Anda di halaman 1dari 3

JENIS-JENIS BANK DAN FUNGSINYA

A. Pengertian Bank Menurut Para Ahli


Bank mempunyai definisi luas dari berbagai para ahli. Pengertian bank
menurut para ahli dimulai dari aturan Undang-Undang hingga pendapat berbagai
tokoh. Thomas Mayer, Z. Aliber, dan James D. Duesenberry berpendapat, bank
adalah lembaga keuangan berfungsi menciptakan uang dan aktivitas yang berkaitan.
RG. Howtery mengatakan bank merupakan tempat penukaran uang
berdasarkan kredit utang dan piutang oleh masyarakat. Singkatnya menurut Howtery,
pengertian bank adalah lembaga perantara kredit.
Sedangkan pengertian bank menurut para ahli ekonomi di Belanda, bank
adalah badan berwenang menerima simpanan dan kredit dari masyarakat untuk
dikelola agar menghasilkan profit baik bunga atau dividen.
Pengertian Bank Menurut UU No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan yakni
lembaga usaha yang menghimpun uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat berbentuk kredit atau lainnya
agar taraf hidup masyarakat meningkat.
Pengertian bank sebagai badan perantara keuangan antar berbagai pihak yang
mempunyai dana berlebih dan kelompok membutuhkan uang merupakan pendapat
dari Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31.

B. Fungsi Bank Bagi Masyarakat


Setelah mengetahui pengertian bank, simak fungsi bank bagi masyarakat
sebagai berikut ini:
1. Financial intermediary
Fungsi bank pertama sebagai financial intermediary atau perantara
keuangan. Sejalan dengan pengertian bank menurut UU No 10 Tahun 1998
tentang perbankan, bank bertugas menghimpun dan menyalurkan uang dalam
masyarakat melalui berbagai produk keuangan. Sehingga pemanfaatan keuangan
dapat merata ke seluruh kalangan.
2. Agent of Trust
Fungsi bank berikutnya adalah agent of trust bagi masyarakat, negara, dan
pihak-pihak lain yang menggunakan jasanya. Dalam perannya sebagai agent of
trust, bank wajib menjadi pihak layak dipercaya dan menggunakan kepercayaan
pihak-pihak pengguna jasanya dalam menjaga dan memelihara nilai uang.
3. Agent of Development
Adanya bank mampu memberikan aktivitas dan layanan kepada
masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan penghasilan melalui
investasi, konsumsi, distribusi, dan pemanfaatan uang lainnya. Sehingga
masyarakat mampu memperoleh keuntungan dan pembangunan ekonomi suatu
negara semakin maju.
4. Agent of Service
Fungsi bank yang terakhir adalah sebagai agent of service, yaitu melayani
berbagai kepentingan keuangan masyarakat. Sesuai fungsinya sebagai agent of
service, bank perlu menyediakan layanan keuangan semaksimal mungkin dan
mendengarkan kepentingan para penggunanya.

C. Jenis Jenis Bank Dan Fungsinya


Berikut jenis bank berdasarkan fungsinya menurut buku Ekonomi Kelas 10
yang disusun Kementerian Pendidikaan dan Kebudayaan:
1) Bank sentral
Bank sentral bertanggung jawab atas kebijakan moneter seperti stabilitas
nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara
keseluruhan di sebuah negara.
Di Indonesia, bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Hal
tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 yang telah
diperbarui dengan UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah yang mengandung dua aspek, yaitu kestabilan
nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang
negara lain.
2) Bank umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan dalam kegiatannya memberikan jasa pembayaran secara umum.
Dalam pengumpulan dananya, bank umum menerima simpanan dalam bentuk
giro dan deposito.
Bentuk usaha bank umum adalah dengan memberikan kredit jangka
pendek. Secara keseluruhan, bank umum menawarkan berbagai produk dan jasa
ke masyarakat dengan tujuan untuk menghimpun dana. Contoh bank umum di
Indonesia adalah Bank Niaga, Panin Bank, Lippo Bank, dan sebagainya.
3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam menjalankan
kegiatan usahanya, BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
secara umum seperti yang dilakukan bank umum.
Kegiatan BPR lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
Kegiatan BPR hanya meliputi kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana,
bahkan dalam menghimpun dana BPR dilarang menerima simpanan dalam
bentuk giro.
4) Bank tabungan
Bank tabungan adalah bank yang mengumpulkan dananya melalui
penerimaan simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan. Dalam kegiatan
usahanya, bank tabungan akan menjual suku bunga dalam bentuk kertas berharga.
Contoh bank tabungan adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional.
5) Bank pembangunan
Bank pembangunan adalah bank yang mengumpulkan dana dengan
menerima simpanan masyarakat dalam bentuk deposito dan mengeluarkan kertas
berharga jangka panjang dan menengah.
Kegiatan usaha bank pembangunan yaitu dengan memberikan kredit jangka
menengah dan jangka panjang di bidang pembangunan. Contoh bank
pembangunan adalah Bank Pembangunan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai