Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : MIFTAHUL JANAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855967519

Tanggal Lahir : 27 FEBRUARY 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP/PDGK 4302

Kode/Nama Program Studi : S1 PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : 31 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MIFTAHUL JANAH


NIM : 855967519
Kode/Nama Mata Kuliah : 12/MEDAN
Fakultas : FKIP
Program Studi : S1 PGSD
UPBJJ-UT : 12/MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Asahan, 31 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Miftahul Janah
1.) Berikut ini merupakan alasan diterapkan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) di
1. Alasan geografis
Sekolah Dasar Sejahtera terletak di derah pegunungan yang lokasinya sulit diakses sehingga Pembelajaran
Kelas Rangkap (PKR) bisa menjadi jawaban.
2. Alasan demografis
SD Sejahtera memiliki sedikit siswa. Jumlah seluruh siswa hanya 50 siswa dengan dengan rincian 8 siswa
kelas I, 10 siswa kelas II, 7 siswa kelas III, 8 siswa kelas IV, 9 siswa kelas V dan 8 siswa kelas VI
menyebabkan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) bisa dilaksanakan dengan baik sekolah tersebut.
3. Alasan kurang guru
SD Sejahtera hanya memiliki 1 kepala sekolah dan 3 guru kelas. Tentu jumlah ini tidak mencukupi dimana
jumlah rombongan belajar di SD ini sebanyak 6 rombongan belajar. Untuk mengatasi kekurangan guru ini,
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) merupakan solusi yang paling tepat

2.) a. Model Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) yang paling ideal diterapkan adalah Model 221 (2 kelas, 2 mata
pelajaran, 1 ruangan). Model ini paling ideal diterapkan karena jumlah siswa dikelas Pak Randi kurang
dari 20. Selain itu, topik yang akan dipelajari memiliki slaing keterkaitan.

b. Rancangan pengelolaan kelas Pak Randi:

Penjelasan:
(1) Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama diberikan pengarahan dalam satu ruangan. Pengarahan yang
diberikan meliputi skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan (materi, dan langkah-langkah kegiatan) serta
hasil belajar dari kegiatan yang akan dilakukan hari tersebut.
(2) Pada kegiatan inti ± 60 menit siswa diminta untuk bekerja di masing-masing kelompok baik itu kelas IV dan
kelas V. Setelah seluruh kerja kelompok selesai, guru meminta masing-masing kelompok di kelas IV untuk
menyajikan hasill kerja kelompok. Sementara untuk siswa kelas V diminta membuat laporan dari hasil kerja
kelompok. Selanjutnya guru melakukan diskusi kelas dengan siswa kelas IV dan untuk siswa kelas V diminta
untuk membuat laporan hasil diskusi kelompok.

(3) Pada kegiatan penutup ± 10 menit, guru melakukan reviu materi, memberikan penguatan, komentar dan
memberikan tindak lanjut persiapan kegiatan selanjutnya.

3.) a. Menurut saya model pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) yang dilaksanakan Bu Lani sudah
tepat. Bu Lani melaksanakan pembelajaran dengan Model PKR 222 (dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan).
Model ini sudah sesuai dengan jumlah siswa yang harus diajarkan oleh BU Lani yang berjumlah lebih dari 20
siswa yaitu berjumlah 46 siswa. Selain itu, materi yang diajarkan di masing-masing kelas tidak memiliki saling
keterkaitan.

b. Kelemahan dari kegiatan pembelajaran Bu Lani:

(1) Kelemahan kegiatan pandahuluan

Bu Lani melakukan kegiatan pendahuluan/membuka pembelajaran di masing-masing kelas. Seharusnya kegiatan


pendahuluan/membuka pelajaran dilakukan secara bersamaan. Bu Lani bisa menyatukan kelas III dan kelas VI
dalam satu kelas atau menggunakan halaman sekolah jika ruang kelas tidak mencukupi.

(2) Kelemahan kegiatan inti

Dalam kegiatan inti, Bu Lani membiarkan kelas VI menunggu dan tidak melakukan kegiatan pembelajaran
sehingga ribut selama 20 menit. Seharusnya Bu Lani mengatur kepindahan dari ruangan secara seimbang. Saat Bu
Lani di kelas III, seharusnya Bu Lani memberikan tugas di kelas VI.

(3) Kelemahan kegiatan penutup

Bu Lani harusnya tidak menutup pembelajaran di masing-masing kelas. Seharusnya Bu Lani berdiri di pintu
penghubung mengahadapi kelas III dan VI untuk mengadakan reviu umum.

4.) a. Rumusan indikator dan tujuan pembelajaran dalam rancangan pembelajaran tersebut kurang tepat.
Penggunaan kata kerja operasional memahami dalam indikator Bahasa Indonesia dan IPA tidak operasional dan
sulit untuk diukur.

b. Rumusan Indikator

Indikator Bahasa Indonesia

(1) Menjelaskan pengertian gagasan pokok

(2) Menentukan gagasan pokok dari teks yang dibaca

(3) Menjelaskan pengertian gagasan pendukung

(4) Menentukan gagasan pendukung dari teks yang dibaca

Indikator IPA
(1) Menggambarkan organ pernapasan manusia

(2) Membedakan fungsi organ pernapasan manusia

c. Rumusan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia

(1) Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan gagasan pokok dari teks yang dibaca dengan tepat.

(2) Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan gagasan pokok dari teks yang dibaca dengan tepat.

Tujuan pembelajaran IPA

(1) Melalui pengamatan terhadap torso, siswa dapat menggambarkan organ pernapasan dengan tepat.

(2) Melalui observasi, siswa dapat membedakan fungsi organ pernapasan dengan benar.

d. Rancangan Pengalaman Belajar

(1) Kegiatan Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai