Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

TENTANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PROSES


EVAPORASI TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA
MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V
UPT SD NEGERI 1 GADINGREJO UTARA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

OLEH
NAMA : OKTAVIA SARI
NIM : 837737326
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
MASA REGISTRASI : 2020/21 (2020.2)
POKJAR : AMBARAWA

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
PROGRAM S1 PGSD
2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PROSES EVAPORASI


TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA MELALUI METODE
EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V UPT SD NEGERI 1 GADINGREJO
UTARA TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Mahasiswa : Oktavia sari


NIM : 837737326
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Tanggal Pelaksanaan : Siklus I, Tanggal 19 Oktober 2020
Siklus II, Tanggal 29 Oktober 2020

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :


1. Hasil belajar siswa yang tergolong rendah pada mata pelajaran IPA.
2. Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V
UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020.

Mengetahui Gadingrejo, 26 November 2020


Supervisor I Mahasiswa

Yuli Fitriyani, M.Pd Oktavia Sari


NIP. 198207052010012015 NIM. 837737326

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata
kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Gadingrejo, 26 November 2020


Yang membuat pernyataan,

Oktavia Sari
NIM. 837737326

iii
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )

Kepada
Kepala UPBJJ Bandar Lampung
Di Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurhapipah, S.Pd


NIP : 19650618200701 2 002
Tempat Mengajar : UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Utara
Alamat Sekolah : Jl. Dewi Ratih 1 Gadingrejo Utara
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu
Telepon : 081377862048

Menyatakan bersedian sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam


perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :

Nama : Oktavia Sari


NIM : 837737326
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
Alamat Sekolah : Jl. Dewi Ratih 1 Gadingrejo Utara
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu
Telepon : 082375911441

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Gadingrejo, 26 November 2020


Kepala Sekolah, Supervisor 2,

Ritono , S.Pd Nurhapipah, S.Pd


NIP: 19660604 198603 1 007 NIP : 19650618200701 2 002

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan nabi kita nabi
Muhammad SAW, para sahabat, para tabi’in dan para penerus perjuangan mereka.
Atas karunia dan nikmat yang berlimpah ruah dari Allah SWT, penulis
dapat menyelesaikan laporan hasil perbaikan pembelajaran ini dengan Judul :
“Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan
sahabat Kita Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V UPT SDN 1
Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020”. Laporan ini untuk diajukan
sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Bandar Lampung Pokjar
Kab. Ambarawa.
Penelitian dilakukan di UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) telah diupayakan dengan seoptimal mungkin, meskipun tidak menutup
kemungkinan terdapat kekurangannya.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, pemberian
motivasi dari semua fihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Dra. Sri Ismulyaty, M.Si, Kepala UPBJJ UT Bandar Lampung yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat laporan.
2. Drs. Sarjono AT. MM. selaku pengelola Kelompok Belajar Jarak Jauh Pokjar
Kabupaten Ambarawa.
3. Ibu Yuli Fitriyani, M.Pd., Selaku supervisor 1 yang telah membimbing dalam
pembuatan laporan PKP.
4. Ibu Nurhapipah, S.Pd, Selaku Guru Pendamping yang telah memberikan dan
arahan kepada penulis dalam pelaksanaan penyusunan laporan perbaikan
pembelajaran mata kuliah PKP.
5. Ibu Ritono,S.Pd. selaku Kepala UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

v
6. Keluarga Tercinta yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini.
7. Teman-teman semua yang telah membantu penulis dengan memberi masukan
dalam menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan agar hasilnya lebih baik. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Gadingrejo, 26 November 2020


Penulis

Oktavia sari
NIM. 837737326

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i


Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Lembar Bebas Plagiat ..................................................................................... iii
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 ..................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................ v
Daftar isi ......................................................................................................... vii
Daftar Tabel ................................................................................................... ix
Daftar Gambar ................................................................................................. x
Daftar Lampiran ............................................................................................. xi
Abstrak ........................................................................................................... xii

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................................... 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 4

II. Kajian Pustaka


A. Hakekat belajar ..................................................................................... 5
B. Hasil Belajar ........................................................................................ 6
C. Metode Eksperimen ............................................................................. 7
D. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................. 9
E. Kerangka Fikir .................................................................................... 10
F. Hipotesis Tindakan ............................................................................. 10

III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian, ................................................ 11
B. Seskripsi Per Siklus ............................................................................. 11

vii
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pelaksanaan Siklus ............................................................................. 18
B. Pembahasan dari Setiap Siklus ............................................................ 21

V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan ........................................................................................ 23
B. Saran ................................................................................................. 23

Daftar Pustaka ............................................................................................... 24


Lampiran

viii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
……………………………………………………………………………… 2

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Fikir Peneliti ……………………………………… 10
Gambar Alur Tahap Pelaksanaan Tindakan ………………………………. 12

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rancangan satu siklus (R1S) untuk siklus 1 dan siklus 2


Lampiran 2 : RPPH/RPP Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
Lampiran 3 : Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari
terakhir siklus 2
Lampiran 4 : Lembar Refleksi Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
Lampiran 5 : Jurnal Pembimbingan PKP (Sejak awal mengikuti PKP hingga
Laporan diunggah ke dalam aplikasi)

xi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PROSES
EVAPORASI TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V
UPT SD NEGERI 1 GADINGREJO UTARA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

OKTAVIA SARI
NIM 837737326
oktaviasari1985@gmail.com

ABSTRAK

Rendahnya hasil belajar IPA materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan Sahabat Kita pada
siswa kelas V ( lima ) UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020
menjadi permasalahan utama penelitian ini. Siswa kesulitan memahami materi pelajaran yang
di berikan oleh guru. Perlu adanya perbaikan pembelajaran IPA Kelas V ( lima ) agar hasil
belajar siswa dapat meningkat. Metode Eksperiman pada materi Proses Evaporasi menjadi
alternatif pada masalah tersebut. Melalui perbaikan pembelajaran yang di lakukan oleh
peneliti menggunakan metode eksperimen di harapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V ( lima ). Terbukti melalui praktik pembelajaran yang di laksanakan dalam
siklus I dan II, ada peningkatan pembelajaran yang signifikan.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Eksperimen, IPA

xii
I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar yang
dipelajari di Sekolah Dasar. Sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada,
pembelajaran IPA mengajarkan tentang dasar-dasar dan pengembangan konsep dari
IPA sendiri. Pembelajaran IPA ini membutuhkan keterampilan, kreatifitas dan
pemahaman dalam pelaksanaan belajarnya. Akan tetapi masih banyak siswa di UPT
SDN 1 Gadingrejo Utara kelas 5 kurang memperhatikan ketika guru menyampaikan
materi IPA. Siswa-siswa mulai bosan dengan metode pembelajaran yang monoton
seperti, mendengarkan langsung dari guru, membaca materi dari buku. Dengan
metode yang monoton seperti itu akan mengurangi minat siswa untuk belajar IPA
Padahal materi IPA ini akan berlanjut dan berkembang untuk tingkatan selanjutnya.
Menurut Samatowa (2006, h. 12) dalam bukunya bagaimana membelajarkan IPA di
sekolah dasar, “Piaget mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang
peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak”.
Pengalaman langsung anak yang terjadi secara spontan dari kecil (sejak lahir) sampe
berumur 12 tahun. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung pada
konsistensi antara hubungan metode dan objek yang dengan tingkat perkembangan
kognitif anak. Anak akan siap untuk mengembangkan konsep tertentu hanya bila ia
telah memiliki struktur kognitif
Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan penting terhadap
terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ke arah tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja,
tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Dimyati (2009, h. 44) belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, jiwa mengelolah
informasi yang kita terima tidak hanya sekedar menyimpannya saja tanpa
mengadakan transformasi.
Sebagaimana diketahui bahwa IPA merupakan pengetahuan yang tidak hanya
sebatas teori saja namun pembelajaran IPA hendaknya memberikan kesempatan
kepada siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir pada
siswa. Siswa SD lebih mudah mengingat apa yang pernah dialami dibandingkan
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penjelasan saja, tetapi dalam kehidupan
2

nyata harus terbukti kebenarannya. Jika siswa belajar hanya teori saja, tanpa ada
tindakan langsung atau praktik, maka pengetahuan siswa hanya pengetahuan sesaat
saja. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari siswa belajar hanya untuk menghafal
teori saja, tanpa adanya penerapan atau praktik dalam pembelajaran IPA. Oleh sebab
itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa
dalam memahami konsep-konsep IPA.
Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan
dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok
bahasan yang akan diajarkan harus benar-benar dipikirkan oleh guru yang akan
menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas. Metode yang tepat untuk diterapkan
dalam pembelajran IPA adalah metode eksperimen. Pelaksanaan eksperimen lebih
memperjelas hasil belajar karena siswa dapat membuktikan tentang materi yang
dipelajari melalui kegiatan eksperimen.
Pada saat pembelajaran dan peneliti juga menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas
5 pada mata pelajaran IPA di pra siklus masih berada di bawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan yakni 65. Pada observasi tersebut dapat dilihat
bahwa 25% (7 siswa) tuntas dan 75% (21 siswa) belum tuntas dengan nilai rata-rata
55 serta nilai tertingginya yaitu 70 dan nilai terendah yaitu 45. Hasil belajar tersebut
lebih dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
No Interval Nilai Jumlah Siswa
1 76 –100 -
2 51 –75 5
3 26 –50 15
4 ≤ 25 -
Jumlah 20

Berdasarkan tabel 1.1 hanya 5 siswa yang tuntas ( 25%) dan 15 siswa (75%) belum
tuntas. Dari hasil evaluasi pembelajaran IPA masih belum menunjukkan hasil yang
baik terhadap peningkatan hasil belajar. Hal itu terjadi karena siswa merasa bosan
saat mengikuti pelajaran dan siswa kurang bisa memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Dengan permasalahan tersebut maka harus dilakukan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode lain. Supaya hasil belajar
siswa yang diharapkan dapat meningkat dan menjadi lebih baik.
3

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dimana kegiatan belajar
mengajar masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
c. Belum tercapainya hasil belajar siswa dengan tujuan pembelajaran.
2. Analisis Masalah
a. Guru masih menggunakan metode ceramah
b. Siswa terlihat pasif sehingga kurang aktif dalam pembelajaran
c. Hasil belajar yang masih rendah
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, proses pembelajaran siswa belum mencapai
hasil yang maksimal dan perlu merancang metode pembelajaran yang efektif
dengan penggunaan metode eksperimen. Dengan demikian diharapkan siswa
dapat memahami pelajaran yang diberikan dikelas.

Dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu mengadakan penelitian untuk
melihat pengaruh pembelajaran yang diberi judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Materi Proses Evaporasi Tema Lingkungan sahabat Kita Melalui Metode
Eksperimen Pada Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran
2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai
berikut:
“ Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
Proses evaporasi dengan menggunakan metode eksperimen di kelas V (lima) UPT
SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020?
4

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk meningkatkan proses belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas V
(lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas V
(lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sangat besar sekali manfaatnya bagi
siswa, guru, dan sekolah.
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V
UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
b. Metode eksperimen menjadikan siswa lebih aktif dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran IPA
2. Bagi Guru
a. Metode eksperimen menjadi alternatif yang dapat digunakan di kelas V
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas
V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
b. Metode eksperimen dapat memberikan tambahan pengayaan cara mengajar
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapi dengan baik.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi tentang salah satu
alternatif cara pembelajaran IPA pada siswa dengan pemanfaatan metode
pengajaran dalam mencapai tujuan.
5

II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Belajar


juga merupakan sesuatu yang dilakukan untuk menguasai hal tertentu.
Menurut Slameto (2010: 2), ”belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”
Menurut Whittaker (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 12), “belajar
dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
latihan atau pengalaman”.
Menurut Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 77), belajar melibatkan tiga
proses yang berlangsung bersamaan yaitu: Memperoleh informasi
baru,transformasi informasi, menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Menurut Susanto (2013: 19) pembelajaran yang diidentikkan dengan kata
“mengajar” berasal dari kata dasar “ajar”, yang berarti petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui. Kata pembelajaran yang semula diambil dari kata
“ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi kata “ pembelajaran”,
diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar, atau mengajarkan sehingga
anak didik mau belajar.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu


proses perubahan yang terjadi akibat adanya pengalaman dari interaksi antara
pengetahuan sebelumnya, pengetahuan baru dan lingkungan serta latihan yang
dilakukan secara terus menerus sehingga dapat mendayagunakan setiap potensi
yang dimiliki oleh individu. Seseorang yang telah melakukan aktivitas belajar
maka diakhir aktivitasnya akan mengalami suatu perubahan yang mengarahkan
dirinya pada hal positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa hakekat belajar
merupakan suatu perubahan.
6

B. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya,
yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu
perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional. Sedangkan belajar adalah aktifitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan–perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku dapat disebabkan karena
dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses.

Menurut Suprijono (2013:7) hasil belajar adalah perubahan perilaku secara


keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.
Menurut Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar merupakan bentuk perubahan
perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris
dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 3) “hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”.
Menurut Hamalik (2004: 49) “mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat
penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”.
Winkel (2009) mengemukakan bahwa “hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”.
Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar
dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dala m mempelajari materi
pelajarandi sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat


penulis simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh
siswasetelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran serta
7

buktikeberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan


aspekkognitif, afektif maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam symbol, huruf
maupunkalimat. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai bahan pembelajaran yang
objektif berupa fakta konsep operasi dan prinsip yang kesemuanya adalah abstrak,
maka hasil belajar yang dapat diukur pada ranah kognitif yang diperoleh melalui
tes hasil belajar setelah mengikuti proses pembelajaran.

C. Metode Eksperimen

Menurut Syaiful Sagala, Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran
dimana siswa melakukan eksperimen dengan mengalami untuk membuktikan
sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.
Menurut Roestiyah N.K. (2008) Penggunaan metode eksperimen mempunyai
tujuan, sebagai berikut :
1. Agar siswa (peserta didik) mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
eksperimen sendiri
2. Siswa (peserta didik) dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific
thinking)
3. Siswa (peserta didik) menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.

Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, perlu pelaksana
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam eksperimen setiap siswa harus berpartisipasi, maka jumlah alat dan
bahan atau materi eksperimen harus cukup bagi tiap siswa.
2. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang
meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat
dan mutu bahan eksperimen yang digunakan harus baik dan bersih.
3. Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam
mengamati proses eksperimen, maka perlu adanya waktu yang cukup lama,
sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari
itu.
8

4. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi
petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan,
pengalaman serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu
diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.
5. Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan,
seperti masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan
keyakinan manusia.

Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen


1) Persiapan alat bantu (alat eksperimen).
2) Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
pembelajaran.
3) Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman
eksperimen yang disusun secara sistematis. Sehingga dalam pelaksanaannya
dan penyusunan laporan siswa tidak kesulitan.
4) Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi,
tanya jawab, dan penugasan.
5) Membuat kesimpulan.

Teknik eksperimen kerap kali digunakan karena memiliki keunggulan antara lain:
1. Dengan eksperimen siswa berlatih menggunakan metode ilmiah dalam
menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang
belum pasti kebenarannya, dan tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum
ia membuktikan kebenarannya.
2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan belajar mengajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif
belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa melaksanakan proses sendiri mengenai kebenaran suatu teori, sehingga
akan mengubah sikap mereka yang tahayul, ialah peristiwa-peristiwa yang
tidak masuk akal.
9

Adapun Kekurangan metode Eksperimen


1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru.
4. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan
siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.

D. Hasil Penelitian Yang Relevan


Penelitian yang sejenis pernah dilakukan oleh :
1. Penelitian Eka Yuliyanti (2017) tentang “Penerapan Metode Eksperimen Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SD Negeri
46 Gedongtataan”Universitas Lampung. Terlihat prosentase pada pra siklus
37,50 % , sedangkan pada siklus I sebesar 65,80% dan pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 71,67%.
2. Penelitian Sri Utami (2009/2010) tentang “Peningkatan Hasil Belajar IPA
Cahaya dan Sifat-sifatnya melalui Metode Eksperimen pada siswa kelas V SD
Negeri Kerta Basuki 02 Wonosari Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran
2009/2010 ”Universitas Negeri Semarang. Hasil peneitian pada siklus I nilai
rata-rata sebelumnya 61,29 menjadi 64,80. Sedangkan hasil pada siklus II
sebesar 75,29. Artinya dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan 10,49.
3. Penelitian oleh Mindarno (2016) tentang “ Peningkatan Motivasi Belajar dan
Hasil Beajar siswa dengan menggunaka Metode Eksperimen Pada Mata
Pelajaran IPA di SDN Negeri 2 Gamping Sleman “. Menyimpulkan bahwa
dengan menggunakan metode eksperimen terjadi peningkatan motivasi dan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA, dengan presentase peningkatan
dari siklus 1 ke siklus II sebesar 11,25%.
10

E. Kerangka Fikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh kerangka
teoritik bahwa kondisi awal pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar siklus air
pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara lebih banyak berpusat pada
guru, guru lebih banyak berceramah. Siswa hanya sebagai pendengar, kondisi
seperti ini mengakibatkan siswa merasa bosan dan enggan belajar IPA dengan
Kondisi awal seperti itu kemudian peneliti akan melaksanakan suatu tindakan
untuk mengatasinya. Peneliti akan menerapkan metode eksprerimen dalam proses
pembelajaran IPA.
Dari tindakan yang dilaksanakan peneliti, dengan kerangka Fikir (input)
diharapkan mencapai kondisi akhir(output), yaitu hasil belajar IPA tentang siklus
air Pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara dapat meningkat. Melalui
metode eksperimen diharapkan siswa lebih senang dan tertarik untuk belajar IPA,
sehingga motivasi dan hasil belajar siswa diduga akan meningkat. Sehingga siswa
yang tadinya hanya mencapai ketuntasan 35% mencapai 85% dari jumlah 20 siswa
dikelas tersebut.
Secara skematis kerangka fikir penelitian disajikan sebagai berikut :

Kondisi Awal Kondisi Akhir


Tindakan Kelas
Guru/Peneliti belum Menerapkan Melalui penerapan metode
menerapkan metode Metode eksperimen dapat
eksperimen sehingga meningkatkan hasil belajar
Eksperimen
motivasi dan hasil IPA siswa V
belajar siswa rendah

Gambar 2.1 Kerangka Fikir Penelitian

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis dalam laporan praktik pemantapan kemampuan professional
sebagai berikut : Jika pembelajaran dengan metode eksperimen diterapkan dimata
pelajaran IPA pada materi siklus air, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa
di Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.
11

III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. SUBJEK PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah guru dan siswa
kelas V yang berjumlah 20 orang yaitu 11 orang laki-laki dan 9 orang
perempuan.

2. Tempat Penelitian
Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Proses
Evaporasi Tema Lingkungan sahabat Kita Melalui Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara Tahun Pelajaran 2019/2020”
dilaksanakan di kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara yang berlokasi di Jl.
Dewi Ratih 1 Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei yaitu penelitian dilakukan dikelas
V semester genap tahun pelajaran 2019/2020 di UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
Kecamatan Gadingrejo. Kegiatan penelitian dimulai dari perencanaan sampai
penulisan laporan hasil penelitian.

B. DESKRIPSI PERSIKLUS

Menurut Mulyatiningsih (2011) , prosedur penelitian terdiri dari empat tahap


kegiatan pada satu putaran (siklus), yaitu: perencanaan-tindakan dan observasi-
refleksi.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka peneitian ini dilakukan dalam dua
siklus. Tiap siklus terdiri dari empat langkah tindakan yang meliputi: (1)
Perencanaan (planning) (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing),
dan (4) refleksi (reflekting).
12

Adapun urutan kegiatan secara garis besar dapat dilihat pada skema berikut :

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Observasi
Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan


Observasi

dst

Gambar Alur Tahap Pelaksanaan Tindakan

SIKLUS 1
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a) Mengidentifikasi dan menganalisa masalah. Artinya masalah yang akan
diteliti merupakan masalah faktual terjadi di kelas, dan penting untuk diteliti
serta bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar siswa.
b) Menetapkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan dipelajari,
sesuai dengan Kompetensi dasar dalam RPP dan Silabus artinya menentukan
materi yang akan diajarkan guna penyesuaian penyusunan perangkat
pembelajaran
c) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada pokok bahasan
yang telah ditentukan artinya Indikator adalah tolak ukur ketercapaian
kompetensi Dasar (KD)
d) Menyusun RPP harian pertama siklus 1 adalah menyusun perencanaan
tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1
e) Membuat Skenario perbaikan pembelajaran yaitu membuat urutan atau
rangkaian proses perbaikan pembelajaran hari pertama siklus 1 agar proses
pembelajaran yang terjadi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
13

f) Menyusun lembar refleksi hari pertama siklus 1 yaitu kegiatan


feedback/penilaian pada proses perbaikan pembelajaran hari pertama siklus.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dilakukan pada hari Senin, 19 Oktober
2020 dengan menggunakan metode eksperimen. Kegiatan pembelajaran
pertemuan siklus 1 ini sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
1) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3) Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang samapi Merauke”
sebelum memulai materi pelajaran.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode
eksperimen yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
5) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
b. Kegiatan inti
1) Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi.
2) Guru menunjukan suatu gambar siklus air.
3) Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
4) Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi.
5) Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok.
6) Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang proses evaporasi
dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru
7) Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya
8) Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok
diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas,
14

sementara kelompok lain memperhatikan apa yang telah disampaikan


oleh kelompok yang sedang presentasi.
9) Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.

c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari
2) Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami.
3) guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada siswa.

3. Pengamatan
Observasi (Pengamatan) ini dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih

komprehensif terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dari awal

sampai akhir. Pengamatan (observasi) dilakukan oleh guru yang juga

sebagai peneliti dan observer sebagai kolabolator dengan menggunakan

lembar observasi.

Hasil observasi selanjutnya dicatat dalam lembar observasi, diantaranya

adalah : Kesesuaian kegiatan dengan rpp perbaikan siklus 1 mulai dari

kegiatan awal, inti dan penutup dan juga kesesuaian atau kepantasan

penampilan guru pada saat mengajar.

4. Refleksi

1. Menganalisis temuan saat melakukan observasi


2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat melakukan
eksperimen dan pertimbangkan langkah selanjutnya
3. Melakukan refleksi terhadap metode eksperimen yang dilakukan siswa.
4. Melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa
15

5. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan


yang dilakukan guru serta memberikan saran perbaikan pembelajaran
yang akan datang

Siklus II

Seperti halnya siklus pertama, siklus II juga terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan serta refleksi. Siklus kedua dilaksanakan berdasarkan

hasil refleksi dari siklus pertama. Hasil pembelajaran pada siklus II ini

diharapkan lebih baik dari siklus I.

1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
1) Mengidentifikasi dan menganalisa masalah. Artinya masalah yang
akan diteliti merupakan masalah faktual terjadi di kelas, dan penting
untuk diteliti serta bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar siswa.
2) Menetapkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan
dipelajari, sesuai dengan Kompetensi dasar dalam RPP dan Silabus
artinya menentukan materi yang akan diajarkan guna penyesuaian
penyusunan perangkat pembelajaran
3) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa pada pokok
bahasan yang telah ditentukan artinya Indikator adalah tolak ukur
ketercapaian kompetensi Dasar (KD)
4) Menyusun RPP harian siklus 2 adalah menyusun perencanaan
tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2
5) Membuat Skenario perbaikan pembelajaran yaitu membuat urutan atau
rangkaian proses perbaikan pembelajaran hari pertama siklus 2 agar
proses pembelajaran yang terjadi sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai
6) Menyiapkan sarana/fasilitas yang mendukung yang diperlukan,
misalnya alat peraga .
7) Menyusun lembar refleksi siklus 2 yaitu kegiatan feedback/penilaian
pada proses perbaikan pembelajaran siklus 2.
16

2. Pelaksanaan
Pada siklus 2, diawali dengan persiapan penulis yang berkolaborasi dengan
guru pendamping sebagai observer. Pelaksanaan pembelajaran siklus 2
dilakukan pada hari kamis, 29 Oktober 2020 dengan menggunakan metode
eksperimen. Kegiatan pembelajaran pertemuan siklus 1 ini sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
1) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3) Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang samapi Merauke”
sebelum memulai materi pelajaran.
4) Guru mengajak siswa untuk melakukan operasi semut sebelum
pelajaran berlangsung.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode
eksperimen yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
6) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.

b. Kegiatan inti
1. Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi.
2. Guru menunjukan suatu gambar bagan siklus air.
3. Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
4. Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi.
5. Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok.
6. Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang proses evaporasi
dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru
7. Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya
8. Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok
diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas,
17

sementara kelompok lain memperhatikan apa yang telah disampaikan


oleh kelompok yang sedang presentasi.
9. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.

c. Kegiatan Penutup
1) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari
2) Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami.
3) Guru memberikan tugas untuk kegiatan pembelajaran yang akan
datang
4) Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada siswa

3. Pengamatan
Observasi (Pengamatan) ini dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih
komprehensif terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir. Pengamatan (observasi) dilakukan oleh guru yang juga sebagai
peneliti dan observer sebagai kolabolator dengan menggunakan lembar
observasi.
Hasil observasi selanjutnya dicatat dalam lembar observasi, diantaranya
adalah : Kesesuaian kegiatan dengan rpp perbaikan siklus 2 mulai dari
kegiatan awal, inti dan penutup dan juga kesesuaian atau kepantasan
penampilan guru pada saat mengajar.

4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan
analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut,
menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran berlangsung
kesesuaian dengan RPP dan kepantasan penampilan . Analisis dilakukan dengan
cara membandingkan hasil yang didapat .
18

IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN SIKLUS

1. Skenario Perbaikan Pembelajaran siklus 1 dan siklus 2


Penyusunan skenario perbaikan pembelajaran siklus 1 maupun siklus 2 ada
beberapa tahapan yaitu tahap awal, inti dan penutup.
SIKLUS 1
Kegiatan awal : Guru memberikan salam dan mengajak berdoa, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Siswa diajak bernyanyi lagu dari “Sabang
samapi Merauke”. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode eksperimen.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu. Guru menunjukan suatu gambar proses siklus air
dan siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut. Siswa diajak untuk
mempelajari terjadinya proses evaporasi. Guru selanjutnya membagi siswa
menjadi empat kelompok dan setiap kelompok diminta melakukan
eksperimen tentang proses evaporasi dengan alat bahan yang sudah disiapkan
oleh guru. Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya. kemudian mempresentasikan hasil kerjanya
didepan kelas, sementara kelompok lain diminta memperhatikan apa yang
disampaikan oleh kelompok yang sedang presentasi. Kemudian siswa
bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.
Kegiatan Penutup: Guru memberi kesimpulan dan meringkas materi,
memberi evaluasi dan pemberian tugas siswa kemudian ditutup dengan
salam.
19

SIKLUS 2
Kegiatan awal : Guru memberikan salam dan mengajak berdoa, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Siswa diajak bernyanyi lagu dari “Sabang
sampai Merauke”. Guru menyuruh siswa untuk melaukan operasi semut.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh setelah
pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran IPA
yang akan dilakukan menggunakan metode eksperimen.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu. Guru menunjukan suatu gambar bagan siklus air
dan siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut. Siswa diajak untuk
mempelajari terjadinya proses evaporasi. Guru membagi siswa mejadi empat
kelompok dan setiap kelompok diminta melakukan eksperimen tentang
proses evaporasi dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa
diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil eksperimen
kelompoknya. Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari
kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya didepan
kelas, sementara kelompok lain memperhatikan apa yang telah disampaikan
oleh kelompok yang sedang presentasi. Siswa bersama guru membahas hasil
diskusi tersebut.
Kegiatan Penutup: Guru memberi kesimpulan dan meringkas materi,
memberi evaluasi dan pemberian tugas siswa kemudian ditutup dengan
salam.

2. Pelaksanaan Simulasi Siklus 1 Dan Siklus 2


Dalam perbaikan pembelajaran peneliti melakukan pelaksanaan simulasi 2
siklus.
SIKLUS 1
Membuat rancangan perbaikan pembelajaran siklus 1 dan siklus (RPP Siklus
1 dan RPP siklus 2) kemudian melakukan simulasi pembelajaran dengan
mengacu pada rancangan perbaikan pembelajaran siklus 1 yang dividiokan
selama 3-5 menit. Simulasi dilakukan tanpa anak dan berisi kegiatan
pembuka, inti dan penutup. Strategi yang ditentukan untuk perbaikan
20

pembelajaran harus diperlihatkan baik pendekatan, model atau media


pembelajaran yang mengacu pada RPP perbaikan pembelajaran.
Guru melakukan simulasi dengan kegiatan awal : Guru memberikan salam dan
mengajak berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari
“Sabang samapi Merauke” sebelum memulai materi pelajaran. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh setelah pembelajaran
dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran IPA yang akan
dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan memanfaatkan
benda-benda yang ada di lingkungan kelas
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi. Guru menunjukan suatu
gambar proses siklus air. Siswa diminta untuk memperhatikan gambar
tersebut. Kemudian siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses
evaporasi. Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok dan
setiap kelompok diminta melakukan eksperimen tentang proses evaporasi
dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa diminta menuliskan
kesimpulan dan mendiskusikan hasil eksperimen kelompoknya. Setelah hasil
diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok diminta maju untuk
mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas, sementara kelompok lain
memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh kelompok yang sedang
presentasi. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.
Kegiatan penutup : Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa
untuk menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang
kurang jelas atau belum dipahami. Kemudian guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam kepada siswa.
Pakaian yang digunakan dalam simulasi sudah pantas layaknya melakukan

pembelajaran dikelas, baik itu dari pakaian, alas kaki, bahasa yang digunakan,

dan ekspresi. Hasil vidio simulasi hasil rekaman dilihat kembali dan sambil

melakukan refleksi hasil simulasi.


21

SIKLUS II :
Membuat rancangan perbaikan pembelajaran siklus 2 (RPP Siklus 2)
kemudian melakukan simulasi pembelajaran dengan mengacu pada rancangan
perbaikan pmbelajaran siklus 2 yang dividiokan selama 3-5 menit. Kemudian
peneliti melakukan simulasi siklus 2 yang mengacu pada rancangan perbaikan
pembelajaran siklus 2. Simulasi dilakukan tanpa anak dan berisi kegiatan
pembuka, inti dan penutup sama halnya seperti pada siklus 1. Strategi yang
ditentukan untuk perbaikan pembelajaran harus memperlihatkan metode,
pendekatan, model, atau media yang digunakan. Sedangkan pada rancangan
perbaikan peneliti menggunakan metode, metode yang peneliti gunakan
dalam pelaksanaan simulasi 2 adalah dengan menggunakan metode
eksperimen yang mengacu pada RPP perbaikan pembelajaran.
Guru melakukan simulasi dengan kegiatan awal : Guru memberikan salam dan
mengajak berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, kemudian
guru menanyakan kehadiran siswa. Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari
“Sabang samapi Merauke” sebelum memulai materi pelajaran. Selanjutnya
guru mengajak siswa untuk melakukan operasi semut sebelum pelajaran
berlangsung. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan pembelajaran
IPA yang akan dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan
memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan kelas. Guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu menyampaikan Indikator dan
kompetensi yang diharapkan.
Kegiatan inti : Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi. Guru menunjukan suatu
gambar bagan siklus air dan siswa diminta untuk memperhatikan gambar
tersebut. Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi. Guru
selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok kemudian setiap
kelompok diminta melakukan eksperimen tentang proses evaporasi dengan
alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru. Siswa diminta menuliskan
kesimpulan dan mendiskusikan hasil eksperimen kelompoknya. Setelah hasil
diskusi kelompok selesai, perwakilan dari kelompok diminta maju untuk
mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas, sementara kelompok lain
22

memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh kelompok yang sedang


presentasi. Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.
Kegiatan penutup : Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa
untuk menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang
kurang jelas atau belum dipahami. Kemudian guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam kepada siswa.
Pakaian yang digunakan dalam simulasi sudah pantas layaknya melakukan
pembelajaran dikelas, baik itu dari pakaian, alas kaki, bahasa yang digunakan,
dan ekspresi. Hasil vidio simulasi hasil rekaman dilihat kembali dan sambil
melakukan refleksi hasil simulasi

B. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS

SIKLUS 1

Berdasarkan hasil dari simulasi 1 yang dilakukan oleh guru masih terdapat
kelemahan tetapi juga ada kelebihan, kemudian kelemahan tersebut akan
diperbaiki pada pembelajaran siklus ke 2.
Adapun kelemahan kelemahan dan kelebihan pada simulasi 1 sebagai berikut :
Pada kegitan awal : Kelas dibuka oleh guru dengan salam ,menanyakan kabar
siswa, dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian Kelas dilanjutkan dengan doa
tetapi masih belum ada penguatan/ motivasi tentang tentang rasa syukur yang
disampaikan guru kepada siswa. Siswa di ajak untuk menyayikan lagu Dari
Sabang Sampai merauke sebelum masuk ke Materi pelajaran.
Pada kegiatan inti penjelasan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan
ilustrasi. Sudah ada penguatan untuk siswa. Guru sudah menggunaan alat peraga
atau media dengan gambar ilustrasi siklus air. Siswa sudah diberikan tugas
latihan. Guru sudah memberikan umpan balik tentang materi yang disampaikan.
Pada kegiatan akhir : Guru sudah memberi rangkuman dan memberi kesimpulan
tentang materi yg disampaiakan. Kemudian guru mengevaluasi siswa tetapi guru
tidak memberikan tugas dan langsung ditutup dengan salam.
Untuk penampilan guru dari segi pakaian, alas kaki, dan gerak tubuh saat
menyampaikan materi sudah sesuai dan pantas. Tetapi dalam bahasa yang
23

digunakan ada beberapa kalimat yang di ulang dua kali dan termasuk pemborosan
bahasa.

Dari hasil pembahasan pada siklus 1 maka kelemahan-kelemahan yang ada pada
simulasi siklus 1 akan diperbaiki pada simulasi pembelajaran siklus ke 2.

SIKLUS 2

Setelah dilakukan simulasi siklus 1 masih ada perbaikan kemudian dilakukan


perbaikan pada simulasi siklus ke 2. Pada simulasi siklus kedua sudah dilakukan
perbaikan antara lain :
Pada kegitan awal : Kelas dibuka oleh guru dengan salam ,menanyakan kabar
siswa, dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian Kelas dilanjutkan dengan doa
kemudian guru memberi penguatan/ motivasi kepada siswa tentang rasa syukur.
Siswa di ajak untuk menyayikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke kemudian
dilanjutkan dengan guru mengajak siswa melakukan operasi semut sebelum
masuk ke materi pelajaran.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengajukan pertanyaan tentang
pembahasan pelajaran minggu lalu.
Pada kegiatan inti : Penjelasan yang disampaikan guru sudah sesuai dengan
ilustrasi. Guru sudah memberi penguatan untuk siswa. Guru sudah menggunaan
alat peraga atau media dengan gambar ilustrasi siklus air/bagan siklus air. Siswa
sudah diberikan tugas latihan dengan membagi kelompok. Guru sudah
memberikan umpan balik tentang materi yang disampaikan.
Pada kegiatan akhir : Guru sudah memberi rangkuman dan memberi kesimpulan
tentang materi yg disampaikan. Guru mengevaluasi dan memberikan tugas kepada
siswa kemudian pembelajaran di akhiri/ditutup dengan salam.
Untuk penampilan guru dari segi pakaian, alas kaki, dan gerak tubuh saat
menyampaikan materi sudah sesuai dan pantas. Bahasa dan kalimat yang
digunakan sudah pantas dan sesuai.
24

V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan
berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA adalah pembelajaran
yang dilaksanakan peneliti yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terbagi
menjadi 3 tahap, yaitu: 1) tahap awal, 2) tahap inti, dan 3) tahap akhir. Pada
kegiatan awal peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pada kegiatan inti, peneliti menjelaskan materi dengan tanya jawab. kemudian
peneliti memberikan penguasaan kepada peserta didik terhadap materi yang
diberikan agar mengetahui tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa.
2. Pada perbaikan pembelajaran yang dilakukan dengan metode eksperimen dan
langkah-langkah yang tepat diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara.

2. Saran
Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1) Bagi Siswa
Dengan diterapkan metode eksperimen, diharapkan siswa lebih termotivasi
dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar yang
maksimal.
2) Bagi Guru
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih sering
melatih siswa dengan berbagai metode, walaupun dalam taraf yang
sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,
memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
25

3) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan
dan sumbangan pemikiran terutama berkaitan dengan upaya meningkatkan
hasil belajar serta pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA.
26

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris, Asep Jihad.2013. Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo.


Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta).
Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dimyati (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. (R. Cipta, Ed.). Jakarta.
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sagala, Sayiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Afabeta.
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta; Reneka
Cipta.
Usman Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas.
27

Lampiran 1

RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus : 1 (Satu)
Semester :2
Tema/SubTema : 8 (Lingkungan Sahabat Kita) / 1 (Manusia dan Lingkungan)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan alam (IPA)
Kelas :V
Hari/Tanggal : Senin, 19 Oktober 2020

I. Tujuan Perbaikan :

1. Untuk meningkatkan proses belajar siswa dalam mata pelajaran IPA


di kelas V (lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara tahun pelajaran
2019/2020.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di
kelas V (lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara tahun pelajaran
2019/2020.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan
metode eksperimen di kelas V (lima) UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
tahun pelajaran 2019/2020.

II. Identifikasi Masalah

a. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dimana kegiatan


belajar mengajar masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam proses
pembelajaran.
c. Belum tercapainya hasil belajar siswa dengan tujuan pembelajaran.
28

III. Analisis Masalah

a. Guru masih menggunakan metode ceramah


b. Siswa terlihat pasif sehingga kurang aktif dalam pembelajaran
c. Hasil belajar yang masih rendah

IV. Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah adalah:
“ Apakah penggunaan metode pembelajaran Eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Proses
Evaporasi Siswa kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo Utara semester 2 Tahun
Ajaran 2019/2020? “

PTK RUJUKAN/REFERENSI DAN DIDKRIPSI HASIL:

JUDUL: 1. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui


Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas
V SDN Meselesek
I Made Tangkas, Irwan Irwan
Deskripsi Hasil:
Pada siklus I pertemuan I dari 16 siswa yang mengikuti tes formatif, terdapat 9
siswa ( 56,25 %) yang tidak tuntas dan pertemuan II terdapat 7 siswa ( 43,75 % )
yang tidak tuntas, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen
belum berhasil sehingga perlu dilakukan refleksi untuk ditindaklanjuti pada siklus
II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II guru lebih giat dalam membimbing dan
mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen. Hasil tes formatif siklus II
pertemuan I masih terdapat 2 siswa ( 12,5% ) yang belum tuntas dan pada
pertemuan II terdapat 16 siswa (100 %) berhasil tuntas. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Meselesek pada mata pelajaran
IPA.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA
29

JUDUL: 2 UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI


BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
MELALUI METODE EKSPERIMEN BERBANTU MEDIA GAMBAR DI
KELAS VB MI MUHAMMADIYAH KRAMAT.
KARTIKA,, NILA (2017)

Deskripsi Hasil:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan dan prestasi belajar siswa


mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Kedisiplinan siswa pada siklus
I diperoleh rata-rata 3,1 dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II
dengan diperoleh rata-rata 3,34 dengan kriteria sangat baik. Penelitian ini juga
meningkatkan prestasi belajar IPA materi daur air yang ditunjukkan pada siklus
I diperoleh rata-rata 66,99 mencapai ketuntasan belajar 40% dengan kriteria
kurang dan meningkat pada siklus II dengan diperoleh rata-rata 82,1 mencapai
ketuntasan 86,66% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen berbantu media
gambar dapat meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar IPA materi daur
air di kelas VB MI Muhammadiyah Kramat.

Kata Kunci: Kedisiplinan, Prestasi Belajar, IPA, Metode Eksperimen

JUDUL: 3. PENINGKATAN HASIL STUDI SEKOLAH KELAS 5


DENGAN METODE EKSPERIMENT DALAM MATERI
SIKLUS AIR
Rini Septianingtias

Deskripsi Hasil:
hasil pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspeimental mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dari pretest sebesar 37,8% ke siklus I sebesar 62,2% dan pada siklus II
menunjukkan ketuntasan sebesar 92%.

Kata Kunci: metode percobaan, siklus air


30

JUDUL: 4. Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan


Metode Eksperimen dengan Peta Konsep Type Spider
Concept Map Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan,
Kec. Sidorejo, Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2018/2019.

Namira, Devia (2019)


Deskripsi Hasil:
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yaitu, pada siklus I dan II diperoleh data
sebagai berikut: standar KKM mata pelajaran IPA yaitu 68, sebelum
menggunakan metode eksperimen dengan peta konsep type spider concept map
hanya ada 38,6% (10 siswa) yang tuntas, sedangkan 61,4% (16 siswa) belum
memenuhi standar KKM. Setelah menggunakan metode eksperimen dengan peta
konsep type spider concept map pada siklus I diperoleh data 57,7% (15 siswa)
tuntas dan 42,5% (11 siswa) belum tuntas. Setelah dilakukan refleksi siklus I,
terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 88,5% (23 siswa) tuntas dan
11,5% (3 siswa) belum tuntas. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I
ke siklus II adalah 30,8%.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA

V. Rujukan Penelitian

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN

1. Menurut Hadi (1985), penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan


untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan
secara sengaja oleh peneliti.
2. Menurut Ltin ( 2002),penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan
dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat
manipulasi terhadap perilakuindividu yang diamati.
3. Menurut gay (1981) penelitian eksperimental adalah metode penelitian
eskperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji
secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). dalam studi
eksperimental peneliti paling sedeikit memanipulasi minimal satu variabel

Metode eksperimen dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat


dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap
ilmiah siswa, sikap ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman
melakukan eksperimen.
31

Pembelajaran melalui eksperimen siswa menjadi lebih aktif, guru berusaha


membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil menggunakan alat,
terampil merangkai percobaan dan mengambil kesimpulan yang merupakan tujuan
pembelajaran IPA dalam melakukan metode ilmiah dan sikap ilmiah siswa.Dengan
percobaan (eksperimen) melatih siswa untuk merekam semua data fakta yang diperoleh
melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil rekayasa pemikiran.
32

Lampiran 2
Rpp hari pertama siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS 1

Sekolah : UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Utara


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

1. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Memahami pengertian evaporasi
pada peristiwa di bumi serta
3.8.1 Menjelaskan pengertian evaporasi
kelangsungan makhluk hidup

4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Menulis skema siklus air dan dampaknya
berdasarkan informasi dari berbagai
bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
sumber
makhluk hidup
33

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa mampu memahami proses evaporasi.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran proses evaporasi.

4. MATERI PEMBELAJARAN
1. peta pikiran, mengenai proses evaporasi.
2. teks, tentang proses evaporasi

5. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan ceramah.

6. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : plastik Zip, air, spidol, kertas label.
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan
sahabat kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017).

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa.
b. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
c. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap
syukur.
d. Siswa diajak menyanyikan Lagu Dari Sabang Sampai
Merauke. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
e. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
f. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
34

manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan


dilakukan.
g. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
h. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
Kegiatan Kegiatan Pembuka 50 menit
inti • Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman 1
buku siswa.
• Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi berbagai
kondisi lingkungan pada gambar. Guru mengaitkan
kegiatan ini dengan judul tema Lingkungan Sahabat
Kita serta judul sub tema Manusia dan Lingkungan.
• Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk
menstimulus ketertarikan siswa tentang topik Manusia
dan Lingkungan mengenai proses penguapan.
• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan
kegiatan diskusi, dengan membuat kelompok-kelompok
terdiri atas 4 – 6 siswa dan setiap kelompok membuat
percobaan atau eksperimen tentang proses penguapan
air.
Setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan :
1. Bagaiman aproses penguapan terjadi?
2. Apa penyebab penguapan?
• Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam
bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa menyajikan hasil
diskusi kelompok kepada kelompok lain.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 10 menit
pembelajaran yang telah berlangsung:
- Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
- Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan
35

pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan


sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.

7. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Penilaian uji unjuk kerja Tes tertulis Soal pilihan ganda
IPA a. Rubrik Menulis Berdasarkan Soal isian
Pengamatan Gambar
b. Rubrik membuat percobaan Tes tertulis Soal pilihan ganda
menyelidiki peristiwa menyublim Soal isian

c. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
IPA Penilaian uji unjuk kerja Unjuk kerja Rubrik penilaian
a. Rubrik Menulis Berdasarkan dan hasil pada BG halaman
KD IPA 3.8 dan 4.8 16-17.

Mengetahui Gadingrejo, 8 Oktober 2020


Kepala : UPT SD N 1 Gadingrejo Guru Kelas V
Utara

RITONO, S.Pd.SD OKTAVIA SARI


NIP. 196606041986031007 NIM. 837737326
36

RPP hari terakhir siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) SIKLUS 2

Sekolah : UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Utara


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

1. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

2. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Memahami pengertian evaporasi
pada peristiwa di bumi serta
3.8.1 Menjelaskan pengertian evaporasi
kelangsungan makhluk hidup

4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Menulis skema siklus air dan dampaknya
berdasarkan informasi dari berbagai
bagi peristiwa di bumi serta kelangsungan
sumber
makhluk hidup
4.8.2 Siswa dapat menjelaskan bagan siklus air
dan proses yang terjadi pada siklus air.
37

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa mampu memahami proses evaporasi.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran proses
evaporasi.
4. MATERI PEMBELAJARAN
1. peta pikiran, mengenai proses evaporasi.
2. teks, tentang proses evaporasi

5. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan,
dan ceramah.

6. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : Gambar siklus air / Bagan siklus air.
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan
sahabat kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017).

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
10 menit
mengecek kehadiran siswa.
b. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh guru.
c. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru
dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
d. Siswa diajak menyanyikan Lagu Dari Sabang Sampai
Merauke.
e. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
f. Siswa diminta untuk melakukan operasi semut.
38

g. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap


disiplin dan kebersihan yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
h. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
Kegiatan Kegiatan Pembuka 50
inti menit
• Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman 1 buku
siswa.
• Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi berbagai
kondisi lingkungan pada gambar. Guru mengaitkan
kegiatan ini dengan judul tema Lingkungan Sahabat Kita
serta judul sub tema Manusia dan Lingkungan.
• Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk
menstimulus ketertarikan siswa tentang topik Manusia dan
Lingkungan mengenai proses penguapan/siklus air.
• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan
kegiatan diskusi, dengan membuat kelompok-kelompok terdiri
atas 4 – 5 siswa dan setiap kelompok membuat eksperimen
tentang proses penguapan air.
Setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan :
1. Bagaiman aproses penguapan terjadi?
2. Apa penyebab penguapan?
- Siswa menggambar bagan sederhana untuk menjelaskan
siklus air dan diminta membuat bagan siklus air yang benar
dan menarik
- Siswa menganalisis dan menceritakan bagan siklus air
- Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta
pikiran. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan
bagan yang dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan
memberi masukan atas bagan yang dipresentasikan.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 10
menit
pembelajaran yang telah berlangsung. Apa saja yang telah
dipelajari dari kegiatan hari ini?
39

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran


pada hari ini..
3. Siswa diberikan tugas untuk pembelajaran yang akan
datang
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

7. PENILAIAN
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Penilaian uji unjuk kerja Tes tertulis Soal pilihan ganda
IPA a. Rubrik Menulis Berdasarkan Soal isian
Pengamatan Gambar
b. Rubrik membuat percobaan Tes tertulis Soal pilihan ganda
menyelidiki peristiwa menyublim Soal isian

d. Unjuk Kerja
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
IPA Penilaian uji unjuk kerja Unjuk kerja Rubrik penilaian
a. Rubrik Menulis Berdasarkan dan pada BG
KD IPA 3.8 dan 4.8 hasil halaman 16-17.

Mengetahui Gadingrejo, 12 Oktober 2020


Kepala : UPT SD Negeri 1 Gadingrejo Guru Kelas V
Utara

RITONO, S.Pd.SD OKTAVIA SARI


NIP. 196606041986031007 NIM. 837737326
40

Lampiran 3

Skenario Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

No. Langkah Pembelajaran


Waktu
1. Kegiatan pendahuluan 10 menit
Memberi motivasi
- Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut
agama dan keyakinan masing-masing,
- Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
- Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang
samapi Merauke” sebelum memulai materi pelajaran.
Memberi Acuan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diperoleh setelah pembelajaran dilaksanakan dan
menyampaikan kegiatan pembelajaran IPA yang akan
dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu
dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
Memberi Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran
yang lalu menyampaikan Indikator dan kompetensi yang
diharapkan.
2. Kegiatan Inti 50 menit
a) Penjelasan konsep/materi/contoh/ilustrasi
 Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa
mengenai pembahasan minggu lalu yaitu tentang
evaporasi.
b) Penggunaan Media
 Guru menunjukan suatu gambar siklus air.
 Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
 Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses
evaporasi.
41

c) Pemberian Tugas
 Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat
kelompok.
 Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang
proses evaporasi dengan alat bahan yang sudah
disiapkan oleh guru
 Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan
mendiskusikan hasil eksperimen kelompoknya
 Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari
kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil
kerjanya didepan kelas, sementara kelompok lain
memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh
kelompok yang sedang presentasi.
d) Umpan Balik
 Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi
tersebut.
3. Kegiatan Penutup 10 menit
a) Meringkas/Merangkum
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak
siswa untuk menyimpulkan materi dan merangkum
yang sudah dipelajari
b) Evaluasi
 Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas atau
belum dipahami.
 guru menutup pelajaran dengan mengucap salam
kepada siswa

No. Penampilan saat perbaikan pembalajaran


1. Pakaian yang dikenakan
 memakai seragam sekolah
 rapih dan sopan
2. Alas kaki yang digunakan
42

 Memakai sepatu pantofel


3. Ekspresi/ mimik wajah
 Sesuai dan tegas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri
 Tegas dan pantas
5. Bahasa yang digunakan
 Menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dimengerti.

Skenario Perbaikan Pembelajaran siklus 2

No. Langkah Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan pendahuluan 15 menit


Memberi motivasi
- Guru memberikan dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
- Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
- Guru mengajak siswa bernyanyi lagu dari “Sabang samapi Merauke”
sebelum memulai materi pelajaran.
- Guru mengajak siswa untuk melakukan operasi semut sebelum
pelajaran berlangsung.
Memberi Acuan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh
setelah pembelajaran dilaksanakan dan menyampaikan kegiatan
pembelajaran IPA yang akan dilakukan menggunakan metode
eksperimen yaitu dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan kelas
Memberi Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan pembelajaran yang lalu
menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.
43

2. Kegiatan Inti 60 menit


a). Penjelasan konsep/materi/contoh/ilustrasi
- Guru dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembahasan minggu lalu yaitu tentang evaporasi.
b) Penggunaan Media
- Guru menunjukan suatu gambar bagan siklus air.
- Siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut
- Siswa diajak untuk mempelajari terjadinya proses evaporasi.
c) Pemberian Tugas
- Guru selanjutnya membagi siswa mejadi empat kelompok.
- Guru meminta siswa melakukan eksperimen tentang proses
evaporasi dengan alat bahan yang sudah disiapkan oleh guru
- Siswa diminta menuliskan kesimpulan dan mendiskusikan hasil
eksperimen kelompoknya
- Setelah hasil diskusi kelompok selesai, perwakilan dari
kelompok diminta maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya
didepan kelas, sementara kelompok lain memperhatikan apa
yang telah disampaikan oleh kelompok yang sedang presentasi.
d) Umpan Balik
- Siswa bersama dengan guru membahas hasil diskusi tersebut.
3. Kegiatan Penutup 15 menit
a). Meringkas/Merangkum
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi dan merangkum yang sudah dipelajari
b) Evaluasi
- Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
jika ada hal-hal yang kurang jelas atau belum dipahami.
c). Pemberian Tugas
- Guru memberikan tugas untuk kegiatan pembelajaran yang akan
datang.
- Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam kepada siswa.
44

No. Penampilan saat perbaikan pembalajaran


1. Pakaian yang dikenakan
 memakai seragam sekolah
 rapih dan sopan
2. Alas kaki yang digunakan
 Memakai sepatu pantofel
3. Ekspresi/ mimik wajah
 Sesuai dan tegas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri
 Tegas dan pantas
6. Bahasa yang digunakan
 Menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dimengerti.
45

Lampiran 4

LEMBAR REFLESI SIMULASI PKP SIKLUS 1

NAMA MAHASISWA : OKTAVIA SARI


NIM : 837737326
MATAPELAJARAN/TEMA : IPA / LINGKUNGAN SAHABAT
KITA
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUANPEMBELN : 1. 2.
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :1
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : UPT SDN 1 GADINGREJO UTARA
TEMPAT
BEKERJA : UPT SDN 1 GADINGREJO UTARA
PENDAMPING : NURHAPIPAH, S.Pd
UPBJJ-UT : 20 / BANDAR LAMPUNG

KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLEK
TIDAK
SESUAI SI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/A
WAL
1. Memotivasi √ 1. Pada kegitan awal kelas
2. Memberi acuan √ dibuka dengan salam,
3. Melakukan apersepsi √ menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran
siswa.
2. Kemudian Kelas
dilanjutkan dengan doa
tetapi belum ada
penguatan/ motivasi
tentang tentang rasa
syukur.
3. Pada siklus ke dua diberi
motivasi dn penguatan
4. Dan sudah dilanjutkan
dengan menyayikan lagu
Dari Sabang Sampai
merauke sebelum masuk
ke Materi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ 1. Pada kegiatan inti
konsep/materi/contoh/ilust penjelasan sudah sesuai
rasi
46

2. Pemberian penguatan √ dengan ilustrasi


3. Penggunaan media √ 2. Sudah ada penguatan untk
4. Pemberian tugas/latihan √ siswa
5. Umpan balik √ 3. Peggunaan media dengan
gambar ilustrasi Siklus Air
4. Siswa sudah diberikan
tugas latihan
5. Guru sudah memberikan
umpan balik tentang
materi yang disampakan.

C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN PENUTUP


1. Meringkas/Merangkum √ . 1. Dalam kegiatan penutup
2. Evaluasi √ guru sudah merangkum
3. Pemberian tugas √ dan memberi kesimpulan
tentang materi yg
disampaiakan
2. Guru mengevaluasi siswa
3. Tetapi guru tidak
memberikan tugas dan
langsung ditutup dengan
salam.
4. pada kegiatan penutup
pada silkus dua yang
akan datang berikan tugas

KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Sudah sesuai dan pantas
2. Alas kaki yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas
3. Ekspresi / mimik wajah √ Sudah sesuai dan pantas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sudah sesuai dan pantas
5. Bahasa yang digunakan √ Ada kalimat yang di ulang dua
kali/ pemborosan bahasa
Pada siklus kedua gunakan
bahasa yg tidak berlebih

Pendamping, Mahasiswa

NURHAPIPAH, S.PD OKTAVIA SARI


NIP. 1965061822007012002 NIM 837737326
47

1. FOTO KEGIATAN AWAL

2. FOTO KEGIATAN INTI

3. FOTO KEGIATAN PENUTUP


48

LEMBAR REFLESI SIMULASI PKP SIKLUS 2

NAMA MAHASISWA : OKTAVIA SARI


NIM : 837737326
MATAPELAJARAN/TEMA : IPA / LINGKUNGAN SAHABAT
KITA
KELOMPOK/KELAS :V
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa
mampu memahami proses evaporasi
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa
mampu membuat peta pikiran
proses evaporasi
MENGACU PADA RPPH/RPP KE :2
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : UPT SDN 1 GADINGREJO UTARA
TEMPAT BEKERJA : UPT SDN 1 GADINGREJO UTARA
PENDAMPING : NURHAPIPAH, S.Pd
UPBJJ-UT : 20 / BANDAR LAMPUNG

KESESUAIAN
SARAN/HASIL
DENGAN RPP*
ASPEK YANG DISKUSI/REFLEKSI
TIDAK
DIAMATI SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/A PENDAHULUAN/A
WAL WAL
1. Memotivasi √ 1, Pada kegitan awal kelas
2. Memberi acuan √ dibuka dengan salam,
3. Melakukan apersepsi √ menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
2, Kemudian Kelas dilanjutkan
dengan dan guru memberi
penguatan/ motivasi tentang
tentang rasa syukur.
3, Dan sudah dilanjutkan
dengan menyayikan lagu
Dari Sabang Sampai
merauke sebelum masuk ke
Materi
3, Guru mengajak siswa
melakukan operasi semut
untuk membersihkan
keadaan kelas dan
membiasakan hidup bersih
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ 1 Pada kegiatan inti
konsep/materi/contoh/ penjelasan sudah sesuai
ilust rasi
49

2. Pemberian penguatan √ dengan ilustrasi


3. Penggunaan media √ 2 Sudah ada penguatan
4. Pemberian tugas/latihan √ untuk siswa
5. Umpan balik √ 3 Peggunaan media dengan
gambar ilustrasi bagan
Siklus Air
4 Siswa sudah diberikan
tugas latihan dengan
membagi kelompok
5 Guru sudah memberikan
umpan balik tentang materi
yang disampaikan.

C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN PENUTUP


1. Meringkas/Merangkum √ . 1. Dalam kegiatan penutup
2. Evaluasi √ guru sudah merangkum
3. Pemberian tugas √ dan memberi kesimpulan
tentang materi yg
disampaiakan
2. Guru mengevaluasi siswa
3. Guru sudah memberikan
tugas kepada siswa
kemudian pembelajaran
ditutup dengan salam.

KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan √ Sudah sesuai dan pantas
2. Alas kaki yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas
3. Ekspresi / mimik wajah √ Sudah sesuai dan pantas
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sudah sesuai dan pantas
5. Bahasa yang digunakan √ Sudah sesuai dan pantas

Pendamping, Mahasiswa

NURHAPIPAH, S.PD OKTAVIA SARI


NIP. 1965061822007012002 NIM 837737326
50

1. FOTO KEGIATAN AWAL


2.

2. FOTO KEGIATAN INTI

3. FOTO KEGIATAN PENUTUP


51

4. AKTIVITAS DISKUSI BERSAMA PENDAMPING


52

Lampiran 5

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP - SEMESTER 2020/21 (2020.2)


(DIBUAT OLEH MAHASISWA)

Nama mahasiswa : Oktavia sari


NIM : 837737326
Tempat Mengajar : UPT SDN 1 Gadingrejo Utara
Judul Perbaikan Pembelajaran : “ Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi
Proses Evaporasi Tema Lingkungan sahabat
Kita Melalui Metode Eksperimen Pada
Siswa Kelas V UPT SDN 1 Gadingrejo
Utara Tahun Pelajaran 2019/2020”

Kegiatan Tinda Bukti


Hari/Tangg Hasil/
No. pembimbinga k Pembimbing
al Komentar
n Lanjut an
1. Sabtu, 10 Konsultasi Yang Memperbaiki
Oktober tentang menjadi rumusan
2020 masalah dan dampak masalah
Perumusan dari
masalah gurunya
(Melalui menggunak
WA) an metode
ceramah
apa?
53

2. Senin, 19 Konsultasi Format Mengisi hasil


Oktober 2020 format Evaluasi evaluasi evaluasi video
vidio sudah ada berdasarkan
tinggal format refleksi
membuka dan observasi
evaluasi vidio
3. Selasa, 20 Konsultasi Perbaikan di Memperbaiki
Oktober 2020 perubahan RPP RPP siklus 2 RPP siklus 1 di
di Siklus 1 RPP siklus 2
mendatang

4. kamis, 5 Konsultasi Ditulis Penulisan judul


November penulisan judul berdasarkan berdasarkan
2020 penelitian tema materi dan
tema yang
dipelajari
54

5. Senin, 9 Konsultasi Diambil dari Pengisian


November Pengisian video deskripsi
2020 deskripsi per simulasi 1 dan persiklus di
siklus simulasi 2 ambil dari
video simulasi
siklus 1 dan
siklus 2
6 Rabu, 11 Konsultasi Bab Dalam Penulisan
November 1 dan Bab 2 penulisan penelitian yang
2020 tentang hasil hasil Pelitian relevan
penelitian yang yang relevan menjadi 3
relevan kurang 1 dan
perlu
diperbaiki

7. Senin, 16 Konsultasi Dalam Pengisian Bab


November pengisian Bab 3 Pengisian Bab 3 dan Bab 5
2020 dan Bab 4 3 dan Bab 4 akan
disesuaikan disesuaikan
dari contoh dengan format
yang sudah di
kirim sesuai
contoh
55

8. Jum’at, 20 Konsultasi Skenario Membuat


November tentang scenario perbaikan di sekenario
2020 perbaikan serta pecah per perbaikan
kesimpulan dan siklus dan menjadi
saran Bab 5 Kesimpulan persiklus serta
pada bab 5 di perbaikan
perbaiki kesimpulan dan
saranpada Bab
5

Anda mungkin juga menyukai