Anda di halaman 1dari 6

Kertas Kerja

Konvensi Batak
“Menuju Calon Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018”

Apa itu Konvensi Batak?


Konvensi Batak adalah sebuah gerakan sosial politik yang digagas oleh beberapa
aktifis/penggiat sosial masyarakat yang khusus berasal dari Etnis Batak, yang
berangkat dari kegelisahan yang sama melihat kondisi pemimpin daerah di wilayah
Propinsi Sumatera Utara selama kurun waktu 10 tahun terakhir, yang tidak mampu
memberikan perubahan dan kemajuan daerah, tetapi malah terjerumus dalam
kasus hukum tindak pidana korupsi. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya stagnasi
dalam konteks perkembangan pembangunan wilayah di Sumatera Utara.

Untuk menyikapi keadaan tersebut, demi tercapainya suksesi kepemimpinan


daerah yang mampu menghasilkan calon pemimpin yang memiliki integritas dan
kecakapan yang mumpuni, maka kami merasa perlu dalam iklim demokrasi ini
meningkatkan partisipasi publik, terutama partisipasi masyarakat Etnis Batak agar
terlibat aktif dan perduli terhadap isu kepemimpinan daerah sejak dini, dari wujud
bakal calon hingga menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara untuk Tahun 2018
yang akan datang.

Masyarakat Batak jangan lagi menempatkan atau ditempatkan menjadi sub


ordinat dari suksesi kepemimpinan daerah, tetapi memiliki tanggungjawab moral
untuk berperan serta aktif untuk memunculkan Bakal Calon Gubernur yang akan
datang, dengan tetap berpegang teguh pada sendi-sendi Nasionalisme,
Demokrasi serta Kerakyatan dalam bingkai Negara Indonesia.

Oleh karena latar belakang itu, maka kami menyatakan Konvensi Batak adalah
media untuk mencari dan menjaring Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara untuk
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018.

Apa Tujuan Konvensi Batak?


Menyatukan Persepsi untuk Mencari Satu Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara
yang berasal dari Putra/i Batak.
Apa Semoyan Konvensi Batak?
“Lam Sada Ma Hita”

Mengapa Harus Konvensi Batak?


Konvensi Batak bukanlah sebuah upaya mengedepankan semangat primordial,
tetapi konvensi ini merupakan tanggungjawab moral dari masyarakat Batak agar
dapat memunculkan Bakal Calon pemimpin daerah yang telah melewati
beberapa proses uji material yang dipersiapkan untuk itu.

Kami memahami bahwa Propinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang dihuni
oleh multi etnis, sehingga kami tetap memastikan bahwa kegiatan ini akan
menghasilkan Bakal Calon Gebernur yang memiliki semangat dan berpegang
teguh pada prinsip demokrasi, menjungjung tinggi paham kebangsaan dan
kemajemukan.

Siapa Penggagas dan Penggerak Konvensi Batak?


Konvensi Batak ini digagas oleh beberapa aktifis sosial etnis Batak, yang selama ini
terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat, baik itu dalam lingkup etnis Batak,
maupun lingkup sosial kemayarakatan yang lebih luas lagi.

Konvensi ini kemudian dikukuhkan dan bertanggungjawab dalam sebuah lembaga


yaitu Yayasan Pusuk Buhit. Yayasan ini bergerak dalam ruang lingkup aktifitas sosial
kemasyarakatan Batak dan Habatahon, yang berdiri dan beraktifitas di wilayah
Propinsi Sumatera Utara.

Dalam hal ini, maka para Pekerja/Panitia Konvensi Batak berupaya untuk bekerja
secara profesional dan indipenden, terbebas dari keberpihakan atau conflict of
interest terhadap siapapun bakal calon yang mendaftar atau didaftarkan pada
kegiatan ini.

Siapa Saja Yang Boleh Menjadi Bakal Calon Konvensi Batak?


Dari beberapa kegiatan konsolidasi dalam diskusi penjaringan opini dan aspirasi,
maka diperoleh beberapa keputusan antara lain:
 Bakal Calon Gubernur yang masuk kedalam kegiatan konvensi ini adalah
merupakan Putra/i Batak, diutamakan berasal/bermukim di Wilayah Propinsi
Sumatera Utara
 Bakal Calon Gubernur tersebut bisa berasal dari Aspirasi Masyarakat (individu
ataupun kelompok), atau bisa berasal dari Keinginan Personal dari Bakal
Calon Gubernur tersebut
 Bakal Calon Gubernur tersebut didaftarkan atau mendaftarkan secara resmi
kepada pekerja/panitia Konvensi Batak
 Kriteria Bakal Calon Gubernur selanjutnya mengikuti ketentuan Undang-
undang atau Peraturan Pemerintah yang berlaku di Indonesia untuk Syarat
Bakal Calon Gubernur (Kepala Daerah), ditambah dengan Kriteria dan
Evaluasi yang ditetapkan oleh pekerja panitia Konvensi Batak
 Bakal Calon Gubernur, baik yang mendaftar atau didaftarkan, dinyatakan
syah menjadi Bakal Calon Konvensi setelah melewati beberapa ketentutan
administrasi dan kondisional yang telah ditetapkan oleh Panitia Pekerja
Konvensi.

Bagaimana Konvensi Batak Dilaksanakan?


Untuk mencapai tujuannya, maka konvensi ini memutuskan beberapa tahapan
strategis yang harus dikerjakan secara mandiri dan profesional.
Konvensi Batak ini dalam proses pelaksanaannya memiliki beberapa tahapan,
yaitu:
I. Tahap Persiapan
- Konsolidasi Penjaringan Aspirasi, Latar Belakang dan Tujuan Konvensi
serta Penajaman Organisasi
- Matriks Kriteria dan Evaluasi Bakal Calon
- Sosialisasi Publik tentang Konvensi Batak
- Penjaringan Aspirasi Publik-Pendaftaran Bakal Calon

II. Tahap Seleksi I


- Penetapan Bakal Calon Gubernur Konvensi Batak
- Persiapan Sosialisasi Bakal Calon Gubernur Konvensi Batak
- Sosialisasi Publik Bakal Calon Gubernur Konvensi Batak
III. Tahap Seleksi II
- Jajak Pendapat (Uji Elektabilitas) Publik Bakal Calon Gubernur
- Konsolidasi Hasil Jajak Pendapat
- Sosialisasi Publik Hasil Jajak Pendapat
- Penetapan Hasil Jajak Pendapat dan Konvensi

Kapan Konvensi Batak Dilaksanakan?


Konvensi Batak dilaksanakan dengan menyusun milestone aktifitas dengan
mempertimbangkan peluang ketersediaan waktu. Konvensi ini secara resmi dimulai
pada Bulan Februari Tahun 2017, dan diharapkan berjalan sesuai dengan jadwal
sehingga dapat berakhir selambat-lambatnya pada bulan September Tahun 2017.

Apa Kriteria Bakal Calon Gubernur Konvensi Batak?


Setelah melewati proses diskusi, maka konvensi menetapkan beberapa kriteria
tambahan bagi Bakal Calon Gubernur Konvensi Batak, antara lain:
1. Ber-Integritas dan Ber-Kepribadian yang baik, dengan tolak ukur:
 menyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Pribadi sesuai dengan format
formal yang ditentukan oleh KPK
 menyampaikan Laporan Pajak Pribadi/Usaha sesuai dengan format formal
yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia
 menyampaikan Surat Keterengan Bebas dari Tindakan Pelanggaran
Hukum baik Pidana maupun Perdata
2. Ber-Wawasan yang Luas, dengan tolak ukur:
 menyampaikan tulisan Narasi Pandangan tentang Pembangunan Wilayah
Propinsi Sumatera Utara, beserta dengan turunannya dalam sebuah
Program Kerja
3. Ber-Pengalaman Dalam Memimpin, dengan tolak ukur:
 Menyampaikan curriculum vittae beserta dengan “success story” yang
pernah dilakukan dalam memimpin, yang dapat dijadikan pelajaran
ataupun pengetahuan tambahan sebagai bekal dalam memimpin
daerah nantinya jika terpilih.
Bagaimana Pendanaan Konvensi Batak ini?
Sejalan dengan semangat kemandirian yang diusung sebagai salah satu dasar
berpikir dan bertindak, maka pendanaan Konvensi Batak ini sedapat mungkin
dilakukan secara Mandiri, Indipenden, Terbuka dan Akuntabel, dengan
menghimpun Dana Partisipasi masyarakat, terutama yang berasal dari Etnis Batak
yang perduli dengan kegiatan ini.

Adapun kegiatan pengumpulan dana dilakukan oleh wadah “dembanSaribu”,


yang dibentuk khusus untuk menghimpun dana partisipasi masyarakat untuk
kegiatan Batak dan Habatahon.

Penggunaan Dana selanjutnya dilakukan secara terperinci sesuai dengan rencana


kegiatan, disertai dengan pelaporan yang akuntabel, serta diawasi oleh Akuntan
Publik yang ditunjuk bertugas untuk kepentingan yang dimaksud itu.

Adapun alamat tujuan penghimpunan Dana Partisipasi tersebut melalui:


dembanSaribu
No. Rekening : _________________________________
Bank Mandiri Medan

Untuk Audit penggunaan dana dilakukan melalui:


Kantor Akuntan Publik
________________________________________

Siapa Saja Yang Boleh Terlibat Dalam Konvensi Batak?


Sejalan dengan semangat dari konvensi, maka kami membuka peluang bagi siapa
saja, baik secara individu maupun kelompok, terutama yang berasal dari Etnis
Batak, untuk bekerja bersama dengan Panitia Pekerja Konvensi Batak mewujudkan
tujuan konvensi.
Penutup
Demikianlah Kertas Kerja Panitia Pekerja Konvensi Batak, sebagai dasar pemikiran
dalam bekerja mewujudkan tujuan daripada konvensi. Adapun beberapa hal yang
dianggap perlu untuk melengkapi kertas kerja ini, terutama yang menyangkut teknis
kemudian akan diputuskan dalam diskusi-diskusi yang diadakan oleh Panitia Pekerja
Konvensi Batak.
PANITIA KERJA
KONVENSI BATAK
YAYASAN PUSUK BUHIT
(SK. Terlampir)

Penasehat : Effendi Naibaho (Yayasan Pusuk Buhit)


Kepler Sianturi
Edward Hutagalung
Sihar H. Pasaribu
Hamonangan Napitupulu

Ketua : Riama Simanjuntak


Wakil Ketua : Binsar Simatupang
Sekretaris : Megawandi Tarihoran
Wakil Sekretaris : Robin Turnip
Wakil Sekretaris : Inong Hanna Simbolon
Bendahara : Murni Huber Tobing
Wakil Bendahara : Karyana Siringo-ringo
Anggota : Tan Siswo Siagian
Iskandar Simatupang
Pahala Napitupulu
Bernardo Sinambela
Hotman Hutagaol
Arni Siringo-ringo
Lambok Situmeang
Aminuddin Muis

Sekretariat : Gedung bp Center


Jl. Ir. H. Juanda No. 14A Medan Sumatera Utara
INDONESIA - Kp. 20213
Email : batakkonvensi@gmail.com

Person in Charge : Riama Simanjuntak 081


Megawandi Tarihoran 0813.70.488.438
Robin Turnip 0812.6036.3435
Murni Huber Tobing 081
Effendi Naibaho 081

Anda mungkin juga menyukai