BAB
IV
PROFIL KABUPATEN
TAPANULI UTARA
Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Afdeling Batak
Landen dipimpin seorang Asisten Residen yang ibukotanya Tarutung yang
terdiri dari 5 Onder Afdeling (Wilayah).
Luas/Area Persentase
No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Kelurahan Desa
(Km2) (%)
1 Parmonangan Parmonangan - 14 257,35 6,78
2 Adian Koting Adian Koting - 14 502,90 13,26
3 Sipoholon Sipoholon 1 13 189,20 4,99
4 Tarutung Tarutung 7 24 107,68 2,84
5 Siatas Barita Simorangkir Julu - 12 92,92 2,45
6 Pahae Julu Onan Hasang 1 18 165,90 4,37
7 Pahae Jae Sarulla 1 12 203,20 5,36
8 Purbatua Parsaoran Janji Angkola - 11 191,80 5,06
9 Simangumban Aek Nabara - 8 150,00 3,95
10 Pangaribuan Pangaribuan - 22 459,25 12,10
11 Garoga Garoga - 12 567,58 14,96
12 Sipahutar Sipahutar - 23 408,22 10,76
13 Siborong-borong Siborong-borong 1 20 279,91 7,38
14 Pagaran Sipultak - 14 138,05 3,64
15 Muara Muara - 15 79,75 2,10
Jumlah 11 232 3.793,71* 100
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta 4.1. dan gambar peta 4.2
berikut.
Jumlah penduduk akhir tahun Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2013
yang disajikan dalam tabel 4.2 dihitung berdasarkan data jumlah penduduk
hasil Sensus Penduduk 2010. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk
relatif rendah, yaitu 76 jiwa per kilometer persegi. Banyaknya rumah
tangga Tahun 2013 sebesar 67.568 rumah tangga, dengan rata-rata
anggota rumah tangga sebesar 4 orang.
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013
Rasio Jenis
No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin
1 Parmonangan 6.639 6.750 13.389 98,36
2 Adiankoting 7.215 7.056 14.271 102,25
3 Sipoholon 11.254 11.644 22.898 96,65
4 Tarutung 19.797 20.823 40.620 95,07
5 Siatas Barita 6.477 6.957 13.434 93,10
6 Pahae Julu 5.910 6.168 12.078 95,82
7 Pahae Jae 5.258 5.611 10.869 93,71
8 Purbatua 3.570 3.796 7.366 94,05
9 Simangumban 3.665 3.842 7.507 95,39
10 Pangaribuan 13.571 13.925 27.496 97,46
11 Garoga 8.047 7.975 16.022 100,90
12 Sipahutar 12.636 12.596 25.232 100,32
13 Siborongborong 22.829 22.591 45.420 101,05
14 Pagaran 8.422 8.589 17.011 98,06
15 Muara 6.603 6.950 13.553 95,01
Tahun 2013 141.893 145.273 287.166 97,67
Tahun 2012 140.830 144.240 285.070 97,64
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 4.5. Persebaran dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 5 Tahun Terakhir
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Parmonangan 13.021 13.088 13.200 13.291 13.389 3.140 3.146 3.218 3.242 3.244 0,51 0,86 0,69 0,74 51.29 50.86 51.29 52 52.03
Adiankoting 13.876 13.947 14.065 14.166 14.271 3.269 3.275 3.352 3.376 3.378 0,51 0,85 0,72 0,74 27.97 27.73 27.97 28 28.38
Sipoholon 22.265 22.379 22.568 22.729 22.898 5.367 5.373 5.492 5.532 5.534 0,51 0,84 0,71 0,74 119.28 118.28 119.28 120 121.03
Tarutung 39.500 39.699 40.037 40.322 40.620 9.128 9.134 9.372 9.441 9.443 0,50 0,85 0,71 0,74 371.81 368.68 371.81 374 377.23
Siatas Barita 13.063 13.128 13.239 13.333 13.434 2.961 2.967 3.035 3.056 3.058 0,50 0,85 0,71 0,76 142.48 141.28 142.48 143 144.58
Pahae Julu 11.740 11.801 11.902 11.987 12.078 2.874 2.880 2.950 2.970 2.972 0,52 0,86 0,71 0,76 71.74 71.13 71.74 72 72.80
Pahae Jae 10.569 10.625 10.714 10.792 10.869 2.594 2.600 2.659 2.678 2.680 0,53 0,84 0,73 0,71 52.73 52.29 52.73 53 53.49
Purbatua 7.164 7.200 7.263 7.313 7.366 1.713 1.719 1.760 1.773 1.775 0,50 0,88 0,69 0,72 37.87 37.54 37.87 38 38.40
Simangumban 7.300 7.338 7.400 7.453 7.507 1.692 1.698 1.736 1.749 1.751 0,52 0,84 0,72 0,72 49.33 48.92 49.33 50 50.05
Pangaribuan 26.751 26.882 27.111 27.299 27.496 6.138 6.144 6.282 6.327 6.329 0,49 0,85 0,69 0,72 59.03 58.54 59.03 59 59.87
Garoga 15.581 15.662 15.793 15.906 16.022 3.605 3.611 3.691 3.718 3.720 0,52 0,84 0,72 0,73 27.83 27.59 27.83 28 28.23
Sipahutar 24.536 24.658 24.866 25.047 25.232 5.585 5.591 5.718 5.758 5.760 0,50 0,84 0,73 0,74 60.91 60.40 60.91 61 61.81
Siborongborong 44.170 44.394 44.771 45.088 45.420 9.883 9.889 10.111 10.185 10.187 0,51 0,85 0,71 0,74 159.95 158.60 159.95 161 162.27
Pagaran 16.539 16.624 16.765 16.885 17.011 3.772 3.778 3.867 3.896 3.898 0,51 0,85 0,72 0,75 121.44 120.42 121.44 122 123.22
Muara 13.182 13.252 13.365 13.459 13.553 3.118 3.124 3.196 3.217 3.219 0,53 0,85 0,70 0,70 167.59 166.17 167.59 169 169.94
Tapanuli Utara 279.257 280.677 283.059 285.070 287.166 64.953 64.959 66.438 66.918 66.920
Gambar 4.3. Peta Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013
Golongan
Laki-laki Perempuan Jumlah
Umur
0–4 18.773 17.986 36.759
5–9 18.010 17.025 35.035
10 – 14 16.838 16.079 32.917
15 – 19 15.122 14.011 29.133
20 – 24 8.621 7.167 15.788
25 – 29 8.574 8.092 16.666
30 – 34 8.983 8.701 17.684
35 – 39 8.455 8.121 16.576
40 – 44 7.762 8.092 15 854
45 – 49 7.594 8.184 15.778
50 – 54 6.811 7.883 14.694
55 – 59 5.828 7.153 12.981
60 – 64 4.428 5.418 9.846
65 – 69 2.532 3.848 6.380
70 – 74 1.829 3.270 5.099
75 + 1.733 4.243 5.976
Tahun 2013 18.773 17.986 36.759
Tahun 2012 140.830 144.240 285.070
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
G. Proyeksi Penduduk
Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter
diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang
banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang
memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data
BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, rata-rata curah hujan
bulanan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu sebesar 444,08 mm
dengan ratarata lama hari hujan bulanan sebanyak 14,33 hari. Dari curah hujan
bulanan tahun 2013, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November
dengan rata-rata curah hujan 329,13 mm.
Kondisi Topografi Kabupaten Tapanuli pada umumnya memiliki karakteristik
antara lain:
Kondisi lereng yang relatif cembung dengan kemiringan lebih curam dari
200 (40%) untuk daerah lereng bukit/perbukitan, atau lereng
gunung/pegunungan, dan lereng relatif landai dengan kemiringan sekitar
100 (20%) hingga 200 (40%).
Kondisi tanah/batuan penyusun umumnya merupakan lereng yang
tersusun oleh tanah lempung yang mudah mengembang apabila jenuh air.
Curah hujan mencapai 70 mm/jam atau 100 mm/hari. Curah hujan
tahunan mencapai lebih dari 2500 mm, atau kawasan rawan gempa.
Keairan lereng, sering muncul rembesan-rembesan air atau mata air pada
lereng, terutama pada bidang kontak antara batuan kedap dengan lapisan
tanah yang lebih permeabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah dan Gambar 4.5. Peta Topografi
berikut.
Gambar 4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter
diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang
banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang
memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data
BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, curah hujan
bervariasi antar kecamatan, selama Tahun 2012 rata-rata curah hujan terjadi
paling besar berada di kecamatan Muara mencapai 504,17 mm dengan rata-
rata lama hari hujan bulanan sebanyak 19,42 hari. Dari curah hujan bulanan
Tahun 2012, terlihat curah hujan tertinggi terjadi Pada bulan Nopember dengan
rata-rata curah hujan 420,73 mm.Kabupaten Tapanuli Utara berada dalam
wilayah sungai (WS) Toba Asahan dengan DAS/SUB DAS sebagai berikut:
Secara umum kondisi geologi pada Kabupaten Tapanuli Utara didominasi oleh
jenis batuan sedimen aluvium muda dan aluvium tua. Jenis aluvium muda
terdiri dari komposisi unsur pasir kerikil, rawa bakau, fluviatil, assalaut, dan
lakustrin. Sedangkan jenis aluvium tua terdiri dari batuan kerikil, pasir, dan
lempung. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.7. Peta Geologi dan
Gambar 4.8. Peta Jenis Tanah berikut.
Salah satu unsur cuaca/iklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara
yang berada pada rata-rata ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan
laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun
2011, curah hujan tahunan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu
sebesar 3.560 mm dan lama hari hujan bulanan sebanyak 14,58 hari. Dari
curah hujan bulanan tahun 2011, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada
Bulan November dengan total curah hujan 3.784 mm.
Gambar 4.9. Grafik Rata-rata Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2011
Tabel 4.9. Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan Tahun 2013
1 Parmonangan 115 16 77 15 22 7
2 AdianKoting 454 21 434 18 122 10
3 Sipoholon 149 7 62 6 57 6
4 Tarutung 60 14 112 14 164 17
5 SiatasBarita 94 28 60 24 61 20
6 PahaeJulu 249 19 203 12 153 11
7 PahaeJae 883 23 332 11 166 10
8 Purbatua 328 15 168 11 14 5
9 Simangumban 259 14 287 16 84 8
10 Pangaribuan 219 12 135 7 263 15
11 Garoga 167 12 113 11 81 8
12 Sipahutar 280 23 137 14 144 17
13 Siborong-Borong 178 16 209 17 119 14
14 Pagaran 245 18 117 17 42 13
15 Muara 165 20 200 16 67 14
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2012
1 Parmonangan 12 5 17 5 39 8
2 AdianKoting 134 13 269 13 255 17
3 Sipoholon 39 3 54 3 79 4
4 Tarutung 13 3 101 12 89 14
5 SiatasBarita 13 14 23 15 43 13
6 PahaeJulu 49 6 109 10 177 12
7 PahaeJae 49 4 270 6 146 8
8 Purbatua 1 3 38 7 0 2
9 Simangumban 38 7 128 13 86 7
10 Pangaribuan 66 5 119 8 122 8
11 Garoga 140 8 125 8 184 11
12 Sipahutar 133 9 96 10 84 10
13 Siborong-Borong 129 8 66 9 167 13
14 Pagaran 16 7 25 10 89 12
15 Muara 111 10 189 12 138 17
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Disatu sisi, nilai-nilai ini mendorong orang Batak untuk memenuhi kewajiban
budaya ini dengan bekerja keras, meraih pendidikan setinggi-tingginya dan
bermigrasi sampai kedaerah-daerah terpencil. Tapi disisi lain, nilai-nilai budaya
Ditingkat Sekolah Dasar (SD) jumlah sekolah pada tahun ajaran 2013/2014
sebanyak 390 unit termasuk 4 unit diantaranya Madrasah Ibtidaiyah, dengan
jumlah guru sebanyak 3.622 orang dan banyaknya murid 47.278 orang. Pada
tingkat SMP/ MTS jumlah sekolah sebanyak 80 unit dimana 2 diantaranya
adalah MTS. Jumlah tenaga guru sebanyak 1.483 orang dan siswa yang
menuntut ilmu sebanyak 21.028 orang.
Tabel 4.11. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Jenjang Sekolah
2. SMP/MTs
a. Sekolah 79 80 80
b. Gururu 1.571 1.487 1.483
c. Murid 20.798 20.632 21.028
3. SMU/MA
a. Sekolah 25 25 26
b. Guru 691 713 748
c. Murid 11.183 11.077 10.765
4. SMK
a. Sekolah 21 21 23
b. Guru 479 645 695
c. Murid 6.782 6.611 6.722
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Jumlah Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013
sebanyak 1 buah yang berlokasi di Kecamatan Tarutung, sedangkan sarana
kesehatan lainnya pada tingkat kecamatan terdapat sebanyak 19 unit
puskesmas (6 unit diantaranya puskesmas berstatus rawat inap) dan 60 unit
puskesmas pembantu. Poskesdes sebanyak 86 unit, posyandu ada sekitar 377
unit, apotek sebanyak 8 unit, took obat sebanyak 40 unit, klinik bersalin swasta
2 unit dan balai pengobatan swasta 5 unit.
Jumlah dokter di Kabupaten Tapanuli Utara (tidak termasuk RSUD) pada Tahun
2013 sebanyak 54 orang yang terdiri dari dokter umum sebanyak 42 orang,
dokter spesialis sebanyak 1 orang, dan dokter gigi sebanyak 11 orang,
sedangkan tenaga medis bidan tersedia 122 orang, perawat sebanyak 65
Sarana ibadah umat beragama di Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2013
adalah sebagai berikut: Gereja Protestan 923 unit, Gereja Katolik 75 unit,
Mesjid 67 unit, dan Langgar/Surau 34 unit.
Jumlah kepala keluarga miskin yang paling banyak terdapat pada tahun 2012
sebanyak 33.923 jiwa yang menurun dari tahun sebelumnya tahun 2011
sebanyak 34.674 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.14.
berikut.
PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Berlaku pada Tahun 2012
sebesar 4.564,75 milyar rupiah dan pada Tahun 2013 sebesar 5.121,10 milyar
rupiah, sedang PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000
pada Tahun 2012 sebesar 1.805,19 milyar rupiah dan pada Tahun 2013
sebesar 1.914,41 milyar rupiah.
PDRB Perkapita Harga Berlaku Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2012
sebesar Rp.16.080.379 dan pada Tahun 2013 meningkat menjadi sebesar
Rp.17.898.571,67.
sebesar 50,52 persen, yang diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran
dengan kontribusi sebesar 15,90 persen, dan sektor jasa-jasa sebagai
kontributor terbesar ketiga yaitu sebesar 15,85 persen. Sedangkan sisanya
sebesar 17,73 persen disumbangkan oleh enam sektor yang lainnya, dimana
sektor penyumbang terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu
sebesar 0,15 persen.
6.000.000,00
5.000.000,00
4.000.000,00
Rupiah
3.000.000,00
Juta
2.000.000,00
1.000.000,00
0,00 2012 2013*
Tahun
ADHB ADHK
17.73% Pertanian
Tabel 4.16. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013
Tabel 4.20. Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut
Lapangan Usaha Tahun 2012-2013
Tabel 4.21. Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut
Lapangan Usaha Tahun 2012-2013
NILAI ABSOLUT
- PDRB Harga Berlaku (Juta Rp) 4.564.753,31 5.121.103,53
- PDRB Harga Konstan 2000 (Juta Rp) 1.805.193,56 1.914.415,17
- PDRB Perkapita Harga Berlaku (Rp) 16.080.379,15 17.898.571,67
- PDRB Perkapita Harga Konstan 2000 (Rp) 6.359.203,86 6.690.998,72
INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100)
- PDRB Harga Berlaku 465,29 522,00
- PDRB Harga Konstan 2000 184,01 195,14
- PDRB Perkapita Harga Berlaku 419,14 466,53
- PDRB Perkapita Harga Konstan 2000 165,75 174,40
INDEKS BERANTAI (Tahun sebelumnya = 100)
- PDRB Harga Berlaku 109,79 112,19
- PDRB Harga Konstan 2000 105,95 106,05
- PDRB Perkapita Harga Berlaku 109,02 111,31
- PDRB Perkapita Harga Konstan2000 105,21 105,22
Percapita GRDP at 2000 Constant Prices
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Pontensi ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara menurut data BPS 2014 bahwa
pertumbuhan ekonomi sangat cukup signifikan baik dibidang sektor pertanian
dan sektor lainnya. Berikut ini dapat dilihat perkembangan ekonomi dari
beberapa sektor.
A. Sektor Pertanian
Sektor pertanian, bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini
masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah sebagai
penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau
penyedia lapangan pekerjaan sebagian besar penduduk. Hal ini
ditunjukkan dari kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB
pada Tahun 2013 masih tetap dominan yakni mencapai 50,25 persen dari
total PDRB yang dihasilkan.
2) Perkebunan
3) Peternakan
Pada Tahun 2013 populasi kerbau sebanyak 9.243 ekor. Sedang untuk
ternak kecil seperti babi sebanyak 42.599 ekor. Pada Tahun 2013 dan
untuk ternak unggas seperti itik contohnya, bertambah dari 30.038 ekor
pada tahun 2012 menjadi 31.836 ekor pada tahun 2013.
Tabel 4.24. Populasi Ternak Besar, Kecil dan Unggas Menurut Jenis
Tahun 2011-2013
4) Perikanan
Tabel 4.25. Jumlah Rumah Tangga Budi Daya Ikan dan Penangkapan Ikan
Tahun 2013
B. Perindustrian
Gambar 4.17. Peta Jumlah Unit Perusahaan/Usaha Industri Kecil menurut Kecamatan Tahun 2013
C. Pertambangan
Jenis Bahan
No. Lokasi Kegunaan
Tambang
1 Calcium Carbonate Desa Simasom, Kec. Pahae Julu Cat, Dempul, Sabun, Keramik
2 Pozolan Desa Situmeang, Desa Habinsaran, Semen
Desa Sipoholon,
Desa Lumban Maria, Kec. Tarutung
3 Batako Trass Desa Situmeang Desa Habinsaran, Batu Bata / Batako
Kec. Sipoholon.
Desa Lumban Maria, Kec. Tarutung
4 Kapur Fosfat Desa Situmeang Habinsaran, Kec. Menetralisir Keasaman Lahan
Sipoholon.
Desa Simasom, Kec. Pahae Julu
5 Pupuk Majemuk Desa Situmeang Habinsaran, Kec. Pupuk Tanaman Pertanian
Sipoholon.
Desa Simasom, Kec.P.Julu. Desa
Simangumban, Kec. Pahae Jae
6 Batu Gamping Kec. Pahae Jae, Bahan Baku Indiustri Semen,
Kec. Pahae Julu, sebagai imbuh dalam peleburan
Kec. Sipoholon,Tarutung, Pagaran. dan pemurnian besi atau logam
Jenis Bahan
No. Lokasi Kegunaan
Tambang
12 Mika Kec. Pangaribuan, Isolasi alat listrik, setrika listrik,
penutup beton, email bahan
lincir, penutup
13 Zeolit Kec. Pahae Jae Penjernih air limbah,di bidang
peternakan, bidang perikanan,
pengeringan dan pemurnian gas,
bahan Filter, keramik, gasifikasi
batubara dan bahan bangunan
15 Lempung Kec. Pahae Jae, dan Pahae Julu Bahan Bangunan dan Bahan
keramik
16 Granit Kec. Adiankoting Pondasi, Pengeras jalan dan
bendungan, Granit poles untuk
nisan , Dinding, lantai, prasasti,
alat-alat dapur
17 Batu Setengah Kec. Pahae Julu Perhiasan dan Dekorasi
Mulia
18 Batu Kapur Kec. Pahae Jae, Pupuk, pakan ternak,
Kec. Sipoholon, Pahae Julu pengolahan kapur
D. Perdagangan
Tabel 4.29. Jumlah Pengurusan Izin menurut Jenis dan Bulan Tahun 2013
Jenis Surat Ijin Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
2. Izin 0 2 3 11 8 9 5 2 3 11 3 5
Mendirikan
Bangunan
(IMB)
3. Izin Usaha 3 19 21 11 18 22 12 14 24 14 10 8
Perdagangan
(SIUP)
4. Izin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengendalian
Menara
Telekomunika
si
5. Izin penjualan 0 1 1 0 0 1 0 1 2 1 1 0
minuman
Beralkohol
6. Izin Usaha 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2
Rekreasi
Hiburan
Umum
7. Izin 2 1 3 7 1 3 1 2 0 2 2 1
pemasangan
Reklame
8. Tanda Daftar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
Industri
9. Izin 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Pertambangan
Gol C (zeolit)
10. Izin Usaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Pengangkutan
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Tempat Berjualan
No. Kecamatan
Kios Los Undung-Undung Balairung Jumlah
1 Parmonangan 0 0 61 124 185
2 Adiankoting 0 0 0 80 80
3 Sipoholon 0 0 0 0 0
4 Tarutung 334 0 608 355 1 297
5 Siatas Barita 0 0 0 0 0
6 Pahae Julu 11 62 42 120 235
7 Pahae Jae 72 0 100 258 422
8 Purbatua 0 0 0 20 20
9 Simangumban 14 0 0 60 74
10 Pangaribuan 154 0 100 114 368
11 Garoga 0 0 60 40 100
12 Sipahutar 114 240 75 340 769
13 Siborongborong 180 0 395 996 1 571
14 Pagaran 0 180 20 90 110
15 Muara 120 0 40 46 206
Tapanuli Utara 999 482 1 501 2 643 5 437
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
E. Jasa lainnya
1) Air Minum
Tabel 4.32. Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai Air Minum yang Disalurkan
PDAM menurut Kategori Pelanggan Tahun 2011-2013
2) Listrik
Jumlah Daya
Jenis Tarif Jumlah Jumlah KWH Nilai Penjualan
No. Tersambung
Pelanggan Terjual (Rp)
(VA)
1 S-1 Pemakaian Kecil 0 0 0 0
2 S-2 Badan Sosial Kecil 876 1.314.250 1.902 654 1.342.186.847
3 S-3 Badan Sosial Besar 0 0 0 0
4 S4/TR + S4/TM 0 0 0 0
5 R1-RT Sederhana 27.932 15.334.100 23.784.049 11.543.489.801
6 R2-RT Kecil 23 91.900 125.831 132.860.473
7 R3-RT Sedang 3 47.200 58.171 75.571.846
8 R4-RT Besar 0 0 0 0
9 U1 / B1 774 874.200 1.621.584 1.327.206.922
10 U2 / B2 37 548.200 641.932 838.244.473
11 U3-Usaha Besar 0 0 0 0
12 U4-Sambungan 127 81.907 404.860 154.46362
Sementera + U4/Opal
13 I1-Industri Kecil 6 67.100 58.001 59.470.612
14 I2- Industri Sedang 1 23.000 11.040 9.884.816
15 I3- Industri Besar 0 0 0 0
16 I4- Industri Besar 0 0 0 0
17 I5-/TT 0 0 0 0
18 G1-Gedung , Kantor P1 139 360.500 599.491 650.233.041
19. G2-Gedung, Kantor 0 0 0 0
20. J-Penerangan Jalan P3 94 442.610 1.797.836 1.666.701.382
21. L-ATSI 74 1.012.700 1.939.279 2.424.067.522
Jumlah 30.086 20.197.667 32.944.728 20.224.381.297
Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 4.34. Jumlah Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur menurut Kecamatan
Tahun 2013