Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

PDGK 4501

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PADA PESERTA DIDIK MATERI PERKENALAN DIRI
KELAS I SDN 015 JAKE

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIRIS NOVITRIA

NIM : 856445003

( ririsnovitria95gmail.com)

SUVERVISOR 1 : SYAFRIDA, M.Pd

POKJAR : KUANSING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL

PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Nama Mahasiswa : Riris Novitria

NIM : 856445003

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Tempat Mengajar : SD Negeri 015 Jake

Jumlah Siklus Pembelajaran :2

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Kamis 11 Mei 2023

Siklus 2, Rabu 17 Mei 2023

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

Penerapan model pembelajaran inquiry based learning untuk meningkatkan hasil


belajar bahasa indonesia pada peserta didik materi perkenalan diri kelas
1 SDN 015 Jake

Kuantan Singingi, 2023


Supervisor 1 Mahasiswa

Syafrida, M.Pd Riris Novitria


Nip. 19700925 199304 2 001 Nim. 856445003
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik pemantapan


Kemampuan Professional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan Karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari di temukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kuantan Singingi, 2023


Saya yang menyatakan,

Riris Novitria
NIM. 856445003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat hidayahnya dan inayahnya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dikelas I SDN 015Jake sebagai salah satu
persyaratan untuk kelulusan penulis memperoleh gelar sarjana.

Padakesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih


kepada:
1. Ibu Azelly Abdys selaku pengurus pokjar Kuansing.
2. Ibu Syafrida M.Pd selaku supervisor 1 yang telah membantu penulis
dengan segenap jiwa dan raga sehingga PKP ini selesai pada waktunya.
3. Kepala Sekolah SDN 015 Jake, Bapak Abdul Karim, S.Pd yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian demi menyempurnakan
PKP ini.
4. Seluruh rekan Majelis Guru SDN 015 Jake yang telah memberikan
dorongan dan masukan kepada penulis.
5. Untuk orang tua ibu tercinta yang selalu mendukung dan memberikan
semangat.
6. Untuk,Abang dan seluruh keluarga tercinta.
7. Rekan-rekan mahasiswa PGSD Kelas VIII Universitas Terbuka Kuantan
Singingi dan seluruh pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan PKP ini masih jauh dari
kesempurnaan.Akhirnya penulis mengharapkan semoga PKP ini dapat memenuhi
salah satu syarat yang telah ditentukan, dan bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca umumnya.Amin .

Kuantan Singingi, 2023


Penulis,

Riris Novitria
Nim. 856445003
ABSTRAK

Riris Novitria, 2023, Penerapan model pembelajaran inquiry based learning untuk
meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada peserta didik materi perkenalan
diri kelas I SDN 015 Jake

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SD Negeri 015 Jake terhadap siswa
kelas I didapatkan hasil belajar siswa belum mencapai KKM (kriteria ketuntasan
Minimun) yang berada pada angka 60 pada pembelajran bahasa indonesia. Guru
menyampaikan materi dengan metode ceramah guru terlihat aktif dibandingkan
siswa yang hanya mendengarkan guru nya saja. Hal ini disebabkan salah satu
faktor yaitu guru tidak mengunakan media pada saat menjelaskan materi
pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dan kurang mendengarkan penjelasan
dari guru, yang inilah merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai siswa
dalam pembelajaran bahasa indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan
model pembelajaran inquiry based learning untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik materi perkenalan diri SD Negeri 015 jake. Penelitian perbaikan
pembelajaran dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat langkah
penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan(observasi), dan
refleksi.dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pada
siklus 1 dari 20 siswa ditemukan sebanyak 7 orang siswa yang mencapai KKM
dan 10 orang siswa lainnya belum mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II dari
20 orang siswa sudah banyak yang mencapai KKM dilaksanakan. Berdasarkan
data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media inquiry based learning
pada pelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
kelas I SD Negeri 015 jake.

Kata kunci : Bahasa Indonesia, Meningkat, Inquiry Based Learning


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN............................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................. iii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iv

ABSTRAK........................................................................................................ v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran............................... 3

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran............................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. PembelajaranBahasaIndonesia.................................................. 5

B. Hasil Belajar.............................................................................. 6

C. Metode Inquiry.......................................................................... 7

D. Karakteristik.............................................................................. 9

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian , Pihak Membantu............. 10

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran................................. 11


C. Teknik Analisis Data................................................................. 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................. 18

B. Pembahasan, Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran............ 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan............................................................................... 30

B. Saran.......................................................................................... 30
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian................................................................................. 8

Tabel 3.2 Observasi Kinerja Guru...................................................................... 11

Tabel 3.3 Observasi Siswa.................................................................................. 12

Tabel 4.1 Lembar Observasi Kinerja Guru......................................................... 16

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa..................................................................... 17

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siklus I.................................................................. 18

Tabel 4.4 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II.......................................... 21

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus II...................................................... 22

Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siklus II................................................................ 23

Tabel 4.7 Data Perkembangan Persiklus............................................................. 26


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran....................................... 9

Gambar 4.1 Grafik Data Hasil Belajar Perbaikan Siklus I.................................. 19

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Perbaikan Siklus II......................................... 24

Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Hsail Bejar Siswa Siklus I dan Siklus II..... 27
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1..........................................................................................................

Lampiran 2..........................................................................................................

Lampiran 3..........................................................................................................

Lampiran 4..........................................................................................................

Lampiran 5..........................................................................................................

Lampiran 6..........................................................................................................

Lampiran 7..........................................................................................................

Lampiran 8..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan
seseorang pendidikanlah yang menentukan dan menuntun masa depan dan
arah hidup seseorang. walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu,
namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat
dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan.
Pendidikan juga umumnya menjadi tolak ukur kualitas setiap orang. Menurut
Wikipedia pendidikan ialah pembelajaran, peengetahuan, keterampilan serta
pelatihan, sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun
kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran
maupun pelatihan.
Menurut Ahmad D. Rimba pendidikan adalah bimbingan yang
dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan
membentuk kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani.Menurut Stella
Van Patten Henderson pendidikan ialah sebuah kombinasi antara pertumbuhan
dan pengembangan diri serta warisan sosial.Pendidikan juga bisa dijalani
melalui dua hal yakni pendidikan formal dan non formal.Pendidikan formal
ialah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau program
pendidikan yang tersturuktur serta terencana oleh badan pemerintahan
misalnya melalui sekolah atau universitas. Sedangkan pendidikan non formal
ialah pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas kehidupan sehari-hari
terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan, misalnya belajar melalui
pengalaman orang lain.
Salah satu tujuan pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Dengan pendidikan yang baik kita akan mudah
mengikuti perkembangan zaman dimasa yang akan datang. Sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi kehidupan, akan membawa sikap mental
tingkah laku anak didik. Hal ini merupakan proses yang secara alami
munculnya suatu permasalahan yang baru dalam dunia pendidikan.sehingga
dalam penyampaian materi pelajaran dituntut untuk selalu menyesuaikan
dengan kondisi anak sekarang perlu diketahui bahwa pendidikan
kemaren,sekarang dan yang akan datang banyak perubahan. Guru yang selalu
menggunakan metode yang menoton,artinya dari tahun ke tahun tidak pernah
mengalami perubahan karena adanya perubahan kondisi, mereka akan
mengalami permasalahan yang tidak mereka sadari. Oleh karena itu sebagai
seorang pendidik harus mau tau akan kebutuhan anak didik, terutama dalam
pelayanan dan penyampaian materi pelajaran. Sehingga sangat perlulah
sebagai pendidik mengadakan variasi metode pelajarannya.Manakah yang
lebih tepat untuk menyampaikan materi supaya hasil proses belajar mengajar
berhasil maksimal.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SDN 015 Jake terkait
pembelajaran Bahasa Indonesia keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar
masih rendah, kebanyakan siswa kurang aktif sehingga dibutuhkan variasi
metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa.

1. Identifikasi Masalah
Setelah diadakan pelaksanaan pembelajaran adapun permasalahn yang
ditemukan dalam penelitian ini adalah:
 Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar masih rendah
 Kebanyakan siswa kurang aktif sehingga dibutuhkan variasi metode
pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa
 Lebih suka bermain dan bercerita dengan teman
 Peserta didik masih terlihat pasif dalam mengikuti proses pembelajaran
 Peserta didik tidak berani menyampaikan pendapatnya kepada guru
2. Analisis Masalah
Dalam penelitian ini menfokuskan metode pembelajaran Inqury Based
Learning. Selain fokus meningkatkan hasil belajar siswa, penelitian ini juga
menilai sikap siswa khususnya dalam sikap sosial yang berhubungan dengan
metode Inqury Based Learning dan dari hasil perbaikan pembelajaran tersebut
di dapati beberapa hal penyebab rendahnya hasil belajar siswa, yaitu :
 Penyampaian materi selalu menggunakan metode ceramah sehingga
kegiatan pembelajaran terlalu monoton/kurang variatif
 Kurangnya latihan dan contoh
 Guru tidak melakukan apersepsi sehingga penjelasan materi mengambang
 Metode yang digunakan tidak bervariasi, sehingga peserta didik merasa
bosan dan tidak tertarik dengan materi yang disampaikan

3. Alternatif Pemecahan Masalah


Melihat faktor diatas, maka diperlukan suatu media atau perantara
yang tepat agar tujuan pembelajaran bahasa indonesia khususnya pada materi
Perkenalan Diri dapat tercapai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
peneliti memutuskan untuk menggunakan media Inqury based Learning
sebagai solusi yang tepat untuk permasalahan yang ada di SDN 015 Jake.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan


model pembelajaran Inquiry Based Learning untuk meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia pada peserta didik materi perkenalan diri kelas I
SDN 015 Jake? ”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Sejalan dengan masalah yang ada, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan
model pembelajaran Inquiry Based Learning untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik materi perkenalan diri pada peserta didik kelas I SDN
015 Jake.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Hasil penelitian perbaikan ini diharapkan dapat memberikan


manfaat bagi :
1. Bagi Siswa :
Meningkatkan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran bahasa indonesia
dan Murid dapat termotivasi agar aktif dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Guru :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk
meningkatkan proses pembelajaran dengan menambah variasi media dan
dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
3. Bagi sekolah :
Dapat memberikan masukan dalam pengefektifan pembinaan dan pengolaan
proses belajar mengajar dalam pelaksanaan pendidikan
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia


1. Hakikat Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk
berinteraksi dan berkomunikasi. Melalui bahasa pula, kebudayaan suatu
bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan
kepada generasi-generasi mendatang. Komunikasi melalui bahasa ini
memungkinkantiaporanguntukmenyesuaikandirinyadenganlingkunganfisikdan
lingkungansosialnya. Ia memungkinkan tiap orang untuk mempelajari
kebiasaan,adatistiadat,kebudayaansertalatarbelakangnyamasing-masing.
Bahasa Indonesia sendiri sudah ada sejak sebelum kemerdekaan yang
saat itu masih disebut sebagai bahasa melayu dan masih menggunakan dialek
melayu. Hingga pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam konggres pemuda yang
dihadiri oleh aktivis dari berbagai daerah di Indonesia, bahasa melayu diubah
namanya menjadi bahasa Indonesia yang diikrarkan dalam sumpah pemuda
sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional. Pengakuan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan merupakan peristiwa pentng dalam perjuangan
bahasa Indonesia.
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,
digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi dan
mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa itu terbentuk oleh
suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik pada bidang tata bunyi,
bentuk kata, maupun bentuk kalimat. Apabila kaidah atau aturan-aturan
tersebut terganggu, maka komunikasipun dapat terganggu pula. Melalui
bahasa seseorang menyampaikan pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat,
perasaan, keinginan, harapan kepada sesama manusia. Dengan bahasa itu pula
orang dapat mewarisi dan mewariskan, menerima dan menyampaikan segala
pengalaman dan pengetahuan lahir batin.3
Menurut Gorys Keraf bahasa merupakan suatu system komunikasi
yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat
arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata, ia
merupakan symbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia harus diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang
dapat diserap panca indra.
2. Materi ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD
a. Gambar
b. Kosakata
c. Kebahasaan
d. Teks Bacaan
e. Lagu – lagu

3. Perkenalan Diri
Memperkenalkan Diri
“ Selamat pagi, nama saya Kiyomi. Saya kelas satu. Bapak saya bernama
Irfan. Ibu saya bernama Jenny.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan
belajar (Nugraha,2020). Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan
tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
dan meliputi keterampilan kognitif, efektif, maupun psikomotor
(Wulandari,2021). Pendapat dari mustakim (2020) hasil belajar adalah segala
sesuatu yang dicapai oleh peserta didik dengan penilaian tertentu yang sudah
ditetapkan oleh kurikulum lembaga pendidikan sebelumnya. Dari beberapa
pendapat diatas hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar
mengajar baik kognotif, efektif, maupun psikomotor dengan penilaian yang
sesuai dengan kurikulum pembeljaran lembaga pendidikan.

2. Hasil Belajar Bahasa Indonesia


Hasil belajar dapat dihasilkan sebagai pernyataan tentang apa yang
diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk
mengetahui bahwa suatu materi baru mampu membawa peserta didik
memahami suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu. Umumnya, teori
pembelajaran menunjuk pada tiga komponen utama pemebelajaran, yaitu
tujuan, kegiatan belajar, dan tes. Tujuan menyatakan apa yang akan dipelajari,
kegiatan belajar merupakan rangkaian kegiatan – kegiatan yang harus diikuti
peserta didik untuk memahami tujuan dan tes merupakan kegiatan untuk
melihat seberapa jauh tingkat pemahaman peserta didik.

C. Metode Inquiry
1. Pengertian Metode Inqury Based Learning
Inqury Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran
yang melibatkan siswa aktif secara penuh dalam proses pembelajaran
(Danielson,dkk 2007 ). Menurut Maab dan Artigue ( 2013 ) bahwa Inqury
Based Learning merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa
dimana siswa meningkatkan pertanyaan, menyelidiki situasi dan
mengembangkan kemampuan untuk mencapai solusi. Kata Inqury berasal dari
bahasa Inggris yang berarti mengadakan penyelidikan, menanyakan
keteerangan, melakukan pemneriksaan ( Hassan 2003 : 323 ). Sumantri ( 1999
: 164 ) menyatakan bahwa metode Inqury adalah cara penyajian pelajaran
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi
dengan atau tanpa bantuan guru.

2. Kelebihan & Kekurangan Metode Inqury


Kelebihan Metode Inqury
a. Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta
penguasaan keterampilan dalam proses kognitif
b. Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat
dimengerti mengendap dalam pikirannya
c. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk
belajar lebih giat lagi
d. Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan dan minat masing – masing
e. Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan
proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta
didik dengan peran guru yang sangat tebatas
Kekurangan Metode Inqury
a. Pendekatan ini memerlukan jumlah dan pelajaran kelas yang banyak
dibandingkan metode pembelajaran yang lainnya.
b. Siswa lebih menyukai pendekatan bab per bab yang tradisional
c. Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa harus
berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan
baik.

3. Langkah – langkah Pembelajaran Inqury

Orientasi
masalah
Menyimpulk Merumuskan
an pertanyaan

Langkah – langkah
Model Pembelajaran
Inquiry
Menguji Mengajukan
Hipotesis Hipotesis

Mengumpulk
an Informasi
Gambar 1.1 langkah – langkah pembelajaran inquiry

D. Karakteristik
1. Siswa Kelas 1
Pembelajaran kelas 1 dilaksanakan berdasarkan rencana
pembelajaran yang telah dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran harus
dirancang guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar dan
sistem penilaian sesuai dengan tahapan pengembangan siswa. Hal lain yang
harus dipahami, yaitu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif.
Dalam hal ini, guru memegang peranan penting dalam menciptakan stimulus
respon agar siswa menyadari kejadian sekitar lingkungannya. Siswa kelas
rendah masih banyak membutuhkan perhatian karena fokus konsentrasinya
masih kurang, perhatian terhadap kecepatan dan aktivitas belajar juga masih
kurang. Hal ini memerlukan kegigihan guru dalam menciptakan proses
belajar yang lebih menarik dan efektif.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN

A. Subjek,Tempat, WaktuPenelitian, PihakMembantu

1. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada kelas I SD Negeri 015 Jake pada pelajaran


bahasa indonesia dengan jumlah siswa17 orang. Yang terdiri dari 8 laki-laki
dan 9 orang perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian perbaikan pembelajaran dilakukandi SD Negeri015 Jake Kecamatan


Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.

3. Waktu penelitian

Penelitian terbagi dalam 2 siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 dengan jadwal
siklus 1 pertemuan 1 yaitu pada hari kamis 11 mei 2023 09.30 – 10.45 wib,
siklus 1 pertemuan 2 pada hari jumat 12 mei 2023 pukul 09.30 – 10.45 wib
dan siklus ke 2 pertemuan 1 pada hari rabu 17 mei 2023 pada pukul 09.30 –
10.45 wib, siklus ke 2 pertemuan 2 pada hari jumat 19 mei 2023 pada pukul
09.30 – 10.45 wib.

Tabel 3.1waktu penelitian


No Hari/ Waktu Mata Pelajaran Kelas Siklus/
Tanggal Pertemuan
1 Kamis, Bahasa Indonesia I I/1
09.30-10.45wib
11 Mei 2023
2 Jumat, Bahasa Indonesia I I/2
09.30-10.45wib
12 Mei 2023
3 Rabu, 09.30-10.45wib Bahasa Indonesia I II/1
17 Mei 2023
4 Jumat, 09.30-10.45wib Bahasa Indonesia I II/2
19 Mei 2023
4. Pihak yang membantu

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dibantu oleh supervisor 2 yaitu ibu


Karmila Arzia,S.Pd dan penilai 1 yaitu ibu Sulastri,S.Pd

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Perencanaan

Dalam perencanaan pembelajaran hal yang harus disiapkan adalah:

1. Menentukan jadwal pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Menentukan pelajaran yang akan dilaksanakan perbaikan.

3. Mempersiapkan media atau alat peraga yang akan digunakan dan


disesuaikan dengan materi.
4. Menyusun RPP dan Menentukan Supervisor
2. Pelaksanaan

Adapun langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan


sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru mengkondisikan siswa untuk siap di dalam mengikuti


pembelajaran

3. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan meminta ketua kelas untuk
memimpin doa
4. Guru menanyakan kabar kepada siswa dan kemudian dilanjutkan
dengan mengabsen siswa
5. Guru memberikana presiasi sebelum pembelajaran dimulai

6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan tujuan


dari pembelajaran
b. Kegiataninti

1. Peserta didik menyimak guru yang memberikan contoh cara


perkenalan diri
2. Peserta didik menyebutkan cara perkenalan diri
3. Peserta didik memperkenalkan dirinya didepan kelas
c. Kegiatan penutup

1. Kegiatan diakhiri dengan mengadakan refleksi tentang kegiatan hari


ini. Apa saja yang telah anak kuasai dan apa yang masih belum
dikuasai
2. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran

3. Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
3. Pengamatan

Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengukuran kemampuan siswa


melalui lembar kerja siswa dan pengamatan pembelajaran diamati oleh
supervisor 2 dengan mengikuti aspek-aspek perilaku guru dan siswa sesuai
dengan lembar observasi.

Tabel 3.2 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tanggal: 11 Mei 2023


No Aspekyangdiamati Ya Tidak Catatan

1. A.Pendahuluan
1.Memotivasi siswa
2.Memberikan apersepsi
dengan pertanyaan
Untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat
yang sudah dikuasai oleh
siswa
3.Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
2. B.Pembelajaran
1 Memberikan
permasalahan terkait
materi yang akan
dipelajari
2.Memberikan penjelasan
singkat tentang prosedur
kerja dalam pembelajaran
dengan pendekatan
inquiry
3.Memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya tentang metode
pembelajaran
4.Guru menyatukan berbagai
macam pendapat dari
siswa.Bersama-sama
menujuk konsep materi
Yang dipelajari
3 C Penutup

1. Membimbing siswa
menyimpulkan seluruh
materi pembelajaran yang
baru saja dipelajari
2.Memberikan
tugas/posttest
Aktivitas guru selama perbaikan di nyatakan berhasil apabila rata – rata
persentase skor yang diperoleh mencapai 90% sedangkan untuk keberhasilan
aktivitas siswa dengan rata – rata persentase di peroleh mencapai 85%.

Adapun untuk menilai aktivitas guru dan aktivitas siswa dilakukan


pengamatan melalui lembar observasi tersebut yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 LEMBAR OBSERVASI SISWA


Skor dan Indikator
NO KATEGORI PENGAMATAN
1 2 3 4
1 Antusiasme siswa saat
apresiasi

2 Perhatian siswa terhadap guru


pada saat penyampaian materi

3 Keaktifan siswa dalam


bertanya

4 Keterampilan siswa dalam


berpendapat

5 Keaktifan siswa dalam


menjawab pertanyaan

6 Ketertiban dalam proses


mengikuti pembelajaran

7 Pengerjaan evaluasi hasil


belajar

Instrumen untuk menilai hasil belajar siswa yaitu dengan memberikan


soal pilihan ganda kepada siswa. Adapun bentuk soalnya dapat dilihat di
bawah ini :

1. Anggota keluarga kita dirumah contohnya adalah...


a. Ayah, ibu dan kakak
b. Guru, siswa dan pedagang
c. Kakak, adik dan teman sekelas

2. Sesama anggota keluarga harus saling ...


a. Membenci
b. Menyayangi
c. Melukai

3. Memiliki keluarga adalah anugrah dari tuhan yang harus kita ...
a. Syukuri
b. Jauhi
c. Sombongkan

4. Seorang ayah bekerja setiap hari untuk ...


a. Bermain – main
b. Mencari nafkah
c. Mencari ilmu

5. Ibu adalah sosok yang menyayangi kita dengan ...


a. Terpaksa
b. Dibayar
c. Setulus hati

Kunci Jawaban
1. A
2. B
3. A
4. B
5. C

4. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan supervisor 2 terkait dengan simulasi pelaksanaan


pembelajaran yang telah dilakukan dengan melihat apa saja yang menjadi
kekurangan-kekurangan pada materi yang telah disampaikan, bagaimana cara
Menerangkan pembelajaran yang tepat, bagaimana penggunaan media
pembelajaran yang tepat dan bagaimana cara menguasai kelas.

C. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu
menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif
digunakan untuk mendiskrifsikan berbagai kemajuan hasil belajar siswa dalam
hubungannya penguasaan materi yang diajarkan guru. Hasil belajar siswa
dapat ditentukan dari ketuntasan belajar baik secara individual maupun
klasikal.
1. Ketuntasan belajar individu

Ketuntasan belajar individu dihitung dengan menggunakan analisis


deskriptif presentase, yaitu:

Persentase (%)=jumlah skor yang diperoleh siswa x100%


Jumlah skor maksimal

2. Ketuntasan belajar klasikal


Persentase (%) =jumlah siswa yang tuntas belajar individu x 100 %
Jumlah seluruh siswa

Analisis tes ketuntasan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat


ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus. Siswa yang
memperoleh nilai lebih atau sama dengan 60(≥60), dinyatakan telah tuntas
belajar. Untuk menilai persentase aktivitas siswa dan guru dapat digunakan
sebagai berikut:

P=(F:N)X100%

Keterangan

P = Angka Persentase
F= frekuensi aktivitas (guru/siswa)

N= banyak indicator aktivitas

BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Siklus1
Pada proses perbaikan pembelajaran siklus 1, kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun lembar observasi, yang terdiri dari lembar observasi


kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa.
2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi yang ditetapkan.
3. Menyiapakan media inquiry based learning yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
4. Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis.

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 yang dilaksanakan
pada tanggal 11 Mei 2023 dan 12 Mei 2023, guru melaksanakan
pembelajaran dengan melakukan kegiatan awal, guru mengucapkan salam
dan mengajak anak untukberdoa bersama, kemudian guru mengabsen
siswa dan melakukan apresiasi. Dan masuk lagi ke kegiatan inti yaitu
dengan menjelaskan materi pembelajaran tentang perkenalan diri.
Kemudian siswa maju kedepan untuk memprakltekan cara perkenalan diri
mengerjakan soal-soal tersebut. Pada kegiatan akhir guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan dan kemudian
pembelajaran ditutup dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan
Pengamatan perbaikan pembelajaran ini dilakukan oleh supervisor 2
dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru
dan aktivitas siswa. Berdasarkan lembar observasi tersebut, masih ada
yang belum aspek yang dilakukan oleh guru, yaitu belum menyampaikan
tujuan pembelajaran dan supervisor juga menyampaikan bahwa guru
belum sepenuhnya menguasai kelas. Selain itu pengamatan yang
dilakukan kepada siswa masih kurang focus memperhatikan dan terlihat
masih dalam keadaan ribut, namun siswa sudah mulai aktif dan antusias
pada saat guru memperlihatkan dan menjelaskan pembelajaran bahasa
indonesia dengan perkenalan diri.

Adapundata dari lembar observasi kinrja guru siklus 1yaitu:

Tabel 4.1 lembar observasi kinerja guru


No Aspekyangdiamati Ya Tidak Catatan

1. Penggunaan Metode
Pembelajaran
Ceramah
 Menyampaikan apresiasi √
 Memotivasi minat belajar √
siswa
 Menyampaikan tujuan √
pembelajaran √
 Menjelaskan sesuai dengan
indikator
 Menguasaimateri
pembelajaran √
Menggunakan Bahasa yang √
baik dan benar

 Menyiapkan media √
pembelajaran, alat bantu, dan
alat peraga.
 Menjelaskan tugas yang harus √
dilakukan oleh siswa
 Memberikan arahan yang √
harus dilakukan siswa
 Membagi LKS √
 Memberi bantuan kepada √
siswa yang mengalami
kesulitan
2. Tanya Jawab
 Mengajukan pertanyaan √
 Memberikan kesempatan √
kepada siswa untuk bertanya
 Memindahkan giliran √
pertanyaan
Latihan
 Memberikan soal Latihan √
 Menjelaskan cara pengerjaan √
Latihan
 Memberikan lembar soal √
Latihan
 Melakukan koreksi dan

penilaian

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada beberapa aspek
yang belum dkuasai oleh guru yaitu belum menyampaikan tujuan
pembelajaran, belum menjelaskan sesuai dengan indikator dan belum
menggunakan Bahasa yang baik dan benar yaitu Bahasa yang digunakan
oleh guru terlalu tinggi jadi siswa susah untuk memahaminya. Jadi,
Aktivitas guru pada siklus I di nyatakan belum berhasil karena rata-rata
persentase skor yang diperoleh oleh guru masih 78 % persen, sedangkan
rata-rata persentase skor yang harus diperoleh 90 %.apabila rata-rata
persentase skor yang di peroleh mencapai 90 %. , kelemahan-kelemahan
ini akan diperbaiki pada siklus II

Adapun aspek penilaian terhadap aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

Tabel 4.2 LEMBAR OBSERVASI SISWA


NO KATEGORI PENGAMATAN Skor dan Indikator
1 2 3 4
1 Antusiasme siswa saat apresiasi √

2 Perhatian siswa terhadap guru pada saat √

penyampaian materi

3 Keaktifan siswa dalam bertanya √

4 Keterampilan siswa dalam berpendapat √

5 Keaktifan siswa dalam menjawab √

pertanyaan

6 Ketertiban dalam proses mengikuti √

pembelajaran

7 Pengerjaan evaluasi hasil belajar √

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masih ada aspek-aspek yang belum
terpenuhi oleh siswa yaitu siswa masih kurang memperhatikan guru pada
saat meyampaikan materi, siswa tidak aktif menjawab pertanyaan, siswa
tidak aktif dalam mengeluarkan pendapat. Skor persentase untuk
pencapaian aspek-aspek yang harus terpenuhi oleh siswa yaitu 66 %,
sedangkan skor minimal yang harus dipenuhi oleh aktivitas siswa yaitu
85 %. Kelemahan-kelemahan ini akan diperbaiki pada siklus II.
Kemudian Adapun data hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3 data hasil belajar siklus 1

No Nilai Siklus1
Jumlah Persentase
1. ≥100 - -

2. 90-99 - -

3. 80-89 4 23%

4. 70-79 3 17%

5. 60-69 - -

6. 50-59 7 40%

7. 40-49 3 17%

8. ≤40 - -
Nilai rata-rata 59
Presentase ketuntasan kelas 40%

Dari table diatas, dapat dilihat bahwa pada perbaikan pembelajaran


siklus I, siswayang mendapat nilai di atas KKM yaitu sebanyak 7 orang
sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 10
orang. Dimana nilai rata-ratayang diperoleh siswa kelas I SD Negeri 015
jake pada perbaikanpembelajaran siklus 1 yaitu 59 dengan persentase
ketuntasan kelas 40%. Berikut disajikan grafik hasil belajar siswa pada
siklus 1:

6
Gambar 4.1 Grafik data hasil perbaikan pembelajaran siklus 1
Dari grafik diatas dapat di lihat dari siklus 1 masih ada siswa yang
memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak7 orang siswa 50-59 dan
3 siswa mendapat nilai rentan 40-49. Maka diputuskan untuk melakukan
perbaikan pada siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkanhasilpengamatandiatas,gurumelakukanrefleksidiridanmemut
uskan untuk mengadakan perbaikan pada siklus II. Adapun perbaikan
yangakandilakukanyaitusebagaiberikut:
a. Lebih menyempurnakan penyampaian pembelajaran sesuai dengan
rencanaperbaikanpembelajaran(RPP).
b. Guru akan mengkondisikan kelas yang kondusif sehingga semua
siswa dapatfokusdenganmateripembelajaran.
c. Mengajaksiswalebihaktifdalampembelajaransehinggadapatmeningkat
akan belajar siswa agar tercapai kriteria ketuntasasan (KKM) yaitu
SiklusII
a. Perencanaan

Pada dasarnya perencanaan siklus II ini sama dengan siklus 1


dimana hal yangperludipersiapakanadalahsebagaiberikut:
Dalampelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklusIIyangdilaksanakan padatanggal 17 Mei 2023 dan 19
Mei 2023, guru melaksanakan pembelajaran
denganmelakukan kegiatan awal, guru mengucapkan salam
dan mengajak anak untukberdoa bersama, kemudian guru
mengabsen siswa dan melakukan apresiasi
danmenyampaikantujuanpembelajaran.Danmasuklagikekegia
tanintiyaitudengan menjelaskan materi pembelajaran tentang
perkenalan diri,Selanjutnya guru memberikan lembar
evaluasi kepada masing-masing siswa atauindividu,masing-
masingsiswamengerjakansoal-soal
tersebut.Padakegiatanakhir guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
dankemudianpembelajaranditutupdanmengucapkansalam.
b. Pengamatan

Hasil pengamatan pada perbaikan perbaikan siklus II telah


menunjukkan adanyaperubahan yang signifikan terhadap
aktivitas siswa dan aktivitas guru,
dimanasiswasudahmulaimengikutipembelajarandengankondu
sif,aktifdanhasilbelajar sudah mulai mengalami kenaikan.
Berikut ini data perkembangan hasilbelajarpadasiklus II:

Tabel 4.4 Lembar observasi kinerja guru siklus II


Kemunculan
No Aspek Yang Diobservasi Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penggunaan Metode
Pembelajaran
Ceramah
 Menyampaikan √
apresiasi √
 Memotivasi minat √
belajar siswa √
 Menyampaikan tujuan √
pembelajaran √
 Menjelaskan sesuai
dengan indikator
 Menguasai materi
pembelajaran
 Menggunakan Bahasa
yang baik dan benar
2. Demonstrasi
 Menyiapkan media √
pembelajaran, alat
bantu, dan alat peraga.
 Menjelaskan tugas yang √
harus dilakukan oleh
siswa √
 Memberikan arahan
yang harus dilakukan √
siswa √
 Membagi LKS
 Memberi bantuan
kepada siswa yang
mengalami kesulitan
Tanya Jawab
 Mengajukan pertanyaan √
 Memberikan √
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya √
 Memindahkan giliran
pertanyaan
Latihan
 Memberikan soal √
Latihan √
 Menjelaskan cara
pengerjaan Latihan √
 Memberikan lembar
soal Latihan √
 Melakukan koreksi dan
penilaian
Dari tabel kinerja guru pada silus II di atas dapat dilihat bahwa guru
sudah memenuhi aspek-aspek yang harus dimiliki oleh guru pada saat
pembelajaran, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, guru
Sudah menjelaskan sesuai dengan indikator, guru sudah menggunakan
Bahasa yang baik dan benar. Skor untuk kinerja guru pada siklus II yaitu
100 %.

Tabel 4.5 data hasil belajar siswa siklus II

No Nilai Siklus1I
Jumlah Persentase
1. ≥100 - -
2. 90-99 4 23%
3. 80-89 6 35%
4. 70-79 5 29%
5. 60-69 - -
6. 50-59 2 11%
7. 40-49 - -
8. ≤40 - -
Nilairata-rata 76
Presentaseketuntasankelas 87%

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa presentase ketuntasan siswa


mencapai 87 %dan nilai rata-rata kelas sampai 76, hal ini membuktikan
bahwa ada kenaikan hasil belajar siklus II dari siklus I yang hanya
memperoleh memperoleh rata –rata 59 dan presentase ketuntasan 40%.
Grafik perkembangan nilai siswa pada siklus II dapat dilihat sebagai
berikut :

1
Gambar 4.2 Grafik data hasil perbaikan siklus II
Darigrafikdiatas,terlihatpadasiklusIIsiswa
0
≥10 90- 80- 70- 60- 50- 40- ≤4
yangmemperolehnilaiKKMyaitusebanyak 15 orang siswa dan yang
mendapatkan nilai dibawah KKM hanya 2orang siswa. Hal ini
membuktikan bahwa ada kenaikan yang signifikan
padaperbaikanpembelajaransiklusII.
a. Refleksi
Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sambal
mengamati kegiatan siswa, kegiatan akhir yang akan dilakukan adalah
refleksi. Guru melakukan pengolahan data yang telah diperoleh baik
dalam proses pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi dan
hasil belajar peserta didik pada saat berlangsungnya proses
pembelajaran.
Pada siklus II ini hasil refleksi menunjukkan adanya
peningkatan baik dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan
keaktifan peserta didik menunjukkan kearah yang lebih baik.
Berdasarkan hasil tes dan pengamatan guru, ditemukan beberapa
kemajuan yang terjadi pada siklus II, yaitu :
a. Proses pembelajaran yang dilakukan pada saat guru menerangkan
dan melaksanakan pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi terlihat lebih efektif dan efiien karena para peserta
didik juga ikut berpartisipasi dalam belajar Bersama dan mampu
mengidentifikasi topik permasalahan.
b. Dibandingkan dengan siklus I, sudah ada kemajuan pada siklus II
ini, karena para peserta didik sudah menunjukkan respon yang
positif pada saat proses pembelajaran. Peserta didik sudah mulai
aktif, mau memperhatikan pelajaran dan termotivasi untuk
mencari pertanyaan dan menemukan jawaban, tidak banyak ribut
di kelas serta mau bertanya dan menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Hal ini lebih baik dibandingkan siklus I yang
telah dilakukan sebelumnya.
c. Lembar pengamatan yang diisi pada saat guru melakukan proses
belajar megajar pada siklus II ini sudah ada kemajuan dan
perbaikan pembelajaran oleh siswa. Persentasi kualitas
pembelajaran Bahasa Indonesia sudah sangat baik.
Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus II ini,
melalui hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru/observer, sudah
menunjukkan kemajuan pada hasil belajar peserta didik di siklus IIini.
Yang dinilai dari hasil evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya
menunjukkan peningkatan nilai dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ditentukan oleh
sekolah yaitu 60.

B. Pembahasan, Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan 2 siklus yaitu siklus 1 dan
siklu II, di manapada siklus I persentase keberhasilan siswa yaitu 40%.
Menurut pengamatan supervisor
2melaluilembarobservasidari15aspekyangdinilaiada12aspekyangtelahdilaksan
akan oleh guru dan 3 aspek yang belum dilakukan oleh guru, yaitu pada
kegiatanpendahuluangurubelummemotivasisiswadangurutidakmenyampaikant
ujuanpembelajaran, pada kegiatan inti guru tidak memberikan kesempatan
pada murid untukbertanya. Sehingga presentase aktivitas guru hanya 80% dan
berdasarkan hasil perolehannilai siswa pada siklus I hanya 7 orang siswa
yangmencapai nilai KKM dari jumlahsiswa 17 orang, oleh karena itu, peneliti
melakukan perbaikan pada siklus II.
SetelahmelakukansiklusII,tingkatkeberhasilangurudansiswasudahmeningkatse
cara
Signifikan. Dimana aktivitas guru sudah menjadi 93,33% yaitu dari
15 aspek yang dinilaiguru sudah mampu melakukan 14 aspek yang terdapat
dilembar observasi. Dan untukhasil belajar siswa siklus II Presentase klasikal
telah mencapai 87% dari jumlah rata-ratasiswa 76, dari 17 orang siswa hanya
2 orang yang belum mencapai nilai KKM. Berikutadalahperbandingan data
hasil belajar siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik

Proses Pembelajaran Nilai Rata- Ketuntasan


Rata Jumlah persen
Siklus I 59 7 40%
Siklus II 76 15 87%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus 1 nilai rata-
rata siswa yaitu 59, jumlah siswa yang tuntas 7 dan persentase ketuntasan
siswa 40%, kemudian pada siklus II nilai rata-rata siswa 76, jumlah siswa
yang tuntas 15 dan persentase ketuntasan 87%.

siklus 1
siklus II

≥100 90-99 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 ≤40

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I masih terdapat 7
(tujuh) orang siswa yang tidak tuntas dan 13 siswa yang tuntas, sedangkan
pada siklus II tidak ada lagi siswa yang tidak tuntas, semua siswa
mendapatkan nilai di atas KKM.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode Inquiry


dapat meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada materi perkenalan diri
pada kelas 1 SDN 015 Jake hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus 1
yaitu dari 17 orang siswa hanya 7 orang siswa yang mencapai KKM dan 10 orang
siswa lainnya belum mencapai KKM. Pada siklud 1 prasentase nilai ketuntasan
siswa 40% dengan nilai rata – rata 59. Sedangkan pada siklus 2 terjadi
peningkatan dari 17 orang siswa 15 orang siswa sudanh mencapai KKM
sedangkan 2 orang siswa belum mencapai nilai KKM. Pada siklus 2 persentase
nilai ketuntasan siswa 87% dengan nilai rata – rata 76.
Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa harus dilakukan
upaya optimal. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan melakukan penelitian kelas
untuk membantu tenaga pengajar untuk merenpensi dengan tujuan memperbaiki
kinerja sebagai seorang pengajar atau guru dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas ada beberapa hal yang harus dilakukan guru yaitu :
a. dalam kegiatan guru sebaiknya mempunyai media yang menarik untuk
membuat siswa antusias dalam proses pembelajaran
b. Mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran
c. Memberikan motivasi semngat kepada siswa
d. Guru harus menguasai materi dan menyampaikan materi dengan sempurna
DAFTAR PUSTAKA

Danielson, Charlotte. 2007. Enhancing professional pravtice: Aframework for


teaching (2nd ed.). Alexandria, Va: Association for for Supervision and
Curriculum Development. ISBN 978- 1416605171.

Keraf Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi

Maab, K. & Artique, M. 2013. “Implementation of Inquiry-Based Learning in


Day-to-Day Teaching: a Synthesis”. ZDM Mathematics Education, 45: 779-795

Musfiqon, Pendekatan Pembelajaran Saintifik, (Cet 1; Sidoarjo: Nizamia Learning


Center, 2015) hal. 57

Nugraha, D.M.D.P. (2021). Station Rotation Type Blended Learning Model


Against Critical Thinking Ability of Fourth Grade Students. Journal of

Sumantri, Mulyani dan Johan Permana. (1999). Strategi belajar mengajar.


Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Wulandari, A.D, Kurnia, & Sunarya. Y (2013). Pembelajaran pratikum inkuiri


terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada
materi laju kreasi. Jurnal riset dan praktik pendidikan kimia. Universitas
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai