Dosen :
1. Ir. Abdul Gani Akhmad, M.Si
2. Ardiansyah Winarta, S.T., M.Si
3. Mariani, S.T., M.T.
JUDUL PAPER :
TEKNOLOGI BAHAN PLAFON DAN ATAP
OLEH
FERLYNE FERONICA BALEYA
NIM : F221 18 202
KELAS C
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
segala rahmat-Nyalah akhirnya paper dengan judul ‘Teknologi Bahan Penutup Lantai’ ini
bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan
para pembaca terutama dalam hal bahan penutup lantai.
Paper ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet.
Tulisan ini sebagian besar berupa kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang tercantum
pada daftar pustaka.
Namun terlepas dari itu, bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
dimohon kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya paper selanjutnya yang
lebih baik lagi. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna. Makan mohon maaf apabila paper teknologi bahan penutup lantai ini masih
memiliki banyak kekurangan.
Penulis
1.3 Tujuan
Tujuan dari paper ini ialah untuk mengetahui tentang Plafon dan Atap,
mengetahui jenis-jenis Plafon dan Atap yang ada, konstruksi, cara pemasangan serta
merawat bahan Plafon dan Atap, dan kelebihan kekurangan yang dimiliki oleh masing-
masing jenis Plafon dan Atap tersebut.
2.1 Langit-langit/Plafon
Plafon atau sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagian dalam
dari ruangan bangunan (rumah). Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis
pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau
dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya.
c. Plafon Fiber
Saat ini plafon fiber sudah
banyak digunakan. Dalam
aplikasi untuk plafon rumah
menggunakan papan GRC
(Glassfiber Reinforced
Cement Board). Harganya
relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran
60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat
mengunakan kasau 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm.
e. Plafon Akustik
Plafon akustik solusi bagi
Anda yang merencanakan
sebuah ruangan yang dapat
meredam kebisingan. Karena
plafon akustik merupakan
plafon yang tahan terhadap
batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60
cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu
atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
b. Plafon Akustik
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
- Sebelum pekerjaan dimulai, berikut adalah peralatan kerja yang
harus dilengkapi, yailu: obsolute sproyer, octivotor, enzyme atau
deterjen, spon, ember, dan kain majun. Cek mesin yang harus siap
pakai. Apabila ada kabel yang terkelupas maka harus diperbaiki
dahulu karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
- Semprotkan formula enzyme atau deterjen ke permukaan plafon
akustik, tunggu beberapa detik, lalu sapukan merata. Gunakan
extension poles dan pasang spon (drop clothes) sehingga kotoran
c. Plafon Tripleks
Pemeliharaan yang dilakukan:
- Bersihkan kotoran yang melekat sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.
- Gunakan sikat atau kuas sebagaialat pembersih.
- Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran atau plafon retak
akibat mutu yang kurang bagus, segera ganti dengan yang baru.
- Bekas noda akibat kebocoran ditutup dengan cat kayu, baru
kemudian dicat dengan cat emulsi serupa.
- Untuk perbaikan, cat lama harus dikerok sebelum melakukan
pengecatan ulang
d. Plafon Kayu
Pemeliharaan yang dilakukan:
- Bersihkan permukaan kayu dari kotoran yang melekat dengan
menggunakan kuas, sapu, atau alat lain yang serupa.
- Lakukan setiap 2 bulan sekali.
- Perindah kembali dengan menggunaka n teok oil bila perlu dipelitur
atau dicat kembali.
c. Plafon Fiber
Kelebihan :
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan
luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah.
Kekurangan :
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan.
Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai.
d. Plafon Gypsum
Kelebihan :
Keunggulan, pada saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang
terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses
pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kekurangan :
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena
air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu
keahlian khusus.
e. Plafon Akustik
Kelebihan :
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan
tertentu banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga
mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
f. Plafon Kayu
Kelebihan :
Keunggulan, lebih artistik dan cenderung menciptakan suasana ruangan
menjadi klasik.
Kekurangan :
Kelemahannya ialah pengerjaan lebih sulit dan lama. Harga lebih mahal
dibanding dengan plafon gypsum.
g. Plafon Metal
Kelebihan :
Keunggulan, anti air, anti rayap dan tahan lama.
Kekurangan :
Keunggulan, Harganya sangat mahal.
2.2 Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh
ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk
keperluan perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :
- Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap
tekanan maupun tiupan angin
- Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa,
sehingga menambah keindahaan serta kenyamanaan bertempat tinggal bagi
penghuninya
- Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan
pengawet
- Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca
- Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan
penutupnya maka kemiringannya dibuat lebih landai.
e. Atap Seng
Atap ini terbuat dari lembaran baja
tipis yang diberi lapisan seng
secara elektrolisis yang tujuannya
untuk membuatnya jadi tahan karat.
Jadi, kata 'seng' berasal dari bahan
pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang.
Jika sudah lewat masa itu, atap akan mulai berkarat dan bocor.
h. Genteng Aspal
Material genteng yang satu
ini bersifat transparan,
terbuat dari campuran
lembaran bitumen (turunan
aspal) dan bahan kimia lain.
Ada dua model yang
tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang
menempel pada rangka, dan jenis yang kedua, model bergelombang yang
pemasangannya cukup disekrup pada balok gording.
k. Aluminium
Umumnya yang banyak dipakai
adalah produk Pryda atau Lovera
yang memiliki kemudahan serta
fleksibilitas karena dapat dibuka
dan ditutup dengan mudah.
j. Atap Alang-alang
Alang – alang dikenal juga
dengan sebutan ilalang,
merupakan tumbuhan berdaun
tajam . Setelah dikeringkan,
alang – alang lalu diikat
menjadi satu, sehingga siap
digunakan sebagai bahan penutup atap. Semakin tua umurnya, semakin
bagus untuk dijadikan bahan atap. Dipasang dengan cara diikat (dengan
k. Atap Rumbia
Terbuat dari helai daun
rumbia yang dirangkaikan
hingga berbentuk sisir lalu
diikat pada sebatang tongkat
atau bambu yang berfungsi
sebagai reng setiap 20 cm.
e. Atap Seng
Kelebihan :
Bahan penutup atap yang murah, ringan dan tahan lama.
Kelemahan :
Sifatnya yang menyerap panas, berkarat, kurang menarik secara penampilan
dan mudah terhempas angin.
i. Atap Rumbia
Kelebihan :
Terutama pada aspek estetika dan nuansa tradisionalnya
Kelemahan :
Ketersediaan bahan dengan kualitas yang baik di pasaran, sistem
pemasangan yang sedikit rumit, dan umur yang relatif pendek (untuk bahan
atap rumbia).
Dalam suatu bangunan langit-langit atau plafon adalah permukaan interior atas yang
berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur
struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas. Berdasarkan
perkembangan zaman kini banyak terdapat jenis plafon di pasaran.
Atap merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembuatan bangunan.
Selain berfungsi sebagai penutup ruangan, atap juga dapat memperindahrumah penghuninya.
Pemilihan bentuk dan pemasangan atap yang kurang baik berisikoterjadinya kebocoran
sehingga penghuni bangunan tersebut akan merasa tidak nyaman.Memang hal ini dapat
diperbaiki, tetapi diperlukan biaya dan energi cukup banyak. Biaya tersebut bukan hanya
untuk perbaikan atau tetapi juga biaya keamanan benda-benda atau barang-barang yang ada
di bawahnya atau di dalam rumah.
Penutup atap merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
pembuatan bangunan. Selain berfungsi sebagai penutup ruangan, penutup atap juga dapat
memperindah rumah penghuninya. Pemilihan bentuk dan pemasangan penutup atap yang
kurang baik berisiko terjadinya kebocoran sehingga penghuni bangunan tersebut akan merasa
tidak nyaman.Memang hal ini dapat diperbaiki, tetapi diperlukan biaya dan energi cukup
banyak. Biaya tersebut bukan hanya untuk perbaikan atau tetapi juga biaya keamanan benda-
benda atau barang-barang yang ada di bawahnya atau di dalam rumah.
https://laporan-terbaru.blogspot.com/2018/03/makalah-konstruksi-plafon.html
https://www.lamudi.co.id/journal/jenis-langit-langit-rumah-atau-plafon/
http://teorikuliah.blogspot.com/2009/08/konstruksi-plafon.html
https://tsikh.blogspot.com/2017/03/makalah-atap.html
https://rajul-al.blogspot.com/2012/01/makalah-atap.html
https://www.rumahku.com/artikel/read/merawat-penutup-atap-408962