Sebelum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, Batam merupakan sebuah pulau kosong
berupa hutan belantara yang nyaris tanpa denyut kehidupan. Namun, terdapat beberapa kelompok penduduk
yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka berprofesi sebagai penangkap ikan dan bercocok tanam.
Mereka sama sekali tidak banyak terlibat dalam mengubah bentuk fisik pulau ini yang merupakan hamparan
hutan belantara.
Dalam rangka melaksanakan visi dan misi untuk mengembangkan Batam, maka dibangun berbagai
infrastruktur modern yang berstandar internasional, serta berbagai fasilitas lainnya, sehingga diharapkan
mampu bersaing dengan kawasan serupa di Asia Pasifik.
Beberapa tahun belakangan ini telah digulirkan penerapan Kawasan Perdagangan Bebas Batam,
Bintan, dan Karimun (BBK) yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 tentang Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas dan kemudian diubah beberapa kali melalui Perppu, sehingga diundangkan
menjadi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2007. Ada juga Undang-Undang 36 Tahun 2000 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 Tentang Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Menjadi Undang-Undang, dan masih banyak peraturan
perundangan lainnya yang berkaitan dengan FTZ Batam. Kemudian di saat masa akhir jabatan anggota DPR
RI tahun 2009, bersama dengan Pemerintah Pusat, dibahas mengenai Undang-Undang Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) sebagai payung hukum pembentukan KEK di kawasan Batam dan daerah lainnya di
Indonesia.
Berbagai kemajuan telah banyak dicapai selama ini, seperti tersedianya berbagai lapangan usaha
yang mampu menampung angkatan kerja yang berasal hampir dari seluruh daerah di tanah air. Begitu juga
dengan jumlah penerimaan daerah maupun pusat dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal ini tidak lain
karena semakin maraknya kegiatan industri, perdagangan, alih kapal, dan pariwisata. Namun, sebagai daerah
yang berkembang pesat, Batam juga tidak luput dari permasalahan. Untuk itulah, dilakukan penyempurnaan
pengembangan Pulau Batam agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada.
Unit Kerja BP Batam
UNIT BISNIS BP BATAM
Pimpinan BP Batam
Kabinet Republik Indonesia
Kawasan Ekonomi Khusus
Dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, diperlukan peningkatan
penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis. Kawasan
tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang
memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pada perkembangannya, guna mampu menjaga pengelolaan pengembangan KEK agar tetap seiring
dengan dinamika ekonomi dan teknologi dunia, pemerintah mentransformasikan kebijakan pengembangan
KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang tidak hanya menekankan pada akselerasi
pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan secara nasional (KEK Generasi 1), namun
juga mendorong terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan
sumber daya manusia (KEK Generasi 2), yang diwujudkan dengan pengembangan KEK Kesehatan, KEK
Pendidikan, KEK Ekonomi Digital dan KEK Maintenance Repair and Overhaul.
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus diarahkan untuk memberikan kontribusi optimal dalam
pencapaian 4 (empat) agenda prioritas nasional yang tertuang di Nawacita, yaitu:
• Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan;
• Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
• Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;
• Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi
domestik
• Meningkatkan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi
dan geostrategis;
• Optimalisasi kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi
tinggi;
• Mempercepat perkembangan daerah melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru
untuk keseimbangan pembangunan antar wilayah; dan
• Mewujudkan model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain
industri, pariwisata dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Kawasan Ekonomi Khusus terdiri atas satu atau beberapa kegiatan usaha, yaitu:
Peta Sebaran KEK
KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan manfaat perekonomian tertentu.Tujuan
utama pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemertaan pembangunan, dan
peningkatan daya saing bangsa.
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan
geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Kehadiran KEK diharapkan membangun
kemampuan dan daya saing ekonomi pada level nasional melalui industri- industri dan pariwisata bernilai
tambah dan berantai nilai. Hingga tahun 2022 terdapat 18 KEK di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
BP Batam Siapkan 2 Kawasan Ekonomi Khusus, Ini
Strateginya
Bisnis.com, PEKANBARU-- Badan Pengusahaan (BP) Batam sedang menyiapkan 2 kawasan
ekonomi khusus (KEK) untuk mengundang investor menanamkan modalnya di pulau tersebut. Kepala BP
Batam Muhammad Rudi menjelaskan 2 KEK ini telah disiapkan dengan bidang masing-masing, yaitu KEK
Kesehatan Internasional Sekupang di bidang kesehatan, serta KEK Nongsa Digital Park (NDP) untuk
pengembangan industri dan sumber daya manusia digital. "Kalau bicara kesehatan, saya kira tidak hanya
bicara tentang Kota Batam saja, ada Sumatra dan Kalimantan. Melalui KEK Kesehatan Internasional
Sekupang ini, kami ingin ada rumah sakit yang bisa menangani semua jenis penyakit dengan standar
internasional," ujarnya Senin (13/6/2022).
Dia menguraikan KEK kesehatan ini membuat hambatan terkait dengan regulasi di tingkat nasional
teratasi. Sehingga nantinya bisa mendatangkan peralatan kesehatan dan layanan yang maksimal bagi
masyarakat Indonesia yang akan berobat di Batam.
"Daerah Sekupang ini akan saya jadikan prioritas. Maka dari itu, kami akan tingkatkan kualitasnya
untuk mendukung dan mewujudkan pendidikan kesehatan dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam di
KEK Kesehatan Sekupang," ujar Rudi. Proyek KEK Kesehatan Sekupang ini cukup lengkap dan
dikembangkan dengan tiga konsep, yaitu kesehatan, turisme dan edukasi. Di bidang medis, Sekupang telah
memiliki rumah sakit yang dikelola oleh BP Batam (RSBP Batam). Lokasi ini juga berdekatan dengan wisata
bahari berupa pantai di wilayah Tanjungpinggir. Objek-objek wisata tersebut sudah mewakili untuk
mendukung pengembangan wisata dengan kerangka dasar 5A, yaitu attraction, accessibility, accommodation,
amenities, dan activities. Adapun lokasi wisata Taman Kolam dan Taman Rusa telah didukung dengan jogging
track di sepanjang jalan menuju kawasan Sekupang.
Panjang jogging track di dekat kawasan Taman Kolam mencapai 1,6 kilometer dengan lebar 3,5 meter.
Pembangunan Taman Kolam sendiri berdiri di atas lahan seluas 8,4 hektare dan mengusung konsep moderen.
Selain itu, di dekat RSBP Batam, akan dibangun Healing Garden untuk tempat para pasien berekreasi.
Pembangunan healing garden ini diharapkan dapat mendukung pemulihan pasien-pasien di RSBP Batam.
Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa, mengungkapkan, di
bidang edukasi, wilayah KEK Sekupang juga akan memiliki kampus kesehatan internasional.
Pembangunan kampus ini bekerjasama dengan investor asal Dubai, Uni Emirat Arab, yaitu Thumbay
Group. "Saat ini, pada dunia pendidikan, kami sudah melakukan kerjasama dengan Thumbay Group untuk
mendirikan kampus kesehatan yang nantinya akan menarik mahasiswa mancanegara dari 30 negara," jelas
Irfan. Pembangunan segala fasilitas dan objek pendukung KEK Kesehatan Sekupang pun direncanakan selesai
di tahun 2022 ini. Ditargetkan, keseluruhan pengembangan KEK Kesehatan Sekupang dapat rampung di tahun
2024.
Virus Corona 2019
Covid-19: Penyebab, Penyebaran Dan Pencegahannya
Covid-19 adalah adalah singkatan dari Corona Virus Disease 2019, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
corona baru yang awalnya terjadi pada tahun 2019. Asal mula terjadinya penyakit ini yaitu terjadinya kasus
pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pada tanggal 12 Desember 2019 di Wuhan China yang terjadi
pada pedagang pasar ikan Huanan, yang juga menjual binatang ternak dan hewan liar. Pneumonia atau dikenal
juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong
udara di salah satu atau kedua paru-paru (Sahin et al., 2020). Menurut laporan World Health Organization
(2020), gejala utama peyakit Covid-19 pada pasien di China adalah demam (87,9%), batuk kering (67,7%)
dan rasa lelah (38,1%). Sedangkan gejala sesak nafas (18,6%) dan radang tenggorokan (13,9%) bersifat minor.
Menurut beberapa penelitian, pasien Covid-19 banyak yang mempunyai penyakit bawaan, yaitu penyakit
jantung coroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit serebrovaskular atau pembuluh darah otak (Sahin
et al., 2020).
1. Penyebab Covid-2019
Penyebab Covid-19 adalah virus corona jenis baru yang berkerabat dengan dengan virus SARS (Severe
Acute Respiratory Syndrome), sehingga dinamakan SARS new coronavirus 2, disingkat SARS nCov-
2. Genom SARS nCov-2 mempunyai kesamaan sebesar 70% dengan virus SARS (Sahin et al., 2020).
Walaupun mempunyai kesamaan urutan DNA yang tinggi dengan virus SARS, virus Covid-19
mempunyai perbedaan yang tidak dimiliki oleh virus SARS, yaitu virus COVID-19 diaktifkan oleh
enzim furin dari sel manusia, dan virus COVID-19 10x lebih kuat dalam mengikat reseptor ACE2.
Ukuran virus corona antara 80-160 Nm (Sahin et al., 2020). Struktur virus corona terdiri dari spike
(S), membrane (M), nucleocapsid (N), envelope (E), dan RNA (Sahin et al., 2020; Wrapp et el., 2020).
Protein S membentuk struktur piala yang disebut corona (Gambar 1) (Wrapp et el., 2020).
Selain itu, protein S virus Covid-19 berperan dalam infeksi virus pada sel inang, baik sel hewan
maupun sel manusia yang mempunyai reseptor ACE2 (Towler et al., 2004). Protein S terdiri dari 2
subunit, yaitu Subunit 1 (S1) dan Subunit 2 (S2). Subunit S1 berperan dalam mengikat reseptor ACE2
pada sel inang, sedangkan Subunit S2 berperan dalam fusi virus ke dalam membran sel inang (Gambar
2). Subunit S1 terdiri dari N-terminal domain (NTD), Receptor-binding domain (RBD) dan Receptor-
binding motif (RBM), sehingga fungsinya mengikat reseptor ACE2 di sel manusia. Subunit S2 terdiri
dari fusion peptide (FP), Heptad Repeat 1 (HR1), Heptad repead 2 (HR2), transmembran domain (TM)
dan cytoplasma domain (CP), sehingga fungsinya dalam fusi virus ke dalam sel manusia (Gambar 3)
(Xia et al., 2020).
2. Penyebaran Covid 2019
Virus Covid-19 menyebar melalui hewan dan manusia sebagai inang. Transmisi pertama melalui agen
zoonosis dari hewan ke manusia. Transmisi ke dua dari manusia ke manusia (Sahin et al., 2020).
Kemudian yang sedang diteliti adalah transmisi ke tiga dari manusia ke hewan, khususnya hewan
peliharaan seperti kucing dan anjing di dalam rumah. Pusat penyebaran Covid-19 di berbagai negara
dengan kasus tertinggi mempunyai iklim subtropika dan terjadi di musim dingin hinggga musim semi.
SARS juga terjadi di musim dingin hingga musim semi tahun 2002. Covid-19 dapat menyebar melalui
droplet, fomite, dan aerosol dari penderita (Sahin et al., 2020). Fomite adalah objek atau media yang
dapat membawa virus, seperti pakaian, peralatan dan furniture. Virus covid-19 dapat menempel di
berbagai media dan dapat bertahan hidup dalam beberapa jam hingga hari pada suhu 21-23℃ dan 40-
65% kelembaban (Tabel 1).
Reseptor ACE2 yang diikat oleh protein spike virus Covid-19, tidak hanya terdapat di alveoli paru-
paru, tetapi juga terdapat di ginjal, usus dan pembuluh darah (Sahin et al., 2020; Towler et al., 2004).
Setelah berhasil masuk ke dalam sel inang, virus akan bereplikasi dan bertranskripsi menggunakan
ribosom sel inang untuk mensintesis protein-protein yang dibutuhkan untuk membentuk virus-virus
baru (Lambeir et al., 2003; Sahin et al., 2020). Selama replikasi, akan dihasilkan kopi RNA (-) dari
genome virus dan akan menjadi template untuk membuat genome RNA (+) (Luk et al., 2019; Sahin et
al., 2020). Selama transkripsi, bagian 7-9 RNA sub-genomik, termasuk di dalamnya bagian yang
mengkode semua protein structural, dihasilkan oleh transkripsi yang berlangsung secara terus-
menerus. Nucleocapsid virus digabungkan di dalam sitoplasma sel inang, dan kemudian dimasukkan
ke dalam lumen retikulum endoplasma. Virion atau virus-virus baru akan dilepaskan dari sel inang
yang terinfeksi secara eksositosis. Pelepasan virus-virus baru ini dapat menginfeksi sel-sel ginjal, hati,
usus, dan sel T limfosit, dan juga menginfeksi saluran pernafasan di paru-paru, di mana terjadi gejala
utama dari Covid-19 (Lambeir et al., 2003; Sahin et al., 2020).
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, dirinya bersama Amsakar Achmad berkomitmen
meneruskan pembangunan berkelanjutan di Batam. Menurut dia, selama lima tahun sebelumnya (periode
pertama) memimpin Batam, berbagai capaian telah diraih. Pembangunan-pembangunan ini akan kembali
ditingkatkan pada periode kedua yang masanya lebih kurang 3,5 tahun.
“Infrastruktur kelurahan akan kami teruskan melalui program PIK, kemudian jalan utama untuk kepentingan
masyarakat, investasi dan pariwisata,” ucap dia.
Lanjut dia, pembangunan infrastruktur tidak melupakan kewajiban umum kepada masyarakat. Selain itu
pembangunan fisik maupun non fisik dilakukan tidak hanya di maindland (pulau utama) namun juga di
hinterland (pulau penyangga).
“Kini kita berharap mudahan-mudahan covid cepat selesai sehingga pembangunan tidak terkendala,”
imbuhnya.
Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan, melalui BP Batam ada tiga hal utama
yang akan dikerjakan yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam. Di antaranya
pengembangan Pelabuhan Batuampar, Bandara Hang Nadim serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Kesehatan RSBP Batam.
“Pelabuhan Batuampar menjadi target utama sehingga membangkitkan ekonomi Batam. Bandara ke depan
tidak lagi berfungsi tunggal akan ada kargo. Lalu RSBP akan menjadi rumah sakit berstandar internasional,”
ungkap Rudi.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta walikota dan wakil walikota
Batam untuk segera bekerja untuk menjabarkan visi dan misi yang telah disusun dan dikampanyekan dalam
Pilkada 2020 lalu.
“Tentunya janji-janji tersebut harus diwujudkan dan menjadi daya pacu semangat guna menjawab
permasalahan dan isu-isu di daerah,” harap dia.
“Pembangunan perekonomian dan kemasyarakatan agar dilakukan melaluinya peningkatan daya beli
masyarakat, pembinaan dan pengembangan UMKM, pembukaan lapangan kerja, pengembangan industri
berbasis kerakyatan, pengurangan kesenjangan antar wilayah terutama antara wilayah pesisir dan
perbatasan, menurunkan angka kemiskinan perlindungan lingkungan hidup, pengembangan dan pelestarian
budaya dalam rangka mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya,” papar dia.
Ansar juga mengingatkan tugas kepala daerah dalam penanganan Covid-19. Di antaranya terus semangat
dan bekerja keras dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan menguatkan kapasitas tracking
testing dan treatment serta melaksanakan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.
Kemudian mendukung pelaksanaan program vaksinasi dengan memastikan pelaksanaannya secara tepat
waktu. Selanjutnya pemulihan ekonomi dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang tersedia.
“Di Batam, Wali Kota juga sebagai ex officio kepala BP Batam. Saya berharap dua mesin ini dapat
dioptimalkan,” harap dia.
Ansar menyebutkan, Batam juga merupakan kawasan strategis nasional karena mendapat prioritas
pembangunan nasional. Selain pembangunannya akan didukung dari Pemprov Kepri.
“Saya ingin sampaikan apresiasi dengan pengalaman dan kesungguhan wali kota dan wakil wali kota
membangun Batam banyak catatan keberhasilan meskipun di masa yang serba sulit covid-19. Terlihat dari
tumbuhnya angka indeks pembangunan manusia di Batam pada tahun 2020 IPM Kota Batam telah mencapai
81,11 persen meningkat sebesar 0,02 poin dibanding IPM 2019 sebesar 81.09 persen,” kata Ansar.
Ia juga menyampaikan rasa bangga, angka ekspor jauh lebih baik daripada impor, penurunan pengangguran
dan kemiskinan turun. Hal ini sejalan dengan harapan Batam memang dipersiapkan menjadi lokomotif
ekonomi di Kepri.
“Dengan berbagai pencapaian tersebut, dukungan anggaran dan investasi yang besar. Kami berpesan agar
wali kota Batam dan wakil wali kota Batam bekerja lebih sungguh-sungguh, berkolaborasi dengan seluruh
stakeholder dan shareholder untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan
pembangunan,” ujar dia.