Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031323363

Tanggal Lahir : 28 OKTOBER 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM44425/HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH

Kode/Nama Program Studi : 071/ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/12 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN


NIM : 031323363
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM44425/HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Medan,12 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Dhea Oktavia Putri Panjaitan


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Bangsa Indonesia memiliki sejarah desentralisasi yang cukup panjang, yakni mulai dari:
1. Desentralisatie Wet 1903 (Stbld 1903/329 pada Zaman Hindia Belanda.
2. UU No. 1 Tahun 1945,
3. UU No.22 Tahun 1948,
4. UU No. 1 Tahun 1957,
5. UU No. 18 Tahun 1965,
6. UU No.5 Tahun 1974,
7. UU No. 22 Tahun 1999 ,
8. UU No. 32 Tahun 2004 ,
9. UU No. 23 Tahun 2014, dan
10. UU No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan ke dua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
Berdasar sejarah perjalanan desentralisasi tersebut, sampai saat ini masih tetap terjadi tarik menarik
kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa
desentralisasi merupakan sesuatu yang bersifat dinamis
Dari pernyataan tersebut, analisislah perbedaan dan persamaan pola kewenangan antar satuan
pemerintahan menurut UU No. 22 Tahun 1948 dengan UU No. 22 Tahun 1999! Kemukakan analisis
jawaban Anda dengan menggunakan tabel agar terlihat perbedaan dan persamaannya.
Penyelesaian : Perbedaan dan persamaan pola kewenangan antar satuan pemerintahan menurut UU
No. 22 Tahun 1948 dengan UU No. 22 Tahun 1999
Perbedaan Persamaan
1. Asas-asas penyelenggaraan 1. Perencanaan dan pengendalian
pemerintahan daerah yang digunakan pembangunan
2. Ajaran rumah tangga yang digunakan 2. Perencanaan,pemanfaatan,dan pengawasan
3. Pola pembagian kewenangan antar tata ruang
satuan pemerintahan 3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan
4. Pola pembagian sumber-sumber ketentraman masyarakat
keuangannya 4. Penyediaan sarana dan prasarana umum
5. Pola organisasinya 5. Penanganan bidang kesehatan
6. Pola hubungan kerja antar satuan 6. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi
pemerintahan sumber daya manusia potensial
7. Jumlah jenjang pemerintahan. 7. Penanggulangan masalah sosial lintas
pemerintah daerah
8. Pelayanan bidang ketenaga kerjaan lintah
pemerintah daerah
9. Fasilitas pengembangan koperasi,usaha
kecil,dan menengah.
10. Pengendalian lingkungan hidup
11. Pelayanan pertanahan
12. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
13. Pelayanan administrasi umum
pemerintahan
14. Pelayanan administrasi penanaman modal

2. Pada dasarnya hubungan keuangan Pusat – Daerah berkaitan dengan pembagian tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu antara tingkat pemerintahan dan pembagian sumber
penerimaan untuk menutup pengeluaran sebagai akibat dari kegiatankegiatan tersebut (Djaenuri,
6.12:2019). Agar hubungan keuangan Pusat – Daerah dapat berjalan dengan lancar, maka prinsip-
prinsip hubungan keuangan Pusat – Daerah patut diperhatikan (Utomo, 7:1997).
Berdasar pernyataan tersebut dinyatakan ada hal yang sangat penting dalam hubungan keuangan Pusat
– Daerah dapat berjalan lancar yaitu dengan berdasarkan prinsip prinsip hubungan keuangan Pusat –
Daerah.
Silakan Anda menganalisis perbedaan dan persamaan dengan menggunakan tabel terkait prinsip-
prinsip hubungan keuangan Pusat – Daerah menurut UU No. 32 Tahun 2004 dengan UU No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah !
Penyelesaian : Prinsip-prinsip hubungan keuangan Pusat-Daerah menurut UU no.32 Tahun 2004
dengan UU no. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Perbedaan Persamaan
1. Pemerintah pusat memiliki hubungan 1) Meskipun pendapatan asli daerah
keuangan dengan daerah untuk membiayai tidak banyak,tidak selalu berarti
penyelenggaraan urusan pemerintahan lumbung keuangan daerah tidak terisi
yang diserahkan atau ditugaskan kepada banyak. Bahkan mungkin cukup
daerah banyak. Hanya tidak bersumber dari
2. Hubungan keuangan dalam pendapatan sendiri,melainkan dari
penyelenggaraan urusan pemerintahan uang yang diserahkan pusat kepada
yang diserahkan kepada daerah daerah seperti subsidi dan lain
3. Hubungan keuangan dalam sebagainya. Tidak berarti pula
penyelenggaraan urusan pemerintahan lumbung keuangan yang terbatas itu
yang ditugaskan kepada daerah disertai menyebabkan rakyatnya tidak
dengan pendanaan sesuai dengan urusan menikmati kesejahteraan karena usaha
pemerintahan yang ditugaskan sebagai kesejahteraan itu ikut diselenggarakan
pelaksanaan dari tugas pembantuan pusat.
4. Dalam penyelenggaraan sebagian urusan 2) Meskipun ada skema hokum
pemerintahan yang diserahkan atau perimbangan keuangan,dalam
ditugaskan,penyelenggara pemerintahan kenyataannya perimbangan keuangan
daerah mempunyai kewajiban dalam pusat dan daerah hanya merupakan
pengelolaan keuangan daerah. ilusi karena dalam keadaan apapun
5. Kewajiban penyelenggara pemerintahan keuangan pusat akan selalu lebih kuat
daerah dalam pengelolaan keuangan dari keuangan daerah.
daerah. 3) Meskipun sumber lumbung keuangan
6. Daerah dalam penyelenggaraan urusan daerah diperbesar,dapat diperkirakan
pemerintahan yang diserahkan oleh tidak akan ada daerah yang benar-
pemerintah pusat memiliki hubungan benar mampu membelanjai secara
keuangan dengan daerah yang lain. penuh rumah tangganya sendiri.

3. Pelayanan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam memperpanjang masa berlaku SIM
(Surat Izin Mengemudi) di tengah Pandemi Covid-19. Dalam melakukan perpanjangan, pemohon
juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan membawa
hand sanitizer sendiri. Dikutip dari laman instagram @tmcpolrestabesbandung untuk jadwal SIM
keliling Senin (4/1/2021) ada di dua tempat, yakni: di ITC Kebon Kelapa, Jalan Pungkur dan Metro
Indah Mall, Jalan Soekarno Hatta No. 590. Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual
Perlu Diblokir? Pelayanan pendaftaran perpanjangan SIM akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB
hingga pukul 15.00 WIB. Sedangkan untuk penerbitan SIM akan dilayani sampai selesai.
(Kompas.com )
Berdasarkan kasus tersebut, analisislah urusan pemerintah Pusat atau Daerah- kah dalam bidang
pelayanan khususnya pelayanan SIM Keliling tersebut!
Penyelesaian : Hubungan pemerintah pusat-daerah dalam bidang pelayanan khususnya pelayanan
SIM keliling.
Dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ditegaskan bahwa Negara berkewajiban
melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam
kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Kualitas pelayanan publik yang lebih cepat, lebih murah, lebih aman dan lebih mudah di jangkau
yaitu pelayanan SKCK, perijinan kegiatan masyarakat, perijinan Senpi dan Handak, pelayanan SIM
Keliling,SIM Corner,Samsat Drive Thru,Samsat Door To Door,Payment Point, pelayanan BPKB,
Satpas, pelayanan Turjawali (Sabhara dan Lantas), Dalmas, TPTKP, Tipiring, Bansar, Patroli
Perairan,pelayanan penjinakan bom dan pengaduan/complain masyarakat, yang dilengkapi dengan
SOP. Beberapa penghargaan unit pelayanan yang diterima Polri antara lain : pelayanan SSB mendapat
Piala dan Piagam Citra Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Presiden Kemenpan-RB dan
sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9001:2008 serta penghargaan lomba Open Government Indonesia
(OGI). Hasil survey yang diselenggarakan oleh LSI tentang penegakan dan pemberantasan korupsi,
Polri memperoleh indek 39,3 sedangkan Jaksa 33,2 dan KPK 38,5.
Keterbukaan pelayanan SIM C dapat dilihat dengan adanya berbagai media informasi yang telah
tersedia. Selanjutnya, akuntabilitas dalam pelayanan SIM C dapat dilihat dari kinerja aparat
penyelenggara SIM C yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Kesamaan hak ditunjukkan
dengan pelayanan yang dilakukan tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan ketentuan yang telah
diberlakukan secara teguh dan tegas. Selain itu, keseimbangan antara hak dan kewajiban pelayanan
SIM C sudah seimbang antara penyelenggara pelayanan dan penerima pelayanan. Aparat BAUR
(Bagian Urusan) SIM berupaya memenuhi kebutuhan pemohon SIM C secara adil dan jujur.

4. Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengungkapkan, pelayanan publik oleh Pemerintah Daerah
(Pemda) paling banyak dikeluhkan masyarakat. Keluhan ini paling banyak dilaporkan ke Ombudsman
sepanjang tahun 2019. "Sekarang ini eranya otonomi daerah. Semua kewenangan kan ada di Daerah.
Makanya, banyak dilaporkan banyak hal. Misalnya terkait KTP, Dukcapil, pertanahan juga
(kewenangan) daerah," terangnya. (Sumber: https://ombudsman.go.id/)
Berdasar kasus tersebut, Analisislah termasuk urusan pemerintah Pusat atau Daerah-kah ruang
lingkup bidang pengawasan yang layanan banyak dikeluhkan masyarakat ini! Kemukakan pula
tanggungjawab siapakah dalam membina atau mengawasi permasalahan tersebut !
Penyelesaian : Hubungan Pemerintah Pusat-Daerah ruang lingkup pengawasan yang layanan banyak
dikeluhkan masyarakat.
Pengawasan merupakan satu upaya yang dilaksanakan pemerintahan pusat untuk menjamin adanya
keserasian antara penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan hasil guna. Pengawasan
merupakan sarana pengikat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dengan
pengawasan,kebebasan berotonomi dapat dikendalikan dan dengan demikian kesatuan dan persatuan
dalam pemerintahan dapat dijaga. Pengendalian mempunyai lingkup yang luas dibandingkan dengan
pengawasan mencakup :
1. Pengawasan baik preventif maupun refresif
2. Petunjuk pengarahan/intruksi dari pimpinan misalnya “Petunjuk Operasional” (PO)
3. Peninjauan dan pengamatan secara langsung ditempat kegiatan (lapangan pekerjaan)
4. Penghimpunan dan penganalisisan semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan/proyek
bersangkutan
5. Penentuan kebijaksanaan lebih lanjut.
Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh
Daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. Selain itu,didalam
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah kabupaten/kota dan tugas pembantuan oleh daerah kabupaten/kota,Presiden dibantu oleh
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

Anda mungkin juga menyukai