Anda di halaman 1dari 136

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM IPA DI SD

DI SUSUN OLEH :
NAMA : NILO KANDI WORO HASRINI
NIM. : 856817321

SEMESTER : 1 ( SATU )
PROGRAM STUDI : PGSD S1
UPBJJ-UT : 19/ BENGKULU
POKJAR : KETAHUN
TUTOR : NOVIANTO BHAKTI PUTRA UTAMA.M.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
BENGKULU
19

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nilo Kandi Woro Hasrini


NIM : 856817321
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara -cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari di temukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ketahun 03.12,2020
Yang membuat pernyataan

NILO KANDI WORO HASRINI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat
nya saya dapat menyelesaikan praktikum serta laporan akhir Praktikum IPA di SD. Adapun isi dari
laporan akhir ini adalah kumpulan dari setiap laporan mingguan selama  praktikum berlangsung.
Laporan ini merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian Praktikum dan merupakan syarat dalam
mengontrak mata kuliah Praktikum IPA di SD.
Saya juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada Tutor serta staf  pengajar
Mata kuliah Praktikum IPA di SD yang selalu membimbing dan mengajari saya dalam
melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta semua pihak yang membantu saya
dalam hal penyusunan laporan ini. Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu kritik serta saran yang membangun masih saya harapkan untuk penyempurnaan Laporan akhir
ini. Sebagai manusia biasa saya merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena saya mohon maaf
sebesar besarnya untuk kelancaran penyelesaian laporan ini. Atas perhatian dari semua pihak yang
membantu penulisan ini saya ucapkan terima kasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan
seperlunya.

Ketahun 03.12.2020
Penulis

Nilo Kandi Woro Hasrini

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... 1
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... 2
LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………... 3
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. 4
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
BAB I MODUL 1
A. Kegiatan Praktikum 1 ...................................................... 6
1.Ciri Ciri Mahluk Hidup
2. Gerak Pada Tumbuhan
3. Respirasi Pada Mahluk Hidup
B. Kegiatan Praktikum 2 ............................................................. 9
1. Simbiosis Parasitisme
2. Simbiosis komensalisme
3. Simbiosais Mutualisme
C. KEGIATAN Praktikum 3 ....................................... 9
1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
3. Perkembangbiakan tumbuhan
4. Perkembang biakan fegetatif alami
5. Perkembang biakan vegeetatif buatan

BAB II MODUL 2
A. Kegiatan Praktikum 13
1 ................................................................
1. Ekosistem darat
2. Ekosistem Perairan
3. Rantai makanan, Jaring jarring makanan, dan
piramidaekologi
B. Kegiatan Praktikum 2................................ 15
1. Pengaruh Diterjen terhadap pertumbuhannakar bawang
merah
2. Pengaruh ditergen terhadap perkecambahan
BAB III Modul 3
A. Kegiatan Praktikum1
1. Pengelompokan bahan makanan
2. Pengelompokan sayuran
3. Membuat menu makan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
B Kegiatan 2
1. Uji karbo hidrat
2. Uji lemak
B. Kegiayatan praktikum3
1. Setruktur Sistem Nencernaan
BAB 1V MODUL 4
A. Kegiatan praktikum 1
1. Gaya Listrik Statis
2. Gaya Mahnet
3. Gaya Gesek
4. Gaya Pegas
5. Gaya berat
B. Kegiatan Praktikum 2
1. Gerak Lurus beraturan
2. Gerak Lurus berubah beratuaran
BAB V MODUL 6
A. Kegiatan Praktikum 1 ................................ 21
1. Percobaan jenis jenis gelombang
2. Sifat Pemantulan Gelombang
3. Gelombang Stasionel
BAB VI MODUL 7
A. Kegiatan Praktikum 1 35
1. Pemantulan cahaya
2. Pebiasan Cahaya
B. Kegiatan Praktikum 2 44
1. Lensa Cembung dan cermin Cekung
BABVII MODUL 8
A. Kegiatan Praktikum1 ......................................................... 46
1. Muatan Listrik
2. Arus dan Tegangan Listrik
3. Energi Listrik
B. Kegiatan Praktikum 2 46
1. Bentuk Medan Mahnet
2. Mengamati Gejala Medan mahnet
3. Mengamati Sifat Sifat Mahner
4. Cara membuat Mahnet
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

 
A.    KEGIATAN PREKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1.       Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup

a.     Tujuan

Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

b. Landasan teori

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati.Ciri-ciri makhluk hidup
adalah bernapas, perlu makan, bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang.
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai
benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup.
Perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fisiologisnya.

Ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah


kemampuan dalam berkembang biak, menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat
tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.

c. Alat dan Bahan

1. Alat-alat tulis

2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar

d. Cara Kerja

1. Siapkan alat-alat tulis dari tabel pengamatan yang diperlukan

2. Pergilah kelingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya

3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda
kenal nama jenisnya

4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.

5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut,dengan
cermat

6. Bubuhkan tanda ceksesuai dengan ciri-ciri yang anda amati

 e. Hasil Pengamatan

Tabel 1.1

Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

 
No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Sapi √ √ √ √ √
3 Kambing √ √ √ √ √
4 Kucing √ √ √ √ √
5 Pohon jambu √ √ √ √ √
6 Semut √ √ √ √ √
7 Burung √ √ √ √ √
8 Pohon alpukat √ √ √ √ √
9 Pohon kelapa √ √ √ √ √
10 Kupu-kupu √ √ √ √ √

*)    Keterangan
1.      Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2.      Bernapas; 
3.      Perlu makan (nutrisi);
4.      Tumbuh;
5.      Berkembang.
 
b.      Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan.Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang


sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan (nutrisi),
tumbuh, dan berkembang.

Tumbuhan melakukan gerak, namun gerak pada tumbuhan tidak semua dapat
diamati dengan jelas. Tumbuhan yang geraknya mudah diamati salah satunya tumbuhan
putri malu. Gerak tumbuhan putri malu akan terlihat jelas ketika kita sentuh daunnya.Gerak
lain tumbuhan yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena
cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. tumbuhan juga melakukan pernafasan. Pada
tumbuhan oksigen    masuk melalui stomata dan lentisel. Karena tergolong makhluk hidung,
tumbuhan juga memerlukan nutrisi yang berperan penting untuk kelangsungan hidup,
tumbuh, berkembang, dan bereproduksi.

Gerak pada hewan terlihat secara jelas yaitu berpindah tempat. Selain itu hewan juga
bernapas.letak perbedaannya pada alat pernafasan. Umumnya pada mamalia alat
pernapasannya yaitu paru-paru. Serangga alat pernapasannya trakea. Sedangkan hewan air
bernapas dengan insang. Seperti halnya tumbuhan, hewan juga memerlukan nutrisi yang
fungsinya sama. Hewan juga mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi dewasa dan
mengalami perkembangbiakan untuk melestarikan keturunannya.

 
c.       Kesimpulan
Makhluk hidup pada tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun
hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak, alat pernapasan, dan jenis
makanannya.
 
d.      Jawaban Pertanyaan 

1. Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak


tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel
satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak
tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2. Persamaan ciri-ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang , bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang.

Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :


Tumbuhan :

 Reaksi terhadap rangsang lambat/ terbatas, umumnya menetap atau bergerak    sebagian


tubuh.
 Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara  fasif.
 Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya.
 Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
 Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah anak banyak, tidak
dipelihara dan dilindungi.

Hewan :

 Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara


aktif.
 Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.
 Makan berbeda-beda,ada yang tergolong herbivora, karnivora dan omnivora.
 Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada semua bagian tubuh. Jumlah
bagian tubuh tertentu/ pasti.
 Pembuahan dapat  terjadi  di  dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya jumlah anak
terbatas dan dilindungi.
2. Gerak Pada Tumbuhan
a. Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerakgeotropisme negatif pada tumbuhan

b. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak.Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia.Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas.Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Gerak yang disebabkan rangsangan gaya grafitasi disebut geotropisme.Karena
gerak akar diakibatkan diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (grafitasi)
dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar
disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang
menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif. Nasti adalah gerak bagian
tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang .Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsangan.Karena
dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

c. Alat dan Bahan


1.Seismonasti dan Niktinasti
a.Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya

d.Cara Kerja
A. Seismonasti dan Niktinasi
1. Seismonasti
a.Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaria.
b.Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya ,
sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar.Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya
akan ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau
alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anda pindahkan ke
dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
c. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sehingga sentuhan yang
paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakan penggaris
d. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
2. Niktinasti
a. Sediakan dua buah pot putri malu
b. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
c.Letakkan pot A ditempat terang dan terbuka
d. Simpanlah pot Bdiatas meja dan tutuplah denganmenggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya
e.Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam
f .Setelah ditutup lebih kurang setengah jam,bukalah dengan hati-hati
g. Amati apa yang terjadidengan daun putri malu tersebut dan
bandingkan dengan daun putri malu pada pot A
h. Catatlah hasil pengamatan anda

B.Gerak tropisme
a. Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah,caranya tanamlah 3 biji
kacang merah dengan setiap pot ukuran kecil 1-2 minggu sebelum percobaan
dimulai.Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan
ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b. Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup
baik dan berdiri dengan tegak,selanjutnya beri label A untuk pot pertama
dan label B untuk pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan anda padaa alembar kerja

a. hasil pengamatan
1. seismonasti dan niktinasti

Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti

2. geotropisme

 Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

b. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan. 
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan
sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat
menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga
daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat
kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak
tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap
selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

c. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.
Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi
(jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

d. Jawaban dari Pertanyaan


1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup
pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
3. Respirasi pada makhluk hidup

1. Tujuan

1.Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)

2.Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida

2. Landasan Teori

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas /melakukan respirasi. Bernapas berarti

memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida .Oksigen diangku oleh darah ke sel-sel

tubuh. Didalam sel terjadi proses pembakaran bahan-bahan makanan oleh oksigen daan

menghasilkan karbondioksida.

Ketika melakukan respirasi /pernapasan makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya

dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya.Oksigen didalam tubuh

magluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi)dari proses ini akan dihasilkan

energi yang akan digunakan aktivitas hidup.

3.alat dan bahan

4. cara kerja

1) Respirasi memerlukan udara ( oksigen)

Tabel 1.5
Hasil pengamatan Respirasi memerlukan udara ( oksigen)
2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6
Hasil Pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida

5. Pembahasan
Respirasi memerlukan oksigen
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer
A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5 menit pertama, berjalan
kembali menjadi 0,2 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3cm setelah 5 menit
ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan kelima respirometer menunjukkan angka yang
sama yaitu 0,5 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer
B (yang diisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5 menit pertama, berjalan
kembali menjadi 0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,9 cm setelah 5 menit
ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm dan 5 menit  kelima respirometer menunjukkan
angka 1,05 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer
C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka yang sama yaitu 0 ml baik
pada waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat maupun kelima.
 Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 dapat kita amati bahwa cairan berwarna pada
respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah tempat hal ini menunjukkan
adanya pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer, sedangkan cairan
berwarna pada respirometer tanpa makhluk hidup tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak
adanya pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer.

Respirasi mengeluarkan Karbondioksida


Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhana yang bertujuan untuk
membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas karbondioksida.
Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan manusia menghasilkan
karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur yang
jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan selang atau sedotan.

Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akanberdifusi masuk ke
darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen
diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat
dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang
mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein. 

Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan berupa
pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi
pada bagian yang disebut mitokondria. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap
air). Oleh karena itulah, apabila kita mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik
air.Pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. 

Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada
manusia, alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat
pertukaran gas. Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan.
Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan
berbeda-beda. 

Perbedaan komposisikandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95
%, karbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas- gas lain. Sedangkan komposisi gas yang
keluar dari udara yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan
karbondioksida 4,0 %. Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses
respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari
proses tersebut.

6. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup pasti
melakukan respirasi/pernapasan dan ketika melakukan respirasi, makhluk hidup memerlukan
udara (oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan bahwa setelah kita
menghirup oksigen akan dihembuskan karbon dioksida, hal ini ditunjukkan pada perubahan air
kapur yang awalnya jernih kemudian berubah menjadi keruh setelah berikatan dengan
karbondioksida. Warna kapur yang keruh itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan
reaksi air kapur dengan karbondioksida.

7.   Jawaban Pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengikat   
sehingga   yang dikeluarkan jangkrik setelah melakukan respirasi/pernapasan bereaksi dengan
kapur sirih.
2. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B) tidak bergerak. Hal ini
disebabkan karena respirometer (A) diisi dengan makhluk hidup (jangkrik) sedangkan kita
semua mengetahui bahwa setiap makhluk hidup melakukan respirasi. Pada saat melakukan
respirasi makhluk hidup memerlukan udara (oksigen). Dengan demikian, tetesan pewarna
(eosin) pada respirometer (A) bergerak disebabkan karena adanya pergerakan/pergeseran udara
(oksigen) di dalam respirometer. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (B) tidak
bergerak karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer sehingga tidak terjadi respirasi
di dalamnya akibatnya udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak dan tetesan pewarna
(eosin) pada respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3. Air kapur yang paling keruh didapatkan dpada botol (B), karena pada udara hasil pernapasan
dari hisapan udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena terdapat endapan garam pada
air kapur. Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2 yang dihasilkan oleh ekspirasi
pernapasan kita akan menghasiulkan garam (CaCO3) dan air (H2O). Garam inilah yang
menyebabkan air kapur menjadi keruh.
Gambar 2.1. Contoh Simbiosis Parasitisme
Tabel. 1.1. Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


N hubungan
o parasitism Jenis Jenis
e makhl Jenis makhl Jenis
uk kerugian uk keuntungan
hidup hidup
Pohon
Diambil Mendapat
1 Parasitisme Mang Benalu
makanan makanan
ga
Tana Diambil
Tali Mendapat
2 man makanann
Putri makanan
Pagar ya
Tana
Diambil
man Mendapat
3 makanann Ulat
Jambu makanan
ya
air
Kucin Dihisap Mendapat  makan
4 Kutu
g darahnya an
Manus Dihisap Mendapat
5 Kutu
ia darahnya makanan

F.   Pembahasan :
Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae adalah sekelompok tumbuhan parasit yang
hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan
mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis.Biji tumbuhan ini pada buahnya
menghasilkan getah seperti lem berbentuk jeli yang lengket.
Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan
buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket
akanmenempel pada dahan pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai
tumbuh.
Pada pohon jambu air dan pohon mangga, benalu dan tali putri sebagai pohon
parasit akan memperoleh makanan dari pohon inangnya (pohon tempat
benalu/taliputrihidup). Kutu yang ada pada kucing akan menghisap darah kucing dan kutu
yang ada pada rambut manusia akan hidup dengan cara menghisap darah manusia.

G. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup
hidup yang bersifat parasit akan mendapatkan keuntungan dan akan merugikan merugikan
pihak yang lain. Sebagai contoh yang mudah di temukan  adalah benalu pada pohon mangga
dan pada pohon-pohon lainnya, putri malu pada inangnya, kutu akan mendapatkan makanan
dari kucing/hewan lain yang dihinggapinya, kutu akan menghisap darah pada kepala
manusia atau cacing akan memakan makanan yang ada dalam perut manusia.
H.  Pertanyaan dan Jawaban
1.  Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jawab :
Ya,  Karena dalam hal ini kutu mendapatkan makanan yang banyak dari anjing
sedangkan anjing dirugikan yaitu rusaknya bulu pada anjing
2. Di antara hubungan parasitisme yang anda temukan ,adakah yang menyebabkan kematian
pada inangnya?
Jawab :
Ya,   Terutama pada tumbuhan mangga apabila benalu didiamkan maka dia akan
memakan tumbuhan inangnya sehingga tumbuhan tersebut akan layu,kering dan mati.

II.     SIMBIOSIS KOMENSALISME

Hasil Pengamatan

Tabel. 1.2. Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


N Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis
o. Komensalisme Jenis Makhluk Jenis Makhluk
Hidup Keuntungan Hidup
yang
tidak
untung
juga
tidak rugi
Tanaman anggrek Tanaman Aggrek Mendapatkan Pohon
1 dengan pohon (Tumbuhan) tempat tinggal (inangnya)
inangnya
Tanaman paku Paku Tanduk Rusa Mendapatkan Tumbuhan
2 tanduk rusa dengan (Tumbuhan) tempat tinggal (Pohon)
pohon inangnya

B.   Pembahasan
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara  2 makhluk hidup dimana
pihak yang satu diuntungkan sedangkan pihak yang lain tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan. Seperti pada contoh diatas berikut alasannya:
1. Tanaman Anggrek dengan pohon inangnya
Tanaman anggrek biasanya hidup pada pohon yang tinggi untuk mendapat cahaya,
sehingga dapat melakukan fotosintesis sendiri. Akar tanaman adalah akar epifit, yaitu
mengembangkan akar sekulen dalam melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh
tetapi tidak merugikan pohon inangnya.
2. Tanaman paku tanduk rusa dengan pohon inangnya.
Tanaman tanduk rusa biasanya digunakan sebagai tanaman hias yang ditempelkan pada
batang pohon. Tanaman tanduk rusa memiliki sifat yang sama dengan tanaman anggrek,
yaitu tidak menyerap makanan dari tanaman inangnya.

C.     Kesimpulan
Simbiosis komensalisme merupakan pola interaksi antara makhluk hidup dimana
salah satu simbion mendapat keuntungan sedangkan simbion yang satunya lagi tidak
mendapatkan keuntungan juga tidak mengalami kerugian.

D.    JawabanPertanyaan
Hubungan komensalisme dalam kadar tertentu tidak menimbulkan kerugian, seperti
pada tanaman anggrek dengan pohon inangnya. Anggrek menempel pada inangnya hanya
untuk tempat hidup, bukan untuk mengambil sari-sari makanan pohon inangnya

III.     SIMBIOSIS MUTUALISME
A.  Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
N Jenis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
o hubunga Jenis Jenis Jenis Jenis
n Makhl Keuntungan Makh Keuntungan
Simbiosi uk luk
s hidup hidup
1 Jamur Jamur Mendapatkanm Gang Mendapatkan
dan akanan gang mineral dan air
Ganggan
g
  Bunga Bunga Dibantu proses Lebah MendapatkanM
  dengan penyerbukanny akanan
2 Lebah a 

3 Bungan Bunga Membantu Kupu- Mendapatkanm


dan (Tumbu proses kupu akanan
Kupu- han) penyerbukan (Hew
kupu an)

B.   Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah simbiosis yang menguntungkan kedua simbion,
simbion yang menguntungkan kelangsungan kedua simbion tersebut. Berikut uraian
pengamatan dari simbiosis mutualisme:
a.  Jamur dengan Ganggang

Gambar Jamur dengan Ganggang Hijau


Jamur mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis ganggang, sedangkan ganggang
mendapatkan air dan mineral tanah dari jamur
b. Bunga dengan Lebah

Gambar Lebah dengan Bunga
Bunga dibantu penyerbukan oleh lebah dan lebah menghisap madu dari bunga.
c. Bunga dan Kupu-kupu

Gambar. Kupu-kupu pada bunga


            Kupu-kupu mendapatkan nectar pada bunga sebagai makanannya. Sedangkan bunga
dapat melakukan proses penyerbukan dibantu oleh kupu-kupu.

c. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme merupakan simbiosis yang saling menguntungkan. Tidak
ada pihak yang dirugikan dari kedua simbion. Karena salah satu simbion memerlukan
simbion lain untuk melakukan proses untuk kelangsungan hidupnya.
d.  Jawaban Pertanyaaan
Contoh simbiosis mutualisme yang terjadi pada tubuh manusia adalah bakteri E. Coli dalam
usus besar manusia yaitu untuk membantu proses pembusukan sisa pencernaan, sedangkan
bakteri E. Coli mendapatkan makanan.

KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

a.     Data Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah
Pertumbuh Panjang
Ha an
Keteranga
ri Kecambah Aka Batan
n
Ke Kacang r g
Merah
1 2- Bakal akar
1 Kondisi awal
mm 3mm terlihat
2 Tumbuh akar 1- 8-10 Jelas
1,5
mm terlihat
mm
Biji
Terlihat 2-3 20
3 kacang
batang mm mm
terangkat
Terlihat 5-10 40 Terangkat
4
batang mm mm ke atas

b.   Pembahasan
     Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat
perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah.
c.  Kesimpulan
     Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang
pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu
gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan 

E.       Tabel Pengamatan
Har Waktu Kejadian / Perubahan
i Ke Pengamatan
1 Siang Belum ada perkembangan
2 Siang Belum ada perkembangan
3 Siang Belum ada perkembangan
4 Siang Ada embrio

F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai dari tanggal 29 april 2015 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur
sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-
bercak putih/ telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan
belatung tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari
ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya
bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada
hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna
putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa
warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya
mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila /
seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari
ke 11 lah sudah menjadi imago/lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap
untuk terbang.

G.  Kesimpulan
Berdasarkan laporan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa Lalat buah adalah serangga
yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan
keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangbiakkan setiap dua minggu.
Tahapan fase daur hidup drosphilla sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa/ imago.

3.        3. Perkembangbiakan Tumbuhan


a. Data Hasil Pengamatan
Struktur pada bunga sepatu marupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga
sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Dalam
pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip debu pada kepala putik.

Gambat 1.

Morfologi bunga sepatu

Gambar 2.
Sayatan vertikal bunga sepatu

b. Pembahasan
1. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk daun yang
memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu kuncup. Bentuknya panjang dan
ujungnya lancip warnanya hijau.
3. Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota
berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena warnanya yang
cantik dan bunga yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga untuk datang
menghisap madu dan membantu proses penyerbukan. Jumlah mahkota ada 5 buah.
4. Benang sari
Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang dan kecil.
Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-kuningan. Benang sari
fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah benang sari ada 74 buah. Benang
sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya mirip debu yang terdapat pada kepala sari.
5. Putik
Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 warnanya merah.
Fungsinya putik sebagai alat perkembangbiakan betina.
6. Bunga disayat secara vertikal
Ketika bunga disayat akan terlihat ovarium (bakal buah), yaitu suatu rongga pada bagian
dasar karpel dengan dinding tebal disekelilingnya dan di dalamnya terdapat satu atau lebih
ovulum yang nantinya ovarium ini berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terlihat
ovulum (bakal biji) pada tumbuhan berbiji, suatu struktur yang berisi gamet betina yang
setelah dibuahi gamet jantan berkembang menjadi embrio. Ovulum ini melekat pada dinding
ovarium melalui sebuah tangkai.
c.      Kesimpulan
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas benang
sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakan
melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan mencangkok.
d.   Pertanyaan dan Jawaban
1.    Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
       Ada 5 buah benang sari
2.    Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !
Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, putik sebagai alat perkembangbiakan
betina. Karena tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tidak akan terjadi proses
pembuahan yang diawali proses penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya dan jatuhnya
benang sari ke kepala putik.

4.        
4. Perkembangan vegetatif buatan
a. Data Hasil Pengamatan

Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan


Nama tumbuhan
dan jenis Gambar tumbuhan dengan
perkembangbiaka perkembangbiakan aseksual
n aseksual

Paku
(spora)

Bambu
(tunas)

Cocor bebek
(tunas daun/ tunas
adventif)

Bawang merah
(umbi lapis)

Tebu
(umbi batang)
Wortel
(umbi akar)

Jahe
(akar tinggal/
rhizoma)

geragih/ stolon

b. Pembahasan
1. Spora
Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Ukuran spora
sangat kecil dan bentuknya seperti biji. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora
yaitu jamur, lumut, dan paku-pakuan
1. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung
menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi
tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata
tunas.
3.Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis
tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan
akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah,
bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya,
siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung
itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
4. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam
bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan
tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel,
lobak, dan singkong. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak,
karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar pada dahlia dan wortel
dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada pangkal batangnya.
5. Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan
tanah. Tunas  tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh
tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
6. Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan
baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas.
Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-
tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap
berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan,
arbei, rumput teki, dan strowberi.
7.    Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan
baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak
tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
8. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini
tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan
akar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek,
sukun, cemara, dan kersen/talok.
G. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis,
tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif

5. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN 


a. Tabel Hasil Pengamatan
Menempel (Okulasi)
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan

3 Belum ada perkembangan

4 Belum ada perkembangan

Menyambung
N KONDISI TEMPELAN HARI
O KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4 Belum ada perkembangan

Menyangkok
N KONDISI TEMPELAN
O HARI KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4 Belum ada perkembangan

b.   Pembahasan
Mencangkok
Teknik mencangkok ini telah umum digunakan oleh masyarakat. Tetapi dalam kegiatan
pencangkokkan ini terdapat beberapa kelemahan antara lain ; praktikan atau pencangkok
harus memiliki keahlian dalam pencangkokan ini, kegiatan pencangkokkan pada pohon
yang telah tinggi sukar dilakukan karena untuk mencangkok harus lebih dahulu memanjat.
Selain itu karena kegiatan pencangkokkan ini menggunakan cabag tanaman yang nantinya
dipotong, maka terlalu boros dalam pengguanaan bahan tanam (batang yang untuk
dicangkok). Untuk cangkokkan umumnya digunakan cabang orthotrof yang tidak telalu tua
maupun terlalu muda yang umumnya berwarna hijau kecoklat-coklatan. Bahan untuk
pembungkus cangkokkan biasanya digunakan sabut kelapa atau karung goni untuk
membungkus tanah sebagai media perakaran. Supaya cangkokkan dapat berhasil dengan
baik, dengan waktu yang relatif cepat dan ekonomis maka sabut kelapa atau karung goni
diganti dengan plastik. Medium perakaran tanah dapat diganti dengan gambut atau lumut.
Lumut yang digunakan sebagai media tanam mempunyai sifat selain anti septik juga dapat
menahan kandungan air yang cukup tinggi, sehingga dalam pelaksanaan pencangkokkan
tidak perlu terlalu sering disiram air. Mengenai kulit bagian atas yang diiris sebaiknya dioles
dengan Rootone F yang berguna untuk mempercepat dan memperbanyak keluarnya akar.
Menyambung
Salah satu teknik menyambung yang dapat disampaikan dalam laporan ini adalah sambung
celah. Adapun teknik-teknik dalam kegiatan sambung celah itu sebagai berikut:
a.  Batang bawah dipotong mendatar dengan gunting atau pisau yang tajam. Daunnya
disisakan satuata dua pasang kemudian pada luka potongan batang dibuat celah ditengah-
tengah sepanjang 3-4 cm dengan pisau sambung.
b. Entres dipilih dari ruas ke dua dan dipotong per ruas + 7 cm. Daun dan cabang dikupir
labih kurang 1,5 cm dari sumbu entres. Kemudian pangkan entres diruncingkan sebelah
kanan dan kirinya sepanjang 3-4 cm.
c. Entres kemudian dimasukkan sedalam celah pada batang bawah, kemudian diikat dengan
tali rafia.
d. Untuk menjaga kelengesan pada sambungan sambungan sungkup sengan kantong plastik.
e.Untuk menjaga kelengesan tanah, sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan
penyiraman.
f. Setelah selang 30 – 35 hari dapat diketahui berhasil atau tidaknya penyambungan tersebut
yaitu melihat ada tidaknya tunas yang tumbuh pada batang atas. Bila tunas sudah kelihatan
tumbuh maka sungkup plastik harus dibuka.
Okulasi (menempel)
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan
terutama pada perkebunan karet dan kakao. Beberapa kelebihan dari perbanyakan tanaman
dengan cara okulasi yaitu :
- Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
-  Pertumbuhan tanaman yang seragam.
-  Penyiapan benih relatif singkat.
-  Pada musim gugur daun pada tanaman karet daun yang gugur dari satu klon agar serentak
pada waktu tertentu, dengan demikian akan memudahkan pengendalian penyakit Oidium
hevea bila terjadi.
Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi yaitu :
-   suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya
keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
-  perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
-   Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemngkinan gagal
atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu :
-   Tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun baru)
-   Antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama.
-   Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.
-   Umur tanaman antara batang atas dan batang bawah sama.
-   Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak
mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang
nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah
yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki
pertumbuhan yang cepat. Pada klon yang akan dijadikan batang atas atau entres tanaman
harus memiliki produksi yang unggul, dan memiliki pertumbuhan yang cepat, dan tahan
terhadap penyakit.
Teknik Mengokulasi :
-     Membuat Jendela Okulasi
Ukuran jendela disesuaikan dengan perisai dan besarnya batang bawah. Untuk batang
bawah yang dibawah umur 5-6 bulan dapat ukuran jendela (¾ – 1) cm x (3 – 4) cm.
Torehan membujur dapat dimulai daribawah atau dari atas. Jarak torehan terbawah lebih
kurang 5 cm dari tanah. Torehan melintang dapat dari atas atau dari bawah. Jika diatas
jendela akan terbuka kebawah atau juga sebaliknya.
Sebelum ditoreh, batang dibersihkan dari kotoran atau tanah yang menempel akubat
percikan air hujan. Setelah ditoreh akan keluar lateks, lateks ini dibiarkan membeku
kemudian dibersihkan dengan kain sebelum jendela dibuka.
-    Mengambil Mata Okulasi
Mata okulasi diambil dari kayu okulssiyang sehat, segar dan mudah dikupas.
Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk perisai yang ukuranya sedikit
lebih kecil dari ukuran jendela okulasi. Pengambilan mata okulsi yang terlalu kecil akan
mengakibatkan pemulihan luka lambat.
Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap menempel pada
kulit. Pembuatan perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan sampai terkena tangan
atau kotoran. Perisai yang telah dibuat harus segera diselipkan ke jendela okulasi.
-          Menempel Mata Okulasi Dan Membalut
Setelah perisai disiapkan, jendela okulasi dibuka denga cara menarik bibir jendela okulasi.
Perisai diselipkan dibawah jendela okulasi dan dijepit dengan ibu jari untuk memudahkan
pembalutan. Dalam keadaan perisai terlalu kecil, diusahakan supaya tepi tepi bagian atas
dan salah satu sisi perisai berimpit dengan jendela okulasi.
Pembalutan dimulai dari torehan melintang digunakan plastik ukuran 2 x 0,02 cm dengan
panjang 40 cm. Akhir ikatan sebaiknya dibawah. Pada waktu membalut jangan sampai
perisai bergeser.
Pemeriksaan Hasil Okulasi
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi dilaksanakan bersamaan dengan
pembukaan pembalut.Okulasi yang gagal diberi tanda dengan mengikat tali pada batang
bawah, hal ini dilakukan untuk memudahkan okulasi janda. Pemeriksaan ke dua dilakukan
10 – 15 hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti pemeriksaan
pertama.
c.   Kesimpulan
Setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri makhluk hidup diantaranya berkembang biak, tetapi
diantara kesamaan tersebut banyak sekali perbedaannya, dalam pembahasan kali ini dibahas
masalah perkembangbiakan, perkembangbiakan tumbuhan terdiri dari dua yaitu vegetatif
dan generative, tapi kali ini kita hanya membahas perkembangbiakan vegetatif, vegetatif
terbagi dua seperti yang kita bahas sekarang yaitu vegetatif buatan, dalam
perkembangbiakan vegetatif buatan tumbuhan atau tanaman memiliki berbagai cara untuk
berkembangbiak diantaranya mencangkok, menempel dan menyambung. Biasanya kegiatan
ini banyak digunakan oleh petani untuk memperbanyak hasil panen. sedangkan pada hewan
ada yang bertunas, membelah diri, fragmentasi, Parthenogenesis. Tapi dalam penelitian kali
ini kami hanya membahas pada tumbuhan saja.

d.   Pertanyaan
1. Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi dengan
vaselin? Jelaskan!
     Jawab: Agar tidak terkena tangan atau kotoran
2. Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus dipotong?
         Jawab: Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap
serangan hama penyakit dan udara luar.
3. Pada hari keberapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan
menyambung mengalami pertumbuhan?
     Jawab: 2-3 minggu
4. Pada hari keberapa sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat?
Jawab: 30 – 35 hari
5. Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikorek, sebaiknya sayatan
dikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?
  Jawab: Agar cambium tetap kering
6. Pada hari keberapa akar cangkokkan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada hari
keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?
Jawab: Pada hari ke 30-35 mulai tumbuh akar cangkokan dan pada hari 60-70 akar
sudah siap disemaikan.

Nama :Nurhayati MODUL 2


MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
EKOSISTEM

NIM : NURHAYATI
NIM : 856817314
UPBJJ : KETAHUN

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : EKOSISTEM


1.     Judul Percobaan Ekosistem Darat
  a. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

b.  Alat dan Bahan


1)  Alat Tulis
2)  Kaca pembesar
3)  Barometer
4)  Lingkungan sekitar

Gambar Alat dan Bahan

c. Cara Kerja
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah.
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah.
3) Mencatat data pada table 2.1 dalam lembar kerja
4) Setelah itu, kita mengamati komponen biotik, kemudian mencatat makhluk hidup yang ada
di ekosistem tersebut.
5) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
6) Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan
yang berukuran kecil
7) Mencatat data pada lembar kerja
8)  Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

d. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
.
1 Batu Tidak subur
2 Pasir Kurang subur
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Sangat subur

Tabel 2.2
Komponen Biotik ekosistem alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput ilalang Kupu-kupu Rayap
2 Rumput teki Burung merpati Cacing
3 Pohon akasia Belalang Bakteri
4 Pohon beringin Katak Jamur
5 Lumut kumbang

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan
.
1 Angin Semilir
2 Tanah Basah
3 Air Tidak mengalir
4 Cahaya Cukup panas
5 Batu Kering

Table 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
No
Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
.
1 Pohon Pisang Ayam Kampung
2 Cabe Burung merpati Bakteri
3 Kacang Panjang Kambing Jamur
4 Ubi kayu Sapi
5 Pohon mangga Kucing
e. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti rumput merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

Gambar Contoh EkosistemAlami.rumput Gambar Contoh EkosistemAlami.pasir


Konmponen biotik alami Komponen abiotik

Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
sekitar rumah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsur campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

Gambar Contoh Ekosistem Buatan bunga


f. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan
jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap
dibandingkan ekosistem darat buatan.

g. JawabanPertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.

2.  Ekosistem Perairan

a.Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan

    b. Alat dan Bahan


1)  Alat tulis
2)  Kaca Pembesar
3)  Barometer
4)  Termometer

Gambar Contoh Alat dan Bahan

c. Cara Kerja
1) Menentukan satu ekosistem buatan
2) Mengamati komponen abiotiknya
3) Mengamati komponen biotiknya
4) Membuat kesimpulan secara singkat

d. Hasil Pengamatan

No Komponen abiotik Kondisi/Keadaan


.
1 Air Jernih, mengalir
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat Cukup

Tabel Komponen Biotik Ekosistem pengairan


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan mas Bakteri
2 Ikan gurami Mikrobia lainya
3 Ikan Nila
4 Katak

e.  Pembahasan
Pada pengamatan di atas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam ikan.
Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan Alami
yang ada di laut.Komponen biotik pada ekosistem perairan di laut jauh lebih kompleks, ada
berbagai jenis macam ikan dan species lainya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh
pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya
sekedar hobi. Dibawah ini contoh ekosistem perairan buatan :

Gambar 2.3 Ekosistem perairan buatan

f. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem darat
komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik
yang paling utama adalah Air.
g.  JawabanPertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
  Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang
utama pada ekosistem perairan adalah Air.
  Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa
bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada ekosistem perairan
merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di
darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

3.  Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi

       a. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat
dan ekosistem perairan.
b.  Alat dan Bahan
   

1) Alat tulis
2) Lingkungan sekitar

c. Cara Kerja
Ekosistem darat:
1)  Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai makanan
2) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3) Membuat bagan rantai makanan
4) Membuat jaring-jaring makanan
5) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6) Membuat bagan piramida ekologi
Ekosistem perairan :
1) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3) Membuat bagan piramida ekologi
4) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan

    d. Hasil Pengamatan


1) Ekosistem Darat
Rantai makanan 1 :
bunga sepatu Belalang Katak Burung
Rantai Makanan 2 :
sawi Ulat elang burung pipit
Rantai Makanan 3 :
Daun Belalang Katak tikus

Tabel 2.7
TabelTingkat trofik komponen biotik pda ekosistem darat
No. Tingkat Trofik Pengurai

1 2 3 4

1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular

Gambar 2.3
Bagan Piramida Ekologi pada EkosistemDarat
2)  EkosistemPerairan
Rantai makanan1 :
Lumut IkanLele Manusia
Rantaimakanan2 :
Lumut IkanNila Manusia
Rantaimakanan3 :
Lumut Ikan Mas Manusia

Gambar 2.4
Bagan rantai Makanan pada Ekosistem Perairan
Gambar 2.5
Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem perairan

Tabel 2.8
Tingkat Trofik biotik pada Ekosistem Perairan
\No. Tingkat Trofik Pengurai
1 2 3 4

1 Lumut Bakteri
2 Ikan Mas
3 Ikan Lele
4 Ikan Nila
5 Manusia

Gambar 2.6
Bagan Piramida ekosistem perairan

e. Pembahasan
Rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makluk hidup yang satu dengan
yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah
produsen lebih banyak dibandingkan dengan Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus
lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi
dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan manusia pada
ekosistem perairan.
h. Kesimpulan
Rantai makanan, jaring-jaring makanan ,dan piramida makanan merupakan satu kesatuan
berturut-turut yang tidak dapat di pisahkan. Dimana Rantai makanan adalah bagian dari jaring-
jaring makanan. Terbentuknya piramida ekologi karena adanya jaring- jarring makanan.

i. JawabanPertanyaan
a) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah komponen
abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah komponen airnya
lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
b)  Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya adalah
ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Judul Percobaan 1 : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah


( alliumcepa)
a. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
b. Alat dan bahan  
1) Neraca analitik 1 buah.
2) Tabung reaksi 14 buah.
3) Rak tabung reaksi 1 buah.
4) Gelas kimia 1000 mL 7 buah.
5) Pengaduk 7 buah.
6) Mistar dengan skala mm 1 buah.
7) Kertas untuk label secukupnya.
8) Air/ledeng/air PDAM secukupnya.
9) Bawang merah 14 siung.
10) Deterjen serbuk 1 gram.
Gambar Alat dan bahan  

Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

c. Cara kerja
1) Menyediakan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%,
Serta Kontrol berupa air PDAM
2) Cara menyediakan larutan
a.  Larutkan 1 gram deterjen bubuk dalam air PDAM hingga 1000ml, kemudian diberi label
100%
b. Ambil 500ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 50%
c. Ambil 500ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label
25%
d. Ambil 500ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label
12,5%
e. Ambil 500ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 6,25%
f.  Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri
label 3,10%
3. Menyediakan bawang merah kemudian kupas kulit epidermis serta bagian akar
primordial
4. mengisi tabung reaksi dengan larutan deterjen hingga penuh.
5. meletakkan bawang merah dengan calon akar primordial menyentuh larutan deterjen
6. meletakkan bawang merah yang lain pada tabung control ( tabung yang berisi air
PDAM)
7. mengamati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, dan menambah larutan hingga penuh
jika berkurang
8. mengangkat bawang merah setelah 72 jam dan hitung panjang akarnya. Tuliskan
hasilnya pada lembar kerja
9. menghitung hambatan pertumbuhan setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan
rumus.
10. membuat grafik hambatan pertumbuhan.
d. Hasil pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)
1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100

Gambar proses dan hasil

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

e. Pembahasan
Kemajuan teknologi memberikan dampak bagi lingkungan. Dampak positif manusia
sangat mudah untuk mendapatkan sesuatu tanpa melalui proses, disisi lain memberi dampak
negatif bagi kehidupan bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu sendiri.
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energi dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik,
kimiawi, maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan
aktivitas manusia serta organism lainnya.
f. Kesimpulan
pencemaran perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
g. Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah 50%

2. Judul Percobaan 2: pengaruh deterjen terhadap perkecambahan


a. tujuan percobaan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
b. alat dan bahan.
1) Neraca Analitik/sendok teh 1 buah.
2) Gelas kimia 600 mL 10 buah.
3) Kertas saring/tissue secukupnya
4) kertas timah secukupnya.
5) mistar dengan skala mm 1 buah.
6) kertas untuk label secukupnya.
7) Gelas kimia 1000 mL 1 buah.
8) air ledeng secukupnya.
9) deterjen serbuk 1 gram
c. cara kerja
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
a. Label I = 100 %
b. Label II = 50 %
c. Label III = 25 %
d. Label IV = 12,5 %
e. Label V = 6, 25 %
f. Label VI = 3,1 %

2) Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1.


3) menyediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4) Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
5) Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan control.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7)   Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8) Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.

d. hasil pengamatan
Tabel 2.10
pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-
1 1 2 2 3 4 6
rata
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata-
rata 2 2 3 3 4 5 7

Gambar pengaruh detergen terhadap pertumbuhan proses dan hasil


Grafik 2.2
Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam

e. Pembahasan
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa detergen merupakan bahan yang digunakan
untuk membersihkan pakaian (mencuci) yang mana memiliki pengaruh terhadap makhluk hidup
yang ada lingkungan sekitar. Dari pencemaran lingkungan tersebut akan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen sangat
tergantung pada tingkat konsentrasinya.
f. kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan kecambah pada kadar
konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi
pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya
akan mati.
g. jawaban pertanyaan
1.   Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2.    Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan
bibit unggul (mandul)
Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah adalah untuk
mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau . kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan
mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak
mendapat cahaya.
Unknown di 09.15

MODUL 3
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
JENIS ZAT MAKANAN

Nama :Nurhayati
NIM : 856817314
UPBJJ :Ketahun

A. Tujuan 
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

B.  Alat dan Bahan

           1.Tempat plastik
           2. 20 macam bahan makanan

C. Dasar Teori

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan
makanan sayur dan bahan makanan buah.

Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga
dapat dikelompokkan sebagai berikut: 
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3.Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

D.  Cara kerja

1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam

2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat, protein,


lemak dan vitamin.

3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar
kerja.
4.   Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. Hasil Pegamatan

N Jenis bahan makanan karbohidrat Protein lemak vitamin


o
1 Tepung terigu √

2 Tepung beras √

3 Tepung maizena √

4 Kentang √

5 Kacang hijau √

6 Beras √

7 Apel √

8 Buah naga √

9 Pisang √

10 Tomat √

11 Pepaya √

12 Telur √

13 Tempe √

14 Tahu √

15 Ayam √

16 Kangkung √

17 Bayam √

18 Daun singkong √

19 Daun kacang √

20 Kacang panjang √

f. Pembahasan

Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang berguna
sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal
kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat pembangun
terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah,
kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh : susu, telur Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi.Vitamin berguna
sebagai zat pembangun
 Contoh : a.Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
                b.Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.

G. Kesimpulan

Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4
jenis:
 1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, tepung terigu, tepung
maizena, beras.
 2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, tempe. tahu, daging ayam, kacang hijau
 3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : kuning telur
 4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, kangkung, daun singkong, bayam.

H. Jawaban pertanyaan 

1.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah


     a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     b Zat pengatur           : protein, air
2.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
     a. Zat tenaga               : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
     b. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     c. Zat pengatur           : protein, air
 3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
     a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     b. Zat pengatur           : protein, air

2. Pengelompokan Sayuran
A. Tujuan

  Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

B. Alat dan Bahan

       1) Tempat plastik

       2) 20 macam bahan sayuran  

Bahaan sayuran Bahan sayuran setelah di kelompokkan

No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayurankacang- Sayuran


makanan daun buah akar kacangan tunas
umbi
1 Terong √

2 Kol √

3 Kacang Panjang √
4 Toge √

5 Wortel √

6 Labu siam √

7 Genjer √

8 Bayam √

9 Daun ubi √

10 Kangkung √

11 Tomat √

12 Daun pepaya √

13 Bunga kates √

14 Buncis √

15 Daun kacang √

16 Daun ubi jalan √

17 Cabe √

18 Daun melinjo √

19 Kentang √

20 Daun labu √

C. Dasar  Teori

Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu.
Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting
bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. 

Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan
merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini
sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya
dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun.

Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional maupun di pasar
swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri,

daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Pengelompokan Sayuran

Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan berdasarkan
iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji
dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil
dari bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari
bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah,
kacang hijau dari bagian buah bijinya.

D. Cara kerja

1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam


2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran buah,
sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar
kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Pembahasan

     Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah menjadi
makanan penyerta dan makanan utama.

1)  Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah bagian
daunnya.

Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.

2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya.

Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.

3) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
bagian umbi/akarnya.

     Contoh: wortel dan kentang.

4) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan.

    Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.

5) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.

    Contoh: tauge dan rebung.


F. Kesimpulan

     Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :

1)   Sayuran daun

2)   Sayuran buah

3)   Sayuran umbi/akar

4)   Sayuran kacang-kacangan

5)   Sayuran tunas

G.  Jawaban Pertanyaan

1)   Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun.

2)   Termasuk ke dalam kelompok makanan :

a.    Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan

b.    Brokoli termasuk sayuran

c.    Cabe termasuk sayuran buah

d.   Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar

e.    Terong termasuk sayuran buah

3. Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna


A. Tujuan

Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan   slogan 4 sehat 5
sempurna.

B. Alat dan Bahan


1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan
Gambar Bahan 4 sehat 5 sempurna. Proses 4 sehat 5 sempat

Hasil menu 4 sehat 5

C. Dasar Teori

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu yang lalu, saat ini
pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan pada pedoman 4
sehat 5 sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada
masalah gizi di indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang tergambar pada tumpeng
gizi seimbang di bawah ini.

Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna  karena makanan 4 sehat yang terdiri
dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang
disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.

Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi, juga termasuk
keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan beberapa poin lainnya
yang berkaitan dengan pola hidup sehat. 

Selain itu, makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu adalah sumber
protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn disatukan dalam kelompok sumber protein hewani
bersama dengan ikan, telur, dan daging.       

D. Cara kerja

1)  Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2)  Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam kolom
yang sudah disediakan pada lembar kerja
4)  Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam
lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

E. Hasil Pengamatan
F. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
a Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas

b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penerta dari
makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel

c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah merupakan
penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
   Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.

d. Minuman : merupakan pelepas dahaga


 Contoh: susu segar, es campur

G. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan. Zat
makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

H. Jawaban pertanyaan

1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang
berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.

2.   Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:


a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
    Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
    Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
    Misal : protein dan air
Laporan Praktikum
Uji Makanan Karbohidrat

A. Tujuan

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung  karbohidrat.

B.    Dasar Teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu
pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

a) Golongan Monosakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh:
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah. 

b) Golongan Disakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh:
amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat
tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu.  Pada buah-buahan  misalnya :
alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol. Amilium yang
ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi
berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.

Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang
berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan
adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat
iritasi kulit.

C. Alat dan Bahan

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah


2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. Cara Kerja

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang diperuntukkan
bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik
Gambar

Bahan Makanan yang akan Diuji

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam KI/lugol.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan
yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium 

 Gambar proses uji karbohidrat

Gambar (b) hasil ujikarbohidrat


Keterangan Gambar:

(a) pemberian larutan lugol pada bahan makanan

(b) terjadi perubahan warna ungu kebiruan pada bahan makananmengandung karbohidrat

4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat manakah
yang mengandung amilum.

E. Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

F. Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain : 

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. 

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan
tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).

3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.

5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).

6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).

7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).

10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam . Hal
itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

G. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan  ( pisang, apen, nasi,
telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan
larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.     
H. Jawaban Pertanyaan

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan yodium,
apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena
dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya
berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada
pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?

Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat ?

Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu
dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru
keunguan.

UJI LEMAK DAN PROTEIN DALAM MAKANAN

B. Uji Lemak
1. Tujuan praktikum : dapat mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
lemak dan mengelompokkannya yang dapat dijadikan sumber lemak

2. Alat dan bahan :


a. Piring plastik
    b. Pipet
c. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10
d. Kemiri
    e. Wortel
    f. Seledri
    g. Singkong kering
h. Pepaya
i. Santan
j. Air
    k. Pepaya
    l. Santan
    m. Minyak goring
    n. Susu
    o. Margarin
     p. Lampu/senter
     q. Biji jagung kering
     r. Kacang tanah yang dikupas
    s. Sendok

3. Cara Kerja:
a.       Mengambil dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10 cm2.
b.      Meneteskan air dengan pipet di atas salah satu kertas coklat
c.       Meneteskan minyak dengan pipet diatas salah satu kertas yang lain
d.      Membiarkan kedua dengan pipet diatas salah satu kertas yang lain
e.       Mengambil kesepuluh kertas coklat yang telah disiapkan. Memberi nomor dan mana
jenis bahan makanan yang diuji.
f.       Menghancurkan kemiri, usap-usap diatas kertas-kertas coklat kira-kira 10 kali dan
membersihkan sisa kemiri. Biarkan 5-10 menit.
g.      Sambil menunggu waktu 10 menit kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Mencairkan margin diatas sendok dengan menggunakan nyala lilin. Teteskan margin
diatas kertas coklat. Biarkan selama 10 menit.
h.      Mengusap seledri di atas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering
diatas kertas coklat berulang-ulang dan melakukan bahan-bahan makanan lain dengan cara
yang sama membiarkan kesimpulan kertas coklat ini selama 10 menit.
i.        Setelah 10 menit mengamati kertas coklat satu persatu dengan mempergunakan lampu
atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji serta
menentukan kertas yang meninggalkan bekas noda minyak serta mencatat pada tabel
berikut:
4, Hasil pengamatan
Uji lemak
No. Bahan Yang Diuji Meninggalkan Bekas Minyak
Ya Tidak
Kerta
s
1 Kemiri V
2 Margarin V
3 Seledri V
4 Wortel V
5 Biji jagung kering V
6 Singkong kering V
7 Kacang tanah V
8 kering V
9 Pepaya V
10 Santan/kelapa V
Susu

5.        Pembahasan hasil percobaan


Setelah bahan makanan tersebut digosok pada kertas payung dibiarkan 5-10 menit akan
meninggalkan bekas dan sebagian tetap. Jika bahan makanan mengandung lemak akan
meninggalkan bekas seperti minyak dan transparan.

6.      Kesimpulan
Makanan yang mengandung lemak membekas pada kertas payung, antara lain: kemiri, margarin,
kacang tanah kering, santan/kelapa dan susu .Makanan yang tidak membekas berarti tidak
mengandung lemak antara lain: sledri, wortel, singkong kering, pepaya, sedang biji jagung sedikit
meninggalkan bekas.
7.        Jawaban pertanyaan
1. Kemiri halus sebab mengandung minyak
Sledri kasar sebab banyak air
2. Kemiri transparan atau tembus pandang
Sledri kembali kering
3. Jadi yang mengandung lemak: kemiri, margarin, kacang tanah, santan, susu

c. kegiatan Praktikum 3
1. Judul percobaan:Struktur Sistem Perncernaan

A. Tujuan      

Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

B. Alat dan Bahan        

1. Gambar system pencernaan


2. Alat tulis

C. Cara Kerja
1. Perhatikan gambara system pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja

4. Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

D. Hasil Pengamatan

Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus

E. Pembahasan

1. Bagian Mulut
Mulut merupakan bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu bagi
makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan
selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan
yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan
membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga
mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong yang akan
dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan  telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara
rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk
ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan
biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong yang
menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri
dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam
klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
4. Bagian Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong dan usus
penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus halus juga
memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan
yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar


Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan menggunakan
bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur yang akan
dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki
rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat
itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus
seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh
untuk dibuang.

F. Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil
berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara
keseluruhan. 

Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa
nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan kompleks
menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. 

Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses
mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses
mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan
Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

G. Jawab pertanyaan
1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim
Mulut, lambung, usus halus, pankreas
  
2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut   
a. Mulut : kelenjar ludah menghasilkan enzimptralin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin, lipase lambung   
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin, somastin

3. enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja menjadi apa? Uraikan dengan jelas

a. enzim ptialis menguraikan aluminium menjadi maltase

b. pepsin memecah molekul protein menjadi pepton

c. sakarase mencernakan sakarosa menjadi glukosa

d. laktasemencernakan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

NAMA : Nilo Kandi Woro Hasrini


NIM : 856817321

A. Kegiatan Praktikum Gaya Listrik Statis

1. Tujuan
a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis
b. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering.

2. Landasan Teori
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan
listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif.
Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis
tertentu dihasilkan dalam suatu proses,maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya
dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu sistem terisolasi adalah nol.

3. Alat dan Bahan


a. Sisir plastik
b. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
c. Potongan-potongan kertas kecil.

4. Cara Kerja
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
b. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik.
c. Kemudian dekatkan sisir plastikitu kepotongan-potongan kertas kecil,
d. Amati apa yang terjadi?

5. Hasil Pengamatan

No Keadaan sisir Keadaan kertas


1 Netral sebelum digosok rambut Diam tak bergerak
2 Sesudah digosok kerambut Bergerak/tertarik kearah sisir

6. Pembahasan
Setelah kita gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik,kemudian
kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah
mengandung/bermuatan gaya kelistrikan.Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda
plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi,
tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik
menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

7. Kesimpulan
Sisir plastik setslah digunakan untuk menyisir rambut kering,lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil,maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.Hal ini
terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasikkan gaya listrik statis.Gaya
listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada kertas.

8 Jawaban Pertanyaan
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digosok
dengan rambut kering?
Jawab: Gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosokkan ke rambut kering.

Persiapan alat dan bahan


Pelaksanaan Hasil

B. Kegiatan Praktikum Gaya Magnet


C.
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
b. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet.

2. Landasan Teori
Dahulu,orang pertama kali menemkan batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian
di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah manusia menguasai
teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut.
3. Alat dan Bahan
a. Magnet batang
b. Jarum jahit
c. Aluminium
d. Seng
e. Seutas benang jahit
f. Potongan plastik
g. Potongan kertas
h. Statif
i. Isolasi plastik

4. Cara Kerja
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhann.
c. Amati apa yang terjadi.
d. Masukkan data dalam tabel pengamatan.
e.

5. Hasil Pengamatan

No Magnet Bahan Tertarik/tak tertarik


1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik

6. Pembahasan

Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet ,maka kita
lakukan percobaan seperti diatas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui bahwa
jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminium, benang jahit, plastik, dan
kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati magnet yang kita
dekatkan.

7. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan
bahwa magnet dapat menarik benda –benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel,dan kobalt
yang disebut benda magnetak.Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet
disebut benda non magnetik.

8. Jawab Pertanyaan

Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang?

Jawab:Karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat magnetis,sehingga jika


didekatkan dengan magnet batang,maka akan tertarik mendekati magnet tersebut.

Persiapan bahan dan alat

Pelaksanaan
Hasil
D. Kegiatan Praktikum Gaya Gesek

1. Tujuan

Memahami gaya gesek

2. Landasan Teori

Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi disebabkan karena bersentuhannya dua
permukaan benda.Gaya gesek yang melawan atau juga menahan gaya tarik/dorong ini
berbeda-beda besarnya.Besar gaya gesek itu tergantung pada keadaan permukaan benda
yang saling bersentuhan.Pada permukaan yang licin besar gaya gesekan akan lebih kecil
ketimbang gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.

3. Alat dan Bahan


a. Kereta
b. Neraca pegas 2 buah
c. Balok kayu

4. Cara Kerja
a. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
c. Tariklah neraca pegas ke kanan berlahan-lahan,dan catat penunjukkan pada sekala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak)
d. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
5. Hasil Pengamatan

No Keadaan balok Penunjukan neraca


pegas(newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 0,3
3 Sesudah bergerak 0,2

6. Pembahasan

Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil,balok kayu belum
bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan gaya
tarik.Pada saat kami membandingkan,lebih mudah mana menarik balok kayu yang permukaan
nya kasar atau yang permukaannya halus,ternyata balok kayu yang permukaannya kasar lebih
mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaannya halus.

7. Kesimpulan

Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.Gaya gesek memiliki arah
berlawanan dengan arah gerak benda.Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang
bersentuhan kasar dan gaya gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.

8. Jawaban Pertanyaan

Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar /luas benda
yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin
terhambat.
E. Kegiata Praktikum Gaya Pegas

1. Tujuan

Menjelaskan konsep dan peranan gaya

2. Landasan Teori

Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas.Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastis.Sifat elastis pada benda apabila diubah bentuknya kemudian dilepas,benda tersebut akan
kembali kebentuk semula.

3. Alat dan Bahan

a.Karet gelang

b.Penggaris

c.Beban 20 gr

d.Statif

4.Cara Kerja

a.Ambil seutas karet gelang,gantungkan salah satu ujungnya pada statif.

b.Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.

C.Tariklah beban kebawah,kemudian lepaskan.Amati apa yang terjadi?

5. Hasil Pengamatan

Karet gelang yang diberi beban bila ditarik kebawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali keatas.Hal ini disebabkan oleh selenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang
yang menimbulkan gaya pegas.

6.Pembahasan
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas,karena karet gelang tersebut kembali
ke bentuk semula.Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut
dihilangkan,maka benda akan kembali kebentuk semula,berarti benda itu adalah benda
elastis.Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat dikembalikan kebentuk
semula,walaupun gaya yang bekerja sudah hilang.Benda seperti ini disebut benda plastis.Jadi
benda elastic yang kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis
tidak mempunyai gaya pegaas.

7.Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada
suatu pegas,maka semakin besar pula pertambahan panjangan.Hal ini juga dipengaruhi oleh
besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas.Dimana gaya tarik
pegasnya berbanding lurus dengan massa benda.Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada
jenis pegas yang bekerja.

F. Kegiatan Praktikum Gaya Berat

1. Tujuan

Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda bergerak.


2. Landasan Teori

Gaya berat adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda menuju benda lain.Segala
benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda tersebut.Gaya tarik bumi dinamakan gaya
grafitasi bumi.Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya grafitasi bumi.

3. Alat dan Bahan

a.Karet gelang

b.Penggari

c.Beban berbagai ukuran

d.Statif

4. Cara Kerja

a.Ambil seutas karet gelang,gantungkan salah satu ujungnya pada statif.

b.Ukur panjang karet gelang mula-mula

c.Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.

d.Ukur panjang karet gelang sekarang.

e.Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih berat(5 macam
baban)

5. Hasil Pengamatan

No Masa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)


1 10 5
2 20 10
3 30 15
4 40 20
5 50 25
6. Pembahasan

Setelah kita melakukan percobaab diatas,maka dapat kita ketahui bahwa semakin berat
beban yang kita gantungkan,maka semakin panjang karet gelangnya.Semua itu disebabkan
karena gaya grafitasi yang terdapat pada benda trsebut juga semakin besar,jika beban yang
digantungkan juga besar.

7. Kesimpulan

Setiap benda mempunyai gaya berat (grafitasi).Besar gaya grafitasinya tergantung berat
benda tersebut.

8. Jawaban Pertanyaan

Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?

Jawab:Karena semakin besar/berat benda,maka gaya grvitasinya juga semakin


besar.Sehingga semakin besar gaya gravitasi buminya,maka gaya tarik bumi juga semakin besar
yang menyebabkan panjang karet semakin panjang.

G. Kegiatan Praktikum Perpaduan Gaya

1. Tujuan

1.Untuk mengetahui gaya apa saja yang terdapat pada benda yang bergerak.

2.Gaya apa saja yang mempengaruhi benda yang bergerak.

2. Landasan Teori

Perpaduan gaya adalah macam-macam gaya yang terdapat dalam suatu percobaan
tertentu.Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa gaya yang dilakukan pada suatu benda
dilakukan oleh benda lain.Berdasarkan Hukum Newton dapat dinyatakan:Bilamana suatu benda
melakukan gaya pada benda lain,benda kedua melakukan gaya yang sama,tetapi berlawanan
arah terhadap benda yang pertama.

3. Alat dan Bahan

a.Kereta

b.Neraca pegas 2 buah

4. Cara Kerja

a.Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang sama.

b.Hubungkan kedua ujung balik masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan.

c.Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.

5. Hasil Pengamatan

No Penunjukan besar gaya oleh neraca pegas


1 (Newton) 2 (Newton)
1 1 0,5
2 2 1
3 3 1,5
4 4 2
5 5 2,5

6. Pembahasan

Jika suatu benda ditarik oleh dua gaya yang berbeda besarnya,maka besarnya gaya yang
ditimbulkan juga berbeda.

7. Kesimpulan

Bahwa setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan reaksi.
KEGIATAN PRAKTIKUM GERAK LURUS BERATURAN

1. Tujuan

Mengetahui gerak lurus beraturan

2. Landasan Teori

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk
garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap besar
maupun arah.Pada gerak lurus beraturan,rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar
maupun arah.Dengan perkataan lain:kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung pada interval (jangka) waktu yang dipilih.Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah,sebab tetap,berarti pada gerak lurus beraturan tidak ada percepatan.

3. Alat dan Bahan

a. Katrol gantung tunggal


b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah)
e. Statif dan klem
f. Benang kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan

4. Cara Kerja
a. Rakitlah alat dan bahan
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak ,catat waktu yang diperlukan
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,B
tetap,C berubah).
g. Catat datanya

5. Hasil Pengamatan

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1 20 0,40
2 23 0,53
3 26 0,56
4 29 0,66
5 31 0,75

6. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya,semakin dekat jaraknya,semakin cepat pula
waktu yang diperlukan.

7. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB)adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap.Dengan beban yang sama beratnya,makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.

Persiapan alat dan bahan

Pelaksanaan
Hasil

B. PRAKTIKUM GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

1. Tujuan

Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

2. Landasan teori

GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (kecepatan positif),maka kecepatannya smakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat.Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya
semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti.Hal tersebut dinamakan GLBB
diperlambat.

3. Alat dan Bahan


a. Katrol gantung tunggal
b. B.stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah)
e. Statif dan klem
f. Benang kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan.
4. Cara Kerja

a. Susunlah alat seperti pada gambar


Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC).
b. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m)turun dan M2 naik,usahakan agar beban tambahan
mtertinggal di ring pembatas B.
c. Ukur waktu yang dibutuhkan
d. Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap,C tetap,B berubah)dan
catat datanya pada tabel.

5. Hasil Pengamatan

No Bebas (gr) S AB (cm) t AB (sek) S BC(cm) t BC (sek)


1 100 22 0,58 20 0,62
2 100 24 0,59 18 0,61
3 100 26 0,60 16 0,60
4 100 28 0,61 14 0,59
5 100 30 0,62 12 0,58

6. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

7. Kesimpulan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatan selalu berubah secara tetap (beraturan)serta mempunyai percepatan tetap.
Persiapan alat dan bahan

Pelaksanaan

Hasil
A. KEGIATAN PRAKTIKUM JENIS-JENIS GELOMBANG

A. Tujuan

Mengamati bentuk dan jenis gelombang tranversal dan gelombang longitudinal.

B. Landasan Teori

Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium


yang dapat berupa zat padat,cair,dan gas.Gelombang terjadi karena adanya sumber
getaran yang bergerak terus-menerus.Medium pada proses perambatan gelombang tidak
selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang.

C. Alat dan Bahan

a. Slinki

b.Kabel listrik

c. Benang kasur

d. Karet gelang

D. Cara Kerja

a. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin.Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda.Ujung yang lain
dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri dan ke kanan.Amati gelombang yang terjadi pada slinki?Apa yang
merambat pada slinki?Apa gelombang itu?

c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang amati arah getar (arah usikan)dan arah
gelombang.Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang tranversal.Bagaimanakah arah
getar dan arah rambat gelombang tranversal itu?

d. Ikatlah karet gelang di tengah-tengah slinki.Lalu usik lagi ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang.Amati karet gelang tersebut,ketika gelombang berjalan,ikuti
perpindahan karet gelang tersebut?Adakah energi yang merambat melalui pegas?Jika
ada,dari manakah asalnya?

e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi.Kali ini slinki diganti
kabel listrik.Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki .Jika ada perbedaannya
,sebutkan!

f. Ambil slinki,rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang sama anda.Ujung yang lain dipegang sendiri.Usiklah ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke belakang dan ke depan.Amati arah getar (arah usikan)dan arah rambat gelombang-
gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?

g. Apa perbedaan antara gelombang tranversal dan gelombang longitudinal?

E. Hasil Pengamatan

Apabila diusik kekanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan ke
kiri/gelombang tranversal.

Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu ketempat
semula.

Apabila slinki di gerakkan maju mundur maka rambatan gelombang lurus/longitudinal.


F. Pembahasan

1. Slinki direntangkan di atas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke kiri dan ke kanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang di beri
energi.

2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan di lihat arah usiknya dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang tranversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus
pada arah rambatan gelombangnya.

3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat
melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan)

4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik,bedanya adalah pada kabel listrik
tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet
gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

5. Pada percobaan ke empat slinki direntangkan diatas lantai lalu slinki diusik berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatan.Maka gelombang ini dinamakan gelombang longitudinal.

G. Kesimpulan

Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang diberikan
dan arah usikan.

H. Jawab pertanyaan

1. Apakah perbedaan gelombang tranversal dan longitudinal?


Jawab : Gelombang tranversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarannya.Contohnya adalah gelombang pada tali.Arah getar gelombang
adalah vertikal,sedangkan arah rambatnya hotizontal.

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatannya.Contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.

Persiapan alat dan bahan

Pelaksanaan

Hasil
KEGIATAN PRAKTIKUM SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

A. Tujuan

Mengamati sifat pemantulan gelombang

B. Landasan Teori

Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat,maka


gelombang tersebut akan dipantulkan.Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk /fase.Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.

C. Alat dan Bahan

a. Slinki
b. Benang kasur
c. Kerikil

D. Cara Kerja

a. Lakukan percobaan tersebut dikolam,di bak air atau dibejana yang berisi air,jatuhkan
kerikil keatas permukaan air.Kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan
air.Bagaimana bentuk gelombangnya?Perhatikan sisi kolam,bak atau bejana yang dikenai
gelombang.Adakah gelombang yang dipantulkan?

b. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m.ikatlah satu-satu ujungnya pada tiang yang kokoh atau
dipegang teman anda,ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak bergeser
(disebut ujung terikat).
c. Ujung slingki lainnya anda pegang,getaran situ kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang.Amati perambatan setengah gelombang (denyut)sampai gelombang
tersebut hilang.Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan
jelas,getarkan lagi ujung slinki tersebut,dapatkah gelombang dipantulkan ?Bagaimana fase
gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?

d. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya 1,5 m.Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 mdari ujung slinki
ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman anda,Ujung slinki ini sekarang dapat
bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.

e. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah panjang
gelombang.Amati perambatan setengah panjang gelombang ini.Dengan ujung bebas
ini,bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya?

E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Pada saat kerikil di jatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya.Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang,gelombang dipantulkan
kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk setengah gelombang.Ternyata gelombang dapat
dipantulkan dan fase gelombang brlawanan arah dengan gelombang aslinya Sementara pada
slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,sehingga
slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah
sama.

F.Kesimpulan

-Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan

-Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.


-Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali

-Ujung slinki yang terikat kuat,gelombang datang dan gelombang pantulnya fase gelombang
berlawanan arah

-Ujung slinki yang terikat bebas,gelombang datang =gelombang pantulnya.

KEGIATAN PRAKTIKUM GELOMBANG STASIONER


A. Tujuan
1. Mengamati gelombang stasioner
2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang.

B. Landasan Teori
Gelombang stasioner yaitu perpaduan dari dua gelombang yang identik tetapi berlawanan
arah.Sebagai contoh gelombang tali yang diikat di salah satu ujungnya,lalu ujung yang lain
kita ayunkan naik turun.
Besar amplitudo gelombang stasiner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum.Titik
yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan titik dengan amplitudo minimum
disebut simpul.Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombangstasioner pada ujung
tetap dan stasioner ujung bebas.

C. Alat dan Bahan

1. Catu daya
2. Pewaktu ketik atau bel listrik
3. Benang kasur
4. Beban gantung

D. Cara Kerja
1. Rangkai alat dan bahan.Catu daya dipasang pada tegangan 6 volt AC.Massa beban
gantung yang digunakan 75 gram,hitung tegangan tali (lama dengan berat beban
gantung)
2. Hidupkan catu daya,pewaktu ketik ke arah katrol meja perlaha-lahan sampai timbul
gelombang stasioner pada tali.Amati gelombang stasioner tersebut,terlihat berjalankah?
Mengapa?Terjadikah paduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut
4. Matikan catu daya.Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100 gram.Hitung
tegangan tali dengan beban 100 gram tersebut.
5. Hidupkan catu daya.Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu.Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
6. Matikan catu daya.Ganti atau tambahkan beban
7. Hidupkan catu daya.Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu.
8. Bandingkan panjang gelombang stasioner.Bandingkan hubungan panjang gelombang
dengan tegangan tali.

E. Hasil Pengamatan

Pada rangkaian diujicobakan /dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu
tali bergetar naik pada saat rangkaian diujicobakan /dinyalakan maka akan terjadi
gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.

F. Pembahasan

1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt.Massa beban gantung yang digunakan 75 gram.
2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja secara perlahan
sampai timbul gelombang stasioner pada tali,ternyata muncul gelombang stasioner
terlihat berjalan,karena ada energi dari catu daya dan terjadi perpaduan gelombang
stasioner.
3. Panjang gelombang dapat diukur pada tali tersebut.
4. Catudaya dihidupkan,pewaktu ketik digeser sehingga timbul kembali gelombang tali.
5. Beban ditambah
6. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali
G. Jawab Pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan kekolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air.Gelombang ini merupakan gelombang tranfersal,karena arah getarnya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-
partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombangnya bergerak
lurus kesemua arah.
3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
4. Jika panjang gelombang berbeda,maka frekwensinya tetap atau sama.
KEGIATAN PRAKTIKUM PEMANTULAN CAHAYA

1. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan fokus cermin cekung
e. Menentukan fokus lensa cembung

2. Alat dan bahan


a. Cermin datar
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar
i. Celah cahaya

3. Cara kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar
2. Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar sehingga nampak sudut datang dan sudut
pantulnya.
4. Ukurlah besar sudut datang dan besar sudut pantul tersebut
5. Letakkan sebuah benda didepan cermin datar dan amati bayangannya selama benda itu
anda geser geserkan didepan cermin datar
6. Catatlah bagaimana sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


1. Susunlah alat dan bahan
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin cembung
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar, sehingga nampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayangan yang terbentuk. Catatlah bagaimana sifat –sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

d. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1. Susunlah alat dan bahan
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar sehingga tampak sudut datang sudut pantulnya
serta bayangan yang terbentuk
4. Catatlah bagaimana sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut
5. Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam . selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6. Jika benda didepan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang.

4. Hasil pengamatan
- Cermin datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar sama besar, sama tegak, jarak benda ke
cermin berbanding jarak bayangan ke cermin
- Cermin cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah tidak nyata, sama tegak,
diperkecil
- Cermin cekung
Sifat byangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah tidak nyata, sama banyak ,
bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya.

5. Pembahasan
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar , sinar datang kemudian memantul pada
cermin .Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga
,sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar , bayangan
yang di hasilkan sama dengan bendanya , baik itu dari bentuknya , ukurannya, maupun
posisinya.
Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung , bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari
pada bendanya.
Pada pemantulan cahaya pada cermin cekung , bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2
kali lebih besar dari pada bendanya.

6. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil daripada bendanya
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dua kali lebih besar daripada bendanya.

Persiapan alat dan bahan


Pelaksanaan

Hasil

KEGIATAN PRAKTIKUM LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

1. TUJUAN
- Menetukan jarak titik api lensa cembung
- Menentukan kekuatan lensa cembung
- Menentukan jarak titik api cermin cekung

2. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan
kedua akan membuat bayangan terakhir. Terdapat dua jenis lensa yaitu lensa cembung dan
lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif ) sinar dapat mengumpul dan pada lensa
cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar.

3. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Lilin

4. CARA KERJA
1. Percobaan lensa cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan
b. Nyalakan lilin kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar berbentuk
bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda dan jarak bayangan
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

2. Percobaan cermin cekung


a. Susunlah alat dan bahan
b. Nyalakan lilin dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda dan jarak bayangan
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.

5. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa cembung

NO Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 3 2
2 2 2
3 2 3
4 1 2

2. Cermin cekung

NO Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5,5 5
2 4,5 5
3 4 5,5
4 1,5 3

6. PEMBAHASAN
Percobaan lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan
melalui titik fokus 2. Sedangkan pada lensa cembung berkas cahaya datang melalui
titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama 3.Bayangan maya lebih kecil dan sama
tegak, sifatnya menyebar cahaya
7. Kesimpulan
Lensa cembung berkas cahaya datang sejajar , sedangkan pada lensa cembung berkas
cahaya datang melalui titik fokus.

Persiapan alat dan bahan

Pelaksanaa
Hasil

MUATAN LISTRIK
Nama :Nilo Kandi Woro Hasrini

Nim :856817321

A. TUJUAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

B. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan poasitif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola pingpong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastik
5. Isolasi
6. Sisir plastik
7. Potongan kertas kecil kecil

D. CARA KERJA
1. Menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokkan tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati dayayang terjadi ?
2. Menggosok sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada potongan –
potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi ?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang terjadi
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungnya kebagian
pinggir meja ( ditempelkan menggunakan isolasi ). Setelah itu mendekatkan pada kedua
buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi ?
5. Menggosokkan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya
dan mengamati yang terjadi ?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong kiri digosok Bola pingpong kanan digosok dengan


dengan Wool plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

F. PEMBAHASAN
a. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
b. Ada muatan listrik
c. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis
d. Tidak terjadi reaksi sama sekali antara kedua bola pingpong
e. Saling menolak karena kedua bola pingpong bermuatan
f. Listrik sejenis akibat gosokan dengan kain

G. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

H. JAWAB PERTANYAAN
1. Mengapa pada langkah (6) antara dua bola tidak saling berinteraksi ?
Jawab :

Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengganggu muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan ?
Jawab :

Kedua bola pingpong bermuatan sejenis,sehingga saling menolak.

3. Jika terdapat 4 buah benda masing masing A, B, C dan D. bila diketahui benda A menarik
B, B menarik C sedangkan C menarik. Bila A bermuatan negatif maka tentukanlah jenis
muatan benda B,C dan D!
Jawab :
Terdapat empat benda yaitu:A,B,C,dan D.Diketahui A bermuatan negatif maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif

4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?
Jawaban :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik
Alat dan bahan

Persiapan
Hasil percobaan
ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. TUJUAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron –
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan
listrik ( kadang disebut sebagai voltase ) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Baterai 1,5 volt 3 buah
2. Kabel penjepit secukupnya(merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,oo7 A 3buah.
4. AVO meter 1 buah.
5. Dudukan batrai 3 buah.

D. CARA KERJA
1. Percobaan arus listrik:
 Menyusun 3 buah batrai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaian
 Menghubungkan kabel merah pada kutub (+)dan kabel hitam pada kutub (-).
 Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (memiliki
saah satu dari bola lampu 2,5 volt ). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran
arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala lang sung
memeriksa.
 Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika AVO meter, nyala lampu sudah
cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.

2. Percobaan 2 tegangan listrik

E. HASIL PENGAMATAN

Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala tidak Ya Tidak
1 Kawat besi  
2 Kawat tembaga  
3 Sendok  
4 Kayu  
5 Karet penghapus  
6 Garavit(mata pensil)  
7 Kertas  
8 Tas plastik  
9 Air keran  
10 Air garam  

F. PEMBAHASAN
- Analisis percobaan arus listrik
a. Menyusun rangkaian listrik dengan 3 baterai secara seri
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-)
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub
positif
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
- Hasil pengamatan Tegangan listrik
a. Saklar ditutup , lampu tidak menyala karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan
listrik.
b. Saklar ditutub, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar
c. Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih
banyak
d. Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.

G. KESIMPULAN
1. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang di sebabkan dari penggerakan
elektron, menggalir melalui suatu titik dalam sikuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik
dapat diukur dalam satuan coulomb/ detik atau ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari – hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere seperti didalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat
1- 200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistensi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar
arus yang mengalir dalam sirkuit tergantung pada voltse dan resistensi sesuai dengan
hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah ampere (A). Secara formal satuan ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya
sebesar 2 x 7-10 Newton / meter diantara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa
udara.

2. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkain
listrik , dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor
listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi dan ekstra tinggi. Secara definisi
tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat
bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik
konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan
rendah.
Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik
berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

H. JAWAB PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan bahan manakah
yang termasuk isolator?
a. Bahan yang termasuk konduktor adalah
- Kawat besi
- Kawat tembaga
- Sendok
- Air Garam
b. Bahan yang termasuk isolator adalah
- Kayu
- Penghapus
- Mata Pensil (granit)
- Kertas
- Tas Plastik
- Air kran
Alat dan bahan

Persiapan
Hasil percobaan

BENTUK MEDAN MAGNET


A. TUJUAN
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk- serbuk besi.

B. LANDASAN TEORI
Pada saat ini, suatu magnet dalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi
tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap dan magnet tidak tetap. Magnet selalu mempunayi
dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Walaupun magnet tersebut dipotong kecil –kecil
, magnet kecil tersebut tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa
bahkan tertarik lebih kuat daripada yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang
mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karton putih / kertas putih 1 lembar
2. Magnet batang 1buah
3. Serbuk besi secukupnya

D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah magnet batang diatas meja
2. Peganglah selembar karton atau kertas putih diatas meja tersebut.
3. Taburkan serbuk besi secara merata diatas karton, kemudian ketuklah karton itu secara
perlahan beberapa kali.
4. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi tersebut
5. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet

E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Sebuah magnet batang kami letakkan diatas meja, kemudian selembar karton/kertas putih kami
pegang diatas magnettersebut kami taburkan serbuk – serbuk besi secara merata diatas kertas.
Selanjutnya kami mengetuk karton itu secara perlahan – lahan beberapa kali, ternyata serbuk
besi tersebut bergerak kearah ujung – ujung magnet tersebut.

F. KESIMPULAN
Magnet batang mempunyai 2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai
pengaruh kemagnetan paling kuat.

G. JAWAB PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan magnet ?
Jawab :
Suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutup selatan ? jelaskan !
Jawab :
Ya, setiap magnet mempunyai satu kutub utara dan satu kutub selatan. Apabila suatu ujung
magnet didekati suatu ujung magnet yang lain , kedua ujung akan menarik diantar satu
dengan yang lain sekiranya ujung – ujung magnet itu mempunyai kutub yang berlainan.
Sebaliknya akan berlaku sekiranya kedua – dua ujung mempunyai kutup yang sama

Alat dan Bahan


Persiapan

Hasil

GEJALA MEDAN MAGNET

A. TUJUAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.

B. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak disekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat, namun dapat
dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.
Garis – garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet. Garis – garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis –
garis magnetik yang lain yang berasal dari magnet yang lain.
Daerah yang garis – garis magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang kuat,
sedangkan daerah yang garis – garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan medan
magnetiknya lemah. Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan oersted. Arah arus listrik ditunjukkan
dengan ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan. Medan
magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan
medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus listrik. Kumparan
bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut dengan elektromagnet. Elektromagnet
mememiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya
segera hilang.
Kumparan bearus listrik dapat menghasilkan medan magnet yang kuat karena setiap lilitan
pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya.
Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin besar.
Pola garis gaya magnetik yang dihasikan oleh kumparan yang dialiri arus listrik.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan
genggaman tangan kanan. Kutup utara ditunjuk kan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan
sama dengan arah genggaman keempat jari.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Kabel secukupnya
2. Baterai 1,5 volt 4 buah
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt /0,007 A
4. Kompas
5. Kumparan tipis

D. CARA KERJA
1. Susunlah peralatan, dalam keadaan saklar terbuka, letakkan penghantar atas kompas pada
posisi sejajar
2. Alirkan arus listrik kedalam penghantar dengan menutup saklar (arus mengalir jika lampu
menyala )
3. Buka saklar, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik melalui
penghantar denagn menutup saklar.

E. HASIL PENGAMATAN
Jarum kompas Arah simpangan
Keadaan saklar
No Jenis rangkaian menyimpang kompas
Terbuka Tertutup Ya Tidak Kanan Kiri
1 Seri 2 baterai  
2 Seri 2 baterai   
3 Seri 2 baterai  
(polaritas baterai
dibalik )
4 Seri 4 baterai  
5 Seri 4 baterai   

F. PEMBAHASAN
Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai karena arus listrik
juga cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan besar pula.
Jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar maka induksi magnet tetap besar karena
arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik melakukan gaya pada arus
listrik.
Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada
elemen arus sepanjang A ketika berada dalam medan magnet.
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat dengan jarum kompas, maka penyimpangan
jarum lebih besar karena makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya yang
ditimbulkan oleh magnet.
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, maka penyimpangan jarum
lebih kecilmaka makin jauh jarak bendake magnet, maka makin lemah gaya yang ditimbulkan.
Makin dekat jarak benda kemagnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh
jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi magnetnya

G. KESIMPULAN
Arus listrik menghasilkan medan magnet dan medan magnetik melakukan gaya pada arus
listrik. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.

H. JAWAB PERTANYAN
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar / lebih
kecil/ jelaskan !
Jawab :
Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai, karena arus listrik
juga cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan makin besar pula.
2. Dari pengamatan anda, jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, apakah induksi
magnet yang terjadi lebih besar? Jelaskan !
Jawab :
Jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar maka induksi magnet tetap besar karena
arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik melakukan gaya pada arus
listrik.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet ?
Jawab :
Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya
pada elemen arus sepanjang ketika berada dalam medan magnet.
4. A. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, bagaiman
penyimpangan jarum? Jelas kan !
B. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kejarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum ? jelaskan !
Jawab :
A. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat dengan jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar karena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
B. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, maka penyimpangan
jarum lebih kecil maka makin jauh jarak bendake magnet, maka makin lemah gaya
yang ditimbulkan.
5. Jelaskan hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas dan penghantar
Jawab :
Makin dekat jarak benda kemagnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh
jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi magnetnya.
MENGAMATI SIFAT – SIFAT MAGNET

A. TUJUAN
Untuk menjelaskan tentang sifat - sifat magnet.

B. LANDASAN TEORI
Magnet merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda disekitarnya dan setiap magnet
pastinya memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik
benda – benda lain yang ada disekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama adalah magnet yang dapat menarik benda lain yang berasal dari
bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang
memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet adalah besi dan baja.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya berada dikutub-kutubnya. Akan tetapi gaya magnet juga timbul
disekitar magnet. Daerah yang disekitar magnet yang memiliki gaya magnet disebut juga
medan magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub
Sifat sifat magnet selanjutnya adalah memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
4. kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan sesama akan menolak
sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub
yang sama didekatkan maka akan saling tolak menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu
utara dan selatan didekatkan maka akan saling tarik menarik.
5. Sifat magnet akan dapat hilang
Sifat – sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa penyebab seperti
terbakar, jatuh secara terus menerus, dan sebagainya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Magnet batang 2 buah
2. Statis
3. Benang secukupnya
4. Benda benda yang dapat ditarik magnet, (besi, almunium, sendok, kaca dan seng )

D. CARA KERJA
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang yang
tersedia
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkanlah kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantungkan secara perlahan – lahan.
4. Dekatkankutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan – lahan.
5. Dekatkan kutub selatan magnet dipegang pada pada kutub utara magnet yang digantung.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang kekutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan – lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang di
pegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang Yng
digantung secara perlahan – lahan, maka yang terjadi magnet batang yang gantung menjadi
magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara lama , didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutup akan tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung,
maka yang akan terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.

F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apabila kutub selatan magnet yang
dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung secara perlahan –lahan maka dan
terjadi adalah magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya
kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang
digantung.
Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Jika
dengan cara lama didekatkan dengan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung, maka kedua kutup akan tarik menarik. Terakhir kami dekatkan
kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung, ternyata
magnet yang digantung mendekati magnet yang dipegang.

G. KESIMPULAN
Sebuah magnet selalu mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub –
kutub yang sejenis apabila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub – kutub yang
tidak sejenis apabila didekatkan akan tarik menarik.

H. JAWAB PERTANYAAN
1. Jelaskan sifat – sifat magnet ?
Jawab :
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub – kutub magnet
b. Salah satu ujung magnet selalu menuju ke utara dan magnet lain menunjuk keselatan
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain. Jika sejenis
maka akan tolak menolak. Dan apabila yang berwanan jenis maka akan tarik menari.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan dipol magnet?
Jawab :
Dipol magnet adalah magnet yang selalu mempunyai dua kutub.
3. Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, mungkinkah bagian
kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub ?jelaskan !
Jawab :
Bagian kecil magnet tetap memiliki dua kutub, hal ini merupakan asas piranti (kompas).
Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
4. Dari hasil percobaan anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat – sifat magnet ?
Jawab :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis didekatkan maka magnet tersebut akan tolak
menolak
b. Jika kutub – kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutub atau tidak sejenis )
didekatkan maka magnet tersebut akan tarik menarik.

Alat dan Bahan

Persiapan
Hasil Percobaan

CARA MEMBUAT MAGNET

A. TUJUAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan magnet induksi.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Klip kertas 3- 5 buah
2. Magnet batang 1 buah
3. Kabel kecil berukuran 1m 5 buah
4. Baterai 1,5 volt 4 buah
5. Paku besi 4 buah
6. Isolasi secukupnya
C. CARA KERJA
1. Membuat magnet melalui gesekan
a. Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung paku
tersebutpada beberapa klip kertas. Amati apakah paku tersebutdapat menarik klip
kertas !
b. Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara berulang
– ulang kira – kira 10 detik lamanya. Dekatkan batang paku besi yang telah digosok
pada beberapa klip.amati apa yang terjadi!
c. Lakukan hal yang sama seperti nomor 2, tetapi dalam watu yang lama. Amati apa
yang terjadi pada klip
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Rangkailah paku dengan lilitan kumparan serta saklar
b. Tutuplah saklar lalu dekatkan paku yang lain pada paku yang dililiti kumparan.
Amatilah apakah paku tersebut sudah menjadi magnet
c. Lakukan hal yang sama pada nomor a dan nomor b , tetapi dengan cara mengurangi
jumlah lilitan kumparan pada paku . Amatilah apa yang terjadi !
d. Lakukan hal yang sama dengan cara menambah lilitan kumparan pada paku
3. Membuat magnet secara induksi
a. Peganglah sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain
menjadi pusat bumi
b. Dekatkan sebuah klipdiujung salah satu kutub magnet batang. Amati apa yang
terjadi!
c. Dekatkanlah lagisebuah klip kedua tepat diujung klip yang pertama. Amati apa yang
terjadi!
d. Lakukan hal yang sama pada nomor b dan nomor c hingga menggunakan klip
sebanyak 4 kali. Amatilah apa yang terjadi !

D. HASILPENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu kutub magnet)

Bahan percobaan Sebelum digesekkan


Setelah digesekkan Setelah digesekkan
(10detik ) (40) detik
Paku besi dan klip Belum ada magnet, Paku besi dapat Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah lebih kuat
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
1. Berdasarkann rangkaian diatas, paku tidak bisa menjadi magnet karena saklar dalam
keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
2. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang dililiti kumparan, ternyata
paku tersebut telah menjadi magnet karena saklar telah tertutup sehingga arus listrik
dapat mengalir.
3. Kami mngurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada
paku makin kecil karena jumlah lilitan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut
berkurang, sehingga arus listrik ikut berkurang
4. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada
paku makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus
listrik juga bertambah kuat
3. Membuat magnet secara induksi
a. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub lain
menjadi pusat bumi
b. Kami dekatkan sebuah klip tepat diujung salah satu kutub magnet batang, ternyata
klip tepat diujung tadi melekat / menempel pada magnet batang
c. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat diujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga diujung klip kedua, ternyata klip
ketiga menempel pada klip klip kedua, serta klip keempat dapat menempel pada
ujung klip ketiga.

E. KESIMPULAN
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3. Dengan cara induksi

F. JAWAB PERTANYAAN
1. Cara membuat magnet ada 3 yaitu :
a. Dengan cara digesek – gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan bersifat
sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik ( aliran listrik )arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus
listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda – benda magnetis lainnya. Jika
benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya tidak hilang.
2. Faktor – faktor yng mempengaruhi kekuatan magnet adalah
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik
b. Besar kecilnya arus listrik
c. Ketebalan yang menjadi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan
e. Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir
sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan
sangat mmpengaruhi terhadap kekuatan magnet.

Alat dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai