Anda di halaman 1dari 16

PELAYANAN ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS
(ABK)

Di SD Biasa
Inisiasi 8
Identifikasi & Asesmen ABK
 Tujuan utama identifikasi adalah mengenal atau
menemukan anak yang menyandang
kekhususan dan jenis kekhususan yang
disandang.
 Diperlukan pengetahuan tentang berbagai jenis
dan gradasi (tingkat) kelainan anak, diantaranya
adalah kelainan fisik, mental intelektual, social,
emosional.
 Guru harus mampu mengamati anak secara
cermat, dan menguasai karakteristik yang
ditampilkan pleh masing-masing jenis ABK
 Asesmen  proses yang sistematis dengan
menggunakan instrumen (alat), dengan cara
formal dan informal.
Proses Identifikasi

Melihat Gejala

Observasi Cermat

Dugaan
Teknik mengindentifikasi ABK
 Teknik observasi
 Dapat dilakukan dengan senagaja atau tidak sengaja.
 Lengkapi diri dg lembar observasi yg memuat karakteristik
fisik dan semua jenis sebagai indikator perilaku.
 Teknik wawancara
 wawancara dg OT siswa, teman2 siswa, atau dg guru lain.
 Gunakan lembar observasi sebagai acuan dan fokuskan
pada data yang telah Anda peroleh karena tujuan
memang untuk menguji apakah dugaan Anda benar atau
salah.
 Tes sederhana
 tes tertulis atau tes perbuatan yang dibuat sendiri oleh
guru.
 Keberhasilan identifikasi tergatung dari:
 banyaknya faktor, antara lain mantapnya
pengetahuan guru tentang karakteristik ABK dr
berbagai jenis.
 Kepekaan guru terhadap munculnya gejala

 Jika berdasarkan pengamatan,


wawancara atau tes sederhana tersebut,
guru menyimpulkan bahwa anak
menyandang keluarbiasaan maka
langkah selanjutnya adalah menetapkan
tingkat keluarbiasaan yang disandang
(asesmen)
Asesmen ABK
 Asesmen adalah proses yang sistematis
untuk mengumpulkan informasi tentang
perilaku anak yang berkaitan dg pendidikan,
yg hasilnya akan digunakan untuk
penempatan & pengembangan program
pendidikan untuk anak tersebut.
 Asesmen ini bersifat individual, maka alat
asesmen untuk setiap anak berbeda sesuai
dengan dugaan keluarbiasaan sebagai hasil
identifikasi.
KODE ETIK
 Selama proses asesmen ada kode etik yang harus di
pegang teguh ( McLaughlin & Lewis, 1985) yi;
 tanpa kebocoran dlm pengadministrasian (harus cermat,
akurat dlm pengumpulan info, pencatatan hasil tes, &
identitas siswa)
 tanpa jalan pintas (langkah-langkah harus diikuti secara
cermat, tidak ada langkah yang dilewati)
 objektif dlm memberi skor (tidak ada kecurangan)
 anggota tim wajib ikut dalam pertemuan yang mebahas
berbagai aspek asesmen
 tidak diskriminatif (semua siswa harus diperlakukan sama
dalam asesmen)
Penafsiran Kebutuhan Layanan
1. Tetapkan kemampuan yang semestinya dikuasai
anak.
2. Deskripsikan kemampuan yang dimiliki anak
berdasarkan hasil asesmen.
3. Bandingkan kemampuan yang dimiliki anak
dengan kemampuan yang seharusnya dia kuasai
4. Gambarkan kesenjangan antara kemampuan yang
dimiliki anak dengan kemampuan yang harus dia
miliki
5. Berdasarkan kesenjangan tersebut tafsirkan
kebutuhan program layanan untuk mencapai
kemampuan yang semestinya
Mengembangkan Program Layanan
 Hasil asesmen dan segala usaha untuk
menafsirkan kebutuhan layanan bagi ALB yang ada
di kelas kita tidak akan ada artinya jika tidak kita
tidak lanjuti dengan pengembangan program.
 Program yang disusun berupa Program pengajaran
Individual
 Format tersebut hampir sama dengan format
Rencana Pembelajaran yang anda buat setiap hari.
Bedanya PPI hanya diperuntukkan bagi seorang
siswa yang identitasnya dicantumkan secara jelas,
sedangkan rencana pembelajaran yang biasa Anda
kembangkan dibuat untuk satu kelas.
Contoh format PPI

Program Pengajaran Individual


Nama Siswa :
Jenis Kelamin:
Kelas :
Bidang Kesulitan:
Kemampuan yang semestinya dikuasai :
……………………………………………………………..
Kemampuan nyata yang dikuasai :
………………………………………………………………
Informasi lain yang relevan :
………………………………………………………………
Tujuan Umum :
………………………………………………………………
Tujuan Khusus :
………………………………………………………………
Materi Pelajaran :
………………………………………………
Media dan Sumber :
………………………………………………
………………………………………………
Kegiatan belajar :
……………………………………………….
……………………………………………….
Penilaian :
Prosedur : ……………………………….
Jenis dan Alat Penilaian :
……………………………………………….
Mengetahui, Guru Pembimbing,

Kepala Sekolah /Anggota lainnya _______________


PELAKSANAAN PROGRAM
 Dalam melaksanakan program, ada hal-hal yang
harus dipersiapkan, antara lain;
 Jadwal pelaksanaan hrs disiapkan sesuai dg rencana
pada PPI
 Materi pelajaran, serta medua yang akan digunakan,
seperti kartu kata, kalimat, dan paragraf, serta rekaman
bacaan harus disiapkan secara tuntas
 Pemberitahuan kepada OT harus dilakukan sebelum
pelaksanaan dimulai (penting agar OT mendapat info yg
benar ttg kegiatan sekolah yg harus dijalani anaknya)
 Jika guru akan dibantu oleh anggota tim lain, misalnya
guru lain, tim harus menetapkan langkah-langkah
pelaksanaan dan peran masing-masing anggota tim.
Penilaiain Program Pelayanan
 Program yang telah dilaksanakan haruslah
dinilai efektif bagi anak.
 Penilaian terutama ditekankan pada dampak
program terhadap anak, berdasarkan hasil
observasi/catatan setiap latihan dan hasil tes
terakhir
 Hasil tes akhir dibandingkan dengan tujuan
yang harus dikuasai anak.
 Seandainya tujuan tersebut belum dapat
dikuasai maka setiap komponen program
harus dinilai sumbangannya terhadap
pencapaian tujuan tersebut.
 Pertimbangan dalam menilai sumbangan setiap
komponen program terhadap tujuan, antara lain
sebagai berikut;
1. Barangkali tujuan yang kita tetapkan terlalu tinggi bagi
anak
2. Barangkali materi yang kita siapkan kurang menarik bagi
anak, atau kurang relevan dgn tujuan yang akan dicapai.
3. Bagaimana kesesuaian latihan atau kegiatan belajar
dengan kemampuan anak? Barangkali terlampau berat
atau anak sudah lelah ketika melakukan latihan tsbt.
Atau bagaimanakah suasana latihan secara keseluruhan.
Apakah anak merasa gembira atau merasa tertekan
ketika melakukan latihan
4. Bagaiman kualitas tes yg kita berikan? Apakah sudah
sesuai untuk mengukur tujuan yg ingin dicapai atau
barangkali ada hambatan dlm pelaksanaan?
Rangkuman
 Tidak lanjut hasil asesmen adalah
pengembangan program yang diawali
dengan penetapan jenis layanan yang
dibutuhkan anak.
 Hasil penilaian dalam proses digunakan
untuk perbaikan langsung, sedangkan hasil
penilaian akhir digunakan untuk mengkaji
ulang seluruh komponen program.
 Kolaborasi dengan anggota tim dilakukan
sejak perencanaan sampai dengan
penilaian program

Anda mungkin juga menyukai