Mahasiswa dapat mengenal, mengerti, mengetahui dan
menjelaskan karakter morfologi tanaman kelapa secara umum, agroklimat dan jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman kelapa Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Pertumbuhan dan produksi Kelapa dipengaruhi oleh faktor iklim dan lahan/tanah. Pengetahuan mengenai keadaan iklim dan tanah suatu daerah dalam rangka pengusahaan Kelapa diperlukan untuk memperkecil atau menghindari resiko kegagalan atau penurunan hasil. Selain itu juga untuk memaksimalkan pengaruh dari penerapan teknologi, sehingga didapatkan sistem usahatani Kelapa yang lebih efisien dan ramah lingkungan. a. Iklim Kelapa dapat tumbuh di daerah tropis, dan tumbuh baik pada iklim panas yang lembab. Pusat- pusat perkebunan kelapa yang penting terletak pada zone antara 15ºLU dan 15ºLS. Di luar zone ini hanya terdapat pohon-pohon kelapa yang tidak mampu menghasilkan buah (Florida, Los Angeles, Portugal). 1. Elevasi/ketinggian tempat Kelapa tumbuh baik pada ketinggian 0-450 m dpl. Apabila kelapa di tanamn pada ketinggian 450-1000 m dpl, pertumbuhan dan berbuahnya lambat, produksinya sedikit dan kadar minyak rendah. 2. Suhu Suhu optimum bagi kelapa rata-rata tahunannya 20- 27ºC. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan tanaman muda yang sedang tumbuh berkembang menjadi kering dan mengakibatkan berkurangnya buah. Sebaliknya pada suhu yang rendah akan terjadi perubahan fisiologis dan morfologis pada tanaman kelapa salah satunya bunga gugur sebelum terbentuk buah. 3. Curah Hujan Curah hujan antara 1800-2000 mm per tahun, tersebar merata sepanjang tahun. Daerah- daerah yang kering dengan curah hujan tidak merata tidak cocok untuk kelapa. 4. Intensitas penyinaran Tanaman kelapa menghendaki intensitas sinar matahari yang tinggi dengan jumlah penyinaran tidak kurang dari 2.000 jam per tahun. 5. Kelembaban udara Untuk pertumbuhan yang normal dan hasil tinggi, tanaman kelapa membutuhkan kelembaban udara antara 60-80%, dan tidak kurang dari 60%. Kelembaban udara yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak baik pada tanaman kelapa, yaitu: - Mengurangi penguapan (transpirasi) yang berakibat menurunnya kemampuan pengambilan (up-take) unsur-unsur hara, sehingga dapat mengurangi jumlah buah. - Menyebabkan berkembang dan menyebarnya penyakit cendawan yang berbahaya, cthnya bud rot.
Jika kelembaban udara sangat rendah dapat mengakibatkan
evapotranspirasi tinggi dan buah akan jatuh lebih awal (sebelum masak). b. Tanah Kelapa dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan dengan Ph 5.0 – 8.0, tetapi Ph optimum untuk pertumbuhan yang baik adalah antara 5.5-6.5.
Tipe-tipe tanah yang baik adalah:
- Tanah alluvial yang kaya atau tanah-tanah lempung yang cukup lembab. - Tanah-tanah latosol bertekstur lempung atau liat, terutama pada tanggul-tanggul saluran, sungai, dan lain-lain. - Tanah pasir, khususnya tipe “Aladin Litteral”. Syarat-syarat tanah yang baik untuk tanaman kelapa adalah: 1. Struktur baik. 2. Peresapan air dan tata udara baik 3. Permukaan air tanah letaknya cukup dalam minimal 1 meter dari permukaan tanah. 4. Keadaan air tanahnya dalam keadaan bergerak (tidak menggenang). 5. Tanah harus memiliki kemampuan menahan air yang cukup besar. Dalam hal ini, peranan organic pada tanah- tanah bertekstur pasir. Botani tanaman kelapa Kelapa (Cocos nucifera L.) termasuk famili Palmae, dari genus Cocos. Pada bagian ujungnya tidak terdapat akar-akar rambut. Fungsi akar rambut digantikan oleh bagian akar berdinding lunak seperti gelembung-gelembung yang keluar pada permukaan akar yang terletak di belakang tudung akar. Bagian ini berwarna merah muda panjangnya rata-rata 5 cm, dan berfungsi mengabsorpsi unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Dari permukaan akar tumbuh juga bagian-bagian berwarna putih yang berfungsi mengatur pernafasan akar (pneumatophora). Bagian-bagian pangkal batang mudah mengeluarkan akar- akar adventif, yang bila masuk ke dalam tanah akan berfungsi sebagai akar biasa. Akar-akar adventif ini kadang-kadang tumbuh keluar dari bagian batang bekas luka. BAGIAN BATANG KELAPA BAGIAN DAUN KELAPA BAGIAN BUAH KELAPA Pertumbuhan buah melalui tiga fase, yaitu : Fase pertama : Berlangsung selama 4-6 bulan. Pada fase ini bagian tempurung dan sabut hanya membesar dan masih lunak. Lubang embryo juga ikut membesar dan berisi penuh air. Fase kedua : Berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini bagian tempurung berangsur-angsur tebal, tetapi belum keras betul. Fase ketiga : Pada fase ini, putih lembaga atau endosperm sedang dalam penyusunan. Penyusunan dimulai dari pangkal buah berangsurangsur menuju ke ujung. Pada bagian pangkal mulai tampak terbentuknya lembaga. Warna tempurung berubah dari putih menjadi coklat kehitaman dan bertambah keras. Referensi Barri, N.L., Abener L., Hosang M.L.A., Lolong A., KumaunangJ., MatanaY.R., Manaroinsong E. 2015. Petunjuk teknik budidaya tanaman kelapa dalam. Balai Penelitian Tanaman Palma. Manado Hartawan R., Sarjono A. 2016. Karakteristik fisik dan produksi kelapa dalam (Cocos nucifera L) di berbagai ekologi lahan. Jurnal Media Pertanian Vol. 1 No. 2. Hal. 45 – 54 TERIMA KASIH