Anda di halaman 1dari 62

IPA

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN IPA MATERI EKOSISTEM MELALUI METODE
BERNYANYI DI KELAS V SD NEGERI 13 PULAU BERINGIN

DISUSUN OLEH :

IRA HASRITA
NIM. 856780178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PALEMBANG KELOMPOK BELAJAR MUARADUA

TAHUN 2022.2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA

Nama Mahasiswa : IRA HASRITA

NIM : 856780179

Program Studi : S1 PGSD (Bidang Ilmu)

Tempat Mengajar : SD Negeri 13 Pulau Beringin

Mata Pelajaran/Jumlah Pembelajaran : IPA/ 2 Siklus

Tempat Pelaksanaan : SD Negeri 13 Pulau Beringin

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : a. Siklus I (3 November 2022)

b. Siklus II (17 November 2022)

Masalah yang merupakan fokus perbaikan adalah : Peningkatan Hasil Belajar


Siswa pada Mata Pelajaran Ipa Materi Ekosistem Melalui Metode Bernyanyi Di
Kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin

Muaradua, 06 Desember 2022


Menyetujui
Supervisor I Mahasiswa

Pranita Yuliana, M. Pd Ira Hasrita, S. Pd


NIP. 198907062019022001 NIM. 856780179

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh
hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Muaradua, 6 Desember 2022

Yang membuat pernyataan

Ira Hasrita, S. Pd
NIM. 856780179

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat
dan ridho-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional ini (PKP) ini dengan baik. Shalawat serta
salam juga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam terang benderang penuh rahmat. Ucapan
terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang
selalu memberi suport untuk maju, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Pranita Yuliana, M. Pd selaku tutor pembimbing Mata Kuliah Pengembangan
Kemampuan Profesional yang telah membimbing dalam penyelesaian laporan ini.
Serta pihak Pokjar Muaradua dan Pihak dari SDN 13 Pulau Beringin yang telah
memberikan kesempatan untuk melangsungkan penelitian.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menjadikan laporan ini
layak dan lebih baik. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan laporan ini, maka diharapkan adanya masukan baik kritik ataupun
saran yang dapat membangun dalam menyempurnakan laporan ini. Laporan ini
diharapkan dapat menjadi bacaan ataupun referensi yang berguna bagi semua
orang terutama guru dan mahasiswa untuk mengkaji tentang peningkatan hasil
belajar siswa menggunakan metode bernyanyi dengan baik.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Muaradua, Desember 2022

penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .......................................................................... iii
kata Pengantar ........................................................................................................ iv
Daftar Isi.................................................................................................................. v
Daftar Tabel .......................................................................................................... vii
Daftar Gambar ...................................................................................................... viii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... ix
Abstrak .................................................................................................................... x
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................... 3
D. Manfaat ................................................................................................................. 3
BAB II Kajian Pustaka ............................................................................................ 4
A. Hasil Belajar ......................................................................................................... 4
B. Metode Bernyanyi ............................................................................................... 5
C. Pelajaran Ipa ......................................................................................................... 6
D. Materi Ekosistem ................................................................................................. 7
BAB III Metode Penelitian ..................................................................................... 9
A. Subjek, Tempat, Dan Waktu Penelitian Serta Pihak Yang Membantu ........ 9
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................................ 9
C. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 13
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan .......................................................... 14
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................................... 14
B. Pembahasan Aktivitas Perbaikan Pembelajaran ............................................ 20
C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan ......................................................... 21
BAB V Penutup .................................................................................................... 23

v
A. Kesimpulan......................................................................................................... 23
B. Saran .................................................................................................................... 23
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 24
Lampiran-Lampiran .............................................................................................. 26

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor Hasil Belajar Siklus 1......................................................................17

Tabel 2. Skor Hasil Belajar Siklus 2......................................................................19

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur PTK..............................................................................................10

Gambar 2. Hasil Belajar Siswa Tertinggi Siklus 1................................................37

Gambar 3. Hasil Belajar Siswa Terendah Siklus 1................................................37

Gambar 4. Hasil Belajar Siswa Tertinggi Siklus 2................................................47

Gambar 5. Hasil Belajar Siswa Terendah Siklus 2................................................47

Gambar 6. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 1..................................................49

Gambar 7. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 2..................................................50

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran (PTK)

Lampiran II : Lembar Kesediaan Sebagai Supervisor I

Lampiran III : Lembar Kesediaan Sebagai Supervisor II

Lampiran IV : RPP Siklus I

Lampiran V : Daftar Nilai Siswa Siklus I

Lampiran VI : Lembar APKG 1 dan APKG 2 Siklus I

Lampiran VII : Lembar Refleksi Siklus I

Lampiran VIII : RPP Siklus II

Lampiran IX : Daftar Nilai Siswa Siklus II

Lampiran X : Lembar APKG 1 dan APKG 2 Siklus II

Lampiran XI : Lembar Refleksi Siklus II

Lampiran XII : Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Lampiran : Daftar Riwayat Hidup

ix
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI EKOSISTEM MELALUI HAFALAN DENGAN METODE
BERNYANYI DI KELAS V SD NEGERI 13 PULAU BERINGIN

OLEH
IRA HASRITA
856780179

ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan penerapan penggunaan metode
bernyanyi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Ekosistem melalui hafalan
di kelas V SD negeri 13 pulau beringin. Berdasarkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA
siswa kelas V di SD Negeri 13 Pulau Beringin yang didapatkan dari ulangan harian, dapat
ditemukan rata-rata nilai siswa hanya 66. Dari analisis yang ditemukan, siswa kurang
memahami inti dari pembelajaran karena materi yang dijelaskan hanya berfokus pada
buku tema saja. Metode yang digunakan hanya metode ceramah sehingga kurang
bervariasi dan kurang menarik minat siswa sehingga dilakukan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode bernyanyi. Dari hasil penelitian,
didapatkan dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini adalah penggunaan metode
bernyanyi dalam mata pelajaran IPA Tema Ekosistem di Kelas V Sekolah Dasar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus 1 adalah 72,6 dan pada siklus 2 rata-rata hasil belajar siswa
meningkat menjadi 86,8. Dengan peningkatan ketuntasan siklus 1 sebanyak 48% dan
siklus 2 sebanyak 96%.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran IPA, Metode Bernyanyi

ABSTRACT
This study aims to describe the application of the use of the singing method in improving
student learning outcomes in Ecosystem material through memorization in class V SD
Negeri 13 Banyan Island. Based on the learning outcomes of the Science Subject for class
V students at SD Negeri 13 Pulau Beringin obtained from daily tests, it can be found that
the average student score is only 66. From the analysis found, students do not understand
the essence of learning because the material explained only focuses on books theme only.
The method used is only the lecture method so that it is less varied and less attractive to
students so that research is carried out to improve student learning outcomes using the
singing method. From the research results, it was obtained from this learning
improvement activity that the use of the singing method in the Ecosystem Theme Science
subject in Class V Elementary Schools could improve student learning outcomes. This is
shown from the increase in the average value of student learning outcomes in cycle 1 was
72.6 and in cycle 2 the average student learning outcomes increased to 86.8. With an
increase in the completeness of cycle 1 by 48% and cycle 2 by 96%.

Keywords : Learning outcomes, Science learning, Singing Method

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah sebuah proses yang menjadikan ketidaktahuan tentang


berbagai ilmu menjadikan seseorang tau tentang keilmuan tersebut dan yang
sebelumnya belum memiliki keahlian dapat menjadi ahli dalam bidangnya karena
belajar. Belajar tidak mengenal waktu, semua orang berhak memiliki kesempatan
belajar dan mencari ilmu. Dalam belajar, tentunya seseorang memerlukan seorang
pionir yang berperan dalam menyalurkan pengetahuannya. Dalam pendidikan,
terdapat beberapa jenjang pendidikan salah satunya Sekolah Dasar. Dalam
pembelajaran sekolah dasar, seorang guru berperan penting untuk menyalurkan
pembelajaran yang wajib dipelajari oleh siswanya. Keberhasilan belajar siswa SD
salah satunya ditentukan oleh peran seorang guru yang dapat mengorganisir
keberhasilan pembelajaran siswa pada tiap-tiap mata pelajaran.
Mata pelajaran IPA menjadi salah satu mata pelajaran pokok siswa Sekolah
Dasar. Berdasarkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA siswa kelas V di SD Negeri
13 Pulau Beringin yang didapatkan dari evaluasi pembelajaran, dapat ditemukan
rata-rata nilai siswa hanya 65. Dari analisis yang ditemukan, siswa kurang
memahami inti dari pembelajaran karena materi yang dijelaskan hanya berfokus
pada buku tema saja. Metode yang digunakan hanya metode ceramah sehingga
kurang bervariasi dan kurang menarik minat siswa untuk memahami penjelasan
guru. Siswa akan dapat mengingat materi pembelajaran apabila materi yang
diberikan guru lebih berkesan.
Dalam pembelajaran IPA memuat berbagai macam materi berupa teori dan
poin-poin penting yang perlu diingat oleh siswa, sehingga kegiatan menghafal
perlu dilakukan dalam pembelajaran IPA. Sesuai dengan pendapat dari Menurut
Aderafiansyah dikutip oleh Indianto (2015) menghafal adalah salah satu kegiatan
untuk menyerap informasi ataupun ilmu pengetahuan yang disimpan di otak untuk
dapat dipergunakan untuk waktu mendatang baik dalam bentuk lisan maupun
tulisan terutama ketika ujian atau tugas harian. Namun menghafal adalah kegiatan

1
yang membosankan bagi peserta didik. Maka dari itu peneliti sebagai guru
memiliki keinginan untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan kegiatan
menghafal menggunakan metode yang mudah dilakukan serta riang gembira
dengan metode bernyanyi. Dengan harapan dengan metode ini anak akan lebih
memahami dan mengingat materi inti dari pembelajaran yang ia dapatkan.
Berdasarkan penelitian relevan dari Kartika DKK (2020) Metode menyanyi pada
mata pelajaran IPA di SD dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih
memperhatikan materi. Maka dari itu perlu dilakukan upaya peningkatan hasil
belajar siswa yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Komponen Ekosistem Melalui Hafalan Dengan Metode Bernyanyi Di Kelas V SD
Negeri 13 Pulau Beringin”
1. Identifikasi Masalah
Masalah yang ditemukan yaitu :
a. Hasil belajar siswa rendah
b. Siswa tidak memperhatikan pelajaran
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, ditemukan analisis masalah sebagai
berikut :
a. Guru menggunakan metode ceramah sepanjang pelajaran
b. Guru belum menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar
3. Alternatif Masalah
Dari identifikasi dan analisis masalah diatas, maka alternatif masalah yang
dapat dilakukan yaitu “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem
Melalui Metode Bernyanyi Di Kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini


adalah “Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem
Melalui Metode Bernyanyi Di Kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin ?”

2
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dalam penelitian ini adalah


mendeskripsikan penerapan penggunaan metode bernyanyi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi Ekosistem melalui hafalan di kelas V SD negeri 13
pulau beringin

D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang memiliki manfaat


yang berkontribusi dalam dunia pendidikan secara umum, adapun manfaat yang
diharapkan dari terlaksananya penelitian ini yaitu :

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini hendaknya dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian-
penelitian selanjutnya mengenai metode bernyanyi dalam meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas 5 sekolah dasar
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Menghafal materi pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanti
b. Bagi Guru
Sebagai alternatif pemilihan metode pembelajaran yang efektif dalam
meningkatkan proses pembelajaran
c. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan solusi dari permasalahan yang dihadapi terkait dengan
proses pembelajaran di kelas
d. Bagi Peneliti
Meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik yang profesional dalam
menciptakan pembelajaran yang efektif dan efesien serta menarik dan
menyenangkan

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah bagian yang penting dalam suatu proses pembelajaran.
Menurut Sudjana (2016:3) hasil belajar siswa pada hakikatnya yaitu terjadinya
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas
mencakup bidang kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan). Penilaian proses belajar adalah upaya untuk memberikan nilai
atau apresiasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan
siswa untuk mencapai tujuan- tujuan pengajaran. Hasil belajar merupakan
berbagai pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap (afektif),
apresiasi, dan keterampilan (psikomotorik). Hasil belajar juga merupakan
perubahan yang terjadi pada perilaku secara keseluruhan tidak hanya pada satu
aspek (Suprijono, 2017: 5).
Hasil belajar adalah berbagai perubahan yang dapat terjadi pada diri siswa,
berupa aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Secara sederhana, hasil belajar merupakan kemampuan yang didapatkan
siswa setelah melalui kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Jadi, hasil belajar adalah
perubahan yang terjadi pada siswa hasil dari tindak belajar siswa baik secara
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Supriadi (2013:67) proses mengajar-belajar dan tingkat pencapaian
hasil proses instruksional pada umumnya bergantung pada beberapa faktor-faktor
yang meliputi:
a. Karakteristik siswa
Karakteristik siswa dapat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran hal
tersebut seperti kecakapan intelektual serta kematangan mental siswa, kondisi
jasmani dan kecakapan ranah karsa (kekuatan, kecepatan), karakteristik ranah rasa
seperti minat dan motivasi, kondisi rumah, dan status sosial dll.

4
b. Karakteristik guru
Guru sebagai mediator dan fasilitator juga dapat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa, karakteristik guru tersebut berupa intelektual guru, kecakapan ranah
karsa (kecakapan berbicara, keterampilan-keterampilan lainnya), usia dll.
c. Interaksi dan metode
Interaksi antar guru dan siswa, siswa dan siswa dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Apabila metode yang digunakan guru tepat, maka hasil belajar
siswa juga sesuai dengan yang diharapkan oleh guru.
d. Karakteristik kelompok
Guru harus memahami karakteristik kelompok (kelas) yang dapat
dimanfaatkan dalam mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar.
e. Fasilitas fisik
Fasilitas yang tersedia di sekolah dapat berpengaruh terhadap jalannya proses
belajar mengajar, seperti kondisi sekolah dan kondisi fisik di rumah.
f. Mata pelajaran
Tingkat keluasan, kesukaran, dan kedalaman materi dalam suatu bahan
pelajaran akan mempengaruhi minat belajar siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
g. Lingkungan alam sekitar
Kondisi lingkungan dapat mendukung atau menghambat proses belajar
mengajar siswa baik itu lingkungan sekolah atau lingkungan di sekitar siswa
tinggal.

B. Metode Bernyanyi

Metode bernyanyi seperti yang diungkapkan oleh Fadillah (2014) yaitu


pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan dan disesuaikan
dengan materi pelajaran yang berlangsung sehingga dapat membuat suasana
belajar menjadi riang dan bergairah dan perkembangan anak dapat terstimulasi
dengan maksimal. Kemudian dikemukakan oleh Trianto (2014) metode menyanyi
merupakan metode pembelajaran yang menggunakan media nyanyian sebagai
wahana belajar anak. Menurut Warningsih dikutip oleh Triatnasari (2017)
penggunaan lagu dalam pembelajaran merupakan salah satu alternatif untuk dapat

5
membangkitkan motivasi belajar dan melalui lagu, dapat membuat suasana
pembelajaran menjadi lebih santai serta materi pembelajaran dapat dengan cepat
dihafal.
Berdasarkan penelitian dari Kartika DKK (2020) Metode menyanyi pada
mata pelajaran IPA di SD dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih
memperhatikan materi. Kemudian juga dijelaskan dalam penelitian Zulfitria
(2019) bahwa dengan metode menyanyi yang digunakan untuk hafalan, siswa
lebih tertarik karena situasi belajar yang menyenangkan. Selanjutnya dalam hasil
penelitian oleh Ramadhan DKK(2022) dengan menggunakan metode nyanyian,
siswa memiliki motivasi belajar dan kemampuan belajar IPA yang tinggi sehingga
bernyanyi sangat besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa pada saat
belajar IPA. Juga dikemukakan oleh Suhaeri (2021) bahwa dalam menggunakan
metode bernyanyi dapat membuat siswa lebih fokus selama pembelajaran
berlangsung dan memudahkan siswa dalam menghafal materi, karena siswa
merasa materi menjadi lebih mudah saat dipelajari, hal ini menumbuhkan
motivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi.

C. Pelajaran IPA

Menurut Hermono DKK (2012) Sains secara harfiah dapat disebut sebagai
ilmu pengetahuan tentang alam atau yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan
dengan mengetahui alam secara sistematis. Kemudian dijelaskan oleh Rahayu
DKK (2012) Ilmu pengetahuan alam atau sains merupakan ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam yang meliputi mahluk hidup dan mahluk tak hidup
atau sains tentang kehidupan dan sains tentang dunia fisik. Pendidikan sains
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan melakukan sesuatu
sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.

6
IPA sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, dapat memberikan peranan
dan pengalaman bagi siswa. Hasil pembelajaran IPA pun dapat sangat
dipengaruhi oleh motivasi dari siswa. Baik itu motivasi internal maupun motivasi
eksternal. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang
berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar diharapkan menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya

D. Materi Ekosistem

Menurut Karitas (2017) Pada dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi
menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri
atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air
tawar dan ekosistem air asin. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang
rumput, padang pasir, tundra, dan taiga. Ekosistem buatan merupakan ekosistem
yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan
bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan.

Bagian hidup dan tak hidup pada sebuah lingkungan saling berinteraksi dan
saling bergantung satu sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-
benda tak hidup pada sebuah lingkungan disebut ekosistem. Ekosistem tersusun
atas individu, populasi, dan komunitas

Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi


kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk
hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak
hidup (abiotik). Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan,
hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas
cahaya matahari, air, udara dan tanah. Cahaya matahari dapat menghangatkan
udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup makhluk
hidup

7
Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan. Air dan tanah
merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk
hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh
tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di
dalam tanah. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing,
seekor burung, dan sebuah pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut
habitat. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah
tertentu. Contoh, di sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan
teratai, dan populasi lumut. Sementara itu komunitas adalah populasi makhluk
hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan
komunitas padang rumput.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subjek
Subjek penelitian ini adalah mata pelajaran IPA dengan materi ekosistem
2. Tempat
Tempat penelitian di SD Negeri 13 Pulau Beringin dengan jumlah siswa
sebanyak 25 siswa.
3. Waktu
Waktu penelitian ini dimulai meliputi 2 siklus pembelajaran. Siklus 1
dilaksanakan pada hari kamis, 3 November 2022 dan siklus 2 diadakan pada hari
Kamis, tanggal 17 November 2022.
4. Pihak yang Membantu
Pihak yang telah membantu dalam penelitian ini adalah Dosen pembimbing
(Pranita Yuliana, M.Pd.), teman sejawat (Impunila Hartati, S. Pd.) , sebagai
supervisor dan penilai ( Abdul Manap, S. Pd. SD.) Serta siswa kelas V SD Negeri
13 Pulau Beringin.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Menurut Suharsimi (2012: 17-20) secara garis besar terdapat empat tahapan
yang dilalui dalam penelitian PTK yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
pengamatan dan (4) refleksi. Keempat tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan (planning)
Tahap ini menjelasakan tentang bagaimana tindakan akan dilakukan. Pada
tahap perencanaan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang
nantinya akan diamati kemudian membuat instrumen pengamatan untuk
membantu peneliti mengumpulkan data selama tindakan berlangsung.

9
2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tahap pelaksanaan ini merupakan tahap implementasi atau penerapan isi
rancangan yaitu melakukan tindakan di kelas. Beberapa hal yang perlu diingat
pada tahap ini yaitu peneliti harus menerapkan apa yang sudah dirumuskan dalam
rancangan dan harus berlaku wajar tidak dibuat-buat.
3. Pengamatan (observasi)
Tahap pengamatan ini dilakukan oleh pengamat yaitu guru dan observer
teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran atau pada saat
tindakan sedang berlangsung.
4. Refleksi (Reflecting)
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Tujuan dilakukan refleksi yaitu untuk mengidentifikasi masalah-
masalah yang muncul dalam proses pembelajaran serta merencanakan upaya
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah
tindakan selesai, kemudian didiskusikan dengan pengamat terkait tindakan yang
sudah dilakukan.
Adapun penjelasan untuk masing-masing tahap dapat dilihat pada gambar 2
sebagai berikut:

Perencanaan

Refleksi
SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan

Dan
seterusnya
Gambar 1. Alur PTK (Suharsimi, 2012: 16).

10
Siklus 1
1. Tahap Perencanaan
Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: (1)
Menganalisis kurikulum; (2) Membuat silabus dengan menganalisis kompetensi
inti (KI) (3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode bernyanyi (4) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
proses pembelajaran (5) Membuat lembar penilaian berupa instrument tes (rubrik)
beserta kunci jawaban (6) Menyiapkan media yang akan digunakan (7)
Menyiapkan materi.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan Pada tahap ini tindakan yang
dilakukan adalah menerapkan dan mengimplementasikan perencanaan yang sudah
dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah: (1) Guru menjelaskan materi yang
dikaitkan dengan alam sekitar (2) Guru membagikan Buku Paket Tematik (3)
Guru merencanakan dan menetapkan urutan-urutan penggunaan bahan dan alat
yang digunakan untuk pelaksanaan metode bernyanyi (4) Siswa melakukan
kegiatan bernyanyi sesuai arahan guru (5) Guru memberikan motivasi atau
penguat-penguat bila anak berhasil ataupun kurang berhasil (6) Siswa mencatat
materi penting yang ditemukan pada lirik lagu yang telah dilakukannya (7)
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar. (9) Siswa
melakukan penilaian (10) Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
3. Tahap observasi
Pada tahap ini, dilaksanakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG)
yang dilakukan satu orang pengamat sebagai pedoman pengamatan. Pengamat
memberikan penilaian terhadap aspek-aspek yang diamati dan memberikan
catatan tambahan yang diperlukan pada setiap siklus.
4. Tahap refleksi
Hasil dari observasi maka dilakukan refleksi, sehingga diketahui apa yang
sudah tercapai dan yang berlum tercapai, kelemahan yang muncul di siklus I akan

11
diperbaiki dan dilanjutkan pada siklus II. Kelemahan pada siklus 1 ini yaitu
kurang memberikan apersepsi, tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, kurang
dapat mengelola kelas dengan baik, media audiovisual kurang dapat menjangkau
seluruh siswa dan tidak menyampaikan tindak lanjut.
Siklus 2
1. Tahap Perencanaan
Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: (1)
Menganalisis kurikulum; (2) Membuat silabus dengan menganalisis kompetensi
inti (KI) (3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode bernyanyi (4) Membuat lembar penilaian berupa tes esai
tertulis (5) Membuat media yang akan digunakan (6) Membuat lembar observasi
guru dan lembar observasi untuk meliat keadaan pembelajaran di kelas ketika
diterapkan metode demonstrasi (7) Menyiapkan materi.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan Pada tahap ini tindakan yang
dilakukan adalah menerapkan dan mengimplementasikan perencanaan yang sudah
dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah: (1) Guru menyampaikan apersepsi (2)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (3)Guru menjelaskan materi(4) Guru
membagikan buku paket tematik (5) Guru merencanakan dan menetapkan urutan-
urutan penggunaan bahan dan alat yang digunakan untuk pelaksanaan metode
bernyanyi (6) siswa menyanyikan lagu gubahan dengan judul Rantai Makanan (7)
Guru memberikan motivasi atau penguat-penguat bila anak berhasil ataupun
kurang berhasil (8) siswa membacakan materi pada buku paket (9) Siswa
mencatat materi penting yang ditemukan pada lirik lagu yang dinyanyikannya
(10) Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar. (11)
Siswa melakukan penilaian (12) Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
3. Tahap observasi
Pada tahap ini, dilaksanakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran denga
menggunakan lembar observasi Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) yang
dilakukan satu orang pengamat sebagai pedoman pengamatan. Pengamat

12
memberikan penilaian terhadap aspek-aspek yang diamati dan memberikan
catatan tambahan yang diperlukan pada setiap siklus.
4. Tahap refleksi
Hasil dari observasi maka akan dilakukan refleksi, sehingga diketehui apa
yang sudah tercapai dan belum tercapai. Pada siklus II ini aktifitas guru dan siswa
sudah mencapai indicator keberhasilan yang ingin dicapai. Oleh karena itu PTK
diakhiri dan hasil dari refleksi ini dapat dibuat hasil penelitian.

C. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif
kuantitatif. Data deskriptif merupakan data yang diperoleh dalam penelitian yang
dipaparkan secara jelas dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, kemudian
dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui gambaran mengenai hasil penelitian.
Sedangkan data kuantitatif merupakan data berupa angka yang berkaitan dengan
hasil belajar atau pencapaian kognitif siswa, kemudian diolah dengan mencari
rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus. Adapun data yang akan dianalisis
yaitu soal tes, lembar observasi dan dokumentasi. Lembar tes dianalisis dengan
rata-rata nilai dan kriteria ketuntasan belajar berdasarkan penelitian acuan
patokan. Menurut Depdiknas (2004) Siswa dikatakan tuntas belajar secara
individual apabila siswa telah mencapai nilai 70 keatas secara klasikal proses
belajae mengajar dikatakan tuntas apabila siswa dikelas memperoleh nilai 70
keatas sebanyak 80%.
Berdasarkan hasil tes berupa soal esai yang berjumlah 3 soal pada setiap
siklus yang memiliki skor berbeda setiap nomor soal, jika soal di jawab benar
semua maka mendapatkan nilai 100. Data kuantitatif dari instrumen ini akan
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
a. Menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswaa

Keterangan :
X =Nilai rata-rata
∑X =Jumlah nilai semua siswa
N =Banyak siswa yang mengikuti tes (Sudjana, 2013: 109)

13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


SIKLUS 1
Silus satu dilakukan dengan satu kali tindakan yang membahas materi tentang
Ekosistem subtema Komponen Ekosistem pembelajaran ke satu. Dalam setiap
siklus terdapat empat tahapan yang harus dijalani bagi peneliti yaitu kegiatan
perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan observasi dan kegiatan evaluasi.
Kegiatan tersebut dilakukan setiap peneliti melakukan setiap siklus sampai
pembelajaran dirasa sudah baik.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yang pertama adalah merencanakan
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi
ekosistem dengan menggunakan metode bernyanyi. Adapun kegiatan dalam tahap
perencanaan adalah sebagai berikut : (1) menganalisis kurikulum ; (2) membuat
silabus dengan menganalisis kompetensi inti (KI); (3) Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode bernyanyi (4)
Membuat lembar Kerja Siswa (LKS) untuk proses pembelajaran (5) Membuat
lembar penilaian berupa soal esai dengan alat evaluasi berupa rubrik penilaian (6)
Membuat media yang akan digunakan (7) Membuat lembar observasi guru dan
lembar observasi untuk melihat keadaan pembelajaran di kelas ketika diterapkan
metode bernyanyi (8) Menyiapkan materi
Kegiatan kedua setelah merencanakan yaitu melaksanakan tindakan yang
dilaksanakan pada tanggal 3 November 2022 di SD Negeri 13 Pulau Beringin di
kelas V dengan siswa berjumlah 25 orang. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak
sebagai guru dan teman sejawat bersama guru penilai bertindak sebagai pengamat
dan penilai saat proses pembelajaran siklus 1 tersebut. penelitian yang dilakukan
tersebut dalam proses pembelajarannya menggunakan metode bernyanyi dengan
menyampaikan materi Ekosistem.
Teman sejawat membantu peneliti dalam melakukan perekaman video saat
pembelajaran berlangsung. Guru penilai duduk di bagian belakang sehingga tidak
mengganggu pembelajaran dan konsentrasi siswa. Sebelum melakukan penelitian,

14
peneliti menyiapkan peralatan mengajar berupa media buku tematik, speaker dan
video youtube. Hal tersebut guna mengefisienkan waktu agar proses pembelajaran
dapat segera dilakukan. saat proses pembelajaran, peneliti membuka salam,
berdoa bersama dengan siswa dan mengecek kehadiran siswa dengan
menyebutkan nama-nama siswa di buku absen.
Pada pembukaan, peneliti melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
mengamati lingkungan di belakang kelas melewati jendela untuk mengaitkan
materi tentang Ekosistem yang akan dibahas. Kemudian pada proses pelaksanaan
pembelajaran guru menjelaskan sekilas pengertian ekosistem berdasarkan
lingkungan yang telah diamati. Salah satu siswa diminta untuk membacakan teks
yang ada di buku tematik tentang ekosistem dan siswa lain menyimak bacaannya.
Guru membahas dan menjelaskan kembali tentang teks yang telah dibaca dan
disimak oleh siswa. Guru menyiapkan alat untuk memutar musik video lagu
gubahan yang akan dinyanyikan siswa dan menulis lirik lagu di papan tulis.
Siswa diajak menyanyikan lagu gubahan dari lagu “Anak Gembala” yang
digubah liriknya menjadi materi pembelajaran yaitu “Ekosistem” dengan lirik
sebagai berikut :
Ayo lihatlah alam sekitar, Hubungan antara makhluk hidup
Dengan lingkungannya di alam, Itu namanya sebuah ekosistem
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Sungai laut dan juga hutan, Dibuat langsung oleh alam
Itu adalah ekosistem alami, Yang didalamnya banyak kehidupan
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Kebun binatang sawah dan waduk , Itu adalah ekosistem buatan
Hasil buatan tangan manusia, Untuk menjaga kebutuhannya
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Komponen ekosistem terbagi dua, ada biotik dan abiotik
Biotik itu makhluk hidup, benda tak hidup komponen abiotik
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa dengan mengingat lirik dari
lagu yang dinyanyikan, siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan pada

15
saat evaluasi. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh peneliti yaitu menutup
pembelajaran dengan menyimpulkan materi bersama-sama siswa dan melakukan
evauasi pembelajaran dengan memberikan soal esai dan diakhiri dengan membaca
doa bersama.
Pada proses perbaikan pembelajaran, dilakukan untuk mengetahui kekurangan
yang dimiliki oleh peneliti. Dalam pembelajaran siklus 1 tersebut hasil refleksi
yang telah didiskusikan oleh pengamat dan peneliti adalah lirik lagu masih kurang
mencakup keseluruhan materi, masih perlu penambahan lirik supaya lebih banyak
muatan yang terdapat di pembelajaran. Kegiatan menyanyikan gubahan lagu
terlalu sedikit dilakukan tidak berulang-ulang sehingga siswa kurang dapat
mengingat lirik lagu dan setelah menyanyikan lagu, guru kurang memberi
kesempatan kepada siswa untuk menghafalkan lirik lagu yang baru saja dipelajari
sehingga menyebabkan siswa kurang hafal lirik lagu tersebut . Guru juga kurang
dalam mengelola kelas, masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan dan
siswa yang berbicara dengan siswa lainnya walupun itu hanya sedikit.
Dari hasil refleksi tersebut, diketahui bahwa pada saat proses perbaikan siklus
2, guru harus melaksanakan kegiatan yang kurang pada proses pembelajaran
siklus 1. Yaitu mengembangkan dan melakukan penambahan lirik lagu yang
sudah tersedia di youtube sehingga menjadi lebih kompleks. Menyanyikan lagu
secara berulang-ulang agar siswa terbiasa dengan lirik lagunya dan memberikan
kesempatan siswa untuk menghafal lirik dari lagu supaya dapat mengingat detail
lirik dari lagu tersebut.
Penilaian tes yang dilakukan di akhir pembelajaran dengan jumlah soal 2
berupa esai dan alat evaluasi menggunakan penskoran rubrik, dari 25 siswa yang
dilakukan penilaian diperoleh rata-rata nilai kelas yakni 72,6 dengan ketuntasan
belajar 48%. nilai ketuntasan belajar siswa tersebut adalah sebagai berikut.

16
Tabel 1. Nilai ketuntasan belajar siswa siklus 1
No Kriteria Nilai
1 Nilai kriteria 75
ketuntasan minimal
(KKM)
2 Rata-rata nilai kelas 72,6
3 Persentase ketuntasan 48 %

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masihterdapat siswa yang belum


mencapai nilai KKM atau nilai ketuntasan yaitu 20. Ketidaktuntasan hasil belajar
siswa pada siklus satu ini disebabkan karena masih ada hal yang belum terlaksana
dalam proses pembelajaran. sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,
sehingga dilakukan refleksi dengan guru pengamat dan penilai agar pembelajaran
siklus 2 dapat terlaksana dengan baik.

SIKLUS 2

Siklus dua dilakukan satu kali tindakan yang membahas materi tentang
Ekosistem Sub Tema Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran ke satu. Dalam setiap siklus terdapat empat tahapan yang harus
dijalani bagi peneliti yaitu kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan
observasi dan kegiatan evaluasi. Kegiatan tersebut dilakukan setiap peneliti
melakukan setiap siklus sampai pembelajaran dirasa sudah baik.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yang pertama adalah merencanakan
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi
ekosistem dengan menggunakan metode bernyanyi. Adapun kegiatan dalam tahap
perencanaan adalah sebagai berikut : (1) menganalisis kurikulum ; (2) membuat
silabus dengan menganalisis kompetensi inti (KI); (3) Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode bernyanyi (4)
Membuat lembar Kerja Siswa (LKS) untuk proses pembelajaran (5) Membuat
lembar penilaian berupa soal esai dengan alat evaluasi berupa rubrik penilaian (6)
Membuat media yang akan digunakan (7) Membuat lembar observasi guru dan

17
lembar observasi untuk melihat keadaan pembelajaran di kelas ketika diterapkan
metode bernyanyi (8) Menyiapkan materi.
Kegiatan kedua setelah merencanakan yaitu melaksanakan tindakan yang
dilaksanakan pada tanggal 17 November 2022 di SD Negeri 13 Pulau Beringin
pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 25 orang. Dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai guru dan teman sejawat bersama guru penilai bertindak sebagai
pengamat dan penilai saat proses pembelajaran siklus 2 tersebut. penelitian yang
dilakukan tersebut dalam proses pembelajarannya menggunakan metode
bernyanyi dengan menyampaikan materi ekosistem.
Saat sebelum melaksanakan penelitian, teman sejawat membantu peneliti
untuk melakukan perekaman video proses pembelajaran. guru penilai duduk di
pojok bagian belakang kelas supaya tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam
belajar. Peneliti juga menyiapkan peralatan untuk melakukan metode bernyanyi
yaitu speaker, video lagu dan laptop. Hal tersebut guna mengefisiensikan waktu
agar proses pembelajaran dapat segera dilakukan. Saat proses pembelajaran
dimulai kegiatan yang pertama yaitu pembukaan dan apersepsi. Kegiatan dibuka
dengan salam, berdoa bersama dan pengecekan absensi untuk memastikan
kehadiran siswa. Guru menyampaikan apersepsi yaitu mengaitkan pembelajaran
sebelumnya tentang komponen ekosistem dengan materi yang akan dipelajari hari
ini dan guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran kegiatan inti, guru menyampaikan
materi tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam Ekosistem berupa rantai
makanan. Siswa diajak untuk menyimak teks bacaan pada buku tema tentang
rantai makanan yang dibacakan oleh salah satu siswa dikelas. Guru mengulas
kembali intisari dari bacaan tersebut agar siswa lebih mengerti tentang apa yang
telah ia baca dan simak. Guru menuliskan lirik lagu di papan tulis gubahan dari
lagu “Menanam Jagung” dengan judul “Rantai Makanan”. Lirik lagu sebagai
berikut
Ayo kawan kita belajar
Komponen dalam rantai makanan
Ada produsen, konsumen satu
Konsumen dua juga pengurai

18
Makan.makan.makan.dimakan
Itulah proses rantai makanan
Ayo kawan kita belajar
Komponen dalam rantai makanan
Produsen itu tumbuhan hijau
Konsumen satu hewan herbivora
Konsumen dua herbivora
Jadi pengurai itu bakteri
Ada padi dimakan tikus
Tikus dimakan sama si ular
Ular dimakan sama si ular
Elangnya mati diurai bakteri
Makan.makan.makan.dimakan
Itulah proses rantai makanan
Dilakukan penambahan lirik lagu yang di unduh dari youtube dengan kreasi
guru sendiri yang bertujuan menambah hafalan materi siswa tentang contoh rantai
makanan. Siswa diajak untuk menyanyikan lagu secara berulang-ulang supaya
dapat mengingat dan terbiasa dengan lirik serta nada lagu gubahan tersebut. siswa
diberikan waktu 15 menit untuk menghafalkan lagu secara mandiri dengan tujuan
siswa dapat lebih mengingat secara detail lirik lagu agar dapat mengerti inti sari
dari lagu tersebut. Kegiatan terakhir yang dilakukan peneliti yaitu menutup
pelajaran dengan menyimpulkan materi yang belum dipahami. Guru memberikan
tes tertulis berupa soal esai berjumlah 3 soal untuk siklus 2 dan diakhiri dengan
membaca doa bersama.
Penilaian tes yang dilakukan di akhir pembelajaran dengan jumlah soal 3
butir berupa soal esai dari 25 siswa yang dilakukan penilaian diperoleh rata-rata
nilai kelas yakni 86, 8 dengan ketuntasan belajar 96%. Nilai ketuntasan belajar
siswa tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Nilai Ketuntasan belajar siswa siklus 2
No Kriteria Nilai
1 Nilai kriteria 75
ketuntasan minimal
(KKM)
2 Rata-rata nilai kelas 86,8
3 Persentase ketuntasan 96 %

19
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan ketuntasan
siswa kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin. Nilai tersebut digunakan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode Bernyanyi di siklus 2. Dari data tersebut diketahui bahwa
dari 25 siswa yang melakukan penilaian, terdapat 1 siswa yang masih belum
tuntas yaitu 70. Peningkatan hasil belajar siswa dikarenakan peneliti berusaha
memperbaiki pembelajaran yang kurang pada siklus 1.

B. Pembahasan Aktivitas Perbaikan Pembelajaran


Aktivitas perbaikan yang dilakukan oleh peneliti disebabkan karena
ditemukannya permasalahan dalam pembelajaran. hal tersebut terlihat dari hasil
belajar siswa yang rendah, hal tersebut dilihat dari hasil evaluasi tes tertulis yang
dilakukan siswa. Sehingga peneliti mencari solusi untuk memperbaiki proses
pembelajaran dengan menggunakan metode yang telah ada dan disesuaikan
dengan materi yang sedang diajarkan kepada siswa. Sehingga guru berpaya
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode bernyanyi karena
metode bernyanyi dapat membuat anak lebih semangat dan mudah dalam
mengingat materi yang dipelajari serta dapat diingat jangka panjang.
Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus
2 terjadi peningkatan hasil pembelajaran yaitu 72,6 kemudian setelah siklus 2
yaitu 86,8 pada saat pelaksanaan penerapan metode bernyanyi, terlihat
peningkatan siswa aktif, ingin tahu, antusias, lebih mudah memahami
pembelajaran sehingga sebagian besar siswa dapat mengingat materi
pembelajaran yang telah dipelajari. dengan digunakan video lagu gubahan, siswa
lebih antusias dalam menghafalkan materi tanpa terbebani sehingga dapat
mengingat poin inti dari pembelajaran. siswa menjadi lebih termotivasi dan fokus
terhadap pembelajaran. Digunakannya metode pembelajaran bernyanyi karena
kelebihannya yang memudahkan siswa menghafal materi dan memotivasi siiswa
untuk belajar lebih giat lagi. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Suhaeri (2021)
bahwa dalam menggunakan metode bernyanyi dapat membuat siswa lebih fokus
selama pembelajaran berlangsung dan memudahkan siswa dalam menghafal

20
materi, karena siswa merasa materi menjadi lebih mudah saat dipelajari, hal ini
menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Sejalan dengan
pendapat yang dikemukakan Ramadhan DKK (2022) dengan menggunakan
metode nyanyian, siswa memiliki motivasi belajar dan kemampuan belajar IPA
yang tinggi sehingga bernyanyi sangat besar pengaruhnya terhadap motivasi
belajar siswa pada saat belajar IPA. Maka dari itu peneliti memilih metode
bernyanyi agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Kegiatan perbaikan tersebut
dilakukan dengan 2 siklus. Karena dirasa cukup hanya dengan melaksanakan 2
siklus, pada siklus 2 hasil belajar yang diperoleh oleh siswa sudah baik dan sudah
melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang berlaku yaitu 75.

C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan


Berdasarkan hasil belajar pada materi Ekosistem siswa kelas V SD Negeri 13
Pulau Beringin dilaksanakan tes pada siklus 1 dan siklus 2. Nilai rata-rata pada
siklus 1 yaitu 72,6 sedangkan nilai rata-rata pada siklus 2 yaitu 86,8 sehingga
dapat terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Dengan metode
bernyanyi, siswa merasa terbantu untuk menghafalkan materi pembelajaran tanpa
merasa terbebani oleh banyaknya materi yang diganti dengan lirik-lirik lagu
dengan nada yang sudah biasa mereka dengar. Metode bernyanyi dapat membuat
siswa lebih aktif dan menyenangkan serta memperhatikan materi berdasarkan
pendapat dari Kartika DKK (2020) Metode menyanyi pada mata pelajaran IPA di
SD dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih memperhatikan materi. Kemudian
juga dijelaskan dalam penelitian Zulfitria (2019) bahwa dengan metode menyanyi
yang digunakan untuk hafalan, siswa lebih tertarik karena situasi belajar yang
menyenangkan.
Dalam proses perbaikan, terdapat beberapa kekurangan-kekurangan yang
dimiliki oleh peneliti. Dari hasil refleksi , pada siklus 1 terdapat kekurangan yang
didiskusikan kepada pengamat dan penilai sehingga dapat diperbaiki pada siklus
2. Pada siklus 2, pembelajaran harus lebih baik dari pembelajaran siklus 1 agar
diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Kekurangan dalam proses pembelajaran

21
pasti terjadi, akan tetapi diminimalisasi oleh peneliti agar diperoleh hasil belajar
yang maksimal.

22
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini adalah
penggunaan metode bernyanyi dalam mata pelajaran IPA Tema Ekosistem di
Kelas V Sekolah Dasar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1
adalah 72,6 dan pada siklus 2 rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi
86,8. Dengan peningkatan ketuntasan siklus 1 sebanyak 48% dan siklus 2
sebanyak 96%.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan penggunaan metode
bernyanyi adalah lirik lagu yang sesuai dengan materi dan dapat membuat siswa
faham dengan lirik yang dinyanyikan.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi guru, metode bernyanyi juga disarankan untuk materi alam semesta
2. Dalam metode bernyanyi sebaikya lirik dibuat sendiri oleh peneliti sehingga
didapatkan ketepatan dan kesesuaian dengan materi yang akan diajarkan
3. Bagi sekolah, laporan ini dapat dijadikan kajian untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.

23
DAFTAR PUSTAKA

Abdulwaly,Cece. (2019). Rahasia Dibalik Hafalan Para Ulama. Yogyakarta:


Laksana
Fadillah,M. (2014). Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Hermono, Fajar dan Fitro Nur Hakim. “Perancangan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia”, Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi 1. 2012:
44
Indianto, A. (2015). Kiat-Kiat Mempertajam Daya Ingat Hafalan
Pelajaran.Yogyakarta : DIVA Press
Karitas,Diana Puspa.(2017). Ekosistem buku tematik terpadu kurikulum 2013
edisi revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud, 2013.10.
Kartika, S. DKK. (2020). Implementasi Metode Alehe (Audiotory : Learning By
Hearing) dan Metode Menyanyi Pada Mata Pelajaran IPA di SD.
Procceding.unpkediri.ac.id
Putri, M, R, A. 2018. Media Pembelajaran Menggunakan Audio Visual Untuk
Proses Menghafal Anak Kelas II SD Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris.
Jurnal Skripsi : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Rahayu P., S. Mulyani, S.S. Miswadi. “Pengembangan Pembelajaran IPA
Terpadu dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base
MelaluiI Lesson Study”, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1. April, 2012:
64.
Ramadhan,A,S.DKK. (2022). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Melalui Kegiatan Bernyanyi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri
03 Gabus. Jurnal Skripsi : Universita PGRI Semarang
Sudjana,Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Suhaeri,Wardah. (2021). Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Menumbuhkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Al Qur’an Di SD
Islam Al-Azhar 2 Pasar Minggu. Jurnal Skripsi : Institut Ilmu Al Qur’an
(IIQ) Jakarta
Suharsimi.Arikunto. (2012). Prosedur Penelitian.Jakarta:n Rineka Cipta.
Suprijono. 2013. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, Rineka
Cipta, 2010 ) hal 90- 91
Trianto. (2014). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia
Dini. Jakarta : Kencana Prenada

24
Triatnasari,V. (2017). Penggunaan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas Iii B Min 11 Bandar
Lampung Tahun Pelajaran 2016//2017. Jurnal Skripsi : UIN Raden Intan
Lampung
Zulfitria. (2019). Upaya Meningkatkan Hafalan Perkalian Matematika Dengan
Menggunakan Metode Bernyanyi Pada Siswa Kelas 2 SD Di
Muhammadiyah 12 Pamulang Banten. Jurnal Skripsi : Jurnal Instruksional

25
LAMPIRAN

26
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA
Kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin

Fakta/Data Pembelajaran Berdasarkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA


yang terjadi di kelas siswa kelas V di SD Negeri 13 Pulau Beringin
yang didapatkan dari evaluasi pembelajaran, dapat
ditemukan rata-rata nilai siswa hanya 65.

Identifikasi Masalah a. Hasil belajar siswa rendah


b. Siswa tidak memperhatikan pelajaran
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
Analisis Masalah a. Guru menggunakan metode ceramah
sepanjang pelajaran
b. Guru belum menggunakan metode yang
bervariasi dalam mengajar
Alternatif dan Prioritas Dari identifikasi dan analisis masalah diatas, maka
Pemecahan Masalah alternatif masalah yang dapat dilakukan yaitu
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Ekosistem Melalui Metode Bernyanyi Di Kelas V
SD Negeri 13 Pulau Beringin”

Rumusan Masalah Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


Pada Materi Ekosistem Melalui Metode Bernyanyi
Di Kelas V SD Negeri 13 Pulau Beringin ?

27
Ketersediaan Sebagai Supervisor 1 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Palembang
Di Palembang

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Pranita Yuliana, M. Pd
NIP : 198907062019022001
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 1 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP atas :
Nama : Ira Hasrita
NIM : 856780179
Program Studi : S1 PGSD – BI
Tempat Mengajar : SD Negeri 13 Pulau Beringin
Alamat Sekolah : Jln. Raya Tanjung Bulan, Desa Tanjung Bulan Ulu,
Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan
Telepon : 085380468020

Demikian agar pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Muaradua, 06 Desember 2022


Menyetujui
Supervisor I Mahasiswa

Pranita Yuliana, M. Pd Ira Hasrita, S. Pd


NIP. 198907062019022001 NIM. 856780179

28
29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SDN 13 Pulau Beringin


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan metode bernyanyi, siswa dapat menyebutkan pengertian ekosistem dan
komponennya
2. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan pokok
pikiran dalam bacaan secara tepat.
3. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks bacaan, siswa mampu membuat
pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan bacaan. secara tepat.
4. Dengan membuat bagan, siswa mampu menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya secara benar.
5. Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi, siswa mampu membuat
teks nonfiksi tentang penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya secara benar.

B. METODE, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Metode : Bernyanyi, Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok
Media : Lingkungan Sekitar, Speaker dan gambar jaring-jaring makanan
Sumber : Buku, Internet, Youtube

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15 menit


Pembelajaran Membaca Doa serta absensi siswa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan Inti  Mengamati pemandangan di lingkungan belakang kelas 140 menit
 Siswa membaca teks dengan saksama bacaan tentang Ekosistem.
 Menyanyikan lagu gubahan “Ekosistem”
Ayo lihatlah alam sekitar, Hubungan antara makhluk hidup

30
Dengan lingkungannya di alam, Itu namanya sebuah ekosistem
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Sungai laut dan juga hutan, Dibuat langsung oleh alam
Itu adalah ekosistem alami, Yang didalamnya banyak kehidupan
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Kebun binatang sawah dan waduk , Itu adalah ekosistem buatan
Hasil buatan tangan manusia, Untuk menjaga kebutuhannya
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
Komponen ekosistem terbagi dua, ada biotik dan abiotik
Biotik itu makhluk hidup, benda tak hidup komponen abiotik
Tra..la..la..la.la.la.la 3x
 Guru memimpin diskusi kelas dengan menanyakan kata-kata yang
sukar serta hal-hal penting seputar bacaan.
 Guru memberikan penjelasan kembali tentang “pokok pikiran”.
 Siswa saling berdiskusi tentang pokok pikiran serta informasi penting
yang telah mereka tuliskan.
 Siswa mencermati teks bacaan yang disajikan pada buku siswa
tentang jenis makanan hewan.
 Siswa menuliskan hal-hal yang masih belum ia pahami ke dalam tabel
pertanyaan yang nanti dapat ia cermati kembali saat siswa sudah
memperoleh jawabannya.
 Memahami ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar
dan 4.5. Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam
suatu ekosistem.)
 Siswa menuliskan kesimpulan dari hasil kerja kelompok-kelompok
lain yang ditampilkan dalam gallery walk.
 Siswa membuat tulisan nonfiksi yang membandingkan dua jenis
hewan berdasarkan jenis makanannya yang terdiri atas tiga paragraf
Kerja Sama dengan Orang Tua

 Mintalah siswa untuk melakukan kegiatan mengamati hewan piaraan


atau hewan pilihannya bersama dengan orang tua mereka
menggunakan sumber informasi yang ada di rumah. Dorong siswa
untuk mencatat hasil diskusi dengan orang tuanya untuk dipaparkan di
depan kelas esok harinya.
Penutup Peserta didik: 15 menit
 Melakukan evaluasi tes tertulis
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi yang baru dilakukan.
Guru:
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/ portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi hadiah/ pujian.

31
D. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.

Tanjung Bulan, 2022


Guru Kelas V

Ira Hasrita, S. Pd

E. LAMPIRAN PENILAIAN
1. Bentuk Penilaian : Tes
Soal :
- Apa yang dimaksud dengan ekosistem ? (skor)
- Sebutkan 2 macam ekosistem beserta contohnya ! (skor)
- Sebutkan 2 komponen ekosistem beserta contohnya ! (skor)

32
SIKLUS I
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1

Nama Mahasiswa : IRA HASRITA Mata Pelajaran/ Tema : IPA


NIM : 856780179 Waktu (Jam) : 09.00
Tempat Mengajar : SDN 13 PULAU BERINGIN Hari, Tanggal : Kamis, 03 November 2022
Kelas :V UPBJJ-UT : PALEMBANG

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian,
nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5

tujuan / indikator perbaikan pembelajaran

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai



dengan kurikulum dan masalah yang dipelajari

1.2. Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pembelajaran 


Rata-rata butir 1 = A 4
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media

(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar

2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran 


2.2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu perbaikan

Pembelajaran

2.3. Memilih sumber belajar 


Rata-rata butir 2 = B
3,6

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran

3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran



3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran 
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran

3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa

33
3.5. Menyiapkan pertanyaan


Rata-rata butir 3 = C 4,2

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran

4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar 


4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa

dapat berpartisipasi dalam perbaikan pemebelajaran

Rata-rata butir 4 = D 4,5

5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat

Penilaian perbaikan pembelajaran

5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian 


5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E 3,5

6. Tampilkan dokumen rencana perbaikan pembelajaran

6.1. Kebersihan dan kerapihan



6.2. Penggunaan bahasa lisan

Rata-rata butir 6 = F 4,5

Nilai APKG PKP 1 = R


R = 4+3,6+4,2+4,5+3,5+4,5 = 4,05
6

34
SIKLUS 1
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : IRA HASRITA Mata Pelajaran/ Tema : IPA


NIM : 856780179 Waktu (Jam) : 09.00
Tempat Mengajar : SDN 13 PULAU BERINGIN Hari, Tanggal : Kamis, 03 November 2022
Kelas :V UPBJJ-UT : PALEMBANG

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang
sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran 1 2 3 4 5

1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar 


1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas 
Rata-rata butir 1 = A 4
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

2.1. Memulai pembelajaran 


2.2. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa

Situasi dan lingkungan

2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai 


Dengan tujuan, siswa , situasi dan lingkungan

2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis 

2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individu, kelompok 


atau klasikal

2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efesien 


Rata-rata butir 2 = B 4,16

35
3. Mengelola interaksi kelas

3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi



pembelajaran

3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa 

3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerak badan 


3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa 
3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran 

Rata-rata butir 3 = C 4
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan

Sikap positif siswa terhadap belajar

4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan 


Sabar kepada siswa

4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar 

4.3. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi 


4.4. Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan 
4.5. Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri 
Rata-rata butir 4 = D 3,8

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan

Pembelajaran mata pelajaran tertentu

a. IPA

5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui alat



pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari

5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman belajar 


dengan berbagai kegiatan

5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembe- 


lajaran

5.4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta tepat dalam 


Memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari 
5.6 Menampilkan penguasaan IPA 
Rata-rata butir 5.c = E
4,5

36
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

6.1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 


6.2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran 
Rata-rata butir 6 = F 4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1. Keefektifan proses pembelajaran 

7.2. Penggunaan bahasa Indonesia lisan 


7.3. Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 
7.4. Penampilan guru dalam pembelajaran 
Rata-rata butir 7 = G 4,25

NIlai APKG PKP PGSD = Y

Y = 4+4,16+4+3,8+4,5+4+4,25 = 4,10
7

37
Gambar 2. Hasil Belajar Siswa Tertinggi Siklus 1

Gambar 3. Hasil Belajar Siswa Terendah Siklus 1

38
Lembar Refeleksi Siklus I
Kekurangan-kekurangan dalam a. lirik lagu masih kurang mencakup
pembelajaran keseluruhan materi
b. masih perlu penambahan lirik supaya
lebih banyak muatan yang terdapat di
pembelajaran
c. Guru juga kurang dalam mengelola
kelas, masih terdapat siswa yang tidak
memperhatikan dan siswa yang
berbicara dengan siswa lainnya
walupun itu hanya sedikit
Kelebihan-kelebihan dalam a. Memberikan pengalaman langsung
pembelajaran terhadap siswa mengenai ekosistem
dengan mengamati lingkungan sekitar
b. Pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan menggunakan metode
bernyanyi
c. siswa antusias dalam pembelajaran
Upaya untuk mengatasi a. mengembangkan dan melakukan
kekurangan dalam pembelajaran penambahan lirik lagu yang sudah
tersedia di youtube sehingga menjadi
lebih kompleks
b. Menyanyikan lagu secara berulang-
ulang agar siswa terbiasa dengan lirik
lagunya dan memberikan kesempatan
siswa untuk menghafal lirik dari lagu
supaya dapat mengingat detail lirik
dari lagu tersebut

39
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 13 Pulau Beringin


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Hubungan Antar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem (Sub Tem 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan metode bernyanyi anak dapat menjelaskan pengertian rantai makanan
beserta komponen dan contohnya
2. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan, siswa mampu menemukan
pokok pikiran dalam bacaan dengan tepat.
3. Dengan menyimak keterangan tentang rantai makanan, siswa mampu membuat
gambar rantai makanan pada ekosistem lengkap dengan keterangannya dengan
cermat.

B. METODE, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Metode : Bernyanyi, Diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok

Media : Lingkungan Sekitar, Speaker dan buku tema 5 kelas 5

Sumber : Buku, Internet, Youtube

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 4. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15 menit


Pembelajaran Membaca Doa (Orientasi)
5. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik (Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan Inti  Siswa mencermati bacaan tentang rantai makanan. 140
 Guru mengingatkan kembali tentang ekosistem dan menjelaskan menit

40
tentang rantai makanan yang terdapat dalam bacaan.
 Menyanyikan lagu gubahan dari lagu menanam jagung dengan
judul “Rantai Makanan”
Ayo kawan kita belajar
Komponen dalam rantai makanan
Ada produsen, konsumen satu
Konsumen dua juga pengurai
Makan.makan.makan.dimakan
Itulah proses rantai makanan
Ayo kawan kita belajar
Komponen dalam rantai makanan
Produsen itu tumbuhan hijau
Konsumen satu hewan herbivora
Konsumen dua herbivora
Jadi pengurai itu bakteri
Ada padi dimakan tikus
Tikus dimakan sama si ular
Ular dimakan sama si ular
Elangnya mati diurai bakteri
Makan.makan.makan.dimakan
Itulah proses rantai makanan
 Tanyakan kepada siswa:
 “Menurut pendapatmu, apakah yang
 dimaksud dengan rantai makanan?
 “Apa yang memengaruhi kondisi sebuah
 rantai makanan?”
 Apa perbedaan antara jaring-jaring makanan dengan rantai
makanan?”
 Gunakan pertanyaan-pertanyaan di atas untuk menstimulus rasa
ingin tahu siswa tentang topik yang akan didiskusikan.
 Siswa menentukan pokok pikiran dari setiap paragraf dan
mengembangkan pokok pikiran menjadi kalimat utama.
 Siswa membaca teks tentang rantai makanan berdasarkan
gambar yang disajikan.
 Guru memimpin diskusi kelas dengan menanyakan perihal
produsen dan konsumen dalam rantai makanan.
 Siswa bersama dengan teman sebangku membuat rantai
makanan dari ekosistem pilihan mereka.(Gotong Royong)
 Siswa melengkapi diagram rantai makanan disertai dengan
keterangan.
 Siswa saling bertukar diagram rantai makanan dan menulis
keterangannya kembali.

41
Penutup Peserta didik: 15 menit
 Melakukan evaluasi tertulis
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
 Guru:
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/
portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi hadiah/ pujian.

D. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.

Tanjung Bulan, 2022


Guru Kelas V

Ira Hasrita, S. Pd

E. LAMPIRAN PENILAIAN

1. Bentuk Penilaian : Tes


Soal :
- Apa yang dimaksud dengan rantai makanan ?
- Sebutkan komponen-komponen rantai makanan beserta contohnya !
- Tuliskan contoh rantai makanan !

42
SIKLUS II
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 2) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2

Nama Mahasiswa : IRA HASRITA Mata Pelajaran/ Tema : IPA


NIM : 856780179 Waktu (Jam) : 09.00
Tempat Mengajar : SDN 13 PULAU BERINGIN Hari, Tanggal : Kamis, 17 November 2022
Kelas :V UPBJJ-UT : PALEMBANG

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian,
nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5

tujuan / indikator perbaikan pembelajaran

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai



dengan kurikulum dan masalah yang dipelajari

1.2. Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pembelajaran 


Rata-rata butir 1 = A 4,5
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media

(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar

2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran 


2.2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu perbaikan

Pembelajaran

2.3. Memilih sumber belajar 


Rata-rata butir 2 = B
4

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran

3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran



3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran 
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran

3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa

43
3.5. Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C 4,8

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran

4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar 


4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa

dapat berpartisipasi dalam perbaikan pemebelajaran

Rata-rata butir 4 = D 4,5

5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat

Penilaian perbaikan pembelajaran

5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian 


5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E 4,5

6. Tampilkan dokumen rencana perbaikan pembelajaran

6.1. Kebersihan dan kerapihan



6.2. Penggunaan bahasa lisan

Rata-rata butir 6 = F 5

Nilai APKG PKP 1 = R


R = 4,5+4+4,8+4,5+4,5+5 = 4,55
6

44
SIKLUS
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : IRA HASRITA Mata Pelajaran/ Tema : IPA


NIM : 856780179 Waktu (Jam) : 09.00
Tempat Mengajar : SDN 13 PULAU BERINGIN Hari, Tanggal : Kamis, 17 November 2022
Kelas :V UPBJJ-UT : PALEMBANG

PETUNJUK
6. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
7. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
8. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
9. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang
sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
10. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran 1 2 3 4 5

1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar 


1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas 
Rata-rata butir 1 = A 4,5
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

2.1. Memulai pembelajaran 


2.2. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa

Situasi dan lingkungan

2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai 


Dengan tujuan, siswa , situasi dan lingkungan

2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis 

2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individu, kelompok 


atau klasikal

2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efesien 


Rata-rata butir 2 = B 4,66

45
3. Mengelola interaksi kelas

3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi



pembelajaran

3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa 

3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerak badan 


3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa 
3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran 

Rata-rata butir 3 = C 4,6


4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan

Sikap positif siswa terhadap belajar

4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan 


Sabar kepada siswa

4.2. Menunjukan kegairahan dalam mengajar 

4.3. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi 


4.4. Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan 
4.5. Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri 
Rata-rata butir 4 = D 4,6

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan

Pembelajaran mata pelajaran tertentu

b. IPA

5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui alat



pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari

5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman belajar 


dengan berbagai kegiatan

5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembe- 


lajaran

5.4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta tepat dalam 


Memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari 
5.6 Menampilkan penguasaan IPA 
Rata-rata butir 5.c = E
4,66

46
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

6.1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 


6.2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran 
Rata-rata butir 6 = F 4,5

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1. Keefektifan proses pembelajaran 

7.2. Penggunaan bahasa Indonesia lisan 


7.3. Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 
7.4. Penampilan guru dalam pembelajaran 
Rata-rata butir 7 = G 4,75

NIlai APKG PKP PGSD = Y

Y = 4,5+4,66+4,6+4,6+4,66+4,5+4,75 = 4,61
7

47
Gambar 4. Hasil Belajar Siswa Tertinggi Siklus 2

Gambar 5. Hasil Belajar Siswa Terendah Siklus 2

48
Lembar Refeleksi Siklus II
Kekurangan-kekurangan dalam Siswa ribut dan menyanyi terus menerus
pembelajaran
Kelebihan-kelebihan dalam a. Memberikan pengalaman langsung
pembelajaran terhadap siswa mengenai ekosistem
dengan mengamati lingkungan sekitar
b. Pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan menggunakan metode
bernyanyi
c. siswa antusias dalam pembelajaran
Upaya untuk mengatasi a. mengatur waktu pembelajaran dengan
kekurangan dalam pembelajaran efektif agar siswa tidak sibuk sendiri

49
Gambar 6. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

50
Gambar 7. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 2

51
Daftar Riwayat Hidup
A. Identitas Diri
Nama : Ira Hasrita
TTL : Tanjung Bulan, 25 Juli 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Tanjung Bulan, Kec. Pulau Beringin, Kab. OKU Selatan
NIM : 856780179

B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 02 Tanjung Bulan (2005-2011)
2. SMP Negeri 03 Pulau Beringin (2011-2014)
3. SMA Negeri 01 Pulau Beringin (2014-2017)
4. S1 PG PAUD Universitas Sriwijaya (2017-2021)
5. SI PGSD (Bidang Ilmu) Universitas Terbuka (2022-2023)

52

Anda mungkin juga menyukai