Anda di halaman 1dari 11

7Laporan Praktikum IPA Modul 7.

Pemantulan
Cahaya
KEGIATAN PRAKTIKUM   

1. Percobaan Pemantulan cahaya


    Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat:
a.     menjelaskan sifat-sifat cahaya;
b.    menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin;
c.     menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa;
d.    menentukan fokus cermin cekung;
e.     menentukan fokus lensa cembung.
    Alat dan Bahan
a.     Cermin datar (3 x 6 cm2).
b.    Cermin cembung.
c.     Cermin cekung.
d.    Lampu senter.
e.     Busur derajat.
f.     Kertas putih.
g.    Lilin.
h.    Layar (tabir kertas).
i.      Celah cahaya.
Prosedur Percobaan
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti Gambar 7.1
Senter
 
Celah
Cahaya
 

Layar
 

 
 
Gambar 7.1.
Susunan Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
2)        Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan balk jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin datar.
3)        Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langlcah (2), sehingga tampak sudut datang dan
sudut pantulnya.
4)        Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r).
5)        Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan amati bayangannya
selama benda itu Anda geser-geserkan di depan cermin datar.
6)        Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


      1) Susunlah alat seperti Gambar 7.2.                             

 
                                      layar                     lilin                                          cermin cembung

Gambar 7.2.
Susunan Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung.

2)        Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas pada saat sebelum dan sesudah
mengenai cermin cembung.
3)        Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada Iangkah (2), se nampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayangan terbentuk.
4)        Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cembung tersebut.
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
 1) Susunlah alat seperti Gambar 7.3.

                                   
                                    layar                     lilin                                           cermin cembung
2)        Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin cekung.
3)        Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan
sudut pantulnya setta bayangan yang terbentuk.
4)        Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut.
5)        Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak. bayangan.
6)      Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak tertentu
bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dari cermin cekung pada
keadaan tersebut (s).

Diposkan oleh Admin di 8:57 PM 


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Modul 7 Optik
Kegiatan Praktikum 3 Mata

Percobaan Bintik Buta


Jawaban Pertanyaan : 
1.Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda pada
jarak tertentu?
Jawab :

Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+), semakin dekat
jarak focus maka tanda (•) akan hilang.

2.Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :

Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena focus
benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis tersebut
menyatu.
www.flickr.com

Percobaan  Iris (Pupil) Mata


Jawaban Pertanyaan :
1. Dari hasil pengamatan Anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di
dalam ruangan yang agak gelap? Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab :

Pupil membesar ketika melihat ketempat yang gelap atau redup (Intensitas cahaya rendah),
mengecil pada tempat yang terang (Intensitas cahaya tinggi) dan pupil normal kembali
ketika berada ditempat yang tidak terlalu terang tidak juga terlalu gelap.

Advertiser
Pupil akan mengalami peristiwa refleks pupil jika diberikan rangsangan cahaya baik
intensitasnya tinggi ataupun rendah

2. Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter? Jelaskan mengapa
hal itu terjadi!
Jawab :

Pada saat mata kucing mendapat cahaya yang lebih terang, sistem bekerja berlawanan
untuk melindungi retina dan itu bisa membuat pupil mata kucing mengecil dan berubah
menjadi garis tipis. selain itu pada mata kucing ada sebuah lapisan yang tidak terdapat
pada mata manusia. Lapisan ini terletak dibelakang retina yang berfungsi sebagai penerima
cahaya. Pada saat cahaya jatuh dilapisan ini, langsung dipantulkan kembali dan otomatis
cahaya melewati retina sebanyak dua kali. Oleh karena itu kucing dapat melihat dengan
mudah walaupun gelap atau cahaya hanya sedikit. Sebab itu juga mata kucing menjadi
bersinar disaat gelap.
Lapisan yang terdapat pada mata kucing itu disebut kristal tapetum lucidum yang dapat
memantulkan cahaya. Alasan lain kenapa mata kucing bisa melihat dalam gelap adalah
karena adanya sel-sel batang yang lebih banyak dibandingkan sel-sel kerucut diretina
mereka. Keistemawaan mata kucing selain bisa melihat dimalam hari, bola mata kucing
juga lebih besar daripada manusia. Jika manusia hanya sampai 160 derajat, mata kucing
bisa dengan mudah melihat hingga 187 Derajat. Oleh sebab itu kucing bisa dengan mudah
melihat ancaman yang ada.

LAPORAN PRAKTIKUM IPA OPTIK


Penulis : Sutrisna Wijaya on Monday, May 13, 2013 | 4:18 PM

A.    SIFAT CAHAYA

1.      Judul Percobaan 1: Pemantulan Cahaya

a.      Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:

1.      Menjelaskan sifat-sifat cahaya.

2.      Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.

3.      Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.

4.      Menentukan focus cermin cekung.

5.      Menentukan fokud lensa cembung.

b.      Alat dan Bahan

1.      Cermin datar (3x6 cm2)

2.      Cermin cembung

3.      Cermin cekung

4.      Lampu senter
5.      Busur derajat

6.      Kertas putih

7.      Lilin

8.      Layar (tabir kertas)

9.      Celah cahaya

c.       Cara Kerja

a.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

1.      Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar dibawah ini

2.      Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin datar.

3.      Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datag dan sudut pantul.

4.      Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.

5.      Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati bayangan selama
benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.

6.      Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

b.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.

1.      Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,

2.      Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan sesudah
mengenai cermin cembung.

3.      Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang dan sudut pantul
serta bayangan yang terbentuk.

4.      Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung

1.     Menyusun alat seperti Gambar dibawah ini.

2.    Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas  cahaya pada saat sebelum dan sesudah
mengenai cermin cekung.
3.    Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayangan yang terbentuk.

4.    Mencatat  bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.

5.    Mengatur  jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas dan tajam.
Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.

6.      Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak tertentu bayangan
benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

d.      Dasar Teori

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung
biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu
sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter

Sifat pemantulan pada cermin cekung

1.      Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya

2.      Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda yang
berada di depan cermin cekung yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk
cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan

Sifat pemantulan pada cermin cembung :

1.   Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil

2.   Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya

2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah sinar datang
dari titik tersebut.

M : perbesaran bayangan

h’ : tinggi bayangan benda

h  : tinggi benda

s’ : jarak bayangan benda ke cermin

s  : jarak benda ke cermin

e.       Data Hasil Pengamatan

1.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

a.      Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.

b.      Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)

NO i (derajat) r (derajat)

1 45 45

2 50 50

3 55 55

4 60 60

c.       Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

1.   Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan .

2.   Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.

3.   Tegak.
4.   Maya.

5.   Sama besar.

2.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.

a.      Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung.

b.      Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

1.      Maya.

2.      Sama tegak.

3.      Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

c.       Hasil pengamatan

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm -8 cm

2 8 cm -5 cm

3 10 cm -4 cm

4 20 cm -2 cm

3.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung

a.      Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.

b.      Sifat bayangan yang dibentuk.

1.      Maya
2.      Sama banyak

3.      Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

c.       Hasil pengamatan.

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm 8 cm

2 8 cm 5 cm

3 10 cm 4 cm

4 20 cm 2 cm

                              

                                               

f.       Analisis Data

1.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar

Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinar-
sinar pantul.
Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :

Proses pembentukan bayangan :

a.       Benda di depan cermin datar.

b.      Berlaku hukum pemantulan.

c.       Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh
cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).

d.      Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin,
sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).

e.       Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus)
berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.

f.       Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
g.      Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:

1.      Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)

2.      Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)

3.      Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali

4.       Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)


Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin yang
panjangnya minimal ½ dari tinggi bendanya.

L = panjang minimal cermin (m)


h = tinggi benda (m)
Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;

H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin


h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

19

Share this article

Anda mungkin juga menyukai