Oleh:
Nama : Fifi Nur Hidayati
Nim : 858797368
Program Studi : S1- PGSD
i
LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Nama mahasiswa : Fifi Nur Hidayati
NIM : 858797368
1. Rata – rata siswa kelas 5 MINU Sumberpasir belum memahami Bagaimana cara
menyelesaikan soal – soal Latihan operasi hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat – sifatnya pembulatan penaksiran .
2. Siswa belum bisa membu;atkan bilangan – bilangan dalam satuan, puluhan dan
ratusan terdekat serta menaksirkan hasil operasi hitung dua bilangan.
Menyetujui Malang,
Supervisor 1 Mahasiswa
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
norma,kaidah, dan etika penlisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagianlaporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian bagian tertentu. Saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.
iii
KATA PENGANTAR
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna.Maka dari itu,
penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada penulis dan para
pembaca sekalian
Malang, 2023
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Kesediaan supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP
2. Perencanaan PTK (Fakta / data pembelajaran yang terjadi di kelas,
Identifikaski masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah,
rumusan masalah)
3. Berkas RPP persiklus
4. Lembar Observasi / Pengamatan
5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 1
6. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
7. Jurnal perbaikan siklus 1 dan siklus 2
8. Hasil Pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus
9. Dokumentasi kegiatan
vii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan model
pembelajaran konstruktivis realistik dalam pembelajaran matematika di sekolah
dasar. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran hasil
belajar matematika siswa kelas V Minu Sumberpasir Kecamatan Pakis yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran konstruktivis realistik pada materi
pelajaran operasi hitung bilangan bulat? dan 2) Bagaimana meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas V MINU Sumberpasir Kecamatan Pakis yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran konstruktivis realistik pada operasi
hitung bilangan bulat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa
kelas V MINU Sumberpasir dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran
konstruktivistik realistik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) hasil belajar
siswa kelas V MINU Sumberpasir mengalami peningkatan pada setiap siklus
peningkatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konstruktif
realistik pada materi pelajaran operasi hitung bilangan bulat dan 2) Penggunaan
pembelajaran konstruktivistik realistik model dapat meningkatkan hasil belajar
matematika untuk kelas V MINU Sumber Pasir pada materi pelajaran operasi
hitung pada bilangan bulat. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru
menggunakan model pembelajaran siklus pembelajaran abduktif empiris sebagai
alternatif untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami matematika.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Hakikat dari perbuatan belajar adalah usaha mengubah tingkah laku atau
kepribadian bagi orang yang belajar. Perubahan tersebut baik dari segi
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap atau nilai. Dalam dunia pendidikan,
matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memiliki peranan penting.
karena matematika merupakan salah satu sarana dalam membentuk siswa untuk
berpikir secara ilmiah.
9
Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi belajar siswa, maka interaksi
antara faktor-faktor tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas proses dan hasil
belajar siswa. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
siswa tersebut, diharapkan siswa dapat berkembang dan mampu mempersiapkan
diri untuk melanjutkan pendidikan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,
khususnya bagi peserta didik dan pada umumnya dapat meningkatkan mutu
pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Berawal dari proses dan
peningkatan mutu pendidikan, akhir-akhir ini telah dikembangkan berbagai
metode atau pendekatan pembelajaran yang tidak hanya mentransfer ilmu
pengetahuan tetapi juga berusaha membangun struktur kognitif siswa.
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
10
Dari hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat dapat diketahui
bahwa salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
siswa di atas adalah pembelajaran yang berlangsung di kelas V Minu bersifat
deklaratif dimana guru hanya menyampaikan sebanyak mungkin materi kepada
siswa, tanpa melibatkan siswa. dalam proses pembelajaran sehingga siswa pasif
dalam proses pembelajaran. akibatnya proses pembelajaran berlangsung monoton
dan membosankan sehingga berimplikasi pada rendahnya hasil belajar siswa. Dari
uraian di atas dipandang perlu untuk segera meningkatkan pembelajaran
matematika dalam bentuk penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V Minu
Sumber Pasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Rumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan
pembelajaran adalah:
11
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti sebagai berikut.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
13
berpindah dari zona ini dan kemudian masuk pada level yang tinggi dan lebih
baru. Dalam perkembangan kognitifnya seorang individu harus keluar dari ZDP
untuk menuju level berikutnya dan seterusnya.
Menurut Vygotsky terdapat empat tahapan pembentukan konsep
pengetahuan yaitu yang meliputi pada tahap pertama anak-anak membentuk
konsep dengan cara trial and error, kemudian tahap kedua menggunakan strategi
namun tidak menggunakan atribut pokok yang pasti. Tahapan ketiga
mengidentifikasi satu atribut ketika melakukan sesuatu. Tahapan keempat
merupakan tahapan dimana organisme memproses beberapa atribut yang berbeda
dalam proses yang bersama-sama. Teori ini belum diuji secara luas seperti
halnya teori perkembangan kognitif Piaget.
b. Piaget
Prinsip-prinsip teori piaget terkait perkembangan kognitif meliputi
skema, asimilasi, akomodasi, ekuilibrasi. Piaget berpandangan bahwa
pembelajaran merupakan penyesuaian dari pengaruhpenyesuaian terhadap
lingkungan. Piaget mendeskripsikan tiga proses dalam penyesuaian yaitu proses
asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasi. Asimilasi adalah pengumpulan dan
pengelompokan informasi baru. Seorang individu dalam proses belajar akan
mendapatkan informasi baruyang kemudian akan dikumpulkan dan
dikelompokkan ke dalam skema yang ada. Skema merupakan elemen dalam
struktur kognitif organisme. Skema yang ada dalam organisme akan menentukan
perilaku yang akan dilakukan dalam rangka merespon lingkungan fisik.
Akomodasi merupakan modifikasi dari skema agar informasi yang baru
dan kontradiktif bisa diterjemahkan. Informasi yang telah terkumpul dalam
skema-skema yang telah ada sebelumnya kemudian dimodifikasi menjadi suatu
skema (pengetahuan) yang baru.
Adapun ekuilibrasi merupakan dorongan secara terus menerus ke arah
keseimbangan atau ekuilibrium. Keseimbangan yang dimaksud yaitu keadaan
dimana tidak ada kontradiksi yang erjadi pada representasi mental lingkungan
hidup.
Menurut piaget proses perkembangan pengembangan intelektual manusia
terdiri dari empat tahap yaitu 1) sensorimotor (lahir sampai dua tahun), 2)
praoperasional (dua sampai tujuh tahun), 3) operasi konkret (tujuh sampai
sebelas tahun) dan 4) operasi formal (sebelas tahun ke atas).
14
dilihat dari proses pembelajarannya. Karakteristik pembelajaran konstruktivisme
menurut Hanafiah dan Suhana adalah sebagai berikut: :
Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik.
a. Proses pembelajaran merupakan proses integrasi pengetahuan baru dengan
pengetahuan lama yang dimiliki peserta didik.
b. Pandangan yang berbeda dari peserta didik dihargai sebagai tradisi dalam
proses pembelajaran.
c. Dalam proses pembelajaran peserta didik didorong untuk menemukan berbagai
kemungkinan dan menyintesiskan secara terintegrasi.
c. Inquiry learning
d. Pembelajaran berbasis masalah (problem bassed learning)
15
(Nugraha, 2020). Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu yang
dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan meliputi
keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor (Wulandari, 2021). Pendapat
dari Mustakim (2020) hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai oleh peserta
didik dengan penilaian tertentu yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lembaga
pendidikan sebelumnya. Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar dapat
diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun
psikomotor dengan penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran
lembaga pendidikan. Hasil belajar berkaitan dengan perubahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku dalam diri seseorang akibat pembelajaran
yang dilakukanya, perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan bukan termasuk
kedalam hasil belajar.
Menurut sudjana 2005 dalam (Firmansyah, 2015) hasil belajar merupakan
perubahan yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses belajarnya. Muin,
2012 mengatakan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang didapat oleh
seseorang berupa perubahan dalam dirinya yang didapat setelah proses belajar.
16
Pengajaran Matematika secara konsep menurut Molina (2014) sebaiknya
melakukan hal - hal berikut:
1.Gunakan bahasa instruksional secara hati - hati.
2. Tekankan pengajaran pada konsep dibandingkan algoritma dan jalan -
jalan singkat.
3. Hindari angka - angka yang gundul (naked number).
4. Bantu siswa membuat koneksi antar konsep.
Guru matematika dan pembimbing instruksional sebaiknya
memandang serta mempertimbangkan Langkah - langkah tersebut dalam
membangun pemahaman yang mendalam terhadap konsep - konsep
matematika, yang seharusnya meningkatkan kualitas instruksi dan juga
pembelajaran siswa.
17
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
a. Subyek penelitian
Subyek penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa kelas V MINU
Sumberpasir. Subyek penelitian berjumlah 20 siswa dengan rincian 13 siswa laki-
laki dan 7 siswa perempuan.
b. Tempat Penelitian
18
Tindakan guru / peneliti
a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP dan melakukan tindakan
sebagai berikut:
➢ Memperagakan media yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran
Matematika
➢ Siswa mengamati kemudian mengerjakan tugas Matematika
➢ Mencatat, mengolah dan menginterprestasikan data untuk mengukur
keberhasilan data
b) refleksi, meneliti tindakan yang telah dilakukan, menerima saran dan kritik
dari teman sejawat untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya
c) Kegiatan pada siklus 2 hampir sama seperti siklus 1, perbedaan terletak pada
materi pelajaran dan pemaksimalan media pembelajaran dengan tujuan siswa
benar-benar memahami operasi hitung bilangan bulat.
Kegiatan Siswa
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenungkan dan menghubung-hubungkan
kinerja mengajar dalam pembelajaran. Dalam langkah refleksi, guru melakukan
analisis data terhadap semua data yang dikumpulkan selama pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perbaikan
pembelajaran.
Keterkaitan antara keempat komponen tersebut menunjukan sebuah siklus.
Siklus dilakukan secara berulang sampai masalah yang dihadapi terselesaikan
yaitu 85% siswa tuntas dalam pembelajaran Matematika materi operasi hitung
19
bilangan bulat.
1. Siklus Penelitian
1) PRA SIKLUS
Sebelum melakukan pembelajaran peneliti menyusun RPP pra siklus pada
pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan bulat. Pada kegiatan pra
siklus menggunakan metode ceramah, kemudian banyak siswa yang tidak
memperhatikan saat guru memaparkan materi. Setelah selesai peneliti
mengadakan tes tertulis tentang operasi hitung bilangan bulat untuk siswa.
2) SIKLUS 1
a. Tahap penelitian siklus 1
Langkah-langkah peneliti pada siklus 1 sebagai berikut:
a) Perencanaan
• Menentukan pokok bahasan yaitu operasi hitung bilangan bulat
• Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model
pembelajaran Kontruktivis Realistik.
• Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku teks.
• Menyiapkan lembar observasi, catatan lapangan untuk mengamati aktivitas
siswa dan keterampilan guru, dalam pembelajaran Matematika menggunakan
model Kontruktivis Realistik
• Menyiapkan alat evaluasi berupa kisi - kisi soal, tes tertulis dan lembar kerja
siswa beserta kunci jawabannya.
b) Pelaksanaan tindakan
• Menyiapkan media pembelajaran
• Membuka pelajaran
• Menyampaikan pokok materi pelajaran yaitu operasi bilangan bulat
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang operasi bilangan bulat
menggunakan sifat Komutatif, Asosiatif, dan Distributif.
• Guru memberi contoh cara menggunakan sifat Komutatif, Asosiatif, dan
Distributif.
• Setiap siswa menghafalkan rumus berdasarkan 3 sifat pada operasi hitung
bilangan bulat.
• Siswa bersama guru membuat kesimpulan terhadap materi yang telah
dipelajari.
20
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal - hal yang belum
dimengerti.
• Siswa dan guru melakukan evaluasi.
c) Observasi tindakan
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam hal
ini aspek yang akan diamati aktivitas siswa selama berlangsungnya proses
pembelajaran melalui lembar pengamatan, serta mengamati hasil belajar siswa.
TABEL 3.1
DATA HASIL EVALUASI SISWA SIKLUS 1
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
6. Davina Althaafia
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
21
20. Salsabilla Amaliya
Keterangan :
T = Tuntas > 65
TT = Tidak Tuntas < 65
Jumlah siswa yang Tuntas =
Jumlah Siswa yang tidak tuntas =
Klasikal = Belum Tuntas
Seluruh hasil nilai siswa yang diperoleh pada waktu evaluasi yang
dilakukan pada siklus 1 dimasukkan pad table 3.1 sesuai table diatas. Pengisian
pada waktu melakukan tes tertulis. Ketentuan ketuntasan siswa sudah ditentukan
oleh Lembaga masing – masing. Jika dikatakan tuntas lebih dari 65 dan jika
dikatakan tidak tuntas kurang dari 75. Dan bagi yang tuntas bisa dimasukkan ke
dalam kolom tuntas dan jika s iswa tidak tuntas bisa dimasukan ke dalam kolom
tidak tuntas.
Setelah selesai evaluasi siswa siklus 1 selesai, makaditeruskan dengan
melakukan siklus 2. Hasil evaluasi di catatat di table 3.2
d) Refleksi tindakan
22
• Membuka pelajaran.
• Menyampaikan pokok materi pelajaran yaitu operasi hitung bilangan bulat
dengan menggunakan sifat komutatif, asosiatif, distributif.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang operasi hitung bilangan bulat.
• Guru memberi contoh menghitung operasi hitung bilanagn bulat baik
menggunakan sifat komutatif, asosiatif, distributif.
• Setiap siswa dapat menghitung dengan menggunakan sifat komutatif, asosiatif,
distributif.
• Siswa yang dapat mengerjakan sebelum batas waktu setelah itu diberi poin.
• Setiap siswa maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal dengan
menggunakan sifat komutatif, asosiatif, distributif.
• Siswa bersama - sama dengan guru membuat kesimpulan terhadap materi yang
telah dipelajari.
• Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal - hal yang belum
dimengerti.
• Siswa dan guru melakukan evaluasi.
c) Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam
tahap ini aspek yang akan diamati adalah hasil diskusi dan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran.
d) Refleksi
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
23
5. Azizur Rahma Putri Anora
6. Davina Althaafia
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
Keterangan :
T = Tuntas > 65
TT = Tidak Tuntas < 65
Jumlah siswa yang Tuntas =
Jumlah Siswa yang tidak tuntas =
Klasikal = Belum Tuntas
Seluruh hasil nilai siswa yang diperoleh pada waktu evaluasi yang dilakukan
pada siklus 2 dimasukkan pad table 3.2 sesuai table diatas. Hasil Evaluasi di
catat sesuai dengan hasil siswa, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditentukan oleh Lembaga masing – masing adalah 65. Jika siswa yang kurang dari
nilai 65 maka dikatakan tidak tuntas dalam memenuhi nilai KKM. Dan bisa
dimasukkan sesuai table diatas siswa tuntas dimasukkan kedalam kolom tuntas
dan yang yang tidak tuntas dimasukkan kedalam kolom yang tidak tuntas.
Hasil kinerja siswa dapat diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan oleh
guru Pengamatan dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.
24
Hasil pengamatan di masukkan pada tabel 3.3
TABEL 3.3
DATA HASIL PENGAMATAN KINERJA SISWA
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
6. Davina Althaafia
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
Keterangan :
1. Keaktifan Siswa
2. Mengeluarkan Pendapat
3. Bertanya
25
4. Membuat Catatan
Pengisian kolom tersebut di isi dengan jumlah siswa yang berada dalam kelas
adalah 27 siswa. Aspek penilaian 1 diisi dengan membubuhkan ceklist apabila
dalam proses pembelajaran siswa aktif. Aspek 2 jika siswa dalam ,emya,paika
pendapatnya. Aspek 3 jika siswa berani ertanyajika masih belum jelas dan belum
mengerti. Aspek 4 siswa mampu membuat catatan yang dianggap penting.
Dalam tiap siklus, Kinerja guru dinilai oleh supervisor 2. Hasilpenga,atan
supervisor 2 dimasukkan dalam tabel 3.4 . Adapun bentuk tabel untuk kinerja
guru adalah :
TABEL 3.4
DATA HASIL PENGAMATAN KINERJA GURU
No Kinerja yang diamati ada tidak ket
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
b. Menyampaikantujuan pembelajaran
c. Menyampaikan prosedur
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Penggunaan media pembelajaran
b. Melibatkan siswa dalam penggunaan
media
c. Mengajukan pertanyaan
d. Membimbing secara kelompok
3. Kegiatan Akhir
a. Membuat kesimpulan
b. Memberi tugas pekerjaan rumah
4. Mengadakan Evaluasi
a) Metode tes
Dalam penelitian ini tes dilakukan dalam proses dan setiap akhir siklus yang
berupa tes tertulis dan tes lisan. Pengumpul data berupa pemberian soal secara
tertulis, selama siklus penelitian berlangsung.
26
b) Observasi
c) Dokumentasi
a) Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan
penelitian tindakan dengan lembar penilaian hasil belajar siswa. Bentuk soal isian
dianalisis dengan menggunakan teknik penskoran sebagai berikut:
Menentukan nilai berdasarkan skor teroritis
N= 𝑩 x 100
𝑺𝒕
Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar (dalam bentuk pilihan ganda) atau
(jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/ item soal pada tes bentuk penguraian)
St = skor teoritis (jumlah skor seluruhnya)
N = nilai
≥ 65 Tuntas
27
Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.
Ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila ≥ 85% dari keseluruhan obyek
penelitian.
Tabel 3.2
≥ 85 Tuntas
b) Data Kualitatif
3) Membagi rentan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang
4) Menentukan jarak interval (i) dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 10 x 4 = 40
R = 40 – 10 = 30
= 7,5
Jadi kriteria skor ketrampilan guru dapat dilihat pada tabel berikut.
28
Tabel 3.3
Kriteria Skor Ketrampilan Guru
Kriteria Skala
Sangat Baik 32,5 ≤ skor ≤ 40
Baik 25 ≤ skor < 32,5
Cukup 17,5 ≤ skor < 25
Kurang 10 ≤ skor < 17,5
➢ Aktivitas siswa
Nilai tertinggi = 10 x 4 = 40
R = 40 – 10 = 30
= 7,5
Jadi kriteria skor aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4
Kriteria Skala
Sangat Baik 32,5 ≤ skor ≤ 40
Baik 25 ≤ skor < 32,5
Cukup 17,5 ≤ skor < 25
Kurang 10 ≤ skor < 17,5
29
c) Indikator Keberhasilan
30
BAB IV
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
6. Davina Althaafia
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
1
17. Nona Dyahayu Narissa
Grafik 4.1
2
Table 4.2
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
6. Davina Althaafia
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
3
Hasil pembelajaran tes tertulis pada siklus II disajikan dalam grafik sebagai
berikut:
Grafik 4.2
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2 Nilai
siswa
Grafik 4.3
1
Prosentase Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
90%0
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tuntas Tidak Tuntas
4
siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan, sehingga tidak perlu dilakukan
perbaikan. Berikut dipaparkan hasil refleksi perbaikan pembelajaran pada siklus II
sebagai berikut:
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika menglami peningkatan setelah dilakukan
perbaikan pada siklus kedua dan ketiga. Pada siklus pertama Masih terdapat 35%
dari jumlah siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Hal ini dibuktikan bahwa
adanya 20 siswa yang mengikuti tes tertulis, terdapat 7 siswa (35%) siswa belum
tuntas dan 13 siswa (65%) tuntas. Target yang diharapkan adalah 85% dari jumlah
siswa harus mendapatkan nilai diatas KKM. Pada Pembelajaran pada siklus kedua
telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85% tuntas. Banyaknya siswa yang
mendapatkan nilai diatas KKM adalah 17 dan yang nilainya dibawah KKM adalah
3 siswa. Peningkatan hasil belajar juga disertai dengan peningkatan ketrampilan
guru dan aktivitas siswa pada saat perbaikan pembelajaran siklus II berlangsung.
Pada siklus 1 tidak tercapai ketuntasan belajar sesuai dengan indikator
yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena guru belum melaksanakan
pembelajaran dengan baik yang diakibatkan oleh guru belum menguasai Langkah
Langkah pembelajaran moduel kontruktivis realistik. Hal ini dijadikan sebagai
bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Pada siklus
berikutnya telah terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan. Adanya
peningkatan hasil belajar tersebut merupakan dampak dari perbaikan metode
5
pembelajaran yang dilakukan, dimana guru menggunakan model pembelajaran
kontrutivis realistik sehingga siswa dapat mengungkapkan dengan baik materi
yang disampaikan.
6
BAB IV
9.1 Kesimpulan
2. Kepala pihak sekolah, dalam hal ini MINU Sumberpasir untuk senantiasa
kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran yang variatif sesuai materi
yang akan diajarkan, karena tidak semua materi cocok diajarkan dengan
satu metode pembelajaran saja.
7
(KKG) yang sudah terbentuk dalam gugus diaktifkan guna untuk bertukar
pengalaman yang menyangkut tugas ita sehari-hari
8
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara
Abilities, (Online),
(nces.ed.gov/nationsreportcard/mathematics/abilities.asp)
National Center for Education Statistics. (2013). The nation’s report card:
23
Kesediaan Supervisor 2 Sebagai Pembimbing PKP
Kepada
Di tempat
NIP :-
Telepon : 082332297676
NIM : 858797368
24
Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2
Nim : 858797368
UPBJJ-UT : Malang
Menyatakan bahwa
NIP :-
NPWP : 91.647.814.2-657.000
Malang,
Mengetahui,
Supervisor 2 Mahasiswa
25
Perencanaan PTK
Identifikasi Masalah :
Analisis Masalah :
Dari hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat dapat diketahui
bahwa salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
siswa di atas adalah pembelajaran yang berlangsung di kelas V Minu bersifat
deklaratif dimana guru hanya menyampaikan sebanyak mungkin materi kepada
siswa, tanpa melibatkan siswa. dalam proses pembelajaran sehingga siswa pasif
dalam proses pembelajaran. akibatnya proses pembelajaran berlangsung monoton
dan membosankan sehingga berimplikasi pada rendahnya hasil belajar siswa. Dari
uraian di atas dipandang perlu untuk segera meningkatkan pembelajaran
matematika dalam bentuk penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V Minu
Sumber Pasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
26
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah :
Rumusan Masalah :
27
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus 1
Sekolah : MINU Sumberpasir
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ II
Pertemuan Ke : 1-5
Alokasi Waktu : 10 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya
pembulatan dan penaksiran.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
• Membulatkan bilangan-bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat
• Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan
➢ Karakter siswa yang diharapkan :
- Disiplin ( Discipline ),
- Rasa hormat dan perhatian ( respect )
- Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility )
D. Materi Ajar
Sifat Operasi hitung bilangan bulat
- Penggunaan sifat komutatif, Asosiatif, dan Distributif
- Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, Ekspositori
28
F. Langkah-langkah Pembelajaran :
➢ Kegiatan awal
- Apresepsi/ Motivasi
- Mengingatkan kembali tentang macam-macam bilangan bulat yang telah
dipelajari pada kelas sebelumnya
➢ Kegiatan Inti
▪ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
• Siswa dapat Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan
sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran
▪ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
• menjelaskan cara membulatkan bilangan dan menaksir dengan menggunkan
garis bilangan.
29
G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
❖ Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
❖ Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis
❖ Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5
❖ Kancing Baju
❖ White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
• Menggunakan Tugas Laporan • 50 + 17 = …….+…….
sifat komutatif, Individu buku • –12 X 5 = …….+……
asosiatif dan dan pekerjaan • 12 + ( 14 + 70) = (….+….) + ….
distributif untuk Kelompok rumah • o 10 X (-19 X 5) = (….+…) + ….
melakukan
• –14 X (15 + 40) = (….X…,) +
perhitungan
(….X….)
secara efisien
• dst.
• Membulatkan
bilangan-bilangan
dalam satuan,
puluhan, dan
ratusan terdekat
• Menaksir hasil
operasi hitung
dua bilangan
30
Format Kriteria Penilaian
➢ PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
➢ PERFORMANSI
1. * Pengetahuan 4
Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
* Sikap 4
2. Sikap * kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
31
Lembar Penilaian
Performan Jumalah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1. Azzahra
Ziyadatur Rizqi
Lutfi
2. Aaliyatul
Fikriyah
3. Ahmad
Mustafidz
4. Ahmad
Narulloh
5. Azizur Rahma
Putri Anora
6. Davina
Althaafia
7. Enggar Bagas
Ardiansyah
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
10. Isrotul Maf'ula
11. M. Aldieno
Ardyansyah
12. Muhamad
Khaidar Agil
Alfarizi R.
13. Muhammad
Fauzi
14. Muhammad
Mirza Al R. F.
15. Muhammad
Uwais Alqorni
16. Mukhammad
32
Fatkhul Mubin
17. Nona Dyahayu
Narissa
18. Rahmita Vidya
Khairina
19. Rifqi Al Waisun
20. Salsabilla
Amaliya
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Mengetahui
Kepala Madrasah
33
Lampiran – lampiran :
1. Rangkuman Materi Pembelajaran
2. LK (Lembar Kerja ) + jawaban
3. Lembar Penilaian Proses
4. Soal – soal evaluasi +kunci jawaban
5. Daftar Nama Siswa
6. APKG 1
7. APKG 2
8. Refleksi
9. Observasi
34
Rangkuman Materi Pembelajaran
35
7,7 dibulatkan menjadi 8
dst
B. Pembulatan ke puluhan terdekat
Aturan
• Jika Angka satuan lebih kecil dari 5 yaitu 1,2,3,4 maka dibulatkan
ke bawah ( puluhan tetap, angka satuan menjadi 0 )
• Jika Angka satuan sama dengan 5 atau lebih besar dari 5 yaitu
5,6,7,8,9 maka dibulatkan ke atas (puluhan bertambah 1, satuan
menjadi 0 )
Caranya:
1. Perhatikan angka satuan
2. Jika angka satuan tersebut kurang dari 5 (<5), yaitu 1,2,3,4, maka angka
tersebut dibulatkan turun, artinya puluhan tetap dan satuan menjadi 0
Contoh
Bilangan 34 maka perhatikan angka satuan yaitu 4 maka puluhan tetap dan angka
satuan menjadi 0.
Jadi 34 dibulatkan menjadi 30
Contoh lain
52 dibulatkan menjadi 50
71 dibulatkan menjadi 70 dst
3. Jika angka satuan tersebut sama dengan 5 ( = 5 ) atau lebih dari 5 (>5),
yaitu 5,6,7,8,9 maka angka tersebut dibulatkan naik, artinya puluhan bertambah 1
dan angka satuanmenjadi 0
Contoh
Bilangan 48 maka perhatikan angka satuan yaitu 8 maka puluhan bertambah 1
dan angka satan menjadi 0.
Jadi 48 dibulatkan menjadi 50
Contoh lain
65 dibulatkan menjadi 70
87 dibulatkan menjadi 90
36
C. Pembulatan ke ratusan terdekat
Aturan
• Jika Angka puluhan kurang atau lebih kecil dari 5 yaitu 1,2,3,4
maka dibulatkan ke bawah ( ratusan tetap sedangkan angka
puluhan dan satuan menjadi 0 )
• Jika Angka puluhan sama dengan 5 atau lebih besar dari 5 yaitu
5,6,7,8,9 maka dibulatkan ke atas ( ratusan bertambah 1,
sedangkan puluhan dan satuan menjadi 0 )
caranya
3. Jika angka puluhan tersebut sama dengan 5 ( = 5 ) atau lebih dari 5 (>5),
yaitu 5,6,7,8,9 maka angka tersebut dibulatkan naik, artinya ratusan bertambah 1 ,
angka puluhan dan satuan menjadi 0
Contoh
Bilangan 483 maka perhatikan angka puluhan yaitu 8 maka ratusan bertambah 1 ,
angka puluhan dan satuan menjadi 0.
Jadi 483 dibulatkan menjadi 500
Contoh lain
657 dibulatkan menjadi 700
874 dibulatkan menjadi 900
37
D. Pembulatan ke ribuan terdekat
Aturan
• Jika Angka ratusan kurang atau lebih kecil dari 5 yaitu 1,2,3,4
maka dibulatkan ke bawah ( ribuan tetap sedangkan angka
ratusan,puluhan dan satuan menjadi 0 )
• Jika Angka ratusan sama dengan 5 atau lebih besar dari 5 yaitu
5,6,7,8,9 maka dibulatkan ke atas ( ribuan bertambah 1,
sedangkan ratusan, satuan dan puluhan menjadi 0 )
Caranya:
1. Untuk membulatkan ke ribuan terdekat perhatikan angka ratusan
2. Jika angka ratusan tersebut kurang dari 5 (<5), yaitu 1,2,3,4, maka angka
tersebut dibulatkan turun, artinya ribuan tetap sedangkan ratusan, puluhan dan
satuan menjadi 0
Contoh
Bilangan 1348 maka perhatikan angka ratusan yaitu 3 maka ribuan tetap dan
angka ratusan puluhan dan satuan menjadi 0.
Jadi 1348 dibulatkan menjadi 1000
Contoh lain
5126 dibulatkan menjadi 5000
7319 dibulatkan menjadi 7000
dst
3. Jika angka ratusan tersebut sama dengan 5 ( = 5 ) atau lebih dari 5 (>5),
yaitu 5,6,7,8,9 maka angka tersebut dibulatkan naik, artinya ribuan bertambah 1
sedangkan angka ratusan puluhan dan satuan menjadi 0
Contoh
Bilangan 4839 maka perhatikan angka puluhan yaitu 8 maka r ribuan bertambah
1 sedangkan angka ratusan ,puluhan dan satuan menjadi 0.
Jadi 4839 dibulatkan menjadi 5000
Contoh lain
6579 dibulatkan menjadi 7000
8748 dibulatkan menjadi 9000
dst
38
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
Nama :
No absen :
a. 47.560
b. 623.845
c. 284.999
a. 67.325
b. 748.500
c. 195.000
39
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa
1. A. 47.560
memiliki nilai puluhan ribu di atas 50.000, sehingga angka harus dibulatkan
ke atas. Maka, pembulatan 47.560 adalah 50.000.
b. 623.845
memiliki nilai puluhan ribu (23.845) di bawah 50.000, sehingga angka harus
dibulatkan ke bawah. Maka, pembulatan 623.845 adalah 600.000.
c. 284.999
memiliki nilai puluhan ribu (84.999) di atas 50.000. Sehingga, angka harus
dibulatkan ke atas dengan cara menganggap 84.999 adalah 100.000 ribu.
Maka, pembulatan 284.999 adalah 300.000.
2. a. 67.325
Nilai tempat tertinggi kedua dilihat dari angka kedua dari depan atau dalam
angka di atas adalah nilai ratusannya. Terlihat nilai ratusan angka di atas
adalah 325 gmyang lebih besar dari 500. Sehingga, nilai ribuannya harus
dibulatkan ke bawah. Maka, pembulatan nilai tempat tertinggi kedua 67.325
adalah 67.000.
b. 748.500
Nilai tempat tertinggi kedua dilihat dari anga kedua dari depan atau dalam
angka di atas adalah nilai ribuannya. Terlihat nilai ribuan angka di atas
adalah 8.500 yang lebih besar dari 5.000. Sehingga, nilai puluhan ribunya
harus dibulatkan ke atas. Maka, pembulatan nilai tempat tertinggi kedua
748.500 adalah 750.000.
c. 195.000
Nilai tempat tertinggi kedua dilihat dari anga kedua dari depan atau dalam
angka di atas adalah nilai ribuannya. Terlihat nilai ribuan angka di atas
adalah 5.000 yang sama dengan 5.000. Sehingga, nilai puluhan ribunya
40
harus dibulatkan ke atas. Maka, pembulatan nilai tempat tertinggi kedua
195.000 adalah 200.000.
3. 180
4. 35.700
5. 39.000
41
Lembar Pengamatan Penilaian Proses Pembelajaran Tentang
1. Azzahra Ziyadatur
Rizqi Lutfi
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
5. Azizur Rahma
Putri Anora
6. Davina Althaafia
7. Enggar Bagas
Ardiansyah
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
10. Isrotul Maf'ula
11. M. Aldieno
Ardyansyah
12. Muhamad Khaidar
Agil Alfarizi R.
13. Muhammad Fauzi
14. Muhammad Mirza
Al R. F.
15. Muhammad Uwais
Alqorni
16. Mukhammad
Fatkhul Mubin
17. Nona Dyahayu
Narissa
18. Rahmita Vidya
42
Khairina
19. Rifqi Al Waisun
20. Salsabilla Amaliya
43
Kriteria Perskoran penilaian proses
No Aspek Deskriptor Skor
1 Kesungguhan Sangat bersungguh- sungguh 3
Kurang bersungguh – sungguh 2
Tidak bersungguh – sungguh 1
2 Ketepatan Jawaban Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3 Tanggung Jawab Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Skor Maksimal 9
44
Nilai
Nama :
No. Absen :
Soal Evaluasi
1. 17 x ( 45 – 24 ) = ( 17 x 45 ) – ( 17 x 24 )
Operasi hitung di atas menggunakan sifat …..
( 72 + 54 ) + 93 = ….
15 x ( 15 + 25 ) adalah ….
45
Kunci jawaban soal Evaluasi
1. Distributif
2. 72 + ( 54 + 93 )
3. Rp. 15.000
4. 15 x (15 +25)
= 225 + 375
= 600
46
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU- PKP 1 (APKG-PKP I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa
ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian di bawah ini.
47
4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran
48
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU- PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PETUNJUK
49
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
Berkaitan denga nisi pembelajaran
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mrngrmbangkan sikap positif siswa terhadap
belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah,luwes,tebuka,penuh
Pengertian dan sabar kepada siswa
b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
Bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
50
5.3 Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
Sehari-hari
c.IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep IPA
Melalui pengalaman langsung terhadap objek
yang dipelajari
51
5.5 Menerapkan konsep pendidikan kewarganegaraan
dalam kehidupan sehari-hari
f. Tematik
5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik
secara holistik
52
Nilai APKG 2 PKP PGSD = A + B + C + D + E + F = …..
7
53
LEMBAR REFLEKSI
NIM : 858797368
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagaiman atanggapan siswa terhadap mater / bahan a jar yang saya sajikan
sesuai dengan yang diharpkan ? (apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah,
atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa ?)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
54
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/intruksi yang saya berikan
dengan baik?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................................................................
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? Dalam hal apa saja penguasaan materi , penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, pengelolaan kelas, pengelolaan waktu, serta penilaian
belajar ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................................................................
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat
dilaksanakan? Jika ada apa yang harus saya lakukan untuk mengganti
rencana pelaksanaan pembelajaran semula ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................................................................
55
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
56
11 Keterampilan mengajar kelompok kecil
12 Memberikan balikan (keterampilan
menutup pelajaran)
57
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus 2
Sekolah : MINU Sumberpasir
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ II
Pertemuan Ke : 1-5
Alokasi Waktu : 10 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya
pembulatan dan penaksiran.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
• Menggunakan sifat komutatif, asosiatif dan distributif untuk melakukan
perhitungan secara efisien
• Membulatkan bilangan-bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat
• Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan
58
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, Ekspositori
F. Langkah-langkah Pembelajaran :
➢ Kegiatan awal
- Apresepsi/ Motivasi
- Mengingatkan kembali tentang macam-macam bilangan bulat yang telah
dipelajari pada kelas sebelumnya
➢ Kegiatan Inti
▪ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
• Siswa dapat Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan
sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran
▪ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
• menjelaskan cara membulatkan bilangan dan menaksir dengan menggunkan
garis bilangan.
59
• Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dibahas Bersama-
sama kemudian memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi
yang akan dibahasa pada pertemuan selanjutnya.
G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
❖ Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
❖ Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis
❖ Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5
❖ Kancing Baju
❖ White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
• Menggunakan Tugas Laporan • 50 + 17 = …….+…….
sifat komutatif, Individu buku • –12 X 5 = …….+……
asosiatif dan dan pekerjaan • 12 + ( 14 + 70) = (….+….) + ….
distributif untuk Kelompok rumah • 10 X (-19 X 5) = (….+…) + ….
melakukan
• –14 X (15 + 40) = (….X…,) +
perhitungan
(….X….)
secara efisien
• dst.
• Membulatkan
bilangan-bilangan
dalam satuan,
puluhan, dan
ratusan terdekat
• Menaksir hasil
operasi hitung
dua bilangan
60
Format Kriteria Penilaian
➢ PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
➢ PERFORMANSI
1. * Pengetahuan 4
Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
* Sikap 4
2. Sikap * kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
61
Lembar Penilaian
Performan Jumalah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1. Azzahra
Ziyadatur Rizqi
Lutfi
2. Aaliyatul
Fikriyah
3. Ahmad
Mustafidz
4. Ahmad
Narulloh
5. Azizur Rahma
Putri Anora
6. Davina
Althaafia
7. Enggar Bagas
Ardiansyah
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
10. Isrotul Maf'ula
11. M. Aldieno
Ardyansyah
12. Muhamad
Khaidar Agil
Alfarizi R.
13. Muhammad
Fauzi
14. Muhammad
Mirza Al R. F.
15. Muhammad
Uwais Alqorni
16. Mukhammad
62
Fatkhul Mubin
17. Nona Dyahayu
Narissa
18. Rahmita Vidya
Khairina
19. Rifqi Al Waisun
20. Salsabilla
Amaliya
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Mengetahui
Kepala Madrasah
63
Lampiran – lampiran :
1. Rangkuman Materi Pembelajaran
2. Soal – soal evaluasi +kunci jawaban
3. Lembar Penilaian Proses
4. Daftar Nama Siswa
5. APKG 1
6. APKG 2
7. Refleksi
8. Observasi
64
Rangkuman Materi Pembelajaran
65
2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
a. Sifat asosiatif pada penjumlahan
Andi mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I
berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng hitam. Kotak
II berisi 4 kelereng putih. Budi juga mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I
berisi 3 kelereng merah. Kotak II berisi 2 kelereng hitam dan 4 kelereng putih.
Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Andi dan
Budi?
Perhatikan gambar.
Ternyata jumlah kelereng yang dimiliki Andi sama dengan jumlah kelereng yang
dimiliki Budi.
Jadi, (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4).
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c)
dengan a, b, dan c sembarang bilangan bulat.
b. Sifat asosiatif pada perkalian
Andi mempunyai 2 kotak mainan. Setiap kotak diisi
3 bungkus kelereng. Setiap bungkus berisi
4 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng Andi?
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kelereng Andi.
Cara pertama menghitung banyak bungkus. Kemudian, hasilnya dikalikan banyak
kelereng tiap bungkus.
Banyak bungkus × banyak kelereng tiap bungkus
= (3 bungkus + 3 bungkus) × 4 butir
= (3 + 3) × 4
= (2 × 3) × 4 = 24 butir
Cara kedua menghitung banyak kelereng setiap kotaknya dahulu kemudian
hasilnya dikalikan banyak kotak.
Banyak kotak × banyak kelereng
= 2 × (4 + 4 + 4)
= 2 × (3 × 4) = 24 butir
66
Perhitungan cara I: (2 × 3) × 4. Perhitungan cara II: 2 × (3 × 4).
Hasil perhitungan dengan kedua cara adalah sama. Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada perkalian.
Secara umum, sifat asosiatif pada perkalian dapat ditulis:
(a × b) × c = a × (b × c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat.
3. Sifat Distributif (Penyebaran)
a. (3 × 4) + (3 × 6) = 3 × (4 + 6)
Angka pengali disatukan
3 × 4 dan 3 × 6
mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 3
yang menggunakan sifat distributif.
Benarkah bahwa (5 × 13)
– (5 × 3) = 5 × (13 – 3)?
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlah kedua angka yang dikalikan (4 +
6). Kemudian hasilnya dikalikan dengan angka pengali (3).
3 × (4 + 6) = 3 × 10 = 30. Mengapa cara ini digunakan.
Karena menghitung 3 × (4 + 6) = 3 × 10 lebih mudah daripada menghitung (3 × 4)
+ (3 × 6).
(5 × 13) – (5 × 3) mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 5.
Angka pengali disatukan menjadi 5 × (13 – 3). Diperoleh:
(5 × 13) – (5 × 3) = 5 × (13 – 3) Contoh di atas merupakan pengurangan dengan
sifat distributif
b.15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2)
Angka pengali dipisahkan
15 × (10 + 2) mempunyai angka pengali 15
Penghitungan dilakukan dengan cara kedua angka
yang dijumlah (10 dan 2) masing-masing dikalikan dengan angka pengali (15),
kemudian hasilnya dijumlahkan.
15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2)
= 150 + 30
= 180
67
Cara ini juga untuk mempermudah penghitungan karena menghitung (15 × 10) +
(15 × 2) = 150 + 30 lebih mudah daripada menghitung 15 × (10 + 2)
= 15 × 12.
Cara penghitungan seperti di atas menggunakan sifat distributif pada penjumlahan
dan pengurangan. Secara umum, sifat distributif pada penjumlahan dan
pengurangan dapat ditulis:
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
dengan a, b, dan c bilangan bulat
4. Menggunakan Sifat Komutatif, Asosiatif,
dan Distributif
Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif dapat digunakan untuk memudahkan
perhitungan.
Perhatikan contoh berikut.
1. Menghitung 5 × 3 × 6
Cara 1:
5×3×6=5×6×3
= (5 × 6) × 3
= 30 × 3
= 90
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 6.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5
dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
Cara 2:
5×3×6=3×5×6
= 3 × (5 × 6)
= 3 × 30
= 90
2.Menghitung 8 × 45
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 5.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5
dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
68
Cara 1: menggunakan sifat distributif pada penjumlahan
8 × 45 = 8 × (40 + 5)
= (8 × 40) + (8 × 5)
= 320 + 40
= 360
Cara 2: menggunakan sifat distributif pada pengurangan
8 × 45 = 8 × (50 – 5)
= (8 × 50) – (8 × 5)
= 400 – 40
= 360
B. Menaksir Hasil Pengerjaan Hitung
Dua Bilangan
1.MenaksirHasilPenjumlahandanPengurangan
Menaksir hasil penjumlahan atau pengurangan dua bilangan berarti
memperkirakan hasil penjumlahan atau pengurangan dari kedua bilangan tersebut.
Caranya dengan membulatkan kedua bilangan kemudian hasil pembulatan
tersebut dijumlahkan atau dikurangkan. Perhatikan contoh berikut.
a. Tentukan taksiran ke puluhan terdekat dari 53 + 79
Langkah pertama, bulatkan setiap bilangan ke puluhan terdekat. Caranya sebagai
berikut. Perhatikan angka satuannya. Jika satuannya kurang dari 5 dibulatkan ke
nol. Jika satuannya lebih atau sama dengan 5 dibulatkan ke 10.
5 3 50 + 0 = 50
kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0 Berarti 53 dibulatkan ke puluhan terdekat
menjadi 50.
7 9 70 + 10 = 80
lebih dari 5 dibulatkan menjadi 10
Di kelas IV kamu sudah belajar membulatkan bilangan.
Pada pembulatan ke satuan terdekat.
Angka persepuluhan (desimal) kurang dari 0,5 dibulatkan ke nol. Sedangkan
angka per- sepuluhan (desimal) lebih atau sama dengan 0,5 di- bulatkan ke satu.
29, 4 29 + 0 = 29
kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0
69
23, 7 23 + 1 = 24
lebih dari 5 dibulatkan menjadi 1
Angka 53 lebih dekat ke 50
daripada ke 60.
Berarti 53 dibulatkan menjadi 50.
Angka 79 lebih dekat ke 80 daripada ke 70.
Berarti 79 dibulatkan menjadi 80.Berarti 79 dibulatkan ke puluhan terdekat
menjadi 80. Langkah kedua, jumlahkan hasil pembulatan dari kedua bilangan.
50 + 80 = 130
Jadi, taksiran ke puluhan terdekat dari 53 + 79 adalah
130.
Ditulis 53 + 79 = 130.
dibaca kira-kira, merupa- kan tanda yang menyatakan hasil perkiraan dari proses
penghitungan.
b. Tentukan taksiran ke ratusan terdekat dari 599 – 222
Langkah pertama, bulatkan setiap bilangan ke ratusan terdekat.
Perhatikan angka puluhannya. Jika puluhannya kurang dari 50 dibulatkan ke nol.
Jika puluhannya lebih dari 50 dibulatkan ke 100.
500 + 100 = 600
Angka 99 lebih dari 50 maka
99 dibulatkan menjadi 100.dibulatkan menjadi Angka 22 kurang dari 50 maka
22 dibulatkan menjadi 0.
222
200 + 0 = 200
dibulatkan menjadi
Langkah kedua, kurangkan hasil pembulatan dari kedua bilangan 600 – 200 =
400.
Jadi, taksiran ke ratusan terdekat dari 599 – 222
adalah 400.
Ditulis 599 – 222 = 400.
Menaksir Hasil Kali dan Hasil Bagi
70
Cara menaksir hasil kali atau hasil bagi dua bilangan yaitu dengan membulatkan
kedua bilangan kemudian hasil pembulatan dari kedua bilangan tersebut dikali
atau dibagi.
Banyak kelompok yang ikut gerak jalan 18 tim. Setiap tim beranggotakan 21
anak.
Berapa kira-kira jumlah anak yang ikut gerak jalan?
Lambang taksiran yaitu ?. Misalnya 21 × 29 = 20 × 30
= 600
Dibaca dua puluh satu kali dua puluh sembilan kira-kira enam ratus.
10 Bilangan Bulat
Angka 8 lebih dari 5. Angka 8 dibulatkan ke 10.
Jadi, angka 18 dibulatkan ke
Banyak tim = 18 dibulatkan 20. puluhan terdekat menjadi 20. Angka kurang dari
5.
Banyaknya anggota setiap tim = 21 dibulatkan 20. Angka 1 dibulatkan ke 0.
Taksiran jumlah siswa = 20 × 20 = 400.
Jadi, jumlah anak yang ikut gerak jalan kira-kira ada 400.
Apabila hasil perkaliannya dibulatkan, diperoleh hasil berikut.
18 × 21 = 378 (hasil sebenarnya) Pembulatan ke puluhan terdekat:
378 = 370 + 10 = 380 dibulatkan menjadi Jadi, angka 21 dibulatkan kepuluhan
terdekat menjadi 20.
Angka 8 lebih dari 5.Angka 8 dibulatkan menjadi 10.
378 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 380. Jadi, 18 × 21 = 380.
Pembulatan ke ratusan terdekat:
378 = 300 + 100 = 400 dibulatkan menjadi Angka 78 lebih dari 50. Angka 78
dibulatkan menjadi
100.
378 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 400. Jadi, 18 × 21 = 400.
Apabila panitia menyediakan minuman sebanyak 576 botol untuk peserta gerak
jalan, kira-kira berapa botol minuman yang didapatkan setiap tim?
Permasalahan di atas diselesaikan dengan menaksir. Begini penyelesaiannya.
Banyak minuman yang didapatkan setiap tim:
71
576 : 18
576 = 500 + 100 = 600 dibulatkan menjadi 576 : 18 = 600 : 20= 30
18 = 10 + 10 = 20
dibulatkan menjadi
Diperoleh 600 : 20 = 30.
Jadi, banyak minuman yang didapatkan setiap tim kira- kira 30 botol.
Secara umum, cara menaksir hasil kali dan hasil bagi sebagai berikut.
1. Bulatkan bilangan-bilangan yang dioperasikan.
2. Kalikan atau bagilah bilangan-bilangan yang dibulatkan itu.
72
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
Nama :
No absen :
73
kunci jawaban lembar kerja siswa
1. Asosiatif
2. 1
3. 55
4. Komutatif adalah pertukaran
5. Distributif
74
Lembar Pengamatan Penilaian Proses Pembelajaran Tentang
1. Azzahra Ziyadatur
Rizqi Lutfi
2. Aaliyatul Fikriyah
3. Ahmad Mustafidz
4. Ahmad Narulloh
5. Azizur Rahma
Putri Anora
6. Davina Althaafia
7. Enggar Bagas
Ardiansyah
8. Fabalia Difanka
9. Helva Rosyada
10. Isrotul Maf'ula
11. M. Aldieno
Ardyansyah
12. Muhamad Khaidar
Agil Alfarizi R.
13. Muhammad Fauzi
14. Muhammad Mirza
Al R. F.
15. Muhammad Uwais
Alqorni
16. Mukhammad
Fatkhul Mubin
17. Nona Dyahayu
Narissa
18. Rahmita Vidya
Khairina
75
19. Rifqi Al Waisun
20. Salsabilla Amaliya
76
Kriteria Perskoran penilaian proses
No Aspek Deskriptor Skor
1 Kesungguhan Sangat bersungguh- sungguh 3
Kurang bersungguh – sungguh 2
Tidak bersungguh – sungguh 1
2 Ketepatan Jawaban Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3 Tanggung Jawab Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Skor Maksimal 9
77
Nama : Nilai
No. Absen :
Soal Evaluasi
1. 17 x ( 45 – 24 ) = ( 17 x 45 ) – ( 17 x 24 )
Operasi hitung di atas menggunakan sifat …..
( 72 + 54 ) + 93 = ….
15 x ( 15 + 25 ) adalah ….
78
Kunci jawaban soal Evaluasi
1. Distributif
2. 72 + ( 54 + 93 )
3. Rp. 15.000
4. 15 x (15 +25)
= 225 + 375
= 600
79
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU- PKP 1 (APKG-PKP I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa
ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian di bawah ini.
80
10. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran
81
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU- PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PETUNJUK
82
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
Berkaitan denga nisi pembelajaran
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mrngrmbangkan sikap positif siswa
terhadap belajar
2. Matematika
a.Menanamkan konsep matematika melalui metode
Bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
83
c.Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
Sehari-hari
3. IPA
3.1 Membimbing siswa membuktikan konsep IPA
Melalui pengalaman langsung terhadap objek
yang dipelajari
84
5.4 Menunjukkan penguasaan materi pendidikan
kewarganegaraan
6. Tematik
5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik
secara holistik
85
Nilai APKG 2 PKP PGSD = A + B + C + D + E + F + G = …..
7
86
Alat Penilaian Simulasi PKP
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
Penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
Rerata (jumlah skor dibagi 6)
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas
87
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
Rerata (jumlah skor dibagi 7)
88
Lembar Refleksi
Setelah Melakukan Pembelajaran
NIM : 858797368
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
89
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
90
B. Refleksi terhadap implementasi RPP
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya ? (jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran yang baik ?)
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? Dalam hal apa saja penguasaan materi , penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, pengelolaan kelas, pengelolaan waktu, serta penilaian
belajar ?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat
dilaksanakan? Jika ada apa yang harus saya lakukan untuk mengganti
rencana pelaksanaan pembelajaran semula ?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................................................................................
91
LEMBAR OBSERVASI
92
11 Keterampilan mengajar kelompok kecil
12 Memberikan balikan (keterampilan
menutup pelajaran)
93
Gambar Siklus 1 dan Siklus 2
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
Siklus 2
222II
Refleksi
Berhasil
94
LEMBAR PENGAMATAN /OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Supervisor 2
95
LEMBAR PENGAMATAN /OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Supervisor 2
96
LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN SIKLUS 1
97
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang
materi yang telah dipelajari
3. Siswa dan guru berdoa setelah pembelajaran
selesai.
98
LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN SIKLUS 2
Kemunculan
No Aspek yang Diobservasi
Ya Tidak
Pendahuluan
1. Mengucap salam sebelum pembelajaran dimulai
2. Mengecek kehadira siswa/absensi
99
pertemuan selanjutnya.
Penutup
1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari dalam pertemuan itu, untuk
mengetahui percapaian Indikator Pencapaian
100
Jurnal Pembimbingan Supervisor 1 PKP
Jurnal Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Kontruktivis Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Pokok Operasi Hitung Bilangan Bulat Di MINU SUMBERPASIR KEC. PAKIS
KAB. MALANG
NIM / Nama Mahasiswa : 858797368 / Fifi Nur Hidayati
Mengajar di kelas :V
Sekolah : MINU SUMBERPASIR PAKIS MALANG
Paraf
No Hari / tanggal Kegiatan Hasil komentator Tindak Lanjut
Mahasiswa Supervisor 1
Minggu, Penjelasan PKP Tentang Cara laporan PKP Persiapa pembuatan
1. 16 April judul PKP
2023
Pengajuan judul PKP Cara pembuatan judul PKP Revisi Judul
Minggu,
harus disesuaikan dengan
2. 23 April
aturan yang sudah ditetapkan,
2023
maksimal 20 kata
Minggu, Pembuatan laporan PKP • Perbaikan Bab I dan Bab • Perbaikan
3. 30 April Bab I dan Bab II II dengan melakukan penyusunan Bab I
2023 pengembabngan latar dan Bab II
23
belakang, Rumusan • Penyusunan
Masalah, Tujuan, manfaat laporan selanjutnya
dan kajian pustaka
penelitian
• Kajianpustakan harus bisa
disesuaikan dengan materi
yang akan diteliti
Revisi Bab III dan Perbaiki Bab III dan Pelaksanaan siklus I
Minggu,
4. perencanaan siklus perencanaan siklus penelitian dan dilanjutkan siklus
7 Mei 2023
penelitian II
Penilaian APKG siklus 1 • Pelaksanaan siklus I dan • Membuat laporan
dan siklus II II sudah terukur Bab IV dan bab V
Minggu,
5. • Laporan bisa dilanjutkan
14 Mei 2023
dengan membahas dan
menyimpulkan penelitian
Revisi Bab IV, bab V Perbaikan penyusunan Bab • Persiapan laporan
Minggu, dan Lampiran IV, Bab V dan lampiran PKP yang sudah
6.
21 Mei 2023 direvisi dan
disetujui.
24
Minggu, Laporan PKP sudah siap Laporan sudah siap Pengumpulan PKP
7.
28 Mei 2023 dikumpulkan
25
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
Jurnal Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Kontruktivis Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Materi Pokok Operasi Hitung Bilangan Bulat Di MINU SUMBERPASIR KEC. PAKIS
KAB. MALANG
NIM / Nama Mahasiswa : 858797368 / Fifi Nur Hidayati
Mengajar di kelas :V
Sekolah : MINU SUMBERPASIR PAKIS MALANG
Paraf
No Hari / tanggal Kegiatan Hasil komentator Tindak Lanjut
Mahasiswa Supervisor 1
Menetukan tanggal Identifikasi masalah harus Identifikasi ulang
penelitian , sesuai dengan tujuan masalah
mendiskusikan tentang
Selas, permasalahan kelas
1. 18 April dengan
2023 mengidentifikasi,
menganalisis masalah
pembelajaran serta
tujuan penelitian
Mendiskusikan RPP Rpp harus difokuskan pada Perbaiki RPP
2. kamis,
perbaikan siklus 1 dan
26
20 April lembar pengamatan masalah yang diambil
2023
Senin, Evaluasi RPP Siklus 1 RPP sudah terukur dan baik Pelaksanaan siklus 1
3. 24 April segera dilaksanakan
2023
Mengamati proses • Siswa masih banyak yang • Memberikan ice
perbaikan siklus 1 kurang fokus dan breaking terlebih
Kamis, konsentrasi sehingga tingkat dahulu serta
4. 27 April telitinya sangat kurang memotivasi siswa
2023 • Hasil belajar siswa masih • Pemnatapan
kurang materi d an
konsep media
Evaluasi pelaksanaan Memperbaiki kegoatan inti • Menumbuhkan
Jum’at, siklus 1 dan diskusi RPP kelas yang aktif
5.
10 Mei 2023 Selanjutnya di siklus II • Pemantapan
materi lebih kuat
Rabu, Evaluasi RPP siklus II Perbaikan pelaksanaa Melaksanakan
6.
10 Mei 2023 pembelajaran kegiatan siklus II
7. Senin, Mengamati pelaksanaan • Pembelajaran sudah Pemuatan laporan
27
15 Mei 2023 siklus II berjalan dengan baik penelitian
• Hasil belajar sisw
meningkat
Evaluasi pemelajaran • Pembelajaran sudah Meningkatkan
siklus II berlangsung baik pembelajaran yang
Kamis,
8. • Hasil belajar yang akan datang
17 Mei 2023
dihasilkan kelihatan
meningkat
Selasa, Konsultasi penulisan Masih terdapat kesalahan Perbaikan laporan
9.
22 Mei 2023 laporan
Jum’at, Konsultasi penulisan Laporan sudah baik dan sesuai Penyelesaian laporan
10.
26 Mei 2023 laporan
28
JADWAL PRAKTIK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP
29
Nilai
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I terbaik
Nama :
No absen :
d. 47.560
e. 623.845
f. 284.999
a. 67.325
b. 748.500
c. 195.000
23
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I Nilai
terendah
Nama :
No absen :
g. 47.560
h. 623.845
i. 284.999
d. 67.325
e. 748.500
f. 195.000
24
Nama :
Nilai
No. Absen : terbaik
Soal Evaluasi
1. 17 x ( 45 – 24 ) = ( 17 x 45 ) – ( 17 x 24 )
Operasi hitung di atas menggunakan sifat …..
( 72 + 54 ) + 93 = ….
3. Bu Santi pada hari minggu mempunyai hutang di warung sebesar Rp. 15.000,00.
Pada hari selasa ia membawa uang Rp. 50.000,00 untuk membayar hutangnya
sekalian ia berbelanja lauk pauk sebesar Rp. 20.000,00. Sisa uang yang di bawa
Bu Santi adalah …
15 x ( 15 + 25 ) adalah ….
25
Nama :
Nilai
No. Absen : terendah
Soal Evaluasi
1. 17 x ( 45 – 24 ) = ( 17 x 45 ) – ( 17 x 24 )
Operasi hitung di atas menggunakan sifat …..
( 72 + 54 ) + 93 = ….
3. Bu Santi pada hari minggu mempunyai hutang di warung sebesar Rp. 15.000,00.
Pada hari selasa ia membawa uang Rp. 50.000,00 untuk membayar hutangnya
sekalian ia berbelanja lauk pauk sebesar Rp. 20.000,00. Sisa uang yang di bawa
Bu Santi adalah …
15 x ( 15 + 25 ) adalah ….
26
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Nilai
terbaik
Nama :
No absen :
3. Contoh Soal Sifat Komutatif dan Asosiatif selanjutnya. Hasil dari - 25 - (-35) +
45 adalah…
27
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
Nilai
Nama : terendah
No absen :
3. Contoh Soal Sifat Komutatif dan Asosiatif selanjutnya. Hasil dari - 25 - (-35) +
45 adalah…
28
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru
Kelas :V
Kemunculan
Ceramah :
• memberikan ilustrasi
Tanya Jawab :
• mengajukan pertanyaan
• memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
• memindahkan giliran
pertanyaan
Latihan:
• menjelaskan cara
pengerjaan latihan
29
latihan
Kerja individu :
• memagikan LKS
• melakukan supervisi
terhadapan kegiatan siswa
• menunjukkan media
konkret
Supervisor 2
30
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Hari / tanggal : Rabu, 10 Mei 2023
Fokus Observasi : Pemahaman tentang Operasi Bilangan Bulat
Kemunculan
No Aspek yang di observasi Tidah Komentar
Ada
ada
1. Penerapan model pembelajaran
kontruktivis realistik
Ceramah :
• menjelaskan pokok – pokok
materi secara sistematis
• memberikan ilustrasi
• memberikan contoh nyata
Tanya Jawab :
• mengajukan pertanyaan
• memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
• memindahkan giliran
pertanyaan
Latihan:
• memberikan soal latihan
• menjelaskan cara
pengerjaan latihan
• memberikan lembar soal
latihan
• melakukan koreksi dan
penilaian
31
Kerja individu :
• menjelaskna tugas yang
harus dikerjakan
• memagikan LKS
• melakukan supervisi
terhadapan kegiatan siswa
Penggunaan alat peraga
Penggunaan Benda Nyata
• menunjukkan media
konkret
• membagikan media konkret
• siswa mencari dan
menemukan sendiri media
konkret
32
FOTO KEGIATAN PKP
SIKLUS I
SIKLUS II
23
SURAT PERNYATAAN
Menerangkan bahwa :
Nama : FIFI NUR HIDAYATI
NIM : 858797368
24
SURAT KETERANGAN
Adalah mahasiswa yang telah melakukan praktek PKP ynag merupakan tugas mata
kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) di MINU
SUMBERPASIR Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya
25
Rpp 3
26
rpp 4
27
rpp 5
28