DOSEN PENGAMPU :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ANDREAS RAJA H.P (J1B116049)
2. NURKHOLIS (J1B116071)
3. NUR AZIZAH (J1B116088)
4. IRAWATI TAMBUNAN (J1B116093)
5. MIKAEL PARDEDE (J1B116094)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Kesetimbangan Bangunan Greenhouse” dengan baik.
Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Lingkungan dan Bangunan Pertanian. Makalah ini telah kami selesaikan
dengan maksimal berkat kerjasama kelompok. Oleh karena itu kami sampaikan
banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Selain itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, sususan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku
penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat untuk pembaca.
Penulis
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Greenhouse dibuat untuk mempermudah terhadap pengendalian sejumlah faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, faktor lingkungan
tersebut antara lain adalah suhu udara, cahaya matahari, kelembaban udara, kecepatan
angin, dan unsur hara. Greenhouse yang dibangun tidak dengan rancangan yang
sesuai untuk iklim tropika basah kurang optimum pemanfaatannya karena tingginya
suhu udara didalam rumah tanaman. Suhu udara di dalam Greenhouse pada siang hari
terlalu tinggi bagi pertumbuhan tanaman.
Penggunaan Greenhouse dalam budidaya tanaman merupakan salah satu cara
untuk memberikan lingkungan yang lebih mendekati kondisi optimum bagi
pertumbuhan tanaman atau biasa disebut dengan metode budidaya tanaman dalam
lingkungan yang terkendali (Controlled Environment Agriculture).
Permukaan yang paling besar menerima panas adalah atap. Sedang bahan atap
pada umumnya mempunyai tahanan dan kapasitas panas yang lebih kecil dari pada
dinding. Untuk memperbesar kapasitas panas dari bahan atap agak sulit karena akan
memperberat atap. Tahanan panas dari bagian atas bangunan dapat diperbesar dengan
beberapa cara. Misalnya dengan adanya rongga langit-langit, dan langit-langit serta
aliran udara di dalam rongga langit-langit. Kondisi lingkungan disekitar Greenhouse
sangat mempengaruhi radiasi matahari dan pergerakan angin yang masuk ke dalam
Greenhouse. Sehingga perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan
termal di dalam Greenhouse.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
a) Mahasiswa dapat mengetahui tentang greenhouse.
b) Mahasiswa dapat mengeahui tipe-tipe dari greenhouse.
c) Mahasiswa dapat mengetahui suhu, intensitas cahaya, kelembaban relatif, dan
kecepatan angin pada tanaman di bangunan greenhouse.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Greenhouse merupakan suatu bangunan tempat tanaman tumbuh dan
berkembang dengan kondisi lingkungan dalam bangunan yang dapat diatur agar
mendekati kondisi yang optimum.
Menurut Tiwari dan Goyal (1998), berdasarkan biaya konstruksi per meter
persegi, rumah tanaman dapat dibedakan kedalam tiga klasifikasi, yaitu biaya
konstruksi rendah, sedang, dan tinggi.
Dengan melihat kondisi tanaman yang berada di wilayah titik pengukuran 1,
2, dan 3, maka dapat disimpulkan bahwa suhu udara yang diterima tanaman di tiga
titik tersebut melebihi suhu udara yang disarankan untuk pertumbuhan optimal bunga
Krisan. Suhu udara yang terlalu tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman
sehingga proses fotosintesis tidak dapat berlangsung optimal.
Kelembaban relatif udara maksimum di dalam greenhouse besarnya mencapai
90.6%, sedangkan minimumnya sebesar 46.8%.
Keoptimalan pertumbuhan tanaman tidak hanya dapat dilihat dari kecepatan
angin saja, harus dilihat pula kesesuaian tanaman terhadap lingkungan dalam
bangunan yang lainnya seperti suhu udara, kelembaban relatif udara, dan intensitas
cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Boutet, S. Terry. 1987. Controlling Air Movement: A Manual for Architect and
Builders. Mc.Graw-Hill Book Company
Esmay, Merle L. and John E. Dixon. 1986. Environmental Control for Agricultural
Building. Avi Publishing Company Inc. Connecticut.