Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI SIDOMUNCUL

DISUSUN OLEH

ANDI IDRUS ANDRIAWAN (22.004.AF)

SYAHRUL RAHMAT RASYID (22.088.AF)

IKHSAN ANWAR SYAM (22.031.AF)

AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengelolaan
Limbah B3 Sidomuncul" sebagai tugas mata kuliah Kesehatan Keselamatan Kerja
(K3).

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan. Hal ini tidak lain karena penulis manusia biasa yang tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan untuk
makalah berikutnya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah berperan serta, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang
berlipat ganda atas bantuan yang telah diberikan. Aamiin

Makassar, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Limbah B3.........................................................................................3
B. Jenis-Jenis Limbah B3 di Sidomuncul................................................................3
C. Dampak Limbah B3 Terhadap Lingkungan dan Kesehatan............................4
D. Regulasi tentang Pengelolaan Limbah B3..........................................................4
E. Pengelolaan Limbah B3 di Sidomuncul..............................................................5
F. Teknologi Pengolahan Limbah B3......................................................................6
G. Penanganan Darurat dan Pengendalian Risiko Limbah B3.............................7
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan jenis limbah yang
sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah B3 dihasilkan
dari berbagai sektor industri seperti pertanian, petrokimia, farmasi, dan lain-lain.
PT Sidomuncul merupakan salah satu perusahaan farmasi yang juga
menghasilkan Limbah B3 sebagai hasil sampingan dari proses produksinya.
Limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Sidomuncul tersebut jika tidak dikelola
dengan baik dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi lingkungan
dan kesehatan manusia.
Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah dampak buruk
yang ditimbulkan oleh Limbah B3 Sidomuncul, maka diperlukan pengelolaan
Limbah B3 yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu,
penulis membuat makalah ini dengan tujuan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan tentang pengelolaan Limbah B3 Sidomuncul. Dalam makalah ini
akan dibahas mengenai karakteristik Limbah B3 Sidomuncul, peraturan dan
kebijakan pengelolaan Limbah B3 di Indonesia, serta pengelolaan Limbah B3
Sidomuncul yang baik dan benar. Harapannya, makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menjadi referensi bagi pembaca yang ingin memahami dan
menerapkan pengelolaan Limbah B3 dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah-
masalah yang akan dibahas diantaranya :
1. Apa pengertian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan apa saja
karakteristik Limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Sidomuncul?
2. Apa dampak Limbah B3 Sidomuncul terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia?
3. Apa peraturan dan kebijakan pengelolaan Limbah B3 yang berlaku di
Indonesia?
4. Bagaimana pengelolaan Limbah B3 Sidomuncul yang baik dan benar,
meliputi identifikasi dan pencatatan Limbah B3, pengumpulan,
penyimpanan, dan pengangkutan Limbah B3, pengolahan dan
pemanfaatan Limbah B3, penanganan dan pembuangan Limbah B3 yang
tidak dapat dikelola, serta monitoring dan pelaporan Limbah B3?

1
5. Apa kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari pembahasan mengenai
pengelolaan Limbah B3 Sidomuncul yang telah dilakukan?

C. Tujuan Penulisan

1. Memberikan gambaran secara keseluruhan tentang isi makalah mengenai


pengelolaan limbah B3 di Sidomuncul.
2. Membantu pembaca dalam memahami struktur makalah dan bagaimana
topik yang dibahas diorganisir.
3. Membantu penulis untuk mengorganisir isi makalah dan memastikan
bahwa semua topik yang perlu dibahas tercakup.
4. Membantu penulis untuk memfokuskan penulisan pada topik yang relevan
dan terkait dengan tujuan penulisan.
5. Membantu pembaca dalam menentukan halaman yang harus dibaca untuk
mencari informasi tertentu dan memudahkan dalam mencari referensi di
daftar pustaka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah B3
Secara umum, limbah B3 adalah limbah berbahaya dan beracun yang
dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti industri, pertanian, kesehatan,
dan lain-lain. Limbah B3 memiliki sifat yang berbahaya bagi lingkungan dan
kesehatan manusia, karena mengandung zat-zat kimia beracun seperti logam
berat, bahan korosif, bahan berbahaya yang mudah terbakar, dan sebagainya. Oleh
karena itu, pengelolaan limbah B3 harus dilakukan dengan serius dan
memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan agar tidak menimbulkan dampak
negatif bagi masyarakat dan lingkungan.

B. Jenis-Jenis Limbah B3 di Sidomuncul


Beberapa jenis limbah B3 yang mungkin dihasilkan oleh industri Sidomuncul
adalah:
1. Limbah berbahaya yang mengandung logam berat seperti merkuri, timbal,
arsenik, dan kadmium. Limbah jenis ini bisa berasal dari proses
pengolahan produk yang mengandung logam berat, seperti kosmetik dan
obat-obatan.
2. Limbah bahan kimia berbahaya yang mudah terbakar, seperti aseton,
metanol, dan etanol. Limbah jenis ini bisa berasal dari proses pengolahan
produk yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, seperti
pengolahan minyak atsiri dan pewarna.
3. Limbah berbahaya yang korosif, seperti asam sulfat dan asam nitrat.
Limbah jenis ini bisa berasal dari proses pengolahan produk kimia seperti
pupuk dan pestisida.
4. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari penggunaan bahan radioaktif
dalam proses produksi produk farmasi dan kosmetik.
5. Limbah medis seperti jarum suntik dan alat medis yang terkontaminasi
bahan berbahaya dan limbah biomedis. Limbah medis ini harus dikelola
dengan sangat hati-hati untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.
Jenis-jenis limbah B3 di atas hanya sebagai contoh dan mungkin terdapat jenis
limbah B3 lain yang dihasilkan oleh industri Sidomuncul.

3
C. Dampak Limbah B3 Terhadap Lingkungan dan Kesehatan
Beberapa dampak limbah B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
adalah:
1. Pencemaran lingkungan dan air tanah oleh limbah berbahaya seperti logam
berat dan bahan kimia berbahaya.
2. Dampak kesehatan seperti keracunan, iritasi kulit dan mata, kerusakan
organ, dan bahkan kematian jika terpapar limbah B3 dalam jumlah besar
dan dalam waktu lama.
3. Gangguan pada ekosistem dan lingkungan hidup, seperti kematian hewan
dan tumbuhan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
4. Dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar yang terkena dampak
negatif dari pengelolaan limbah B3 yang buruk.
Dampak limbah B3 sangat serius dan bisa menimbulkan dampak jangka panjang
bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi industri
Sidomuncul dan semua pihak terkait untuk melakukan pengelolaan limbah B3
secara hati-hati dan bertanggung jawab.

D. Regulasi tentang Pengelolaan Limbah B3


Beberapa regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan limbah B3 di Indonesia
antara lain:
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun
2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengelolaan Limbah B3.
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SK.39/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2017 tentang Pemilihan dan Pemetaan
Tempat Pengolahan Limbah B3.
Regulasi ini memuat persyaratan dan standar pengelolaan limbah B3 yang harus
dipenuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam penghasilan, pengangkutan,
pengolahan, dan pembuangan limbah B3. Selain itu, regulasi ini juga memuat
sanksi dan tindakan yang akan diambil jika terjadi pelanggaran dalam pengelolaan
limbah B3. Oleh karena itu, penting bagi industri Sidomuncul dan semua pihak
terkait untuk mematuhi regulasi yang ada dan melakukan pengelolaan limbah B3
dengan benar dan bertanggung jawab.

4
E. Pengelolaan Limbah B3 di Sidomuncul
Pengelolaan limbah B3 di Sidomuncul sangat penting dilakukan secara benar
dan bertanggung jawab. Limbah B3 yang dihasilkan oleh industri Sidomuncul
adalah limbah yang bersifat berbahaya dan beracun yang dapat merusak
lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan limbah B3 di
Sidomuncul antara lain:
1. Identifikasi dan karakteristik limbah B3 yang dihasilkan oleh industri
Sidomuncul. Limbah B3 yang dihasilkan oleh Sidomuncul antara lain
adalah limbah beracun dan berbahaya seperti limbah pengolahan bahan
kimia, limbah pestisida, limbah kemasan, dan lain sebagainya.
2. Metode pengumpulan, transportasi, dan penyimpanan limbah B3 di
Sidomuncul. Limbah B3 harus dikumpulkan secara terpisah dengan
limbah non-B3 dan disimpan dalam wadah khusus yang sesuai dengan
jenis limbah B3 yang dihasilkan. Kemudian, limbah B3 harus diangkut
dengan kendaraan yang sesuai dan berizin untuk mengangkut limbah B3.
3. Proses pengolahan limbah B3, termasuk proses pemilahan, pemisahan, dan
pengolahan limbah B3 yang dapat didaur ulang. Limbah B3 harus diolah
dengan teknologi yang ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif
limbah B3 terhadap lingkungan. Limbah B3 yang masih dapat didaur
ulang harus diolah sedemikian rupa agar dapat diolah kembali.
4. Teknologi yang digunakan untuk mengurangi dampak limbah B3 terhadap
lingkungan, seperti penggunaan teknologi pengolahan limbah B3 yang
ramah lingkungan. Industri Sidomuncul harus memastikan bahwa
teknologi yang digunakan dalam pengelolaan limbah B3 sesuai dengan
standar yang berlaku dan mengurangi dampak limbah B3 terhadap
lingkungan.
5. Evaluasi dan pemantauan hasil pengelolaan limbah B3, termasuk
pelaporan dan verifikasi hasil pengelolaan limbah B3 kepada pihak
berwenang. Industri Sidomuncul harus melakukan evaluasi dan
pemantauan secara berkala terhadap pengelolaan limbah B3 yang
dilakukan dan melaporkan hasilnya kepada pihak berwenang.
Dalam melakukan pengelolaan limbah B3, industri Sidomuncul harus mematuhi
regulasi yang berlaku dan bertanggung jawab terhadap dampak limbah B3
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan pengelolaan limbah B3 yang
baik, Sidomuncul dapat menjaga lingkungan dan kesehatan manusia, serta
memenuhi regulasi yang ada.

5
F. Teknologi Pengolahan Limbah B3
Teknologi pengolahan limbah B3 bertujuan untuk mengurangi dampak negatif
limbah B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Teknologi pengolahan
limbah B3 harus memenuhi beberapa kriteria, seperti efektif dalam mengurangi
dampak limbah B3, efisien dalam penggunaan energi dan bahan baku, dan sesuai
dengan standar yang berlaku.
Berikut ini adalah beberapa teknologi pengolahan limbah B3 yang dapat
digunakan:
1. Pengolahan Fisika: Teknologi ini meliputi pemisahan, pengolahan dengan
panas, pendinginan, dan pengeringan. Contoh pengolahan fisika yang
sering digunakan adalah destilasi, adsorpsi, dan osmosis terbalik.
Teknologi pengolahan fisika biasanya digunakan untuk mengolah limbah
B3 cair dan gas.
2. Pengolahan Kimia: Teknologi pengolahan kimia meliputi proses kimia
yang digunakan untuk memecah senyawa kimia berbahaya dalam limbah
B3 menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Contoh pengolahan kimia
yang sering digunakan adalah oksidasi kimia dan reduksi kimia. Teknologi
pengolahan kimia biasanya digunakan untuk mengolah limbah B3 padat
dan cair.
3. Pengolahan Biologi: Teknologi pengolahan biologi meliputi proses biologi
yang digunakan untuk mengolah limbah B3 dengan bantuan
mikroorganisme. Contoh pengolahan biologi yang sering digunakan
adalah anaerobik dan aerobik. Teknologi pengolahan biologi biasanya
digunakan untuk mengolah limbah B3 cair.
4. Teknologi Membran: Teknologi membran meliputi proses filtrasi dan
pemisahan dengan bantuan membran yang berpori. Teknologi membran
dapat digunakan untuk mengolah limbah B3 cair dan gas.
5. Teknologi Termal: Teknologi termal meliputi proses pengolahan dengan
suhu tinggi, seperti pirolisis dan insinerasi. Teknologi termal biasanya
digunakan untuk mengolah limbah B3 padat dan cair.
Dalam memilih teknologi pengolahan limbah B3, perlu mempertimbangkan jenis
dan karakteristik limbah B3 yang dihasilkan, kapasitas pengolahan, dan biaya
operasional. Teknologi pengolahan limbah B3 yang tepat dapat menghasilkan
limbah B3 yang lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sehingga dapat
mengurangi dampak limbah B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

6
G. Penanganan Darurat dan Pengendalian Risiko Limbah B3
Penanganan darurat dan pengendalian risiko limbah B3 sangat penting
dilakukan untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
penanganan darurat dan pengendalian risiko limbah B3:
1. Identifikasi dan Evaluasi Risiko: Langkah pertama dalam penanganan
darurat dan pengendalian risiko limbah B3 adalah mengidentifikasi dan
mengevaluasi risiko yang terkait dengan limbah B3. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan analisis risiko dan inspeksi fasilitas
pengolahan limbah B3 secara rutin.
2. Penanganan Darurat: Jika terjadi kebocoran atau kecelakaan yang
melibatkan limbah B3, segera lakukan penanganan darurat. Langkah yang
harus dilakukan adalah memperbaiki sumber kebocoran, mengisolasi area
yang terkontaminasi, membuang limbah B3 yang terkontaminasi dengan
aman, dan membersihkan area yang terkontaminasi dengan tepat.
3. Pengendalian Risiko: Pengendalian risiko limbah B3 dapat dilakukan
dengan mengurangi jumlah limbah B3 yang dihasilkan, memisahkan
limbah B3 berbahaya dan tidak berbahaya, memperbaiki fasilitas
pengolahan limbah B3 yang tidak efektif atau rusak, dan melakukan
pelatihan karyawan tentang penanganan limbah B3 yang aman.
4. Pelaporan dan Dokumentasi: Setiap kejadian yang terkait dengan limbah
B3 harus dilaporkan secara tepat dan didokumentasikan dengan baik. Hal
ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dan mencegah
terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Penting untuk mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku dalam penanganan
limbah B3. Semua pihak yang terlibat harus memahami cara penanganan limbah
B3 yang aman dan efektif untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan
dan kesehatan manusia.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah B3 di
Sidomuncul perlu ditingkatkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia. Jenis limbah B3 yang dihasilkan oleh
Sidomuncul antara lain berasal dari aktivitas produksi seperti limbah cair dan
limbah padat. Dampak limbah B3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
sangat serius dan perlu diatasi dengan cara pengelolaan yang baik dan benar.
Regulasi tentang pengelolaan limbah B3 juga perlu diperhatikan untuk
memastikan kepatuhan dan keamanan dalam pengelolaan limbah B3.
Teknologi pengolahan limbah B3 yang tepat sangat penting untuk mengolah
limbah B3 secara efektif dan efisien. Selain itu, penanganan darurat dan
pengendalian risiko limbah B3 perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya
dampak negatif. Semua langkah ini dapat ditingkatkan dengan pelatihan karyawan
dan peningkatan kesadaran tentang pengelolaan limbah B3 yang baik.

B. Saran
Dalam upaya pengelolaan limbah B3 di Sidomuncul, perlu ditingkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang pengelolaan limbah B3 yang baik. Langkah ini
dapat diwujudkan dengan memberikan pelatihan karyawan dan meningkatkan
pengawasan terhadap pengelolaan limbah B3 secara rutin. Selain itu, perlu juga
ditingkatkan teknologi pengolahan limbah B3 agar limbah B3 dapat diolah secara
efektif dan efisien.
Selain itu, penting juga untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi risiko yang
terkait dengan limbah B3 dan mengambil tindakan yang tepat dalam penanganan
darurat dan pengendalian risiko. Terakhir, diperlukan pengawasan yang ketat dan
pelaporan yang tepat dalam pengelolaan limbah B3 untuk memastikan kepatuhan
dan keamanan dalam pengelolaan limbah B3 di Sidomuncul.

8
DAFTAR PUSTAKA

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. (2017). Buku Pedoman


Pengelolaan Limbah B3. Surabaya: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2014). Peraturan Pemerintah


No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Sidomuncul. (2022). Profil Perusahaan. Diakses pada 1 April 2023, dari


https://www.sidomuncul.com/id/profil-perusahaan/

Tchobanoglous, G., Burton, F. L., Stensel, H. D. (2014). Wastewater Engineering:


Treatment and Resource Recovery. New York: McGraw-Hill Education.

United States Environmental Protection Agency. (2018). Hazardous Waste


Management System: Identification and Listing of Hazardous Waste. Code of
Federal Regulations, 40 CFR Part 261.

World Health Organization. (2013). Health Aspects of Chemical Safety: A


Resource for Health Professionals. Geneva: World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai