Anda di halaman 1dari 51

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

TEMA 3 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING


KELAS IV SDN 1 SINDANG MARGA

DEVIA INDRIATI
NIM 856614712

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PDGK4501)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,RISET,DAN
TEKNOLOGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : DEVIA INDRIATI


NIM : 856614712
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 1 SINDANG MARGA
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus Pembelajaran
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Rabu, tanggal 17 Mei 2023
Siklus 2, Hari Kamis, tanggal 25 Mei 2023

Masalah yang merupakan Fokus Perbaikan:


1. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pembelajaran IPA tema 3
kelas IV dengan menggunakan metode Snowball Throwing

Jambi, 23 Juni 2023

Menyetujui,
Supervisor 1, Mahasiswa

Dr. Yahfenel Evi Fussalam, M.Pd Devia Indriati


NIDN. 1029098802 NIM. 856614712
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat unutuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jambi, 23 Juni 2023


Yang membuat pernyataan,

Devia Indriati
NIM.856614712
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat


Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan
Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini yang berjudul :“
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Tema 3 dengan
Menggunakan Metode Snowball Throwing Kelas IV SDN 1 Sindang Marga”
Penulisan Laporan ini bertujuan sebagai satu syarat untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka UPBJJ Jambi Pokjar Kota Jambi. Dalam penyusunan
Proposal ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Penulis
berusaha memberikan yang terbaik agar mencapai hasil yang maksimal. Selama
pembuatan proposal ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi.
Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah
memberikan motivasi dalam penyusunan proposal penelitian ini untuk itu Penulis
menyampaikan ucapan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan, untuk itu penulis
berharap kepada semua pihak kiranya memberikan sumbang kritik maupun saran
yang membangun dalam proposal ini.
Jambi, 20 Juni 2023
Penulis

Devia Indriati
NIM. 856614712
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................i
Lembar Pengesahan.....................................................................................ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat................................................................iii
Kata Pengantar.............................................................................................iv
Daftar Isi......................................................................................................v
Daftar Tabel............................................................................................. vi
Daftar Gambar.........................................................................................vii
Daftar Lampiran.....................................................................................viii
Abstrak ......................................................................................................ix
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah..................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
D. Manfaat Penelitian...........................................................................
BAB II Kajian Pustaka
A. Hasil Belajar..................................................................................
B. Pembelajaran IPA di SD................................................................
C. Metode Snowball Throwing...........................................................
BAB III Metodologi Penelitian
A. Subjek Penelitian...........................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................
C. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.....................................
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran..................
BAB V Simpulan dan Saran Tindak Lanjut
A. Simpulan........................................................................................
B. Saran Tindak Lanjut .......................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kriteria Ketuntas Belajar

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I


Tabel 4.2 Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus I

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II


Tabel 4.4 Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus II
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai pembimbing PKP


Perencanaan PTK (identifikasi masalah, alternatif pemecahan masalah,
rumusan masalah)
Berkas RPP Perbaikan Siklus 1, dan RPP Perbaikan Siklus 2
Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi
Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
Hasil Pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk Per siklus
ABSTRAK

Penelitian ini mengenai keinginan peneliti merencanakan perbaikan pembelajaran


dengan menggunakan metode Snowball Throwing di kelas IV Sekolah Dasar
Negeri 1 Sindang Marga untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Judul
penelitian berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan adalah :“ Peningkatan
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Tema 3 dengan Menggunakan
Metode Snowball Throwing Kelas IV SDN 1 Sindang MargaSubjek Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Sindang Marga Kec.Bayung
Lencir Kab. Musi banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang mana jumlah
siswanya 23 orang, yang terdiri 13 laki – laki dan 10 orang perempuan dengan
menggunakan 2 siklus perbaikan Hasil perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode snowball Throwing pada mata pelajaran IPA dengan materi
bagian- bagian tumbuhan menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar
pada materi tersebut. Pada siklus I, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan pada
persentase 58% atau terdapat 13 siswa yang tuntas, sedangkan pada siklus II
mencapai persentase 84% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20
orang.Proses pembelajaran menggunakan metode Snowball Throwing ini dengan
cara mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dan
siswa dapat memahami materi yang di sampaikan sehingga menumbuhkan
peningkatan pada hasil belajar siswa dengan demikian pembelajaran menjadi
lebih efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran IPA, metode Snowball Throwing


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena
pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa dan
negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan
perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kompleks. Hal ini menimbulkan
masalah-masalah sosial dan tuntutan-tuntutan baru yang tidak dapat diramalkan
sebelumnya, sehingga pendidikan selalu menghadapi masalah karena adanya ii
kesenjangan antara yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari proses
pendidikan Untuk mengatasi masalah tersebut, peranan pendidikan sangat
dibutuhkan. Pendidikan menuntut adanya perhatian dan partisipasi dari semua pihak.
Dengan adanya pendidikan akan dapat mencerdaskan siswa serta membentuk
manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(Rahmat & abdillah : 2019)
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dan guru. Proses
pembelajaran berlangsung antar komponen-komponen yang saling berkaitan satu
sama lainnya dengan muatan tujuan pendidikan. Di dalam proses pembelajaran
terdapat kegiatan interaksi antara guru-peserta didik dan komunikasi timbal balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses
pembelajaran diperlukan adanya peningkatan kualitas pendidikan yang merupakan
faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Kualitas
pendidikan memiliki arti bahwa lulusan pendidkan memiliki kemampuan yang sesuai,
sehingga dapat memberikan kontribusi yang tinggi bagi pembangunan. Kualitas
pendidikan, terutama ditentukan oleh proses dan hasil belajar mengajar. Untuk
membantu siswa dapat belajar dengan baik, maka pembelajaran harus disusun
semenarik mungkin, termasuk dalam pembelajaran IPA. (Jajang& Duhita : 2021)
Pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan saja,
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan yang merangsang siswa untuk aktif
terlibat di dalamnya. Ada beberapa hal yang dapat digunakan guru dalam
menjembatani pembelajaran supaya lebih menyenangkan dan tidak monoton,
diantaranya penggunaan bahan ajar, media, metode, dan model pembelajaran. Model
pembelajaran IPA yang sesuai untuk anak usia sekolah dasar adalah model
pembelajaran yang menyesuaikan situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan
nyata di masyarakat. Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan alat-alat dan
media belajar yang ada di lingkungannya dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar siswa memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang alam dan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan
bersikap ilmiah (Jajang& Duhita : 2021)
Berdasarkan hasil refleksi guru pada siklus 1 dalam pembelajaran IPA di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Sindang Marga, guru masih perlu berupaya
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam hasil belajar siswa. Pada
pembelajaran IPA kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindang Marga guru masih
belum menggunakan variasi metode dalam pembelajaran guru juga guru masih
bergantung pada metode ceramah, metode demontrasi, dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran seperti ini berdampak pada hasil belajar siswa belum mampu mencapai
nilai KKM yang telah ditentukan 70,00. Pada pembelajaran IPA kelas IV tema 3
tentang Materi Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku, hasil belajar formatif
siswa semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 adalah 55,35. Hasil belajar rata-rata
ini masih berada di bawah yang ditetapkan sebesar 70,00.
Dari hasil refleksi diri yang dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut,
perlu tindakan dalam proses pembelajaran agar hasil belajar siswa sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penggunaan metode pembelajaran
Snowball Throwing diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi,
bermakna dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar sehingga dapat
mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 70.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin merencanakan perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan metode snowball throwing di kelas IV Sekolah
Dasar Negeri 1 Sindang Marga untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Judul
penelitian berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan adalah :“ Peningkatan
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Tema 3 dengan Menggunakan
Metode Snowball Throwing Kelas IV SDN 1 Sindang Marga

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA Tema 3 dengan menerapkan
metode Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN
1 Sindang Marga?
2. Bagaimanakah peningkatan Hasil belajar siswa siswa kelas IV SDN 1 Sindang
Marga pada pembelajaran IPA Tema 3 setelah menerapkan metode Snowball
Throwing pada proses pembelajarannya?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini


adalah mendeskripsikan etode Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN 1 Sindang Marga pada pembelajaran IPA Tema 3. Tujuan
khusus penelitian adalah untuk medeskripsikan:

1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam


Pembelajaran IPA Tema 3 Dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing
Kelas IV SDN 1 Sindang Marga

2. Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA


Tema 3 Dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing Kelas IV SDN 1
Sindang Marga
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah:

1. Bagi Peserta Didik


Dengan metode Snowball Throwing yang digunakan guru dalam
pembelajaran IPA Tema 3 dapat meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan
keaktifan dan motivasi dalam belajar, dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan
benar, serta dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan tepat.
2. Bagi Guru
Bagi guru untuk meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran. Guru dapat
berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Sebagai
motivasi yang kuat untuk terus melakukan perbaikan. Sebagai bahan masukan dan
perbandingan dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga pelaksanaan
kegiatan pendidik lebih berkembang dan terarah dalam pengelolaan situasi dan
kondisi siswa. Sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan prestasi siswa di masa
yang akan datang dan Untuk meningkatkan rasa percaya diri pendidik.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapan dapat memberikan sumbangan yang
bermanfaat, khususnya bagi SDN 1 Sindang Marga dan sekolah lain pada umumnya
terutama dalam rangka perbaikan pembelajaran baik dari segi kualitas proses
pembelajaran maupun hasil pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran Nana Sudjana


(2009:3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang
kognitir, efektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4) juga
menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar. Dari sisi peserta didik, hasil belajar siswa merupakan berakhirnya pengajaran
dari puncak proses belajar.
Berasarkan pengertian hasil belajar di atas, disampaikan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, efektif, dan
psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan
untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan
siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perubahan
tingkah laku dalam bidang pengetahuan dan keterampilan. Bidang pengetahuan
diukur dari tingkat penguasaan yang diukur menggunakan instrumen tes. Sedangkan
keterampilan yang dimaksudkan adalah keterampilan proses saat pembelajaran. Hasil
belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa akibat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
Menurut Angkowo (2007:47) belajar adalah perubahan persepsi dan
pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu berbentuk
perubahan tingkah laku yang diamati. Belajar akan efektif jika dilakukan dalam
suasana yang menyenangkan (fun and enjoy). Maka guru perlu menciptakan suasana
dan kondisi belajar yang kondusif. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor
utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa.
(Lark dalam Angkowo,2007:50) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah
70% di pengaruhi oleh siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan
dengan faktor diri siswa yaitu motivasi, minat, sikap, perhatian, kebiasaan belajar,
ketekunan, kondisi sosial- ekonomi. Kondisi fisik dan psikis. Salah satu faktor luar
yang dominan yang mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran. Yang
dimaksud dengan kualitas pengajaran adalah tinggi/rendahnya atau efektif tidaknya
proses pembelajaran dalam mencapai tujuan. Hasil belajar peserta didik dapat
dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
peserta didik terhadap materi yang sudah diberikan oleh guru.

B. Pembelajaran IPA di SD
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya sikap dan tingkah lakunya,
keterampilannya kecakapan dan kemampuannya, daya rekasinya, daya
penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana, 2013).
Belajar merupakan inti sari dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran merupakan proses untuk mendapatkan hasil belajar. Seperti yang
disebutkan sebelumnya bahwa hasil dari proses belajar tidak hanya pada ranah
pengetahuannya saja, namun juga pada ranah yang lainnya seperti hasil belajar
afektif maupun psikomotor. Setiap pembelajaran dalam suatu mata pelajaran pasti
memiliki tujuan untuk mengembangkan ketiga aspek hasil belajar. Sebagaimana
tujuan pembelajaran IPA menurut BSNP (2013) sebagai berikut: 1. Memperoleh
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2. Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsepkonsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan
kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat 4. Mengembangkan keterampilan proses
untuk menyelidiki alam sekitar,memecahkan masalah dan membuat keputusan 5.
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam
dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7. Memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/ MTs. Berdasarkan tujuan tersebut dapat diketahui bahwa pada
pembelajaran IPA, hasil belajar yang ingin dikembangkan juga terdapat tiga macam,
dari pengetahuannya, sikap yang biasa dikenal sikap ilmiah dan keterampilan yang
dikenal dengan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah mata
pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). IPA memiliki karakteristik yang tidak sama
dengan mata pelajaran yang lain. Sehingga dalam mengajarkannya dibutuhkan
beberapa hal diantaranya metode, media, perangkat pembelajaran dan keterampilan
dalam mengajar yang disesuaikan dengan mata pelajaran IPA khususnya di sekolah
dasar.
IPA merupakan terjemahan dari kata – kata dalam bahasa inggris natural
science. Science dapat diartikan secara harfiah adalah ilmu, ilmu adalah pengetahuan
yang ilmiah. Ilmu memiliki sifat rasional, dan objektif. Natural adalah alam sehingga
jika diartikan IPA adalah suatu ilmu yang mengkaji segala sesuatu tentang gejala
yang ada di alam baik benda hidup maupun benda mati. IPA dapat dijabarkan pada
beberapa ilmu seperti, astronomi, kimia, mineralogi, meteorologi, fisiologi dan
biologi. IPA tidak didapatkan dari hasil pemikiran manusia, namun IPA merupakan
hasil dari pengamatan maupun eksperimentasi suatu gejala alam yang ada di bumi.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta–fakta, konsep–konsep atau prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan (Farida :2016)

C. Metode Snowball Throwing


1. Pengertian Metode Snowball Throwing
Menurut ismail,(2008) Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu
“snowball” yang berarti bola salju, dan “throwing” berarti melempar, jadi snowball
throwing adalah melempar bola salju. Di dalam pembelajaran snowball throwing,
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok membuat pola berisi pertanyaan-
pertanyaan. Penerapan metode snowball throwing dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman dalam materi yang
diajarkan,dapat melatih jiwa kepimpinan serta meningkatkan keterampilan dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan analitis dan juga diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa (Nining &Mistina :2018)
Menurut Arahman (dalam Hamdayama, 2014: 158), “Snowball Throwing
adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang
diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing
peserta didik membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu
dilempar ke peserta didik yang lain, dimana masing-masing peserta didik menjawab
pertanyaan dari bola yang diterima.
Sintak pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing menurut Kosasih
(2013: 63) adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan dan KD yang ingin dicapai.
2. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar
dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
7. Evaluasi.
8. Penutup
Snowball throwing diterapkan karena model pembelajaran ini menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam proses belajar dan membangkitkan motivasi
siswa dalam belajar. Siswa akan mudah memahami konsep-konsep dasar dan ideide
lebih banyak dan lebih baik dengan adanya saling memberi informasi pengetahuan
(Djahir, 2014)
Metode pembelajaran snowball throwing disebut juga metode pembelajaran
gelundungan bola salju. Metode pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap
menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola saju yang terbuat dari kertas, dan
menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Dengan
menggunakan metode pembelajaran snowball throwing ini meningkatkan keaktifan
siswa didalam kelas karena mengharuskan siswa bergerak dan berfikir (Vinasti,
2014).
Snowball throwing atau yang sering dikenal dengan snowball fight merupakan
pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju
dilemparkan dengan maksud memukul orang lain. Metode ini guru mengajak peserta
didik bermain dengan cara membuat bola pertanyaan dari kertas tersebut dilempar
dari satu peserta didik ke peserta didik lainnya. Peserta didik yang mendapat satu
bola, guru memintanya untuk membaca pertanyaan di depan kelas dan memberikan
jawabannya (Handayani et al., 2017).
Kegiatan melempar bola pertanyaan ini akan membuat kelompok menjadi
dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya atau
berbicara. Akan tetapi, mereka juga melakukan aktivitas fisik, yaitu menggulung
kertas dan melemparkannya pada siswa lain. metode snowball throwing melatih
siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan
tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Metode ini bertujuan untuk
memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang
disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, siswa harus
dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh, atau
berbuat onar. Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam metode
snowball throwing diantaranya ada unsur permainan yang menyebabkan metode ini
lebih menarik perhatian siswa (Muhammad, 2015).
Metode pembelajaran snowball throwing mempunyai beberapa karakteristik,
diantaranya (H. Zaini, 2008) : (a) Peserta didik bekerja dalam kelompok kooperatif
untuk menguasai materi akademis. (b) Siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
melatih pemahaman siswa seputar materi. (c) Penilaian yang diberikan dalam
pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikiann,
guru perlu menyadari bahwa sebenarnya prestasi yang diharapkan adalah prestasi
setiap individu siswa. (d) Siswa belajar bekerjasama, siswa juga harus belajar
bagaimana membangun kepercayaan diri. (e) Sistem penghargaan yang berorientasi
kepada kelompok daripada individu.
2. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan snowball throwing adalah
sebagai berikut (Shoimin, 2014) : (a) Guru menyampaikan materi yang disajikan. (b)
Guru membentuk kelompok secara acak atau heterogen, dan memanggil ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari. (c)
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya untuk menjelaskan materi
yang diberikan oleh guru. (d) Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas
untuk menuliskan pertanyaan apa saja tentang materi yang sudah dijelaskan. (e)
Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibentuk seperti bola, kemudian di
lempar dari satu siswa ke siswa lainnya. (f) Setelah siswa mendapatkan bola atau
pertanyaan, lalu diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Snowball Throwing,

Kelebihan Metode Snowball Throwing diantaranya (Istarani, 2011) : (a)


Meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua kelompok diberi tugas
kepada teman-temannya. (b) Melatih siswa untuk belajar mandiri, kepada siswa yang
diberi tugas untuk membuat pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan dijawab oleh
temannya atau sebaliknya. (c) Belajar lebih hidup, karena semua siswa aktif membuat
pertanyaan ataupun menjawab soal.

Beberapa kekurangan metode pembelajaran snowball throwing, diantaranya


sebagai berikut (Shoimin, 2014) : (a) Sangat bergantung pada kemampuan siswa
dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai hanya sedikit. (b) Ketua
kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi penghambat
bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak
sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran. (c) Tidak ada kuis individu atau
penghargaan kelompok sehingga siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk
bekerja sama, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambah
pemberian kuis individu dan penghargaan kelompok. (e) Memerlukan waktu yang
panjang. (f) Siswa yang nakal cenderung membuat onar. (g) Kelas seringkali gaduh
karena kelompok dibuat oleh siswa.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu penelitian, Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Sindang
Marga Kec.Bayung Lencir Kab. Musi banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang
mana jumlah siswanya 23 orang, yang terdiri 13 laki – laki dan 10 orang
perempuan.

2. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jl. Jambi- Palembang desa Sindang Marga SDN
1 Sindang Marga Kec.Bayung Lencir Kab. Musi banyuasin Provinsi Sumatera
Selatan. Penelitian di lakukan selama bulan mei semester genap 2022 – 2023.

3. Pihak yang Membantu

Pihak yang membantu dalam penelitian ialah Supervisor 1 yaitu tutor PKP
yang membimbing bernama bapak Yahfenel Evi Fussalam, M.Pd dan Supervisor
2/ teman sejawat yang bernama ibu Nora Anita, S.Pd sebagai guru kelas yang
bertugas di sekolah yang sama, yaitu SDN 1 Sindang Marga Kec.Bayung Lencir
Kab. Musi banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
Meningkatkan proses pembelajaran. Arikunto dkk (2009) menjelas kan hal
tersebut Penelitian tindakan kelas ini merupakan pemeriksaan kegiatan belajar
bersama sebagai satu kelas. Selanjutnya Arikunto (2012) Dijelaskan pula bahwa
PTK merupakan salah satu bentuk survey Refleksi partisipatif, kolaboratif dan
spiral ditujukan untuk Meningkatkan sistem, metode kerja, proses, isi,
kapabilitas dan konteks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan Tindakan.
1. Sebelum meneliti menyiapkan sumber belajar.
2. Peneliti menyiapkan rencana pelakasanaan pembelajaran ( RPP )
3. Menyiapkan ilustrasi pembelajaran.
4. Menyiapkan instrumen penilaian hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Melakukan tindakan sesuia dengan pelaksanaan pembelajaran yang
telah dirancang.
2. Berpedoman pada RPP yang telah di rancang pelaksanaan
pembelajrannya mulia dari kegiatan pendahulu sampai dengan kegiatan
akhir.
3. Melaksanakan observasi terhadap aktivitas dan motivasi peserta didik
selama kegiatan pembelajaran.
c. Tahap pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengamati kegiatan serta hasil belajar
peserta diddik dalam proses pembelajaran menghitung benda dengan media
konkrit. Pada tahap ini juga dilakuakan pengumpulan data. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan format observasi, termasuk juga
pengamatan secara cermat pelaksanaan kegiatan tindakan sewaktu – waktu
serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa.
d. Tahap Refleksi
Selama fase refleksi, peneliti dan rekan menilai Pelaksanaan tindakan
dari siklus I dijadikan sebagai bahan musyawarah Rencana pembelajaran
untuk siklus berikutnya. Jika hasilnya belum tercapai, maka Perlu
perbaikan pada siklus berikutnya. Tentukan tindakan yang telah ditentukan
sebelumnya. Model yang dipakai pada penelitian ini adalah Kemmis dan
Mc. Taggar dengan menggunakan 2 siklus.

C. Teknik Analisis Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan
observasi. Tes adalah alat untuk memperoleh data-data mengenai sejauh
mana kemampuan siswa dan untuk melihat tingkat keberhasilan siswa dari
suatu materi ajar yang disampaikan. Pemberian tes dalam penelitian ini
terbagi atas tes awal ( pre test ) dan tes akhir ( post test ) yang berupa
pilihan ganda ( Arikunto,2010:32 ).

Observasi yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap seluruh


kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari awal tindakan sampai
berakhirnya pelaksanaan tindakan. Observasi dimaksud untuk
mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan
untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan menghasilkan
perubahan sesuai dengan yang diinginkan.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjamin keakuratan data


dalam penelitian ini dilakukan tahap penyajian data, menarik kesimpulan.
1. Penyajiaan data
Data yang diperoleh dari nilai tes hasil belajar siswa setelah proses
belajar mengajar. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi
tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Untuk menentukan tingkat penguasaan siswa dalam
menyelesaikan tes dengan kriteria penentu tingkat penguasaan siswa
terhadap materi yang diajarkan diikuti ( Purwanto, 2009 ).
Tabel 3. 1 Kriteria Ketuntas Belajar
Tingkat Ketuntasan Kategori
Belajar
90 – 100 % Sangat Baik
80 – 89 % Tinggi
70 – 79 % Cukup
55 – 69 % Rendah
< 50 % Sangat Rendah

Untuk menentukan ketuntasan belajar secara individu dapat dihitung


dengan menggunakan rumus persamaan berikut:
KB = T X 100%
Tt
KB : Ketuntasan Belajar
T : Jumlah skor yang diperoleh siswa

Tt : Jumlah skor total


Dengan kriteria:
0 % < KB < 69 % : Siswa belum tuntas dalam belajar

70 % ≤ KB 100% : Siswa telah tuntas dalam belajar


Untuk mengetahui presentase ketuntasan suatu kelas digunakan rumus
berikut:
PK = Jumlah siswa yang telah mencapai KB ≥ 70 % X 100%
Banyaknya subjek penelitian PK = Presentasi ketuntasan kelas

(Purwanto, 2009)
2. Menarik kesimpulan
Kesimpulan diambil atas dasar pelaksanaan siklus I, dan II mengenai
perlu atau tidaknya untuk dilaksanakan siklus berikutnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SDN 1 Sindang Marga dengan


jumlah siswa sebanyak 23 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam 2 siklus pada pembelajaran IPA tema 3 yang menggunakan metode
Snowball Throwing. Adapun hasil penelitian mengenai hasil belajar IPA
siswa pada materi Bagian-bagian pada Tumbuhan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Tingkat Kategori Siklus I Presentase
Ketuntasan
Belajar
90 – 100 % Sangat Baik 0 0%
80– 89 % Tinggi 6 25 %
70 – 79 % Cukup 4 17 %
55 – 69 % Rendah 6 25 %
< 50 % Sangat Rendah 7 33 %
Jumlah 23 siswa 100 %

Berdasarkan tabel diatas diperoleh data 24 siswa pada siklus I terdapat 6


siswa ( 25 %) dalam kategori tinggi, 4 siswa ( 17 % ) dalam kategori cukup,
6 siswa (25%)dalam kategori rendah dan 8 siswa ( 33% ) dalam kategori sangat
rendah.

Tabel 4.2 Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus I


Persentase Tingkat Banyak Siswa Persentase Jumlah
Katuntasan Kaetuntasan Siswa
< 69 % Tidak Tuntas 13 58 %
≥ 70% Tuntas 10 42 %

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Tingkat Kategori Siklus II Presentase


Ketuntasan
Belajar
90 – 100 % Sangat Baik 6 25 %
80– 89 % Tinggi 6 25 %
70 – 79 % Cukup 8 34 %
55 – 69 % Rendah 3 16 %
< 50 % Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 23 siswa 100 %

Berdasarkan tabel diatas diperoleh data 24 siswa pada siklus II terdapat 6 siswa
(25%) yang dalam kategori sangat baik, 6 siswa ( 25%) dalam kategori tinggi, 8
siswa ( 34 % )dalam kategori cukup,4 siswa (16%) dalam kategori rendah dan
tidak ada siswa dalam kategori sangat rendah.

Tabel 4.4 Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus II

Persentase Tingkat Banyak Siswa Persentase Jumlah


Katuntasan Kaetuntasan Siswa
< 69 % Tidak Tuntas 3 16 %
≥ 70% Tuntas 20 84 %
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran didalam kelas, terdapat
banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran
menjadi berkualitas, salah satunya adalah dengan pemilihan metode yang
tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Banyak metode yang dapat
dipilih oleh guru, salah satunya adalah metode snowball throwing.
Sebelum adanya perbaikan metode dikelas IV SDN 1 Sindang Marga
guru masih menggunakan metode ceramah, siswa banyak yang tidak
mengerti atau tidak awas terhadap penjelasan guru didepan. Banyak nya
siswa yang bermain-main tidak mendengarkan. Siswa tersebut asik sendiri
dan tidak terlibat dengan proses belajar mengajar di kelas. Dengan
penggunaan metode snowball throwing ini siswa jadi terlibat dengan proses
belajar mengajar yang berlangsung di kelas sedangkan guru hanya menjadi
fasilitator di kelasnya kebanyakan yang aktif di kelas adalah murid atau
siswa.
Hasil perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode snowball
Throwing pada mata pelajaran IPA dengan materi bagian- bagian
tumbuhan menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar pada
materi tersebut. Pada siklus I, hasil belajar siswa mencapai ketuntasan pada
persentase 58% atau terdapat 13 siswa yang tuntas, sedangkan pada siklus
II mencapai persentase 84% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20
orang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Melalui Metode Snowball Throwing pembelajaran menjadi lebih


hidup dan siswa lebih berpartisipasi dalam pembelajaran, sehingga hasil
belajar siswa meningkat pada mata pelajaran IPA Tema 3 kelas IV SDN 1
Sindang Marga, hal ini dibuktikan dari penelitian siklus 1 mencapai
ketuntasan pada presentase 58 % sedangkan pada siklus II mencapai
presentase ketuntasan hasil belajar 84%. Proses pembelajaran
menggunakan metode Snowball Throwing ini dengan cara mengajak siswa
untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dan siswa dapat
memahami materi yang di sampaikan sehingga menumbuhkan peningkatan
pada hasil belajar siswa dengan demikian pembelajaran menjadi lebih
efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

B. Saran Tindak Lanjut

Guru harus lebih kreatif dalam memilih metode yang tepat untuk di
kelas agar menciptakan pembelajaran yang bermakna dan tertarik untuk
diikuti, dalam proses pembelajaran mengharuskan guru memiliki dan
menggunakan metode yang tepat sebagai jalan atau langkah menuju
pembelajaran yang bermakna. Pada penelitian ini masih banyak kekurangan
diharapakn penelitian ini bisa mejadi referensi untuk penggunaan metode
Snowball Throwing.
DAFTAR PUSTAKA
Angkowo. R, A. Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta:
PT. Grasindo
Arikunto, Suharsimi,dkk.(2011).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi
Aksara,cet:10
Arikunto,Suharsimi (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Farida Nur Kumala, (2016). Pembelajaran IPA di SD. Malang : Ediide
Infografika.
Handayani, T., Widyaningsih, S. W., & Yusuf, I. (2017). Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar. Jurnal
Curricula, 2(1), 47–58.
Kemendikbud. 2013. Kurikulum ( 2013). Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta
Didik Berdasarkan Kurikulum 2013.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Purwanto, (2009) Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sanjaya, W. (2010).Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:
PT Fajar Interpratama.
Sri anitah,dkk, (2022).Strategi Pembelajaran di SD, jakarta: Universitas
Terbuka
Shoimin. (2014). Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yokyakarta: AR-ruz media.
Muhammad. 2015. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi,
Bandung, Alfabeta.
Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Rineka Cipta.
Wardani, dkk. (2022). Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Universitas Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SDN 1 SINDANG MARGA


Kelas / Semester : IV / 1 (Satu)
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema 1 : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Mata Pelajaran : IPA
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi

3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi 3.1.1 Menganalisis hubungan
bagian tubuh pada hewan dan antara bentuk dan fungsi
bagian-bagian tumbuhan
Tumbuhan

3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan 3.8.2 Menjelaskan upaya


pelestarian sumber pelestarian lingkungan

daya alam di lingkungannya

4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.1.1 Membuat laporan hasil


tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan pengamatan
tumbuhan
tentang bentuk dan fungsi
bagian-bagian tumbuhan

4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.8.2 Melakukan identifikasi


upaya pelestarian lingkungan
sumber daya alam bersama orang-orang di
lingkungannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh


tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan bagian-bagian tumbuhan
dan fungsinya dengan benar.
3. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Perbaikan bagi siswa


Meningkatkan hasil belajar siswa dan daya kompetisi serta kerjasama dalam
kelompok pada mata pelajaran IPA. Siswa dapat mengenal metode pembelajaran
yang baru dibanding sebelumnya.
2. Tujuan Perbaikan bagi Guru
Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan kreatifitas
hasil belajar siswa. Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola
pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola kelas.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya


2. Menanam dan mengamati bagian-bagian tanaman
3. Merawat tanaman sebagai bagian dari pelestarian lingkungan
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik


Metode Pembelajaran : Snowball Throwing, diskusi,tanya jawab, penugasan, dan
ceramah
G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media : gambar tumbuhan dan alat- alat tulis.

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 3: Peduli
Terhadap Makhluk Hidup, Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku, Pembelajaran 3. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu

PendahuluanKelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit


mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
Siswa memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin dan tanggung jawab yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
Siswa diingatkan kembali pada pentingnya peran
tumbuhan sebagai sumber daya alam hayati.
Kegiatan intiSiswa mengamati satu jenis tumbuhan yang lengkap 110
dengan bagian-bagiannya: akar, batang, daun, dan
buah/bunga melalui gambar. menit
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru:
Apa fungsi dari setiap bagian tumbuhan?
Bagian manakah dari tumbuhan yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan tersebut? (biji)
Siswa membaca senyap teks tentang manfaat setiap bagian
tumbuhan yang terdapat di buku siswa halaman 20.
Siswa kemudian berdiskusi beberapa teman dalam
kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan tentang
bagian tumbuhan lain yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan.
Siswa menuliskan jawaban hasil diskusi di buku.
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
dengan sebuah permainan metode snowball throwing
(melempar bola salju) sambil menyanyikan sebuah lagu
untuk menghidupkan suasana kelas.
Setelah selesai siswa memperhatikan penguatan yang
diberikan oleh guru. Setiap bagian tumbuhan, yaitu: akar,
batang, daun, biji, bunga, dan buah memiliki peran
berbeda untuk membuat tumbuhan tetap hidup. Biji adalah
bagian penting tumbuhan yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestariannya
Di akhir kegiatan untuk memahami lebih jauh tentang
bagian tumbuhan dan pelestariannya, siswa kemudian
praktek menanam satu jenis biji di dalam pot sebagai tugas
dirumah.
Siswa diberikan tanggung jawab untuk merawat
tanamannya hingga besar dan berbuah. Kegiatan ini
merupakan wujud nyata siswa dalam upaya menjaga
kelestarian lingkungan.
Siswa kembali diminta membuat pertanyaan sebanyak-
banyaknya tentang karakteristik alam tempat hidup/habitat
dari tumbuhan yang mereka pilih pada pembelajaran
sebelumnya.
Siswa menuliskan pertanyaan tambahan tersebut pada
daftar pertanyaan mereka di awal kegiatan.
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
- Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
- Apa yang ingin diketahui lebih lanjut?
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu: siswa
berdiskusi bersama orang tua tentang salah satu
tumbuhan yang berkhasiat untuk kesehatan. Siswa
melaporkan hasil diskusi kepada guru.
Siswa menjaga kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap
disiplin dan tanggung jawab melalui jurnal.

b. Penilaian Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instumen

IPA 3.1.1 Menganalisis hubungan antara Tes tertulis Soal mencocokkan


bentuk dan fungsi bagian- bagian
tumbuhan

3.8.2 Menjelaskan upaya pelestarian


lingkungan

c. Unjuk Kerja

Muatan Indikator Teknik Bentuk Instumen

Penilaian

IPA 4.1.1 Membuat laporan hasil Unjuk hasil Rubrik penilaian


pengamatan tentang bentuk dan
fungsi bagian-bagian tumbuhan

4.8.2 Melakukan identifikasi upaya


pelestarian lingkungan

d. Remedial

Siswa yang belum memahami manfaat bagian tumbuhan, dapat diberikan sumber
bacaan yang dilengkapi gambar. Siswa dimotivasi untuk membaca dengan teliti.
Siswa dapat mengerjakan latihan tertulis (kuis, pertanyaan essay) terkait materi yang
belum dipahami.

e. Pengayaan

Apabila memiliki waktu, siswa dapat diberikan materi tentang kalimat efektif dan
kosa kata baku.

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Jurnal Penilaian Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut

1.

2.

3.

4.

5.

b. Rubrik Penilaian IPA

Laporan identifikasi tanaman

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu


Pendampingan
(1)
Identifikasi Mengidetifikasi Mengidetifikasi Mengidentifikasi Mengidetifikasi
bagian- semua bagian sebagian sebagian bagian sebagian
bagian tumbuhan dengan besar bagian tumbuhan dengan kecil bagian
cermat tumbuhan cermat tumbuhan
dengan cermat dengan cermat
Identifikasi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
semua
fungsi fungsi dari sebagian besar sebagian fungsi sebagian kecil
tumbuhan dengan fungsi dari dari tumbuhan fungsi dari
benar tumbuhan dengan benar tumbuhan
dengan benar dengan benar
Sikap rasa Tampak antusias Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu dan mengajukan antusias dan antusias dan tidak antusias dan perlu
banyak ide dan terkadang mengajukan ide dimotivasi untuk
pertanyaan selama mengajukan ide dan pertanyaan mengajukan ide
kegiatan. dan pertanyaan selama kegiatan. dan pertanyaan.
selama kegiatan.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1 (APKG-PKP I) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA : DEVIA MATA : IPA


MAHASISWA INDRIATI PELAJARAN
NIM : 856614712 WAKTU (JAM) : 07.30 - 09.00
WIB
TEMPAT : SDN 1 Sindang HARI,TANGGAL : Rabu,17 Mei
MENGAJAR Marga 2023
KELAS : IV/empat UPBJJ-UT : Kota Jambi

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran


dan merumuskan Tujuan/Indikator
perbaikan pembelajaran 1 2 3
4 5 V
1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran
Yang sesuai dengan kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator V
perbaikan pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A 10
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi, menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran) dan sumber
belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan V
Materi pembelajaran
2.2 Mengembangkan jaringan tema dan
V
menentukan (khusus untuk pembelajaran tematik)
2.3 Menentukan dan mengembangkan alat bantu V
pembelajaran V
2.4 Memilih sumber belajar V

Rata-rata butir 2 = B 19
3. Merencanakan skenario perbaikan
Pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan
V
Pembelajaran/yang sesuai dengan tema
(untuk pembelajaran tematik)
3.2 Menyusun langkah-langkah perbaikan
V
Pembelajaran/yang sesuai dengan tema
(untuk pembelajaran tematik)
3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikan
V
Pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa
V

3.5 Menyiapkan pembelajaran V

Rata-rata butir 3 = C 23

4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran


4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
V

4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian


Siswa agar dapat berpartisipasi dalam V
Perbaikan Pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D 10
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan
Menyiapkan alat penilaian perbaikan pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis
V
Penilaian (khusus untuk pembelajaran tematik
Prosedur penilaian harus dilakukan secara berkala,
Berkesinambungan,dan menyeluruh)
5.2 Membuat alat-alat penilaian V
dan kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = E 10
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan Pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian V

6.2 Penggunaan bahasa tulis V

Rata-rata butir 6 = F 10
A + B+C+ D+ E + F 82
Nilai APKG 1 PKP PGSD = =
6

Mengetahui Sindang Marga, 17 Mei 2023


Kepala sekolah, Penilai 1/ Penilai 2

Yusi Jamilah,S.Pd,SD Nora Anita, S.Pd


NIP.19840914 201001 2 027 NIP.
No.HP.

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(RPP SIKLUS II)

Satuan Pendidikan : SDN 1 SINDANG MARGA


Kelas / Semester : IV / 1 (Satu)
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema 1 : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Mata Pelajaran : IPA (Bagian-Bagian Pada Tumbuhan)
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi 3.1.1 Menganalisis hubungan
bagian tubuh pada hewan dan antara bentuk dan fungsi
Tumbuhan bagian-bagian tumbuhan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan 3.8.2 Menjelaskan upaya
pelestarian sumber pelestarian lingkungan
daya alam di lingkungannya
4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.1.1 Membuat laporan hasil
tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan pengamatan
tumbuhan tentang bentuk dan fungsi
bagian-bagian tumbuhan
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.8.2 Melakukan identifikasi
sumber daya alam bersama orang-orang di upaya pelestarian lingkungan
lingkungannya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh


tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan bagian-bagian
tumbuhan dan fungsinya dengan benar.
3. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya dengan benar.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Perbaikan bagi siswa


Meningkatkan hasil belajar siswa dan daya kompetisi serta kerjasama
dalam kelompok pada mata pelajaran IPA. Siswa dapat mengenal metode
pembelajaran yang baru dibanding sebelumnya.
2. Tujuan Perbaikan bagi Guru
Memperbaiki pembelajaran dengan sasaran peningkatan mutu dan
kreatifitas hasil belajar siswa. Meningkatkan profesionalisme guru dalam
mengelola pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola
kelas.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya


2. Menanam dan mengamati bagian-bagian tanaman
3. Merawat tanaman sebagai bagian dari pelestarian lingkungan
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik


Metode Pembelajaran : Snowball Throwing, diskusi,tanya jawab, penugasan, dan
ceramah

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media : gambar tumbuhan dan alat- alat tulis.

Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 3: Peduli
Terhadap Makhluk Hidup, Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku, Pembelajaran 3. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu

PendahuluanKelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit


mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
Siswa memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin dan tanggung jawab yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
Siswa diingatkan kembali pada pentingnya peran
tumbuhan sebagai sumber daya alam hayati.
Kegiatan intiSiswa mengamati satu jenis tumbuhan yang lengkap 110
dengan bagian-bagiannya: akar, batang, daun, dan
buah/bunga melalui gambar. menit
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru:
Apa fungsi dari setiap bagian tumbuhan?
Bagian manakah dari tumbuhan yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan tersebut? (biji)
Siswa membaca senyap teks tentang manfaat setiap bagian
tumbuhan yang terdapat di buku siswa halaman 20.
Siswa kemudian berdiskusi beberapa teman dalam
kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan tentang
bagian tumbuhan lain yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan.
Siswa menuliskan jawaban hasil diskusi di buku.
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
dengan sebuah permainan metode snowball throwing
(melempar bola salju) sambil menyanyikan sebuah lagu
untuk menghidupkan suasana kelas.
Setelah selesai siswa memperhatikan penguatan yang
diberikan oleh guru. Setiap bagian tumbuhan, yaitu: akar,
batang, daun, biji, bunga, dan buah memiliki peran
berbeda untuk membuat tumbuhan tetap hidup. Biji adalah
bagian penting tumbuhan yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestariannya
Di akhir kegiatan untuk memahami lebih jauh tentang
bagian tumbuhan dan pelestariannya, siswa kemudian
praktek menanam satu jenis biji di dalam pot sebagai tugas
dirumah.
Siswa diberikan tanggung jawab untuk merawat
tanamannya hingga besar dan berbuah. Kegiatan ini
merupakan wujud nyata siswa dalam upaya menjaga
kelestarian lingkungan.
Siswa kembali diminta membuat pertanyaan sebanyak-
banyaknya tentang karakteristik alam tempat hidup/habitat
dari tumbuhan yang mereka pilih pada pembelajaran
sebelumnya.
Siswa menuliskan pertanyaan tambahan tersebut pada
daftar pertanyaan mereka di awal kegiatan.
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
- Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
- Apa yang ingin diketahui lebih lanjut?
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua yaitu: siswa
berdiskusi bersama orang tua tentang salah satu
tumbuhan yang berkhasiat untuk kesehatan. Siswa
melaporkan hasil diskusi kepada guru.
Siswa menjaga kebersihan kelas.
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap
disiplin dan tanggung jawab melalui jurnal.

b. Penilaian Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instumen

IPA 3.1.1 Menganalisis hubungan antara Tes tertulis Soal pilihan ganda
bentuk dan fungsi bagian- bagian
tumbuhan

3.8.2 Menjelaskan upaya pelestarian


lingkungan

c. Unjuk Kerja

Muatan Indikator Teknik Bentuk Instumen

Penilaian

IPA 4.1.1 Membuat laporan hasil Unjuk hasil Rubrik penilaian


pengamatan tentang bentuk dan
fungsi bagian-bagian tumbuhan

4.8.2 Melakukan identifikasi upaya


pelestarian lingkungan

d. Remedial

Siswa yang belum memahami manfaat bagian tumbuhan, dapat diberikan sumber
bacaan yang dilengkapi gambar. Siswa dimotivasi untuk membaca dengan teliti.
Siswa dapat mengerjakan latihan tertulis (kuis, pertanyaan essay) terkait materi yang
belum dipahami.

e. Pengayaan

Apabila memiliki waktu, siswa dapat diberikan materi tentang kalimat efektif dan
kosa kata baku.

2. Bentuk Instrumen Penilaian

Jurnal Penilaian Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut

1.

2.

3.

4.

5.

Rubrik Penilaian IPA

Laporan identifikasi tanaman

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu


Pendampingan
(1)
Identifikasi Mengidetifikasi Mengidetifikasi Mengidentifikasi Mengidetifikasi
bagian- semua bagian sebagian sebagian bagian sebagian
bagian tumbuhan dengan besar bagian tumbuhan dengan kecil bagian
cermat tumbuhan cermat tumbuhan
dengan cermat dengan cermat
Identifikasi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
semua
fungsi fungsi dari sebagian besar sebagian fungsi sebagian kecil
tumbuhan dengan fungsi dari dari tumbuhan fungsi dari
benar tumbuhan dengan benar tumbuhan
dengan benar dengan benar
Sikap rasa Tampak antusias Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu dan mengajukan antusias dan antusias dan tidak antusias dan perlu
banyak ide dan terkadang mengajukan ide dimotivasi untuk
pertanyaan selama mengajukan ide dan pertanyaan mengajukan ide
kegiatan. dan pertanyaan selama kegiatan. dan pertanyaan.
selama kegiatan.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG – PKP 2) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

NAMA : DEVIA INDRIATI MATA : IPA


MAHASISWA PELAJARAN
NIM : 856614712 WAKTU (JAM) : -
TEMPAT : SDN 1 Sindang HARI,TANGGAL :
MENGAJAR Marga
KELAS : IV/empat UPBJJ-UT : Kota Jambi

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di
bawah ini.
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemostrasikan kemampuan khusus dengan mata
pelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sedang diajarkan.

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar


1 2 3 4 5
1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran.

2.2 Melaksanakan pembelajaran yang


Sesuai dengan tujuan, siswa,
situasi dan lingkungan.

2.3 Menggunakan alat bantu(media)


pembelajaranSesuai dengan tujuan,
siswa, situasi dan lingkungan.

2.4 Melaksanakan pembelajaran


dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran


Secara individual, kelompok, atau
Klasikal.

2.6 Mengelola waktu pembelajaran


secara efisisen

Rata-rata butir 2 = B
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan
Yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menanggapi pertanyaan dan respons siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan,tulisan,


Isyarat dan Gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan


Siswa.

3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
Mengembangkan sikap positif siswa terhadap
Belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah,luwes,terbuka
Penuh pengertian dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi


Yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan


Kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan


kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D
5. Mendemostrasikan kemampuan khusus
Dalam perbaikan pembelajaran mata
Pelajaran tertentu
IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep
IPA melalui pengalaman langsung terhadap
Objek yang dipelajari.

5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa melalui


Pengalaman belajar dengan berbagai kegiatan

5.3 Menggunakan istilah yang tepat pada setiap


Langkah pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan percobaan IPA


Serta tepat dalam memilih alat peraga IPA

5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan


Sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasan IPA

Rata-rata butir 5 =E
6. Melaksanakan penilaian proses dan
hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
Pembelajaran.
6.2 Melaksanakan penilaian
Pada akhir pembelajaran.
Rata-rata butir 6 = F
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = G

A + B+C+ D+ E + F+G
Nilai APKG2 PKP PGSD = =
7

Mengetahui Sindang Marga, 17 Mei 2023


Kepala sekolah, Penilai 1/ Penilai 2

Yusi Jamilah,S.Pd,SD Nora Anita, S.Pd


NIP.19840914 201001 2 027 NIP.
No.HP.

Anda mungkin juga menyukai