Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA PERTANIAN

“ROOFTOP GARDEN”

DI SUSUN OLEH

NAMA : SILVIA INDAH SIRAJUDDIN

NIRM : 05.13.19.1901

KELAS : 2E

PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rooftop Garden”. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Budidaya Pertanian. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang rooftop garden bagi para
pembaca begitupun juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Hairul selaku PLP mata kuliah
Rekayasa Teknologi Budidaya Pertanian. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya masalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 23 Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ............................................................ 1

I.I Latar Belakang ............................................................... 1

I.II Rumusan Masalah......................................................... 1

BAB II Isi ........................................................................... 2

II.I Pengertian Rooftop Garden .......................................... 2

II.II Jenis Rooftop Garden .................................................. 2

II.III Fungsi Rooftop Garden .............................................. 3

BAB III Penutup ................................................................. 4

III.I Kesimpulan .................................................................. 4

III.II Saran........................................................................... 4

Daftar Pustaka ..................................................................... 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Taman atap (roof garden) merupakan salah satu alternative untuk menumbuhkan
vegetasi di lingkungan perkotaan yang dipenuhi oleh bangunan tersebut. Taman atap
yaitu menanam berbagai jenis tanaman di dalam media berupa pot atau media tanam
lain sebagai fungsi keindahan atau sekedar menyegarkan udara sekitar. Taman atap
dapat diterapkan pada gedung-gedung bertingkat yang bagian atapnya dapat
diletakkan pot atau tanaman merambat. Taman atap dapat mengembalikan kondisi
alami lokasi yang dahulu kala merupakan kawasan hutan kemudian dibangun gedung.
Untuk menghijaukannya kembali dapat dilakukan salah satu cara tersebut yaitu
membuat taman atap. Membuat taman di atap memiliki banyak manfaat. Seperti
menghadirkan udara yang lebih sejuk karena panas sinar matahari terserap lebih dulu
sebelum masuk ke dalam rumah.
Taman di atap juga mampu menyaring udara yang penuh polusi (Ririh 2011).
Pengembangan taman atap modern (roof garden atau green roof) merupakan
fenomena yang relatif baru. Teknologi taman atap pertama kali dikembangkan di
Jerman pada tahun 1980-an yang selanjutnya menyebar ke berbagai negara Eropa
lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia
(www.efbgreenroof.eu dalam Anonim 2009). Bahkan saat ini diperkirakan 10% dari
semua bangunan yang ada di Jerman telah memiliki taman atap. Selain Jerman,
Austria (kota Linz) telah mengembangkan proyek taman atap sejak tahun 1983,
demikian juga dengan Swiss yang mulai intensif mengembangkan taman atap sejak
tahun 1990. Di Inggris, pemerintah kota London dan Sheffield bahkan telah membuat
kebijakan khusus mengenai pengembangan taman atap. Pengembangan taman atap
juga populer di Amerika meskipun tidak seintensif di Eropa. Di Amerika konsep
taman atap pertama kali dikembangkan di Chicago, kemudian menjadi populer di
Atlanta, Portland, Washington, dan New York (Wikipedia 2008 dalam Anonim 2009).
Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, Hongkong, China, dan Singapura
merupakan penggiat dalam proyek-proyek taman atap. Beberapa contoh proyek
pengembangan taman atap yang sukses adalah Flying Green Project (Tokyo dan Hong
Kong), Skyrise Greening Project (Singapura), Ecoroof Project (Berlin), Green Roof
Project (New York dan Washington) (Joga 2008 dalam Anonim 2009). Di kawasan
perkotaan yang sebagian besar ruangnya dipenuhi dengan bangunan bangunan besar
(pencakar langit), memiliki potensi besar untuk dikembangkan taman atap (roof
garden). Aplikasi taman atap saat ini telah berkembang luas, tidak hanya terbatas pada
gedung-gedung pencakar langit melainkan dapat dikembangkan pada bangunan
rumah sekalipun.

I.II Rumusan Masalah


1. Apa itu Rooftop Garden?
2. Jenis Rooftop Garden?
3. Fungsi Rooftop Garden?

1
BAB II

ISI

II.I Pengertian Rooftop Garden


Roof garden adalah proses penanaman tanaman yang dilakukan di atas atap, tanpa
harus bergantung dengan lahan sekitar rumah atau gedung. Awalnya konsep roof
garden diterapkan pada atap gedung-gedung bertingkat untuk menghadirkan ruang
hijau di area sekitar. Karena manfaat roof garden begitu banyak, maka konsep taman
di atas atap sudah banyak diaplikasikan pada beberapa atap rumah perkotaan.

II.II Jenis Rooftop Garden


Berdasarkan jumlah biaya (perawatan) yang dibutuhkan, kedalaman tanah (media
tanam), dan jenis tanaman yang digunakan, taman atap dibedakan menjadi tiga
macam yaitu (The Environment Site.org 2006 dalam Anonim 2009).

1. Taman Atap Ekstensif (Extensive Green Roof), taman atap jenis ini membutuhkan
biaya perawatan yang cukup murah, media tanam (tanah) yang dangkal, dan tanaman
yang digunakan adalah tanaman hias ringan. Taman atap ini mempunyai skala
bangunan yang ringan dan sempit sehingga banyak digunakan pada bagian rumah
yang tidak terlalu luas seperti garasi, atap rumah, teras, atau dinding.

2. Taman Atap Semi Ekstensif (Semi-Extensive Green Roof), taman atap ini
mempunyai kedalaman media tanam (tanah) yang lebih dibandingkan taman atap
ekstensif, mampu menampung sejumlah besar jenis tanaman dan lebih dekoratif.
Taman atap ini membutuhkan struktur bangunan yang lebih kuat dan berat.

3. Taman Atap Intensif (Intensive Green Roof), taman atap ini mempunyai ukuran
yang luas dengan struktur bangunan yang besar dan kuat, mampu menampung
berbagai jenis tanaman baik kecil maupun besar (pohon). Taman atap jenis ini banyak
digunakan pada bangunan-bangunan besar (pencakar langit) serta dapat dimanfaatkan
sebagai sarana rekreasi.

Jenis Tanaman Yang Cocok Untuk Roof Garden

Tanaman berbatang lunak


Menggunakan tanaman dengan batang lunak merupakan pilihan tepat untuk
digunakan pada roof garden, karena jenis tanaman ini tidak akan merusak atap rumah
Anda, dan biasanya pertumbuhannya pun agak lambat. Tanaman berbatang lunak
yang bisa Anda pilih diantaranya, pandan, lidah mertua, lili paris, dan kucai mini.
Tanaman bunga
Tanaman bunga layak dipilih karena bobotnya ringan dan cocok untuk ditempatkan di
atas atap Anda. Selain itu tanaman bunga juga memerlukan banyak terpaan sinar
matahari untuk membuatnya lebih subur, sehingga efektif bila ditempatkan pada roof
garden Anda. Anda bisa coba tanam kamboja Jepang, tillandsia, dan melati rambat
sebagai pilihannya.
2
II.III Fungsi Rooftop Garden
Berikut deretan manfaat dari adanya taman pada atap rumah.

1. Menyejukkan area disekitar rumah/bangunan


Kehadiran dari taman pada atap dapat mengurangi 10% hingga 25% udara panas
yang dapat masuk dan mempengaruhi suhu dalam ruangan. Tanaman yang
ditanam pada atap rumah/bangunan tentu dapat menyerap udara panas pada siang
hari, yang kemudian melepasnya pada waktu malam hari. Alhasil, suhu yang ada
di dalam ruangan dapat lebih rendah 3 derajat hingga 4 derajat celcius, apabila
dibandingkan dengan suh yang berada di luar ruangan.
Penurunan suhu udara terjadi akibat adanya taman pada atap rumah. Selain itu,
pengaplikasian taman pada atap rumah dapat membantu untk menghemat
pemakaian energi listrik 50%-70% tentunya yakni dengan tidak menggunakan
penyejuk ruangan secara berlebihan.

2. Sebagai sebuah pelindung bangunan


Rooftop garden dapat menjadi sebuah insulator panas yang bisa mengurangi
radiasi dari sinar matahari dengan cara efektif. Yang secara tidak langsung, hal
ersebut dapat melindungi eksterior dari bangunan yang ada. Sehingga, dapat
terhindar dari resiko terjadinya kerusakan fisik pada bangunan. Seperti halnya
kebocoran atap, pelapukan dan sebagainya. Dengan kata lain, pengaplikasian
taman pada atap rumah atau bangunan dapat membantu bangunan tersebut untuk
memiliki usia ketahanan yang lebih panjang.

3. Sebagai lapisan untuk menahan air


Walaupun tidak dapat menyerap air secara langsung ke dalam tanah, taman pada
atap bangunan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyimpan sekitar 30% air dari
air hujan. Air buangan yang tertahan pad ataman atap rimah/bangunan dapat
diatur ulang kembali untuk kelangsungan kegiatan dalam rumah tangga. Seperti
halnya penyiraman tanaman bahkan dapat dimanfaatkan dalam system saniter.

4. Meningkatkan kualitas udara


Pengaplikasian taman pada atap dapat dikatakan sebagai upaya untuk
menghadirkan sebuah ruang terbuka hijau (RTH) pada bangunan. Bertambahnya
ruang terbuka hijau tentu dapat meningkatkan kualitas dari lingkungan hidup,
serta dapat membantu mengurangi resiko terjadinya pemanasan global.

5. Peredam suara
Tanaman seperti pepohonan merupakan media yang dapat meredam kebisingan.
Sehingga, apabila memilih untuk membuat sebuah taman pada atap bangunanmu
hal tersebut menjadi sebuah hal yang membantu kamu dalam meredam kebisingan
yang ada diluar bangunan.

6. Menyaring udara kotor


Manfaat selanjutnya ialah dapat menyaring udara-udara kotor diluar bangunan
yang dapat masuk ke dalam bangunan. Proses fotosintesis yang terjadi di tanaman
pada atap dapat menyerap partikel-partikel debu serta kotoran yang bersifat
bahaya secara efektif.
3
BAB III

PENUTUP

III.I Kesimpulan
Rooftop garden adalah proses penanaman tanaman yang dilakukan di atas atap, tanpa
harus bergantung dengan lahan sekitar rumah atau gedung. Rooftop garden juga
merupakan salah satu alternative untuk menumbuhkan vegetasi dilingkungan
perkotaan yang dipenuhi bangunan serta minim ketersediaan lahan. Jenis roof garden
bervariasi dan tentunya tanaman yang bisa ditanam pada roof garden juga bervariasi
antara rain lidah mertua,lili paris,kucai mini dan jenis bunga-bungaan lainnya.
Manfaat dari rooftop garden pun tidak perlu diragukan lagi, rooftop garden dapat
menyejukkan area rumah/bangunan yang kita huni, dapat meningkatkan kualitas
udara, sebagai lapisan untuk menahan air, serta menyaring udara kotor.

III.II Saran
Dalam membuat rooftop pastikan atap rumah yang dimiliki sudah memiliki pegangan
yang kuat, selain itu harus mempunyai lapisan anti bocor.

4
DAFTAR PUSTAKA

Suryani studio. (2020). Rooftop Garden. Diakses pada 23 juli 2021 dari
https://studio.suryanipalamui.com/rooftop-garden/

Lutfi, D. Manfaat Roof Garden Yang Tidak Hanya Sekedar Mempercantik Eksterior.
Diakses pada 23 juli 2021 dari https://www.diminimalis.com/manfaat-roof-garden/

Gagan Wijaya. (2012). Taman Atap (Roof Garden) Untuk Menghijaukan Kota. Diakses
pada 23 juli 2021 dari http://gaganwijaya.blogspot.com/2012/01/taman-atap-roof-
garden-untuk.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai