Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : SAP

Nomor Induk Mahasiswa : 042792123

Tanggal Lahir : 14 MARET 2000

Kode/ Nama Mata Kuliah : MKDU4111/ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kode/ Nama Program Studi : 50 /S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Kode/ Nama UPBJJ : 13 / BATAM

Hari/ Tanggal UAS THE : SELASA/ 15 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini

2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.

3. Jawaban bias dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.

4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA
KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : SAP


NIM : 042792123
Kode/ Nama Mata Kuliah : MKDU4111/ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Fakultas : FISIP
Program Studi : 50/ S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UPBJJ-UT : 13/ BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the .ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya)
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapat hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tanjung batu, 15 Desember 2020


Yang membuat pernyataan

SAP
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER: 2020/21.1
Pendidikan Kewarganegaraan
MKDU4111
No. Soal Skor
1. Proses globalisasi pada hakikatnya bergantung pada pola pikir dan pengendalian diri manusia 25
dalam menyikapinya. Dampak globalisasi dapat menjadi tantangan sekaligus juga ancaman
khususnya bagi ketahanan nasional Indonesia. Hasil penelitian M. Insya Musa pada tahun 2015
menunjukkan bahwa dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan
sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terjadinya tingkat kehidupan yang lebih
baik, sedangkan dampak negatifnya antara lain pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya
hidup kebarat-baratan dan kesenjangan sosial. Globalisasi dewasa ini harus disikapi dengan
kecerdasan dan sikap mental yang tangguh dan kuat. Berdasarkan paparan tersebut, jawablah
pertanyaan berikut:
1. Analisa oleh anda langkah-langkah strategis seperti apa yang dapat dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia
berdasarkan model Astagatra !
2. Deskripsikan contoh konkret yang dapat mengancam nasionalisme dalam bidang ekonomi,
sosial, dan politik !
3. Jelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila mampu memfilter sisi negatif dari arus globalisasi
!
2. Tragedi Trisakti terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam tragedi ini, mahasiswa yang 25
berdemonstrasi menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya, mereka juga terlibat bentrok
dengan aparat yang ingin membubarkan demonstrasi. Empat orang mahasiswa meninggal dunia
akibat tertembak dalam tragedi ini, di antaranya Hafidin Royan, Elang Mulia Lesmana, Hertanto,
dan Hendriawan Sie (www.kompas.com).
1. Analisa oleh anda adakah pelanggaran HAM yang terjadi pada tragedi Trisakti tersebut?
Mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan pertama pada tragedi Trisakti !
2. Jelaskan contoh implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori realitas, teori
relativisme kultural, dan teori radikal universalisme !
3. Kemukakan minimal 2 contoh pelanggaran HAM dan bagaimana cara mengatasinya
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM !
3. Perjalanan demokrasi di Indonesia banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. 25
Indonesia pernah berada pada fase demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, hingga demokrasi
Pancasila. Sistem pemerintahan demokrasi banyak dicita-citakan oleh berbagai negara. Namun
upaya untuk menuju kehidupan demokrasi yang ideal tidaklah mudah, karena demokrasi
merupakan proses yang tidak pernah selesai, bertahap dan berkesinambungan sehingga selalu
membutuhkan perbaikan-perbaikan didalamnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
bangsa Indonesia.
1. Analisa oleh anda mengapa pada masa orde baru terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta bagaimana dampaknya dengan kondisi perpolitikan Indonesia dewasa ini (era
reformasi) ! Kemukakan argumen yang menguatkan jawaban anda !
2. Deskripsikan kekurangan dan kelebihan implementasi demokrasi Indonesia saat ini
berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi menurut Innu Kencana !
3. Jelaskan pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia serta bagaimana solusi
untuk mengatasinya berdasarkan prinsip rule of law !

4. Maraknya praktek kolusi di dalam pemerintahan merupakan salah satu persoalan yang 25
mengiringi penyelenggaraan kebijakan Otonomi Daerah. Dalam kehidupan sehari-hari praktek
kolusi ini seakan menjadi rahasia umum, sehingga muncullah adagium bahwa selain prestasi,
ada hal lain yang menentukan kesuksesan seseorang yaitu koneksi. Rekrutmen PNS, lelang
tender, perizinan, adalah contoh tiga hal yang rawan dijangkiti oleh praktek kolusi di tingkat
pemerintahan daerah. Maraknya praktek kolusi, merupakan bukti pelanggaran atas prinsip-
prinsip di dalam good governance.

Prinsip good governance apa sajakah yang dilanggar di dalam kasus terjadinya praktek kolusi
tersebut? Jelaskan jawaban Anda dengan argumentasi yang memadai.
Skor Total 100
JAWABAN

1.
1.
1. Mempertahankan ketahanan bidang ekonomi dan politik
2. Memperkuat bidang militer dan meningkatkan keamanan NKRI
3. Mmempertahankan dan mempertahankan Gatra sumber daya alam yang ada
4. Meningkatkan sumber daya manusia yang unggul
5. Kekuatan Pancasila ideologi bangsa Indonesia
6. meningkatkan penghayatan agama dari kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab secara rukun dan saling
menghormati antara agama dan kepercayaan
7. Sikap tenggang rasa dan berani membela kebenaran dan keadilan yang perlu
dikembangkan pada setiap warga bangsa, tanpa merasa takut
8. Kesadaran berbangsa dan bernegara serta rela berkorban demi kepentingan
persatuan, dan kesatuan serta mengutamakan keselamatan negara daripada
kepentingan pribadi atau golongan
9. kebijaksanaan pemerintahan sesuai dengan tuntutan dan keinginan rakyat,serta
sistem pemerintahan yang demokrasi dan politik luar negeri yang bebas dan aktif
10. Penataan bidang-bidang pendukung harus integral dalam pembangunan industri
agar dapat saling memperkuat (sinergi) sehingga barang dan jasa yang kita
hasilkan meningkat untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.
Peningkatan ekspor akan mengakibatkan meningkatnya devisa. Idealnya, nilai
ekspor kita harus lebih besar daripada nilai impor (neraca perdagangan aktif) dan
jika terjadi sebaliknya akan mengakibatkan tidak hanya pada turunnya nilai tukar
uang rupiah terhadap dolar, tetapi juga kerawanan-kerawanan di bidang
perekonomian lain yang membuat ketahanan bidang ekonomi kita rapuh, dan pada
akhirnya menimbulkan “kolonialisme” baru di bidang ekonomi

2.
- Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang ekonomi, ialah merupakan salah satu
penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan internasional, ancaman
integrasi nasional dalam bidang ekonomi dibagi menjadi dua, ancaman internal
dan eksternal.
Contoh:
 Inflasi,
 Pengangguran,
 Infranstruktur yang tidak memadai
 Sistem ekonomi yang tidak jelas.
 Daya saing rendah,
 Ketidaksiapan menghadapi globalisasi
 Ketergantungan pada pihak asing.
- Ancaman Integrasi Nasional dalam bidang sosial, ialah merupakan ancaman
yang berasal dari masyarakat dimana pengertian masyarakat adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup yang dimana sebagian besar
berinteraksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Contoh:
 Kemiskinan Absolut
 Terorisme
 Separatism
 Perang
 Kemiskinan
 Kebodohan
 Keterbelakangan pendidikan
 Kekerasan.
- Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang politik, ialah merupakan setiap usaha
dan kegiatan baik dalam maupun luar negeri yang dimana dikategorikan sebagai
hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas
namakan politik.
Contoh:
 Politik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)
 Politik Uang (Money Politics)
 Politik Oligarki
 Intervensi dari negara asing
 Intimidasi dari negara luar

3.
Pancasila sebagai dasar negara kemudian dihadapkan pada fenomena
globalisasi. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghapus batas antar
negara. Dampak negatif dapat terasa jika banyak budaya asing masuk ke Indonesia
lalu menggerus nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh, globalisasi ini telah
mempengaruhi salah satu aspek budaya kita, yaitu gotong royong. Globalisasi
membawa Indonesia pada masyarakat yang lebih individualis. Padahal, seperti yang
kita ketahui, gotong-royong merupakan konsep yang dijunjung tinggi oleh para
pendahulu kita melalui sila keempat.
Pancasila memiliki kedudukan yang tetap sebagai ideologi, artinya isinya
tidak boleh diubah-ubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi kuno.
Pancasila sendiri memiliki sifat yang lebih terbuka dan tidak tertutup terhadap
perubahan pola kehidupan yang terjadi pada masyarakat. Pancasila bersifat aktual
dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Yang dimaksud
“menyesuaikan diri” di sini tidak berarti bahwa Pancasila harus mengubah nilai yang
dikandungnya, tetapi ia mampu mengeksplisitkan wawasan secara konkret, sehingga
mempertajam kemampuannya untuk memecahkan masalah-masalah teraktual.
Di era globalisasi, dunia seakan berubah menjadi sebuah komunitas global dimana
setiap anggotanya saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang apakah
negara tersebut maju atau berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi.
Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia masih harus berjuang untuk
peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Keadaan yang dimiliki setiap anggota berbeda,
dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa Indonesia tidak dapat maju jika
mengikuti negara lain yang memiliki kondisi ataupun kebiasaan berbeda. Apa yang
dianggap baik bagi kita belum tentu baik bagi pihak lain, begitupun sebaliknya.
Berpegang teguh pada nilai bangsa yang tercantum pada Pancasila mendorong
negara untuk memahami kelemahan serta kekuatan dirinya
Pancasila sebagai filter dalam hal ini dikarenakan Pancasila adalah sebuah
jati diri dan pedoman hidup yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Pada pancasila,
terdapat 5 macam sila yang didalamnya memiliki macam-macam hal pokok yang
menjadi sebuah acuan, apabila acuan tersebut dilanggar, maka akan terdapat sebuah
penyimpangan. Sehingga, dengan adanya Pancasila di masyarakat, akan menjadikan
sebagai sebuah bentuk filter yang dimana dimiliki oleh Bangsa Indonesia ketika
terjadinya sebuah perubahan yang dimana sangatlah cepat. Rakyat Indonesia perlu
untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan zaman, tetapi
Pancasila diperlukan untuk mempertahankan nilai budaya asli. Pancasila dapat
digunakan untuk memilah mana saja nilai yang dapat diserap untuk kemudian
disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, Pancasila tidak kaku
dan menutup jalan bagi adanya perubahan. Pancasila justru memberi kesempatan
bagi nilai-nilai baru untuk tumbuh dalam negara dengan tetap berada di bawah
kepribadian bangsa. Dalam hal ini, untuk mengurangi kuatnya perubahan
kebudayaan yang disebabkan oleh Era Globalisasi, maka diperlukan peningkatan
nilai kebangsaan dalam melakukan pembelajaran PPKn di berbagai macam sekolah
di Indonesia pada saat ini.
2.
1. Ada pelanggaran HAM yang terjadi pada Tragedi Trisakti 1998
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia
sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapa pun. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai norma hukum tertinggi telah memuat
pasal-pasal yang menjamin perlindungan, pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan HAM.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita mempunyai kewajiban
untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan golongan,
status, keturunan, dan lain-lain. Sehingga, melanggar hak asasi seseorang bertentangan
dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan dengan kita melanggar hak asasi sesorang,
berarti kita telah merenggut hak asasi orang tersebut.

Pelanggaran hak asasi manusia memang bertentangan dengan hukum yang


berlaku di Indonesia, akan tetapi, masih banyak ditemukan sejumlah kasus pelanggaran
hak asasi manusia di Indonesia.

Salah satu contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia adalah
Tragedi Trisakti 1998. Jaminan hak asasi manusia yang telah dilanggar dalam kasus itu
adalah jaminan hak untuk hidup. Jaminan hak asasi tersebut tercantum pada UUD 1945
Pasal 28A. Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28A yang berbunyi: “Setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.” Dalam pasal 28A
tersebut jelas diterangkan bahwa pasal tersebut menjamin hak seseorang untuk hidup.

Tetapi, dalam kasus Tragedi Trisakti 1998, para anggota polisi dan militer/TNI
yang terlibat dalam kasus itu telah merenggut hak hidup mahasiswa Universitas Trisakti
dengan cara menginjak, memukuli, dan menembak mahasiswa secara brutal. Akibat dari
peristiwa itu, 6 orang dinyatakan tewas dan 16 orang lainnya mengalami luka parah.

Kasus tersebut mengakibatkan beberapa kejadian yang juga menimbulkan


pelanggaran hak asasi manusia. Salah satunya terjadi amuk massa dimana-mana, bahkan
etnis China juga menjadi sasarannya. Selain membunuh, massa yang mengamuk itu juga
memperkosa para wanita keturunan etnis tersebut. Hanya dari sebuah kasus yang
melanggar satu bahkan lebih jaminan hak asasi manusia saja, dapat mengakibatkan
pelanggaran hak asasi manusia yang lain.

Kita tidak bisa membiarkan kasus-kasus seperti itu terjadi lagi dan lagi. Oleh
karena itu, sebaiknya hak asasi manusia untuk hidup perlu adanya peningkatan jaminan
perlindungan, pemenuhan, pemajuan, dan penegakkannya. Tanpa adanya jaminan yang
lebih menjamin, seperti penegakkan hukum, maka kasus-kasus tersebut akan terus
terjadi. Karena jika penegakkan hukum tidak dilakukan, khawatir nantinya akan banyak
orang yang tidak segan untuk melanggarnya. Penegakkan hukum untuk menjamin
perlindungan dan pemenuhan dari hak asasi manusia, dapat dilakukan dengan
memberatkan sanksi kepada pelanggar hak asasi manusia. Dengan sanksi yang berat,
serta para penegak hukum yang tegas, jujur, dan adil, dapat meminimalisir kasus
pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
2.
 Teori Realitas adalah fakta adanya egoisme manusia
 Teori Relativisme adalah merupakan suatu ide yang sedikit banyak di paksakan,
karena ragam budaya yang ada menyebabkan jarang sekali adanya kesatuan dalam
sudut pandang mereka dalam berbagai hal selalu ada kondisi di mana mereka yang
memegang kekuasaan yang tidak setuju.
Teori Relativisme Budaya
a. Kebudayaan adalah salah satunya sumber kebebasan Hak atau kaedah moral
b. HAM hrus di fahami dalam konteks masing masing budaya.
c. Nilai-nilai asi : HAM 4 individualisme + nilai-nilai barat yang tidak sesuai dan
tidak urgent dengan nilai asia.
 Teori universalisme adalah bersifat universal dan tidak dapat di modifikasi untuk
menyesuaikan adanya perbedaan budaya dan sejarah suatu negara menganggap
nilai nilai HAM berlaku sama di semua temoat dan di sembarang waktu serta dapat
diterapkn pada masyarakat yang memikir latar belakang, budaya dan sejarah yang
berbeda. Doktrin kontemporer Hak asasi manusia merupakan salah satu dari
sejumlah perspektif moral universal.
Teori Universalisme.
a. HAM sebagai hak alamiyah bersifat fundemental, di miliki individu terlepas dari
nilai nilai masyarakat ataupun negara
b. Tidak perlu pengakuan dari pejabat atau dewan manapun
c. Merupakan pembatasan kewenangan dan yuridiksi negara
d. Fungsi Negara adalah untuk melindungi dan hak-hak alamiah masyarakatnya
bukan untuk kepentingan monarki atau sistem kekuasaan.

3.
 Penculikan aktivis 1998
Penculikan aktivis 1998 merupakan pelanggaran hak asasi manusia berupa
penghilangan secara paksa. Kasus ini terjadi menjelang sidang umum MPR pada tahun
1998. Total korban dari kasus ini adalah satu orang dibunuh, 12 orang dianiaya, 11 orang
disiksa, 19 orang dirampas kemerdekaan fisiknya, dan 23 orang dhilangkan secara paksa.
Komnas HAM telah menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pelanggaran
HAM berat.

 Pembunuhan Munir
Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis yang aktif memperjuangkan hak-hak
asasi manusia. Munir meninggal dunia dalam perjalanan menggunakan pesawat
menuju Amsterdam, Belanda. Uji forensik kepolisian Belanda memperlihatkan
bahwa ada jejak senyawa arsenikum dalam proses otopsi. Munir diduga meninggal
karena diracun oleh seseorang. Ada pihak yang tidak suka terhadap sepak terjang
Munir dalam memperjuangkan hak asasi manusia.

Menurut salah satu Hakim Konstitusi, A.S. Natabaya, kata „dugaan‟ dalam
penjelasan Pasal 43 ayat (2) UU 26/2000 dapat menimbulkan ketidak pastian hukum,
maka dengan adanya putusan MK No. 18/PUU-V/2007, DPR tidak boleh serta merta
menduga sendiri tanpa memperoleh hasil penyelidikan dan penyidikan dari Komnas
HAM dan Kejaksaan Agung. Selain itu, mengenai kewenangan pengadilan HAM Ad
Hoc untuk mengadili peristiwa yang terjadi sebelum berlakunya UU 26/2000
sebagian berpendapat bertentangan dengan asas retroaktif dalam hukum pidana.
Kesimpulannya, peristiwa pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum
berlakunya UU 26/2000 tetap dapat diusut, diperiksa, dan diadili melalui Pengadilan
HAM Ad Hoc. Namun, pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc ini diajukan oleh
DPR setelah mendapat hasil penyelidikan dan penyidikan dari Komnas HAM dan
Kejaksaan Agung.
3.
1. Masalah korupsi politik di Indonesia terus menjadi berita utama, hampir setiap hari di
media Indonesia dan menimbulkan banyak perdebatan panas dan diskusi sengit. Di
kalangan akademik para cendekiawan telah secara terus-menerus mencari jawaban
atas pertanyaan apakah korupsi ini sudah memiliki akarnya di masyarakat tradisional
pra-kolonial, zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang yang relatif singkat
(1942-1945) atau pemerintah Indonesia yang merdeka berikutnya. Meskipun
demikian, jawaban tegas belum ditemukan. Untuk sementara harus diterima saja
bahwa korupsi terjadi dalam domain politik, hukum dan korporasi di Indonesia
(meskipun ada beberapa tanda, yang dibahas di bawah, yang mengarah ke perbaikan
situasi ini).

Meskipun terdapat banyak contoh korupsi dalam sejarah sebelumnya di Indonesia,


kita ambil sebagai titik awal kita rezim Orde Baru Presiden Suharto (1965-1998),
yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi mengesankan yang cepat dan
berkelanjutan (dengan Produk Nasional Bruto rata-rata 6.7 persen per tahun antara
tahun 1965-1996), tapi juga terkenal karena sifat korupnya. Suharto memanfaatkan
sistem patronase untuk mendapatkan loyalitas bawahannya, anggota elit nasional dan
kritikus terkemuka. Dengan Angkatan Bersenjata dan pendapatan sumber daya
nasional sangat yang dia gunakan, dia meraih kedudukan puncak dalam sistem
politik dan ekonomi nasional, menyerupai kekuatan patrimonial penguasa tradisional
di masa pra-kolonial dulu.

Salah satu karakteristik penting korupsi selama Orde Baru Suharto adalah korupsi
tersebut agak terpusat dan dapat diprediksi. Investor dan pengusaha bisa
memprediksi jumlah uang yang harus mereka sisihkan untuk biaya-biaya 'tambahan'
dan mereka mengetahui mana orang-orang yang akan perlu mereka suap. Atau ada
taktik lain, yaitu memasukkan kroni Suharto dalam kegiatan bisnis untuk
mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh birokrasi yang amat ruwet. Pola
yang sama ini ada di tingkat lokal di mana gubernur dan komandan militer setempat
menikmati hak istimewa yang sama seperti di pusat namun selalu sadar bisa kena
hukuman dari pusat jika mereka mendorongnya (sogokan) terlalu jauh. Dengan era
baru Reformasi, yang dimulai setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998, situasi ini
akan berubah drastis.

Karena pada saat itu perilaku pejabat publik, politikus ataupun pegawai negri dengan
cara ilegal memperkaya diri dan memperkaya orang-orang yang dekat dengannya
dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan pada mereka. Hal
tersebutlah yang membuat peluang KKN semakin meningkat pada saat itu, sehingga
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin

2.
Kekurangan implementasi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi menurut Innu
Kencana
1. Adanya pembagian kekuasaan,
2. Adanya pemilihan umum yang bebas,
3. Adanya manajemen yang terbuka,
4. Adanya kebebasan individu,
5. Peradilan yang bebas,
6. Pengakuan hak minoritas,
7. Pemerintahan yang berdasarkan hukum,
8. Pers yang bebas,
9. Beberapa partai politik,
10. Musyawarah,
11. Persetujuan parlemen,
12. Pemerintahan yang konstitusional,
13. Pengawasan terhadap administrasi negara,
14. Perlindungan hak asasi manusia,
15. Pemerintah yang mayoritas,
16. Pendudukan sistem demokrasi seperti UU, peraturan pemerintah.

Kelebihan implementasi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi menurut Innu


Kencana
1. Melindungi kepentingan rakyat
2. Berdasarkan prinsip kesetaraan
3. Stabilitas dan tanggung jawab dalam pemerintahan
4. Pendidikan politik kepada rakyat
5. Sedikit peluang revolusi
6. Pemerintahan stabil
7. Membantu membentuk rakyat menjadi warga Negara yang baik
8. Berdasarkan opini public

3.
Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa hukum harus memerintah
sebuah negara dan bukan keputusan pejabat-pejabat secara individual.

Prinsip tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan otoritas hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah.

Dalam suatu negara, penegakan supremasi hukum dapat berjalan dengan dua prinsip,
yaitu prinsip negara hukum dan prinsip konstitusi.

Dalam prinsip negara hukum, tidak ada penyelewengan yang dilakukan oleh penegak
hukum sehingga masyarakat memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.

Sementara itu, prinsip konstitusi menjadikan konstitusi sebagai landasan dalam


bermasyarakat sehingga hak setiap warga negara terjamin.

Prinsip supremasi hukum dibangun dan dikembangkan dari teori liberal tentang hukum
yang telah ada sebelumnya.

Meskipun demikian, supremasi hukum juga dianggap sebagai truisme. Dalam


pengertian yang sempit, hukum direduksi menjadi pernyataan bahwa siapa pun harus
tunduk patuh kepada hukum. Prinsip ini kurang memperhatikan kandungan hukum
yang ada sehingga memunculkan pernyataan bahwa supremasi hukum berlaku di
zaman Nazi Jerman dan Uni Soviet karena penindasan dan kekerasan dibalut legalitas.
4.
Pada kasus tersebut pada prinsip good governance yang dilanggar adalah:
Pertama Transparansi karena kurangnya sifat transparan pada setiap pelelangan tender,
Rekrutmen PNS, perizinan.
Kedua kurangnya Akuntabilitas pada beberapan pekerjaan padahal tanggung jawab ini
sangat dibutuhkan dalam mengambil suatu keputusan.
Ketiga kurangnya daya tanggap seorang pemimpin atau penyelenggara dan yang terakhir
tidak adanya sikap Profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Anda mungkin juga menyukai