Anda di halaman 1dari 14

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Penyusunan Masterplan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Zona Kesehatan Batam

PUSAT PENGEMBANGAN KPBPB BATAM DAN KEK


TAHUN ANGGARAN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS ZONA
KESEHATAN BATAM

Kementerian / Lembaga Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan


Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
Unit Eselon II/Satker Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan KEK
Program Penyusunan Kebijakan Perencanaan
Pengembangan KPBPB dan KEK Batam
Hasil Tersusunnya Masterplan Kawasan Ekonomi
Khusus Zona Kesehatan Batam
Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pengembangan
Usaha Kawasan
Keluaran (Output) Tersedianya Dokumen Perencanaan
Satuan Ukur/ Jenis Keluaran/ Dokumen
Output
Volume 1 (Satu) Dokumen, Kegiatan Penyusunan
Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus Zona
Kesehatan Batam

A. LATAR BELAKANG

Dasar Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem


Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tanggal 1 Nopember 2007
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas menjadi Undang-Undang;
c) Undang-undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
d) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan;
e) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup;
f) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
g) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus
h) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam;
i) Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam;
j) Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Batam, Bintan dan Karimun;
k) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Kawasan Ekonomi Khusus;
l) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2020 tentang Fasilitas dan
Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus;
m) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / BPN No. 16 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi Kabupaten/Kota;
n) Permen PU Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan;
o) Permen PU Nomor 5I/PRTIMI/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
p) Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Dewan
Nasional Nomor 59 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan
Kelembagaan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas;
q) Peraturan Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam Nomor 3 Tahun 2008 sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Ketua Dewan Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 3 Tahun 2011 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Ketua Dewan Kawasan Perdagangan
Bebas Batam Nomor 3 Tahun 2008 tentang Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

B. Gambaran Umum

Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas


merupakan kawasan yang sejak awal mulai dikembangkan telah menjadi primadona
tujuan investasi. Skema Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang terjadi di
Kota Batam merupakan simbiosis yang saling menguntungkan antara investor dan
Kota Batam beserta masyarakat dan wilayah sekitarnya dikarenakan berbagai
macam insentif untuk investor dapat dirasakan hanya di Kota Batam sebagai
kawasan khusus dan dampak dari pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yang
dirasakan oleh masyarakat.

Pemerintah melalui Pemerintah Pusat terus menerus mengupayakan


terwujudnya pembangunan serta peningkatan ekonomi yang merata dan
berkeadilan. Hal itu terlihat dan berkembangnya skema percepatan dan berbagai
kemudahan yang diberikan pemerintah demi berlangsungnya pembangunan melalui
investasi yang ditanamkan. Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Batam merupakan salah satu skema yang dilakukan pemerintah sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam yang berlangsung sejak diundangkannya peraturan
pemerintah tersebut dimana Badan Pengusahaan Batam merupakan pengelola
Kawasan Perdagangan Bebas tersebut.

Skema terbaru yang diluncurkan oleh pemerintah ialah berbentuk Kawasan


Ekonomi Khusus (KEK) dimana kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki
batasan yang jelas dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas
tertentu yang juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2020. Pada
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 disebutkan bahwa lokasi yang dapat
diusulkan menjadi KEK adalah seluruh atau sebagian lokasi KPBPB. Maka dari itu,
sejalan dengan rencana Badan Pengusahaan Batam dalam meningkatkan fungsi
perekonomian Batam ialah dengan membentuk beberapa Kawasan Ekonomi
Khusus salah satunya ialah Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan.
Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan berada pada lokasi Rumah Sakit
Badan Pengusahaan Batam untuk selanjutnya dikembangkan sesuai skema KEK
agar fungsi pelayanan kesehatan juga berimplikasi pada peningkatan ekonomi Kota
Batam pada khususnya dan Nasional pada umumnya. Dalam merencanakan
terwujudnya KEK Zona Kesehatan Batam diperlukan sebuah dokumen masterplan
yang berisi tentang rencana induk dalam proses perencanaan pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam.

Pekerjaan penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus Zona


Kesehatan Batam dimaksudkan memberikan pedoman bagi pembangunan dan
penataan Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam dengan mengkaji
seluruh aspek teknis maupun non-teknis yang diperlukan dalam pengajuan Badan
Pengusahaan Batam kepada Dewan Kawasan KPBPB BBK. Hal-hal terkait teknis
dan non-teknis dalam keperluan pengajuan KEK yang tersusun dalam Masterplan
telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Peta Lokasi Perencanaan :

Lokasi proyek berada di Sub Wilayah Sekupang dengan luas ± 44,5 Ha.

C. Maksud dan Tujuan

Pekerjaan penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus Zona


Kesehatan Batam dimaksudkan untuk memberikan arahan bagi pengembangan
KEK di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Dengan
menghasilkan produk perencanaan yang komprehensif dan menyeluruh atas
berbagai aspek teknis maupun non-teknis serta perihal manajemen rumah sakit dan
kawasan sekitarnya. Hal tersebut dilihat dari kondisi eksisting dan proyeksi di masa
depan untuk menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan dapat
berkembang dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik juga meningkatkan
kesehatan masyarakat.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini ialah :

1. Untuk memberikan arahan terkait pengembangan yang akan dilakukan di


Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam sebagai bagian dari proses
perencanaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan yang terukur
secara kualitas maupun kuantitas yang juga menjadi pedoman serta arahan
dasar dalam melakukan pengembangan KEK Zona Kesehatan di KPBPB
Batam.

2. Agar mampu merencanakan kawasan yang menciptakan pertumbuhan


ekonomi melalui sektor ekonomi khusus kesehatan yang terintegrasi dan
berwawasan hijau serta berteknologi tinggi.

3. Terciptanya perencanaan penataan kawasan ekonomi khusus zona kesehatan


yang inklusif terhadap aspek-aspek disekitarnya dengan hasil rencana
kerjasama dan kelembagaan pengembangan KEK, rencana skema
kemudahan perizinan dan fasilitas perpajakan, program pembangunan sarana-
prasarana, rencana pembiayaan dan arahan evaluasi serta pengendalian
pelaksanaan pengembangan KEK Zona Kesehatan.

D. Keluaran

Produk keluaran dari kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi


Khusus Zona Kesehatan Batam adalah sebagai berikut :
1. Interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja yang meliputi penjabaran
maksud dan tujuan pekerjaan, metode dan pendekatan pelaksanaan
pekerjaan.
2. Rencana kerja secara menyeluruh dan jadwal pelaksanaan kegiatan
secara lengkap dan rinci.
3. Bahan atau quesioner dalam rencana pengumpulan data / survey dan
penjelasan data-data yang akan dikumpulkan.
4. Peta topografi.
5. Laporan pendahuluan.
6. Laporan fakta dan analisis (antara).
7. Laporan akhir.
8. Persyaratan minimal kawasan.
9. Peta eksisting, peta analisa site meliputi analisa topografi, analisa
konservasi, analisa sarana dan prasarana, analisa tata letak bangunan,
analisa tahapan pembangunan, dan lain-lain.
10. Gambar Master Plan Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan yang
memuat Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Detail Tata Ruang,
Block Plan dan aturan Tata Bangunan dan Lingkungan.
11. Bagan kelembagaan pengembangan KEK, infografis kemudahan
perizinan, infografis fasilitas perpajakan, infografis fasilitas kawasan rumah
sakit dan dokumen arahan pengendalian.
12. Desain Konsep Masterplan sesuai alternatif zoning yang dipilih dan
pengembangannya.
13. Gambar Perpektif 3D Desain & 3D Rendering serta Animasi 3D.
14. Digitalisasi produk akhir keseluruhan laporan, peta, design dalam bentuk
export dan raw masing-masing format (.shp, .mxd, .max, .dwg, .cdr, .skp,
.mp4, .jpg, .ls6 dll)

E. Strategi Pencapaian Keluaran

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui seleksi umum. Dalam


Penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam, strategi
pencapaian keluaran dilakukan melalui :
1. Penentuan dan penetapan batasan kawasan perencanaan, kajian awal
sekunder, persiapan teknis pelaksanaan seperti penyusunan metodologi
dan teknik analisis serta penyiapan rencana survey.
2. Ruang Lingkup Kegiatan :
a. Perumusan program fungsi kawasan;
b. Melakukan kajian/pengamatan kawasan perencanaan;
c. Merumuskan ide dasar konsep pengembangan kawasan yang
memenuhi tujuan dan sasaran dalam hal optimalisasi penggunaan
lahan;
d. Konsep kelembagaan dan pengembangan Masterplan Kawasan
Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam;
e. Skenario inklusifitas KEK Zona Kesehatan Batam;
f. Skenario pemanfaatan teknologi blockchain;
g. Penyusunan aturan tata bangunan dan lingkungan;
h. Menyusun rencana bisnis jasa kesehatan Internasional dan
ekosistemnya;
i. Menyusun Kelayakan Teknis dan Ekonomi ; Menghitung kelayakan
keuangan (Menetapkan asumsi-asumsi, analisis proyeksi Capex dan
Opex, analisis sumber pendapatan, menghitung kelayakan), Analisis
kelayakan Ekonomi (Menetapkan asumsi-asumsi, menghitung benefit
sebelum dan setelah adanya KEK, seberapa besar potensi benefit bagi
negara)
j. Menyusun rencana bentuk struktur kelembagaan di KEK.
k. Menuangkan gagasan ke dalam gambar konseptual Masterplan skala
1:1000 yang memuat struktur ruang / tata guna lahan, pola jaringan
jalan, sirkulasi dan aksesibilitas, jaringan tata ruang terbuka hijau,
sarana dan prasarana, tata letak blok massa bangunan dan lain-lain;
l. Membuat tabel perhitungan terinci tata guna lahan dan efisiensi lahan
(salable – non salable);
m. Membuat Site Plan dan perencanaan Block Plan pengembangan jasa
kesehatan dan ekosistemnya.
n. Arahan pengendalian pelaksanaan.

3. Pengumpulan dan pengolahan data :


a. Data wilayah administrasi;
b. Data fisiografis;
c. Data kependudukan;
d. Data ekonomi dan keuangan;
e. Data ketersedian sarana dan prasarana;
f. Data peruntukan ruang;
g. Data penggunaan dan pemanfaatan lahan;
h. Data terkait kawasan dan bangunan (kualitas, intensitas bangunan,
tata bangunan);
i. Data citra satelit dan peta tematik yang dibutuhkan;
j. Data jenis kegiatan dan intensitas kegiatan yang ada di kawasan
tersebut;
k. Identifikasi masalah dari masing-masing kegiatan serta kondisi fisik.
l. Tinjauan terhadap kebijakan pengembangan kawasan perencanaan.

4. Analisis data :
a. Analisis karakteristik wilayah;
b. Analisis potensi dan masalah pengembangan bagian wilayah
perencanaan;
c. Analisis potensi pasar dan target pasar Jasa Kesehatan dan
ekosistemnya;
d. Analisis kualitas kerja kawasan dan lingkungan;
e. Analisis keterkaitan mikro, meso, makro kawasan perencanaan;
f. Analisis kelembagaan;
g. Analisis finansial;
h. Analisis pengembangan dan manajemen rumah sakit.
5. Pembuatan produk akhir berupa 3D Animasi, 3D Desain & Rendering dan
Master Plan Kawasan Ekonomi Khusus Zona Kesehatan Batam.
Strategi pencapaian keluaran lainnya dicapai dengan pemenuhan Tenaga Ahli
dan Personil yang berpengalaman dibidangnya sebagai berikut :

Posisi Pengalaman Jumlah


Pendidikan Kualifikasi Lainnya
Penugasan Kerja (orang)
A. Tenaga Ahli
 Lulusan
Universitas/
Perguruan Tinggi
Negeri atau
Perguruan Tinggi
Swasta yang
terakreditasi A.
Ketua Tim: S2
 Memiliki NPWP dan
Ahli Planologi/ Perencanaa Min. 8 tahun di
Sertifikat Keahlian
Perencanaan n Wilayah bidangnya atau 1
(Ahli Utama)
Wilayah dan dan Kota / yang setara
 Berpengalaman
Kota Planologi
sebagai leader
dalam perencanaan
wilayah dan kota
serta dalam
penyusunan
masterplan wilayah.
Posisi Pengalaman Jumlah
Pendidikan Kualifikasi Lainnya
Penugasan Kerja (orang)
 Lulusan
Universitas/
Perguruan Tinggi
S1
Negeri atau
Arsitektur
Perguruan Tinggi
/Arsitektur
Min. 5 tahun di Swasta yang
Lansekap
Ahli Arsitektur bidangnya atau terakreditasi A. 1
yang setara  Memiliki NPWP dan
Sertifikat Keahlian
(Ahli Madya).
 Berpengalaman
dalam perencanaan
arsitektur kawasan.
 Lulusan
Universitas/
Perguruan Tinggi
Negeri atau
Perguruan Tinggi
S1 Swasta yang
Min. 5 tahun di
Ahli Teknik terakreditasi A.
bidangnya atau 1
Lingkungan Lingkungan  Memiliki NPWP dan
yang setara
Sertifikat Keahlian
(Ahli Madya)
 Berpengalaman
dalam kegiatan
analisis mengenai
dampak lingkungan
 Lulusan
S2
Universitas/
Ahli Manajemen Min. 4 tahun di
Perguruan Tinggi
Manajemen Rumah bidangnya atau 1
Negeri atau
Rumah Sakit Sakit yang setara
Perguruan Tinggi
Swasta yang
Posisi Pengalaman Jumlah
Pendidikan Kualifikasi Lainnya
Penugasan Kerja (orang)
terakreditasi A.
 Memiliki NPWP
 Berpengalaman
dalam kegiatan
pengembangan dan
manajemen rumah
sakit
 Lulusan
Universitas/
Perguruan Tinggi
S2 Negeri atau
Ahli Ekonomi
Ilmu Perguruan Tinggi
Studi Min. 4 tahun di
Ekonomi / Swasta yang
Pembanguna bidangnya atau 1
Studi terakreditasi A.
n yang setara
Pembangu  Memiliki NPWP
nan  Berpengalaman
dalam kajian
ekonomi atau studi
pembangunan.
 Lulusan
Universitas/
Perguruan Tinggi
Negeri atau
S1
Perguruan Tinggi
Ilmu
Swasta yang
Ahli Ekonomi- Ekonomi/ Min. 5 tahun di
terakreditasi A.
Keuangan Studi bidangnya atau 1
 Memiliki NPWP
Pembangu yang setara
 Berpengalaman
nan/
dalam kajian
Akuntansi
ekonomi-keuangan,
financial planning
atau bisnis
administrasi
Posisi Pengalaman Jumlah
Pendidikan Kualifikasi Lainnya
Penugasan Kerja (orang)
B. Tenaga Pendukung
Min. 3 tahun di  Memiliki NPWP
Min. D3
Drafter arsitek bidangnya atau  Berpengalaman 2
Arsitektur
yang setara dalam bidangnya.
Min. D3
Min. 3 tahun di  Memiliki NPWP
Tenaga GIS/ Teknik
bidangnya atau  Berpengalaman 3
Surveyor Sipil/Geode
yang setara dalam bidangnya.
si
Tenaga Min. 3 tahun di  Memiliki NPWP dan
Min. D3
Sekretaris/ bidangnya atau  Berpengalaman 1
Manajemen
Administrasi yang setara dalam bidangnya.

F. Penerima Manfaat

Penerima manfaat adalah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas


dan Pelabuhan Bebas Batam (BPKPBPB-Batam), Khususnya Pusat Pengembangan
KPBPB Batam dan KEK untuk dapat menghasilkan perencanaan yang komprehensif
dan inklusif sehingga dapat menjadi bahan rujukan dalam pengembangan KEK Zona
Kesehatan Batam.

G. Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan Penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi


Khusus Zona Kesehatan Batam adalah 150 (seratus lima puluh hari) kalender.

H. Biaya

Untuk melakukan kegiatan penyusunan Masterplan Kawasan Ekonomi


Khusus Zona Kesehatan Batam ini menggunakan anggaran BP Batam Tahun 2020
dengan Jasa Konsultan sebesar Rp 732.246.000,- (Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua
Juta Dua Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah).
I. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan


Perencana hendaknya memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah
diterima dan mencari bahan masukan yang diperlukan dalam upaya
mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.

Batam, Mei 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
Penyusunan Perencanaan dan
Pengembangan Usaha Kawasan

Dicky Indramulyawan

Anda mungkin juga menyukai