Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Randa Sulistia

NIM : 043327782

Tanggal Lahir : 06 Maret 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111 / Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/Nama Program Studi : 054 / Manajemen – S1

Kode/Nama UPBJJ : 47 / PONTIANAK


Hari/Tanggal UAS THE : 15 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Randa Sulistia


NIM : 043327782
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111 / Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : 054 / Manajemen – S1
UPBJJ-UT : 47 / PONTIANAK

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Yang Membuat Pernyataan

Randa Sulistia
1.
a. Kemajuan pesat teknologi dalam wujud Triple “T” Revolution, telekomunikasi atau informasi,
transportasi dan Trade (perdagangan bebas) membuat hubungan umat manusia antarnegara
menjadi sangat intens seakan-akan menggilas negara bangsa dan membangun citra global.
Kemajuan pesat teknologi ini membawa muatan isu global seperti demokratisasi, hak asasi
manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Sebagai bangsa Indonesia, dengan berpijak pada
budaya Pancasila, kita harus siap menghadapi kekuatan global tersebut, agar tetap eksis sebagai
suatu bangsa dalam pergaulan dunia.
Aspek-aspek yang terdapat dalam astragatra meliputi,demografi, sumber daya alam, geografi,
ideologi, politik, ekonomi, social budaya,pertahanan dan keamanan.

Berikut merupakan langkah-langkah pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional


dalam ideologi diantaranya adalah :
1. Pemahaman penghayatan dan pengamalan Pancasila (ideologi)
2. Penghayatan budaya Pancasila
3. Mewujudkan perekonomian yang efisien, pemerataan dan pertumbuhan yang tinggi
4. Memantapkan identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika
5. Memantapkan kesadaran bela negara
6. Menyaring setiap budaya asing yang masuk

Berikut merupakan langkah-langkah United Nations Development Program (UNDP) dalam


Human Develpment Report (HDR) membuat tujuh dimensi keamanan, yaitu :
1. Keamanan Ekonomi (economic security): dimana diperlukan pendapatan dasar dari pekerjaan
produktif.
2. Keamanan Pangan (food security): setiap orang pada setiap kesempatan memiliki akses (baik
kesehatan dan ekonomi) terhadap panganan dasar.
3. Keamanan Kesehatan (health security): setiap orang harus dijamin kesehatannya dan akses untuk
menuju sehat.
4. Keamanan Lingkungan: kesehatan dan ketertiban serta keamanan lingkungan secara fisik.
5. Keamanan Individu: pengurangan ancaman individu dari tindakan kejahatan
6. Keamanan Komunitas: keamanan melalui keanggotaan dalam suatu kelompok.
7. Keamanan Politis: dijaminnya kehidupan dalam masyarakat yang menghargai hak asasi manusia.

b. Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang politik, ialah merupakan setiap usaha dan kegiatan
baik dalam maupun luar negeri yang dimana dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan
memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik.
Ancaman Integrasi Nasional Dalam bidang ekonomi, ialah merupakan salah satu penentu posisi
tawar setiap negara dalam pergaulan internasional, ancaman integrasi nasional dalam bidang
ekonomi dibagi menjadi dua, ancaman internal dan eksternal.
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang budaya, ialah merupakan suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.
Ancaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-
faktor sebagai berikut: Isu kemiskinan Isu kebodohan Isu keterbelakangan Isu ketidakadilan Isu-
isu tersebut dapat menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia, antara
lain: Separatisme Terorisme Kekerasan Bencana akibat perbuatan manusia.
Penyebab ancaman terhadap integrasi sosial budaya dari luar adalah pengaruh negatif globalisasi.
Berikut ini beberapa pengaruh negatif globalisasi terhadap integrasi sosial budaya: Munculnya
gaya hidup konsumtif Dampak negatif globalisasi adalah munculnya gaya hidup konsumtif dan
selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri. Munculnya sifat hedonisme Hedonisme
adalah paham yang menganggap kenikmatan pribadi sebagai suatu nilai hidup tertinggi.
Hedonisme berakibat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya meski harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Perilaku hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat adalah mabuk-mabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan lain-lain. Munculnya sikap individualisme Sikap individualisme
adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan
tidak bermakna. Sikap individualisme dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain.
Misalnya sikap menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya. Baca juga: Integrasi Nasional:
Pengertian, Faktor Pembentuk dan Penghambat Munculnya gejala westernisasi Westernisasi
adalah gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
Misalnya meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Contoh
perempuan memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya. Semakin
memudarnya kepribadian luhur bangsa Pengaruh negatif globalisasi di bidang sosial budaya
dapat terlihat dari semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial. Semakin lunturnya nilai agama Dampak negatif globalisasi pada bidang
sosial budaya yaitu semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).


 Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
 Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
 Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional

2.
a. Tragedi Trisakti adalah sebuah peristiwa bentuk pelanggaran HAM, peristiwa penembakan, yang
terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto
turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di
Jakarta,Indonesia serta puluhan lainnya luka. Dikatakan bentuk pelanggaran HAM karena
Jaminan hak asasi manusia yang telah dilanggar dalam kasus itu adalah jaminan hak untuk
hidup. Jaminan hak asasi tersebut tercantum pada UUD 1945 Pasal 28A.
Karena pada saat peristiwa itu banyak terdapat pelanggaran-pelanggaran HAM, terdapat
penyimpangan-penyimpangan, terjadinya krisis moneter yang berkepanjangan, maraknya Korupsi
Kolusi dan Nepotisme, serta terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh aparatur negara. Aparatur
negara yang seharusnya menjadi pengayom rakyat dan pelindung hak – hak rakyat, justru melanggar
hak – hak itu. Mereka telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, sebagaimana terumus dalam
pasal 1 butir 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM : Pelanggaran hak asasi manusia yaitu setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak
sengaja, atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan/atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok yang dijamin oleh undang – undang ini, dan
tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Dari peristiwa tersebut maka amandemen UUD
sangat diperlukan guna memperoleh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi
kearah yang lebih baik

b. Jelaskan contoh implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori realitas, teori relativisme
kultural, dan teori radikal universalisme ,
Jawab :
 Implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori realitas :
saling menghargai dengan mengambil contoh keberagaman di Indonesia,dari berbagai bidang.

 Implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori relativisme kultural :


Teori relativisme budaya memandang Hak Asasi Manusia berbeda-beda, terbatas pada wilayah
tempat tinggal dan kebudayaan. Apa yang menjadi hak bagi satu kelompok masyarakat belum
tentu menjadi hak bagi kelompok masyarakat yang lain. Perbedaan persepsi tentang hak ini
didukung juga oleh Todung Mulya Lubis yang menyebutkan, “Perbedaan-perbedaan tradisi
budaya di antara masyarakat menyebabkan perbedaan-perbedaan pula pada pemikiran dan
persepsi tentang manusia, termasuk dalam hal hak asasi manusia.” Didahulukannya kepentingan
masyarakat ini menjadikan keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak uji materi terhadap
hukuman mati, wajar dan pantas dilakukan. Karena keputusan itu diambil guna mewujudkan
‘sesuatu yang lebih besar’. Dalam hidup bermasyarakat (terutama di negara-negara yang
masyarakatnya bersifat komunal), tentu ada kewajiban-kewajiban sosial yang harus dilakukan.
Kewajiban ini harus dilakukan terlebih dahulu sebelum seseorang dapat menuntut haknya.
Bahkan lebih jauh, masyarakat lah yang menentukan apa yang menjadi hak seseorang, karena
hak hanya ada di dalam masyarakat

 Implementasi HAM di Indonesia berdasarkan teori radikal universalismse :


Teori radikal universal berpandangan bahwa semua nilai HAM bersifat universal dan tidak bisa
dimodifikasi oleh suatu negara dengan alasan kesesuaian budaya dan sejarah
c. Negara dan pemerintah dalam rangka menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia maka terhadap
pelanggaran HAM dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku, UU Pengadilan HAM lahir
karena amanat Bab IX Pasal 104 Ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999. Dengan lahirnya UU No. 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM tersebut, maka penyelesaian kasus HAM berat dilakukan
dilingkungan Peradilan Umum sedangkan bagi pelanggaran HAM yang berat dirumuskan dalam
UU RI No. 26 Tahun 2000. Yang dimaksud dengan pelanggaran HAM berat ialah :
 Kejahatan Genosida, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf A adalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara :
1. Membunuh anggota kelompok;
2. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;
3. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan pemusnahan secara fisik
seluruh atau sebagiannya;
4. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok;
5. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

 Kejahatan kemanusiaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf B adalah salah satu
perbuatan yang dilakukan sebagai bagian serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa:
1. Pembunuhan;
2. Pemusnahan;
3. Perbudakan;
4. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang
melanggar ketentuan (asas-asas) pokok hukum internasional;
6. Penyiksaan;
7. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau
sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;
8. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan
paham politik, ras, kebangsaan ,agama, etnis, budaya, jenis kelamin atau alasan lain yang telah
diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;
9. Penghilangan orang secara paksa;
10. Kejahatan apartheid.

3. Jawab :
 mengapa pada masa orde baru terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme
- Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) merupakan tindakan yang dilakukan oleh tokoh negara
yang dapat merugikan masyarakat dan negara demi keuntungan pribadi. Pada masa orde baru
zaman presiden Soeharto belum ada yang namanya lembaga yang dapat mengawasi kinerja
presiden dan bawahannya. Masa jabatan yang sangat Panjang Sehingga memberikan ruang atau
kesempatan untuk melakukan segala bentuk penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh
pemerintah dapat pula di buat dalam peraturan perundang undangan oleh pemerintah tersebut
untuk memudahkan para pejabat dalam melakukan korupsi. KKN merupakan sebab utama
runtuhnya masa orde baru yang memperburuk kondisi politik yang terjadi pada masa itu.
 Dampaknya dengan kondisi perpolitikan Indonesia
- Dampak terbesar yaitu terpilih nya Bpk Presiden Soeharto sebagai presiden selama 30 tahun
berturut-turut.
- lingkungan keluarga dan masyarakat ikut mendorong ramainya praktik korupsi, karena
penghargaan diberikan kalau seseorang kaya. Tidak peduli dari mana asal kekayaan diperoleh.
- demokrasi yang wujud di era Orde Reformasi, mengakibatkan terjadi persaingan yang luar
biasa untuk merebut jabatan public
- Pemborosan sumber-sumber, modal yang lari, gangguan terhadap penanaman modal,
terbuangnya keahlian, bantuan yang lenyap.ketidakstabilan, revolusi sosial, pengambilan alih
kekuasaan oleh militer, menimbulkan ketimpangan sosial budaya.pengurangan kemampuan
aparatur pemerintah, pengurangan kapasitas administrasi, hilangnya kewibawaan administrasi.

a. Menurut Inu Kencana Syafiie, prinsip demokrasi adalah sebagai berikut:


a. Adanya persetujuan Dewan Parlemen .
b. Adanya pemerintahan yang konstitusional.
c. Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum.
d. Adanya kebebasan individu .
e. Adanya beberapa partai politik.
f. Adanya pembagian kekuasaan .
g. Adanya manajemen yang terbuka.
h. Adanya pers yang bebas .
i. Adanya peradilan yang bebas.
j. Adanya musyawarah .
k. Adanya pengkuan hak minoritas.
l. Adanya pemilihan umum yang bebas.

b. Pelanggaran hukum adalah tindakan seseorang atau sekelompok yang melanggar aturan dan
nggak sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku
Jenis pelanggaran yang terjadi di Indonesia:
 Aksi anarkisme
 Korupsi
 Pembunuhan
 Perjudian
 Pemerkosaan
 Terorisme
 Pemerasan
 Pelecehan seksual
 Penipuan
 Kecurangan

Cara mengatasi pelanggaran hukum berdasarkan prinsip rule of law?


Jawab Penegak hukum harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya
masing-masing yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan
tugas tersebut dilakukan dengan mengutamakan keadilan dan profesionalisme, sehingga menjadi
panutan masyarakat serta dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat serta
meningkatkan pertahanan dan keamanan negara.

4. Jawab :
- Selain prestasi, hal lain yang menentukan kesuksesan seseorang yaitu koneksi
- Rekrutmen PNS, lelang tender, perizinan, rawan oleh praktek kolusi di tingkat pemerintahan
daerah.

Anda mungkin juga menyukai