Anda di halaman 1dari 12

Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences Maret, 2017

Online version : https://agriprima.polije.ac.id Vol. 1, No. 1, Hal. 21-32


P-ISSN : 2549-2934 | E-ISSN : 2549-2942 DOI: 10.25047/agriprima.v1i1.21

Aplikasi Paclobutrazol dan Pupuk Makro Anorganik Terhadap


Hasil dan Mutu Benih Padi (Oryza sativa L.)
Author(s): Riani Ningsih(1); Dwi Rahmawati*(1)
(1)
Program Studi Teknik Produksi Benih, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember
* Corresponding author: yoeyoen354@gmail.com

ABSTRAK
Ketersediaan pangan terutama padi terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan Kata Kunci:
masyarakat yang meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil panen
dan kualitas benih padi melalui aplikasi paclobutrazol dan pemupukan NPK. Penelitian Hasil Panen
ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 2 faktor dan 3 ulangan. Padi;
Dosis Paclobutrazol sebagai faktor pertama terdiri dari 4 taraf dan NPK sebagai faktor Kualitas Benih;
kedua terdiri dari 3 taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan paclobutrazol
tidak berpengaruh pada peningkatan hasil panen dan kualitas benih padi. Dosis NPK NPK;
terbaik untuk meningkatkan hasil panen yaitu 450kg / ha Urea, 112,5kg / ha SP-36, 75kg Paclobutrazol;
/ ha KCl (D3) dengan nilai 17,675 ton / ha dan dosis NPK terbaik untuk meningkatkan
kualitas benih adalah 150 kg / ha Urea, 37,5 kg / ha SP-36, 25 kg / ha KCl (D1) dengan
nilai sebesar 80,56% untuk daya perkecambahan dan 19,24% untuk jumlah kecepatan
perkecambahan biji. Tidak ada interaksi antara aplikasi Paclobutrazol dan pemupukan
NPK terhadap hasil panen dan benih kualitas beras. .

ABSTRACT
Keywords: The availability of food, especially rice continue to be pursued in order to meet the
increasing needs of society. The aim of this research was to increase the yield and seed
NPK Fertilizer; quality of rice by paclobutrazol application and Nitrogen-Phosphate-Kalium (NPK)
fertilizers. This research was conducted using a Randomized Block Design (RBD)
Paclobutrazol;
consisting 2 factors and 3 replications. The dosage of paclobutrazol as the first factor
Rice Yield; was consist of 4 levels and NPK fertilizer as the second factor consist of 3 levels. The
results showed that the application of paclobutrazol gave non-significant effect on yield
Seed Quality;
and seed quality of rice. The best dosage of NPK for increasing rice yield were 450
kg/ha of Urea, 112.5kg/ha of SP-36, 75kg/ha of KCl (D3) was 17.675 ton/ha and the best
dosage of NPK on increase the quality of seed was 150 kg/ha Urea, 37.5 kg/ha SP-36,
25 kg/ha KCl (D1) produced 80.56 % on germination capacity and 19.24 % on the
number of seed germination rate. There was no interaction between the application of
paclobutrazol and NPK fertilizers on the yield and seed rice quality.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 21


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

PENDAHULUAN benih bermutu sehingga meningkatkan


Tanaman Padi (Oryza sativa L.) produktifitas padi konsumsi.
menjadi salah satu sumber makanan pokok AAK (1990) menyatakan bahwa
penduduk Indonesia. Bertambahnya salah satu faktor yang menunjang
jumlah penduduk menuntut peningkatan produktifitas padi yaitu ketersediaan pupuk
ketersediaan padi. Pengembangan sektor yang mengandung berbagai unsur hara
tanaman pangan khususnya padi menjadi untuk pertumbuhan dan hasil tanaman.
salah satu strategi kunci dalam mendorong Unsur hara yang berperan penting yaitu N,
pertumbuhan ekonomi. P dan K. Ketiga unsur ini termasuk unsur
Muncul kekhawatiran akan hara makro yang peranannya saling
terjadinya keadaan krisis pangan di masa berinteraksi satu sama lain dalam
datang jika ketersediaan pangan tidak menunjang pertumbuhan tanaman. Urea
mampu mengimbangi meningkatnya dan ZA merupakan sumber unsur N,
kebutuhan pangan. Tingkat pendidikan dan TSP/SP-36 sebagai sumber unsur P, dan
kesejahteraan masyarakat juga turut KCI dan ZK sebagai sumber unsure K
mempengaruhi peningkatan konsumsi per- (Rauf, Syamsuddin, & Sri, 2000).
kapita untuk berbagai jenis pangan. Zat perangsang tumbuh (ZPT) juga
Berbagai faktor tersebut menjadikan berpengaruh terhadap pertumbuhan
Indonesia harus terus mengupayakan tanaman dan hasil panen padi. ZPT
ketersediaan pangan, sehingga dari sisi merupakan zat perangsang tumbuh yang
Ketahanan Pangan Nasional, tanaman padi mampu diproduksi oleh tanaman itu
fungsinya menjadi amat penting. sendiri. ZPT ini disebut juga fitohormon.
Menurut Badan Pusat Statistik Kelompok fitohormon antara lain seperti
(2004) produksi padi dalam 5 tahun auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat
terakhir secara umum meningkat. Pada dan etilen. Senyawa-senyawa yang dapat
tahun 2009, produksi padi meningkat menghambat pertumbuhan, dikenal juga
secara signifikan 6,75%. Peningkatan sebagai zat penghambat tumbuh
produksi juga terjadi pada tahun 2012 (retardant) termasuk golongan asam
sebesar 5,02%. absisat.
Penggunaan benih bermutu Salah satu jenis zat penghambat
merupakan salah satu faktor penting yang tumbuh atau retardant yang sering
mempengaruhi produksi pertanian dan digunakan ialah paclobutrazol untuk
berperan strategis dalam menunjang menghambat pertumbuhan tinggi tanaman.
keberhasilan pertanian Indonesia. Paclobutrazol menghambat sintesis
Penggunaan benih yang bermutu akan giberelin di dalam tubuh tanaman, yang
menjamin peningkatan kualitas hasil panen berperan dalam proses pemanjangan sel.
yang dapat meningkatkan kesejahteraan Produksi hormon giberelin yang terhambat
petani serta membantu program maka sel akan terus membelah namun sel-
pemerintah dalam swasembada beras. sel baru tersebut tidak memanjang.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
benih padi terus - menerus dilakukan paclobutrazol dapat meningkatkan
melalui berbagai pengenalan inovasi- fotosintesis dengan tujuan akhir
inovasi baru. Kondisi yang ada pada saat meningkatkan hasil panen. Menurut
ini, menunjukkan perlunya upaya dalam Sambeka, Runtunuwu, & Rogi (2012a),
meningkatkan produktifitas benih padi. kombinasi perlakuan paclobutrazol 125
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ppm dengan waktu aplikasi 6 MST
yaitu menerapkan aplikasi paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap peningkatan
dan pemupukan NPK, guna mendapatkan hasil tanaman kentang sebesar 45.04

Publisher : Politeknik Negeri Jember 22


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

kg/plot (24 Tanaman) atau berkisar 52 produktif, bobot 100 butir, hasil panen per
ton/ha dengan menekan pertumbuhan Ha, dan daya kecambah.
vegetatif tanaman. Model statistik yang akan digunakan
Penelitian ini bertujuan untuk adalah sebagai berikut:
mengetahui pengaruh aplikasi Yij = µ + αi + βj + (αβ)ij + ε ij
Paclobutrazol dan NPK terhadap hasil
panen dan mutu benih padi, agar nantinya Keterangan:
dapat menjadi referensi dalam usaha YIJ = Nilai pengamatan unit percobaan
meningkatkan hasil tanaman padi. pada perlakuan kosentrasi
paclobutrazol dan perlakuan dosis
METODOLOGI pupuk NPK
Penelitian ini dilaksanakan di lahan µ = Nilai tengah umum
percobaan dan Laboratorium Teknik αi = Pengaruh perlakuan kosentrasi
Produksi Benih, Politeknik Negeri Jember. paclobutrazol (Faktor 1)
Ketinggian tempat 89 m dpl dan suhu rata- βj = Pengaruh perlakuan dosis pupuk
rata 23⁰-31⁰C. NPK (Faktor 2)
Alat yang digunakan adalah cangkul, (αβ) ij = Pengaruh interaksi taraf
polibag ukuran 50 x 30 cm, knapsack kosentrasi paclobutrazol dengan
sprayer, gembor, handsprayer ukuran 1 taraf dosis pupuk NPK
liter, timba, gunting, meteran, alat tulis, ε ij = Pengaruh galat percobaan dari
spidol marker, timbangan analitik, ember perlakuan taraf kosentrasi
plastik, gelas ukur dan germinator. paclobutrazol dengan dosis pupuk
Bahan yang digunakan adalah benih NPK pada ulangan 3
padi varietas ciherang, paclobutrazol, Data yang didapatkan dari hasil
Urea, SP-36, KCl, Petroganik, air, pengujian dianalisis menggunakan uji F
pestisida, label sampel, kertas merang dan (ANOVA). Jika antar perlakuan terdapat
kertas buram. perbedaan yang signifikan dilanjutkan
Penelitiam ini menggunakan dengan uji lanjutan menggunakan DMRT
rancangan acak kelompok (RAK) faktorial (Duncan Multiple Range Test) dengan
dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah taraf error 5%.
kosentrasi paclobutrazol terdiri dari 4 taraf
yaitu: P1= konsentrasi 0 ppm, P2= HASIL DAN PEMBAHASAN
konsentrasi 100 ppm, P3= konsentrasi 200 Tinggi Tanaman Saat Panen
ppm, dan P4= Konsentrasi 300 ppm. Tinggi tanaman saat panen
Faktor kedua adalah perlakuan dosis merupakan tinggi tanaman maksimum dan
pupuk NPK dengan 3 taraf yaitu: D1= sering menjadi parameter yang diamati,
Paket 1 (150 kg/ha Urea, 37.5 kg/ha SP-36, baik sebagai indikator pertumbuhan
25 kg/ha KCl), D2= Paket 2 (300 kg/ha maupun sebagai parameter untuk
Urea, 75 kg/ha SP-36, 50 kg/ha KCl), dan mengukur pengaruh lingkungan atau
D3= Paket 3 (450 kg/ha Urea, 112.5 kg/ha perlakuan yang diterapkan. Hasil uji
SP-36, 75 kg/ha KCl). DMRT taraf 5% untuk perlakuan
Tiap kombinasi perlakuan diulang 3 kosentrasi paclobutrazol terhadap
kali sehingga diperoleh 36 satuan parameter tinggi tanaman disajikan pada
percobaan dan tiap satuan percobaan Tabel 1.
terdapat 3 sampel.
Parameter pengamatan meliputi
tinggi tanaman saat panen, jumlah anakan

Publisher : Politeknik Negeri Jember 23


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Tabel 1. Perlakuan Konsentrasi Paclobut- – 97,96 cm. Menurut Serly and Riadi
razol Terhadap Parameter Tinggi (2013), respon senyawa paclobutrazol
Tanaman Saat Panen ketika sampai dititik tumbuh meristem sub
Perlakuan Tinggi tanaman saat apikal, akan menghambat produksi
Paclobutrazol panen giberalin yang menyebabkan penurunan
P1 97,96 a laju pembelahan sel. Terjadinya penurunan
pembelahan sel maka pertumbuhan
P2 96,15 ab
tanaman akan terhambat.
P3 91,57 c Penurunan tinggi tanaman selain
P4 88,76 cd dipengaruhi oleh paclobutrazol juga
Keterangan: dipengaruhi oleh sifat genetik dan
Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan
tidak berpengaruh nyata pada uji DMRT taraf 5% kemampuan tanaman dalam beradaptasi
dengan kondisi lingkungan tempat
Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa hidupnya. Kondisi lingkungan dipengaruhi
pemberian kosentrasi paclobutrazol 300 faktor tumbuh tanaman, yaitu interaksi
ppm (P4) memberikan hasil tinggi tanaman antara air dan cahaya matahari.
terendah yaitu 88,76 cm. Hasil penelitian Hasil pengamatan perlakuan dosis
menunjukan terjadi penurunan tinggi pupuk NPK terhadap parameter tinggi
tanaman padi Ciherang dari karakter tanaman fase generatif disajikan pada
tanaman, yaitu 107-115 cm menjadi 88,76 (Gambar 1).

96 95.6
Tinggi Tanaman Saat Panen

9
95

94
93.1
93 9
(cm)

92.1
92 9
91

90
D1 D2 D3
Dosis Pupuk NPK

Gambar 1. Grafik Rata-Rata Tinggi Tanaman saat Panen dengan Perlakuan


Dosis Pupuk NPK

Berdasarkan hasil analisis data gabah per malai. Pertumbuhan dan hasil
menunjukkan bahwa perlakuan dosis tanaman, terutama padi, erat hubungannya
pupuk NPK 150 kg/ha Urea, 37.5 kg/ha dengan warna hijau dari daun. Hal itu
SP-36, 25 kg/ha KCl (D1) memberikan dapat terjadi karena jenis pupuk, dosis,
hasil tinggi tanaman terendah yaitu 92,01 aplikasi, cara, waktu dan mutu yang
cm. Kondisi ini diduga bahwa unsur hara diberikan kurang tepat.
yang dibutuhkan oleh tanaman belum Mengetahui waktu yang tepat dalam
tercukupi. Menurut Siregar and Marzuki pemupukan N akan lebih efektif, sehingga
(2011), kekurangan N mempengaruhi pupuk N yang diberikan dapat langsung
berkurangnya tinggi tanaman, anakan, diserap oleh tanaman. Nitrogen merupakan
jumlah malai per satuan luas dan jumlah unsur hara makro yang dibutuhkan dalam

Publisher : Politeknik Negeri Jember 24


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

jumlah besar oleh tanaman karena 16-18% Jumlah Anakan Produktif


protein terdiri dari nitrogen dan dalam Pembentukan anakan dipengaruhi
pertumbuhan masa vegetatif tanaman, oleh ketersediaan unsur hara makro N dan
unsur hara nitrogen (N) berfungsi P. Menurut Ciptadi (2009), dalam
mempercepat pertumbuhan tanaman, dan pertumbuhan jumlah anakan, tanaman
menambah tinggi tanaman serta dipengaruhi unsur hara N. Pernyataan ini
merangsang pertunasan. Hakim (2009) diperkuat oleh Amilia (2011) bahwa, unsur
menyatakan bahwa nitrogen merupakan hara nitrogen N berfungsi mempercepat
penyusun protein dan protein merupakan pertumbuhan tanaman, menambah tinggi
penyusun utama protoplasma yang tanaman serta merangsang pertunasan,
berfungsi sebagai pusat proses sedangkan kekurangan unsur P pada
metabolisme dalam tanaman yang tanaman padi sawah dapat mengurangi
selanjutnya akan memacu pembelahan dan jumlah anakan, batang yang tipis, kurus,
pemanjangan sel tanaman. dan terhambat. Hasil pengamatan
perlakuan paclobutrazol terhadap
parameter jumlah anakan produktif
disajikan pada (Gambar 2).

Gambar 2. Grafik Rata-Rata Jumlah Anakan Produktif dengan Perlakuan Paclobutrazol

Pada Gambar 2 tampak bahwa aplikasi paclobutrazol melalui daun hanya


perlakuan kosentrasi paclobutrazol 300 berpengaruh pada saat induksi bunga.
ppm (P4) memberikan hasil terendah yaitu Menurut Sanchez et al. (1988),
sebesar 39,85 anakan produktif. Hal pemberian paclobutrazol melalui daun
tersebut diduga terjadi karena konsentrasi dianggap lebih mudah, praktis, dan cepat
paclobutrazol yang digunakan tidak sesuai namun jangka waktu pengaruhnya
dengan kebutuhan tanaman untuk terhadap tanaman bersifat sementara,
mengalihkan hasil asimilasi kearah membutuhkan beberapa kali penyemprotan
pertumbuhan reproduktif dibandingkan untuk mempertahankan tingkat
pertumbuhan vegetatif, disamping itu penghambatan yang diinginkan.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 25


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Tabel 2. Perlakuan dosis pupuk NPK terhadap parameter jumlah anakan produktif, hasil
panen, dan daya kecambah
Perlakuan dosis Jumlah anakan Hasil panen Daya kecambah
pupuk produktif (kg/ha) (%)
D1 32,83 a 11365,86 a 80,56 a
D2 42,29 b 14518,79 b 76,25 ab
D3 49,47 c 17675,85 c 73,86 bc
Keterangan:
Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada uji DMRT taraf 5%

Tabel 2 menunjukkan bahwa Bobot 100 Butir


pemberian dosis pupuk NPK 150 kg/ha Penentuan bobot 100 butir digunakan
Urea, 37.5 kg/ha SP-36, 25 kg/ha KCl (D1) untuk mengetahui jumlah benih per kg
memberikan hasil terendah yaitu sebesar yang dapat dijadikan standar dalam
32,83 anakan produktif. Hal ini diduga perencanaan kebutuhan benih untuk
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik persemaian maupun penananaman. Hasil
faktor lingkungan maupun faktor genetik. pengamatan perlakuan kosentrasi
AAK (1990) menyatakan bahwa beberapa paclobutrazol terhadap Bobot 100 butir
faktor yang mempengaruhi jumlah anakan disajikan pada Gambar 3. Perlakuan
adalah pupuk, jarak tanam dan musim paclobutrazol 200 ppm (P3) menghasilkan
tanam. Pada waktu pembentukan anakan, bobot seratus butir terendah yaitu 2,399 g.
tanaman membutuhkan unsur hara N dan P Diduga saat aplikasi paclobutrazol
dalam jumlah yang besar, sehingga dosis kemungkinan kurang tepat sasaran pada
NPK yang lebih tinggi menunjukan hasil setiap perlakuan akibat hembusan arah
yang terbaik. Kekurangan unsur hara P angin. Selain itu, paclobutrazol yang masih
pada tanaman padi sawah dapat belum terserap oleh tanaman akan
mengurangi jumlah anakan. Tanaman padi mengembun pada pagi hari dan akan
memerlukan unsur N dalam jumlah banyak menguap terkena sinar matahari. Menurut
pada awal dan pertengahan fase anakan Simanjuntak et al. (2014), waktu dan cara
untuk memaksimalkan jumlah malai pengaplikasian yang tidak tepat
(Pertanian, 2010). Menurut Lingga (1992), mengakibatkan paclobutrazol kurang
fosfor yang diperlukan tanaman padi efektif sehingga tidak mempengaruhi
sebesar 12 kg P2O5/ha dalam menghasilkan bobot 100 biji.
2500 kg/ha gabah. Pada lokasi penelitian Benih bernas akan memiliki bobot
ini, total P yang tersedia didalam tanah lebih tinggi dibanding benih kurang
sebesar 18,92 ppm. Dengan asumsi bahwa bernas. Benih yang mengalami
berat tanah adalah 2.106 kg per 1 ha lapisan kemunduran memiliki bobot lebih rendah
olah (0 – 20 cm), maka P tersedia didalam dibanding benih yang memiliki vigor
tanah hanya 37,84 kg P/ha. Kandungan P tinggi. Hal tersebut menunjukkan biji yang
ditanah tidak mencukupi bagi kebutuhan masak dan siap panen dapat ditandai
tanaman, karena itu diberikan tambahan P melalui ukuran yang besar atau berat.
yang berasal dari pupuk SP-36 sesuai dosis Menurut Syamsudin and Aktaviyani
perlakuan, dengan sisa total P tanah adalah (2012), berat 1000 butir gabah dipengaruhi
23 kg P/ha. Berdasarkan hasil analisis oleh jumlah karbohidrat yang dibentuk dan
tanah setelah diperlakukan, jumlah P yang kemampuan biji untuk menampung
terserap dan dimanfaatkan oleh tanaman asimilat.
sebesar 20,62 kg P/ha.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 26


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Gambar 3. Grafik rata-rata bobot 100 butir dengan perlakuan paclobutrazol

2.435 2.43
2.43
Rata-Rata Bobot 100 Butir

2.425
2.42
2.415 2.41
2.41
2.405 2.4
2.4
2.395
2.39
2.385
D1 D2 D3
Dosis Pupuk NPK

Gambar 4. Grafik rata-rata bobot 100 butir dengan perlakuan dosis pupuk NPK

Hasil pengamatan perlakuan dosis Nico Supramudho (2013),


pupuk NPK terhadap bobot seratus butir menyatakan bahwa berat 1000 biji
dapat dilihat pada Gambar 4, yang ditentukan oleh ukuran gabah, semakin
menunjukkan bahwa perlakuan pemberian besar ukuran gabahnya maka semakin
dosis pupuk NPK 450 kg/ha Urea, 112.5 berat pula butir padinya. Ketersediaan
kg/ha SP-36, 75 kg/ha KCl (D3) nitrogen setelah pembungaaan dapat
menghasilkan bobot seratus butir meningkatkan berat 1000 biji. Nitrogen
terendah, yaitu 2,40 g. Menurut Balai berfungsi dalam pengisian biji, jika
Besar Penelitian Tanaman Padi (2009), kebutuhan nitrogen dapat dipenuhi dengan
karakter tanaman padi varietas ciherang baik pada fase reproduksi awal maka berat
memiliki bobot 100 butir sebesar 2,8 g. 1000 biji akan meningkat. Pemberian
Rendahnya bobot 100 butir diduga pada fosfor akan mampu meningkatkan berat
fase generatif hara yang dibutuhkan 1000 biji. Fosfor merupakan penyusun
tanaman belum tercukupi secara optimal. fosfolipid, nukleoprotein dan fitin yang
selanjutnya akan menjadi banyak

Publisher : Politeknik Negeri Jember 27


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

tersimpan di dalam biji. Fosfor berperan Hasil pengamatan perlakuan


aktif mentransfer energi di dalam sel, juga paclobutrazol terhadap potensi hasil per Ha
berfungsi mengubah karbohidrat sehingga menunjukkan bahwa perlakuan pemberian
meningkatkan berat 1000 biji. Kalium juga paclobutrazol 0 ppm (P1) menghasilkan
berpengaruh terhadap berat 1000 biji. produksi per hektar terendah, yaitu 13,742
Kalium berfungsi untuk menambah ukuran Ton (Gambar 5). Hal ini diduga, aplikasi
serta bobot gabah. paclobutrazol dengan dosis yang rendah
dapat meningkatkan produksi. Selain
Hasil Panen Per Ha paclobutrazol faktor lain yang juga
Tanaman padi juga melakukan mempengaruhi produksi tanaman padi
proses fotosintesis secara optimal, adalah berat gabah kering. Menurut
sehingga asimilat yang terbentuk akan Wibowo (2010), kualitas hasil produksi
semakin banyak diakumulasikan ke tempat tanaman padi dapat diketahui dengan
cadangan makanan yaitu pada buah atau melihat berat hasil gabah kering per satuan
pada butir gabahnya sehingga proses luas. Semakin tinggi berat kering gabah
fotosintesisnya sudah optimal yang tersebut semakin tinggi pula produktivitas
menghasilkan berat gabah lebih tinggi. tanaman yang digunakan. Hasil jumlah
Gardner et al. (1991) menyatakan bahwa panen produktivitas tanaman padi
agar diperoleh hasil panen yang tinggi dipengaruhi oleh faktor tanaman itu sendiri
harus mempunyai luas daun bendera yang dan komponen hasil lainnya seperti jumlah
lebar yang berfungsi untuk menangkap malai, panjang malai, gabah isi, dan berat
sinar. 1000 butir.

16000 15726.16
15500
14867.83
Hasil Per Ha (kg)

15000
14500
14000 13742.24 13744.44
13500
13000
12500
P1 P2 P3 P4
Konsentrasi Paclobutrazol

Gambar 5. Grafik rata-rata hasil per ha dengan perlakuan Paclobutrazol

Hasil uji DMRT taraf 5% untuk hasil pengamatan, menunjukkan bahwa


perlakuan dosis pupuk NPK terhadap pada setiap kenaikan dosis pupuk NPK
parameter hasil panen per Ha disajikan yang diberikan semakin meningkat
pada Tabel 2, yang menunjukkan produksinya. Kondisi ini disebabkan
perlakuan dosis pupuk NPK 150 kg/ha kandungan hara yang tersedia yang pada
Urea, 37.5 kg/ha SP-36, 25 kg/ha KCl (D1) akhirnya mempengaruhi hasil produksi
menghasilkan rata-rata produksi per hektar tanaman.
terendah yaitu 11,366 ton. Berdasarkan

Publisher : Politeknik Negeri Jember 28


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Namun secara umum dari semua air merupakan salah satu faktor yang
perlakuan yang diberikan, hasil penelitian mempengaruhi komponen produksi,
menunjukkan terdapat kenaikan produksi sehingga menyebabkan turunnya hasil
dari tanaman padi Ciherang, yaitu dari 6 produksi padi. Ketersediaan air juga harus
ton/ha menjadi sekitar 11-17 ton/ha. diperhatikan untuk meningkatkan hasil
Kenaikan hasil ini dipengaruhi oleh produksi padi.
beberapa faktor, diantaranya adalah asupan Pada penelitian ini wadah media
hara yang terpenuhi secara optimal, menggunakan polibag, sehingga unsur hara
pengelolaan air yang sesuai dengan yang diterima tanaman dimanfaatkan
kebutuhan tanaman. Asupan hara makro dengan baik karena tidak adanya proses
yang dibutuhkan oleh tanaman, yaitu N, P pencucian dan persaingan dengan tanaman
dan K terpenuhi secara optimal melalui lain dalam memenuhi kebutuhannya.
pemupukan dasar dan pemupukan lanjutan Dimungkinkan apabila penanaman padi
sehingga tanaman dapat tumbuh dan dilakukan pada lahan sawah menyebabkan
berproduksi secara maksimal. Hanafiah produksi menurun karena banyak faktor
(2005) mengungkapkan bahwa unsur yang berpengaruh.
nitrogen sangat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, karena berkorelasi Daya kecambah
sangat erat dengan perkembangan jaringan Presentase daya kecambah
meristem. Unsur N juga berperan sebagai merupakan tolak ukur untuk mengetahui
penyusun semua protein, klorofil, asam- viabilitas optimum (viabilitas potensial).
asam nukleat dan pembentukan koenzim. Viabilitas potensial yaitu benih lot yang
Unsur P di dalam sel-sel tanaman berfungsi memiliki pertumbuhan normal pada
sebagai komponen beberapa enzim dan kondisi optimum (Sadjad, 1993). Sutopo
protein, ATP dalam metabolisme tanaman (2002) menambahkan bahwa daya
seperti proses fotosintesis dan respirasi kecambah benih memberikan informasi
tanaman, sebagai pembentuk biji dan buah. kepada pengguna benih tentang
Ketersediaan P yang cukup pada periode kemampuan benih untuk dapat tumbuh
awal pertumbuhan akan berpengaruh normal menjadi tanaman yang mampu
terhadap fase primordia dan pembentukan menghasilkan dalam keadaan biofisik
bagian reproduktif tanaman. Unsur K lapangan yang serba optimum. Menurut
berperan dalam pengaturan mekanisme Sjamsoe’oed (1993), nilai daya
(bersifat sebagai katalisator) antara lain berkecambah benih yang baik yaitu lebih
fotosintesa, translokasi karbohidrat, dari 80%. Hasil pengamatan perlakuan
sintesis protein, aktivasi berbagai enzim, kosentrasi paclobutrazol terhadap daya
percepatan pertumbuhan dan kecambah (%) disajikan pada Gambar 6.
perkembangan jaringan meristematik
(pucuk, tunas). Pada Gambar 6 menunjukkan bahwa
Air merupakan faktor lingkungan perlakuan pemberian paclobutrazol 300
yang sangat penting pada pertumbuhan ppm (P4) menghasilkan daya kecambah
padi. Air selain berperan khusus dalam terendah, yaitu 73,48 % dan perlakuan
proses fotosintesis juga mempunyai fungsi pemberian paclobutrazol 0 ppm (P1)
sebagai pengangkut unsur-unsur hara dari menghasilkan daya kecambah tertinggi
dalam tanah. Air sebagai pelarut unsur- yaitu 78,33 %. Secara umum baik diberi
unsur hara yang diserap tanaman, gerakan paclobutrazol maupun tidak menghasilkan
air diperlukan untuk memenuhi transport viabilitas potensial yang rendah. Benih
unsur hara. Sari (2009) menyatakan bahwa yang dikecambahkan memiliki viabilitas
tanaman padi yang mengalami kekurangan potensial yang rendah, yaitu dibawah 80 %.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 29


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Viabilitas potensial yang rendah ukuran benihnya lebih kecil, sehingga


disebabkan beberapa faktor. Widajati and cadangan makanan di dalam benih lebih
Budiarti (1999) menyatakan bahwa daya sedikit dan energi yang disimpan untuk
kecambah berhubungan dengan bobot proses perkecambahan lebih kecil,
1000 butir. Bobot 1000 butir benih pada sehingga daya perkecambahan lebih
tanaman dengan perlakuan paclobutrazol rendah.
lebih rendah dibanding kontrol yang berarti

79 78.33
78 77.74
78
Daya Berkecambah (%)

77
76
75
74 73.48
73
72
71
P1 P2 P3 P4
Konsentrasi Paclobutrazol

Gambar 6. Grafik rata-rata daya kecambah (%) dengan Perlakuan Paclobutrazol

Penentuan konsentrasi paclobutrazol pembelahan sel dalam proses


yang tidak sesuai dengan kebutuhan benih perkecambahan benih.
dapat mempengaruhi mutu benih yang Hasil uji lanjut daya kecambah (%)
dihasilkan. Davies (2012) menjelaskan (Tabel 2) menunjukkan bahwa perlakuan
bahwa proses perkecambahan sangat dosis pupuk NPK 450 kg/ha Urea, 112.5
dipengaruhi oleh aktivitas hormon kg/ha SP-36, 75 kg/ha KCl (D3)
endogen, baik bersifat sebagai regulator menghasilkan daya kecambah terendah
(auksin, sitokinin dan giberellin) maupun yaitu 73,86 %. Hal ini diduga pupuk NPK
zat penghambat tumbuh (retardant). Pada yang diberikan berpengaruh terhadap
proses pematangan embrio kandungan zat cadangan makanan yang tersimpan dalam
penghambat tumbuh endogen akan benih. Menurut Sutopo (2002), salah satu
semakin meningkat sehingga akan semakin faktor yang berpengaruh terhadap
mendukung terjadinya dormansi pada biji. perkecambahan benih adalah ukuran benih.
Grossmann (1990) menyatakan bahwa Benih mengandung karbohidrat, protein,
penambahan zat penghambat tumbuh lemak dan mineral dalam jaringan
eksogen akan mempengaruhi nisbah penyimpanan, sebagai bahan baku dan
hormon endogen. Pemberian hormon energi bagi embrio dalam proses
eksogen (paclobutrazol) akan perkecambahan. Benih yang berukuran
disirkulasikan dari xylem ke jaringan kecil dan bobotnya yang rendah
phloem, jika kosentrasi paclobutrazol yang mengandung cadangan makanan lebih
diberikan semakin meningkat dan tidak sedikit dibandingkan dengan benih yang
sesuai kebutuhan benih, maka akan besar.
menurunkan jumlah hormon giberelin
endogen, sehingga menghambat

