NAMA : AGUSRIANTO
NIM : 838086434
PRODI : S1 PGSD
POKJAR : WONOMULYO
MATA KULIAH : PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TUTOR :
SARMAN,S.Pd.M.Pd.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Hakekat pengurangan
Hakikat pengurangan yang pertama ditanamkan pada siswa / pesrta didik adalah
”Mengurang” dan ini merupakan bahasa sehari – hari yang sering didengar oleh siswa
( peserta didik ) pada jenjang pendidkan dasar. Contohnya dalam pengurangan misalnya: Di
dalam kantong tersedia 15 permen siswa disuruh mengurangi permen itu didalam kantong
junior school anak akan mengenal aspek ”Kurang” dari operasi pengurangan ini terjadi
ketika ingin mengurangi sebagian permen diambil dari dalam kantong permen itu. Jadi
apabila mengurangan sebuah bilangan dengan bilangan lain, artinya kita mengurangi
2. Pembelajaran Matematika
2003 : 3) dikatakan bahwa matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda di sebut
Pengertian serta bahasan matematika itu sangat beragam . keanekaragaman definisinya itu
sendiri satu sama lain saling melengkapi . Kurikulum Berbasis Kompetensi ( Depdiknas ,
o Matematika merupakan suatu bahan kajian yng memiliki obyek abstrak dan dibangun
melalui proses penalaran deduktif , yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat
logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima , sehingga keterkaitan antar konsep
yang ingin kita samapaikan .... uraian ini menunjukan bahwa matematika berkenaan dengan
struktur dan hubungan berdasarkan konsep abstrak , sehingga dibutuhkan simbol untuk
dapat mengoprasikan urutan dari stuktur dan hubungan tersebut dan operasi yang telah
diterapkan sebelumnya.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu ”
hasil ” dan ” belajar ” . Pengertian hasil ( product ) menunjukan pada suatu perolehan
akibat dilakukan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungsional .
Darmansyah ( 2006 : 13 ) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap
kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil penilaian ter hadap
hasil kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran . Cece Rahmat ( dalam
Zainal Abidin . 2004 : 1 ) mengatakan bahwa hasil belajar adalah : Penggunaan angka pada
hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk
mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan .
4. Media
Didalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi
dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata
media berasal dari kata bahasa latin dan secara harfiah berati perantara atau pengantar.
Arif, S . Sadiman ( 1999 : 6 ) yang mengutip pendapat Gagne menyebut media ” berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar ” .
media sebagai ” benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
dasar meliputi berbagai macam bentuk . Adapun jenis – jenis dari media adalah sebagai
berikut : ( a ) benda asli yang berada dilingkungan siswa, ( b ) papan panel, ( c ) lambang
bangun ruang . Menurut Wina Sanjaya ( 2006 : 171 ) media yang digunakan harus sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Bahari Samsudin (2004) Kamus Matematika Bergambar Untuk SD, Jakarta: Gramedia Widia
Sarana Indonesia.
Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2006) Permendiknas No. 32 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
Edward D. Zaccaro (2005) Challenge Math For The Elementary and Middle School Student
Tim KKG Matematika (2005). Matematika untuk SD/MI Kelas I, Malang: Dinas Pendidikan
Kota Malang.