Anda di halaman 1dari 31

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI

TEKS DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN METODE TANYA JAWAB


PADA SISWA KELAS VII SMP SEGARIA MALAYSIA

Nama : Nurhikma
Nim : 858521313

Abstrak

Siswa SMP pada umumnya menganggap mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang mudah, Karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang mereka gunakan.
Akibatnya siswa kurang berminat untuk belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatar belakangi
dengan rendahnya kualitas pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia materi tentang teks deskripsi
pada kelas VII SMP Segaria Malaysia yang dapat dilihat dari kurangnya minat siswa dalam menulis teks
deskripsi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam menulis teks deskripsi. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode tanya
jawab pada materi tentang teks deskripsi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik analisis
data menggunakan lembar APS 1 dan APS 2 dari hasil penilaian 2 orang senior. Siklus 1 mendapatkan
presentase 70.5% yang masih perlu peningkatan lagi. Siklus 2 mengalami peningkatan, mendapatkan
85.5% yang dikategorikan sudah mencapai target yang diinginkan. Kenaikan berkisar 15% dari siklus 1
ke siklus 2. berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
tanya jawab pada materi teks deskripsi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas VII SMP
Segaria Malaysia.

Kata kunci : Tanya jawab, menulis teks deskripsi, siswa SMP.


Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatlaku seseorang atau
kelompok orang dalam usahan mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan,proseses,cara,perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional 2002:263). Guru merupakan fasilitator
utama dalam pelaksanakaan pendidikan secara formal disekolah mempunyai
tanggung jawab yang cukup berat dan kompleks.
Pendidikan mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai suatu usaha untuk
mentransformasikan nilai-nilai. Dalam pelaksanaannya ketiga kegiatan tadi
harus berjalan secara serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta serasi
dengan perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnya (Munib 2004:
29).
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan
kehidupan masayarakat, sehingga pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting
bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. Kondisis
disekolah saya pada saat ini yaitu siswa kurang aktif saat prosese belajar
dikarenakan guru terlalu fokus kepada penyelasaian materi dibanding dengan
hasil yang dicapai sehingga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan saat guru
bertanya.
Permasalahan yang peneliti temuka dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia materi Teks Deskripsi dengan Mengamati Keindahan Alam di sekitar kita,
anatara lain kurangnya kemampuan siswa dalam membuat teks deskripsi karena guru
kurang kreatif saat penyampaian materi. Seharusnya terlebih dahulu guru memberikan
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi seperti memperhatikan lukisan
yang ada dikelas, maupun mengajak siswa keluar kelas untuk mengamati keindahan
alam sekitar sekolah agar siswa lebih bersemangat menemukan ide untuk membuat
teks deskripsi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakarang masalah tersebut, permasalahan yang dapat
diangkat dalam penelitian yaitu Apakah dengan Penerapan Strategi tanya
jawab dengan media pengamatan alam secara langsung dapat meningkatkan
kemampuan membuat teks deskripsi pada siswa kelas VII SMP CLC Segaria.
Tahun Pelajaran 2021/2022 ?

C. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan adalah untuk mengetahui apakah dengan penerapan
Strategi PBL (Problem Based Learning) dengan media pengamatan alam
secara langsung dapat meningkatkan kemampuan membuat teks deskripsi
pada siswa kelas VII SMP CLC Segaria Tahun Pelajaran 2021/2022 ?

D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Bagi Siswa
a. Membiasakan siswa berani bertanya
b. Menjadikan siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar
c. Hasil belajar siswa harus meningkat terutama pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi Teks Deskripsi
d. Membuat siswa lebih mandirr saat mengerjakan tugas yang diberikan
dengan cara berkelompok.

2. Bagi Guru
a. Meningkatkan Profesionalitas guru dalam mengajar.
b. Meningkatkan kinerja guru dalam memilih metode dan
alatpembelajaran.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan persentasi mata pelajaran Bahasa Indoneisa
b. Meningkatkan mutu pendidikan
c. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan
untuk proses belajar mengajar bagi guru dan siswa
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Teks Deskripsi


Deskripsi adalah tulisan yang bersifat memerinci karakteristik suatu
objek secara keseluruhan, jelas, dan sistematis (Zainurrahman, 2011:45).
Teks deskripsi menurut pendapat Isnatun dan Umi (2013:17) adalah
merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
untuk menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan, dan sebagainya.
Teks deskripsi adalah teks untuk menggambarkan seperti apa suatu objek
(seseorang, benda, tempat, atau hal) yang kita gambarkan, baik secara
kenampakan, bau, suara, sifat atau tekstur dari objek tersebut.
Menurut Wismanto (2014:5) deskripsi atau pemerian merupakan sebuah
bentuk tulisan yang berkaitan dengan usaha para penulis atau pembicara
untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang ditulis atau
dibicarakan. Teks deskripsi dapat berupa paparan sebuah proses, misalnya
proses terjadinya hujan, atau prosedur tentang cara sesuatu dikerjakan,
misalnya cara menjalankan mesin cuci.
Menurut Dalman (2016: 94) teks deskripsi merupakan karangan yang
melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa tertentu dengan
kata-kata secara jelas dan terperinci sehingga si pembaca seolah-olah turut
merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan si penulisnya.

Deskripsi merupakan jenis tulisan yang memaparkan atau menggambarkan


dengan kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana atau keadaan agar
pembaca dapat melihat, mendengar, dan merasakan sendiri (Yunus, 2015:8
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teks deskripsi adalah suatu
teks yang menggambarkan atau menyajikan suatu objek atau peristiwa
tertentu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci sehingga pembaca
seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang digambarkan penulis
B. Ciri-ciri teks deskripsi
Menurut Soetomo, dkk. (2002:16) ciri-ciri teks deskripsi ada tiga, yaitu
(1) menggambarkan atau melukiskan suatu objek yang ada.
(2) penggambaran tersebut dilakukan dengan jelas melibatkan kesan indra.
(3) membuat pembaca merasakan sendiri atau mengalami sendiri keadaan
atau peristiwa yang ada dalam teks.

Ciri-ciri teks deskripsi menurut Mulyadi (2013:58) antara lain :


a. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana
tertentu,
b. Penggambaran objek menggunakan kosakata yang memberi kesan
pancaindra seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan,
dan perabaan,
c. Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek
yang dideskripsikan, dan
d. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan
suatu objek secara terperinci.

Menurut Wismanto (2014:5) ciri-ciri deskripsi sebagai berikut:


a) Memindahkan kesan-kesan, memindahkan hasil pengamatan dan
perasaankepada pembaca, menyampaikan sifat dan semua perincian
wujud yang dapat ditemukan pada objek tersebut
b) Menciptakan atau memungkinkan daya khayal (imajinasi) pada pembaca,
seolah-olah mereka melihat sendiri objek tadi secara keseluruhan seperti
yang dialami secara fisik oleh penulisnya.
Ciri-ciri teks deskripsi menurut Dalman (2016:94) adalah
sebagai berikut:
1. Deskripsi lebih memperlihatkan detail atau perincian tentang objek;
2. Deskripsi bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk
imajinasipembaca;
3. Deskripsi disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan
katayang menggugah;
4. Deskripsi memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan
dirasakan. Misalnya: benda, alam, warna, manusia.

Menurut Harsiati, dkk. (2016:8) ciri isi teks deskripsi antara lain:
1. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek,
2. Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret dengan menggunakan
kata khusus,
3. Isi teks deskripi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga
menggunakan kata-kata dengan emosi kuat.

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang
kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat
personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu.
Misalnya, judul teks deskripsi „Ibuku Kebanggaanku” Hal yang dibicarakan pada
teks deskripsi tersebut khusus tentang seorang ibu yang memiliki sifat yang
berbeda dengan ibu-ibu yang lain pada umumnya berdasarkan pendapat penulis
itu sendiri
Menurut Harsiati, dkk.(2016:11) ciri teks deskripsi dari segi penggunaan bahasa
antara lain :
1. Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci
merah, kuning, hijau)

(Ibuku orang yang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia

ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa


2. Menggunakan menggunakan kalimat rincian untuk mengkonkretkan

3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan

dengan sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek,
mengagumkan, memukau, menakjubkan)
4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut
seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang
terbentang luas, angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita)
5. Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada
terumbu karang orange, abu-abu, hijau muda)
6. Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
dan merasakan apa yang dideskripsikan
7. Teks deskripi yang memunculkan kata ganti orang.

Jadi, dapat disimpulkan ciri-ciri teks deskripsi antara lain :


1. Menggambarkan atau menyajikan suatu objek atau peristiwa tertentu.
2. Menggunakan kalimat rincian untuk mengkonkretkan.
3. Penggambaran dilakukan dengan melibatkan pancaindra (pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan).
4. Isi teks deskripsi diperinci menjadi bagian-bagian objek tertentu.
5. Menciptakan daya imajinasi kepada pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, mengalami apa yang digambarkan penulis
C. Tujuan Teks Deskripsi
Menurut Suparno (2008:46) teks deskripsi merupakan teks yang disusun
untuk melukiskan sesuatu dengan maksud untuk menghidupkan kesan dan
daya khayal mendalam pada si pembaca. Untuk mencapai tujuan deskripsi itu
dituntut untuk mampu memilih dan menggunakan kata-kata yang memancing
kesan serta citra indrawi dan suasana batiniah pembaca. Sesuatu yang
dideskripsikan harus tersaji secara rinci, hidup, dan tepat.
Teks deskripsi bertujuan membuat pembaca mengerti dengan apa yang
diserap penulis melalui pancaindra, merangsang perasaan pembaca mengenai
apa yang digambarkannya, menyajikan suatu kualitas pengalaman langsung.
Objek yang dideskripsikan mungkin sesuatu yang bisa ditangkap dengan
pancaindra kita, sebuah pemandangan alam, jalan-jalan kota, dan keadaan
yangterjadi di sekitarnya (Kosasih, 2012;16).
Teks deskripsi adalah teks yang memaparkan suatu objek/hal/keadaan
sehingga pembaca seolah-olah mendengar, melihat, atau merasakan hal yang
dipaparkan. Jadi teks deskripsi bertujuan menjelaskan pengalaman yang
berhubungan dengan hasil pengamatan pancaindra, seperti bentuknya,
suaranya, rasanya, kelakuannya, atau gerak-geriknya (Priyatni, 2014:72).
Menurut Harsiati, dkk. (2016:7) tujuan teks deskripsi menggambarkan
objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi
objek dari sudut pandang penulis. Teks deskripsi bertujuan
menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret
mungkin suatu objek/suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan. Maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan teks deskripsi adalah menggambarkan suatu objek secara
terperinci dan sekonkret mungkin, seperti bentuknya, suaranya, rasanya,
perilakunya, atau gerak-geriknya untuk menghidupkan kesan dan daya khayal
sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang
dideskripsikan penulis.
D. Struktur Teks Deskripsi
Menurut Harsiati, dkk. (2016:20) struktur teks deskripsi mencakup
(1) identifikasi,
(2) deskripsi bagian, dan
(3) simpulan/kesan.

Identifikasi/gambaran umum berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi,


sejarah lahirnya, makna nama, penyataan umum tentang objek. Deskripsi
bagian berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan
subjektif penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya,
komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis).
Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara
apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa).
Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati
objek.

Deskripsi bagian juga dapat dikembangkan berdasarkan


(a) ruang,
(b) anggota bagian-bagian objek,
(c) proses sesuatu berlangsung, dan
(d) pemfokusan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur


teks deskripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu
1) Identifikasi/gambaran umum,
2) Deskripsi bagian/rincian objek, dan
3) Penutup/simpulan/ kesan umum.
E. Kaidah - kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Menurut Priyatni (2014:73) teks deskripsi memiliki ciri bahasa sebagai berikut:
1. Menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan objek
2. Menggunakan kata benda, terkait dengan objek yang dideskripsikan
3. Menggunakan kata kerja aksi untuk mendeskripsikan perilaku/kondisi objek.

Menurut Harsiati,dkk.,(2016:11-12)ciri teks deskripsi dari segi penggunaan


bahasa antara lain.
a. Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah,
kuning, hijau).
b. Menggunakan kalimat rincian untuk mengkonkretkan (Ibuku orang

yang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan

tutu katanya lembut kepada siapa

c. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan

denga sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek,

mengagumkan, memukau, menakjubkan).


d. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut
seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang
terbentang luas, angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita).
e. Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada
terumbu karang orange, abu-abu, hijau muda).
f. Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
dan merasakan apa yang dideskripsikan.
Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, Anda akan disambut
pasir pantai yang mempesona).
Menurut Wibowo dan Hendriyani (2018:2) kaidah-kaidah kebahasaan teks deskripsi
ditandai oleh hal-hal berikut.

1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata


penggantinya(kata ganti persona), contoh: Bagas, kelinciku.
2. Menggunakan kata kerja definisi/kopula, seperti adalah, merupakan, yaitu.
Kata-kata itu digunakan dalam mengenalkan objek, contoh:Topi itu
merupakan hadiah dari sahabatku.
3. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan
tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa. Misalnya, melompat,
mengibas-ibas, bediri.
4. Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda,
orang, atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam
memaparkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya. Kata-kata yang dimaksud
misalnya, lebat, putih, bersih, panjang, merah muda.

F. Jenis Teks Deskripsi


Macam-macam bentuk teks deskripsi menurut pendapat Utomo, (2009:4)
secara garis besar ada dua macam, yaitu :
1. Deskripsi ekspositoris, dan
Deskripsi impresionistis. Deskripsi ekspositoris berisi daftar rincian, semua hal, atau
yang menurut penulisnya, hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem
dan urut-urutan logis objek yang diamati. Deskripsi impresionistis kadang-kadang
dinamakan juga deskripsi stimulatif, untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau
untuk menstimulasi pembacanya. Urut-urutan yang dipakai adalah menurut kuat
lemahnya kesan penulis terhadap bagian-bagian objek itu.
G. Jenis Teks Deskripsi
Macam-macam bentuk teks deskripsi menurut pendapat Utomo, (2009:4)
secara garis besar ada dua macam, yaitu :
2. Deskripsi ekspositoris, dan
3. Deskripsi impresionistis. Deskripsi ekspositoris berisi daftar rincian,
semua hal, atau yang menurut penulisnya, hal yang penting-penting saja,
yang disusun menurut sistem dan urut-urutan logis objek yang diamati.
Deskripsi impresionistis kadang-kadang dinamakan juga deskripsi
stimulatif, untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk
menstimulasi pembacanya. Urut-urutan yang dipakai adalah menurut kuat
lemahnya kesan penulis terhadap bagian-bagian objek itu.

Menurut Akhadiah dalam Dalman (2016:96) deskripsi mencakup dua macam,


yaitu:

1. Deskripsi Tempat

Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa.


Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat. Semua
kisah akan selalu mempunyai latar belakang tempat, jalannya sebuah
peristiwa akan lebih menarik kalau dikaitkan dengan tempat terjadinya
peristiwa tersebut.

2. Deskripsi Orang
a. Ada beberapa cara untuk menggambarkan atau mendeskripsikan
seorangtokoh yaitu : Penggambaran fisik, yang bertujuan memberikan
gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh.
Deskripsi ini bersifat objektif.
b. Penggambaran tindak-tanduk seorang tokoh. Dalam hal ini penulis
mengikuti dengan cermat semua tindak-tanduk, gerak-gerik sang tokoh
dari tempat ke tempat lain dan dari waktu ke waktu lain.
c. Penggambaran keadaan yang mengelilingi sang tokoh, misalnya
penggambaran tentang pakaian, tempat, kediaman, kendaraan, dan
sebagainya.
d. Penggambaran perasan dan pikiran tokoh. Hal ini memang tidak dapat
diserap oleh pancaindra manusia. Namun, antara perasaan dan unsur
fisik mempunyai hubungan yang sangat erat. Pancaran wajah,
pandangan mata, gerak bibir, gerak tubuh merupakan petunjuk tentang
keadaan perasaan seseorang pada waktu itu.
e. Penggambaran watak seseorang.
Aspek perwatakan ini paling sulit dideskripsikan. Penulis harus mampu
menafsirkan lahir yang terkandung di balik fisik manusia. Tetapi, di
sini pulalah kekuatan seorang penulis. Dengan keahlian dan
kecermatan yang dimilikinya, penulis mampu mengidentifikasikan
unsur-unsur dan kepribadian seorang tokoh. Kemudian, menampilkan
dengan jelas undur-unsur yang dapat memperlihatkan watak seseorang.

Menurut Suparno (2008:414-419) berdasarkan kategori yang lazim, ada


dua objek yang diungkap dalam deskripsi, yakni orang dan tempat. Atas
dasar itu, deskripsi dibagi menjadi dua kategori, yakni deskripsi orang dan
deskripsi tempat.

1. Deskripsi Tempat
Tempat mempunyai peran yang sangat penting dalam setiap peristiwa.
Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat. Semua
kejadian selalu mempunyai latar belakang tempat. Proses suatu peristiwa
akan lebih menarik jika dikaitkan dengan tempat terjadinya peristiwa.
Ada beberapa cara yang dapat penulis gunakan untuk mendeskripsikan
suatu tempat. Pertama, kita bergerak secara teratur menelusuri tempat itu
dan menyebutkan apa saja yang kita lihat. Kedua, kita dapat memulai
dengan menyebutkan kesan umum yang diikuti oleh perincian yang
paling menarik perhatian kita.

Menurut Alwasilah dalam Kuncoro (2009:74), pola pengembangan


paragraf deskripsi ada tiga macam, yaitu:
a. Paragraf deskripsi spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus
lokasi, tempat, atau geografi.
b. Paragraf deskripsi subjektif, paragraf ini menggambarkan objek
sepertitafsiran atau kesan perasaan penulis.
c. Paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan
apa adanya atau sebenarnya.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis teks deskripsi ada
dua macam, yaitu :

a) Deskripsi orang, dan

b) Deskripsi tempat.

Sedangkan pola pengembangan teks deskripsi ada empat macam,


yaitu
a. Pola spasial,
b. Pola sudut pandang,
c. Pola subjektif, dan
d. Pola objektif
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Informasi Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Segaria
berjumlah 11 siswa, terdiri dari 6 orang laki –laki dan 5 orang perempuan.
Penelitian dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2021/2022.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Segaria. SMP Negeri Segaria
berada di desa Taman Mewah Kecamatan Semporna Kabupaten Malaysia.
Siklus I akan dilaksanakan tanggal 11 April 2022 dan siklus dua akan
dilaksanakan tanggal 18 April 2022 Tema dalam Penelitian ini adalah Teks
Dekripsi Strategi yang diterapkan adalah tanya jawab.
B. Deskripsi Per Siklus
1. Perencanaan
TABEL
3.1
RENCANA KEGIATAN SIKLUS I DAN II
SIKLUS KEGIATAN DEFENISI KEGIATAN WAKTU

Perencanaan a. Menyusun Rencana Perbaikan 11 April 2022


Pembelajaran dengan metode tanya
jawab
b. Mempersiapkan Media lapto, dan
1

buku
c. Mempersiapkan Lembar observasi

d. Mempersiapkan Lembar Refleksi


Pelaksanaan a. Melaksanakan Proses 15 April 2022
Pembelajaran Sesuai Rencana
Perbaikan Pembelajaran Siklus I
dengan Menerapkan metode
tanya jawab

Observasi a. Pengamatan kegiatan 15 April 2022


Pembelajaran menggunakan
lembar observasi yang dilakukan
teman sejawat (supervisor dua)

a. Kegiatan perenungan untuk 15 April 2022


menemukan kelemahan dan
kelebihan proses pembelajaran
Refleksi
yang telah dilakukan

Diskusi a. Diskusi dilakukan untuk 17 April 2022


menemukan kelemahan dan
kelebihan pembelajaran yang
menerapkan metode tanya
jawab
b. Diskusi untuk menentukan
langkah perbaikan di siklus II
Langkah-langkah perbaikan di
siklus I
- memberikan tugas kepada anak-
anak supaya lebih memahami materi
yang telah diberikan

Perencanaan a. Menyusun Rencana Perbaikan 18 April 2022


Pembelajaran Fokus perbaikan pada
penggunaan media, memotivasi
siswa
b. Mempersiapkan Media,

c. Mempersiapkan Lembar observasi

d. Mempersiapkan Lembar Refleksi

Pelaksanaan a. Melaksanakan Proses 25 April 2022


Pembelajaran Sesuai Rencana
fokus perbaikan pada memberi
motivasi kepada siswa

Observasi a. Pengamatan kegiatan 25 April 2022


Pembelajaran menggunakan
lembar observasi yang dilakukan
II teman sejawat (supervisor dua)

Refleksi a. Kegiatan perenungan untuk 25 April 2022


menemukan kelemahan dan
kelebihan proses pembelajaran yang
telah dilakukan metode tanya jawab
Langkah-langkah perbaikan di siklus
II

- seharusnya lebih meningkatkan,

pemberian acuan, dan kurang

melalukan apresiasi

Diskusi a. Diskusi dilakukan untuk 20 April 2022

menemukan kelemahan dan

kelebihan pembelajaran yang telah

dilakukan.

b. Diskusi untuk menentukan

langkah perbaikan di siklus II

2. Pelaksanaa
nSiklus 1
a. Pra Pendahuluan
1. Guru memberi salam

b. Kegiatan pendahuluan/ awal

1. Guru melakukan apersepsi dengan memberi motivasi untuk siswa


2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
saat pertemuan berlangsung

c. Kegiatan Inti

1) Menjelaskan pengertian teks deskripsi


2) Menjelaskan struktur teks deskripsi

d. Kegiatan Penutup
1) Memberi rangkuman

2) Memberi motivasi

Siklus 2
a. Pra Pendahuluan
1. Guru memberi salam

b. Kegiatan pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi dengan memberi motivasi kepada siswa
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan
berlangsung

c. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan teks deskripsi
2. Menentukan ciri tujuan teks deskripsi
3. Menentukan ciri umum teks deskripsi
4. Memberi tugas kepada siswa

d. Kegiatan Penutup
1. Memberi rangkuman
2. Memberi motivasi

3. Pengamatan
a. Siklus I
Pengamatan dilakukan oleh supevisor dua menggunakan lembar
observasi yang telah disepakati. Hasil Pengamatan dari supervisor dua
digunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II.
b. Siklus II
Pengamatan dilakukan oleh supevisor dua menggunakan lembar
observasi seperti siklus 1. Selain mengamati butir-butir pada lembar
observasi, pengamatan juga difokuskan pada perbaikan pembelajaran
harus dilakukan berdasarkan hasil diksusi pada siklus satu.

4. Refleksi
a. Siklus I
Refleksi dilakukan peneliti setelah melakukan kegiatan pembelajaran
siklus I, dengan menjawab beberapa pertanyaan yang telah disepakati
bersama supervisor dua. Ada empat pertanyaan refleksi yang telah
disediakan pada lembar refleksi. Hasil refleksi peneliti dan hasil
pengamatan supervisor dua akan diskusikan dan dijadikan bahan
perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

b. Siklus II
Refleksi dilakukan setelah melakukan kegiatan pembelajaran di siklus
II, pertanyaan refleksi siklus II sama dengan siklus I. Hasil refleksi
siklus dua merupakan pembelajaran bagi penulis untuk diperbaiki
masa yang akan datang
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus

I. Siklus I

a. Tujuan perbaikan : Memberikan latihan kepada siswa untuk menguji


pemahaman siswa dengan menerapkan dengan metode tanya jawab
b. Hari/tanggal : 16 April 2022

c. Hal yang diperbaiki/ditingkatkan : Penggunaan media laptop dan buku

d. Kegiatan pengembangan: Memberikan latihan kepada siswa

e. Langkah-langkah perbaikan : Guru mencoba mengajar siswa secara efektif

f. Pengelolaan Kelas : Guru mengajak siswa aktif ketika proses belajar


mengajar melalui tanya jawab
g. Penataan ruang : Seluruh siswa duduk menghadap papan tulis

Pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan siswa kelas VII tidak bisa


dilaksanakan karena terkendala Covid-19. Peneliti melakukan simulasi
pembelajaran. Simulasi pembelajaran direkam dengan durasi waktu 4.16
Menit. Video rekaman simulasi pembelajaran, lembar observasi, dan lembar
Alat Penilaian Simulasi ( APS PKP) diserahkan kepada supervisor dua. Pada
penelitian ini supervisor 2 berjumlah 2 orang. Setelah supervsisor 2 mengisi
lembar pengamatan, peneliti mendengar masukan supervisor dua. Peneliti
juga mengisi lembar refleksi. Hasil masukan supervisor dua dan refleksi
peneliti, dijadikan bahan untuk perbaikan di siklus II.

II. Siklus II

a. Tujuan perbaikan : Mengajar secara efektif dengan metode tanya jawab


kepada siswa
b. Hari/tanggal : 28 April 2022

c. Hal yang diperbaiki/ditingkatkan : Menggunakan media yang menarik


seperti menggunakan LCD
d. Kegiatan pengembangan :Guru mecoba menguasai kelas dan tidak terlihat
monoton.
e. Langkah-langkah perbaikan : Guru mencoba menggunakan
mediapembelajaran.
f. Pengelolaan Kelas : Guru mengajak siswa agar aktif ketika proses belajar
mengajar dalam metode tanya jawab
g. Penataan ruang : Seluruh siswa duduk menghadap papan tulis

Sebagaimana siklus I, pada siklus II ini, pelaksanaan pembelajaran di kelas


dengan siswa kelas VII tidak bisa dilaksanakan karena terkendala Covid-19.
Peneliti melakukan simulasi pembelajaran kedua. Simulasi pembelajaran direkam
dengan durasi waktu 5.33 Menit. Video rekaman simulasi pembelajaran siklus II,
lembar observasi, dan Lembar Alat Penilaian Simulasi (APS PKP) diserahkan
kepada supervisor dua. Pada penelitian ini supervisor 2 berjumlah 2 orang. Setelah
supervsisor 2 mengisi lembar pengamatan dan lembar APS PKP, peneliti
mendengar masukan supervisor dua. Peneliti juga mengisi lembar refleksi siklus
II.

1. Pembahasan dari Setiap Siklus


I. Siklus I
a. Data hasil perencanaan
Pada tahap perencanaan ini data yang diperoleh berupa Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang didalamnya mencakupi
komponen pembelajaran yang akan digunakan untuk
pengumpulan data dan pendukung pembelajaran. Penilaian RPP
menggunakan lembar Alat Penilaian Simulasi Merencanakan
Perbaikan Pembelajaran (APS PKP-. 1) Peneliti meminta
bantuan dua orang guru senior sebagai supervisor

Hasil penilaian RPP siklus satu dapat dicermati pada tabelberiku


Tabel 4.1 Hasil Perencanaan Tindakan Simulasi I

Nomor Nama Penilai (Supervisor Dua) Total Nilai APS PKP-I


1 Ibu Nurhikma 3.5
2 Ibu Noralizah 3.3
Jumlah 6.8
Rata – rata 3.4
Rata-Rata Maksimum APS I 5
Persentase APS PKP I (%) 68%

Dari tabel 4.1 tersebut, terlihat bahwa Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
ditulis peneliti belum maksimal.

a. Data Hasil Pelaksanaan Tindakan


Pada tahapan ini pelaksanaan tindakan perbaikan siklus I dinilai
menggunakan Alat Penilaian Simulasi (APS PKP-2). Setelah peneliti
melakukan simulasi, video simulasi diberikan kepada supervisor dua, untuk
mendapatkan data nilai simulasi. Nilai simulasi siklus 1 disajikan dalam tabel
berikut.

Tabel 4.2 Hasil Pelaksanaan Tindakan Simulasi I

Nomor Nama Guru Senior Total Nilai APS

PKP-2
1 Ibu Nurhikma 4
2 Ibu Noralizah 3.3
Jumlah 7.3
Rata – rata 3.65
Rata-Rata Maksimum APS PKP-2 5
Persentase APS PKP-2 (%) 73%
Berdasarkan pada Tabel 4.2 diatas, dapat dicermati persentai hasil penilaian dari
dua orang supervisor 2 yaitu 70.5% persen. Peneliti menyimpulkn pelaksanaan
tindakan simulasi belum maksimal.

b. Pengamatan

Berdasarkan pada tabel 4.2. Rekapitulasi hasil pengamatan video simulasi


pelaksanaan pembelajaran kedua, oleh dua orang supervisor 2, diperoleh
kesimpulan bahwa pada siklus I, simulasi video pembelajaran masih banyak
kekurangan, sehingga masih jauh dari target persentase yang diinginkan yaitu
85% persen

Beberapa kekurangan simulasi pembelajaran siklus I, adalah

a) Guru terlihat monoton

b) Guru tidak memberi latihan kepada siswa

c) Guru tidak memberi apresiasi

c. Hasil dari Refleksi

Berdasarkan masukan dari tutor dan supervisor 2, ketika melaksanakan


simulasi perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia materi upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran materi teks deskripsi dengan
menerapkan metode tanya jawab pada siswa kelas VII SMP Segaria masih
belum mencapai persentase yang diinginkan dan masih terlihat belum
optimal. Kekurangan atau kelemahan peneliti pada siklus I, meliput:
a) Tidak memberikan apresiasi kepada siswa

b) Guru kurang efektif

II. Siklus II

Mengkaji hasil data Siklus I, pada pelaksanaan perbaikan Siklus II,


peneliti mengoptimalkan kembali penerapan strategi tanya jawab Untuk
Siklus II pada RPP masih menggunakan materi upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran materi teks deskripsi dengan menerapkan metode tanya jawab
pada siswa kelas VII SMP Segaria. Hasil yang terlihat dari data hasil
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Data Hasil Perencanaan

Pada tahap perencanaan, data yang diperoleh berupa nilai RPP Siklus II,
yang dibuat dengan acuan hasil revisi atau perubahan-perubahan
perbaikan serta masukan dari supervisor 1 dan dua orang supervisor 2.
Instrumen yang akandigunakan dalam pengumpulan data, berupa lembar
APS PKP-1.
Tabel 4.3 Hasil Perencanaan Tindakan Simulasi II

Nomor Nama Penilai (Supervisor 2) Total Nilai APS

PKP-I
1 Ibu Nurhikma 4.1
2 Ibu Norahlizah 4.1
Jumlah 8.2
Rata – rata 4.1
Rata-Rata Maksimum APS I 5
Persentase APS PKP-I (%) 82%

Dari tabel 4.3 tersebut, terlihat bahwa Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
ditulis peneliti sudah baik atau mengalami peningkatan persentase

b. Data Hasil Pelaksanaan


Pada tahap pelaksanaan tindakan data yang diperoleh dapat dicermati
Tabel 4.4.di bawah ini :

Tabel 4.4 Hasil Pelaksanaan Simulasi 2 siklus 2

Nomor Nama Penilai (Supervisor 2) Total Nilai APS PKP-2

1 Ibu Nurhikma 4.7


2 Ibu Norahlizah 4.2
Jumlah 8.9
Rata – rata 4.45
Rata-Rata Skor Maksimal APS PKP-2 5
Persentase APS PKP-2 (%) 89%

Dari tabel 4.4 sudah data menunjukkan hasil pelaksanan simulasi siklus IIsudah
mencapai 85.5%persen.
Tabel 4.5 Hasil Perbaikan Pembelajaran

Perbaikan Pembelajaran Presentase


No
1 Simulasi Siklus I 70.5%
2 Simulasi Siklus II 85.5%
3 Kenaikan 15%

Dari pemaparan pada Tabel 4.5 di atas diperoleh data sebagai berikut:

a) Pada Siklus I, data hasil dari APS PKP-2 berkisar( 73 %).

b) Pada Siklus II, data hasil dari APS PKP 2 mengalami peningkatan menjadi
(89%).
c) Peningkatan (15 %).

c. Data Hasil Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti dibantu dengan tutor dan supervisor 2


berusaha mendapatkan hasil data yang lebih baik terhadap pelaksanaan
pembelajaran. Hasil pengamatan siklus II dapat diuraikan sebagai
berikut :
Supervisor memberikan kritik pada saat diskusi

d. Data Hasil Refleksi

Sebagai upaya mengevaluasi perbaikan pembelajaran dari setiap


kesalahan serta mengambil manfaat dari setiap keberhasilan,
Berdasarkan data refleksi dari rekan teman sejawat simulasi video
perbaikan pembelajaran pada siklus II sudah maksimal. Hal ini sudah
menunjukkan peningkatan dari penelitian yang telah melaksanakan
perbaikan pembelajaran dalam peningkatan perbaikan pembelajaran dan
dinyatakan pembelajaran sudah berhasil.
Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian adalah sebagai berikut.

1) Kelebihan : memberi motivasi kepada siswa sebelum mulai pembelajaran

2) Kelemahan : Guru tidak menngunakan media yang menarik

Kelemahan saat penelitian yaitu pada RPP dan simulasi video perbaikan
pembelajaran padasiklus I dan siklus II, banyak sekali kelemahan dan kendala yang
peneliti alami dimulai dari :

a. Peneliti yang kebingungan untuk menulis RPP dan harus memulai dari mana

b. Peneliti kesulitan mengupload video karena jaringan di tempat tinggal peneliti tidak stabil.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan karangan deskripsi merupakan salah satu
jenis karangan yang memberikan efek kepada pembaca dengan melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan
perasaan penulisnya. Oleh karena itu pembaca juga bisa merasakan apa yang dirasakan
penulis melalui karya karangan deskripsi yang ia buat.
1. Kelebihan

Kelebihan RPP saya adalah dengan menggunakan RPP 1 lembar dapat mengajar
singkat namun saya bisa menyampaikan materi secara ringkas padat dan jelas.
2. Kelemahan

Kelemahan saya dalam menyampaikan materi adalah saya tidak menggunakan


media pembelajaran yang menarik

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan di atas masih
banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:


Balai Pustaka
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. 2015. Indikator Sekolah Berdasarkan
standar Nasional Pendidikan (Sekolah Menengah Pertama) Jakarta : Kementrian
Pendidikan Nasional dan Kebudayaan.
Garuda. Majalah Garuda NIndonesia. Edisi Desember 2012Garuda. Majalah
Garuda Indonesia. Edisi Desember 2015
Harsiati, Titik. Asesmen Pembelajaran Literasi Membaca
dan Menulis. UM Press:2013.Harsiati, Titik, dkk Modul
Pembelajaran Berbasis Teks. Penelitian BOPTN
Muchlison, dkk. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa
Indonesia 3. Jakarta : DepartemenPendidikan dan Kebudayaan
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi
Sumber Internet
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/04/teks-deskripsi-pengertian-dan-contoh.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-ciri-dan-contoh-teks-deskripsi-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai