supervisor 1 :
Hj. ELNIYETI,S.Pd,MM,M.Pd
Pokjar :
KUANTAN SINGINGI
PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA dengan menerapkan
Model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT).
Menyetujui
Supervisor 1 Mahasiswa
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau Sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi
pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan tindakan perbaikan
pembelajaran dalam usaha peningkatan hasil belajar siswa dan menyelesaikan laporan ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan baik,
lancar dan tepat pada waktunya.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, pemberian motivasi dari
semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Ibu Hj. Elniyeti, S.Pd, MM, M.Pd sebagai Dosen pembimbing dalam penulisan
laporan Pemantapan Kemampuan Profesional.
2. Ibu Azelly Abdys selaku pengelola UT Pokjar Kuantan Singingi
3. Kepala Sekolah SDN 015 Pebaun Hilir
4. Ibu Yopi Siswanti selaku Supervisor 2
5. Ibu ARNAWITA,S.Pd. selaku Penilai 1
6. Rekan–rekan mahasiswa tahun 2023
Semoga dengan bantuan, bimbingan dan dorongan yang telah Bapak, Ibu , serta
teman-teman berikan kepada peneliti dapat menjadi amal ibadah serta mendapat pahala yang
setimpal dari Allah SWT.
Akhirnya peneliti berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca demi
kebaikan di masa yang akan datang.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN..................................ii
PEMBELAJARAN IPA.................................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..........................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................vii
ABSTRAK.......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH......................................................................1
1. Identifikasi Masalah.........................................................................................1
2. Analisis Masalaah............................................................................................1
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1
C. TUJUAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN...............................2
D. MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN...........................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................3
A. KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN.................................................................3
1. Pengertian Belajar............................................................................................3
2. Pengertian Mengajar........................................................................................4
3. Pengertian Pembelajaran..................................................................................4
4. Pengertian Hasil Belajar..................................................................................5
B. MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)...........7
C. HAKIKAT PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA).........10
D. PENELITIAN TINDAKAN KELAS..................................................................13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIA PERBAIKAN PEMBELAJARAN..........16
A. SUBJEK, TEMPAT, WAKTU PENELITIAN, PIHAK YANG MEMBANTU16
1. Subjek Penelitian...........................................................................................16
2. Tempat Penelitian.........................................................................................16
v
3. Waktu Penelitian............................................................................................16
4. Pihak Yang Membantu..................................................................................16
B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN................................17
C. TEKNIK ANALISIS DATA...............................................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................29
A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN..........29
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN.............................................................40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................43
A. KESIMPULAN...................................................................................................43
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT......................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................44
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
ABSTRAK
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together ( NHT) pada materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup mata
pelajaran IPA Kelas III SDN 015 Pebaun Hilir Tahun Ajaran 2022-2023. Penelitian ini dilatar
belakangi oleh rendahnya hasil belajar pada siswa Kelas III SDN 015 Pebaun Hilir Mata
Pelajaran IPA ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.Pencapaian dibawah rata-rata
KKM.Untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa maka digunakan model pembelajaran
NHT.Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas melalui dua
siklus.Berdasarkan hasil penelitian, ternyata penerapan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup.Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah guru perlu banyak
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi agar tujuan hasil belajar dapat dicapai
secara optimal.
Kata kunci : hasil belajar siswa,ipa,model pembelajaran NHT
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan model NHT pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III SDN 015 Pebaun Hilir ?
1
C. TUJUAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Untuk mengetahui penerapan Model pembelajaran NHT dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi Ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup di Kelas III SDN 015
Pebaun Hilir tahun ajaran 2022/2023.
1. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya materi ciri–ciri dan kebutuhan
makhluk hidup di Kelas III SDN 015 Pebaun Hilir.
2. Bagi Guru
Sebagai referensi untuk pelajaran selanjutnya.
3. Bagi Sekolah
Untuk perubahan atau perbaikan kinerja secara profesional dan bahan masukan bagi
sekolah untuk memperbaiki model pembelajran guru agar menjadi lebih efektif dan
efisien.
4. Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar apakah penerapan model pembelajaran NHT yang dilakukan
selama ini sudah efektif dan efisien.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
“Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman”. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan
dimana terjadi interkasi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada
saat pembelajaran berlangsung.
Jihad dan Haris (2013:1) menyatakan bahwa “Belajar adalah kegiatan
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan
lingkungan sekitarnya”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas, maka penulis
menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yang dialami
seseorang terhadap segala aspek pribadi dan sosialnya untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku berdasarkan pengalaman
yang dirasakannya.
2. Pengertian Mengajar
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi
atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya
proses belajar. Kalau belajar dikatakan kegiatan siswa, maka mengajar sebagai
kegiatan guru. Dequeliy dan Gazali dalam Slameto (2015:30) menyatakan bahwa
”Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling
singkat dan tepat”. Alvin W. Howard dalam Slameto (2015:32) menyatakan bahwa
“Mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing
seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude,
ideals (cita-cita) appreciations (penghargaan) dan knowledge”.
John R. Pancella dalam Slameto (2015:33) menyatakan bahwa “Mengajar
dapat dilukiskan sebagai membuat keputusan (decision making) dalam interaksi,
dan hasil dari keputusan guru adalah jawaban siswa atau sekelompok siswa, kepada
siapa guru berinteraksi”. Hamalik (2016:27) menyatakan bahwa “Mengajar adalah
proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna
apabila terjadi kegiatan belajar murid”. Sedangkan Sanjaya (2011:94) menyatakan
bahwa “Mengajar adalah mengajak berpikir siswa sehingga mealalui kemampuan
berpikir akan terbentuk siswa yang cerdas dan mampu memecahkan setiap
persoalan yang dihadapinya”. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat
4
disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja dan
terencana untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam aktivitas belajar
mengajar.
3. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi
tujuan , materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut
harus diperhatikan guru dalam memilih dan menentukan model–model
pembelajaran apa yang akan digunakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari.
Suherman dalam Jihad dan Haris (2013:11) menyatakan bahwa
“Pembelajaran adalah proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik serta
antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap”. Winkel dalam Saefuddin &
Berdiati (2015:9) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah seperangkat tindakan
yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan
memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian
kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik”.
Widiarso (2017:15) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah suatu sistem
atau proses membelajarkan subjek didik atau pebelajar yang direncanakan atau
didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agas subjek didik atau
pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien”.
Miarso dalam Khodijah (2014:175) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah
adalah usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau
terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain”. Sedangkan Smith dan
Ragan dalam Khodijah (2014:175) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah desain
dan pengembangan penyajian informasi dan aktivitas-aktivitas yang diarahkan pada
hasil belajar tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar yang terjadi baik secara disengaja
maupun tidak sengaja hingga prosedur atau cara yang saling mempengaruhi
tersebut mampu mencapai tujuan pembelajaran dan suatu usaha yang dilakukan
seorang guru kepada siswa dalam memberikan ilmu pengetahuan.
5
Hasil belajar merupakan suatu indikator untuk mengukur keberhasilan/tingkat
kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar, baik aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Proses belajar mengajar, berhasil atau gagalnya pembelajaran dapat
ditunjukkan dalam hasil belajar setelah dilakukan evaluasi pada akhir pembelajaran.
Seseorang telah dikatakan berhasil dalam pembelajaran, jika peserta didik
mendapatkan hasil belajar sesuai dengan nilai ketuntasan yang ditetapkan.
Sebaliknya, seseorang dikatakan gagal dalam pembelajaran, apabila peserta didik
tidak mencapai nilai ketuntasan yang ditetapkan. Perubahan dalam kepribadian
ditunjukkan oleh adanya perubahan perilaku akibat belajar. Kalau belajar
menimbulkan perubahan perilaku, maka hasil belajar merupakan hasil perubahan
perilakunya.
6
dan psikomotor. Dijelaskan sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif
b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu: menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan
karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
c. Ranah Psikomotorik
7
masing–masing kelompok”. Dalam kelompok siswa diberi nomor masing-masing
sesuai dengan urutannya.
8
2. Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang
branggotakan 4 sampai 5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap
siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang
dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis
kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok
digunakan
nilai siswa sebelum penerapan model pembelajaran koopertif tipe NHT sebagai
dasar dalam menentukan masing- masing kelompok.
3. Diskusi Masalah
Berfikir bersama, guru membagikan LKS kepada siswa untuk dikerjakan
dalam satu kelompok. Dalam kerja kelompok, setiap siswa berpikir bersama
untuk mengerjakan dan meyakinkan bahwa setiap orang mengetahui jawaban
dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan
oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari spesifik sampai yang bersifat
umum.
4. Memanggil Nomor Anggota atau Pemberian Jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap
kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan
jawaban kepada siswa di kelas.
5. Memberi Kesimpulan
Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan
yang berhubungan dengan materi yang disajikan.
6. Memberikan Reward/Penghargaan
Pada tahap ini, guru memberikan reward/penghargaan berupa kata-kata
pujian pada kelompok yang mendapat poin tertinggi dalam permainan.
4. Kelebihan dan Kelemahan Model Numbered Head Together (NHT)
Menurut Istarani (2012:13) model Numbered Head Together (NHT) memiliki
kelebihan dan kelemahan model yaitu sebagai berikut:
1. Kelebihan Model Numbered Head Together (NHT)
Adapun yang menjadi kelebihan model Numbered Head Together (NHT)
adalah:
a. Dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa, sebab dalam
9
pembelajarannya siswa ditempatkan dalam suatu kelompok untuk
berdiskusi.
b. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa secara bersama, sebab masing-
masing kelompok diberi tugas yang berbeda untuk dibahas.
c. Melatih siswa untuk menyatukan pikiran, karena Numbered Head Together
mengajak siswa untuk menyatukan presepsi dalam kelompok.
d. Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain, sebab dari hasil
diskusi dimintai tanggapan dari peserta lain.
2. Kekurangan Model Numbered Head Together (NHT)
Sedangkan yang menjadi kekurangan model Numbered Head
Together (NHT) adalah:
a) Siswa merasa bingung karena mengapa dalam kelompok masi ada lagi
nomor.
b) Siswa menyatukan pikiran siswa dalam satu kelompok, karena masing-
masing siswa menahankan egoisnya.
c) Diskusi sering kali menghamburkan waktu yang cukup lama, jadi bisa- bisa
waktu tidak cukup dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
d) Sering terjadi perdebatan yang kurang bermanfaat, karena yang
diperdebatkan itu adakalanya bukan mempersoalkan materi yang urgin atau
substantive, tetapi pada materi yang kurang penting.
e) Siswa yang pendiam akan merasa sulit untuk berdiskusi didalam
kelompok dan susah dimintai pertanggungjawabannya.
10
Manusia, hewan dan tumbuhan memerlukan makanan. Makanan
sangat berguna bagi manusia. Karena dengan makanan manusia dapat
mempertahankan hidup. Setiap hari kita makan tiga kali, pagi, siang, dan
sore. Makanan yang kita makan harus bergizi seimbang. Makanan tersebut
mengandung zat yang diperlukan tubuh. Yaitu zat karbohidrat, protein,
lemak, dan vitamin. Sumber makanan yang kita makan bisa kita dapatkan
dari hewan dan tumbuhan. Makanan yang berasal dari tumbuhan misalnya
nasi, jagung, gandum, dan ubi. Makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan tenaga. Kedelai,
kacang panjang, kacang hijau, telur, daging, dan ikan asin mengandung
protein. Sedangkan gajih, dan keju merupakan makanan yang mengandung
lemak. Protein dan lemak berguna bagi pertumbuhan tubuh. Sayur-sayuran
dan buah-buahan mengandung vitamin. Zat ini berguna untuk menjaga
kondisi tubuh agar tetap sehat. Demikian halnya dengan hewan dan
tumbuhan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan untuk hidup.
Makanan manusia terbagi menjadi dua. Yaitu makanan yang berasal dari
hewan. Misalnya daging, telur dan susu. Ada pula yang berasal dari
tumbuhan. Misalnya sayur-sayuran, buah, padi, dan sebagainya.
Tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk hidup. Tumbuhan memiliki
cara makan yang lain. Tidak seperti manusia dan hewan. Tumbuhan
memiliki daun yang berwarna hijau. Warna hijau pada daun tumbuhan
disebut klorofil. Tumbuhan berklorofil dapat membuat makanan sendiri.
Tumbuhan menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Zat hara adalah
campuran dari berbagai zat. Misalnya Natrium, Kalium, Karbon dan
sebagainya. Zat hara dibutuhkan tumbuhan agar subur. Agar tumbuh dan
berkembang dengan baik. Tumbuhan mengambil gas karbon dioksida dari
udara. Air dan karbon dioksida diolah menjadi makanan. Tumbuhan
membuat makanannya di daun dengan bantuan sinar matahari. Dari daun,
makanan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Dengan demikian setiap
bagian tubuh tumbuhan mendapatkan zat makanan.
2. Dapat bergerak
Semua makhluk hidup bisa bergerak. Karena ciri-ciri makhluk
hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak dengan berbagai
11
cara. Manusia berjalan menggunakan kaki. Dengan kaki manusia dapat
berpindah tempat. Katak juga bergerak dengan menggunakan kaki. Ikan
bergerak dengan sirip. Burung terbang ke udara menggunakan sayap.
Belut dan cacing bergerak dengan perut. Tiap makhluk hidup berbeda cara
geraknya. Apakah tumbuhan bisa bergerak? Tentu saja bisa. Gerakan
tumbuhan bukan berpindah tempat. Bukan pula bergerak karena terkena
angin. Atau bergerak karena didorong oleh manusia. Gerakan pada
tumbuhan berbeda dengan gerakan pada hewan dan manusia. Petani dapat
berjalan pergi ke sawah. Sedangkan pedagang juga dapat pergi ke pasar.
Maka petani dan pedagang mengalami perpindahan tempat. Tumbuhan
tidak dapat berpindah tempat. Tumbuhan bergerak ketika mengalami
proses pertumbuhan. Tumbuhan juga bisa bergerak mengikuti arah sinar
matahari. Gerakan tumbuhan kebanyakan sangat lambat sehingga hampir
tidak terlihat.
3. Dapat bernapas
Bernapas adalah kegiatan menghirup dan menghembuskan udara.
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara digunakan untuk
bernapas. Udara adalah benda yang berwujud gas. Gas untuk bernapas
adalah oksigen. Saat bernapas kita mengambil oksigen. Lalu kita
hembuskan gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida diserap oleh
tumbuhan. Kegiatan itu terjadi pada siang hari. Karbon dioksida digunakan
untuk proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan
oleh tumbuhan. Setiap makhluk hidup memiliki alat pernapasan. Cara
bernapasnya juga berbeda-beda. Makhluk hidup sangat banyak jenisnya.
Alat pernapasannya juga berlainan. Manusia bernapas menggunakan paru-
paru. Paru–paru terletak di rongga dada. Ketika kita menghirup udara,
oksigen masuk ke paru-paru. Oksigen masuk ke paru-paru melalui hidung.
Ketika menghembuskan nafas, kita mengeluarkan gas karbon dioksida.
Karbon dioksida dikeluarkan tubuh melalui hidung. Hewan memiliki alat
pernapasan khusus. Ada hewan bernapas dengan paru-paru. Contohnya
kambing, sapi, kerbau, dan sebagainya. Ada hewan yang bernapas dengan
insang. Contohnya adalah ikan. Sedangkan cacing bernapas dengan kulit.
Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Setiap makhluk hidup
12
bernapas. Manusia setiap saat bernapas. Hewan dan tumbuhan juga
bernapas. Tumbuhan bernapas melalui daun, batang, dan akar. Udara dapat
masuk melalui mulut daun. Mulut daun juga disebut stomata. Udara masuk
melalui lubang kecil pada kulit batang. Lubang kecil pada batang
tumbuhan disebut lentisel. Melalui akar, udara dapat masuk dalam tubuh
tumbuhan. Akar tersebut disebut akar napas.
4. Dapat tumbuh dari kecil menjadi besar
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan
diawali dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan diawali sedikit demi
sedikit. Manusia, hewan dan tumbuhan dapat tumbuh. Mereka tumbuh dari
kecil menjadi besar. Manusia tentu juga mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhannya ditandai dengan tambahnya tinggi badan. Berat badan
yang semakin bertambah. Bentuk fisik badan yang semakin berubah.
Misalnya ketika masih kecil ukuran pakaian kecil. Namun setelah dewasa
pakaian sudah tidak terpakai.
5. Dapat berkembang biak
Semua makhluk hidup berkembang biak. Artinya makhluk hidup
memiliki keturunan. Yaitu memiliki anak agar tidak punah. Itulah tujuan
makhluk hidup berkembang biak. Ayam bertelur adalah salah satu contoh
perkembangbiakan. Dengan berkembang biak, makhluk hidup bertambah
banyak. Cara hewan berkembang biak bermacam-macam. Ada hewan
yang berkembang biak dengan bertelur. Contohnya angsa, itik, dan
burung. Ada juga hewan yang berkembang biak dengan melahirkan anak.
Contohnya sapi, kambing, kerbau, dan kuda. Tumbuhan juga berkembang
biak. Cara berkembang biak tumbuhan berbeda-beda. Ada tumbuhan yang
berkembang biak secara alami. Ada pula yang berkembang biak dengan
buatan. Perkembangbiakan buatan contohnya cangkok dan stek. Padi
berkembang biak dengan biji. Jahe dan kencur berkembang biak dengan
tunas. Jambu dan mangga dengan okulasi. Cangkok dilakukan pada
tumbuhan tertentu. Contohnya rambutan, mangga, jeruk, jambu, dan
sebagainya.
13
a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan sutu bentuk penelitian secara lebih
reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki/meningkatkan
praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Penelitian tindakan sebagai sebuah
proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif mandiri, yang
memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja,
proses, isi, kompetensi, atau situasi.
Aqib, dkk. (2016:3) menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat”. Selanjutnya Arikunto, dkk (2012:124) menyatakan bahwa “Penelitian
tindakan kelas yang umum disingkat dengan PTK (dalam bahasa inggris disebut
Classroom Action Research, disingkat CAR) adalah penelitian tindakan yang
dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran
dikelasnya. PTK berfokus pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas,
dilakukan pada situasi alami”.
Haryono (2015:23) menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ialah tindakan mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data
untuk menentukan tingkat keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru
dalam proses pembelajaran”. Wardhani dan Wihardit (2014:14) menyatakan bahwa
“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat”. Pendapat
tersebut didukung oleh Kemmis dalam Sanjaya (2012:24) menyatakan bahwa
“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif
yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
praktik sosial mereka”.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diartikan bahwa Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui
refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar
siswa meningkat.
b. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tujuan guru melaksanakan PTK adalah dalam rangka memperbaiki cara-cara
mengajar melalui penerapan metode baru atau tindakan baru yang ditemukan dan
14
diyakini karena metode baru itu telah teruji ternyata efektif meningkatkan hasil
pembelajaran seperti yang diharapkan. Menurut Sukanti dan Ani W dalam Kurniasih
(2014:3) menyatakan tujuan PTK adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki mutu dan praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru.
3. Mengidentifikasi, menemukan solusi dan mengatasi masalah pembelajaran
dikelas agar pembelajaran bermutu.
4. Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-
masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas
yang diajarnya.
5. Mengeksplorasi dan menumbuhkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi
pembelajaran (misalnya pendekatan, strategi, metode, media pembelajaran).
6. Mencoba gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam pembelajaran
untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai kemampuan inovatif guru.
7. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawawasan bebasis
penelitian agar pembelajaran bertumpu pada realistis empiris kelas, bukan
semata-mata bertumpu pada kesan umum dan asumsi.
15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri 015 Pebaun Hilir, Kabupaten
Kuantan Singingi.
Mata Siklus
16
I II
Hari/ Tanggal Jam Pelajaran
09.30–10.40 IPA √
Kamis, 11 Mei 2023
09.30–10.40 IPA √
Rabu , 17 Mei 2023
17
Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo`a menurut agama
dan keyakinan masing–masing .
Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri ± 4 orang
Guru memberikan tugas yang berbeda pada setiap anggota kelompok asal.
Guru mengarahkan setiap anggota kelompok asal yang mendapatkan tugas
sejenis dengan anggota kelompok lain membentuk kelompok baru yang
disebut kelompok ahli.
Dalam kelompok ahli,siswa menulis dan mendiskusikan temuannya dari hasil
membaca berbagai literatur yang relevan
Selanjutnya ,dalam waktu yang telah ditentukan siswa dalam kelompok ahli
diarahkan oleh guru menuju kelompok asal untuk menjelaskan temuannya
dalam kelompok ahli kepada anggota kelompok asal.
Siswa mempresentasikan hasil kelompoknya
Siswa di bawah bimbingan guru mengamati beberapa gambar untuk
menunjukkan ciri–ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan mengisi lembar
tugas yang diberikan guru
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru
c. Kegiatan Akhir
Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan ciri–ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
Guru memberikan PR
Siswa bersama guru berdoa untuk menutup pembelajaran.
3. Pengamatan / Observasi
Pelaksanaan observasi dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan oleh semua tim peneliti dengan menggunakan observasi. Observasi
dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru kelas (peneliti) dalam kegiatan
pembelajaran selama penelitian sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara
perencana dan pelaksana tindakan. Tahap pengamatan dilakukan untuk mengetahui
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Yang menjadi fokus pengamatan adalah Metode NHT Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar siswa kelas III SDN 015 Pebaun Hilir dengan materi Ciri–Ciri dan
18
Kebutuhan Makhluk Hidup.
19
18 Memantau kesulitan belajar siswa
19 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
20 Menumbuhkan interaksi antar siswa
Jumlah
Presentase
Supervisor 2
20
FITRI NELLA SUKMA
4. Hasil Belajar
Pada tahap hasil belajar dilaksanakan instrumen penilaian berupa tes objektif
yaitu sebagai berikut :
1. Contoh hewan yang hidupnya di air dan darat adalah ...
a. Udang c. Cacing
b. Katak d. Ikan mas
2. Berikut ini termasuk makhluk hidup,kecuali …
a. Kura–kura c. Batu karang
b. Manusia d. Bunga mawar
3. Manusia makan untuk ....
a. Tidur c. Bertarung
b. Bertahan hidup d. Belanja
4. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah ...
a. Berudu c. Badak
b. Bangku d. Sapi
5. Makhluk hidup mempunyai ciri – ciri ,kecuali ...
a. Bergerak c. Membutuhkan oksigen
b. Tahan tidak makan d. Bernafas
6. Tumbuhan yang daunnya menutup jika disentuh adalah ....
a. Talas c. Putri malu
b. Bunga matahari d. Kembang sepatu
7. Makhluk hidup dapat menjadi besar karena ...
a. Bergerak c. Tumbuh
b. Bernafas d. Makan
21
8. Kelompok hewan pemakan daging disebut ...
a. Herbivora c. Karnivora
b. Omnivora d. Benar semua
9. Kita bernafas menghirup…mengeluarkan…?
a. Nitrogen dan karbondioksida c. Air dan asap
b. Asap dan oksigen d. Oksigen dan karbondioksida
10. Zat hijau pada tumbuhan disebut juga ?
a. Tangkai c. Daun lebar
b. Klorofil d. Ranting
5. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan pada setiap akhir pembelajaran pada siklus 1 yang meliputi
tahap sebagai berikut:
a) Mendeskripsikan hasil data yang diperoleh
b) Merevisi kekurangan-kekurangan yang ada pada RPP untuk mendapat hasil yang
lebih baik pada siklus berikutnya.
c) Menghitung presentase hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
d) Analisis hasil belajar siswa, apakah sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal
yaitu 75.
e) Hasil dari siklus 1 tersebut, dikaji ulang untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan-kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan. Jika masih
ditemukan kekurangan-kekurangan penelitian dalam hasil belajar dibawah KKM
75 maka dilakukan siklus selanjutnya untuk perbaikan.
22
dengan materi “ciri–ciri dan kebutuhan makhluk hidup” yang dilaksanakan dengan
langkah – langkah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo`a menurut agama
dan kepercayaan masing–masing
Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
Guru mengkondisikan siswa siap belajar ciri – ciri dan kebutuhan makhluk
hidup dengan menyiapkan alat tulis.
Guru memberikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
Kelompok yang dibentuk pada siklus II ditata kembali disesuaikan dengan
kondisi/kendala yang dijumpai pada siklus I
Guru memberikan tugas yang berbeda pada setiap anggota kelompok asal
Guru memfasilitasi diskusi kelompok asal, sehingga setiap anggota
kelompok memperoleh kesempatan menjelaskan atau mempresentasikan
temuannya dalam kelompok ahli.
Gurumemberikan penguatan terhadap siswa
Guru meluruskan kesalah pahaman yang terjadi dalam proses penggolongan
makhluk hidup secara sederhana.
c. Kegiatan Penutup
Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan penggolongan makhluk hidup
secara sederhana
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru
Siswa bersama guru berdoa untuk menutup pembelajaran
3. Pengamatan/Observasi
Pengamatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan pengamatan pada
siklus I, namun ada perbaikan indikator yang diamati untuk memperbaiki
pelaksanaan siklus I. Sebagaimana pada siklus sebelumnya, siklus II juga
melibatkan penilai yang ditugaskan untuk mengamati proses perbaikan
pembelajaran.
23
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
24
16 Membimbing siswa menyimpulkan materi
17 Memberikan waktu menyelesaikan tugas
18 Memantau kesulitan belajar siswa
19 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
20 Menumbuhkan interaksi antar siswa
Jumlah
Presentase
Supervisor 2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Ciri – Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Tanggal Pengamatan : 17 Mei 2023
Jumlah Siswa yang diamati : 9 Orang
Siklus :2
25
FITRI NELLA SUKMA
26
c. Jambu
d. Pisang
5. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup kecuali...
a. Bernafas
b. Bergerak
c. Berkembangbiak
d. Yang tidak makhluk hidup
6. Sebutkan Hewan yang bertelur...
a. Sapi
b. Kambing
c. Kelinci
d. Ayam
7. Sebutkan hewan yang beranak...
a. Kerbau
b. Bebek
c. Ular
d. Ayam
8. Sebutkan hewan yang bernafas dengan insang...
a. Katak
b. Burung
c. Ikan
d. Domba
9. Manusia bernafas dengan...
a. Paru-paru
b. Insang
c. Kulit
d. Trakea
10. Sebutkan contoh tumbuhan dikotil...
a. Pisang
b. Mangga
c. Pinang
d. Tebu
5. Refleksi
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
27
(IPA) pada siklus II, maka penulis sudah menemukan perubahan signifikan jika
dibandingkan dengan kegiatan sebelumnya (siklus I).
Berikut ini tabel 3.6 Kriteria Tingkatan Ketuntasan Keberhasilan Penelitian Yaitu:
28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
29
mengalami kesulitan. Selain itu penyedian media pembelajaran kurang
memenuhi kebutuhan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan,peneliti menerapkan metode
pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri–ciri dan
kebutuhan makhluk hidup. Penyusunan perencanaan siklus I sebagai berikut:
2. Pelaksanaan
Pembelajaran siklus I dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 Menit
pada tanggal 11 Mei 2023. Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I adalah :
a) Kegiatan awal
Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam ,kemudian guru mengecek kehadiran siswa.
Guru menyampaikan apersepsi,guru menyampaikan tujuan
pembelajaran ,guru menjelaskan langkah – langkah pembelajaran metode
Jigsaw yang digunakan dalam pembelajaran. Menjelaskan data yang
berkaitan dengan diri peserta diidk atau lingkungan sekitar serta cara
mengumpulkannya. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan didi peserta
diidk atau lingkungan sekitar.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru memberikan tugas yang berbeda pada setiap
kelompok, guru mengarahkan setiap anggota kelompok asal yang
mendapatkan tugas sejenis dengan anggota kelompok lainnya membentuk
kelompok baru yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli siswa
menulis dan mendiskusikan temuannya dari hasil membaca berbagai literatur
yang relevans,siswa dibawah bimbingan guru mengamati beberapa gambar
untuk menunjukkan ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta mengisi
lembar tugas yang diberikan guru dan guru mengerjakan evaluasi yang
diberikan guru.
30
c) Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama–sama menyimpulkan pembelajaran. Guru
memberi siswa tugas rumah (PR) dan guru bersama siswa berdoa untuk
menutup pembelajaran.
a. Pelaksanaan Siklus I
Pada pelaksanaan siklus I terdapat data nilai siswa yang
melakukan pembelajaran. Temuan yang didapat pada siklus I dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah
570
Rata-rata 63,33
31
Tabel 4.2 Analisis Hasil siklus I
No Uraian Keterangan
1 Jumlah siswa seluruhnya 9 Siswa
2 Jumlah peserta mengikuti tes 9 Siswa
3 Nilai Rata-rata siswa 63,33
4 Jumlah siswa tuntas belajar 3 Siswa
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 6 Siswa
6 Ketuntasan belajar (%) 33,33 %
32
kriteria taraf keberhasilan yang ditetapkan yaitu :
Tabel 4.3 kriteria taraf keberhasilan tindakan
No Rentang Persentase Kategori
1 91-100 % Sangat Baik
2 86-90 % Baik
3 75-85 % Cukup
4 65-74 5 Kurang
5 0-64 % Kurang Sekali
33
dipelajari
6 Meningkatkan keterlibatan siswa melalui √
pengalaman belajar dengan berbagai kegiatan
7 Terampil dalam melakukan dan memilih alat peraga √
IPA
8 Menguasai materi pembelajaran √
9 Mengajukan pertanyaan kepada siswa √
10 Memberikan kesempatan berfikir kepada siswa untuk √
menjawab pertanyaan
11 Memberikan pujian/penghargaan kepada siswa yang √
menjawab pertanyaan dengan tepat
12 Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya √
13 Berperan sebagai fasilitator √
14 Menyiapkan sarana pembelajaran √
15 Menggunakan media/alat peraga √
16 Membimbing siswa menyimpulkan materi √
17 Memberikan waktu menyelesaikan tugas √
18 Memantau kesulitan belajar siswa √
19 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
20 Menumbuhkan interaksi antar siswa √
6 14
Jumlah
Persentase % 30 % 70 %
Berdasarkan tabel diatas ,ada beberapa hal yang tidak dilakukan oleh
guru selaku peneliti. Meskipun demikian,secara umum kegiatan guru sudah
sesuai dengan rencana yang ditetapkan pada lembar observasi. Nilai yang di
peroleh dari pengamatan adalah 30% sedangkan nilai maksimalnya adalah
100%.
b. Hasil Observasi Siswa
Pada siswa juga dilakukan observasi,Hasil observasi terhadap aktivitas
siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
34
No Kategori Pengamatan Kemunculan
A Ada Tidak Ada
1 Antusias siswa saat apersepsi √
2 Perhatian siswa terhadap guru √
pada saat penyampaian materi
3 Keaktifan siswa dalam bertanya √
4 Keaktifan siswa dalam menjawab √
pertanyaan
5 Keterampilan siswa dalam √
berpendapat
6 Interaksi siswa saat melakukan √
diskusi secara berkelompok
7 Ketertiban saat mengikuti proses √
pembelajaran
8 Penampilan hasil kerja siswa √
dalam kelompok
9 Pengerjaan evaluasi berhasil √
pembelajaran
Jumlah 3 6
Persentase % 33,33% 66,6 %
35
c. Mempersiapkan tes untuk siswa
2. Pelaksanaan
Pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 Menit
pada tanggal 17 Mei 2023. Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II adalah:
a. Kegiatan awal
Pelaksanaan siklus 2 pembelajaran pada kali ini dimulai dengan
berdoa dan mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran. Kemudian
guru mengecek kehadiran siswa serta kondisi siswa dan menyampaikan
tujuan pembelajaran menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta
didik atau lingkungan sekitar serta cara mengumpulkannya.
Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,
Kelompok yang dibentuk pada siklus II ditata kembali disesuaikan dengan
kondisi/kendala yang dijumpai pada siklus I, Guru memberikan tugas yang
berbeda pada setiap anggota kelompok asal.
Guru memfasilitasi diskusi kelompok asal , sehingga setiap anggota
kelompok memperoleh kesempatan menjelaskan atau mempresentasikan
temuannya dalam kelompok ahli, Gurumemberikan penguatan terhadap
siswa,Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dalam proses
penggolongan makhluk hidup secara sederhana.
c. Kegiatan akhir
Pada Kegiatan akhir Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan
penggolongan makhluk hidup secara sederhana, Siswa mengerjakan
evaluasi yang diberikan guru, siswa bersama guru berdoa untuk menutup
pembelajaran.
a. Pelaksanaan Siklus II
Pada pelaksanaan siklus II terdapat data nilai siswa yang
melakukan pembelajaran. Temuan yang didapat pada siklus II dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Data Nilai anak setelah pelaksanaan praktik siklus II
36
No Nama Siswa Nilai Siswa Ketuntasan
83,33
Rata-rata
Persentase 88,88 %
37
83,33. Dan hasil persentase ketuntasan belajar pada siklus II dapat
dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4.2 Grafik Persentase ketuntasan siklus II
38
Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru
No Perilaku guru yang diobservasi Kemunculan
A Ada T Tidak Ada
1 Menyampaikan Apersepsi √
2 Motivasi/membangkitkan minat siswa √
3 Menghubungkan dengan materi sebelumnya √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Membimbing siswa untuk membuktikan konsep √
IPA melalui pengalaman langsung terhadap
objek yang dipelajari
6 Meningkatkan keterlibatan siswa melalui √
pengalaman belajar dengan berbagi kegiatan
7 Terampil dalam melakukan dan memilih alat √
peraga IPA
8 Menganguasai materi pembelajaran √
9 Mengajukan pertanyaan kepada siswa √
10 Memberikan kesempatan berfikir kepada siswa √
untuk menjawab pertanyaan
11 Memberikan pujian/penghargaan kepada siswa √
12 Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya √
13 Berperan sebagai fasilitator √
14 Menyiapkan sarana pembelajaran √
15 Menggunakan media/alat peraga √
16 Membimbing siswa menyimpilkan materi √
17 Memberikan waktu menyelesaikan tugas √
18 Memantau kesulitan belajar siswa √
19 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
20 Menumbuhkan interaksi antar siswa √
39
adalah 100%.
b. Hasil Observasi Siswa
Pada siswa juga dilakukan observasi,Hasil observasi terhadap
aktivitas siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Siswa
No Kategori pengamatan Kemunculan
Ada Tidak Ada
1 Antusias siswa saat apersepsi √
2 Perhatian siswa terhadap guru pada saat √
penyampaian materi
3 Keaktifan siswa dalam bertanya √
4 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan √
5 Keterampilan siswa dalam berpendapat √
6 Interaksi siswa saat melakukan diskusi secara √
berkelompok
7 Ketertiban saat mengikuti proses pembelajaran √
8 Penampilan hasil kerja siswa dalam √
kelompokdalam kelompok
9 Pengerjaan evaluasi berhasil pembelajaran √
Jumlah 8 1
Persentase % 88,88 11,11 %
%
40
positif bagi siswa. Hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa,
meningkatnya keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka ataupun berani
bertanya jika ada hal belum mereka pahami, dan meningkatnya rasa percaya diri
terhadap kemampuannya sendiri dalam menyelesaikan soal evaluasi.
Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Kriteria Siklus I Siklus II
Rata-rata hasil belajar siswa 63,33 83,33
Ketuntasan belajar siswa 30 % 90 %
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, hasil belajar siswa di SDN 015 Pebaun
Hilir telah meningkat, dapat dilihat dari tabel 4.3 bahwa pada siklus 1 siswa yang tuntas
hanya 30% dengan nilai rata-rata kelas 63,33, sedangkan pada siklus II sudah meningkat
ketuntasan nilai siswa menjadi 90% dengan nilai rata- rata kelas 83,33.
Tabel 4.12 Perbandingan Nilai Siswa Pada Siklus 1 Dan Siklus II
No Uraian Keterangan
s Siklus I Siklus II
1 Jumlah siswa seluruhnya 9 9
2 Jumlah peserta mengikuti tes 9 9
3 Nilai rata-rata kelas siswa 63,33 83,33
4 Jumlah siswa tuntas belajar 3 siswa 8 siswa
5 Jumlah siswa tidak tuntas 6 siswa 1 siswa
6 Ketuntasan belajar (%) 30 % 90 %
Dari tabel 4.12 dapat kita lihat bahwa kegiatan pembelajaran diikuti oleh 9 orang
siswa pada setiap siklusnya, namun ada perbandingan ketuntasan antara siklus I dengan
siklus II. Dimana pada siklus 1 siswa yang tuntas hanya 3 orang siswa yang
mendapatkan nilai 75 yang mencapai KKM , dan pada siklus II siswa yang
mendapatakan nilai mencapai KKM berjumlah 8 siswa dari jumlah keseluruhan 9 siswa.
Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa penerapan Strategi pembelajaran Model
Jigsaw telah berhasil dilaksanakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa SDN 015
Pebaun Hilir pada pelajaran IPA dengan materi pembelajaran Ciri – Ciri dan Kebutuhan
Makhluk Hidup.
Gambar 4.3 Grafik ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus II
41
Dari grafik diatas, Pada siklus I siswa yang mencapai KKM hanya berjumlah 3
siswa, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM berjumlah 6 siswa dengan tingkat
persentase ketuntasan pada siklus 1 hanya 30%. Sedangkan pada siklus II siswa yang
memperoleh nilai mencapai KKM sejumlah 8 siswa, dan siswa yang tidak mencapai
KKM hanya 1 siswa dengan tingkat ketuntasan pada siklus II ini telah mencapai 90%.
Berdasarkan hasil pos test siklus I dan siklus II terlihat adanya peningkatan hasil
belajar siswa. Dengan demikian pembelajaran menggunakan Metode Jigsaw terbukti
mampu membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif
model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zig – zag), yaitu siswa
melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk
mencapai tujuan bersama (Rusman,2016:217).
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan terhadap hasil praktik siklus kedua, pelaksanaan
pembelajarannya, baik dari penyampaian materi, memberi penguatan, serta penggunaan
media tambahan berupa gambar telah tersajikan dengan lebih baik dan sudah sesuai RPP.
Sedangkan kelemahan proses praktik adalah materi yang disampaikan terlalu cepat
dikarenakan mengingat waktu yang singkat. Namun walaupu demikian sesuai dengan
metode yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA tersebut maka hasil
belajar siswa sudah meningkat.
Peningkatan Hasil belajar siswa persiklus adalah sebagai berikut:
1. Pada Siklus I, peserta didik yang tuntas dalam hasil belajarnya berjumlah 3 peserta
didik, dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 40. Sedangkan pada Siklus II
peserta didik yang tidak tuntas hanya 1 peserta didik saja, dengan nilai tertinggi 90
dan nilai terendah 70.
2. Pada Siklus I, nilai Rata-Rata kelas peserta didik hanya 63,33, dan pada
pelaksanaan Siklus II nilai Rata-rata kelas peserta didik sudah meningkat menjadi
83,33.
43
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini peneliti mengemukan beberapa saran
yang berhubungan dengan model pembelajaran kooperatif Tipe NHT sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
44
Pembelajaran 2019/2020 (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Sari, D. M. N. (2016). Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Tambirejo
Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 (Doctoral dissertation, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW).
45
LAMPIRAN 1
KESEDIAAN SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN PEMANTAPAN
KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
Kepada
Kepala UPBJJ – UT
Di Pekanbaru
YOPI SISWANTI, S. Pd
ARNAWITA, S. Pd. NIP. 198603052022212044
NIP. 197007082005012006
LAMPIRAN 2
KESEDIAAN SEBAGAI PENILAI 1 DALAM PENYELENGGARAAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
ARNAWITA, S. Pd
ARNAWITA, S. Pd NIP. 197007082005012006
NIP. 197007082005012006
LAMPIRAN 3
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
A. Standar Kompetensi
1. Memahami kebutuhan dan ciri-ciri makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. Indikator
1. Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
2. Menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
3. Menunjukkan gambar yang termasuk kedalam ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui bermain peran, siswa dapat menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup
3. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menunjukkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
E. Karakter Yang Dikembangkan
1. Disiplin
2. Kerjasama
3. Tanggung jawab
4. Keberanian
5. Jujur
F. Materi Pelajaran
1. Bagian dari ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
2. Pengertian masing-masing dari ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
3. Gambar yang termasuk kedalam ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
G. Metode Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Tanya jawab
3. Ceramah pemberian tugas
Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Mengkondisikan siswa siap belajar ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
dengan menyiapkan alat tulis
c. Guru mengajak siswa untuk berdoa
d. Guru mengecek kehadiran siswa
e. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi sebelum melakukan
pembelajaran inti dengan melakukan tanya jawab mengenai ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup
f. Guru memotivasi belajar siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran
yaitu ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
g. Melakukan penilaian atau evaluasi awal belajar untuk mengetahui indikator
yang telah dimiliki dengan mengerjakan soal
2. Kegiatan inti
a. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok
b. Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
c. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mencari tahu
tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
d. Siswa dibawah bimbingan guru menemukan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup
e. Siswa dibawah bimbingan guru mengumpulkan hasil pengamatan 6 ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup
f. Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dalam proses penemuan Siswa
dibawah bimbingan guru menemukan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
g. Siswa dibawah bimbingan guru melakukan tanya jawab untuk menjelaskan ciri-
ciri dan kebutuhan makhluk hidup
h. Siswa dibawah bimbingan guru mengamati gambar untuk menunjukkan ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup
3. Kegiatan akhir
a. Siswa dibawah bimbingan guru menyimpulkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
b. Siswa mengerjakan test tulis berupa soal-soal yang harus dikerjakan secara
individu
c. Siswa dengan bimbingan guru melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang
belum diketahui oleh siswa tentang materi yang sudah dipelajari
d. Memberikan tindak lanjut dengan PR
e. Siswa bersama guru berdoa untuk menutup pembelajaran
I. Alat, Media Dan Sumber Pembelajaran
1. Alat dan media : gambar dan buku
2. Sumber : buku IPA untuk kelas III SD
J. Penialaian
1. Penialaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar dengan mengerjakan soal test tertulis
2. Instrumen penilaian
Lembar soal test tertulis
3. Kunci jawaban
Penilaian hasil mengerjakan soal test tertulis
4. Kriteria penilaian
a. Aspek penilaian
• Penilaian mengerjakan soal test tertulis
• Setiap soal jika benar diberi nilai 1
• Skor = benar jawaban X 1
• Rata-rata nilai akhir desimal 0,5 atau lebih nilainya dibulatkan keatas
dan kurang dari 0,5 nilainya dibulatkan kebawah
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
(RPP)
Siklus : 1 (Satu)
Sekolah : SDN 015 Pebaun Hilir Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : III/1
(Satu)
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. INDIKATOR
1. Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
F. MATERI POKOK
Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang
paling utama. Bernapas adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Seluruh
makhluk hidup pasti bernapas, karena itu adalah salah satu cara untuk bertahan
hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas dengan cara yang sama.
a) Eksplorasi
b) Elaborasi
Siswa berdiskusi menyatukan pendapatnya
terhadap jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap
anggota dalam timnya mengetahui jawaban
tersebut
Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
LKS tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
Setelah selesai menjawab LKS tentang ciri-ciri
masing-masing perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusinya
Setiap kelompok bersama guru membahas hasil
diskusi kelompok
Guru mengajukan pertanyaan kepada semua
kelompok berdasarkan materi yang telah dipelajari
Setiap kelompok berdiskusi untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan
Guru menyebutkan salah satu nomor anggota
kelompok untuk menjawab pertanyaan
Siswa yang nomornya ditunjuk oleh guru dan
mengangkat tangan paling cepat boleh menjawab
pertanyaan dari guru
Guru dan siswa mengulangi kegiatantanya tanya
jawab hingga siswa dari masing-masing kelompok
mendapat giliran memaparkan jawabannya
Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang paling banyak menjawab pertanyaan dengan
benar
c) Konfirmasi
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran dan melakukan penguatan
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang apa
yang telah dipelajari
Guru memberikan umpan balik dengan
melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari untuk melihat seberapa jauh pemahaman
siswa terhadap materi
C. Penutup 10 menit
Guru melakukan evaluasi terhadap siswa dengan
memberikan tugas serta latihan kepada setiap siswa
untuk mengetahui kemampuan siswa memahami
materi yang telah di ajarkannya
Guru memberikan arahan kepada siswa untuk
mengulang kembali materi yang telah diajarkannya di
rumah
J. PENILAIAN
a) Prosedur
• Tes Proses : Pengamatan proses pembelajaran
• Tes Hasil : Tes tulis pada akhir pembelajaran
b) Jenis
• Tes Proses : Pengamatan siswa
• Tes Hasil : Tulis Bentuk
• Tes Proses : Aktivitas siswa
• Tes Hasil : Subjektif , Alat
• Tes Proses : Lembar Pengamatan Tes
• Hasil : Soal Evaluasi.
Siklus : 1 (Satu)
Sekolah : SDN 015 Pebaun Hilir
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. STRANDAR KOMPETENSI
1. Memahami kebutuhan dan ciri-ciri makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. INDIKATOR
1. Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
2. Menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
3. Menunjukkan gambar yang termasuk kedalam ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui bermain peran, siswa dapat menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup
3. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menunjukkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup
E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perbaikan pembelajaran, dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
materi ciriciri dan kebutuhan hewan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
Numbered Heads Together yang konkrit.
1. Memperbaiki strategi dan model pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan
alam
2. Meningkatkan minat siswa untuk belajar ilmu pengetahuan alam secara maksimal
dan menyenangkan
3. Menanamkan konsep pembelajaran secara optimal
4. Mengajak/mengunggah rekan seprofesi untuk melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
F. MATERI POKOK
Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang paling utama.
Bernapas adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Seluruh makhluk hidup pasti
bernapas, karena itu adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua
makhluk hidup bernapas dengan cara yang sama.
G. METODE dan PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan : Konseptual
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
Model : Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together
H. LANGKAH–LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan 10 enit
a) Guru mengecek kesiapan siswa
b) Guru bersama siswa berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing untuk mengawali kegiatan
pembelajaran
c) Guru melakukan presensi siswa
d) Orientasi
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang di harapkan pada materi ciri-ciri
makhluk hidup
e) Apersepsi
Guru memberikan apersepsi awal kepada siswa
terkait materi ciri-ciri makhluk hidup
d) Motivasi
Guru menyampaikan manfaat dari mempelajari
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dikerjakan
dalam kelompok, yang nantinya hasil dari kerja
kelompok tersebut dicatat pada lembar kegiatan
B. Kegiatan Inti 50 menit
a. Eksplorasi
Guru memberikan penjelasan secara singkat
tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
Guru membentuk 6 kelompok yang
beranggotakan 5 orang dan kepada setiap anggota
kelompok diberi nomor antara 1 sampai 6 yang
dipasang di kepala
Siswa bergabung dengan tim atau anggotanya
masing-masing
Masing-masing kelompok menerima lembar kerja
siswa (LKS) tentang ciri-ciri dan kebutuhan untuk
dikerjakan dan di diskusikan siswa secara
berkelompok
b. Elaborasi
Siswa berdiskusi menyatukan pendapatnya
terhadap jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap
anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut
Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
LKS tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
Setelah selesai menjawab LKS tentang ciri-ciri
masing-masing perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusinya Setiap kelompok
bersama guru membahas hasil diskusi kelompok
Guru mengajukan pertanyaan kepada semua
kelompok berdasarkan materi yang telah dipelajari
Setiap kelompok berdiskusi untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan
Guru menyebutkan salah satu nomor anggota
kelompok untuk menjawab pertanyaan
Siswa yang nomornya ditunjuk oleh guru dan
mengangkat tangan paling cepat boleh menjawab
pertanyaan dari guru
Guru dan siswa mengulangi kegiatantanya tanya
jawab hingga siswa dari masing-masing kelompok
mendapat giliran memaparkan jawabannya
Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang paling banyak menjawab pertanyaan dengan
benar
c. Konfirmasi
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran dan melakukan penguatan
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang
apa yang telah dipelajari
Guru memberikan umpan balik dengan melakukan
tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
untuk melihat seberapa jauh pemahaman siswa
terhadap materi
Guru menjawab atau meluruskan kesalah
pemahaman dari siswa
C. Penutup 10 menit
Guru melakukan evaluasi terhadap siswa dengan
memberikan tugas serta latihan kepada setiap siswa
untuk mengetahui kemampuan siswa memahami materi
yang telah di ajarkannya
Guru memberikan arahan kepada siswa untuk
mengulang kembali materi yang telah diajarkannya di
rumah
Salah satu siswa memimpin doa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
J. PENILAIAN
a. Prosedur
Tes Proses : Pengamatan proses pembelajaran
Tes Hasil : Tes tulis pada akhir pembelajaran
b. Jenis
Tes Proses : Pengamatan siswa
Tes Hasil : Tulis, Bentuk
Tes Proses : Aktivitas siswa
Tes Hasil : Subjektif, Alat
Tes Proses : Lembar Pengamatan Tes
Hasil : Soal Evaluasi.
Mengetahui
Siklus : 2 (Dua)
Satuan Pendidikn : SDN 015 PEBAUN HILIR
Kelas/ Semester : III/ I
Mata Pelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. Indikator
1.1.1 Dapat menyebutkan kebutuhan makhluk setiap hidup (manusia, hewan, dan
tumbuhan)
1.1.2 Dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup berdasarkan jenisnya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan kebutuhan
makhluk setiap hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan)
2. Setelah berdiskusi siswa dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup
berdasarkan jenisnya
E. Materi
Kebutuhan makhluk hidup.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Student Center Learning
2. Model : Student Team
3. Metode : Permainan, ceramah, diskusi, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Mengetahui
Supervisor 2 Mahasiswa
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. Indikator
1.1.1 Dapat menyebutkan kebutuhan makhluk setiap hidup (manusia, hewan, dan
tumbuhan)
1.1.2 Dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup berdasarkan jenisnya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendapatkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan kebutuhan
makhluk setiap hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan)
2. Setelah berdiskusi siswa dapat mengidentifikasi kebutuhan makhluk hidup
berdasarkan jenisnya
E. Materi
Kebutuhan makhluk hidup
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Student Center Learning
2. Model : Student Team
3. Metode : Permainan, ceramah, diskusi, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
kehadiran siswa.
mengikuti pembelajaran.
Mengetahui
Supervisor 2 Mahasiswa
Kemunculan
NO Aspek yang diopservasi Ada Tidak Skor
ada
1. Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Melakukan apersepsi dan mengapsen
siswa.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan kompetensi yng diharapkan.
4. Memberikan penjelasan tentang materi
pecahan.
5. Meminta siswa mengamati beberapa
gambar di papan tulis.
6. Membagi siswa beberapa kelompok
untuk melakukan diskusi tentang ciri-
ciri makhluk hidup.
7. Membimbing siswa menggunakan
media konkret yang sudah di bawa
siswa,
8. Membimbing kelompok diskusi
9. Guru bersama siswa membuat
kesimpilan tentang materi yang sudah
dipelajari.
10. Mengadakan evaluasi yaitu dengan
memberikan tes pemahaman kepada
siswa, dan memberikan PR untuk tidak
lanjut
Jumlah Skor
Persentase
ARNAWITA, S. Pd
NIP. 197007082005012006
LAMPIRAN 10
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
SIKLUS I
ARNAWITA, S. Pd
NIP. 197007082005012006
LAMPIRAN 11
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
SIKLUS II
ARNAWITA, S. Pd
NIP. 197007082005012006
LAMPIRAN 12
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
SIKLUS II
ARNAWITA, S. Pd
NIP.
197611281006042004
LAMPIRAN 13
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 1
(APKG-PKP1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Fitri Nella Sukma
NIM : 856444674
Tempat Mengajar : SD Negeri 015 Pebaun Hilir
Kelas : III
Mata Pelajaran/Tema : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Waktu (jam) : 07.30-08.40
Hari, Tanggal : Senin, 08 Mei2023
UPBJJ-UT : (16) Pekanbaru
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indicator
perbaikan Pembelajaran. 1 2
3 4 5
1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum dan masalah
yang diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan
Pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A
Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran
3.2 Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran
3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C
LAMPIRAN 14
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2
(APKG-PKP2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir nomor 5 yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus engan mata
pelajaran. Pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
Rata-rata butir 2 = B
3. Mengelola interaksi kelas
3.1`Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan
Gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Rata-rata butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa
terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
Pengertian dan sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang
Sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan
Kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata
pelajaran matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
Bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol matematika
5.3 Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5 = E
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
Rata-rata butir = F
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
ARNAWITA, S. Pd.
NIP. 197007082005012006
ARNAWITA, S. Pd.
NIP. 197007082005012006