Anda di halaman 1dari 18

Toxoplasma Gondii

Irna Try Utami Dewi


(1811E2128)
Non- Reg C

Dosen: Yati Supriatin., S.Pd., M. Si


Studi Kasus
01
Morfologi
02
Siklus Hidup
03
Cara Diagnosis
04
Cara Penyebaran
05
Cara Pencegahan
06
Studi Kasus
https://youtu.be/z0q-qEODT_Q
Bayi Penderita Virus Toxoplasma
Toxoplasma gondii
Definisi Taksonomi
Toxoplasma gondii merupakan parasit intraseluler obligat Kingdom : Protista
dari kelompok protozoa yang dapat menginfeksi manusia dan
seluruh hewan berdarah panas yang ditemukan hampir di Subkingdom : Protozoa
seluruh dunia. Parasit ini menyebabkan penyakit
toksoplasmosis (Yuliawati dan Nasronudin, 2015). Phylum :
Apicomplexa
Hospes definitif: Family Felidae (kucing domestik).
Class : Sporozoasida
Hospes perantara: Manusia, mamalia lainnya
(ternak), burung, ikan (Retmanasari et al., 2017) Order : Eucoccidiorida
Family : Sarcocystidae
Genus : Toxoplasma
Species : gondii
MorfologiToxoplasma gondii

Toxoplasma gondii terdapat dalam tiga bentuk yaitu


 Takizoit (bentuk poriferatif)
• Menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dengan
ujung yang lain agak membulat. bentuk ini berukuran 4-8
mikron, lebar 2-4 micron.
• Mempunyai selaput sel.
• Satu inti yang terletak di tengah dibagian tengah bulan sabit
dan beberapa organel lain seperti mitokondria dan badan
golgi.
• Tidak mempunyai kinetoplas dan sentrosom serta tidak
berpigmen.
• Bentuk ini terdapat di dalam tubuh hospes intermediet dan
hospes definitif.
• Takizoit ditemukan pada infeksi akut dalam berbagai jaringan
tubuh. takizoit dapat masuk ke setiap sel berinti pada tubuh
hospesnya.
 Kista (berisi bradizoit)
 Kista dibentuk di dalam sel hospes apabila
takizoit yang membelah telah membentuk
dinding.
 Ukuran kista yang dibentuk bisa berbeda-beda.
ada kista yang berukuran kecil dan berukuran
besar.
 Kista dapat berisi sekitar 3000 bradizoit.
 Kista dalam tubuh hospes dapat ditemukan
seumur hidup terutama di otak, otot jantung dan
otot lurik.
 Kista di bagian otak berbentuk lonjong atau
bulat, tetapi bentuk kista mengikuti bentuk sel
otot.
 Kista merupakan stadium istirahat
pada Toxoplasma gondii
 Ookista (berisi sporozoit).
 Ookista berbentuk lonjong,
 Berukuran 11-14 x 9-11 mikron.
 Ookista mempunyai dinding, berisi satu
sporoblas yang membelah menjadi dua
sporoblas
 Pada perkembangan selanjutnya kedua
sporoblas membentuk dinding dan menjadi
sporokista.
 Masing-masing sporokista tersebut berisi 4
sporozoit yang berukuran 8 x 2 mikron dan
sebuah benda residu.
Siklus Hidup
Siklus Hidup dalam Kucing Di luar tubuh kucing
 Didalam usus kecil kucing sporozoit menembus sel  ookista tersebut akan berkembang membentuk
epitel dan tumbuh menjadi trofozoit. dua sporokista yang masing-masing berisi empat
 Inti trofozoit membelah menjadi banyak sehingga sporozoit(sporogoni)
terbentuk skizon.  ookista tertelan oleh mamalia seperti
 Skizonmatang pecah dan menghasilkan banyak domba, babi, sapi dan tikus serta ayam atau
merozoit (skizogoni). burung, maka di dalam tubuh hospes perantara
 Daur aseksual inidilanjutkan dengan daur seksual. akanterjadi daur aseksual yang menghasilkan
 Merozoit masuk ke dalam sel epitel dan membentuk takizoit.
makrogametosit dan mikrogametosit yang menjadi  Takizoit akan membelah, kecepatan
makrogamet danmikrogamet (gametogoni). membelahtakizoit ini berkurang secara berangsur
 Setelah terjadi pembuahan terbentuk ookista, yang kemudianterbentuk kista yang mengandung
akan dikeluarkan bersama tinja kucing. bradizoit.
 Bradizoit dalam kista biasanya ditemukan pada
infeksi menahun (infeksi laten).
Bila kucing sebagai hospes definitif makan
 Tetapi bila ookista tertelan langsung oleh
hospes perantara yang terinfeksi maka berbagai
kucing, maka masa prepatennya 20 -24 hari.
stadium seksual di dalamsel epitel usus muda
Dengan demikian kucing lebih mudah
akan terbentuk lagi.
terinfeksi
 Jika hospes perantara yang dimakan kucing
oleh kista dari pada oleh ookista (Cox, 1982 ;
mengandung kistaT. gondii, maka masa
Levine, 1990)
prepatennya 2 -3 hari.
https://youtu.be/q9Tp7nyUFQ8
DiagnosaToxoplasma gondii

 Diagnosis toksoplasmosis biasanya


01 dilakukan dengan pengujian serologis yaitu
tes yang mengukur IgG.