Publisher : Politeknik Negeri Jember 30


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

KESIMPULAN Produksi Padi Gogo (Oryza Sativa


Perlakuan pemberian paclobutrazol L.) (Skripsi). Institute Pertanian
berpengaruh sangat nyata menurunkan Bogor.
parameter tinggi tanaman saat panen.
Penggunaan paclobutrazol 100 ppm (P2) Davies, P. (1987). Plant Hormones and
cenderung menghasilkan produksi lebih their Role in Plant Growth and
baik dan pada 200 ppm (P3) cenderung Development. (P. J. Davies, Ed.).
menghasilkan mutu benih yang lebih baik. Dordrecht: Springer Netherlands.
Perlakuan pemupukan NPK berpengaruh https://doi.org/10.1007/978-94-009-
sangat nyata pada jumlah anakan 3585-3
produktif, hasil panen per ha, dan daya
berkecambah. Penggunaan pemupukan Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Susilo, H.
NPK yang terbaik dalam menghasilkan (1991). Fisiologi tanaman budidaya.
hasil panen yaitu dosis 450 kg/ha Urea, Universitas Indonesia Press.
112,5 kg/ha SP-36, 75 kg/ha KCl (D3) dan
yang terbaik terhadap mutu benih yaitu Grossmann, K. (1990). Plant growth
dosis 150 kg/ha Urea, 37,5 kg/ha SP-36, 25 retardants as tools in physiological
kg/ha KCl (D1). Tidak adanya pengaruh research. Physiologia Plantarum,
interaksi antara paclobutrazol dan 78(4), 640–648. https://doi.org/
pemupukan NPK terhadap hasil dan mutu 10.1111/j.1399-3054.1990.tb05254
benih padi, maka penelitian selanjutnya .x
perlu diterapkan pada kondisi lahan
persawahan. Hakim, A. M. (2009). Asupan Nitrogen
Dan Pupuk Organik Cair Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Hasil Dan Kadar Vitamin C Kelopak
Aksi Agraris Kanisius. (1990). Budidaya Bunga Rosela (Hisbiscus sabdariffa
Tanaman Padi. Yogyakarta: L.).
Kanisius.
Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu
Amilia, Y. (2011). Penggunaan Pupuk Tanah. Divisi Buku Perguruan
Organik Cair Untuk Mengurangi Tinggi. Pada Lahan di Kawasan
Dosis Penggunaan Pupuk Anorganik Kecamatan Wonosalam (Vol. 84).
Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
(Skripsi). Institute Pertanian Bogor.
Lingga, P. (1992). Petunjuk penggunaan
Badan Pusat Statistik. (2004). Data pupuk. Niaga Swadaya.
Produksi Padi Tahun 2009-2013.
Retrieved May 6, 2017, from Nico Supramudho, G. (2013). Efisiensi
http://www.bps.go.id/brs_file/asem_ serapan n serta hasil tanaman padi
03mar14.pdf (oryza sativa l.) pada berbagai
imbangan pupuk kandang puyuh dan
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. pupuk anorganik di lahan sawah
(2009). Deskripsi varietas padi. Palur Sukoharjo. Universitas sebelas
Subang: BBP Padi. Maret.

Ciptadi, D. (2009). Pengaruh Aplikasi Pertanian, B. B. L. S. L. (2010). Peranan


Berbagai Sumber Pupuk Organik Unsur Hara N, P, K dalam Proses
Terhadap Pertumbuhan dan Metabolisme Tanaman Padi. Badan

Publisher : Politeknik Negeri Jember 31


Author(s): Riani Ningsih; Dwi Rahmawati_____________________________________________________

Penelitian Dan Pengembangan Siregar, A., & Marzuki, I. (2011). Efisiensi


Pertanian. Bogor, 22. pemupukan urea terhadap serapan n
dan peningkatan produksi padi
Rauf, A. W., Syamsuddin, T., & Sri, R. S. sawah (Oryza sativa. L.). Jurnal
(2000). Peranan pupuk NPK pada Budidaya Pertanian, 7(2), 107–112.
tanaman padi. Departemen
Pertanian. Badan Penelitian Dan Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih.
Pengembangan Pertanian. Loka Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pengkajian Teknologi Petanian
Koya Barat. Irian Jaya. Syamsudin, T. S., & Aktaviyani, S. (2012).
Penerapan pemupukan pada
Sadjad, S. (1993). Dari benih kepada pertanian padi organik dengan
benih. Grasindo, Jakarta (Vol. 143). metode System of Rice
Jakarta: Grasindo. Intensification (SRI) di Desa
Sukakarsa Kabupaten Tasikmalaya.
Sambeka, F., Runtunuwu, S. D., & Rogi, J. AGROLAND, 16(1).
E. X. (2012). Efektifitas waktu
pemberian dan konsentrasi Wibowo, P. (2010). Pertumbuhan dan
paclobutrazol terhadap pertumbuhan produktivitas galur harapan padi
dan hasil kentang (Solanum (oryza sativa l.) hibrida di desa
tuberosum L.) Varietas supejohn. Ketaon kecamatan Banyudono
EUGENIA, 18(2). Boyolali. Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Sanchez, L. E., Prieto, F., & Becerra, M.
(1988). Control of vegetative growth Widajati, E., & Budiarti, T. (1999).
of stone fruits with paclobutrazol. Pengaruh Jarak Tanam dan
HortScience, 23(3), 467–470. Paclobutrazol terhadap Produksi dan
Viabilitas Benih Bunga Matahari
Sari, E. N. (2009). Pertumbuhan dan (Helianthus annuus L.). Jurnal
Produksi Padi yang diTanam Agronomi Indonesia (Indonesian
Dengan Metode System of Rice Journal of Agronomy), 27(3).
Intensification (SRI) Di Desa Limo,
Depok, Jawa Barat (Skripsi).
Institute Pertanian Bogor.

Serly, E. L. S., & Riadi, M. (2013). Respon


Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L.) yang Diaplikasi
Paclobutrazol dan Growmore 6-30-
30.

Simanjuntak, N. C., Bayu, E. S., & Nuriadi,


I. (2014). Uji Efektivitas Pemberian
Paclobutrazol Terhadap Keseimba-
ngan Pertumbuhan Tiga Varietas
Kacang Tanah (Arachis hypogaea
L.). Agroekoteknologi, 2(1).

Publisher : Politeknik Negeri Jember 32

Anda mungkin juga menyukai