Anda di halaman 1dari 29

POKOK BAHASAN

1. Toxoplasma

2. Cara Penularan

3. Pengaruh Toxoplasma Terhadap Kesehatan


Reproduksi

4. Pencegahan
1. Toxoplasma
merupakan parasit intraseluler
obligat dari kelompok protozoa yang
dapat menginfeksi manusia dan
seluruh hewan berdarah panas yang
ditemukan hampir di seluruh dunia.
Parasit ini menyebabkan penyakit
toksoplasmosis (Yuliawati dan
Nasronudin, 2015).
Di Tunisia, pada hewan mengerat
1908 (Ctenodactylus gundi) oleh Charles
Nicolle dan Lonis Manceaux

1937 Pada neonatus dengan Encefalitis

Daur seksual ditemukan pada


1970 kucing (Hutchison)
Dan tahun 1972 baru diteliti di
Indonesia
PENYAKIT DAN HOST
Penyakitnya:

Toxoplasmosis

Host
definitif kucing
Burung,
mamalia
termasuk
manusia, Host
perantara
hewan lainnya
MORFOLOGI
Toxoplasma
gondii
merupakan
protozoa obligat
•Ookista
intraseluler yang •Trofozoit
mempunyai
3 bentuk :
•Kista
Toxoplasma gondii (stadium
trofozoit)
• Seperti bulan sabit
• Mempunyai selaput
sel,
• inti satu letaknya
central,
• Trdpt beberapa organel
spt mitokondria dan
badan golgi
• Tidak mempunyai
kinetoplas dan
sentrosom
• Serta tidak berpigmen
Toxoplasma gondii (stadium
kista)
• Otak :Bentuk lonjong dan
bulat
• Otot: bentuk spt sel otot
• Mrpkn bentuk stadium
istirahat dari T. Gondii
• Pada infeksi kronis sering
ditemukan dalam jaringan
organ tubuh, terutama di
otak.
•Sebagai parasit, T. gondii
ditemukan dalam segala macam
sel jaringan tubuh kecuali sel
darah merah.
•Pada umumnya parasit ini
ditemukan dalam sel Retikulo
Endotelial dan sistem syaraf
pusat.
Retikuloendotelial adalah sel-
sel fagosit tertentu yang terdapat
pada jaringan yang menyelubungi
saluran darah pada pulpa limpa, hati
dan sumsum tulang, juga fagosit-
fagosit tertentu yang terdapat pada
jaringan yang menyelubungi saluran
limfe di jaringan-jaringan limfatik,
SIKLUS HIDUP TOXOPLASMA
•Siklus hidup Toxoplasma gondii
terjadi pada epitel usus kucing selama
fase skizogoni dan gametogoni yang
kemudian menghasilkan ookista yang
keluar dari tubuh kucing bersamaan
dengan kotoran kucing.
2. CARA
PENULARAN
CARA PENULARAN TOXOPLASMA
Toxoplasma DIAGNOSA:

• Pengecatan biasa ( Giemsa )


Ditemukan takizoid dan kista ( sampel
biopsi otak dan sum-sum tulang )
• Tes Serologi ( metode ELISA )
Menemukan titer zat anti IgG & IgM
IgM (+) --► Toxoplasmosis kongenital
Titer IgG ↑ setelah bayi berumur
2-3 bulan
• PCR ( Polymerase Chain Reaction )
Untuk mendeteksi DNA parasit pada
cairan tubuh atau jaringan
Toxoplasma PROGNOSIS:

• Bayi yg lahir dgn toxoplasmosis


kongenital berat dapat meninggal
atau hidup dgn infeksi menahun
• Pengobatan spesifik tidak dapat
menghilangkan gejala sisa, hanya
dapat mencegah kerusakan lebih
lanjut.
• Ibu yg melahirkan anak dgn Toxo-
plasmosis kongenital akan melahir-
kan anak normal krn ada Anti body.
3. PENGARUH
TOXOPLASMA TERHADAP
KESEHATAN REPRODUKSI
Toksoplasmosis thd Kesuburan
Infeksi toxoplasma yang berlangsung terus
menerus dapat menginfeksi saluran telur
wanita.
Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel
telur yang telah dihasilkan oleh indung telur
(ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk
dibuahi oleh sperma.
Bila berlangsung terus menerus dapat
menyebabkan infertilitas
Infeksi Toxoplasma gondii dengan kejadian
infertilitas disebabkan karena Oosyct
Toxoplasma gondii yang masuk ke tubuh
manusia berada pada stadium takizoit secara
terus menerus yang disebabkan oleh
menurunnya imunitas tubuh
wanita pasangan usia subur, takizoit yang
aktif dapat masuk kedalam jaringan
endometrium, dimana takizoit akan
memperbanyak diri pada jaringan
endometrium
Perbanyakan dari takizoit akan dapat
menimbulkan luka pada jaringan
endometrium shg terjadinya
endometritis
terjadinya endometritis pada uterus
dapat menghalangi implantasi dan
terbentuknya plasenta sehingga tidak
dapat terjadinya kehamilan.
Toksoplasmosis dalam kehamilan
Toksoplasmosis dapat juga terjadi pada
kehamilan dari ibu ke janin melalui plasenta.
Kebanyakan perempuan hamil dengan infeksi
akut tidak mengalami gejala tertentu.
Beberapa memiliki gejala malaise, subfebris,
limfadenopati.
Frekuensi transmisi vertikal ke janin meningkat
seiring bertambahnya usia kehamilan.
Kerusakan organ berat pada bayi terutama bila
infeksi toksoplasmosis terjadi pada saat
kehamilan muda
FAKTOR RESIKO (Sabila,2021)
• Kebiasaan kontak dengan kucing
• Konsumsi daging mentah atau setengah
matang dapat menjadi jalur penularan
toksoplasmosis
• Konsumsi sayuran mentah
• Hygiene dan sanitasi (meliputi perilaku
atau kebiasaan cuci tangan dan kaki setelah
beraktivitas di luar rumah, dan kebiasaan
tidak menggunakan alas kaki ketika berada
di luar rumah)
HASIL PENELITIAN
1. Farisa, Al Amin Avin., & Soenarnatalina, Melaniani
(2018) di Jurnal Kesehatan Lingkungan, VOL.10 , NO.3, Juli
2018: 336-342
Dengan judul penelitian “Identifikasi Infeksi Toxoplasma
Gondii Stadium Kista Pada Ayam Ras Sebagai Potensi
Penularan Toxoplasmosis” bahwa terdapat 2 sampel otak
ayam positif terinfeksi kista Toxoplasma gondii

Penelitian ini membuktikan bahwa ayam ras (Gallus


domesticus) mempunyai peluang untuk terinfeksi oleh
Toxoplasma gondii. Rantai penularan dari Toxoplasmosis
dapat dihindari dengan memperhatikan sistem
pemeliharaan ayam dan kebersihan kandang ayam, serta
menjaga personal hygiene dan makanan.
Pencegahan di hasil
penelitian
• Cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
• Pengolahan ayam: dimasak
matang sempurna, minimal
70 derajat Celsius selama 10
menit, shg dapat mematikan
kista toxoplasma gondii
• Alat yang dipakai masak
dicuci bersih
HASIL PENELITIAN
2. Miyarno, Yoso (2013) di Embrio, Jurnal
Kebidanan, Vol II, Januari 2013
Dengan judul penelitian “Infeksi
Toxoplasma Pada Penjual Daging Kambing
di Pasar Tradisional Surabaya” bahwa
terdapat perbedaan infeksi toksoplasmosis
antara penjual daging kambing dg bukan
penjual daging berdasarkan titer Ig.G positif
di pasar tradisional Surabaya.
Jangan makan daging mentah atau
1. kurang matang

Mencuci tangan setelah memegang


2. daging mentah.

Tidak makan sayuran mentah sbg


3. lalap.

Mencuci tangan setelah berkebun


4. atau memegang kucing/hewam lain
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai