Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PARTISIPASI

NAMA : AGUSRIANTO
NIM : 838086434
PRODI : S1 PGSD
POKJAR : WONOMULYO
MATA KULIAH : PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TUTOR :
SARMAN,S.Pd.M.Pd.

UPBJJ 81 MAJENE UNIVERSITAS TERBUKA 2021

Judul Penelitian Tindakan Kelas :

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang Pengurangan Bilangan


Bulat melalui Penggunaan Media Kartu Bilangan” Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I
SDN Karangcegak Kecamatan Pagaden Barat Kab. Subang Tahun Pelajaran 2015/2016.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Hakekat pengurangan

Hakikat pengurangan yang pertama ditanamkan pada siswa / pesrta didik adalah

”Mengurang” dan ini merupakan bahasa sehari – hari yang sering didengar oleh siswa

( peserta didik ) pada jenjang pendidkan dasar. Contohnya dalam pengurangan misalnya: Di

dalam kantong tersedia 15 permen siswa disuruh mengurangi permen itu didalam kantong

sebanyak 4 permen, dengan alat peraga yaitu permen.

Jumlah permen dalam kantong 15 dikurangi 4 permen, maka 15 - 4 = 11 Di awal

junior school anak akan mengenal aspek ”Kurang” dari operasi pengurangan ini terjadi

ketika ingin mengurangi sebagian permen diambil dari dalam kantong permen itu. Jadi
apabila mengurangan sebuah bilangan dengan bilangan lain, artinya kita mengurangi

bilangan sebanyak bilangan yang dikurangi.

2. Pembelajaran Matematika

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mata pelajaran matematika (Depdiknas

2003 : 3) dikatakan bahwa matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema

yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda di sebut

Wiskendu atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

Pengertian serta bahasan matematika itu sangat beragam . keanekaragaman definisinya itu

sendiri satu sama lain saling melengkapi . Kurikulum Berbasis Kompetensi ( Depdiknas ,

2003 : 2 ) menuliskan tentang matematika yaitu :

o Matematika merupakan suatu bahan kajian yng memiliki obyek abstrak dan dibangun

melalui proses penalaran deduktif , yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat

logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima , sehingga keterkaitan antar konsep

dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas

Dari segi bahasa Suriasumantri ( 1995 : 190 ) mengatakan bahwa :

o Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaiyan makna dari pernyataan

yang ingin kita samapaikan .... uraian ini menunjukan bahwa matematika berkenaan dengan

struktur dan hubungan berdasarkan konsep abstrak , sehingga dibutuhkan simbol untuk

dapat mengoprasikan urutan dari stuktur dan hubungan tersebut dan operasi yang telah

diterapkan sebelumnya.
3. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu ”

hasil ” dan ” belajar ” . Pengertian hasil ( product ) menunjukan pada suatu perolehan

akibat dilakukan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungsional .

Darmansyah ( 2006 : 13 ) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap

kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian ter hadap

hasil kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran . Cece Rahmat ( dalam

Zainal Abidin . 2004 : 1 ) mengatakan bahwa hasil belajar adalah : Penggunaan angka pada

hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk

mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan .

4. Media

Didalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi

dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata

media berasal dari kata bahasa latin dan secara harfiah berati perantara atau pengantar.

Media adalah perantara pesan dari pengirim ke penerima pesan .

Arif, S . Sadiman ( 1999 : 6 ) yang mengutip pendapat Gagne menyebut media ” berbagai

jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar ” .

National Education Association (NEA) dalam Abdul Halim ( 2002 : 11 ) mendefinisikan

media sebagai ” benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan

dan dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar ”


Media yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran matematika pada tingkat sekolah

dasar meliputi berbagai macam bentuk . Adapun jenis – jenis dari media adalah sebagai

berikut : ( a ) benda asli yang berada dilingkungan siswa, ( b ) papan panel, ( c ) lambang

bilangan , ( d ) dekak – dekak, ( e ) model bangun datar, ( f ) papan berpaku, ( g ) model

bangun ruang . Menurut Wina Sanjaya ( 2006 : 171 ) media yang digunakan harus sesuai

dengan materi pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Bahari Samsudin (2004) Kamus Matematika Bergambar Untuk SD, Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994) Matematika 1 Mari Berhitung, Jakarta:

Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional (2006) Permendiknas No. 32 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depdiknas.

Edward D. Zaccaro (2005) Challenge Math For The Elementary and Middle School Student

(School Edition), USA: Hictory Grove Press.

Tim KKG Matematika (2005). Matematika untuk SD/MI Kelas I, Malang: Dinas Pendidikan

Kota Malang.

Anda mungkin juga menyukai