A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Nama Pemerintah Kabupaten Bima
Pemrakarsa/Penangg dengan penanggung jawab
ung Jawab
2. Alamat Kantor dan
No. Tlpn, Website,
Email
2) Perizinan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Linkungan Hidup (UPL) sebagai bagian dari
perizinan dan studi kelayakan akan menjadi dasar untuk
penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan
berbagai rekomendasi serta izin-izin lainnya yang terkait
dengan Pembangunan Gedung Olah Raga Type B .
b. Tahap Konstruksi
Komponen kegiatan yang dilakukan pada tahap konstruksi
Gedung Olah Raga Type B , terdiri dari; 1) Mobilisasi
Peralatan, 2) Mobilisasi Tenaga Kerja, 3) Pembuatan dan
Operasional Base Camp, Direksi keet, Gudang dan pemagaran
tapak proyek, 4) Pengangkutan Bahan dan Material
Bangunan, 5) Konstruksi Bangunan, 6) Pekerjaan arsitektur
1) Mobilisasi Peralatan
Jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk
mendukung kegiatan Pembangunan Gedung Olah Raga
Type B antara lain adalah excavator, whel loader, dump
truck, dan alat pertukangan pekerjaan batu, besi, kayu,
2. Tahap Konstruksi
a. Komponen Fisik-Kimia
1) Kualitas uPanda
2) Kebisingan
4) Air limbah
b. Komponen Sosekbud-Kesmas
2) Pendapatan
3) Persepsi masyarakat
4) Keresahan masyarakat
7) Kesehatan masyarakat
1) Kemacetan lalulintas
2) Kerusakan jalan
3. Tahap Operasional
a. Komponen Fisik-Kimia
1) Iklim mikro
3) Air limbah
4) Timbulan sampah
b. Komponen Biologi
1) Flora/vegetasi
2) Fauna/satwa
1. Tahap Pra-konstruksi
a. Dampak Kegiatan Sosialisasi dan PKM
1) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keresahan
masyarakat. Sumber dampak adalah kegiatan sosialisasi
dan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM).
a) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah banyaknya masyarakat disekitar
tapak proyek yang mengalami keresahan akibat kegiatan
sosialisasi. Keresahan sosial masyarakat disebabkan oleh
karena keraguan masyarakat terhadap komitmen
pemrakarsa dalam melakukan upaya penanganan
lingkungan sosial akibat dampak yang ditimbulkan pada
saat Pembangunan Gedung Olah Raga Type B
b) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
meminimalkan dampak keresahan masyarakat yang
bermukim dan bekerja di sekitar lokasi Pembangunan
Gedung Olah Raga Type B.
c) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Sosial Ekonomi:
2. Tahap Konstruksi
a. Dampak Kegiatan Mobilisasi peralatan
1) Kemacetan Lalulintas
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah kemacetan lalu
lintas. Sumber dampak adalah mobilisasi peralatan pada
tahap konstruksi Gedung Olah Raga Type B.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah Derajat Kejenuhan (DK) yang
dipersyaratkan oleh Dirjen Bina Marga dan Departemen
Perhubungan
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
menekan tingkat kemacetan lalulintas
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Pembuatan dan penempatan rambu yang jelas mengenai
adanya kegiatan mobilisasi kenPandaan
Jalan masuk-keluar KenPandaan Pengangkut melalui Jl.
Lintas Bima - Sumbawa
Kegiatan mobilisasi dilakukan di malam hari atau di luar
jam puncak lalu lintas.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Kominfo
Kabupaten Bima dan Satlantas Polres Kabupaten Bima
untuk mengarahkan kenPandaan pengangkut peralatan
dan alat berat.
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan di Jl. Lintas Bima - Sumbawa
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dua kali yaitu saat
mobilisasi peralatan dan alat berat dan demobilisasi
peralatan.
g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
2) Peningkatan Pendapatan
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah peningkatan
pendapatan masyarakat. Sumber dampak adalah kegiatan
mobilisasi tenaga kerja.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah Upah Minimum Propinsi (UMP)
Nusa Tenggara Barat tahun 2016
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah
meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi
Pembangunan Gedung Olah Raga Type B
3) Persepsi Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah persepsi
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak kesempatan kerja dan berusaha. Sumber
dampak adalah kegiatan mobilisasi tenaga kerja.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah jumlah masyarakat yang
memiliki persepsi negatif terhadap kegiatan penerimaan
tenaga kerja
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
mengurangi persepsi negatif masyarakat.
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Sosial Ekonomi:
Memberi kesempatan yang luas kepada penduduk yang
bermukim disekitar lokasi proyek untuk diterima
sebagai tenaga kerja konstruksi.
Penerimaan dan penempatan tenaga kerja disesuaikan
dengan keterampilan yang dimiliki.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan Camat Palibelo, Kepala Desa Panda
serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bima dan dan LPM setempat
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di Desa Panda.
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dua kali selama
kegiatan mobilisasi tenaga kerja
4) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak kesempatan kerja dan berusaha. Sumber
dampak adalah kegiatan mobilisasi tenaga kerja.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah jumlah masyarakat yang resah
terhadap kegiatan penerimaan tenaga kerja
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
mengurangi tingkat keresahan masyarakat.
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Sosial Ekonomi:
Memberi kesempatan yang luas kepada penduduk yang
bermukim disekitar lokasi proyek untuk diterima
sebagai tenaga kerja konstruksi.
Penerimaan dan penempatan tenaga kerja disesuaikan
dengan keterampilan yang dimiliki.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan Camat Palibelo Kepala Desa Panda
serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bima dan dan LPM setempat
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di Desa Panda.
2) Timbulan Sampah
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah peningkatan
timbulan sampah. Sumber dampak adalah operasional
base camp, direksi keet, bengkel dan gudang
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah banyaknya timbulan sampah
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
menekan terjadinya timbulan sampah yang bersumber dari
operasional base camp, direksi keet serta limbah cair dan
padat dari bengkel maupun gudang
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Menyediakan bak sampah (TPS) pada lokasi yang tepat,
pemilahan sampah, melakukan pengumpulan limbah padat
(sampah) pada wadah tertutup dan melakukan sistem
pengangkutan limbah padat (sampah) dilakukan secara
teratur.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan DLH Kabupaten Bima
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah pada lokasi base
camp, direksi keet, dan gudang
3) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak peningkatan air limbah dan penumpukan
limbah padat. Sumber dampak adalah pembuatan dan
operasional base camp, direksi keet, dan gudang
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah banyaknya masyarakat disekitar
tapak proyek yang resah akibat peningkatan air limbah dan
sampah padat.
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
menekan peningkatan air limbah dan sampah padat.
5) Estetika
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah penurunan
estetika lingkungan. Dampak tersebut bersumber dari
kegiatan operasional basecamp.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah banyaknya timbulan sampah
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah mengurangi
timbulan sampah
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Melakukan pengumpulan limbah padat (sampah) pada
wadah tertutup dan melakukan sistem pengangkutan
limbah padat (sampah) dilakukan secara teratur
6) Kesehatan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah gangguan
kesehatan masyarakat. Dampak tersebut merupakan
dampak lanjutan dari dampak peningkatan air limbah dan
sampah padat selama operasional base camp dan direksi
keet.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Kominfo
Kabupaten Bima dan Satlantas Polres Kabupaten Bima
untuk mengarahkan kenPandaan proyek.
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan di ruas jalan di sekitar lokasi
Pembangunan Gedung Olah Raga Type B meliputi Jl.
Lintas Bima - Sumbawa.
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan setiap hari selama
kegiatan pengangkutan bahan/material
g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
e. Konstruksi Bangunan
1) Kualitas UPanda
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah kualitas uPanda.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah baku mutu uPanda ambien
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah menekan
peningkatan kandungan gas-gas dan debu
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Melakukan pemeliharaan peralatan agar dapat mengurangi
emisi gas buang.
Pendekatan Sosial Ekonomi:
Mengatur jadwal pemeliharaan peralatan.
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di lokasi tapak
proyek.
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan selama kegiatan
pekerjaan struktur bangunan pada tahap konstruksi.
2) Kebisingan
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah tingkat kebisingan
pada lokasi proyek Gedung Olah Raga Type B pada saat
konstruksi bangunan.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak penting yang diamati dan dianalisis
yaitu tingkat kebisingan disekitar lokasi proyek sesuai
Keputusan Menteri LH Nomor 48 Tahun 1996.
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah mengurangi
peningkatan kebisingan dilokasi kegiatan.
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Mengurangi intensitas kegiatan pekerjaan struktur
terutama pada saat penduduk sedang beristirahat baik pada
siang hari maupun pada malam hari.
4) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari timbulnya dampak penurunan kualitas uPanda,
peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas air
permukaan. Sumber dampak adalah konstruksi bangunan
bawah
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah jumlah dan sebaran masyarakat
yang resah akibat kegiatan konstruksi bangunan bawah
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan adalah meminimalkan
tingkat keresahan masyarakat
5) Kesehatan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah kesehatan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak
lanjutan dari timbulnya dampak penurunan kualitas
uPanda dan penurunan kualitas air permukaan. Sumber
dampak adalah konstruksi bangunan
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah jumlah masyarakat mengalami
gangguan tidur dan rasa ketidaknyamanan serta jumlah
penderita penyakit ISPA akibat konstruksi bangunan.
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan adalah meminimalkan
jumlah masyarakat yang mengalami gangguan tidur dan
rasa ketidaknyamanan serta jumlah penderita penyakit
ISPA
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Institusi:
Bekerjasama dengan Puskesmas sekitar dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima untuk melakukan
Pendekatan Institusional:
Melakukan kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bima
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan pada lokasi tapak proyek
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan selama kegiatan
pekerjaan arsitektur dan interior pada tahap konstruksi.
g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
4) Timbulan Sampah
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah peningkatan
timbulan sampah. Sumber dampak adalah operasional
Gedung Olah Raga Type B .
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah timbulan sampah
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
menekan terjadinya timbulan sampah yang bersumber dari
kegiatan operasional Gedung Olah Raga Type B
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi:
Menyediakan bak sampah (TPS) pada lokasi yang tepat,
pemilahan sampah, melakukan pengumpulan limbah padat
(sampah) pada wadah tertutup dan melakukan sistem
pengangkutan limbah padat (sampah) dilakukan secara
teratur.
Pendekatan Institusional:
Bekerjasama dengan DLH dan LPM Desa Panda untuk
pengelolaan sampah (pengumpulan, pemilahan dan
pengangkutan sampah ke TPA)
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan adalah di lokasi bangunan
Gedung Olah Raga Type B .
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan selama kegiatan
operasional Gedung Olah Raga Type B
g) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
5) Flora/Vegetasi
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keanekaragaman
jenis flora/vegetasi. Sumber dampak adalah operasional
Gedung Olah Raga Type B berupa pemliharaan tanaman
dan taman
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah tingkat keanekaragaman jenis
flora/vegetasi.
6) Fauna/Satwa
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dikelola adalah keanekaragaman
jenis fauna. Sumber dampak adalah operasional Gedung
Olah Raga Type B dengan kegiatan pemeliharaan tanaman
sebagai habitat berbagai jenis burung.
b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah tingkat keanekaragaman jenis
fauna.
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan lingkungan adalah mempertahankan
dan meningkatkan keanekaragaman jenis fauna di Gedung
Olah Raga Type B .
2. Tahap Konstruksi
a. Dampak Kegiatan Mobilisasi Peralatan
1) Kemacetan Lalulintas
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah kemacetan lalu
lintas. Sumber dampak adalah mobilisasi peralatan pada
tahap konstruksi Gedung Olah Raga Type B.
2) Peningkatan Pendapatan
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah peningkatan
pendapatan masyarakat. Sumber dampak adalah kegiatan
mobilisasi tenaga kerja.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter yang dipantau adalah besaran upah yang
diterima oleh setiap tenaga kerja
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah mengetahui
tingkat upah yang diterima tenaga kerja
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Melakukan pengamatan langsung dan wawancara
dengan kuisioner dan tabulasi silang yang dilanjutkan
dengan analisis deskriptif.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauan lingkungan hidup adalah di Desa
Panda
3) Persepsi Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah persepsi
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak kesempatan kerja dan berusaha. Sumber
dampak adalah kegiatan mobilisasi tenaga kerja.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah jumlah
masyarakat yang berpersepsi dan sifat persepsi yang
muncul di lingkungan sosial sekitar lokasi kegiatan.
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah untuk
mengetahui banyaknya masyarakat yang berpersepsi dan
pola persepsi yang berkembang di lingkungan masyarakat.
4) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak persepsi negatif yang berkembang di
lingkungan sosial sekitar lokasi tapak proyek. Sumber
dampak utama adalah kegiatan mobilisasi tenaga kerja.
2) Timbulan Sampah
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah jumlah sampah
yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung. Sumber
dampak adalah pembuatan dan operasional base camp,
direksi keet, dan gudang.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah jumlah
dan jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan yang
dilakukan serta pola penanganannya.
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah untuk
mengetahui jumlah limbah padat yang dihasilkan serta
tingkat pengelolaan yang dilakukan.
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Metode pengamatan dan sortir yang selanjutnya
dianalisis dengan cara matematis untuk mengetahui
jumlah dan sifat sampah yang dihasilkan.
3) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak lanjutan
dari dampak peningkatan air limbah dan penumpukan
limbah padat. Sumber dampak adalah pembuatan dan
operasional base camp, direksi keet, dan gudang serta
pemagaran tapak proyek.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah jumlah dan
frekuensi pengaduan/claim masyarakat terhadap
peningkatan air limbah dan sampah padat.
5) Estetika
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah nilai estetika
lingkungan. Dampak tersebut bersumber dari kegiatan
pemagaran tapak proyek
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang pantau adalah keindahan
kawasan.
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah mengetahui
nilai keindahan kawasan
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Melakukan pengamatan langsung dan wawancara semi
terstruktur. Data tersebut selanjutnya analisis secara
deskriptif kualitatif.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup adalah di Desa.
Jangka Waktu dan Frekuensi Pemantauan
Pemantauan dilaksanakan satu kali selama operasional
base camp
e) Institusi Pemantaun Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
6) Kesehatan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah gangguan
kesehatan masyarakat. Dampak tersebut merupakan
dampak lanjutan dari dampak peningkatan air limbah dan
sampah padat selama operasional base camp dan direksi
keet.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah prevalance
rate jenis penyakit diare
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah mengetahui
tingkat precalance rate penyakit diare.
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Melakukan pengamatan langsung dan wawancara semi
terstruktur. Pengumpulan data sekunder (pola penyakit
masyarakat) di Puskesmas terdekat. Data tersebut
selanjutnya analisis secara deskriptif kualitatif.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup adalah di Desa.
Jangka Waktu dan Frekuensi Pemantauan
Pemantauan lingkungan hidup dilakukan dua kali
selama kegiatan operasional base camp dan direksi keet.
e) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau pihak lain yang ditunjuk
e. Konstruksi Bangunan
1) Kualitas UPanda
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan adalah kualitas uPanda. Sumber
dampak adalah pekerjaan konstruksi bangunan.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah
parameter kualitas uPanda yaitu CO, SO2, NO2, Pb, dan
debu (TSP)
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Untuk mengukur dan memantau parameter kualitas
uPanda yang mengalami perubahan.
2) Kebisingan
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak penting adalah peningkatan kebisingan.
Sumber dampak adalah pekerjaan konstruksi bangunan.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah
parameter kebisingan serta banyaknya penduduk atau
karyawan yang resah akibat tingkat kebisingan yang
diakibatkan pekerjaan konstruksi bangunan
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Mengukur dan mengetahui tingkat perubahan kebisingan
yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan.
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Dilakukan dengan cara pengambilan sampel di
lapangan dengan menggunakan sound level meter.
Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan
membandingkan baku mutu yang dipersyaratkan.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup adalah di dalam
tapak proyek dan lingkungan sekitarnya, khususnya
pada lokasi permukiman penduduk di Desa.
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan lingkungan hidup dilakukan dua kali
selama kegiatan pekerjaan struktur bangunan pada
tahap konstruksi.
e) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Bima atau Konsultan yang ditunjuk.
4) Keresahan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah keresahan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak
lanjutan dari timbulnya dampak penurunan kualitas
uPanda, peningkatan kebisingan dan getaran serta
penurunan kualitas air permukaan. Sumber dampak
adalah konstruksi bangunan
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah jumlah dan
frekuensi pengaduan/claim masyarakat yang resah akibat
kegiatan konstruksi bangunan
5) Kesehatan Masyarakat
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah kesehatan
masyarakat. Dampak tersebut merupakan dampak
lanjutan dari timbulnya dampak penurunan kualitas
uPanda dan penurunan kualitas air permukaan. Sumber
dampak adalah konstruksi bangunan bawah
3. Tahap Operasional
a. Operasional Gedung Olah Raga Type B
1) Iklim Mikro
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Dampak yang perlu didipantau adalah iklim mikro
Operasional bangunan Gedung Olah Raga Type B yang
berlantai 15 dengan dinding luar yang terbuat dari kaca,
pemakaian air conditioner (AC), operasional areal parkir
relatif akan menimbulkan efek pulau panas (Heat Island
Effect) dan meningkatkan suhu uPanda di sekitarnya,
selanjutnya akan berkontribusi terhadap peningkatan
suhu di sekitar lokasi kegiatan Gedung Olah Raga Type
B.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah suhu
uPanda (0C) dan kelembaban uPanda (%) berdasarkan
baku mutu yang disyaratkan.
3) Infiltrasi/Resapan Air
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah hilangnya
lahan resapan atau penurunan daya infiltrasi yang
berdampak lanjut perubahan pola aliran. Sumber
dampak adalah operasional Gedung Olah Raga Type B .
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah
kapasitas infiltrasi/resapan air dan pola aliran lahan
peruntukan bangunan Gedung Olah Raga Type B .
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah untuk
mengetahui dimensi lahan infiltrasi/resapan yang
hilang.
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di
lapangan.
Pengambilan contoh tanah utuh (undisturb sample),
kemudian dianalisis di laboratorium.
4) Timbulan Sampah
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah jumlah
sampah yang dihasilkan selama kegiatan pengoperasian
Gedung Olah Raga Type B . Sumber dampak adalah
dari kegiatan aktifitas yang ada di dalam lokasi.
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan hidup yang dipantau adalah
jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan dari kegiatan
yang dilakukan serta pola penanganannya.
5) Flora/Vegetasi
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah kondisi flora
yang ada di dalam lokasi kegiatan. Sumber dampak
adalah dari kegiatan operasional Gedung Olah Raga
Type B .
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah tingkat
keanekaragaman jenis serta kerapatan flora dalam lokasi
Gedung Olah Raga Type B .
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan adalah mengetahui
tingkat keanekaragaman dan kerapatan jenis flora yang
ada di dalam lokasi Gedung Olah Raga Type B .
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Dilakukan dengan cara pengumpulan data flora
dilakukan dengan metode transek dan sensus
langsung. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan menghitung indeks nilai penting (INP) dan
indeks keanekaragaman.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada
lokasi taman di dalam Gedung Olah Raga Type B .
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan lingkungan hidup dilakukan sejak
operasional gedung dan dilakukan dua kali setahun
selama operasional Gedung Olah Raga Type B Bima.
6) Fauna/Satwa
a) Dampak dan Sumber Dampak Penting
Jenis dampak yang akan dipantau adalah kondisi satwa
yang ada di dalam lokasi kegiatan dan sekitarnya.
Sumber dampak penting adalah operasional Gedung
Olah Raga Type B .
b) Parameter Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter lingkungan yang dipantau adalah tingkat
keanekaragaman jenis dan jumlah fauna yang ada di
dalam lokasi kegiatan dan sekitarnya.
c) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup
Tujuan pemantauan lingkungan adalah mengetahui
tingkat keanekaragaman jenis dan jumlah fauna di
sekitar lokasi kegiatan.
d) Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analisa Data
Dilakukan dengan cara pengumpulan data fauna
dilakukan dengan observasi lapangan. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung
Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Kegiatan Pembangunan Gedung Olah Raga Type B Kabupaten Bima
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Sumber Jenis Dampak Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Pengelola dan
Dampak Dampak Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Pemantauan Pemantauan
Pemantaua
Hidup Lingkungan Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup Hidup Hidup Lingkungan
Hidup
Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan Keresahan Banyaknya Pendekatan Sosial Kantor Desa Pengelolaan Metode Pemantauan: Desa Panda 2 kali selama Pelaksana :
sosialisasi masyarakat masyaraka Ekonomi Panda lingkungan Melakukan pengamatan kegiatan Dinas Pekerjaan
dan PKM t disekitar Melakukan sosialisasi hidup dilakukan langsung dan wawancara sosialisasi dan Umum dan Penataan
tapak dan memberikan sekali selama dengan kuesioner dan konsultasi Ruang Kabupaten
proyek informasi yang jelas kegiatan tabulasi silang yang publik Bima
yang kepada masyarakat sosialisasi dan dilanjutkan dengan analisis
mengalami sekitar tapak proyek Pertemuan deskriptif. Pengawas :
keresahan tentang kegiatan- Konsultasi DLH Kabupaten
akibat kegiatan yang akan Masyarakat Bima
kegiatan dilaksanakan berkaitan (PKM)
sosialisasi dengan rencana Dinas Sosial
Pembangunan Gedung Kabupaten Bima
Olah Raga Type B.
Membuat kesepakatan Pelaporan :
tertulis dengan DLH Kabupaten
masyarakat tentang Bima
upaya yang dilakukan
oleh pemrakarsa
terhadap
bagunan/fasilitas yang
mengalami kerusakan
pada saat Pembangunan
Gedung Olah Raga Type
B
Pendekatan
Institusional
Bekerjasama dengan
Camat Palibelo dan Desa
Panda serta instansi terkait
lainnya
Tahap Konstruksi
Mobilisasi Kemacetan Tingkat Pendekatan Teknologi: Jl. Lintas Bima Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
peralatan Lalulintas kemacetan Pembuatan dan - Sumbawa lingkungan hidup Analisa Data pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
pada tahap lalulintas penempatan rambu yang dilakukan dua kali Melakukan pengamatan pada jalan-jalan hidup dilakukan Umum dan Penataan
konstruksi jelas mengenai adanya yaitu saat volume lalulintas dan waktu yang dilalui sebanyak dua Ruang Kabupaten
Pembangunan kegiatan mobilisasi mobilisasi tempuh kenPandaan dalam kenPandaan kali selama Bima
Gedung Olah kenPandaan peralatan dan alat jarak tertentu kemudian proyek terutama kegiatan
Raga Type B berat dan
Jalan masuk-keluar dianalisis dengan pada Jl. Lintas mobilisasi Pengawas :
demobilisasi
KenPandaan Pengangkut menggunakan rumus Bima - Sumbawa peralatan dan DLH Kabupaten
peralatan
melalui Jl. Lintas Bima - matematik yang baku. alat-alat berat Bima
Sumbawa pada tahap
Kegiatan mobilisasi konstruksi Dinas Perhubungan
dilakukan di malam hari bangunan dan Kominfo
atau di luar jam puncak dilaksanakan Kabupaten Bima
lalu lintas seperti pada
pukul 17.00-18.00. Pelaporan :
Pendekatan Sosial DLH Kabupaten
Ekonomi: Bima
Memberikan pengarahan
kepada pengemudi agar
mentaati rambu-rambu
lalulintas dan melakukan
kegiatan pengangkutan
diluar jam puncak.
Pendekatan
Institusional:
Bekerjasama dengan
Dinas Perhubungan dan
Kominfo Kabupaten
Bima dan Satlantas
Polresta Bima Kota
untuk mengarahkan
kenPandaan
pengangkut peralatan
dan alat berat.
Kegiatan Kesempatan jumlah Pendekatan Sosial Di Desa Panda Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
mobilisasi Kerja dan tenaga Ekonomi lingkungan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
tenaga kerja Berusaha. kerja lokal Memasang pengumuman hidup dilakukan Melakukan pengumpulan lingkungan hidup Umum dan Penataan
yang di sekitar lokasi proyek sekali selama data sekunder di Kantor BPS hidup di Desa dilakukan 2 Ruang Kabupaten
diterima tentang kesempatan kerja kegiatan Kabupaten Bima. Data Panda kali selama Bima
selama bagi masyarakat di Desa mobilisasi tersebut selanjutnya diolah kegiatan
kegiatan Panda tenaga kerja dan dianalisis guna mobilisasi Pengawas :
konstruksi Memberi kesempatan pada tahap menghitung TPAK. Selain itu tenaga kerja. DLH Kabupaten
pembangu yang luas kepada konstruksi dilakukan pula kegiatan Bima
nan penduduk yang survei untuk menghitung
Gedung bermukim disekitar jumlah kegiatan usaha Dinas Tenaga Kerja
Olah Raga lokasi proyek untuk informal yang berkembang di Kabupaten Bima
Type B diterima sebagai tenaga sekitar lokasi pembangunan
dan kerja konstruksi sesuai Gedung Olah Raga Type B. Pelaporan :
jumlah dengan keterampilan DLH Kabupaten
usaha yang dimiliki Bima
informal Memberikan kesempatan
yang bagi masyarakat di
berkemba sekitar tapak proyek
ng di untuk berusaha disektor
sekitar informal
lokasi Pendekatan
pembangu Institusional
nan
Bekerjasama dengan
Gedung
Dinas Tenaga Kerja
Olah Raga Kabupaten Bima guna
Type B
melaporkan lowongan
pekerjaan konstruksi
Peningkatan Peningkat Pendekatan Sosial Lokasi dilakukan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Pendapatan an Ekonomi: pengelolaan selama kegiatan Analisa Data pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
pendapata Memberikan kesempatan lingkungan mobilisasi Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
n bagi masyarakat untuk hidup di Desa tenaga kerja langsung dan wawancara hidup adalah dilakukan 2 Ruang Kabupaten
masyaraka menjadi tenaga kerja Panda dengan kuisioner dan di Desa Panda kali selama Bima
t di sekitar pada tahap konstruksi. tabulasi silang yang kegiatan
lokasi Memberikan upah tenaga dilanjutkan dengan analisis mobilisasi Pengawas :
pembangu kerja minimal sesuai deskriptif. tenaga kerja DLH Kabupaten
nan (UMP) Nusa Tenggara pada tahap Bima
Gedung Barat tahun 2014 konstruksi.
Olah Raga Tidak merelokasi usaha Dinas Pendapatan
Type B informal yang Kabupaten Bima
berkembang di sekitar
lokasi Pelaporan :
DLH Kabupaten
Bima
Pendekatan
Institusional:
Berkoordinasi dengan
Pemerintah kecamatan dan
KeDesaan untuk penataan
pedagang kaki lima yang
ada di Jl. Lintas Bima –
Sumbawa
Persepsi dan Jumlah Pendekatan Sosial Disekitar Selama Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
keresahan masyarakat Ekonomi lokasi proyek dilakukan Analisa Data. Melakukan Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
yang Memberi kesempatan yang pengangkutan pengamatan langsung dan lingkungan hidup ini Umum dan Penataan
masyarakat
memiliki luas kepada penduduk yang tanah wawancara semi terstruktur. hidup adalah dilakukan Ruang Kabupaten
persepsi bermukim disekitar lokasi Data tersebut selanjutnya di Desa Panda. minimal dua Bima
negatif dan proyek untuk diterima dianalisis secara deskriptif kali selama
resah sebagai tenaga kerja kualitatif. kegiatan Pengawas :
terhadap konstruksi. penerimaan DLH Kabupaten
kegiatan Penerimaan dan tenaga kerja Bima
penerimaan penempatan tenaga kerja
tenaga disesuaikan dengan
kerja Dinas Sosial
keterampilan yang dimiliki Kabupaten Bima
Pendekatan Institusional
Bekerjasama dengan Camat Pelaporan :
dan Desa DLH Kabupaten
Bima
Pembuatan Kualitas Air Penurunan Pendekatan Teknologi Lokasi Lokasi Metode pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
dan Laut kualitas air - Limbah cair dari dapur pengelolaan pengelolaan analisis data dapat adalah Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
Operasional laut akibat dan kamar mandi lingkungan lingkungan grafimetrik, titrimetrik, lingkungan hidup Umum dan Penataan
Base Camp, pembuata hidup di Desa adalah pada spektrofotometrik dan hidup adalah dilakukan Ruang Kabupaten
dIbukotaatkan saluran
Direksi Keet, n dan Panda lokasi base camp, potensimetrik pada saluran minimal dua Bima
drainase menuju
Gudang dan operasiona direksi keet, dan out let dan kali selama
kesaluran drainase
Pemagaran l base gudang serta saluran kegiatan Pengawas :
primer .
Tapak camp, pemagaran tapak drainase yang operasional DLH Kabupaten
- Mengalirkan limbah cair proyek
Proyek direksi pada IPAL Pembuatan menjadi base camp, Bima
keet, septick tank (kedap air) penerima direksi keet
bengkel - Menampung sisa-sisa limbah cair dan gudang Dinas Kesehatan
dan yang pada tahap Kabupaten Bima
minyak/pelumas pada
gudang dihasilkan. konstruksi.
drum-drum.
serta Pelaporan :
Pendekatan
pemagaran DLH Kabupaten
Keresahan Banyaknya Pendekatan Sosial: Lokasi Dilakukan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Masyarakat masyaraka - Menyampaikan kepada pengelolaan selama kegiatan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
t disekitar seluruh tenaga kerja lingkungan operasional base Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
tapak yang tinggal di base adalah pada camp, direksi langsung dan wawancara hidup adalah dilakukan 2 Ruang Kabupaten
proyek camp untuk tetap lokasi base keet dan gudang semi terstruktur. Data di Desa Panda (dua) kali Bima
yang resah menjaga kebersihan camp, direksi serta kegiatan tersebut selanjutnya selama
akibat lingkungan keet, dan pemagaran tapak analisis secara deskriptif kegiatan Pengawas :
peningkata - Melakukan gudang serta proyek pada kualitatif. operasional DLH Kabupaten
n air pemeliharaan pemagaran tahap konstruksi direksi keet Bima
limbah kebersihan lingkungan tapak proyek dan gudang
dan satu kali seminggu. pada tahap Dinas Sosial
sampah - Melakukan konstruksi. Kabupaten Bima
padat pengangkutan sampah
secara rutin ke TPA Pelaporan :
Pendekatan DLH Kabupaten
Bima
Institusional:
- Bekerjasama dengan
DLH Kabupaten Bima
untuk pengangkutan
sampah ke TPA
Asimilasi dan Tingkat Pendekatan Sosial: Lokasi base Dilakukan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Interaksi Sosial interaksi Memberikan pengarahan camp, direksi selama kegiatan Analisa Data Pemantauan dilaksanakan Dinas Pekerjaan
sosial
kepada tenaga kerja yang keet, dan operasional base Melakukan pengamatan lingkungan satu kali Umum dan Penataan
tenaga gudang serta camp, direksi langsung dan wawancara hidup adalah selama Ruang Kabupaten
tinggal di base camp agar
kerja pemagaran keet dan gudang semi terstruktur. Data di Desa Panda operasional Bima
menjaga hubungan sosial
konstruksi tapak proyek serta kegiatan tersebut selanjutnya base camp
dengan dengan masyarakat
sekitar. Serta pemagaran tapak analisis secara deskriptif Pengawas :
masyarakat
menyampaikan kepada proyek kualitatif. DLH Kabupaten
yang
tenaga kerja untuk Bima
bermukim
di sekitar terlibat dalam kegiatan
lokasi sosial yang Dinas Perhubungan
kegiatan diselenggarakan oleh dan Kominfo
masyarakat. Kabupaten Bima
Pendekatan
Institusional : Pelaporan :
DLH Kabupaten
Bekerjasama dengan DLH
Bima
Kabupaten Bima,
KeDesaan/LPM
Estetika Nilai Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
keindahan Menyediakan bak pengelolaan lingkungan hidup Analisa Data Pemantauan dilaksanakan Dinas Pekerjaan
kawasan sampah dan memisahkan lingkungan dilakukan setiap Melakukan pengamatan lingkungan satu kali Umum dan Penataan
adalah pada hari selama langsung dan wawancara hidup adalah selama Ruang Kabupaten
sampah organik dan
lokasi base kegiatan semi terstruktur. Data di Desa Panda operasional Bima
anorganik.
camp, bengkel operasional base tersebut selanjutnya base camp
Melakukan camp, bengkel
pengumpulan limbah dan gudang analisis secara deskriptif Pengawas :
dan gudang pada
padat (sampah) pada kualitatif. DLH Kabupaten
tahap konstruksi
Bima
wadah tertutup dan
melakukan sistem
pengangkutan limbah Pelaporan :
padat (sampah) DLH Kabupaten
Bima
dilakukan secara teratur.
Membuat dan mencat
pagar tapak proyek yang
terbuat dari seng,
tripleks dan atau bahan
lain yang dapat
meningkatkan keindahan
kawasan
Pendekatan Sosial
Ekonomi:
Menyampaikan kepada
petugas lapangan agar
memelihara pagar proyek
selama kegiatan kosntruksi
berlangsung.
Kesehatan Jumlah Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Masyarakat masyaraka - Melakukan penanganan pengelolaan lingkungan hidup Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
t yang limbah yang berasal dari lingkungan dilakukan selama Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
mengalami basecamp dan direksi adalah pada kegiatan langsung dan wawancara hidup adalah dilakukan dua Ruang Kabupaten
gangguan keet. lokasi sekitar kontruksi semi terstruktur. di Desa Panda kali selama Bima
kesehetan Pendekatan Sosial Pengumpulan data kegiatan
akibat Ekonomi sekunder (pola penyakit operasional Pengawas :
operasiona - Memberikan masyarakat) di Puskesmas base camp dan DLH Kabupaten
l basecamp terdekat. Data tersebut direksi keet Bima
penyuluhan dan
dan direksi selanjutnya analisis secara
sosialisasi kepada tenaga
keet kerja yang tinggal di deskriptif kualitatif. Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima
basecamp agar tetap
memelihara kebersihan
Pelaporan :
lingkungan.
DLH Kabupaten
Pendekatan
Bima
Institusional:
Bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten
Bima
Pengangkuta Kemacetan Tingkat Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
n Bahan dan Lalulintas kemacetan - Kegiatan mobilisasi pengelolaan di lingkungan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
Material lalulintas dilakukan di malam hari ruas jalan di hidup dilakukan Melakukan pengamatan lingkungan hidup dua kali Umum dan Penataan
Bangunan akibat atau di luar jam puncak sekitar lokasi selama kegiatan volume lalulintas dan hidup adalah selama Ruang Kabupaten
kegiatan lalu lintas. pembangunan pengangkutan waktu tempuh di Jl. Lintas kegiatan Bima
pengangku - Pembuatan dan bahan dan kenPandaan dalam jarak Bima - pengangkutan
tan penempatan rambu yang material tertentu kemudian Sumbawa bahan/materia Pengawas :
bahan/mat jelas mengenai adanya bangunan dianalisis dengan l DLH Kabupaten
erial kegiatan mobilisasi menggunakan rumus Bima
kenPandaan matematik yang baku.
Dinas Perhubungan
- Jalan masuk-keluar
KenPandaan Pengangkut dan Kominfo
Kabupaten Bima
melalui Jl. Lintas Bima –
Sumbawa. Pelaporan :
Pendekatan DLH Kabupaten
Institusional: Bima
Bekerjasama dengan Dinas
Perhubungan dan Kominfo
Kabupaten Bima dan
Satlantas Polresta Bima
Kota untuk mengarahkan
kenPandaan proyek.
Kerusakan Banyaknya Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Badan Jalan badan Pembatasan berat beban pengelolaan di lingkungan hidup Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
jalan yang angkut kenPandaan ruas jalan di dilakukan selama Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
mengalami pengakut dan Dilakukan sekitar lokasi kegiatan langsung. Data tersebut hidup adalah dilakukan dua Ruang Kabupaten
kerusakan pembangunan pengangkutan selanjutnya analisis secara di Jl. Lintas kali selama Bima
perbaikan badan jalan
akibat bahan dan deskriptif kualitatif. Bima - kegiatan
rusak akibat kegiatan
tonase material bangunan Sumbawa pengangkutan Pengawas :
mobilisasi ini. pada tahap
kenPandaa Pendekatan Sosial bahan/materia DLH Kabupaten
konstruksi
n dan Ekonomi: l pada tahap Bima
muatanny konstruksi
Memberikan
a yang Dinas Perhubungan
penyuluhan/pengarahan
melebihi dan Kominfo
kepada para pengemudi
kapasitas Kabupaten Bima
kenPandaan agar tidak
jalan
mengangkut bahan
Pelaporan :
material melebihi batas
DLH Kabupaten
tonase
Bima
Pendekatan
Institusional:
Bekerjasama dengan Dinas
PU dan Penataan Ruang
Kabupaten Bima
Konstruksi Kualitas Peningkat Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Memantau kondisi kualitas lokasi Pemantauan Pelaksana :
bangunan UPanda an Melakukan penyiraman pengelolaan lingkungan hidup uPanda. permukiman lingkungan Dinas Pekerjaan
kandunga secara berkala pada lingkungan dilakukan selama Dilakukan dengan cara penduduk di hidup Umum dan Penataan
n gas-gas, pada lokasi kegiatan pengambilan sampel di Desa Panda dilakukan 2 Ruang Kabupaten
lokasi kegiatan pekerjaan
debu dan tapak proyek pekerjaan struktur lapangan menggunakan gas (dua) kali Bima
struktur bangunan
kebisingan dan sekitarnya bangunan bawah sampler kemudian dianalisa selama
bawah. pada tahap
serta Mengurangi intensitas di laboratorium dengan kegiatan Pengawas :
konstruksi
gangguan menggunakan pekerjaan DLH Kabupaten
kegiatan pekerjaan
kesehatan struktur bawah terutama spektrofotometer. Analisis konstruksi Bima
masyaraka data dilakukan secara bangunan
Pendekatan Sosial
Ekonomi:
Penyuluhan/pengarahan
kepada pekerja/buruh dan
masyarakat agar secara
bersama menjaga agar
tidak terjadi ceceran
bahan/material bangunan.
Pendekatan
Institusional:
Kerjasama dengan pihak
Dinas/Instansi terkait
seperti Dinas PU dan
Penataan Ruang
Kabupaten Bima.
Pekerjaan Estetika Nilai Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Arsitektur estetika Melakukan pengelolaan pengelolaan selama kegiatan dan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
dan Interior bangunan kebersihan secara lingkungan arsitektur Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
masjid adalah pada bangunan langsung. Data tersebut hidup adalah dilakukan Ruang Kabupaten
kontinyu untuk menjaga
terapung lokasi tapak Perumahan selanjutnya analisis secara di lokasi tapak sebanyak satu Bima
nilai estetika dalam
dan proyek dan pada tahap deskriptif kualitatif. proyek dan kali selama
lingkungan lokasi di tahap kontruksi.
Pendekatan sekitarnya konstruksi sekitarnya pekerjaan Pengawas :
sekitarnya
Institusional: arsitektur DLH Kabupaten
Bima
Bekerjasama dengan
DLH Kabupaten Bima
dan LPM KeDesaan Pelaporan :
DLH Kabupaten
setempat untuk
Bima
pengelolaan sampah.
Kesehatan dan Jumlah Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Keselamatan tenaga Mewajibkan para tenaga pengelolaan lingkungan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
Kerja kerja yang kerja dan buruh untuk lingkungan hidup dilakukan Melakukan pengamatan lingkungan hidup Umum dan Penataan
mengalami menggunakan ear muff pada lokasi selama kegiatan langsung dan wawancara hidup adalah dilakukan Ruang Kabupaten
gangguan dan ear plug, kaos tapak proyek pekerjaan dengan tenaga kerja. Data di tapak sebanyak satu Bima
kesehatan tangan, helm pengaman interior pada yang terkumpul diolah dan proyek. kali selama
dan kepala, baju kerja khusus tahap konstruksi dianalisis secara deskriptif. kegiatan Pengawas :
keselamata kegiatan konstruksi, pekerjaan DLH Kabupaten
n kerja sepatu bot, kaca mata. berlangsung. Bima
Melengkapi tenaga kerja
Dinas Kesehatan
Operasional Iklim Mikro Suhu Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Memantau fluktuasi Lokasi Pemantauan Pelaksana :
Gedung uPanda Pengadaan dan pengelolaan dilakukan selama perubahan suhu dan Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
Olah Raga yang tinggi pemeliharaan ruang lingkungan kegiatan kelembaban uPanda lingkungan hidup Umum dan Penataan
Type B dengan hidup yaitu di operasional hidup adalah dilakukan 1 Ruang Kabupaten
(space) terbuka seluas Metode pemantauan:
fluktuasi dalam bangunan di dalam kali setahun, Bima
mungkin untuk Melakukan pengukuran
Pendekatan
Institusional:
Bekerjasama dengan
Dinas/Instansi terkait,
seperti DLH Kabupaten
Bima.
Tinggi dan Rendahny Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Memantau tinggi dan pada lokasi Pemantauan Pelaksana :
Elevasi Muka a muka Pemakaian air secara pengelolaan dilakukan selama elevasi muka air tanah operasional lingkungan Dinas Pekerjaan
Air Tanah elevasi air efisien lingkungan kegiatan dilokasi kegiatan dan Kawasan hidup Umum dan Penataan
tanah pada hidup yaitu di operasional lingkungan sekitarnya. Gedung Olah dilakukan 2 Ruang Kabupaten
Pengadaan sumur
dalam bangunan Bima
lokasi resapan Melakukan pengamatan dan Raga Type B kali dalam
dan sekitarnya
sekitar Pemeliharaan taman pengukuran langsung di dan setahun
lapangan. lingkungan selama Pengawas :
Pendekatan
sekitarnya operasional DLH Kabupaten
Institusional:
Kawasan Bima
Bekerjasama dengan
Gedung Olah
Dinas/Instansi terkait, Pelaporan :
Raga Type B
seperti DLH Kabupaten DLH Kabupaten
Bima. Bima
Flora/vegetasi Tingkat Pendekatan Teknologi: Lokasi Pengelolaan Metode Pengumpulan dan Lokasi Pemantauan Pelaksana :
keanekara Penerapan landsekap pengelolaan lingkungan Analisa Data Pemantauan lingkungan Dinas Pekerjaan
gaman taman dengan strata lingkungan hidup dilakukan Dilakukan dengan cara lingkungan hidup Umum dan Penataan
jenis yang lengkap, mulai dari pada lokasi setiap hari pengumpulan data flora hidup yaitu dilakukan Ruang Kabupaten
flora/veget tanaman penutup hingga taman di terutama pada dilakukan dengan metode pada lokasi sejak Bima
asi tegakan pelindung; mulai dalam lokasi musim kemarau transek dan sensus langsung. taman. operasional
dari hijauan, bunga dan dan dilakukan Data yang diperoleh dan dilakukan
buah-buahan seperti selama kemudian dianalisis dengan dua kali Pengawas :
mangga, bambu dll operasional menghitung indeks nilai setahun DLH Kabupaten
Melakukan perawatan penting (INP) dan indeks selama Bima
secara berkala terhadap keanekaragaman. operasional
vegetasi pada taman- Dinas Kehutanan
taman yang terdapat di dan Perkebunan
dalam kompleks Gedung Kabupaten Bima
Olah Raga Type B
Melakukan upaya Pelaporan :
DLH Kabupaten
pemeliharaan seperti:
Bima
penyiraman,
pemupukan,
pengendalian hama dan
penyakit, pemangkasan,
penyulaman tanaman
dan pengaturan drainase.
Melakukan pemupukan
dengan dosis pupuk yang
tepat.
Menggunakan pestisida
seperlunya dengan dosis
yang tepat.
Mempertahankan luasan
ruang terbuka sebesar
20,36% sesuai dengan
site plan
Pendekatan Sosial
Ekonomi:
Memasang papan rambu-
rambu larangan, seperti
’Dilarang mengganggu
’Dilarang mengganggu
tanaman yang tumbuh di
taman’.
Pengembangbiakan
tanaman taman untuk
kepentingan stocking
dan komersial.
Pendekatan
Institusional:
Melakukan kerjasama
dengan DLH Kabupaten
Bima