TENTANG
OLEH
NAMA : OKTAVIA SARI
NIM : 837737326
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
MASA REGISTRASI : 2020/21 (2020.2)
POKJAR : AMBARAWA
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
PROGRAM S1 PGSD
2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Oktavia Sari
NIM. 837737326
iii
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )
Kepada
Kepala UPBJJ Bandar Lampung
Di Tempat
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan nabi kita nabi
Muhammad SAW, para sahabat, para tabi’in dan para penerus perjuangan mereka.
Atas karunia dan nikmat yang berlimpah ruah dari Allah SWT, penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil perbaikan pembelajaran ini dengan Judul :
“Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan
sahabat Kita Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V UPT SDN 1
Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020”. Laporan ini untuk diajukan
sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Bandar Lampung Pokjar
Kab. Ambarawa.
Penelitian dilakukan di UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) telah diupayakan dengan seoptimal mungkin, meskipun tidak menutup
kemungkinan terdapat kekurangannya.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, pemberian
motivasi dari semua fihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Dra. Sri Ismulyaty, M.Si, Kepala UPBJJ UT Bandar Lampung yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat laporan.
2. Drs. Sarjono AT. MM. selaku pengelola Kelompok Belajar Jarak Jauh Pokjar
Kabupaten Ambarawa.
3. Ibu Yuli Fitriyani, M.Pd., Selaku supervisor 1 yang telah membimbing dalam
pembuatan laporan PKP.
4. Ibu Nurhapipah, S.Pd, Selaku Guru Pendamping yang telah memberikan dan
arahan kepada penulis dalam pelaksanaan penyusunan laporan perbaikan
pembelajaran mata kuliah PKP.
5. Ibu Ritono,S.Pd. selaku Kepala UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
v
6. Keluarga Tercinta yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini.
7. Teman-teman semua yang telah membantu penulis dengan memberi masukan
dalam menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan agar hasilnya lebih baik. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Oktavia sari
NIM. 837737326
vi
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................................... 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 4
vii
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pelaksanaan Siklus ............................................................................. 18
B. Pembahasan dari Setiap Siklus ............................................................ 21
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
……………………………………………………………………………… 2
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Fikir Peneliti ……………………………………… 10
Gambar Alur Tahap Pelaksanaan Tindakan ………………………………. 12
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PROSES
EVAPORASI TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V
UPT SD NEGERI 1 GADINGREJO UTARA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
OKTAVIA SARI
NIM 837737326
oktaviasari1985@gmail.com
ABSTRAK
Rendahnya hasil belajar IPA materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan Sahabat Kita pada
siswa kelas V ( lima ) UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020
menjadi permasalahan utama penelitian ini. Siswa kesulitan memahami materi pelajaran yang
di berikan oleh guru. Perlu adanya perbaikan pembelajaran IPA Kelas V ( lima ) agar hasil
belajar siswa dapat meningkat. Metode Eksperiman pada materi Proses Evaporasi menjadi
alternatif pada masalah tersebut. Melalui perbaikan pembelajaran yang di lakukan oleh
peneliti menggunakan metode eksperimen di harapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V ( lima ). Terbukti melalui praktik pembelajaran yang di laksanakan dalam
siklus I dan II, ada peningkatan pembelajaran yang signifikan.
xii
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar yang
dipelajari di Sekolah Dasar. Sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada,
pembelajaran IPA mengajarkan tentang dasar-dasar dan pengembangan konsep dari
IPA sendiri. Pembelajaran IPA ini membutuhkan keterampilan, kreatifitas dan
pemahaman dalam pelaksanaan belajarnya. Akan tetapi masih banyak siswa di UPT
SDN 1 Gadingrejo Utara kelas 5 kurang memperhatikan ketika guru menyampaikan
materi IPA. Siswa-siswa mulai bosan dengan metode pembelajaran yang monoton
seperti, mendengarkan langsung dari guru, membaca materi dari buku. Dengan
metode yang monoton seperti itu akan mengurangi minat siswa untuk belajar IPA
Padahal materi IPA ini akan berlanjut dan berkembang untuk tingkatan selanjutnya.
Menurut Samatowa (2006, h. 12) dalam bukunya bagaimana membelajarkan IPA di
sekolah dasar, “Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang
peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak”.
Pengalaman langsung anak yang terjadi secara spontan dari kecil (sejak lahir) sampe
berumur 12 tahun. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung pada
konsistensi antara hubungan metode dan objek yang dengan tingkat perkembangan
kognitif anak. Anak akan siap untuk mengembangkan konsep tertentu hanya bila ia
telah memiliki struktur kognitif
Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan penting terhadap
terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ke arah tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja,
tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Dimyati (2009, h. 44) belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, jiwa mengelolah
informasi yang kita terima tidak hanya sekedar menyimpannya saja tanpa
mengadakan transformasi.
Sebagaimana diketahui bahwa IPA merupakan pengetahuan yang tidak hanya
sebatas teori saja namun pembelajaran IPA hendaknya memberikan kesempatan
kepada siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir pada
siswa. Siswa SD lebih mudah mengingat apa yang pernah dialami dibandingkan
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penjelasan saja, tetapi dalam kehidupan
2
nyata harus terbukti kebenarannya. Jika siswa belajar hanya teori saja, tanpa ada
tindakan langsung atau praktik, maka pengetahuan siswa hanya pengetahuan sesaat
saja. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari siswa belajar hanya untuk menghafal
teori saja, tanpa adanya penerapan atau praktik dalam pembelajaran IPA. Oleh sebab
itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa
dalam memahami konsep-konsep IPA.
Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan
dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok
bahasan yang akan diajarkan harus benar-benar dipikirkan oleh guru yang akan
menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas. Metode yang tepat untuk diterapkan
dalam pembelajran IPA adalah metode eksperimen. Pelaksanaan eksperimen lebih
memperjelas hasil belajar karena siswa dapat membuktikan tentang materi yang
dipelajari melalui kegiatan eksperimen.
Pada saat pembelajaran dan peneliti juga menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas
5 pada mata pelajaran IPA di pra siklus masih berada di bawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yakni 65. Pada observasi tersebut dapat dilihat
bahwa 25% (7 siswa) tuntas dan 75% (21 siswa) belum tuntas dengan nilai rata-rata
55 serta nilai tertingginya yaitu 70 dan nilai terendah yaitu 45. Hasil belajar tersebut
lebih dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
No Interval Nilai Jumlah Siswa
1 76 –100 -
2 51 –75 5
3 26 –50 15
4 ≤ 25 -
Jumlah 20
Berdasarkan tabel 1.1 hanya 5 siswa yang tuntas ( 25%) dan 15 siswa (75%) belum
tuntas. Dari hasil evaluasi pembelajaran IPA masih belum menunjukkan hasil yang
baik terhadap peningkatan hasil belajar. Hal itu terjadi karena siswa merasa bosan
saat mengikuti pelajaran dan siswa kurang bisa memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Dengan permasalahan tersebut maka harus dilakukan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode lain. Supaya hasil belajar
siswa yang diharapkan dapat meningkat dan menjadi lebih baik.
3
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dimana kegiatan belajar
mengajar masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
c. Belum tercapainya hasil belajar siswa dengan tujuan pembelajaran.
2. Analisis Masalah
a. Guru masih menggunakan metode ceramah
b. Siswa terlihat pasif sehingga kurang aktif dalam pembelajaran
c. Hasil belajar yang masih rendah
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, proses pembelajaran siswa belum mencapai
hasil yang maksimal dan perlu merancang metode pembelajaran yang efektif
dengan penggunaan metode eksperimen. Dengan demikian diharapkan siswa
dapat memahami pelajaran yang diberikan dikelas.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu mengadakan penelitian untuk
melihat pengaruh pembelajaran yang diberi judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan sahabat Kita Melalui Metode
Eksperimen Pada Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran
2019/2020”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai
berikut:
“ Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
Proses evaporasi dengan menggunakan metode eksperimen di kelas V (lima) UPT
SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020?
4
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk meningkatkan proses belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas V
(lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas V
(lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sangat besar sekali manfaatnya bagi
siswa, guru, dan sekolah.
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V
UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
b. Metode eksperimen menjadikan siswa lebih aktif dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran IPA
2. Bagi Guru
a. Metode eksperimen menjadi alternatif yang dapat digunakan di kelas V
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas
V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
b. Metode eksperimen dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapi dengan baik.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu
alternatif cara pembelajaran IPA pada siswa dengan pemanfaatan metode
pengajaran dalam mencapai tujuan.
5
II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Belajar
B. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya,
yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu
perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional. Sedangkan belajar adalah aktifitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan–perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku dapat disebabkan karena
dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses.
C. Metode Eksperimen
Menurut Syaiful Sagala, Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran
dimana siswa melakukan eksperimen dengan mengalami untuk membuktikan
sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
Menurut Roestiyah N.K. (2008) Penggunaan metode eksperimen mempunyai
tujuan, sebagai berikut :
1. Agar siswa (peserta didik) mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
eksperimen sendiri
2. Siswa (peserta didik) dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific
thinking)
3. Siswa (peserta didik) menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, perlu pelaksana
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam eksperimen setiap siswa harus berpartisipasi, maka jumlah alat dan
bahan atau materi eksperimen harus cukup bagi tiap siswa.
2. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang
meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat
dan mutu bahan eksperimen yang digunakan harus baik dan bersih.
3. Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam
mengamati proses eksperimen, maka perlu adanya waktu yang cukup lama,
sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari
itu.
8
4. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi
petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan,
pengalaman serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu
diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5. Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan,
seperti masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan
keyakinan manusia.
Teknik eksperimen kerap kali digunakan karena memiliki keunggulan antara lain:
1. Dengan eksperimen siswa berlatih menggunakan metode ilmiah dalam
menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang
belum pasti kebenarannya, dan tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum
ia membuktikan kebenarannya.
2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan belajar mengajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif
belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa melaksanakan proses sendiri mengenai kebenaran suatu teori, sehingga
akan mengubah sikap mereka yang tahayul, ialah peristiwa-peristiwa yang
tidak masuk akal.
9
E. Kerangka Fikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh kerangka
teoritik bahwa kondisi awal pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar siklus air
pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara lebih banyak berpusat pada
guru, guru lebih banyak berceramah. Siswa hanya sebagai pendengar, kondisi
seperti ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan enggan belajar IPA dengan
Kondisi awal seperti itu kemudian peneliti akan melaksanakan suatu tindakan
untuk mengatasinya. Peneliti akan menerapkan metode eksprerimen dalam proses
pembelajaran IPA.
Dari tindakan yang dilaksanakan peneliti, dengan kerangka Fikir (input)
diharapkan mencapai kondisi akhir(output), yaitu hasil belajar IPA tentang siklus
air Pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara dapat meningkat. Melalui
metode eksperimen diharapkan siswa lebih senang dan tertarik untuk belajar IPA,
sehingga motivasi dan hasil belajar siswa diduga akan meningkat. Sehingga siswa
yang tadinya hanya mencapai ketuntasan 35% mencapai 85% dari jumlah 20 siswa
dikelas tersebut.
Secara skematis kerangka fikir penelitian disajikan sebagai berikut :
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis dalam laporan praktik pemantapan kemampuan professional
sebagai berikut : Jika pembelajaran dengan metode eksperimen diterapkan dimata
pelajaran IPA pada materi siklus air, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa
di Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
11
III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah guru dan siswa
kelas V yang berjumlah 20 orang yaitu 11 orang laki-laki dan 9 orang
perempuan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Proses
Evaporasi Tema Lingkungan sahabat Kita Melalui Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020”
dilaksanakan di kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara yang berlokasi di Jl.
Dewi Ratih 1 Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei yaitu penelitian dilakukan dikelas
V semester genap tahun pelajaran 2019/2020 di UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
Kecamatan Gadingrejo. Kegiatan penelitian dimulai dari perencanaan sampai
penulisan laporan hasil penelitian.
B. DESKRIPSI PERSIKLUS
Adapun urutan kegiatan secara garis besar dapat dilihat pada skema berikut :
Perencanaan
Observasi
Perencanaan
dst
SIKLUS 1
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a) Mengidentifikasi dan menganalisa masalah. Artinya masalah yang akan
diteliti merupakan masalah faktual terjadi di kelas, dan penting untuk diteliti
serta bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar siswa.
b) Menetapkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan dipelajari,
sesuai dengan Kompetensi dasar dalam RPP dan Silabus artinya menentukan
materi yang akan diajarkan guna penyesuaian penyusunan perangkat
pembelajaran
c) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada pokok bahasan
yang telah ditentukan artinya Indikator adalah tolak ukur ketercapaian
kompetensi Dasar (KD)
d) Menyusun RPP harian pertama siklus 1 adalah menyusun perencanaan
tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1
e) Membuat Skenario perbaikan pembelajaran yaitu membuat urutan atau
rangkaian proses perbaikan pembelajaran hari pertama siklus 1 agar proses
pembelajaran yang terjadi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
13
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dilakukan pada hari Senin, 19 Oktober
2020 dengan menggunakan metode eksperimen. Kegiatan pembelajaran
pertemuan siklus 1 ini sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
1) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3) Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang samapi Merauke”
sebelum memulai materi pelajaran.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode
eksperimen yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
5) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
b. Kegiatan inti
1) Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi.
2) Guru menunjukan suatu gambar siklus air.
3) Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
4) Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi.
5) Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok.
6) Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang proses evaporasi
dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru
7) Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya
8) Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok
diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas,
14
c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari
2) Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami.
3) guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada siswa.
3. Pengamatan
Observasi (Pengamatan) ini dilakukan selama proses pembelajaran
lembar observasi.
kegiatan awal, inti dan penutup dan juga kesesuaian atau kepantasan
4. Refleksi
Siklus II
hasil refleksi dari siklus pertama. Hasil pembelajaran pada siklus II ini
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
1) Mengidentifikasi dan menganalisa masalah. Artinya masalah yang
akan diteliti merupakan masalah faktual terjadi di kelas, dan penting
untuk diteliti serta bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar siswa.
2) Menetapkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan
dipelajari, sesuai dengan Kompetensi dasar dalam RPP dan Silabus
artinya menentukan materi yang akan diajarkan guna penyesuaian
penyusunan perangkat pembelajaran
3) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada pokok
bahasan yang telah ditentukan artinya Indikator adalah tolak ukur
ketercapaian kompetensi Dasar (KD)
4) Menyusun RPP harian siklus 2 adalah menyusun perencanaan
tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2
5) Membuat Skenario perbaikan pembelajaran yaitu membuat urutan atau
rangkaian proses perbaikan pembelajaran hari pertama siklus 2 agar
proses pembelajaran yang terjadi sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai
6) Menyiapkan sarana/fasilitas yang mendukung yang diperlukan,
misalnya alat peraga .
7) Menyusun lembar refleksi siklus 2 yaitu kegiatan feedback/penilaian
pada proses perbaikan pembelajaran siklus 2.
16
2. Pelaksanaan
Pada siklus 2, diawali dengan persiapan penulis yang berkolaborasi dengan
guru pendamping sebagai observer. Pelaksanaan pembelajaran siklus 2
dilakukan pada hari kamis, 29 Oktober 2020 dengan menggunakan metode
eksperimen. Kegiatan pembelajaran pertemuan siklus 1 ini sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
1) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3) Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang samapi Merauke”
sebelum memulai materi pelajaran.
4) Guru mengajak siswa untuk melakukan operasi semut sebelum
pelajaran berlangsung.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode
eksperimen yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
6) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
b. Kegiatan inti
1. Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi.
2. Guru menunjukan suatu gambar bagan siklus air.
3. Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
4. Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi.
5. Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok.
6. Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang proses evaporasi
dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru
7. Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya
8. Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok
diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas,
17
c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari
2) Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami.
3) Guru memberikan tugas untuk kegiatan pembelajaran yang akan
datang
4) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada siswa
3. Pengamatan
Observasi (Pengamatan) ini dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih
komprehensif terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir. Pengamatan (observasi) dilakukan oleh guru yang juga sebagai
peneliti dan observer sebagai kolabolator dengan menggunakan lembar
observasi.
Hasil observasi selanjutnya dicatat dalam lembar observasi, diantaranya
adalah : Kesesuaian kegiatan dengan rpp perbaikan siklus 2 mulai dari
kegiatan awal, inti dan penutup dan juga kesesuaian atau kepantasan
penampilan guru pada saat mengajar.
4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan
analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut,
menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran berlangsung
kesesuaian dengan RPP dan kepantasan penampilan . Analisis dilakukan dengan
cara membandingkan hasil yang didapat .
18
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN SIKLUS
SIKLUS 2
Kegiatan awal : Guru memberikan salam dan mengajak berdoa, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Siswa diajak bernyanyi lagu dari “Sabang
sampai Merauke”. Guru menyuruh siswa untuk melaukan operasi semut.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh setelah
pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran IPA
yang akan dilakukan menggunakan metode eksperimen.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu. Guru menunjukan suatu gambar bagan siklus air
dan siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut. Siswa diajak untuk
mempelajari terjadinya proses evaporasi. Guru membagi siswa mejadi empat
kelompok dan setiap kelompok diminta melakukan eksperimen tentang
proses evaporasi dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa
diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil eksperimen
kelompoknya. Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari
kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan
kelas, sementara kelompok lain memperhatikan apa yang telah disampaikan
oleh kelompok yang sedang presentasi. Siswa bersama guru membahas hasil
diskusi tersebut.
Kegiatan Penutup: Guru memberi kesimpulan dan meringkas materi,
memberi evaluasi dan pemberian tugas siswa kemudian ditutup dengan
salam.
pembelajaran dikelas, baik itu dari pakaian, alas kaki, bahasa yang digunakan,
dan ekspresi. Hasil vidio simulasi hasil rekaman dilihat kembali dan sambil
SIKLUS II :
Membuat rancangan perbaikan pembelajaran siklus 2 (RPP Siklus 2)
kemudian melakukan simulasi pembelajaran dengan mengacu pada rancangan
perbaikan pmbelajaran siklus 2 yang dividiokan selama 3-5 menit. Kemudian
peneliti melakukan simulasi siklus 2 yang mengacu pada rancangan perbaikan
pembelajaran siklus 2. Simulasi dilakukan tanpa anak dan berisi kegiatan
pembuka, inti dan penutup sama halnya seperti pada siklus 1. Strategi yang
ditentukan untuk perbaikan pembelajaran harus memperlihatkan metode,
pendekatan, model, atau media yang digunakan. Sedangkan pada rancangan
perbaikan peneliti menggunakan metode, metode yang peneliti gunakan
dalam pelaksanaan simulasi 2 adalah dengan menggunakan metode
eksperimen yang mengacu pada RPP perbaikan pembelajaran.
Guru melakukan simulasi dengan kegiatan awal : Guru memberikan salam dan
mengajak berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari
“Sabang samapi Merauke” sebelum memulai materi pelajaran. Selanjutnya
guru mengajak siswa untuk melakukan operasi semut sebelum pelajaran
berlangsung. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran
IPA yang akan dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan
memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan kelas. Guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu menyampaikan Indikator dan
kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi. Guru menunjukan suatu
gambar bagan siklus air dan siswa diminta untuk memperhatikan gambar
tersebut. Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi. Guru
selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok kemudian setiap
kelompok diminta melakukan eksperimen tentang proses evaporasi dengan
alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa diminta menuliskan
kesimpulan dan mendiskusikan hasil eksperimen kelompoknya. Setelah hasil
diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok diminta maju untuk
mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas, sementara kelompok lain
22
SIKLUS 1
Berdasarkan hasil dari simulasi 1 yang dilakukan oleh guru masih terdapat
kelemahan tetapi juga ada kelebihan, kemudian kelemahan tersebut akan
diperbaiki pada pembelajaran siklus ke 2.
Adapun kelemahan kelemahan dan kelebihan pada simulasi 1 sebagai berikut :
Pada kegitan awal : Kelas dibuka oleh guru dengan salam ,menanyakan kabar
siswa, dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian Kelas dilanjutkan dengan doa
tetapi masih belum ada penguatan/ motivasi tentang tentang rasa syukur yang
disampaikan guru kepada siswa. Siswa di ajak untuk menyayikan lagu Dari
Sabang Sampai merauke sebelum masuk ke Materi pelajaran.
Pada kegiatan inti penjelasan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan
ilustrasi. Sudah ada penguatan untuk siswa. Guru sudah menggunaan alat peraga
atau media dengan gambar ilustrasi siklus air. Siswa sudah diberikan tugas
latihan. Guru sudah memberikan umpan balik tentang materi yang disampaikan.
Pada kegiatan akhir : Guru sudah memberi rangkuman dan memberi kesimpulan
tentang materi yg disampaiakan. Kemudian guru mengevaluasi siswa tetapi guru
tidak memberikan tugas dan langsung ditutup dengan salam.
Untuk penampilan guru dari segi pakaian, alas kaki, dan gerak tubuh saat
menyampaikan materi sudah sesuai dan pantas. Tetapi dalam bahasa yang
23
digunakan ada beberapa kalimat yang di ulang dua kali dan termasuk pemborosan
bahasa.
Dari hasil pembahasan pada siklus 1 maka kelemahan-kelemahan yang ada pada
simulasi siklus 1 akan diperbaiki pada simulasi pembelajaran siklus ke 2.
SIKLUS 2
V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan
berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA adalah pembelajaran
yang dilaksanakan peneliti yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terbagi
menjadi 3 tahap, yaitu: 1) tahap awal, 2) tahap inti, dan 3) tahap akhir. Pada
kegiatan awal peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pada kegiatan inti, peneliti menjelaskan materi dengan tanya jawab. kemudian
peneliti memberikan penguasaan kepada peserta didik terhadap materi yang
diberikan agar mengetahui tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa.
2. Pada perbaikan pembelajaran yang dilakukan dengan metode eksperimen dan
langkah-langkah yang tepat diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
2. Saran
Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1) Bagi Siswa
Dengan diterapkan metode eksperimen, diharapkan siswa lebih termotivasi
dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar yang
maksimal.
2) Bagi Guru
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih sering
melatih siswa dengan berbagai metode, walaupun dalam taraf yang
sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,
memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
25
3) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan
dan sumbangan pemikiran terutama berkaitan dengan upaya meningkatkan
hasil belajar serta pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA.
26
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Siklus : 1 (Satu)
Semester :2
Tema/SubTema : 8 (Lingkungan Sahabat Kita) / 1 (Manusia dan Lingkungan)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan alam (IPA)
Kelas :V
Hari/Tanggal : Senin, 19 Oktober 2020
I. Tujuan Perbaikan :
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah adalah:
“ Apakah penggunaan metode pembelajaran Eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Proses
Evaporasi Siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara semester 2 Tahun
Ajaran 2019/2020? “
Deskripsi Hasil:
Deskripsi Hasil:
hasil pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspeimental mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dari pretest sebesar 37,8% ke siklus I sebesar 62,2% dan pada siklus II
menunjukkan ketuntasan sebesar 92%.
V. Rujukan Penelitian
Lampiran 2
Rpp hari pertama siklus 1
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Menulis skema siklus air dan dampaknya
berdasarkan informasi dari berbagai
bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
sumber
makhluk hidup
33
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa mampu memahami proses evaporasi.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran proses evaporasi.
4. MATERI PEMBELAJARAN
1. peta pikiran, mengenai proses evaporasi.
2. teks, tentang proses evaporasi
5. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan ceramah.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa.
b. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
c. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap
syukur.
d. Siswa diajak menyanyikan Lagu Dari Sabang Sampai
Merauke. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
e. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
f. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
34
7. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Penilaian uji unjuk kerja Tes tertulis Soal pilihan ganda
IPA a. Rubrik Menulis Berdasarkan Soal isian
Pengamatan Gambar
b. Rubrik membuat percobaan Tes tertulis Soal pilihan ganda
menyelidiki peristiwa menyublim Soal isian
c. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
IPA Penilaian uji unjuk kerja Unjuk kerja Rubrik penilaian
a. Rubrik Menulis Berdasarkan dan hasil pada BG halaman
KD IPA 3.8 dan 4.8 16-17.
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Menulis skema siklus air dan dampaknya
berdasarkan informasi dari berbagai
bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
sumber
makhluk hidup
4.8.2 Siswa dapat menjelaskan bagan siklus air
dan proses yang terjadi pada siklus air.
37
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa mampu memahami proses evaporasi.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran proses
evaporasi.
4. MATERI PEMBELAJARAN
1. peta pikiran, mengenai proses evaporasi.
2. teks, tentang proses evaporasi
5. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan ceramah.
7. PENILAIAN
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Penilaian uji unjuk kerja Tes tertulis Soal pilihan ganda
IPA a. Rubrik Menulis Berdasarkan Soal isian
Pengamatan Gambar
b. Rubrik membuat percobaan Tes tertulis Soal pilihan ganda
menyelidiki peristiwa menyublim Soal isian
d. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
IPA Penilaian uji unjuk kerja Unjuk kerja Rubrik penilaian
a. Rubrik Menulis Berdasarkan dan pada BG
KD IPA 3.8 dan 4.8 hasil halaman 16-17.
Lampiran 3
c) Pemberian Tugas
Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat
kelompok.
Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang
proses evaporasi dengan alat bahan yang sudah
disiapkan oleh guru
Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan
mendiskusikan hasil eksperimen kelompoknya
Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari
kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil
kerjanya didepan kelas, sementara kelompok lain
memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh
kelompok yang sedang presentasi.
d) Umpan Balik
Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi
tersebut.
3. Kegiatan Penutup 10 menit
a) Meringkas/Merangkum
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak
siswa untuk menyimpulkan materi dan merangkum
yang sudah dipelajari
b) Evaluasi
Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas atau
belum dipahami.
guru menutup pelajaran dengan mengucap salam
kepada siswa
Lampiran 4
KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLEK
TIDAK
SESUAI SI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/A
WAL
1. Memotivasi √ 1. Pada kegitan awal kelas
2. Memberi acuan √ dibuka dengan salam,
3. Melakukan apersepsi √ menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran
siswa.
2. Kemudian Kelas
dilanjutkan dengan doa
tetapi belum ada
penguatan/ motivasi
tentang tentang rasa
syukur.
3. Pada siklus ke dua diberi
motivasi dn penguatan
4. Dan sudah dilanjutkan
dengan menyayikan lagu
Dari Sabang Sampai
merauke sebelum masuk
ke Materi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ 1. Pada kegiatan inti
konsep/materi/contoh/ilust penjelasan sudah sesuai
rasi
46
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Sudah sesuai dan pantas
2. Alas kaki yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas
3. Ekspresi / mimik wajah √ Sudah sesuai dan pantas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sudah sesuai dan pantas
5. Bahasa yang digunakan √ Ada kalimat yang di ulang dua
kali/ pemborosan bahasa
Pada siklus kedua gunakan
bahasa yg tidak berlebih
Pendamping, Mahasiswa
KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DISKUSI/REFLEKSI
TIDAK
DIAMATI SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/A PENDAHULUAN/A
WAL WAL
1. Memotivasi √ 1, Pada kegitan awal kelas
2. Memberi acuan √ dibuka dengan salam,
3. Melakukan apersepsi √ menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
2, Kemudian Kelas dilanjutkan
dengan dan guru memberi
penguatan/ motivasi tentang
tentang rasa syukur.
3, Dan sudah dilanjutkan
dengan menyayikan lagu
Dari Sabang Sampai
merauke sebelum masuk ke
Materi
3, Guru mengajak siswa
melakukan operasi semut
untuk membersihkan
keadaan kelas dan
membiasakan hidup bersih
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ 1 Pada kegiatan inti
konsep/materi/contoh/ penjelasan sudah sesuai
ilust rasi
49
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Sudah sesuai dan pantas
2. Alas kaki yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas
3. Ekspresi / mimik wajah √ Sudah sesuai dan pantas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sudah sesuai dan pantas
5. Bahasa yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas
Pendamping, Mahasiswa
Lampiran 5