasi sehingga terjadi kasus
subklinis. Bila infeksi postnatal terjadi Klasifikasi Kongenital toxoplasmosis
secara oral melalui ookista, infeksi
prenatal terjadi hanya jika terjadi infeksi Klasifikasi klinis pada infeksi congenital
primer sebelum kehamilan. Infeksi toxoplasma oleh Desmonts dan Couvreur
maternal diikuti parasitemia menyebabkan :
infeksi plasenta sehingga terjadi infeksi
sekunder pada fetus secara hematogen. 1. Anak dengan kelainan neurologis
Berat ringannya gejala klinis pada fetus Hidrosefalus, mikrosefalus,
tergantung lamanya paparan fetus pada mocrophthalmus dengan atau tanpa
parasit. Infeksi pada awal kehamilan retinochoroiditis. Gejala mungkin timbul
biasanya terjadi lahir mati / abortus saat dilahirkan atau didiagnosa kemudian.
dikarenakan terjadinya kerusakan sel-sel
trofoblast. Infeksi toxoplasma pada fetus 2. Anak dengan kelainan berat, penyakit
dapat menyebabkan infeksi toxo generalisata
congenital atau toxoplasmosis congenital. Maculopapular exanthema, purpura,
pneumonia, jaundice berat,
Batasan infeksi toxoplasma digunakan hepatospenomegali, mungkin juga
pada infeksi yang terjadi sebelum terdapat uveitis dan pembesaran
kehamilan, tetapi tanpa adanya gejala dan ventricular.
tanda klinis pada bayi.
3. Anak dengan kelainan sedang dan
Diagnosa infeksi fetal dilakukan dengan tanda infeksi prenatal
deteksi parasit pada cairan amnion dengan Hepatospenomegali dan jaundice dengan
reaksi rantai polymerase dengan inokulasi atau tanpa trombositopenia atau gejala
pada cairan amnion pada tikus / kultur yang non spesifik.
jaringan. Postnatal, infeksi toxoplasma
congenital dikonfirmasi melalui follow up 4. Anak dengan infeksi subklinis
serology, jika terjadi peningkatan titer
antibodi spesifik toxoplasma pada anak Perkembangan abnormal secara
secara klinis sehat / sedang diobservasi. embriologis akibat toxoplasmosis
- Trimester I :
Hanya sebagian kecil neonatus dengan Kematian fetus dan abortus terjadi karena
congenital toxoplasmosis mempunyai pada sel yang terinfeksi toxoplasma akan
ketiga tanda trias klasik : hidrosefalus, dihasilkan interferon yang berfungsi
kalsifikasi intra serebral dan untuk mengontrol multiplikasi parasit.
retinokoroiditis, sebagian besar hanya 1 / Di lain pihak, terlalu banyak interferon
2 dari gejala tersebut yang nampak. dapat menyebabkan kematian fetus yang
Sekitar 10% infeksi congenital neonatus diakibatkan reaksi imunopatologis. Hal ini
menunjukkan kerusakan struktur pada terjadi pada saat pembentukan fetus.
saat lahir ( congenital toxoplasmosis ), Biasanya terjadi pada masa awal gestasi.
Secara klinis ditemukan : granulomatous
iritis, vitritis, pembengkakan selaput
- Trimester II : optic, neuroretinitis, vaskulitis, oklusi
Dapat terjadi kelainan neurologis seperti : vena retinal, tergantung peradangan dan
hidrosefalus, mikrosefali, kejang dan berapa aktif virus menyerang mata.
retardasi mental, di mana pada minggu ke
5 10 kehamilan adalah proses Funduskopi, toxoplasmosis aktif
terbentuknya bagian-bagian otak dan menunjukkan gambaran putih
wajah. Di mana pada bulan 2 5 masa kekuningan, lesi korioretinal dan sel-sel
kehamilan terjadi proses migrasi neuron vitreus, dapat juga terjadi lesi inaktif.
dari germinal ke korteks. Gangguan pada
migrasi termasuk heterotopia, agyria
pakegiria, polimikrogiria dan gangguan
histogenesis. Di mana berhubungan DIAGNOSA
dengan pembentukan gray matter di otak. Diagnosa serologis toxoplasmosis akut
Retardasi mental dapat disebabkan pada neonatus dibuat berdasarkan titer
gangguan perkembangan akibat mutasi IgM yang positif ( sesudah minggu
DNA. Trisomi 21, Trisomi 18, Trisomi 9, pertama untuk menyingkirkan
13, 15, namun perlu diingat bahwa kemungkinan kebocoran lewat plasenta ).
kelainan kromosom ini meningkat seiring Penurunan titer IgG harus diulang setiap 6
dengan meningkatnya usia ibu. 12 minggu / kali.