 Jika perlu untuk memperkirakan waktu infeksi,


02 sangat penting bagi wanita hamil tes yang
mengukur IgM juga digunakan bersamaan dengan
tes lain seperti tes aviditas.

 Diagnosis dapat dilakukan dengan pengamatan


03 langsung parasit dalam sediaan jaringan yang
diwarnai, seperti cairan serebrospinal (CSF), atau
bahan biopsi lainnya. Teknik ini jarang digunakan
karena sulitnya mendapatkan spesimen ini.
DIAGNOSA
 Teknik molekuler yang bisa mendeteksi DNA
04
parasit dalam cairan ketuban untuk kemungkinan
kasus transmisi ibu ke bayi (bawaan)

 Penyakit ocular didiagnosis berdasarkan


05 munculnya lesi pada mata, gejala, perjalanan
penyakit, dan biasanya tes serologis.
Anti-Toxoplasma IgG

Deskripsi Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgG dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgG
terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgG muncul 1-2 minggu
setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu.
Konsentrasi IgGdalam darah dapat menurun setelah beberapa bulan atau tahun dan
akan menetap seumur hidup dengan konsentrasi rendah. IgG dapat melewati
plasenta dan pada neonatus, IgG yang berasal dari ibu dapat bertahan kurang lebih
selama 6 bulan. Bayi akan mulai membentuk antibodi IgG sendiri pada usia 2-3 bulan.

Manfaat Pemeriksaan Uji saring/skrining infeksi toxoplasma; memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi
toxoplasma aktif (peningkatan konsentrasi IgG yang signifikan dari dua pemeriksaan
dengan interval waktu 3 minggu).
Persyaratan & Jenis Sampel 0,5 (0,3) mL Serum, Plasma EDTA/Heparin
Stabilitas Sampel 2-8 °C : 5 hari, -20 °C : > 5 hari
Persiapan Pasien -
Hari Kerja Setiap hari (12.00)
Metode ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay)
Nilai Rujukan Negatif
Catatan a) Konsentrasi < 4 IU/mL : Negatif; 4 IU/mL <= konsentrasi < 8 IU/mL : Borderline;
konsentrasi >= 8 IU/mL : Positif. Untuk hasil borderline akan diulang terlebih dahulu. Jika
hasil tetap borderline, maka pada hasil diberi catatan "mohon periksa ulang 2-3 minggu
kemudian". b) Kriteria penolakan sampel : Hemolisis : Mutlak; Beku ulang : Mutlak;
Terkontaminasi bakteri : Mutlak. c) Untuk pemeriksaan dengan hasil Boderline pada HPRI
baik yang melalui FTP atau fax akan dicantumkan "+CATATAN".
https://youtu.be/ZuGQmvhzDpY
https://youtu.be/nB0p7xCEtCM
https://youtu.be/WM1mXKaPwtM
Cara Penyebaran

Penyebaran dapat terjadi melalui:


1. Peroral (menelan ookista) misalkan memakan daging
mentah atau kurang matang, memakan sayur yang tidak
dicuci dengan bersih
2. Perinhalasi, menghirup ookista yang terbang bersama
debu
3. Transfusi darah, menerima darah yang terkontaminasi
takhizoit
4. Menerima organ donor yang terinfeksi T.gondii dan
mengandung bradizoit
5. Transmisi secara transplasenta
Cara Pencegahan

Di jaga terjadinya infeksi pada kucing, yaitu  Ibu yang memasak, jangan mencicipi
dengan memberi makanan yang matang hidangan daging yang belum matang.
sehingga kucing tidak berburu tikus atau  Setelah memegang daging mentah(tukang
burung. jagal, penjual daging, tukang masak)
 Untuk mencegah terjadinya infeksi dengan sebaiknya cuci tangan+sabun.
ookista yang berada di dalam tanah, dapat  paling penting dicegah adalah terjadinya
diusahakan mematikan ookista dengan bahan toksoplasmosis kongenital, karena anak yang
kimia seperti formalin, amonia dan iodin dalam lahir cacat dengan retardasi mental dan
bentuk larutan serta air panas 70o C yang gangguan motorik, merupakan beban
disiramkan pada tinja kucing (Remington & masyarakat.
Desmont, 1982 ; Siegmund, 1979).  lebih dari 50 % toksoplasmosis kongenital
Anak balita yang bermain di tanah atau ibu-ibu diakibatkan infeksi primer pada trimester
yang gemar berkebun, juga petani sebaiknya terakhir kehamilan (Wilson dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Remington, 1980). abortus.(21-24 minggu).
 Sayur mayur yang dimakan sebagai lalapan  Pencegahan dengan obat-obatan, diduga
harus dicuci bersih. menderita infeksi primer.
 Makanan yang matang harus di tutup rapat.  Vaksin untuk manusia belum tersedia sampai
 Kista jaringan dalamhospes perantara saat ini.
(kambing, sapi, babi dan ayam) sebagai sumber
infeksi dapat dimusnahkan dengan
memasaknya sampai 66 oC
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai