Anda di halaman 1dari 6

Studi Preseden

Kota Batam dijadikan sebagai MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)

Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan
populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang,
Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang
dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak
sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak
yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Oleh karena letaknya yang sangat
strategis tersebut, kota Batam sangat berpotensi di bidang pariwisata. Buktinya saat ini,
batam merupakan urutan ketiga daerah tujuan wisatawan mancanegara (setelah Bali
dan Jakarta) dengan jumlah wisatawan sebanyak 1,5 juta orang per tahun. Batam juga
telah ditetapkan sebagai wilayah yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata
(bersama bali dan jakarta), yang kemudian dikenal dengan sebutan “Great Batam” oleh
menteri pariwisata indonesia, Arief Yahya pada tahun 2015 ini. Salah satu pariwisata
yang saat ini masih tergolong baru dan sedang di genjot oleh pemerintah kota Batam
adalah pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Saat ini
batam juga telah di tetapkan sebagai salah satu kota MICE di indonesia bersama 10
kota lainnya di Indonesia.

MICE "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" sebagai suatu kegiatan


kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan perpaduan antara leisure dan business,
biasanya melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya
dalam bentuk meetings, incentive travels, conventions,congresses, conference dan
exhibition. Batam memiiki potensi yang sangat besar di bidang ini, karena memang
pembangunan kota batam diarahkan sebagai pusat investasi, perdagangan dan MICE
city. Dari segi keuntungan, Dunia MICE ini juga memiliki multiplier effect yang sangat
besar. Sangat banyak lapangan pekerjaan yang tercipta dari adanya event MICE di
suatu negara. Puluhan roda industri di dunia akan berputar dengan baik karena ada
event MICE. Pihak pihak yang akan mendapat keuntungan dari event MICE antara
lain: Professional Exhibition Organizer (PEO), Professional Conference Organizer
(PCO), Stan Kontraktor, Freight Forwarder, Supplier, Florist, Event Organizer, Hall
Owner, Tenaga kerja musiman, Percetakan, Transportasi, Biro Perjalanan Wisata
(BPW), Agen Perjalanan Wisata (APW), Hotel, Perusahaan Souvenir, UKM.
pariwisata MICE sangat menguntungkan banyak pihak mulai dari usaha kecil hinggga
usaha dengan skala besar, bukan hanya dari dari sektor yang berhubungan dengan
MICE, tetapi juga mempengaruhi sektor lain, seperti ekonomi dan perdagangan, juga
dapat menumbuhkan investasi asing (foreign investment) di batam.

Potensi di dirikannya Convention Centre di Batam :

1. Batam di tetapkan sebagai salah satu kota MICE di Indonesia


Pemerintah telah menetapkan 10 kota utama dan 3 kota potensial tujuan MICE
di Indonesia. Ke sepuluh kota utama tersebut, adalah Jakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Bali, Balikpapan, Medan, Batam-Bintan, Padang-Bukittinggi,
Makassar, dan Manado. Sedangkan 3 kota potensial yaitu Palembang, Lombok
dan Balikpapan.
2. Adanya visi dari dinas pariwisata kota Batam untuk menjadikan batam
sebagai gateway/ distribution point pariwisata daerah lain yang berada di
sekitarnya
Wisata MICE biasanya bersifat “multiplayer effect”, dimana mayoritas para
pelaku kegiatan MICE tersebut bukan hanya melakukan kegiatan MICE semata
tetapi juga di barengi dengan kegiatan-kegiatan lain, misalnya wisata alam,
wisata kuliner, wisata belanja dan lain-lain. Sehingga dengan dibangunnya
Convention Centre di Batam maka akan menambah wisatawan sehingga Batam
dapat menjadi Gateway/Distribution Point Pariwisata daerah sekitarnya.
3. kriteria faktor penentu pemilihan lokasi MICE
 Keamanan
Untuk melangsungkan sebuah event, tentunya di perlukan adanya jaminan
keamanan baik dari pemerintah maupun dari pihak penyelenggara.
Khususnya pada venue dan akomodasi. Untuk hal ini, batam terbukti mampu
menjamin keamanan selama event berlangsung, ini dapat terlihat dari
kesuksesan event-event besar yang di gelar di batam.
 Harga
harga yang bersaing juga menjadi salah satu kriteria konsumen MICE untuk
menentukan lokasi tujuan kegiatannya. Untuk urusan yang satu ini batam
sangat diuntungkan dengan posisi batam yaitu sebagai zona perdagangan
bebas, dengan keuntungan barang-barang yang masuk melalui batam bebas
Bea masuk, PPN, PPnBM, dan cukai
 Kemudahan akses
Daerah destinasi MICE membutuhkan fasilitas aksesibilitas dan transfer
baik dari darat, laut maupun udara. Transportasi yang mudah aman, efisien
dan bebas hambatan mempermudah para konsumen MICE dalam
menjangkau kawasan tersebut. Untuk akses, batam bisa di akses melalui
jalur udara dan laut. Untuk jalur udara, batam memiliki Hang Nadim
International Airport (Kode Bandara "BTH"). Untuk jalur laut, batam biasa
di akses melalui 5 pelabuhan yang melayani rute domestik maupun
internasional seperti Batam Center, Sekupang, Waterfront City, Nongsapura
dan Telaga Punggur. Terminal feri Batam Center adalah terminal feri dengan
frekuensi perjalanan yang paling tinggi menuju ke / dari Singapura dan Johor
Bahru. Pelabuhan Sekupang, digunakan untuk melakukan perjalan domestik
sambungan menuju daratan Sumatera dan kepulauan Karimun. Waterfront
City Nongsapura dan kebanyakan melayani sekitar resort sementara Telaga
Punggur adalah terminal utama untuk kapal feri dari dan ke Bintan.
 Fasilitas
terpelihara Fasilitas yang terjaga dengan baik akan membuat konsumen
MICE nyaman untuk tinggal lebih lama. Misalnya, resort kelas dunia dan
tempat hiburan yang menarik. Untuk resort, batam telah memiliki resort
bintang 5 dengan kualitas internasional yaitu, Montigo Resorts Nongsa.
Beberapa fasilitas yang ditawarkan Montigo Resorts Nongsa yang mungkin
tidak ada pada hotel lain di antaranya adalah lapangan tennis, kolam renang
luar ruangan, lapangan golf, tempat bermain anak, spa, tempat fitness, dan
masih banyak lagi fasilitas menarik lainnya
 Infrastruktur
Dalam penyelenggaraan event internasional, dibutuhkan fasilitas
infrastruktur langsung seperti venue meeting dan konvensi yang berstandar
internasional dengan jumlah kapasitas yang memadai serta terintegrasi
dengan hotel dan tempat hiburan. Untuk faktor infrastruktur, batam
sepertinya masih tergolong kurang memadai. Batam saat ini memiliki
gedung convention centre yaitu, Sumatra Convention Centre (SCC).
 Atraksi waktu senggang
Program hiburan selama penyelenggaraan kegiatan menjadi daya tarik
tersendiri bagi para konsumen MICE. Untuk mengilangkan kejenuhan
mengikuti acara, pada umumnya diselingi dengan kegiatan hiburan,
diantaranya pertunjukan seni dan budaya maupun mengunjungi objek
wisata. Untuk tempat hiburan batam juga memiliki berbagai macam pilihan
tempat hiburan seperti wisata alam, wisata belanja, wisata olahraga dan
wisata sejarah. Untuk wisata alam para konumen MICE dapat mengunjungi
pantai Nongsa, Pantai Melur, Pantai Sekilak, dan Hutan Wisata Mata
Kucing. Untuk wisata belanja, batam terkenal sebagai pusat entertainment
dan windows shopping. Batam memiliki 6 mall dan beberapa plaza dengan
harga jual bersaing. Untuk wisata olahraga, Batam sangat terkenal akan
lapangan Golf nya yang sudah berstandar internasional. Terdapat 7 lapangan
golf di batam yaitu Southlinks Golf and Country Club, Palm Springs Golf
and Beach Resort, Tering Bay Golf and Country Club, Tamarin Santana
Golf Club, Para Puri Indah Golf Resort, Batam Hills Golf Resort, Padang
Golf. Lapangan golf ini sering di datangi oleh pegolf dari jakarta, bintan
hingga negeri tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. Untuk wisata sejarah
batam juga memiliki daerah bekas kamp pengungsi Vietnam, yang berlokasi
di pulau Galang.
4. Pengembangan pariwisata di Kota Batam, yaitu:
 Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan infrastruktur dinilai mampu menciptakan akses yang mudah bagi
para wisatawan domestik dan mancanegara sebagai sarana mendukung
mobilitas mereka, serta untuk memenuhi kebutuhan domestik.
 Penataan dan Peningkatan Objek Pariwisata
Pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
(Disparbud) Kota Batam telah melakukan penataan serta menetapkan 9
Destinasi Wisata Unggulan Batam yang dapat menjadi alternatif berwisata
(destinasi pendukung) disamping wisata MICE, yaitu: Destinasi Belanja
(shopping), Destinasi Kuliner (culinary), Destinasi Olahraga (Sports),
Destinasi Bahari (Island and Beaches), Destinasi Religi (Religious),
Destinasi Sejarah (History), Destinasi Akomodasi dan fasilitas (MICE),
Destinasi Alam (Adventure), dan Destinasi Perkebunan (Agriculture)
 Promosi yang Efektif
Media promosi yang digunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Batam adalah sebagai berikut: Media Cetak, Media Ekektronik, Promosi dan
Pemeran Wisata.
 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Event
Meningkatkan kualitas dan kuantitas event pariwisata, pemerintah kota
Batam memberikan penghargaan dalam sebuah acara Anugerah Insan
Pariwisata kepada pelaku wisata berprestasi yang ada di Batam. Kegiatan
yang rutin digelar setiap 2 tahun sekali ini, tidak hanya memberikan
penghargaan kepada kategori-kategori yang diunggulkan, tapi juga
memberikan beberapa penghargaan khusus bagi pelaku wisata di Batam.
Kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah kepada insan
pariwisata Batam. Selain bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada
para pelaku wisata Batam, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan
gairah pariwisata di Kota Batam agar pihakpihak kepariwisataan di Kota
Batan semakin berprestasi kedepannya.
 Masyarakat Berwawasan Pariwisata
wisatawan yang datang ke Batam akan menggunakan sisa waktu yang ada
untuk mendatangi objek wisata lain yang ada seperti wisata kuliner, wisata
budaya, wisata belanja, wisata religi, wisata sejarah, wisata alam dan
petualangan, bahkan wisata bahari. Objek wisata pada tiaptiap wisata yang
dimiliki Batam ini terletak di tempat yang berbeda-beda sehingga
masyarakat setempatpun akan berbeda-beda. Strategi Masyarakat
Berwawasan Pariwisata ini tidak hanya melibatkan masyarakat disekitar
objek wisata tapi juga melibatkan sopir taksi, tukang ojek, petugas
pelabuhan dan bandara serta pedagang kaki lima yang menjualkan
dagangannya ditempattempat strategis dipusat kota.

Alasan memilih Studi Preseden MICE, Batam yaitu :

1. Potensi yang terdapat di Kawasan Industri Cilegon memiliki beberapa


kesamaan karakteristik wilayahnya. Diantaranya terdapat pelabuhan, wisata
alam dan wisata buatan serta adanya industry yang berkembang dikawasan
tersebut
2. Menurut tim studio, jika didirikan Convention Center di Kota Industri akan ada
multiplier effect terhadap wilayah sekitar. Serta akan menambah wisatawan
yang berkunjung ke wilayah tersebut sehingga dapat menjadi
Gateway/Distribution Point Pariwisata daerah sekitarnya.
3. Selain itu, Pelabuhan Merak juga akan merasakan dampak dari multiplier effect
convention center. Karena pelabuhan tersebut dapat dijadikan sebagai destinasi
pariwisata bagi wisatawan.
4. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Cilegon tidak hanya menikmati dari
convention center saja, melainkan wisatawan tersebut dapat berkunjung ke
wisata yang terdapat di sekitar convention center. Seperti wisata kuliner, alam
dan buatan.

Anda mungkin juga menyukai