BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Materi pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan
yang mengacu kepada Standar Kompetensi .
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence
Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan
Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai
referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan
pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan
berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan
judul “Menggambar Rencana Tapak“. Adapun materi pembelajaran yang dikembangkan
dalam modul ini mengacu pada SKKNI untuk kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan (Teknik Gambar Bangunan). Materi bahan ajar ini disusun sebagai acuan
peserta dalam mengembangkan kompetensinya
Dengan menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan guna perbaikan agar tujuan dari
penyusunan modul ini dapat tercapai dan pelaksanaannya menjadi lebih efektif.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut mendukung
dalam penyusunan modul ini demi pemenuhan kebutuhan referensi untuk peserta pelatihan.
Penuh harapan kami kiranya modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya, serta kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
di lembaga pelatihan kerja .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. TUJUAN UMUM 3
B. TUJUAN KHUSUS 3
DAFTAR PUSTAKA 13
A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menggambar rencana tapak
bangunan, sesuai dengan landskape daerah berdasarkan gambar acuan yang telah ada
sebelumnya.
B. TUJUAN KHUSUS
Seorang juru gambar, langkah pertama yang harus dilakukannya dalam rangka
persiapan menggambar rencana tapak adalah sebagai berikut:
1. Bekerja sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku (bekerja dengan rapi dan bersih)
2. Mampu bekerja sesuai ketentuan dan syarat yang berlaku
3. Bekerja sesuai prosedur penggunaan alat dan perlengkapan gambar
4. Cermat dan teliti dalam mengenali lanscape skematik atau gambar acuan
sebelumnya
Lingkungan Alam, dibayangkan sebagai suatu sistem ekologi dari air, udara,
energi, tanah, tumbuhan (vegetasi).
Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk-bentuk kota yang dibangun,
zona hunian penduduk, perkantoran dan perdagangan juga struktur fisik dan
pengaturan ruangnya serta pola-pola perilaku sosial, politik, dan ekonomi yang
membentuk lingkungan fisik tersebut.
b. Analisis Program
- Pengembangan program didasarkan atas pemahaman kebutuhan semua
kelompok sehubungan dengan kegiatan-kegiatan yang akan disesuaikan
(syarat-syarat ruang dalam dan luas) dan hubungan ruang dan waktu
antara kegiatan-kegiatan dan penghubung-penghubung fisik (jalan
setapak, jalan raya, jalan kecil ) yang diperlukan guna membuat hubungan
ini.
- Proses pemrograman tapak merupakan hakikat dari semua
pemprograman arsitektur yaitu meliputi penentuan secara sitematis pola-
pola kegiatan yang dikehendaki dan tanggapan-tanggapan fisik atau
fungsional terhadap pola-pola itu.
c. Analisis Tapak
Dalam menganalisis tapak perlu diperhatikan tiga konteks utama di bawah ini:
1) Konteks ruang dari tapak (menganalisis kondisi alam dan buatan)
2) Konteks perilaku (menganalisis pola-pola kegiatan sosial ekonomi dari
tapak dan lokalisasi, dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah
yang mempengaruhi pembangunan tapak)
3) Konteks persepsi (menganalisis persepsi dan penggunaan ruang)
Di bawah ini di berikan contoh lain gambar rencana tapak bangunan tempat
tinggal
Sebagai upaya untuk menghasilkan gambar rencana tapak yang baik dan
tersandar, setelah dilakukan penggambaran maka harus diperiksa komponen-
komponen yang terdapat dalam gambar apakah telah memberi informasi yang jelas
saat orang lain membacanya. Untuk memeriksa gambar tapak dapat dipedomani
menggunakan daftar ceklist sebagaimana yang terdapat pada tabel di bawah ini.
DAFTAR PUSTAKA
J.Oei Tek Han,1986. Teknik Menggambar Dekor Dalam Gambar Interior. SMTIK-PIKA.
Semarang
http://www.sketsarumah.com/2013/06/tahap-dokumen-pelaksanaan-gambar-kerja.html