Anda di halaman 1dari 20

TINJAUAN KARYA URBAN INTERIOR SUSTAINABLE PARTITION/

VERTICAL GARDEN DI TAMAN PERS MALABAR KOTA BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas Tinjauan Arsitektur dan Interior

Disusun Oleh :

Elsa Dienisa 1603164007

Dosen Mata Kuliah Tinjauan Arsitektur & Interior :

Husna Izzati S.T., M.T

FAKULTAS INDUSTRI KREATIF


UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena


dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan kajian yang berjudul “Tinjauan Karya Urban Interior Sustainable
Partition/Vertical Garden di Taman Pers Malabar Kota Bandung”.
Laporan kajian ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Tinjauan Arsitektur dan Interior. Dalam laporan kajian ini mengulas mengenai
karya urban interior yang berda di Taman Pers Malabar Kota Bandung .
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Husna Izzati, S.T., M.T. .
selaku dosen Mata Kuliah Tinjauan Arsitektur dan Interior di Universitas Telkom
yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Selain itu, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun laporan kajian ini.
Penulis berharap laporan kajian ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kajian ini jauh dari
kata sempurna, baik dari segi penyusunan dan bahasan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan
dalam meningkatkan dan memperbaiki pembuatan laporan kajian pada tugas lain di
waktu mendatang.

Bandung, 27 November 2019

Penulis

i
ABSTRAK

Keadaan bumi saat ini dapat dibilang cukup memprihatinkan dari segi cuaca atau
iklim, sumber daya alam serta manusianya. Apalagi dengan adanya isu pemanasan
global yang diakibatkan karena aktivitas manusia ataupun diluar aktivitas manusia.

Sustainable Design adalah konsep desain berkelanjutan secara keseluruhan, dilihat


dari, efisiensi energi seperti, material pembentuk ruang dan perabot, pencahayaan,
penghawaan. Sustainable dapat diterapkan dengan beberapa cara seperti dengan
pemilihan bahan yang akan digunakan, sistem yang diterapkan pada suatu fungsi
objek, dan lain sebagainya.

Taman Pers Malabar merupakan salah satu taman yang berada di Kota Bandung
yang di mana pada area tersebut terdapat sebuah partisi (vertical garden) yang
menerapkan sistem sustainable design. Partisi ini terbuat dari material kain flannel
yang mana pada bagian depannya dibuat sebuah lubang sebagai penyimpanan
media tanaman berupa tanah dan sekam padi.

Kata Kunci : Pemanasan global, sustainable design, vertical garden, Taman


Pers Malabar, tanaman.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


ABSTRAK .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan ..........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................3
A. Sustainable Design .........................................................................................3
B. Vertical Garden ..............................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................8
A. Sustainable Partition (Vertical Garden) ........................................................8
1. Penjelasan Objek........................................................................................8
2. Lokasi Objek ..............................................................................................8
3. Analisis Objek............................................................................................9
a. Penempatan Objek .....................................................................................9
b. Bentuk Objek ...........................................................................................10
B. Konsep Desain ..............................................................................................10
C. Pengaruh Objek Terhadap Lingkungan Sekitar............................................11
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................13
A. Simpulan .......................................................................................................13
B. Saran……………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tanaman Rambat pada Batu Gambar & Gambar 2 Vertical Garden ............................ 4
Gambar 3. Green Facade .................................................................................................................. 5
Gambar 4. Living Wall ...................................................................................................................... 5
Gambar 5. Active Wall...................................................................................................................... 6
Gambar 6. Sustainable Partition (Vertical Garden) .......................................................................... 8
Gambar 7. Lokasi Sustainable Partition (Vertical Garden) .............................................................. 8
Gambar 8. Area Amphitheater ......................................................................................................... 9
Gambar 9. Partisi dan Bangunan Utilitas ......................................................................................... 9
Gambar 10. Sustainable partition/ verical garden ......................................................................... 10
Gambar 11. Tanaman pada sustainable partition/ vertical garden ............................................... 11

iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan bumi saat ini dapat dibilang cukup memprihatinkan dari
segi cuaca ataupun iklim, sumber daya alam serta manusianya. Apalagi
dengan adanya isu pemanasan global yang diakibatkan karena aktivitas
manusia ataupun di luar aktivitas manusia, seperti kurangnya lahan kosong
untuk penanaman tumbuhan. Salah satu solusi yang dilakukan oleh manusia
untuk mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan menerapkan
konsep sustainable design.

Sustainable design adalah konsep desain berkelanjutan secara


keseluruhan, dilihat dari, efisiensi energi seperti, material pembentuk ruang
dan perabot, pencahayaan, penghawaan. Sustainable dapat diterapkan
dengan beberapa cara seperti dengan pemilihan bahan yang akan digunakan,
sistem yang diterapkan pada suatu fungsi objek, dan lain sebagainya. Maka
dari itu, penerapan konsep sustainable perlu disebarluaskan, agar
masyarakat dapat memulai menerapkannya sehingga efek pemanasan
global dapat diminimalisasi, tidak semakin meluas dan tercipta kehidupan
yang lebih baik.

Taman Pers Malabar merupakan salah satu taman yang berada di


Kota Bandung yang di mana pada area tersebut terdapat sebuah partisi yang
menerapkan sistem sustainable design, sehingga partisi ini dapat disebut
dengan sustainable partition.

Sustainable partition ini terbuat dari kain flanel yang membentang,


di dalamnya didesain agar dapat tersimpan media tanam untuk
dimanfaatkan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Sistem pengaplikasian
sustainable pada sustainable partition ini memiliki daya tarik tersendiri,
sehingga penulis melakukan sebuah analisis dan mengkaji terhadap
sustainable partition atau bisa disebut dengan vertical garden yang terdapat
di Taman Pers Malabar Kota Bandung.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari kajian analisis ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah sustainable partition/vertical garden itu ?
2. Konsep apa yang diterapkan pada sustainable partition/ vertical
garden ini ?
3. Bagaimana pengaruh sustainable partition/ vertical garden ini
terhadap lingkungan sekitar ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan kajian ini adalah untuk menganalisis sebuah objek
yang bersifat sustainable di Taman Pers Malabar Kota Bandung yang
kemudian hasil dari analisis tersebut dapat bermanfaat bagi lingkungan dan
manusia.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari kajian analisis objek ini adalah untuk
memberikan informasi mengenai sistem sustainable yang diterapkan pada
objek dan memaparkan sejumlah manfaat dari objek ini terhadap
lingkungan sekitar.

2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sustainable Design
Sustainable design adalah desain untuk mengatasi kondisi-kondisi
yang terkait dengan krisis lingkungan global, pertumbuhan pesat kegiatan
ekonomi dan populasi manusia, depresi sumber daya alam, kerusakan
ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati manusia. Desain
berkelanjutan (sustainable design) berusaha mengurangi dampak negatif
pada lingkungan, kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan, sehingga
meningkatkan kinerja bangunan.

Pada dasarnya pelaksanaan desain berkelanjutan (sustainable


design) ini dapat diaplikasikan bentuk :

a. Mikrokosmos, yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk penggunaan


sehari-hari.
b. Makrokosmos, yang diwujudkan dalam bentuk bangunan, kota dan fisik
permukaan bumi. Bentuk inilah yang dapat diterapkan di bidang
arsitektur, arsitektur lansekap, desain urban, perencanaan kota, teknik,
desain grafis, desain industri, desain interior dan fashion design.

Paola Sassi (2006) menjelaskan, terdapat komponen-komponen


yang harus dipertimbangkan untuk mencapai desain secara baik agar
mencapai sustainable design, yaitu :

1. Energi;
2. Material;
3. Nature;
4. Health & Well-being;
5. Community;
6. Site & Land Use.

Keenam aspek tersebut merupakan suatu kesatuan yang harus saling


terintegrasi. Sustainable architecture mampu mendorong keberlanjutan
kehidupan. Tapi bagaimana bangunan dapat dirancang dan dibangun agar

3
berkontribusi terhadap rencana keberlanjutan, Ada dua hal tujuan utama
Sustainable architecture, yaitu :

1. Bangunan berkelanjutan harus meminimalisir dampak terhadap


lingkungan,
2. Bangunan harus mampu member kontribusi yang positif
lingkungan sosial didalamnya, dengan mengatasi kebutuhan
masyarakat sementara meningkatkan kualitas lingkungan.

B. Vertical Garden
Vertical garden atau bisa di definisikan sebagai dinding vegetasi,
fasad hijau, vegetasi vertikal dan sering dikenal sebagai green wall
merupakan salah satu teknologi desain yang dikenal luas pada 1994 melalui
karya-karya ahli botani Prancis, Patrick Blanc.
“The Vertical Garden allows man to re-create a living system very
similar to natural environments. It‟s a way to add nature to places where
man once removed it. Thanks to botanical knowledge, it‟s possible to
display natural-looking plant landscapes even though they are man-made.”
(Blanc, 2008).

Gambar 1 Tanaman Rambat pada Batu Gambar Gambar 2 Vertical Garden

Menurut riset mereka yang berjudul : “Benefits, Barriers &


Opportunities for Green Roof and Vertical Garden Technology” mereka
memaparkan vertical garden merupakan cara dan sistem untuk
menumbuhkan tanaman secara vertikal, strategi ini terdiri dari : penanaman
secara hidroponik.
Menurut Randy Sharp (2007) ada dua jenis vertical garden menurut
tingkat perawatanya, yaitu sebagai berikut :

4
1. Green Facade
Merupakan fasad atau permukaan yang ditutupi oleh vegetasi
rambat yang tumbuh dengan sendirinya, fasad ini bukan media tumbuh
hanya media rambatan bagi vegetasi, biasanya tanaman rambat ini
tumbuh di pemukaan tanah secara horisontal kemudian merambat
secara vertikal, green facade lebih mudah dalam hal perawatan karena
tidak memerlukan media dan alat-alat khusus untuk tumbuh.

Gambar 3. Green Facade

2. Living Wall
Living wall merupakan teknologi terbaru dalam perkembangan
vertical garden di mana telah dikembangkan instalasi pemasangan
berupa media panel tanam secara vertikal, dari segi perawatan dan
pemasangan sedikit lebih mahal.

Gambar 4. Living Wall

5
Sedangkan menurut Alejandro Fernández Ibánez (2010) selain
green facade dan living wall ada jenis teknologi baru yang di sebut:
1. Active Wall
Merupakan sistem dinding dengan fungsi menurunkan panas dan
suhu ruang melalui sistem dinding aktif, yang dapat mengkontrol panas
dan temperatur bangunan.

Gambar 5. Active Wall

2. Passive Wall
Merupakan dinding kaku yang biasa dan terdiri dari partikel padat.
Manfaat dan pengaruh pada lingkungan fungsi dan manfaat vertical
garden.

Menurut Stuart Tyler-Fytogreen yang merupakan salah satu ahli


green design Australia berpendapat bahwa fungsi dan manfaat dari vertical
garden terbagi menjadi 3 aspek, yaitu :
1. Manfaat Secara Finansial
a. Menaikkan harga jual bangunan;
b. Mengurangi energi pendingin;
c. Menaikkan energi solar.
2. Manfaat Lingkungan
a. Mendinginkan kawasan;
b. Menyediakan filter air hujan;
c. Mereduksi penggunaan energi;
d. Habitat bagi burung dan serangga.

6
3. Manfaat Sosial
a. Insulasi akustik;
b. View yang bagus;
c. Memberikan nuansa alam;
d. Menambah nilai estetika.

Sedangkan menurut Monica E. Kuhn dan Brad Bass dalam riset


mereka “Benefits, Barriers and Opportunities for Green Roof and Vertical
Garden Technology” memaparkan peran vertical garden dan green roof
pada lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki kualitas udara;
2. Vertical garden akan menyaring pergerakan debu dan partikel kotor
agar tidak masuk ke dalam bangunan;
3. Menyerap polusi. Baik untuk manusia yang terkena asma, hal ini di
sebabkan vertical garden yang menyerap partikel kotor dan menyaring
debu;
4. Mendinginkan ruang dengan menurunkan temperatur.

7
BAB III PEMBAHASAN
A. Sustainable Partition (Vertical Garden)
1. Penjelasan Objek
Sustainable partition (vertical garden) merupakan sebuah elemen
interior berupa partisi yang dialih-fungsikan untuk partisi outdoor.
Sustainable partition ini dapat disebut juga dengan istilah vertical garden
karena posisi partisi ini membentang ke atas dan pada bagian depannya
diisi dengan sejumlah tanaman yang mampu mengurangi efek polusi
udara, menurunkan temperatur. Hal ini dapat menjadi sebuah strategi
terbaru dalam mengurangi efek dari fenomena Urban Heat Island.

Gambar 6. Sustainable Partition (Vertical Garden)

2. Lokasi Objek
Sustainable partition (vertical garden) ini bertempat di Taman Pers
Malabar Kota Bandung yang berada di Jalan Malabar, Kecamatan
Lengkong, Kota Bandung.

Gambar 7. Lokasi Sustainable Partition (Vertical Garden)

8
3. Analisis Objek
a. Penempatan Objek
Partisi ini selain berfungsi untuk menekan/ mengurangi
dampak dari pemanasan global juga berfungsi sebagai pembatas
antara satu area dengan area yang lainnya, menyamarkan/ hiding
suatu area ataupun ruangan. Partisi ini memberikan batas antara zona
berkumpul berupa area amphitheater yang bersifat publik dengan
zona service berupa bangunan utilitas yang bersifat private karena
tidak sembarang orang dapat memasuki bangunan yang terhalang
oleh partisi ini.

Gambar 8. Area Amphitheater

Gambar 9. Partisi dan Bangunan Utilitas

9
b. Bentuk Objek
Sustainable partition atau vertical garden ini berbentuk
persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 3,5m x 2m dan
mengarah vertikal. Partisi ini terbuat dari material kain flanel yang
mana pada bagian depannya dibuat sebuah lubang sebagai
penyimpanan media tanaman berupa tanah dan sekam padi.

Gambar 10. Sustainable partition/ verical garden

Partisi ini memiliki prinsip sistem yang hampir sama dengan


prinsip wick system. Wick system atau sistem sumbu ini merupakan
tipe dari sistem hidroponik yang sederhana yang memanfaatkan
prinsip kapilaritas. Pada partisi ini, prinsip kapilaritas terjadi saat air
teresap oleh kain flanel yang kemudian terjadi proses kapilaritas
(fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa
kapiler) hingga air dapat diresap oleh media tanam berupa tanah dan
sekam padi. Hal ini dapat membuat media tanam menjadi lembab
dan memberikan nutrisi bagi tanaman.

B. Konsep Desain
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa keadaan bumi saat ini dapat
dibilang cukup memprihatinkan dari segi cuaca, iklim, sumber daya alam
besert manusianya. Pemanasan global ini menjadi sebuah isu yang besar
pada saat ini. Dan salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh manusia untuk
mengurangi dampak ini adalah dengan menerapkan konsep sistem
sustainable design pada sebuah objek.

10
Begitupun dengan partisi yang terletak di Taman Pers Malabar.
Partisi ini menerapkan konsep sustainable design pada fungsinya, yaitu
memanfaatkan bidang yang bersifat vertikal untuk dijadikan sebagai lahan
sebagai media tanam bagi tumbuhan.

Dengan fungsi tersebut, partisi ini selain berfungsi sebagai pembatas


antara area-area tertentu juga berfungsi untuk menekan pengaruh/ dampak
dari pemanasan global dengan menyediakan area untuk ditumbuhi oleh
tumbuhan yang berperan sebagai pengolah gas CO2 menjadi O2.

Gambar 11. Tanaman pada sustainable partition/ vertical garden

C. Pengaruh Objek Terhadap Lingkungan Sekitar


Partisi ini memberikan pengaruh dan manfaat bagi lingkungan
maupun manusia, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi lingkungan :


a. Mendinginkan kawasan;
b. Mereduksi penggunaan energi;
c. Menjadi habitat bagi serangga;
d. Menekan dampak pemanasan global;
e. Memperbaiki kualitas udara;
f. Vertical garden akan menyaring pergerakan debu dan partikel kotor
agar tidak masuk ke dalam bangunan;
g. Menurunkan temperatur.
2. Manfaat bagi manusia :
a. Menambah nilai estetika;

11
b. Menambah nilai nuansa alam;
c. Dapat menjadi insulasi akustik;
d. Menyerap polusi. Baik untuk manusia yang terkena asma, hal ini di
sebabkan vertical garden yang menyerap partikel kotor dan
menyaring debu.

12
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Konsep sustainable design merupakan konsep yang mudah untuk
diterapkan dan dilaksanakan, karena konsep berkelanjutan ini merupakan
konsep yang saling terkait antara sistem ekologis, sistem ekonomi dan sistem
sosial, yang tidak lagi terpaku pada konsep awal yang lebih terfokus pada
pemikiran kelestarian keseimbangan lingkungan semata-mata. Perlu adanya
pemahaman terhadap penerapan konsep berkelanjutan ini secara tepat dan
benar.

Penerapan sistem sustainable design pada vertical garden/sustainable


partition di Taman Pers Malabar ini dapat membantu untuk menekan dampak
dari pemanasan global, karena fungsi dari vertical garden/sustainable partition
ini sebagai sebuah wadah bagi tanaman untuk tumbuh, sehingga tanaman yang
tumbuh pada bagian partisi ini dapat membantu mengubah gas CO2 menjadi
O2.

B. Saran
Vertical garden/sustainable partition ini merupakan salah satu inovasi
dari teknologi yang mana dampaknya dapat membantu menekan pemanasan
global. Hal ini patut untuk ditiru dan diaplikasikan pada area-area yang dirasa
memiliki tingkat kelajuan pemanasan global yang tinggi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Moxon,Sian (2012); Sustainability in Interior Design ; Laurence King

Sharp, Randy. "6 Things You Need to Know About Green Walls- 7/1/2007 –
Building Design & Construction." Building Design Construction: Products Projects
AIA Courses.Web.26Nov.2019.

WISESO, BAYU RAHMAD (2000) “Menuju Desain yang Sadar Lingkungan


dengan Konsep Sustainable Architecture:Sebuah Pendekatan Ekologi”. Kilas
Jurnal Arsitektur FTUI. Vol.2 No.1/Januari 2000.

Pamujiningtyas. B. K. dan A. D. Susila. 2015. “Pengaruh Aplikasi Naungan dan


Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Produksi Selada (Lactuca sativa Var.
Minetto) dalam Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST)”. Skripsi.
Departemen Budidaya Pertanian. IPB, Bogor

14
15

Anda mungkin juga menyukai