MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Kesuburan Tanah
Dosen Pengampu:
Muharam, Ir., MP.
Disusun oleh:
Muhammad Arief Syaifullah
NPM. 2110631090059
5E Agroteknologi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muharam, Ir., MP.
selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Kesuburan Tanah yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan
Tanah yang mengandung natrium di atas ambang batas kritis atau toleransi tanaman
disebut tanah salin. Musim, jarak dari pantai, curah hujan, evaporasi yang tinggi,
kondisi topografi, kerapatan irigasi aktif, pencemaran limbah industri yang
mengandung garam, bahan induk, dan bencana alam seperti tsunami adalah penyebab
tanah salin. Karena salinitas, tanaman mengalami penurunan kapasitas produksi karena
(1) tekanan osmotik tanaman yang rendah, (2) kandungan hara N, P, K, dan Ca yang
rendah, (3) kandungan natrium dan pH yang tinggi, dan (d) degradasi khlorofil. Baik
lingkungan tumbuh maupun indeks toleransi tanaman memengaruhi reaksi tanaman
terhadap salinitas. Metode pengendalian hara termasuk (1) ameliorasi dengan kapur
pertanian, pupuk kandang, kompos, dan bahan organik, dan (2) penggunaan bahan
pembenah tanah seperti mulsa, gipsum, dan abu sekam padi.
DAFTAR PUSTAKA
Izzati, M. (2016). Perubahan pH dan Salinitas Tanah Pasir dan Tanah Liat Setelah
Penambahan Pembenah Tanah Dari Bahan Dasar Tumbuhan Akuatik. In Buletin
Anatomi dan Fisiologi (Vol. 24, Issue 1).
Krisnawati, A., & Adie, M. (2009). Kendali genetik dan karakter penentu toleransi
kedelai terhadap salinitas. . Iptek Tanaman Pangan, 222–235.
Masganti, M., Abduh, A. M., Rina D., Y., Alwi, M., Noor, M., & Agustina, R. (2023).
Pengelolaan Lahan dan Tanaman Padi di Lahan Salin. Jurnal Sumberdaya Lahan,
16(2), 83. https://doi.org/10.21082/jsdl.v16n2.2022.83-95
Purwaningrahayu, & Taufiq, A. (2018). Pemulsaan dan Ameliorasi Tanah Salin untuk
Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Jurnal Agronomi Indonesia, 182–188.
Suharyani, Kusmiyati, & Karno. (2012). PENGARUH METODE PERBAIKAN
TANAH SALIN TERHADAP SERAPAN NITROGEN DAN FOSFOR
RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum). Animal Agriculture Journal, 1,
168–176.